PENDAHULUAN
Nomor 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi
bangsa dan negara.2 Teknologi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan sebagai sarana
atau alat untuk mengemukakan pendapat kepada orang lain yang dapat dilakukan
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga memiliki nilai manfaat bagi
pendidik dan peserta didik sebagai upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan.
efektif. Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat
siswa belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam
1
Irja Putra Pratama, “Penerapan Kurikulum Terpadu sebagai Model Pembinaan Karakter
Siswa (Studi di SMP IT Raudhatul Ulum Sakatiga Inderalaya),” Tadrib : Jurnal Pendidikan Agama
Islam 5, no. 2 (2019), hlm. 218.
2
Syarnubi, “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Religiusitas
Siswa Kelas IV di SDN 2 Pengarayan,” Tadrib : Jurnal Pendidikan Agama Islam 5, no. 1 (2019), hlm.
88.
1
2
pemerolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif dari individu sesuai dengan
penerima pesan.5 Media pembelajaran memiliki banyak fungsi, salah satunya yaitu
sebagat alat penunjang dalam pembelajaran yang ikut serta dalam mempengaruhi
iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang dirancang oleh pendidik. Menurut
siswa menjadi bersemangat dalam belajar, memiliki keinginan dan ketertarikan pada
Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu 1) Media
Auditif adalah media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki
unsur suara seperti radio dan kaset, 2) Media Visual adalah media yang hanya dapat
dilihat saja, tidak mengandung unsur suara seperti film slide dan foto, 3) Media Audio
Visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung
3
Nurlaila, Pengelolaan Pengajaran (Palembang: CV Amanah, 2017), hlm. 15.
4
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Pembelajaran Edisi Pertama (Jakarta:
Kencana, 2016), hlm. 2.
5
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), hlm.
58.
6
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Edisi Revisi) (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2014), hlm. 19.
3
unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide
Kemampuan Media Audio Visual dianggap lebih baik dan lebih menarik
dikarenakan mengandung kedua unsur dari jenis media auditif dan visual. Selain itu
media audio visual membuat peserta didik lebih cepat mengerti karena
memberikan pengalaman yang lebih nyata dari yang disampaikan media audio
audio visual untuk proses belajar mengajar seperti pembuatan video pembelajaran
yang relevan agar sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga terjadinya inovasi
dalam pembelajaran.
bahwasanya minat belajar siswa di sekolah tergolong rendah. Hal ini dikarenakan
pembelajaran yang digunakan masih terpaku pada buku cetak atau LKS dan faktor
waktu pada saat proses belajar dimana ada kelas pagi dan kelas siang. Untuk kelas
pagi semangat belajar maupun konsentrasi dalam belajar masih sangat baik. Akan
tetapi, pada siswa yang masuk jam siang, konsentrasi dan semangat akan belajar telah
sedikit menurun. Selain karena faktor waktu di jam siang yang membuat kelas
menjadi panas, ada beberapa pula siswa yang mengantuk dalam belajar sehingga pada
7
Wina Sanjaya, Op. Cit., hlm. 118.
8
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, dkk, Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), hlm. 53.
4
saat proses pembelajaran ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan materi yang
disampaikan dalam belajar dan siswa cenderung pasif dalam belajar maka peneliti
visual sprakol video scribe. Salah satu kegunaan dari video scribe adalah dapat
Tujuannya agar proses pembelajaran yang berlangsung lebih menarik minat belajar
siswa dan dapat membantu siswa menjadi lebih paham pada materi pembelajaran
yang akan disajikan. Jika seorang siswa memiliki minat dalam suatu pelajaran, dia
akan memperhatikan dan berpartisipasi pada saat proses belajar berlangsung. Hal ini
judul “Penerapan Media Audio Visual Sparkol Video Scribe dan Pengaruhnya
Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
B. Identifikasi Masalah
Islam dianggap membosankan, kurang menarik, tidak begitu penting dan relatif
sulit.
9
Kusnadi, Metode Pembelajaran Kolaboratif Penggunaan Tools SPSS dan Video Scribe
(Tasikmalaya: Edu Publisher, 2018), hlm. 87.
10
Badiah Susanti, “Penggunaan Media Pembelajaran Video Scribe untuk Meningkatkan Minat
Belajar Siswa Kelas V MI At-Taqwa Pinang Kota Tangerang Tahun 2018,” Naturalistic 3, no. 2
(2019): hlm. 390.
5
mengajar.
C. Batasan Masalah
visual berbasis sparkol video scribe pada mata pelajaran PAI sehingga media yang
digunakan berupa sparkol video scribe dalam bentuk video. Materi yang disajikan
hanya pokok bahasan Pendidikan Agama Islam kelas VII dengan Sub. Materi Sejarah
yang akan dicari solusinya dibatasi pada permasalahan terhadap minat belajar siswa
D. Rumusan Masalah
pembelajaran PAI ?
3. Bagaimana pengaruh penerapan media audio visual sparkol video scribe terhadap
E. Tujuan Penelitian
pada mata pelajaran PAI dengan menggunakan aplikasi sparkol video scribe
6
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
menyenangkan.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Peneliti
b) Bagi Siswa
c) Bagi Guru
materi tidak monoton dan menambah wawasan guru dalam penerapan media
d) Bagi Sekolah
G. Tinjauan Pustaka
terhadap daftar skripsi pada perpustakaan fakultas, buku dan skripsi terdahulu maka
kita dapat mengetahui berapa banyak peneliti membahas permasalahan ini beberapa
diantaranya:
Ahmad Nur Fahmi meneliti tentang perbedaan hasil belajar siswa sebelum
dan sesudah menggunakan media Sparkol Videoscribe, karena disekolah yang ia teliti
masih banyak yang menggunakan metode ceramah, sangat minim sekali variasi cara
hasil belajar siswa. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti menggunakan metode
penelitian tindakan kelas karena penelitian ini berdasarkan masalah yang terjadi di
dalam kelas. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan
belajar siswa kelas XII-MIPA 1 SMA Negeri 3 Pati tahun ajaran 2017/2018. Hal ini
8
dilihat dari hasil peningkatan prestasi belajar 36 siswa dari kedua siklus tersebut yang
Hasil penelitian ini memiliki suatu kesamaan dan perbedaan pada penelitian
yang akan diteliti. Persaamaannya yaitu sama-sama membahas tentang media Sparkol
Ahmad Nur Fahmi terfokus untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, materi meraih
berkah dengan mawaris dengan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan
terhadap peserta didik kelas XII-MIPA 1 jenjang SMA, sedangkan peneliti terfokus
pada penerapan media sparkol videoscribe terhadap minat belajar siswa, materi
Selamat Datang Nabi Kekasihku dengan jenis penelitian eksperimen yang dilakukan
development (R&D) dari model penelitian Borg anda Gall yang dimodifikasi
pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe pada materi aksara Lampung kelas III
jenjang MI/SD sangat layak dan sangat menarik untuk dijadikan sebagai media
11
Ahmad Nur Fahmi, “Penggunaan Media Audio Visual Sparkol Video Scribe dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Meraih
Berkah dengan Mawaris Siswa Kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2017/2018”
(IAIN Salatiga, 2018), hlm. 89.
9
Hasil penelitian ini memiliki suatu kesamaan dan perbedaan pada penelitian
Videoscribe, namun memiliki perbedaan yakni penelitian Devi Safitri terfokus pada
menggunakan model Borg and Gall serta dilakukan terhadap peserta didik kelas III
jenjang MI/SD, sedangkan peneliti terfokus pada penerapan media audio visual
berbasis videoscribe terhadap minat belajar siswa dengan materi Pendidikan Agama
Islam dan menggunakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada peserta didik
pendidikan agama Islam materi sujud dengan media videoscribe pada siswa kelas
terhadap proses belajar mengajar dan Hasil belajar siswa kelas VIII D cenderung
pasif dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Serta masih kurang
Sehingga peneliti ingin menerapkan media Audio Visual (Video Scribe) sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Secara umum penelitian ini bertujuan
12
Devi Safitri, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Sparkol Video Scribe pada
Materi Aksara Lampung Kelas III Jenjang MI/SD” (UIN Raden Intan Lampung, 2018), hlm. 77.
10
untuk mengetahui apakah penggunaan media video scribe dapat meningkatkan hasil
Kelas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media video
scribe dapat meningkatkan hasil belajar PAI yang dapat dibuktikan dari nilai hasil
belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Sebagaimana data dari pra
tindakan kemudian siklus I mengalami kenaikan ketuntasan siswa sebanyak 23% dan
Hasil penelitian ini memiliki suatu kesamaan dan perbedaan pada penelitian
yang akan diteliti. Kesamaannya yaitu sama-sama membahas tentang media Sparkol
Ahmad Nur Fahmi terfokus untuk peningkatan hasil belajar dengan metode penelitian
tindakan kelas materi sujud sedangkan peneliti terfokus pada penerapan media
Selamat Datang Nabi Kekasihku dan dilakukan pada peserta didik kelas VII jenjang
SMP.
13
Khoirun Nisai Shalihati, “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sujud
Syukur dengan Media Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018” (IAIN Salatiga, 2018), hlm. 72.
11
H. Kerangka Teori
sistem rekayasa. Penerapan bermura pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau
pembelajaran yang mana materi yang dibuat dan digunakan oleh pendidik akan
Wina Sanjaya mengemukakan bahwa media audio visual adalah sebuah media
yang tidak hanya memuat unsur suara akan tetapi memuat unsur gambar
ukuran film, slide suara dan sebagainya.16 Seels dan Richey dalam buku
14
Arinda Firdianti, Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, (Yogyakarta: CV GRE
PUBLISHING, 2018), hlm. 19.
15
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, Op. Cit., hlm. 53.
16
Wina Sanjaya, Op. Cit., hlm. 58.
12
gunakan dalam membuat design animasi berlatar putih dengan sangat mudah.
Salah satu kegunaan dari videoscribe ialah dapat menjadi media pembelajaran
yang berbentuk video bagi seorang pendidik. 18 Menurut Nunuk Suryani dan
untuk membuat desain animasi berlatar putih dengan sangat mudah yang
satu bentuk media video dengan konsep papan tulis yang menggunakan gambar
presentasi yang telah disusun dan terencana agar tercapainya pembelajaran yang
diinginkan.
Minat belajar siswa dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan siswa pada
saat pelajaran berlangsung karena kegiatan mereka merupakan kunci dari minat
mereka. Menurut Nasution bahwa minat belajar terhadap pelajaran akan tampak
17
Warsita, Op. Cit., hlm. 29.
18
Kusnadi, Op. Cit., hlm. 87.
19
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, Op. Cit., hlm. 81.
20
Shafira Aulia Hakim, “Pengaruh Media Video Scribe Terhadap Hasil Belajar Sis wa pada
Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan di Kelas VII SMPN 1 Simpang Tiga Kabupaten
Aceh Besar” (UIN Ar-Raniry Darussalam, 2017), hlm. 21.
13
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang
perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi
untuk belajar lebih giat lagi dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. 22
Adapun menurut Gagne sebab timbulnya minat pada diri seseorang ada
dua macam, yaitu: minat spontan dan minat terpola. Minat spontan yaitu minat
yang timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh
pihak luar. Adapun minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat
Salah satu faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah
faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Bahan pembelajaran
yang menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa yang bersangkutan.
Dan sebaliknya bahan pembelajaran yang tidak menarik minat siswa tentu akan
dikesampingkan oleh siswa. Oleh karena itu bila bahan pelajaran yang dipelajari
21
Rio Ariyanto dkk, “Penggunaan Media Powtoon untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pelaku -pelaku Ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia,” Jurnal Pendidikan Ekonomi 12, no. 1 (2018), hlm. 123.
22
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana,
2016), hlm. 16.
23
Susanto, Op. Cit., hlm. 60-61.
14
tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
melalui :
aktivitas pembelajaran seperti ikut terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran,
adanya perasaan senang dalam belajar, rasa ketertarikan serta perhatian yang
Menurut Akmal Hawi Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk
24
Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa
(Yogyakarta: Deepublish, 2017), hlm. 313.
25
Ibid., hlm. 318.
15
laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam
sebagai sesuatu aktivitas asasi dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi
dalam masyarakat.27
Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadist, melalui kegiatan
Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an
dan Hadist melalui kegiatan bimbingan dan latihan demi terbentuknya pribadi
peserta didik yang sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan
maupun perbuatannya.
26
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2014), hlm. 19.
27
Herman Zaini dan Muhtarom, Kompetensi Guru PAI (Palembang: NoerFikri Offset, 2015),
hlm. 126.
28
Nurlaila, Op. Cit., hlm. 5.
16
I. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain dinamakan variabel karena
Keterangan:
variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
29
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Thesis (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2014), hlm. 48.
30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 61.
17
J. Definisi Operasioal
Definisi operasional adalah memberi batasan konsep variabel yang ada dalam
dan kesamaan konsep dalam mengartikan istilah maka perlu ditekankan beberapa
1. Penerapan Media Audio Visual Sparkol Video Scribe adalah pelaksanaan proses
serta menentukan video presentasi yang tepat yang akan dilakukan pada saat
Video presentasi yang akan digunakan dapat kita membuat sendiri atau
menjelaskan secara garis besar tentang video yang akan ditayangkan serta
menjelaskan apabila ada hal yang penting dari tayangan video yang akan
31
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2012), hlm. 181.
18
ruangan.
d. Aktivitas lanjutan yakni berupa tanya jawab guna mengetahui sejauh mana
2. Minat belajar yaitu perhatian siswa dalam belajar yang menimbulkan perasaan
senang sehingga siswa ikut berpartisipasi dengan aktif pada proses pembelajaran
terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, faktor
yang dimaksud cukup banyak, secara garis besar ada dua, yakni : a) Faktor intern
atau internal, adalah fator yang berasal atau timbul dari dalam diri siswa itu
sendiri, yang meliputi: faktor fisiologis atau psikologi siswa, b) Faktor ekstern
atau eksternal, adalah faktor yang berasal atau timbul dari luar diri siswa yang
a. Faktor Intern
1) Aspek Fisiologis
32
Litia Ristianti, “Penerapan Media Video dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran SKI di Kelas VII MTS Paradigma Palembang” (UIN Raden Fatah Palembang, 2018),
hlm. 45-46.
19
Kondisi organ tubuh yang lemah apalagi jika disertai sakit kepala
di kelas.33
2) Aspek Psikologis
a) Inteligensi Siswa
merasa dibendung secara tidak adil. Di sisi lain siswa yang memiliki
33
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2016), hlm. 130.
20
b) Sikap Siswa
relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara
siswa pada guru atau pada mata pelajaran yang akan diikuti akan
c) Bakat Siswa
34
Ibid., hlm. 131-132.
35
Ibid.
21
d) Motivasi Siswa
belajar.37
36
Ibid., hlm. 133.
37
Ibid.
22
b. Faktor Ekstern
1) Lingkungan Sosial
siswa.38
2) Lingkungan Nonsosial
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,
alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
belajar siswa.39
K. Hipotesis Peneitian
terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
38
Ibid., hlm. 135.
39
Ibid.
23
Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII
L. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Jenis Penelitian
mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara
penelitian ini karena dalam rancangan ini terdapat kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen yang dipilih secara acak. Hal ini sesuai dengan ciri utama
dari true esperiment bahwa sampel yang digunakan untuk kelompok eksperimen
Design. Dalam rancangan ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
40
Putu Ade Andre Payadnya dan Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, Panduan Penelitian
Eksperimen beserta Analisis Statistik dengan SPSS (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018), hlm. 2.
41
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 112.
24
eksperimen sama-sama diberi post-test dengan asumsi bahwa hasilnya akan sama
dan jika terjadi perbedaan maka itu disebabkan oleh perlakuan/variabel bebas
R Eksperimen X O1
R Kontrol - O2
3. Pendekatan Penelitian
keefektifan penerapan media audio visual sparkol video scribe terhadap minat
menganalisisnya.
42
A.Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan (Jakarta: Kencana,
2014), hlm. 191.
25
a. Jenis Data
1) Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. 43
ada di sekolah.
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan data
ada di sekolah.
b. Sumber Data
Sumber data penulisan ini dibedakan menjadi dua sumber data yaitu
43
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm 15.
44
Ibid.
26
data asli atau data baru.45 Yakni angket minat belajar siswa di SMP
peneliti.
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat
yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk daerah (area) atau objek
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Palembang yang berjumlah
297 siswa yang terdiri atas sepuluh kelas yaitu kelas VII.1 dengan 30 siswa,
kelas VII.2 dengan 30 siswa, kelas VII.3 dengan 30 siswa, kelas VII.4
dengan 30 siswa, kelas VII.5 dengan 30 siswa, kelas VII.6 dengan 30 siswa,
45
Iqbal Hasan, Analisa Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm 5.
46
Ibid.
47
Yusuf, Op. Cit., hlm. 145.
27
kelas VII.7 dengan 30 siswa, kelas VII.8 dengan 30 siswa, VII.9 30 siswa
b. Sampel Penelitian
yang unsurnya memiiki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan
dua kelas, yaitu kelas VII.8 dan VII.10, dimana yang menjadi kelas
eksperimen adalah kelas VII.8 yang berjumlah 30 siswa dan kelas kontrol
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Sesuai dengan data
48
Ibid., hlm 150.
28
b. Angket
tentang minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
c. Dokumentasi
prasarana, keadaaan guru, keadaan siswa serta keadaan pegawai yang ada di
penelitian.
d. Instrumen Penelitian
alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah angket (kuesionar). Angket merupakan teknik pengumpulan data yang
49
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 203-204.
50
Ibid., hlm 199.
29
seseorang atau sekelompok orang. Alternatif jawaban pada jenis skala likert
berupa pendapa yang disajikan dalam bentuk checklist kepada responden yang
memberikan indikasi penyataan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS),
sangat tidak setuju (STS). Dengan scoring 4,3,2,1 untuk pernyataan positif dan
a. Uji Instrumen
1) Uji Validitas
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ) ∑ ∑ ) )
Keterangan :
n = banyak responden
51
Ibid.
52
Ibid., hlm 134-135.
53
Ibid., hlm 173.
54
Agus Purwoto, Panduan Laboratorium Inferensial Statistik (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm.
11-12.
30
Walaupun positif perlu pua nilai Product Moment Pearson (r) tersebut
diuji signifikansi atau tidak. Jika korelasi signifikan maka item instrumen
(rtabel) pada taraf signifikan α (biasanya dipilih 0,05) dan n = banyak data
sesuai. Berikut in kriteria keputusan bahwa butir ke-i valid atau tidak
2) Uji reliabilitas
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
∑
{ }
Keterangan :
ri = koefisien reliabilitas
55
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 173.
56
Purwoto, Op. Cit., hlm. 13.
31
b. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
)
∑
2. Uji homogenitas
57
Nana Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 273.
58
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 275.
32
Dengan kriteria :
3. Uji hipotesis
separated varian bila sampel memiliki jumlah anggota yang tidak sama
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
T=
√
Keterangan :
59
Ibid., hlm. 273.
33
pengujian yaitu jika ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima, jika thitung ≥
M. Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian ini
seperti teori-teori tentang media audio visual, sparkol videoscribe dan mata pelajaran
Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah berdiri, letak geografis, visi dan
misi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, sarana dan prasarana, kurikulum,
Pada bab ini akan dibahas tentang bagaimana penerapan media audio visual
berbasis sparkol video scribe, keefektifan penerapan media audio visual sparkol
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran mengenai hasil