SKRIPSI
Oleh :
Julio Ventino
NIM: 201703030018
2022
JUDUL ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Media pembelajaran pada mulanya hanya dianggap sebagai alat bantu guru
mengajar (teaching aids). Alat bantu yang biasanya dipakai adalah alat bantu visual,
misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan
bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media dapat
Proses pembelajaran pada era global saat ini perlu mengutamakan proses interaksi
yang melibatkan siswa dan memanfaatkan kemajuan media audio visual atau audio visual
aids (Video). Media pembelajaran berbasis audio visual sangat beragam jenisnya, antara
lain film dokumen, video clip, maupun animasi merupakan sumber pesan (Sadiman, 2014).
dioperasikan dengan perangkat Gawai, komputer atau laptop. Media pembelajaran berbasis
video dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri karena materi pembelajaran
dapat dipelajari melalui Gawai. Belajar mandiri berarti siswa mempunyai pilihan waktu
untuk menentukan sendiri waktu belajarnya pada materi yang dipelajari dan tujuan belajar
yang telah ditentukan (Wahyu Eka Meidyanti, Sri Kantun, Wiwin Hartanto, Bambang
Sutrisno, 2021).
Media pembelajaran berbasis video pada materi pokok jurnal khusus harus
memiliki daya tarik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut BSNP (2014)
vi
daya tarik media pembelajaran berbasis video dapat dilihat tata letak materi, pemilihan
warna, pemilihan jenis dan ukuran huruf, serta unsur audio yang variatif sehingga dapat
membantu siswa lebih mudah dalam memahami materi. Media pembelajaran berbasis video
juga harus efektif (Wahyu Eka Meidyanti, Sri Kantun, Wiwin Hartanto, Bambang Sutrisno,
2021).
artinya masih ada beberapa faktor yang menjadi penghalang dalam proses pembelajaran.
Faktor tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap efektif atau tidaknya penyampaian
materi dari pendidik ke siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa. Faktor yang dimaksud
yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri
Sedangkan, faktor ekternal adalah faktor yang berada di luar individu. Kedua
faktor tersebut tentunya berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa di sekolah,
apakah proses pembelajaran itu berhasil atau tidak (Miftahussurur, Pramono, 2016).
Contoh (.....)
perubahan perilaku dan kemampuan yang didapatkan oleh peserta didik setelah belajar,
yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor (Sadiman, 2014).
Hasil belajar sebagai pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau proses belajar
dinyatakan dalam simbol, huruf, atau kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai
peserta didik pada periode tertentu. Oleh karena itu, seharusnya peserta didik dapat
memperoleh hasil belajar yang sesuai standar yang ditetapkan atau sesuai kriteria
vii
Kondisi di atas didasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 17 Juli
pembelajaran. Dari 65 peserta didik di kelas IV. Sebanyak 65% peserta didik kelas IV
mendapatkan hasil belajar yang rendah dan dikatakan belum mencapai KKM yang
pembelajaran yang belum maksimal menjadikan peserta didik bosan dan tidak tertarik
peserta didik senang, tertarik, dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung juga
hasil belajar dapat diperoleh dengan lebih baik (Lina Novita, 2019).
Perlu adanya upaya untuk melakukan satu perubahan proses pembelajaran hingga
kemudian melakukan tindakan penggunaan media video. Media ini cukup berperan karena
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih meningkatkan
minat dan motivasi peserta didik untuk belajar. Media ini juga menarik karena
menampilkan berbagai pengalaman secara audio visual, sehingga lebih mudah ditangkap
Mengacu pada latar belakang di atas, perlu adanya penelitian lanjutan untuk
mengetahui pengaruh dari media pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang keefektifan media Audio Visual
(Video) terhadap hasil belajar pada Sekolah Dasar Desa Putera. Guna mendukung
penelitian ini, sebagai bahan acuan pada penulisan Bab 3 penelitian. Dengan metodelogi
berikut:
1 Banyak peserta didik yang tidak terlalu memperhatikan guru saat pembelajaran
berlangsung.
2 Penggunaan metode ceramah dan teks yang terlalu sering digunakan dalam
pada ranah kognitif saja dan kurang memperhatikan ranah kecerdasan emosional,
C. Tujuan Penelitian
1. Video pembelajaran faktual terhadap informasi yang ada dalam konten video
pembelajaran tersebut.
D. Manfaat
ix
Manfaat yang diharapkan dari penelitian tentang keefektivitas penggunaan media
video dalam Pendidikan Agama Katolik di SD Desa Putera adalah sebagai berikut:
Sebagai masukan bagi para guru SD Desa Putera dalam memilih alternatif media
pemebelajaran yang digunakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Guru
Sebagai masukan bagi SD Desa Putera untuk memberikan ruang dan penyediaan
media pembelajaran yang efektif yang dapat semakin menunjang proses pembelajaran bagi
peserta didik.
E. Rumusan Masalah
rumusan masalah dalam melakukan kegiatan penelitian ini. Dan rumusan masalah pada
x
2. bagaimana cara merancang metode pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
bervariatif?
F. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka skripsi ini akan membatasi kajian
pada masalah media video dalam Pendidikan Agama Katolik di SD Desa Putera.
xi