158
R. Rutiningsih
Abstract: Membaca dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk
dikuasai oleh siswa. Namun, hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Baleendah
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (a)
perbedaan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model konvensional, (b)
perbedaan kreativitas siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model konvensional,
(c) perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model
konvensional, (d) korelasi antara kreativitas dan hasil belajar, dan (e) tanggapan pengamat dan
siswa terhadap penggunaan model sinektik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode campuran dengan desain tertanam. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
Negeri 1 Baleendah dan sampel acak dipilih dengan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan
kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non-tes. Instrumen
tes yang digunakan adalah tes kemampuan siswa untuk mengekspresikan karakterisasi karakter
dan instrumen non-tes yang diterapkan adalah dalam bentuk kuesioner, observasi, dan wawancara.
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1)
Kegiatan siswa yang menggunakan model synectics lebih baik daripada yang menggunakan yang
konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain dengan perbandingan yang mencapai rata-rata
35,64: 21,50. 2) Kreativitas siswa yang menggunakan model sinektik lebih baik daripada yang
menggunakan model konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain dengan perbandingan
yang mencapai rata-rata 16,20: 13,46. 3) Hasil belajar siswa yang menggunakan model sinektik
lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain
dengan perbandingan yang mencapai rata-rata 21,12: 18,34. 4) Ada hubungan antara kreativitas
dan hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,875 di kelas dengan model sinektik
dan 0,824 di kelas dengan pembelajaran konvensional. 5) Tanggapan siswa dan pengamat terhadap
model pembelajaran sinektik sangat positif dengan skor kuesioner rata-rata yang mencapai 43,58
dan 46,50 yang tergolong kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, model synektik dalam
kegiatan belajar mengajar sangat cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran untuk mengekspresikan karakterisasi karakter dalam teks biografi.
Test Statisticsa
Hasil Belajar
Mann-Whitney U 1697.000
Wilcoxon W 4182.000
Z -2.677
Asymp. Sig. (2-tailed) .007
a. Grouping Variable: Kelompok Data
bahwa nilai koefisien korelasi yang diisi oleh pengamat dengan skala
antara kemampuan mengungkapkan penilaian menggunakan rentang skor
karakterisasi tokoh dan kreativitas 1 – 5.
sebesar 0,824 dengan signifikansi (Sig. Hasil pengamatan
(2-tailed)) = 0,000 yang menunjukkan menunjukkan bahwa Pengamat I
tanda positif. (P01) memberi skor 100 dengan
Dengan demikian, dapat rerata 4,83 dan Pengamat II (P02)
diketahui bahwa korelasi antara memberi skor 103 dengan rerata
kemampuan mengungkapkan 4,09. Penggabungan nilai dari kedua
karakterisasi tokoh dan kreativitas pengamat menghasilkan rerata skor
mengungkapkan karakterisasi tokoh 101,5. Berdasarkan kategori yang
menunjukkan adanya hubungan telah ditentukan, skor tersebut berada
yang searah antara dua kemampuan pada kategori sangat baik. Oleh karena
yang diuji. Artinya, jika kemampuan itu, penulis menyimpulkan bahwa
mengungkapkan karakterisasi model sinektik pada pembelajaran
tokoh meningkat, akan diikuti oleh mengungkapkan karakterisasi dalam
meningkatnya kreativitas peserta didik teks biografi sudah terlaksana dengan
pada pemblajaran tersebut. sangat baik.
bisa terus dikembangkan dan dapat capai rerata skor 43,58 dan 46,50
diterapkan pada pembelajaran lainnya. dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan simpulan tersebut
SIMPULAN ada saran yang perlu disampaikan
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam upaya meningkatkan hasil
pembahasan yang telah dikemukakan, belajar peserta didik melalui penerapan
penulis dapat menyimpulkan sebagai model sinektik berorientasi aktivitas
berikut. dan kreativitas pada pembelajaran
1. Aktivitas peserta didik yang mengungkapkan karakterisasi tokoh
melakukan pembelajaran dengan dalam teks biografi, yaitu bahwa model
menggunakan model pembelaja- pembelajaran sinektik merupakan
ran sinektik adalah sangat tinggi model pembelajaran yang menarik dan
dibandingkan peerta didik yang menyenangkan bila dirancang dengan
menggunakan model pembelajaran baik. Akan tetapi, pengelolaan kelas
konvensional dengan perolehan perlu dioptimalkan oleh pendidik
skor rerata indeks gainnya adalah agar pembelajaran dan hasil belajar
35,64 : 21,50. Hal ini menunjukkan dapat sesuai dengan waktu yang
bahwa aktivitas peserta didik yang direncanakan.
menggunakan model pembelajaran
sinektik lebih baik dibandingkan DAFTAR PUSTAKA
model pembelajaran konvensional. Abidin, Yunus. 2015. Pelajaran
2. Kreativitas peserta didik yang Membaca Berbasis Pendidikan
menggunakan model pembelajaran Karakter. Bandung: Refika
sinektik lebih baik dibandingkan Aditama.
dengan peserta didik yang meng- Dalman. 2016. Keterampilan Menulis.
gunakan model pembelajaran kon- Jakarta: Rajagrafindo Persada.
vensional. Perbandingan rerata in- Eri K, Desi. 2017. Mengintegrasikan
deks gainnya adalah 16,20 : 13,46. PPK, Literasi, 4C, dan HOTS
3. Hasil belajar peserta didik yang dalam membuat RPP Kurikulum
menggunakan model pembelajaran 2013 Terbaru Tahun Pelajaran
sinektik lebih baik dibandingkan 2017-2018. (Online) Tersedia:
dengan peserta didik yang meng- https://mbscenter.or.id/site/page/
gunakan model pembelajaran kon- id/553 diakses tgl 5 Agustus 2017
vensional. Perbanding-an rerata Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum
indeks gainnya adalah 21,12 dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
: 18,34. Aksara.
4. Terdapat korelasi antara kreativitas Haryanta, Agung Tri. 2012. Kamus
peserta didik dan hasil belajar pe- Sastra Indonesia dan Kebahasaan.
serta didik pada pembelajaran me- Surakarta: Aksarra Sinergi Media.
ngungkapkan karakterisasi tokoh Herdian. 2010. Kemampuan Berpikir
dalam teks biografi. Semakin baik Kreatif Siswa. (Online) Tersedia:
kreativitas peserta didik maka ke- https://herdy07.wordpress.
mampuan peserta didik dalam me- com/2010/05/27/kemampuan-
ngungkapkan karakterisasi tokoh berfikir-kreatif-siswa/ diakses tgl
juga akan semakin meningkat. 5 Agustus 2017
5. Tanggapan peserta didik dan pen- Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati.
gamat terhadap model pembelaja- 2014. Metodologi Penelitian,
ran sinektik adalah positif, men-
Penerapan Model Sinektik... 168