Anda di halaman 1dari 80

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Menurut Sudrajat & Wuryani (2019, hlm. 30) pembelajaran

merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling

berhubungan satu dengan lainnya. Pada prinsipnya, sebuah pembelajaran

khususnya pembelajaran bahasa indonesia mengarahkan kemampuan peserta

didik untuk meningkatakan dalam bentuk komunikasi baik lisan maupun

tulisan.

Pembelajaran bahasa menjadi hal utama yang harus diberikan kepada

peserta didik di sekolah, karena pembelajaran bahasa menekankan pada

pemerolehan empat keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak,

berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan suatu aktivitas

komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai medianya.

Menurut Mahsun dalam Permana, dkk (2019, hlm. 30) teks

ekplanasi adalah teks yang disusun dengan struktur yang meliputi pembukaan,

isi dan penutup. Menurut Djatmika (2015, hlm. 67) Teks eksplanasi adalah

teks yang menjelaskan proses-proses atau tahap-tahap proses yang menjadi

bagian dari sebuah formasi atau pembentukan atau kejadian suatu hal atau

fenomena baik yang sifatnya alami, sosiokultural, maupun yang mangalami

campur tangan manusia sedangkan, menurut Kosasih (2018, hlm. 114) yang

mengatakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu

peristiwa alam, peristiwa sosial dan budaya, ataupun perisitiwa pribadi.

1
2

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru bahasa Indonesia

SMPN 2 Cibuaya dalam hal ini serta menyesuaika dengan standar isi

kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah

Pertama sederajat diberikan beberapa kompetensi. Salah satu kompetensi

yang harus dicapai oleh siswa adalah keterampilan menulis teks eksplanasi

yang tertuang dalam KD 3.9 yakni mengidentifikasi informasi dari teks

eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang

diperdengarkan atau dibaca dan KD 4.9 yakni meringkas isi teks eksplanasi

yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang

didengar atau dibaca.

Kompetensi dasar itu bertujuan untuk mengasah kreativitas

siswa agar dapat berpikir kritis dalam menulis teks eksplanasi dengan baik.

Melalui pembelajaran teks eksplanasi, diharapkan siswa dapat berlatih dalam

mengungkapkan pikirannya untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian

proses dari suatu peristiwa atau fenomena yang diketahuinya secara benar.

Dengan demikian, siswa dapat berpikir kritis dalam mengidentifikasi proses

dengan jawaban atas pertanyaan umum kemudian memaparkan serangkaian

argumen dan mengakhiri penjelasan dengan meringkas atau membuat

kesimpulan terhadap peristiwa yang terjadi.

. Permasalahan yang menyebabkan rendahnya keterampilan

menulis teks eksplanasi siswa yaitu karena disebabkan oleh keterbatasan

pengetahuan, ide, dan gagasan dalam menulis teks eksplanasi. Padahal,

menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang mempunyai


3

manfaat sangat besar bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Dengan

menulis siswa dapat menuangkan segala pikiran, perasaan, suasana hati di saat

sedih dan senang, sindiran, kritikan dan lainnya. Tulisan yang baik dan

berkualitas merupakan kreativitas dan keterlibatan aktivitas berpikir atau

bernalar yang baik. Hal ini dimaksudkan bahwa seorang penulis harus mampu

mengembangkan pola pikirnya secara rasional. Pada saat melakukan aktivitas

menulis, siswa dituntut berpikir kritis dan menuangkan gagasannya

berdasarkan skema, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki secara

tertulis. Tersebut memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata,

mempertimbangkan secara kritis gagasan yang dicurahkan dalam bentuk

tulisan.

Berdasarkan permasalahan yang dialami siswa, cara yang dapat

digunakan siswa dalam menulis teks eksplanasi adalah dengan menggunakan

salah satu metode yang ada dalam pendekatan saintifik yaitu metode Problem

Based Learning (PBL) . Metode Problem Based Learning (PBL) adalah

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara

aktif mengostruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan

mengamati untuk mengidentifikasi dan menemukan masalah, merumuskan

masalah, mengajukan dan merumuskan masalah hipotesis, mengumpulkan

data dengan berbagai teknik menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan.


4

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana skenario dan implementasi pembelajaran menulis teks

eksplanasi pada siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan metode

problem based learning berbantuan media kliping ?

2. Bagaimana respon guru dan siswa Kelas VIII SMPN 2 Cibuaya terhadap

pembelajaraan menulis teks ekplanasi dengan menggunakan metode

problem based learning berbantuan media kliping ?

3. Kesulitan-kesulitan apa yang dialami siswa Kelas VIII SMPN 2 Cibuaya

dalam menyelesaikan tugas-tugas menulis teks eksplanasi ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuuk menelaah :

1. Skenario dan implementasi pembelajaran menulis teks eksplanasi pada

siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan metode problem based

learning berbantuan media kliping.

2. Respon guru dan siswa Kelas VIII SMPN 2 Cibuaya terhadap

pembelajaraan menulis teks eksplanasi berbantuan media kliping.

3. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa Kelas VIII SMPN 2 Cibuaya

dalam menyelesaikan tugas-tugas menulis teks eksplanasi

.
5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan :

1. Bagi Guru

a. Untuk menambah pengetahuan tentang pelajaran bahasa indonesia serta

memecahkan permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran

tersebut.

b. Dengan menggunakan metode problem based learning berbantuan

media kliping dapat digunakan sebagai penunjang sarana untuk

peningaktan mutu pengajaran dan pembelajaran di kelas.

2. Bagi Siswa

a. Siswa dapat menambah pengetahuan tentang menulis teks eksplanasi

secara meyeluruh.

b. Siswa mampu meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi

secara kreatif.

c. Siswa lebih kratif dalam menuangkan ide dan gagasan mereka ke

bentuk tulisan.

3. Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Umumnya,

a. Dapat memperbaiki kualitas pembelajaran pada umumnya khususnya

dalam materi menulis teks eksplanasi.

b. Mengetahui karakter dan kemauan serta kebiasaan siswa.

c. Mengetahui metode dan model pembelajaran yang cocok untuk

digunakan pada kondisi tertentu dan karakter siswa.


6

E. Anggapan Dasar Penelitian

Penelitian ini dilandasi dengan anggapan dasar sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis merupakan kemampuan bahasa dalam

mengungkapkan gagasan yang menggunakan bahasa tulis sebagai

medianya.

2. Pemahaman siswa terhadap karya sastra akan meningkat melalui

pembelajaran menulis teks eksplanasi yang efektif dengan menggunakan

metode yang tepat dan sesuai dengan karakteristik, keadaan dan kondisi

siswa.

3. Dengan prinsip metode problem based learning (PBL) peserta didik lebih

mampu menggali imajinasi yang mereka miliki dan menuliskannya

melalui sebuah teks eksplanasi yang sesuai.

F. Definisi Operasional

Dalam hal ini akan diuraikan tentang hal-hal yang berhubungan

dengan peranan kemampuan menulis ekplanasi dengan menggunakan metode

problem based learnng (PBL) berbantuan media kliping antara lain:

1. Pembelajaran membantu peserta didik dalam setiap proses belajar yang

melibatkan peserta didik dan pendidik saling berinteraksi dan

berkomunikasi agar hasil belajar dapat tercapai sesuai dengan tujuan

kurikulum.
7

2. Menulis sebuah kegiatan menuangkan daya pikiran, perasaan, dan

imajinasi dengan tujuan menyampaikan sebuah ide dan gagasan untuk

berkomunikasi dengan tindakan tersurat.

3. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses-proses atau tahap-

tahap proses yang menjadi bagian dari sebuah formasi atau pembentukan

atau kejadian suatu hal atau fenomena baik yang sifatnya alami,

sosiokultural, maupun yang mangalami campur tangan manusia.

4. Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasih masalah adalah

model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai

konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan

memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

5. Media kliping adalah media mengumpulkan informasi dengan tema yang

sama dengan cara menggunting atau memotong beberapa artikel tertentu

dari media cetak bisa koran, majalah, buku, dan lain sebagainya yang

nantinya, hasil potongan tersebut akan ditempel ke dalam media tempel,

dalam hal ini bisa berupa buku, kertas karton, ataupun HVS yang dijilid.

Dari kelima definisi operasional di atas, dapat disimpulkan bahawa

pembelajarn menulis teks puisi dengan mengunakan metode problem based

learning (PBL) berbantuan media kliping merupakan pembelajaran yang

efektif dan membuat peserta didik tertarik.


8

BAB II
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS
VIII DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASEID
LEARNING BERBANTUAN MEDIA KLIPING
A. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Menurut Huda (2017, hlm. 2) Pembelajaran dapat diartikan sebagai hasil

dari memori, kognisi dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman.

Menurut Abidin (2012, hlm. 3) pembelajaran adalah proses yang secara

kreatif menuntut siswa melakukan sejumlah kegiatan sehingga siswa benar-

benar membangun pengetahuannya secara mandiri dan berkembang pula

kreativitasnya

Dari kedua teori tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses hasil dari memori , kognisi dan metakognisi.

Untuk membangun kreativitas, dan pembentukan sikap sehingga terjadi

perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik.

B. Menulis

1. Pengertian Menulis

Menurut Sobari (2013, hlm. 17) Menulis adalah sebuah proses yang

kompleks yang memungkinkan penulis untuk menggali pemikiran dan ide-ide.

Menurut Suparno dan Yunus (2008, hlm. 13) menulis merupakan

suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa

tulis sebagai alat atau medianya.


9

Dari beberapa teori tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa

menulis adalah kegiatan menuangkan sebuah ide yang bertujuannya adalah

untuk menyampaikan komunikasi yang mengunakan bahasa tulis sebagai

medianya.

2. Tujuan Menulis

Menurut Hartig dalam Tarigan (2008, hlm. 24-25) tujuan menulis

yaitu.

1. Tujuan penugasan (Assigment purpose)


Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri

(misalnya para siswa yang diberi tugas untuk merangkum buku;

sekretaris yang ditugaskan untuk membuat laporan notulen rapat).

2. Tujuan altruistik (Altruistic purpose)


Penulis menulis karena untuk menyenangkan pembaca, menghindarkan

kedukaan pembaca, ingin menolong pembaca memahami, menghargai

perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah

dan lebih menyenangkan

3. Tujuan persuasif (Persuasive purpose)

Penulis menulis untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran ide atau

gagasan yang disampaikan

5. Tujuan pernyataan diri (Self-expressive purpose)

Penulis menulis untuk memperkenalkan diri atau menyatakan diri sang

pengarang kepada pembaca.


10

6. Tujuan kreatif (Creative purpose)

Penulis menulis untuk pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan

keinginan mencapai norma artistik atau seni yang ideal.

7. Tujuan pemecahan masalah (Problem-solving purpose)

Penulis menulis dengan tujuan ingin memecahkan masalah yang

dihadapi dalam proses kreatifnya.

4. Manfaat Menulis

Menurut Komaidi (2008, hlm. 12-13) yang mengemukakan enam

manfaat menulis yaitu sebagai berikut.

1) Untuk menimbulkan rasa ingin tahu (curiocity) dan melatih kepekaan

dalam melihat realitas di sekitar.

2) Melalui kegiatan menulis mendorong seseorang untuk mencari

referensi seperti buku, majalah, koran, jurnal, dan sejenisnya. Melalui

kegiatan tersebut akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang

apa yang ditulis.

3) Melalui kegiatan menulis, terlatih untuk menyusun pemikiran dan

argumen secara runtut, sistematis, dan logis.

4) Melalui kegiatan menulis, secara psikologis akan mengurangi tingkat

ketegangan dan stres.

5) Melalui kegiatan menulis apabila hasil tulisan dimuat oleh media massa

atau diterbitkan oleh suatu penerbit, akan memperoleh kepuasan batin


11

karena tulisannya dianggap bermanfaat bagi orang lain, selain itu juga

memperoleh honorarium (penghargaan).

6) Mendapatkan kepopularitasan apabila tulisannya dibaca oleh banyak

orang. Hal ini akan memperoleh kepuasan tersendiri dan merasa

dihargai oleh orang lain.

C. Teks Eksplanasi

1) Pengertian Teks Eksplanasi

Menurut Djatmika (2015, hlm. 67) teks eksplanasi adalah teks yang

menjelaskan proses-proses atau tahap-tahap proses yang menjadi bagian dari

sebuah formasi atau pembentukan atau kejadian suatu hal atau fenomena baik

yang sifatnya alami, sosiokultural, maupun yang mangalami campur tangan

manusia. Menurut Kosasih (2018, hlm. 114) yang mengatakan bahwa teks

eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu peristiwa alam, peristiwa sosial

dan budaya, ataupun perisitiwa pribadi.

Dari beberapa teori tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa

dari beberapa pengertian teks eksplasi yang dikemukakan oleh para ahli

tersebut, dapat diambil kesimpulan teks eksplnasi adalah sebuah bentuk

proses-proses atau tahap-tahap proses yang menjadi bagian dari sebuah

formasi yang menjelaskan suatu peristiwa alam, peristiwa sosial dan budaya,

ataupun perisitiwa pribadi.


12

2) Struktur Teks Eksplnasi

Menurut Anderson dalam Noviani (2015, hlm. 22) menyatakan

bahwa terdapat tiga bagian dalam struktur teks eksplanasi, yaitu sebagai

berikut.

1) Pernyataan umum ialah berisi suatu pengenalan dan penjelasan

secara umum mengenai fenomena yang akan dibahas sehingga

memberikan gambaran secara umum kepada pembaca terhadap

fenomena tersebut.

2) Deretan penjelas ialah dituliskan untuk mengetahui apa saja yang

terjadi pada fenomena alam maupun sosial. Berisi suatu penjelasan

sebab akibat yang ditimbulkan dari fenomena yang dibahas.

3) Interpretasi

Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Maka, ketika

menuliskan interpretasi atau penutup dari suatu teks tersebut tidak

diharuskan. Dalam interpretasi boleh dituliskaan boleh juga tidak.

3) Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Menurut Kemendibud (2013, hlm. 121-122) ciri-ciri dari teks

eksplanasi antara lain

1. Fokus pada hal umum, bukan partisipasi manusia, misalnya banjir,

hujan, dan udara.

2. Terdapat kalimat definisi dan penjelas.


13

3. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

4. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila

sehingga, sebelum, dan kemudian.

5. Bahasanya ringkas menarik dan jelas.

6. Menggunakan kata kerja aksi, misalnya menyebabkan, menghasilkan.

D. Metode Problem Based Learning (PBL)

1. Pengertian Metode Problem Based Learning (PBL)

Menurut Titih (2018, hlm. 8-9) pemblajaran berbasis masalah

adalah suatu model pembelajaran yang menekankan partisipasi aktif dari

mahasiswa, menimbulkan keterampilan permecahan masalah dan kemampuan

berpikir kritis. Menurut Nensy (2017, hlm. 49) problem based learning

(PBL) adalah pembelajaran yang memiliki esensi berupa penyuguhan

berbagai bermasalah yang autentik dan bermakna kepada peserta didik, yang

dapat berfungsi sebagai sarana untuk melakukan investigasi dan penyelidikan

sedangkan menurut Matthew (2011, hlm. 54) pembelajaran berbasis masalah

adalah metode pengajaran yang berpusat pada siswa yang melibatkan

pembelajaran melalui pemcahan masalah yang tidak jelas dan tapi asli.

Jadi dapat disimpulkan metode problem based learning adalah

metode berbasis masalah dan siswa dituntut untuk bisa memecahkan masalah

yang diberikan oleh guru melalui penyelidikan masalah sehingga membuat

siswa aktif dalam keterampilan pemecahan masalah dan berfikir kritis.


14

2. Langkah-Langkah Metode Problem Based Learning

(PBL).

Menurut Arends (2012, hlm. 144) ada 5 langkah dalam penerapan

metode problem based learnng dalam pembelajaran yakni.

1. Orientasi terhadap masalah.

Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.

2. Organisasi belajar.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang

telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang

perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu mereka lakukan untuk

menyelesaikan masalah serta peserta didik berbagi peran atau tugas untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

3. Penyelidikan individual atau kelompok.

Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data atau

informasi mengenai pengetahuan, konsep dan teori melaui berbagai

macam cara untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah.

4. Pengembangan dan penyajian hasil penelitian masalah.

Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah

yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta

didik temukan lalu peserta didik menyusun hasil penyelesaian masalah,

misalnya dalam bentuk gagasan, model atau bagan.

5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah.


15

Guru memfasilitasi peserta didik untuk untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Problem Based Learning (PBL)

1. Kelebihan Problem Based Learning (PBL)

Menurt Sanjaya dalam Wulandari (2012, hlm. 2) menyebutkan

bahwa keunggulan Problem Based Learning (PBL) antara lain:

1) Problem Based Learning (PBL) merupakan teknik yang cukup bagus

untuk lebih memahami pelajaran,

2) Problem Based Learning (PBL) dapat menantang kemampuan siswa

serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi

siswa,

3) Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas

pembelajaran,

4) Problem Based Learning (PBL) bisa memperlihatkan kepada siswa

setiap mata pelajaran (matematika, IPA, dan lain sebagainya), pada

dasarnya merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang harus dimengerti

oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau buku-buku saja,

5) Problem Based Learning (PBL) dianggap lebih menyenangkan dan

disukai siswa,

6) Problem Based Learning (PBL) dapat mengem-bangkan kemampuan

berpikir kritis,
16

7) Problem Based Learning (PBL) dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka milik

dalam dunia nyata,

8) Problem Based Learning (PBL) dapat mengembangkan minat siswa

untuk belajar secara terus-menerus sekalipun belajar pada pendidikan

formal telah berakhir.

2. Kekurangan Problem Based Learning (PBL).

Menurut Sanjaya dalam Wulandari (2012, hlm. 2) kelemahan model

Problem Based Learning (PBL) antara lain:

1) siswa tidak mempunyai minat atau tidak mempunyai kepercayaan

bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan

merasa ragu untuk mencoba,

2) keberhasilan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

membutuhkan cukup waktu untuk persiapan,

3) tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan

masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang

ingin mereka pelajari.


17

E. Media Kliping

1. Pengertian Media Kliping

Menurut Damayanti, dkk (2014, hlm. 4) media kliping merupakan

suatu teknik penugasan yang diberikan kepada siswa untuk membuat kliping

dari koran-koran bekas. Pengertian secara umum media kliping adalah sebuah

media yang dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi

dengan tema yang sama dengan cara menggunting, atau memotong beberpa

artikel tertentu dari media cetak (media koran, majalah,buku, dan lain

sebaginya ). Nantinya hasil potongan tersebut akan ditempel kedalam media

tempel, dalam hal ini bisa berupa buku, kertas karton, ataupun HVS yang

dijilid. Pengguanaan media, dalam hal ini bukan merupakan fungsi tambahan,

tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan

situasi pembelajaran yang lebih efektif.

Inti dari bantuan menerapkan media kliping untuk kegiatan belajar

mengajar, keliping biasanya yakni bertujuan untuk membantu siswa dalam

memahami sebuah media pembelajaran dalam materi tertentu.

2. Langkah – Langkah Media Kliping

Pengunaan bantuan media kliping dalam pengajaran bahasa,

memiliki langkah-langkah secara umum. Berikut ini merupakan beberapa

tahapan dalam mengunakan bantuan media kliping dalam pembelajaran

bahasa.

a). Menentukan tema kliping yang ingin dibuat


18

b). Mengumpulkan data kliping

c). Mempersiapkan alat pembuatan kliping

d). Menggunting dan menempel

e). Membuat cover dan daftar isi

f). Lakukan penjilidan

Hal ini merupakan proses belajar analitis artinya peserta didik

didorong untuk tujuan mngumpulkan data yang digunakan untuk mencari

refrensi mengai peristiwa-peristiwa dan tema yang dimaksud.

BAB III
19

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Hasil penelitian pun

dapat digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Relevan dengan

rumusan masalah yang khas, metode yang digunakan merupakan deskriptif

kualitatif. Peneliti menggunakan metode Problem Based Learning (PBL)

sebagai metode yang digunakan. Adapun berbantuan media kliping digunakan

sebagai pendukung metode pada proses penelitian. Menurut Sugiyono (2016,

hlm. 2) bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriftif

kualitatif. penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan proses

analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara

kuantifikasi lainnya. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun

pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata,

gambaran holistik yang rumit (Moleong, 2018, hlm. 6). Adapun menurut

Moleong (2018, hlm. 7) fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif yaitu :

1. Pada penelitian awal dimana subyek penelitian tidak didefinisikan secara

baik dan kurang dipahami

2. Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional

3. Untuk penelitian konsultatif’

4. Memahami isu-isu rumit suatu proses


20

5. Memahami isu-isu rinci terhadap situasi dan kenyataan yang dihadapi

seseorang

6. Untuk memahami isu-isu sensitif

7. Untuk keperluan evaluasi

8. Untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui

penelian kuantutatif

9. Digunakan untuk meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar

belakang subjek penelitian

10. Digunakan untuk dapat lebih memahami setiap fenomena yang sampai

sekarang belum banyak diketahui

11. Digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal-hal yang sudah

banyak diketahui

12. Digunakan oleh peneliti bermaksud meneliti sesuatu secara mendalam

13. Dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah sesuatu latar

belakang misalnya tentang motivasi, peranan, nilai, siap, dan persepsi

14. Digunakan oleh peneliti yang berkeinginan untuk menggunakan hal-hal

yang belum banyak diketahui ilmu pengetahuan

15. Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi

prosesnya.

Deskriftif menurut Moelong (2018, hlm. 11) data yang dikumpulkan

berupa kata-kata gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh

adanya penelitian kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan

berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah di teliti. Dengan


21

demikian penelitian ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya peningkatan

kemampuan menulis teks eksplanasi sesudah diterapkan metode problem

based learning.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakkan desain Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research). Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama

(2010, hlm. 9) bahwa tujuan PTK berawal dari guru yang berkeinginan

memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. Pemilihan model

berdasarkan pada tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu peningkatan oral

activities dan hasil pembelajaran menulis teks eksplanasi pada peserta didik

melalui model problem based learning berbatuan media kliping. Penelitian

tindakan kelas menginginkan adanya pelaksanaan pembelajaran yang meliputi

proses pembelajaran agar lebih efektif. Menurut Kusumah & Dwitagama

(2010, hlm. 21) Desain model penelitian tindakan yang digunakan adalah

desain yang hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian

dengan satu perangkat terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi.

C. Prosedur Penelitian
22

Ada beberapa tahapan yang dilakukan peneliti dalam pelaksaan

penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a. Melakukan observasi.

b. Menyiapkan bahan ajar.

c. Menyusun RPP.

d. Mencari referensi.

e. Menentukan model pembelajaran.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Melakukan kegiatan pembelajaran.

3. Tahap evaluasi

b. Memberikan test

D. Subyek Penelitian

Subjek dalam pelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII disalah satu

SMP Negeri 2 Cibuaya yang berjumlah 13 orang laki-laki dan 12 orang

perempuan. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, siswa-

siswi memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mereka masih belum paham tentang teks eksplanasi

2. Mereka masih belum mengerti apa itu yang namanya media kliping

3. Kurang percaya antar teman kelompok sendiri

4. Lebih cenderung bercanda dari pada mikir

5. Selalu pingin dikasih pengertian secara perlahan

E. Instrumen Pengumpulan Data


23

Menurut Sugiyono (2017, hlm. 102 ) instrumen pengumpulan data

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social

yang diamati. Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

berupa.

1. Lembar Observasi Guru dan Peserta didik

Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan belajar mengajar pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

metode probelem based learning. Observasi ini meliputi mengamati aktivitas

peserta didik dan aktivitas guru di kelas dari awal sampai akhir.

2. Lembar Angket Guru dan Peserta didik

Lembar angket siswa digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan belajar mengajar pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan

menggunakan metode problem based learning pada kelas penelitian. angket

ini meliputi mengamati aktivitas guru di kelas dari awal sampai akhir.

3. Lembar Tes

Lembar soal tes yang digunakan dalam Pengumpulan data ini yaitu,

butiran soal berupa tes pilihan ganda dan tes keterampilan menulis teks

eksplanasi. Sebelumnya, peneliti sudah menguji validasi dari setiap butir soal

yang akan diberikan kepada peserta didik tujuannya mendapatkan hasil yang

optimal.

F. Teknik Analisis Data


24

Sugiyono (2016, hlm. 244-245) mengatakan bahwa analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting

yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

oleh diri sendiri maupun orang lain. Aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data

reduction, data display, dan conculision drawing / vefication Miles and

Herman dalam (Sugiyono 2016, hlm. 338)

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum dan memilih hal-hal pokok atau

penting supaya memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah

penelitian. Reduksi data merupakan proses berpikir yang sensitive

sehingga memerlukan kecerdasan, keluasan dan diskusi dengan

penelitian lainnya untuk mengembangkan wawasan dan teori yang

signifikan (Sugiyono 2016, hlm. 338).

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data dalam bentuk tabel , phie card, pictogram, diagram dan grafik

secara tersusun sehingga akan mudah untuk dipahami.

c. Conclusing Drawing / Verifikation


25

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan Verivikasi Miles dan Huberman dalam (Sugiyono 2016,

hlm. 245). Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang sesuai.

BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
26

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan dan menganalisis hasil

pembelajaran, pengolahan data tes awal tes akhir, implementasi pembelajaran,

dan observasi aktivitas peserta didik. Selain itu dianalisis pula kesulitan-

kesulitan yang dihadapi siswa pada saat menulis teks eksplanasi dengan

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping.

1. Skenario Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan

Metode Problem Based Learning berbantuan Media Kliping

Langkah-langkah pembelajaran meulis teks eksplanasi mengunakan

metode problem based learning berbantuan media kliping terbagi menjadi

tiga pertemuan pada tanggal 8, 11 dan 12 maret, dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan lembar observasi dalam pembelajaran diantarnya.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pada kesempatan kali ini penulis menggunakan RPP sebagai acuan

dalam tahap - tahap kegiatan pembelajaran. Karena dalam RPP terkandung

yang namanya langkah pembelajaran, tahap kegiatan dan deskripsi

kegiatan. Berikut tiga pertemuan RPP dalam metode Problem based

learning.

1). Pertemuan pertama


Langkah Langkah/ Deskripsi Kegiatan Waktu
pembelajaran Tahap
Problem kegiatan
Based
Learning
27

Stimulasi Orientasi 1) Memberi pembelajaran 10


/Pemberian dengan memberi salam Menit
rangsangan dan mengajak berdo’a
2) Guru menanyakan
keadaan kelas dan
memeriksa kehadiran
siswa
3) Guru menanyakan
keadaan kelas dan
memeriksa kehadiran
siswa
4) Guru melakukan
apersepsi dengn
mengajak peserta didik
mengingat kembali
materi yang akan
disampaikan.
5) Guru memberitahu
tentang kompetensi inti,
kompetesi dasar,
indikator, dan KKM
pada pertemuan yang
berlangsung
6) Guru menjelaskan
mekanisme dan langkah-
langkah membelajaran

Klasifikasi Kegiatan 7) Guru membagi siswa 60


masalah Inti kedalam beberapa menit
kelompok kecil
28

8) Guru membagikan
sebuah materi teks
eksplanasi yang berbentuk
keliping kepada semuah
siswa.
9) Siswa
mengidentifikasi
permasalahan yang
diberikan oleh guru
10) Siswa mengamati
teks ekplanasi yang
Brainstroming diberikan oleh guru
11) Guru mulai
memberikan masalah atau
pertanyaan – pertanyaan
tentang teks eksplanasi
diantaranya yaitu:
Masalah 1 :
Guru bertanya “ apakah
kalian dapat menjelakan
bagian dari struktur teks
eksplanasi ?
Masalah 2 :
Guru bertanya “dalam
struktur teks eksplanasi ada
yang namanya isi .
hubungkan teks ekspalansi
di atas dengan strutuktur isi
pada teks eksplanasi !

12) Peserta
29

mengidentifikasi pertanyaan
yang diberikan oleh guru
13) Guru kembali
mengingatkan siswa agar
membaca ulang teks
eksplanasi yang ada di
media kliping
14) Siswa mulai
Pengumpulan membagi tugas kepada
Informasi dan setiap anggota
Data kelompoknya agar mencari
jawaban di media kliping.
15) Guru membantu
siswa dalam
menyelesaikan/menjawab
pertanyaan – pertanyaan
yang diberikan
16) Siswa mulai mencari
dat atau jawaban dari media
kliping dan menanyakan
kepada guru terkait
pertanyaan yang dibuat
untuk siswa
17) Setelah itu setiap
anggota kelompoknya
memegang data/jawaban
Berbagi yang ia dapat baik dari
informasi dan telaah dia mlalui media
diskusi kliping atau ang dia
penjelasan guru yang ia
catat
30

18) Guru memberikan


waktu kepada siswa untuk
berdiskusi
19) Siswa mulai
berdiskusi tentang jawaban
yang mana yang paling
tepat untuk menjawab dari
pertanyaan/masalah
20) Siswa bersama
kelompo knya mulai
menyusun jawaban dari
pertanyaan “apakah kalian
dapat menjelakan bagian
dari struktur teks
Persentasi eksplanasi? dan “dalam
Hasil struktur teks eksplanasi ada
Penyelesaian yang namanya isi .
masalah hubungkan teks ekspalansi
di atas dengan strutuktur isi
pada teks eksplanasi ?.
21) Guru memberikan
ruang kepada siswa untuk
mempersentasikan hasil
kelompoknya/jawabannya.
22) Siswa bersama
kelompknya mulai
mempersentasikan hasil
diskusinya terkait
masalah/pertanyaan yang
diberikan leh guru
23) Guru meminta
31

kepada kelompok lain


menanggapi dengan kritis
dan santun jawaban dari
kelompok lain.
24) Guru meminta
kepada setiap kelompok
untuk memperbaiki
bersama – sama jawaban
yang kurang tepat

Refleksi Penutup 25) Siswa diminta 10


membaca hasil Menit
akhir/jawaban setelah
diperbaiki dari pertanyaan
yang diberikan oleh guru
26) Guru dan siswa
bersama – sama membuat
kesimpulan tentang struktur
teks eksplanasi berikutnya
27) Guru memberikan
gambaran tentang mat ri
berikutnya.
28) Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

2). Pertemuan ke dua


Langkah Langkah/ Deskripsi Kegiatan Waktu
32

pembelajaran Tahap
Problem kegiatan
Based
Learning
Stimulasi Orientasi 1. Guru memberi salam dan
/Pemberian mengajak berdo’a
rangsangan 2. Guru menanyakan keadaan
kelas dan memeriksa
kehadiran siswa
3. Guru menanyakan keadaan
kelas dan memeriksa
kehadiran siswa
4. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat dari materi
yang akan disampaikan
5. Guru memberitahu tentang
kompetensi inti, kompetesi
dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang
berlangsung
6. Guru menjelaskan
mekanisme dan langkah-
langkah pembelajaran
Klarifikasi Kegiatan 7. Guru membagikan sebuah 60
masalah Inti materi teks eksplanasi yang Menit
berbentuk keliping kepada
semuah siswa.
8. Siswa dalam kelompok
mengamati teks eksplanasi
tentang tsunami aceh yang
ada dikliping
33

Masalah 1 :
9. Guru bertanya “ apakah
kalian dapat menyebutkan
bagian dari struktur teks
eksplanasi ?
Masalah 2 :
10. Guru bertanya “ apakah
kalian dapat menentukan
bagian struktur teks
eksplanasi dikliping
tersebut ?
11. Siswa diminta
Brainstroming mengidentifikasi
permasalahan yang diberikan
oleh guru
12. Guru membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah yang
diberikan oleh guru
13. Guru memerintahkan kepada
siswa untuk kembali
mengamati media kliping
Pengumpulan 14. Siswa mulai membagi tugas
Informasi dan kepada setiap anggota
Data kelompoknya agar mencari
jawaban di media kliping.
15. Guru membantu Siswa
dalam
menyelesaikan/menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang
diberikan
16. Siswa mulai mencari dat atau
34

jawaban dari media kliping


dan menanyakan kepada guru
terkait
17. Setelah itu setiap anggota
kelompoknya memegang
data/jawaban yang ia dapat
baik dari telaah dia mlalui
Berbagi media kliping atau ang dia
informasi dan penjelasan guru yang ia catat
diskusi 18. Guru memberikan waktu
kepada siswa untuk
berdiskusi
19. Siswa mulai berdiskusi
tentang jawaban yang mana
yang paling tepat untuk
menjawabdari
pertanyaan/masalah
20. Siswa bersama kelompo knya
Persentasi mulai menyusun jawaban dari
Hasil pertanyaan “apakah kalian
Penyelesaian dapat menjelakan bagian dari
masalah struktur teks eksplanasi? dan
“dalam struktur teks
eksplanasi ada yang namanya
isi . hubungkan teks
ekspalansi di atas dengan
strutuktur isi pada teks
eksplanasi ?.
21. Guru memberikan ruang
kepada siswa untuk
mempersentasikan hasil
35

kelompoknya/jawabanna.
22. Siswa bersama kelompknya
mulai mempersentasikan
hasil diskusinya terkait
masalah/pertanyaan yang
diberikan leh guru
23. Guru meminta kepada
kelompok lain menanggapi
dengan kritis dan santun
jawaban dari kelompok lain.
24. Guru meminta kepada setiap
kelompok untuk memperbaiki
bersama – sama jawaban
yang kurang tepat
Refleksi Penutup 25. Siswa diminta membaca hasil
akhir/jawaban setelah
diperbaiki dari pertanyaan
yang diberikan oleh guru
26. Guru dan siswa bersama –
sama membuat kesimpulan
tentang struktur teks
eksplanasieri berikutnya
27. Guru memberikan gambaran
tentang mat ri berikutnya.
28. Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam

3). Pertemuan Ke tiga


36

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap
Pendahuluan -  Guru membuka kegiatan pembelajaran         10’
dengan berdoa. (PPK)
-  Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-  Guru menyampaikan KD indikator dan
tujuan pembelajaran.
-  Guru dan siswa menyepakati langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai kompetensi.

Kegiatan Inti Siswa Menulis teks eksplanasi dengan


memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
60’
struktur, dan kaidah pengguna kata
kalimat/tanda baca/ ejaan.
Siswa menukarkan hasil kerjanya dengan
hasil kerja kelompok lain
Setiap kelompok memberikan penilaian
terhadap kelompok lain
Setiap kelompok menyampaikan hasil
penilaiannya, kelompok lain menanggapi

Penutup -   Guru memberi penguatan terkait dengan 10’


materi yang telah dipelajari.
-   Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
-  Siswa merefleksi proses KBM yang
berlangsung.
-   Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan
belajar mengajar dengan mengucap syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
37

2. Implementasi Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Metode

Problem Based Learning berbantuan Media Kliping

Deskripsi implementasi ini akan membahas mengenai penjabaran

kegiatan pembelajaran menulis teks ekplanasi dengan metode problem based

learning berbantuan media kliping di kelas VII yang dilakukan pada saat

penelitian. Pelaksanaan pembelajaran ini dipandu oleh guru sebagai peneliti

dalam melaksanakan setiap pertemuan di SMPN 2 Cibuaya Karawang.

Langkah-langkah di dalam proses pembelajaran menulis teks

eksplanasi pada siswa kelas VII dengan menggunakan metode problem based

learning berbantuan media kliping adalah sebagai berikut.

a. Pelaksanaan Pembelajaran Pertama

Pada tahap ini, guru memulai aktivitas dengan mempersiapkan

pembelajaran terlebih dahulu untuk disampakan ke peseta didik, agar peserta

didik dapat mampu memahami pembelajaran yang telah disampaikan . setelah

bel masuk berbunyi baru lah bersiap-siap untuk masuk ke dalam kelas

tersebut.

Setelah masuk ke dalam kelas dengan mengucapkan salam terlebih

dahulu kemudian mengkondisikan keadaan di dalam kelas dan membimbing

siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai selanjutnya guru

memperkenalkan diri menyangkut nama, kuliahnya, tempat tinggal, dan tujuan

kedatangannya terhadap ke sekolah tersebut. Bahwa saya sedang menyusun

skripsi dan melakukan penelitian berupa pembelajaran di dalam kelas.


38

Pertama-tama mungkin bercengkrama seolah-olah kita sudah kenal dekat

dengan siswa dan siswi terebut, agar siswa merasa lebih dekat dan tidak

canggung saat pembelajaran.

1) Pendahuluan

Gambar 4.1 Kegiatan Awal

Penulis melanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa untuk

mengetahui dan memastikan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan

pembelajaran secara pasti, ada pun jumlah siswa yang mengikuti kegiatan

pembelajaran ini pada tanggal 8, 11 dan 12 Maret 2020 sebanyak 25 siswa

kelas VIII .
39

Gambar 4.2
Penulis sedang mengecek kehadiran siswa

Setelah mengecek kehadiran siswa, kemudian penulis langsung

mengarah-kan siswa pada situasi belajar dengan mengadakan apersepsi,

yaitu memulai pela-jaran dengan hal-hal yang diketahui oleh siswa,

tujuannya untuk memotivasi sis-wa pada bahan pelajaran yang akan

diberikan, serta memberitahukan materi yang akan dipelajari.

Gambar 4.3

kegiatan apersepsi mengenai pembelajaran menuliis teks eksplanasi

Pada kegiatan ini, Langkah pertama yang dilakukan oleh guru

adalah mengkondisikan kelas dalam kondisi berkelompok. Untuk itu guru


40

mengkondisikan peserta didik dalam beberapa kelompok dengan masing-

masing kelompok terdiri dari 5-6 orang.

Gambar 4.4

Kegiatan Inti

Menjelaskan Pendekatan Saintifik (Problem Baseid Learning). Guru

memperkenalkan pendekatan Saintifik (Problem Baseid Learning) dalam

proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan metode Problem

Based Learning Berbantuan Media Kliping sehingga siswa mengerti apa yang

akan mereka lakukan dalam pembelajaran tersebut. Dan dilanjutkan dengan

pembagian LKS pada masing-masing kelompok serta memberikan sekilas

materi tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.


41

Gambar 4.5

Penulis sedang memberikan arahan untuk berdiskusi

Setelah penulis melakukan kegiatan tersebut kemudian guru meminta

siswa untuk berdiskusi kelompok mengenai hasil pengerjaan yang diperoleh

oleh masing-masing siswa, dimana salah satu siswa bertindak sebagai guru

bagi anggota kelompoknya tersebut yang bertugas sebagai pemimpin diskusi

dan sebagai nara sumber bagi kelompok tersebut.

Setelah penulis melakukan kegiatan tersebut kemudian Guru menunjuk

salah satu siswa untuk berperan sebagai guru untuk menjelaskan kembali

materi yang dipelajari dengan hasil diskusi kelompoknya tentang bagaimana

memanfatkan media kliping berdasarkan tempatnya

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini, Langkah pertama yang dilakukan oleh guru

adalah mengkondisikan kelas dalam kondisi berkelompok. Untuk itu guru

mengkondisikan peserta didik dalam beberapa kelompok dengan masing-

masing kelompok terdiri dari 5-6 orang.


42

Gambar 4.6 Kegiatan Inti

Menjelaskan Pendekatan Saintifik (Problem Baseid Learning). Guru

memperkenalkan pendekatan Saintifik (Problem Baseid Learning) dalam

proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan metode Problem

Based Learning berbantuan media kliping sehingga siswa mengerti apa yang

akan mereka lakukan dalam pembelajaran tersebut. Dan dilanjutkan dengan

pembagian LKS pada masing-masing kelompok serta memberikan sekilas

materi tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.

Gambar 4.7 Siswa sedang berdiskusi

Setelah penulis melakukan kegiatan tersebut kemudian guru meminta

siswa untuk berdiskusi kelompok mengenai hasil pengerjaan yang diperoleh

oleh masing-masing siswa, dimana salah satu siswa bertindak sebagai guru

bagi anggota kelompoknya tersebut yang bertugas sebagai pemimpin diskusi

dan sebagai nara sumber bagi kelompok tersebut.

Setelah penulis melakukan kegiatan tersebut kemudian guru menunjuk

salah satu siswa untuk berperan sebagai guru untuk menjelaskan kembali
43

materi yang dipelajari dengan hasil diskusi kelompoknya tentang bagaimana

cara membedakan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya.

Pada kegiatan awal ini langkah berikutnya adalah mengarahkan

siswa pada kegiatan tes . Kegiatan tes ini dilaksanakan sebelum kegiatan

belajar mengajar yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan

keterampilan siswa terhadap bahan yang akan dipelajari.

Gambar 4.8

Penulis sedang membagikan soal tes

1. Siswa dipersilahkan untuk mengerjakan tes sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan, setelah siswa mengerjakan soal tes lalu penulis

mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan kegiatan pretes pun selesai;


44

Gambar 4.9

siswa sedang mengerjakan soal tes

2. Penulis tidak langsung menilai hasil pekerjaan siswa tersebut mengingat

waktu yang terbatas. Hasil rata-rata tes akan digunakan sebagai

perbandingan dengan hasil rata-rata tes. Perbandingan kedua hasil tersebut

merupakan data yang akan menjelaskan berhasil atau tidaknya penulis

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

3) Kegiatan Penutup

Gambar 4.10

Guru Menutup Pembelajaran

Siswa dengan arahan guru menyimpulkan hasil yang telah

dipresentasikan dan diskusikan bersama serta guru menguatkan kembali

kesimpulan yang didapat lalu Setelah pemberian tes berakhir, penulis

melanjutkan dengan membereskan media pembelajaran dengan disertai

ucapan terima kasih kepada siswa yang telah ikut serta dalam kegiatan belajar

mengajar, lalu penulis melakukan doa bersama agar kegiatan tersebut

bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi siswa dan setelah berdoa.
45

3. Respon Guru dan Peserta didik Terhadap Pembalajaran Menulis Teks

Eksplanasi Dengan Menggunakan Metode Problem Based Learning

Berbantuan Media Kliping.

Berikut ini peneliti akan memaparkan respon guru terhadap

pembelajaran menulis teks pantun dengan menggunakan metode problem

based learning berbanuan media kliping di kelas penelitian melalui aktivitas

peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Perhitungan dalam

lembar observasi ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2016, hlm.

93) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penilaian ini

sangat perlu bagi penulis untuk mengetahui keberhasilan penulis dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pengamatan ini dilakukan secara langsung saat pembelajaran dan

posisi observer tidak mengganggu aktivitas belajar peserta didik. Orang yang

ditunjuk sebagai observer dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di

SMPN 2 Cibuaya Karawang, yaitu Ibu Mimin, S.Pd. sebagai observer 1 dan

Bapak Sarja S.Pd. sebagai observer 2.

Tabel 4.1 Lembar Angket Siswa


46

NO PERNYATAAN Pilihan ALASAN


Jawaban
YA TIDAK
Karena teks
1. Teks eksplanasi bukan materi eksplanasi
yang sulit bagi saya √ menjelaskan
fenomena- fenomena
yang terjadi di sekitar
kita baik fenomena
alam, budaya, sosial
dan masyarakat.
2. Teks eksplanasi merupakan Karena teks
materi yang sangat sulit bagi √ eksplanasi
saya menjelaskan
fenomena- fenomena
yang terjadi di sekitar
kita
Karena teks eksplansi
3. Saya selalu bersemangat ketika itu membuat saya
belajar teks eksplanasi. tidak bosen dan
menceritakan sesuatu
√ hal yang sedang ramai
yang sekarang
dibahas.
Karena belajar teks
4. Saya merasa bosan ketika √ eksplanasi didalam
belajar tentang teks eksplanasi. nya menceritakan hal
yang baru dan hangat
untuk dibahas
47

5. Ketika diberikan latihan soal, Karena saya sanagat


saya merasa saya bisa senangn sekali dengan
mengerjakanya. √ gambaran yang
dijelaskan oleh guru
Karena menurut saya
6. Soal-soal yang diberikan soal yang diberikan
peneliti sangatlah sulit bagi √ oleh peneliti
saya. sanagatlah seimabang
ada yang sulit dan ada
yang mudah
7. Pembelajaran teks eksplanasi
dengan metode problem basied
learning berbantuan media √
kliping membuat saya lebih
cepat paham.
8. Pebelajaran teks eksplanasi
dengan metode problem basied √
learning berbantuan media
kliping membuat saya tidak
cepat paham.
Karena guru
9. Saya dapat menulis teks memberikan metode
eksplanasi dengan sulit √ pembelajaran yang
sangat masuk diakal
dan menynangkan
baik bagi saya,
sehingga saya dapat
belajar menulis teks
eksplanasi dengan
mudah.
48

√ Karena saya sudah


10. Saya dapat menyajikannya teks faham tentang teks
eksplanasi didepan kelas ksplanasi yang
dengan mudah. diberikan jelaskan dan
pelajari bersama guru

Berdasarkan tabel 4.1 Lembar Angket Peserta Didik di atas dengan

beberapa butir pernyataan di dalamnya dengan hasil jawaban YA / TIDAK

dengan muatan pernyataan positif dan negatif dapat diketahui bahwa

berdasarkan dari hasil angket tersebut bahwa pembelajaran yang diberikan

peneliti saat memberikan proses pembelajaran dapat dikatakan diterima

dengan baik oleh peserta didik. Hal ini dibuktikan dari jawaban yang

diberikan salah satu guru sebagai observer dengan menghasilkan sebuah

pernyatan yang dapat dikatakan baik yakni dilihat dari hasil nilai respon yang

diberikan peserta didik selama proses pembelajaran di kelas penelitian.

Tabel 4.2 Lembar Angket Guru

NO PERNYATAAN Pilihan ALASAN


Jawaban
YA TIDAK

Karena metode
1. Penggunaan metode problem problm baseid
basied learning berbantuan learning yaitu metode
media kliping berhasil √ yang berbasis masalah
membantu siswa dalam dan berpusat pada
pembelajaran menulis teks siswa hal ini yang
eksplanasi. mnyebabkan siswa
49

aktif saat blajar


Karena metode
2. Penggunaan metode problem √ problm baseid
basied learning berbantuan learning sangat
media kliping sangat merugikan membantu siswa
siswa dalam pembelajaran dalam menyelesaikan
menulis teks eksplanasi. masalah yang
diberikan oleh guru

3. Penggunaan metode problem Karena metode


basied learning berbantuan problem baseid
media kliping efektif digunakan learning yaitu metode
dalam pembelajaran menulis √ berbasis masalah yang
teks eksplanasi.. sesuai dngan fakta, hal
itu yang menyebabkan
metode problem
baseid learning sangat
cocok digunakan pada
pelajaran teks
eksplanasi
Karena menurut saya
4. Penggunaan problem basied metode problem
learning berbantuan media √ baseid learning sangat
kliping menimbulkan kendala cocok digunakan
dalam pembelajaran menulis dalam teks eksplanasi
teks eksplanasi.
Karena media nya
5. Penggunaan metode problem yang sangat
basied learning berbantuan membantu siswa
media kliping dapat menarik √ sekali dalam proses
minat siswa dalam pembelajaran pembelajaran
menulis teks eksplanasi.
50

Karena menurut saya


6. Penggunaan metode problem metode problem basid
basied learning berbantuan √ learning sangat mem-
media kliping tidak dapat bantu anak lebih aktif
membantu anak lebih aktif dan dan kreatif lagi
kreatif dalam pembelajaran soalnya metod PBL
menulis teks eksplanasi. ini banyak
menggunakan
keaktifan siswa
Karena selain berbasis
Penggunaan metode problem masalah PBL ber-
basied learning dengan √ bantuan media kliping
7. berbantuan media kliping cocok ini sangat membantu
digunakan untuk pembelajaran guru dalam
menulis teks eksplanasi. menjelaskan teks
ekplansi

Karena menurut saya


8. Penggunaan metode problem √ metode PBL sangat
basied learning dengan ber- guna sekali untuk
berbantuan media kliping tidak pendi-
cocok digunakan untuk dik dalam menjelskan
pembelajaran menulis teks tata cara menulis teks
eksplanasi. eksplansi dengan
benar.
Karena itu pendidik
9. Pendidik memfasilitasi pesrta memilih media
didik untuk menggali informasi √ kliping- yang bisa
yang dibutuhkan. membantu siswa
dalam pem-belajaran
menulis teks
51

Eksplanasi
Karena pendidk masih
10. Pendidik tidak melaksanakan dalam sebagai fasil-
perannya sehinga siswa sulit √ itator dalam peny-
memahami pembelajaran yang ampaian materi teks
dilaksanakan. eksplanasi

Berdasarkan tabel 4.2 Lembar Angket Guru di atas dengan beberapa

butir pernyataan di dalamnya dengan hasil jawaban YA / TIDAK dengan

muatan pernyataan positif dan negatif yang diberikan peneliti dapat diketahui

bahwa berdasarkan dari hasil angket tersebut pembelajaran yang diberikan

peneliti saat memberikan proses pembelajaran kepada peserta didik dapat

dikatakan diterima dengan baik oleh Guru sebagai obsever. Hal ini dibuktikan

dari jawaban yang diberikan perwakilan guru dengan menghasilkan sebuah

pernyatan yang dapat dikatakan baik yakni dilihat dari hasil nilai respon yang

diberikan guru selama proses pembelajaran di kelas penelitian.

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa

NO BUTIR OBSERVASI PENILAIAN


KB CB B SB
1 PRA PEMBELAJARAN

a. Siswa siap untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran

b. Siswa memulai pembelajaran dengan
keadaan kondusif
2 KEGIATAN AWAL

c. Siswa melakukan doa bersama sebelum
52

pembelajaran
d. Siswa mampu megingat dan menjelaskan √
kembali pembelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya
e. Siswa mampu memahami dan menjelaskan √
tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
3 KEGIATAN INTI √
f. Siswa mengidentifikasi permasalahan yang √

diberikan oleh guru


g. Siswa mengamati kembali kliping yang √

diberikan oleh guru


h. Siswa mampu memahami pertanyaan yang √
diberikan oleh guru
i. Siswa mampu berdiskusi untuk menjawab √
pertanyaan tentang teks eksplanasi
j. Siswa mampu bekerja sama untuk √
mengumpulkan informasi dari guru .
k. Siswa mempersentasikan hasil jawabannya √
ke depan kelas
l. Siswa lain menanggapi dengan kritis dan √
santun jawaban dari kelompok lain
m. kelompok untuk memperbaiki bersama – √
sama jawaban yang kurang tepat
n. Siswa menulis teks eksplanasi sesuai √
kaidah kebahasaan, struktur, dan ejaan.
4 KEGIATAN AKHIR
o. Siswa dan guru melakukan refleksi √
p. Siswa mampu menyimpulkan tindak lanjut √
pembelajaran.
q. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran √
dengan membaca do’a bersama – sama

Berdasarkan tabel 4.3 Lembar Observasi Peserta Didik di atas dengan

beberapa butir pernyataan di dalamnya yang diambil pada setiap pertemuan


53

yakni pertemuan 1, 2, dan 3 serta hasil jawaban yang diberikan dengan muatan

nilai indikator SB (Sangat Baik), B ( Baik ), CB ( Cukup Baik), KB ( Kurang

Baik ) tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan dari hasil muatan nilai

indikator tersebut setiap proses pembelajaran yang diberikan peneliti saat

memberikan proses pembelajaran dapat dikatakan diterima oleh peserta didik

dengan baik. Hal ini dibuktikan dari nilai jawaban yang diberikan perwakilan

peserta didik yakni menghasilkan rata – rata nilai jawaban B ( Baik ). Hal ini

membuktikan bahwa setiap urutan pembelajaran yang diberikan peneliti pada

setiap proses pembelajaran yang diberikan sangat baik dan dapat diterima oleh

peserta didik di kelas penelitian.

Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru

NO BUTIR OBSERVASI PENILAIAN


KB CB B SB
1. PRA PEMBELAJARAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat √
dan media pembelajaran.
2. Guru mengatur keadaan kelas agar √
kondusif
3. Guru memeriksa dan mengatur kesiapan √
siswa
4. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan √
Pembelajaran (RPP)
5. Guru mengajar sesuai dengan Rencana √
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah dibuat
6. Guru menyampaikan materi sesuai √
kompetensi dasar
7. Guru menyampaikan materi sesuai dengan √
alokasi waktu
54

2. KEGIATAN AWAL
a. Guru melakukan doa bersama sebelum √
pembelajaran
b. Guru melakukan cek daftar hadir siswa
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
3. KEGIATAN INTI
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran √
b. Guru memperlihatkan contoh materi √
menulis teks eksplanasi yang disajikan
dalam sebuah kliping (stimulus)
c. Guru memberikan pertanyaan tentang teks √
eksplanasi.
d. Guru memberikan informasi tentang √
menulis teks negosiasi (Pengumpulan data)
e. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk √
membuat teks negosiasi (Pengolahan data)
f. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk √
mengidentifikasi (Pembuktian)
g. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk √
membacakan sekaligus mempraktikan
negosiasi yang telah dibuat
h. Guru dan siswa menyimpulkan √
pembelajaran menulis teks negosiasi
(Menarik kesimpulan)
4. KEGIATAN AKHIR
a. Guru melakukan evaluasi berdasarkan √
tuntutan aspek kompetensi
b. Guru melakukan refleksi terhadap √
pembelajaran yang telah dilaksanakan
c. Guru menyampaikan kesimpulan terhadap √
pembelajaran
d. Guru dan siswa bersama- sama mengakhiri √
pembelajaran dengan membaca do’a
55

Berdasarkan tabel 4.4 Lembar Observasi Guru di atas dengan

beberapa butir pernyataan di dalamnya yang diambil pada setiap pertemuan

yakni pertemuan 1, 2, dan 3 serta hasil jawaban yang di berikan dengan

muatan nilai indikator SB (Sangat Baik), B ( Baik ), CB ( Cukup Baik), KB

( Kurang Baik ) tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan dari hasil muatan

nilai indikator menyatakan hasil bahwa setiap proses pembelajaran yang

diberikan peneliti saat memberikan proses pembelajaran di kelas penelitian

dapat dikatakan diterima oleh guru dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan

dari nilai jawaban yang diberikan perwakilan observer yakni guru yang

mengamati dengan menghasilkan rata-rata nilai jawaban B ( Baik ). Hal ini

membuktikan bahwa setiap urutan pembelajaran yang diberikan peneliti pada

setiap proses pembelajaran diberikan sangat baik di kelas penelitian oleh guru

sebagai obvesrver.

4. Kesulitan – Kesulitan Yang Dialami Pada Kelas Penelitian Dalam

Menyelesaikan Tugas Soal Pengetahuan dan Keterampilan esai

Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan gambaran kinerja peserta

didik saat menyelesaikan soal tes pengetahuan dan keterampilan esai menulis

teks eksplanasi di kelas penelitian. Maka dari itu, data yang diperlukan

meliputi data hasil tes penelitian. Data tersebut bertujuan mengetahui

kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dari hasil pembelajaran yang

diberikan.
56

Penulis mengunakan rubrik penilaian dalam mendapatkan penilaian,

gunanya rubrik penilaian ini untuk mengetahui sejauh mana peneliti efektif

dalam membuat soal. Dalam hal ini penulis membikin soal dalam rubrik

penilian yang telah di uji indeks kesukarannya.

a. Data Hasil tes

Data di bawah ini merupakan data yang dihasilkan pada saat setelah

diberikan pembelajaran. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik setelah diberikan pembelajaran dengan metode problem based

learning berbantuan media kliping. Data dan soal tes diperoleh dari uji kelas

yang dijadikan objek penelitian, yaitu peserta didik kelas VIII yang

merupakan kelas penelitian. Jumlah peserta yang menjadi kelas penelitian

penelitian sebanyak 25 orang. Data-data nama yang diperoleh menggunakan

inisial untuk melindungi identitas objek penelitian.

Tabel 4.5 Data Hasil Tes Soal Pengetahuan Pilihan Ganda

NO SISWA NILAI JUMLAH SOAL Nilai Akhir


1. S1 18 20 90
2. S2 18 20 90
3. S3 19 20 95
4. S4 18 20 90
5. S5 17 20 85
6. S6 17 20 85
7. S7 18 20 90
8. S8 19 20 95
9. S9 19 20 95
10. S10 19 20 95
11. S11 18 20 90
12. S12 19 20 95
13. S13 18 20 90
14. S14 18 20 90
57

15. S15 18 20 90
16. S16 19 20 95
17. S17 17 20 85
18. S18 16 20 80
19. S19 18 20 90
20. S20 16 20 80
21. S21 18 20 90
22. S22 18 20 90
23. S23 17 20 85
24. S24 17 20 85
25. S25 20 20 100

Untuk menghitung nilai akhir pengetahuan peneliti menggunakan

rumus berikut.

Total skor yang diperoleh


Nilai Akhir (NA) = ×100
skor maksimal

Tabel 4.6 Butir Kesukaran 20 Soal Pengetahuan Tes Pilihan Ganda

No Pertanyaan Deskripsi Skor


1. 1. Dalam sebuah teks eksplanasi Siswa dapat menentukan
terdapat beberapa stuktur,sebutkan struktur teks eksplanasi
bagian struktur teks eksplanasi? dengan benar pada soal
a. Pendahuluan,isi dan interpretasi. pilihan ganda dengan 1

b. Pendahuluan, abstrak, dan benar.


interpretasi.

c. komplokasi, isi, dan intrpretasi


2. bagian akhir dari struktur teks Siswa dapat menetukan
eksplanasi disebut ? bagian akhir dari
struktur teks eksplanasi
a. orientasi
pada soal pilihan ganda 1
b. koda
nomor 2
c. interpretasi
58

3. secara umum isi dari teks eksplanasi Siswa dapat menetukan


ialah... isi dari teks eksplanasi
pada soal pilihan ganda 1
a. Fenomena ghaib dan sosial
nomor 3
b. Fenomena alam dan sosial

c. Fenomena konflik dan


kemasyarakatan
4. inti dari teks eksplanasi berada pada Siswa dapat menetukan 1
bagian...... inti dari tks eksplanasi
pada soal pilihan ganda
a. aspek yang dilaporkan
nomor 4
b. argumen

c. Penutup
5. Alasan mengapa teks eksplanasi Siswa dapat menjawab 1
disebut informatif dan faktual adalah soal nomor 5 dengan

a. Karena teks eksplanasi berisi menyebutkan alasan dari


penjelasan b.Karena teks eksplanasi teks eksplanasi berupa
kaya akan informasi yang sesuai fakta.
dengan fakta.

c. karena teks eksplanasi berisi


prosedur melakukan sesuatu hal.
Simaklah kutipan teks eksplanasi 1
berikut ini untuk melengkapi soal
dengan benar !

Kata “tsunami berasal dari bahasa


jepang yang berarti pelabuhan(“tsu”)
dan gelombang (“nami”). Tsunami
adalah rangkaian gelombang yang
timbul akibat air yang ada di danau
atau di laut secara bergerak dalam
6.
59

skala yang besar.

Tsunami terjadi ketika dasar laut


mengalami kerusakan bentuk secara
vertikal mengubah posisi air yang
datar. Geraka vertikal yang besar dari
patahan bumi dapat terjadi pada
lapisan bumi .

Gempa bumi yang terjadi di dasar


laut sangat berpotensi menimbulkn
tsunami. Patahan dasar laut
menyebabkan equalibrum air
menjadi terganggu. Semakin besar
daerah patahan yang terjadi, semakin
besar daerah patahan yang terjadi,
maka semakin besar pula tenaga
gelombang yang dihasilkan.
Gelombang besar yang mengalir
deras kedaratan inilah yang sangat
berbahaya bagi manusia.

Tsunami selalu membawa kerusakan


besar bagi manusia. Kerusakan yang
terbesar disebabkan oleh gelombang
besar yang membanjiri daratan.
Glombang ini ketika mengenai
pemukiman manusia akan menyeret
apasaja yang dilaluinya. Kadang,
korban jiwa yang tejadi bukanlah
disebabkan oleh ombak besar
tsunami yang mengalir,

tetapi karena benturan benda – Siswa dapat menetukan


60

benda yang yang dibawa gelombang pernyataanteks


tsunami . selain itu, lumpur yang ikut eksplanasi yang ada di
terseret gelombang tsunami samping dengan bnar,
menyebabkan manusia menjadi sulit pada soal nomor 6
untuk menyelamatkan diri dengan
cepat.

pernyataan umum pada teks


ekplanasi diatas adalah.....

a. paragraf pertama

b. paragraf ke dua dan tiga

c. paragraf ke empat
7. berikut ini yang bukan merupakan Siswa dapat menetukan 1
bagian penjelas pada tek tsunami bagian penjelas teks
diata adalah... eksplanasi

a. Kata “tsunami berasal dari bahasa


jepang yang berarti pelabuhan(“tsu”)
dan gelombang (“nami”). Tsunami
adalah rangkaian gelombang yang
timbul akibat air yang ada di danau
atau di laut secara bergerak dalam
skala yang besar.

b. Gempa bumi yang terjadi di dasar


laut sangat berpotensi menimbulkan
tsunami. Patahan dasar laut
menyebabkan equalibrum air
menjadi terganggu. Semakin besar
daerah patahan yang terjadi, semakin
besar daerah patahan yang terjadi,
maka semakin besar pula tenaga
61

gelombang yang dihasilkan.


Gelombang besar yang mengalir
deras kedaratan inilah yang sangat
berbahaya bagi manusia.

c. Tsunami terjadi ketika dasar laut


mengalami kerusakan bentuk secara
vertikal mengubah posisi air yang
datar. Geraka vertikal yang besar dari
patahan bumi dapat terjadi pada
lapisan bumi .

8. Konjungsi yang bermakna kronologis Siswa dapat menjawab 1


dinyatakan dengan kata.... kata kongjungsi teks
ekspalansi
a. yang

b.untuk

c. kemudan
9. penggunaan ejaan berikut yang Siswa dapat menetukan 1
kurang tepat adalah ... ejaan yang tepat dari

a. Api yang membakar gunung lawu paragraf teks eksplanasi


mendekati pemukiman warga.

b. Virus Corona menjadi virus yang


Mematikan diseluruh dunia pada
awal Tahun 2020

c. SMP Insan Cendika membentuk


panitia untuk memperingati Hari Anti
Narkoba
10. pemakaian tanda baca yang tepat Siswa dapat menetukan 1
terdapat pada kalimat.... pemakaian tanda baca
yang tepat dari paragraf
62

a. Walaupun begitu, mayarakat teks eksplanasi


dinegara cina tetap tidak bia keluar
dari wuhan

b. banjir dijakarta membuat


masyarakat tidak biasa beraktivitas,
pada area Monumen Nasional.

c. gempa bumi vulkanik terjadi


karena adanya gunung, meletu
11. Bacalah kutipan teks ksplanasi 1
berikut ini untuk menjawab soal
nomor 11 s.d. 13 !

(1)Banjir adalah fenomena alam yang


bersumber dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama pada
daerah aliran sungai. (2) Banjir
terjadi karena alam dan tindakan
manusia. (3) Penyebab alami banjir
adalah erosi dan sedimentasi, curah
hujan, pengaruh fisiografi/geofisik
sungai, kapasitas sungai, drainase
lahan, dan pengaruh air pasang. (4)
Penyebab banjir karena tindakan
manusia adalah perubahan tata guna
lahan , pembuangan sampah
sembarangan, kawasan padat
penduduk disepanjang sungai, dan
kerusakan bangunan pengendali
banjir. (5) Baik banjir yang
disebabkan oleh alam maupun oleh
manusia perlu di waspasai dan
63

diatasi. Siswa dapat menetukan

11. Urutkan peristiwa sebab akibat sebab akibat pada


paragraf teks eksplansi
dalam paragraf tersebut ialah ......
di samping untuk soal
a. 1,2,dan 3.
nomor 11
b. 1,3, dan

c.3,4,dan 5

12. Jenis kalimat yang digunakan dalam Siswa dapat menetukan 1


kalimat nomor 1 paragraf di atas jenis kalimat yang
ialah... digunakan pada paragraf
teks ekplansi
a. kalimat deskriptif

b. kalimat introgasi

c. kalimat definisi
13. ciri bahasa yang digunakan dalam Siswa dapat menetukan 1
kalimat (5) adalah... ciri bahasa yang

a. mnggunakan istilah asing dan digunakan pada kalimat


teks eksplanasi
berupa klausa simpleks

b. menggunakan kongjungsi dan


verba relasional

c. menggunakan verba material dan


berupa kalimat definisi
Bacalah gempa pada teks berikut. 1

Gempa es adalah gempa yang


terjadi didaerah Antartika akibat
adanya glester. Seorang penelti
mempelajari bagimana glester
64

membuat gempa es di Antartika.


Gempa es tersebut disebabkan oleh
gravitasi dan glombang pasang-surut.
Gaya gravitasi menyebabkan aliran
es Whilans tertarik.tarikan gaya
gravitasi menimbulkan darat es
pcahan dengan lebar sekitar 96.5 km
dan panjang sekitar 482 km ke arah
laut ross. Gelombang dan pasang
mendorong lempeng es ross,
mnghantam glestr yang turun. Glester
terhenti. Saat gelombang surut, es
tiba –tiba surut, es tiba – tiba maju
14. dengan gerakan yang setara dengan Siswa dapat menentukan
gempa bersekala 7 skala Ritchter. struktur pada teks
eksplanasi
Teks diatas memiliki struktur.....

a. Pernyataan umum dan aspek


yang dilaporkan
b. Pernyataan umum dan sebab
akibat
c. Tujuan (langkah – langkah )
15 Teks eksplanasi ditulis untuk Siswa dapat menjawab 1
menjawab pertanyaan.... pertanyaan soal teks
eksplanasi
a. Kapan dan siapa
b. Siapa dan mengapa
c. Bagaimana dan mengapa
65

Perhatikan teks berikut! 1

Kekringan diklasifikasikan
menjadi menjadi dua,yaitu kekringan
alamiah dan kekeringan
antropogenik. Kekeringan alamiah
terjadi akibat tingkat curah hujan
dibawah normal dalam satu musim,
kekurangan pasokan air permukaan
dan air tanah, kekurangan kandungan
air di dalam tanah sehingga tidak
mampu memenuhi kebutuhan
tanaman tertntu periode waktu
tertentu pada wilayah yang luas ,
pasokan komoditi ekonomi kurang
kurang dari kebutuhan normal.

Kekeringan antropogenik terjadi


karena kebutuhan air lebih besar dari
pasokan yang direncanakan akibat
ketidak- patuhan pengguna terhadap
pla tanam/pla penggunaan air dan
kerusakan kawasan tangkapan air,
16
sumber air akibat perbuatan manusia.
Siswa dapat
Teks ekplanasi diatas dikembangkan mengembangkan teks
dengan pola pengembangan eksplanasi dalam pola

a.Pengembangan proses pengembangan pada soal


nomer soal 16
b. Pengembangan sebab akibat

c. Pengembangan deduksi
66

17 Syarat kalimat efektif dalam Siswa dapat menyunting 1


menyunting teks eksplanasi adalah... teks eksplanasi di atas
pada nomer 17
a. Singkat, jelas, dan menarik.
b. Logis, hemat, dan padu.
c. Singkat, jelas, dan padu....
18 Kalimat berikut yang menggunakan Siswa dapat 1
kongjungsi antarkalimat yang kurang menggunakan kalimat
tepat adalah... konjungsi pada bagian

a. Rina baik hati, dan tidak yang kurang tepat

sombong. Sehingga, banyak pada nomor 18


anak yang ingin berteman
dengannya.
b. Isi buku Mimpi Sejuta Dollar
dibuat menarik. Dengan
demikian, pembaca tidak
bosan untuk membaca buku
tersebut.
c. Tanah longsor tidak dapat
diprediksi. Akan tetapi, kita
dapat menyelamatkan diri kita
dari ancaman tanah longsor
Teks berikut untuk soal no. 19 s.d.
20 !

Tawuran adalah suatu proses


saling menyerang atau yang
dilakukan secara berkelompok dan
terjadi antara satu kelompok dengan
kelompok lain karena ada suatu
permasalahan. Tawuran tidak
mengenal usia. Pihak – pihak yang
67

terlibat tawuran bisa remja, dewasa,


bahkan anak – anak dibawah umur. Siswa mendapatkan
Tawuran yang paling sering terjadi informasi yang didapat
adalah tawuran antar pelajar. dari setiap paragraf
19 disampaikan pada nomor soal 19 1
Apa informasi yan
dalam paragraf tersebut ?

a. Tawuran sering terjadi dikota


– kota besar di Indonesia
b. Tawuran dapat dilakukan
remaja, dewasa bahkan anak
– anak
c. Tawuran disebabkan prilaku
remaja yang tidak tau aturan
20 Perbaikan kalimat yang bercetak Siswa dapat 1
miring adalah... memperabiki kesalahan

a. Tawuran yang paling umum kalimat dalam teks

terjadi adalah tawuran eksplanasi pada nomer


20 .
antarpelajar.
b. Tawuran yang paling umum
terjadi adalah tawuran antar
pelajar.
c. Tawuran yang paling sering
dan umum terjadi adalah
tawuran antarpelajar.

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100


20

Pada bagian diatas soal yang paling sulit ialah soal nomor 18 , 19,

dan 20 dikarenakan pada soal tersebut siswa harus menggunakan konjungsi


68

dalam antar kalimat, menentukan informasi dari setiap paragraf, dan

memperbaiki kesalahan dalam kalimat.

Berikut ini dilampirkan hasil perhitungan indeks hasil 1 soal

pengetahuan keterampilan esai di kelas penelitian.

Tabel 4.7 Data Hasil Tes Soal Pengetahuan Keterampilan Esai

NO SISWA NILAI JUMLAH SISWA HASIL NILAI AKHIR


1. S1 3 25 75
2. S2 3 25 75
3. S3 3 25 75
4. S4 3 25 75
5. S5 4 25 100
6. S6 4 25 100
7. S7 3 25 75
8. S8 3 25 75
9. S9 3 25 75
10. S10 3 25 75
11. S11 3 25 75
12. S12 3 25 75
13. S13 3 25 75
14. S14 3 25 75
15. S15 3 25 75
16. S16 3 25 75
17. S17 4 25 100
18. S18 4 25 100
19. S19 3 25 75
20. S20 4 25 100
21. S21 3 25 75
22. S22 4 25 100
23. S23 4 25 100
24. S24 4 25 100
25. S25 3 25 75

Untuk menghitung nilai akhir pengetahuan soal esai peneliti

menggunakanrumus berikut.
69

Total skor yang diperoleh


Nilai Akhir (NA) Pengetahuan Esai = ×100
skor maksimal

Tabel 4.8 Skala Nilai Jawaban

Skala Jawaban Nilai


Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup Baik 2
Kurang Baik 1

Berdasarkan penjelasan pada tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan

bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik di kelas penelitian

sudah cukup teratasi. Setelah diberi perlakuan metode problem based learning

berbantuan media kliping. Peserta didik dapat memahami teks ekplanasi dan

dengan cukup baik hal itu dapat dilihat dari skala nilai jawaban dengan rata-

rata nilai mendapatakan nila 3 dengan nilai akhir 75 dengan skala jawaban

“Baik”.

B. Analisis Data Penelitian

Berikut ini tahapan pelaksanaan pembelajaran penulis memaparkan

mengenai hasil analisis data penelitian pembelajaran melalui aktivitas peserta

didik dalam pembelajaran menulis teks ekplanasi menggunakan metode

problem based learning berbantuan media kliping. Perhitungan dalam lembar

observasi dan angket peserta didik dan guru ini menggunakan skala likert.

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 93) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang


70

fenomena sosial. Penilaian ini sangat perlu bagi penulis untuk mengetahui

keberhasilan penulis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

1. Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 di atas dapat diketahui bahwa aktivitas

peserta didik yang memberikan skor 4 (baik sekali) dengan mengaktifkan 12

langkah pembelajaran dari observer 1 dan dari jumlah langkah pembelajaran

yang diterima oleh peserta didik dan diberikan oleh guru , yakni pada

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun aktivitas

peserta didik yang memberikan skor B (Baik) dengan mengaktifkan langkah

pembelajaran dari observer 1 dan 2 langkah oleh observer 2 dari jumlah

langkah pembelajaran yang diterima oleh peserta didik dan diberikan oleh

guru, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup

Selanjutnya akan peneliti uraikan hasil observasi aktivitas peserta didik pada

pertemuan kedua sebagai berikut..

2. Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 Angket Peserta Didik dan Guru di kelas

pada pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya ditunjukkan untuk mengetahui

kemampuan dan mengukur penulis mengimplementasikan pembelajaran di

kelas penelitian. Dengan pernayataan-pernyataan campuran yakni pernyataan

bermuatan positif dan negatif dapat dikatakan baik.


71

Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Angket

Jawaban
Perhitungan Jawaban Pernyataan Hasil
Pernyataan
No
Pernyataan Pernyataan
Lembar Total
Observer Pernyaatan Positif Negatif
(Ya) (Tidak)

Rata-rata nilai
1 10 5 5 Baik
observer 1

Rata-rata nilai
2 10 5 5 Baik
observer 2

Berdasaran Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Angket Siswa dan Guru

kepada Observer 1 dan Observer 2 yakni peserta didik dan guru , dari hasil

jawaban angket pada observer 1 yakni peserta didik mendapatkan jawaban

pernyataan bermuatan positif ( Ya ) sebanyak 5 dan Jawaban pernyataan

bermuatan negatif ( Tidak ) sebanyak 5, adapun hasil jawaban angket pada

observer 2 yakni guru mendapatkan jawaban pernyataan bermuatan positif

( Ya ) sebanyak 5 dan Jawaban pernyataan bermuatan negatif ( Tidak )

sebanyak 10, meskipun terdapat beberapa hasil pernyaatan dengan jawaban

negatif dari masing-masing observer namun hasil jawaban yang diberikan

dapat dikatakan B ( Baik ) hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tabel hasil

respon angket peserta didik dan guru di kelas penelitian pada tabel di atas

yang menunjukan jawaban dengan hasil yang baik. Dengan demikian dapat

diketahui aktivitas kegiatan peneliti pada saat mengajar teks eksplanasi


72

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping

sudah baik. Terbukti dari setiap langkah pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan baik berdasarkan pengamatan observer.

Tabel 4.10 Hasil Total Penilaian Soal Piihan Ganda dan Esai
SISW
NO A PG ESSAY HASIL INTERPRETASI
1. S1 90 75 83 Sudah telampaui
2. S2 90 75 83 Sudah telampaui
3. S3 95 75 85 Sudah telampaui
4. S4 90 75 83 Sudah telampaui
5. S5 85 100 90 Sudah telampaui
6. S6 85 100 90 Sudah telampaui
7. S7 90 75 83 Sudah telampaui
8. S8 95 75 85 Sudah telampaui
9. S9 95 75 85 Sudah telampaui
10. S10 95 75 85 Sudah telampaui
11. S11 90 75 83 Sudah telampaui
12. S12 95 75 85 Sudah telampaui
13. S13 90 75 83 Sudah telampaui
14. S14 90 75 78 Sudah telampaui
15. S15 90 75 83 Sudah telampaui
16. S16 95 75 85 Sudah telampaui
17. S17 85 100 90 Sudah telampaui
18. S18 80 100 90 Sudah telampaui
19. S19 90 75 83 Sudah telampaui
20. S20 80 100 90 Sudah telampaui
21. S21 90 75 73 Sudah telampaui
22. S22 90 100 95 Sudah telampaui
23. S23 85 100 80 Sudah telampaui
24. S24 85 100 90 Sudah telampaui
25. S25 100 75 88 Sudah telampaui
73

Tabel 4.11 Data Nilai Komulatif kesuluruhan Hasil Tes

Total Nilai Total Nilai


Nilai Akhir
Akhir x 40% Akhir x 60%
No
Pengetahuan
Essai Kumulatif
Pilihan Ganda
1 2944 4902 7846
Nilai Rata – Rata
78,4 %
Akhir Kumulatif %

Untuk mendapatkan nilai keseluruhan nilai kumulatif tes penelitian

peneliti menggunakan rumus berikut ini.

NA Kumulatif = (NA Pengetahuan Pilihan Ganda x 40%) + (NA

Keterampilan x 60%)

Tabel 4.12 Kriteria Keberhasilan Proses Pembelajaran

No Tingkat Keberhasilan Predikat Keberhasilan

1 86 – 100 % Sangat Tinggi

2 71 – 85 % Tinggi

3 56 – 70 % Sedang

4 41 – 55 % Rendah

5 <40% Sangat Rendah

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa hasil nilai rata-rata

nilai akhir tes yang di berikan kepada peserta didik di kelas penelitian,

mendapatkan tingkat keberhasilan 78.4 % yang artinya predikat keberhasilan

peneliti dalam memberikan proses pembelajaran serta manfaat yang di terima

terhadap peserta didik di kelas penelitian dengan menggunakan metode

problem based learning berbantuan media kliping yakni mendapatkan skala

predikat keberhasilan ( Tinggi ).


74

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penyajian data hasil penelitian ini penulis akan menguraikan

tiga pokok bahasan yaitu yang pertama hasil skenario dan implementasi

pembelajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII menggunakan

metode problem based learning berbantuan media kliping di SMPN 2

Cibuaya. Ke dua yaitu hasil respon guru dan siswa dalam Pembelajaran

menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII menggunakan metode problem

based learning berbantuan media kliping di SMPN 2 Cibuaya.yang ke tiga

yaitu kesulitan – kesulitan dalam menyelesaikan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada pemblajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping di

SMPN 2 Cibuaya Karawang.

1. Skenario dan implementasi pembelajaran menulis teks eksplanasi

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping

pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Cibuaya. Dari hasil observasi pada tahap

pelaksanaan, langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelajaran

melalui tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Pada tahap-tahap tersebut proses pembelajaran dapat merangsang siswa

agar pembelajaran di kelas siswa menjadi lebih aktif dan adanya interaksi.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses

pembelajaran mencakup kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Dari cakupan tersebut dalam proses pembelajaran harus adanya


75

rangsangan atau stimulus. Dengan adanya stimulus atau rangsangan akan

terjadinya interaksi anatara siswa dan guru.

2. Respon siswa dan guru terhadap pembelajaran menulis teks eksplanasi

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping

pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Cibuaya. Respon siswa dapat diakatakan

tinggi, tujuan belajar siswa, kesesuai dengan cara belajar siswa dan

kebermanfaatan dalam kehidupan siswa. Hasil penelitian menunjukan

bahwa, rata-rata tanggapan siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis

teks eksplansi menggunakan metode problem based learning berbantuan

media kliping mendapat kategori baik. Hal ini menandakan bahwa

pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, gaya

mengajar yang diharapkan oleh siswa dan memiliki manfaat dalam

kehidupan sehari-hari siswa.

3. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menjawab soal mengenai

pembelajaran menulis teks eksplanasi. Kesulitan belajar merupakan suatu

kondisi dimana peserta didik tidak dapat belajar dengan baik, baik berasal

dari faktor internal siswa maupun faktor eksternal siswa namun pada hasil

inovasi yang ditambahkan pada metode ini mampu membuat siswa

meningkat dalam pemahaman pengetahuan teks eksplanasi hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil tes pengetahuan pilihan ganda dan keterampilan

pada soal esai siswa yang mengalami tambahan kenaikan pengtahuan dilihat

dari nilai keseluruhan yang diberikan pembelajaran menggunakan metode

problem based learning berbantuan media kliping, yaitu 78.8% yakni jika
76

mengacu pada krtiteria keberhasilan berada pada kategori Tinggi yang

artinya proses pembelajaran dapat dikatakan Baik.

Dari hasil pembahasan penelitian ini secara garis beras yakni metode

dan bantuan yang diberikan dalam proses pembelajaran terdapat

peningkatan kemampuan menulis serta pemahaman mengenai teks

eksplanasi siswa setelah melalui proses pembelajaran. Walaupun

peningkatan itu tidak menyeluruh pada setiap aspek tetapi ada perubahan

yang baik yang sudah dicapai peserta didik. Salah satu pertanda bahwa

seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri

orang itu ke hal yang lebih baik.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
77

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah serta hasil penelitian yang telah

dilakukan, peneliti memperoleh data yang telah diolah dan dapat disimpulkan

sebagai berikut.

Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 2 Cibuaya tahun pelajaran

2019/2020 bahwa dapat disimpulkan pembelajaran menulis teks eksplanasi

menggunakan metode problem baseid learning berbantuan media kliping

dikelas VIII di SMP Negeri 2 Cibuaya dapat dikatakan berhasil karena siswa

yang mendapat nilai sanagat baik dalam persentase hampir mendekati 100%

atau sempurna dalam kategori Sudah teralampaui . Selaian itu hasil skenario ,

respon guru dan siswa, serta kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan latihan

dapat dikatakan sebagai berikut.

1. skenario pembelajaran Menulis Tek Eksplanasi Pada Siswa Kelas VIII

Menggunakan Metode Problem Baseid Learning Berbantuan Media

Kliping yang pada bab sebelumnya peneliti menggunakan RPP

( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) yang sesuai dengan Kurikulum

2013 yang terdiri atas identitas mata pelajaran, indikator pencapaian

kompotensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, sumber belajar, media

belajar, model pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penelitian yang

telah sesuai dengan instrumen pembelajaran.

2. Respon guru dan siswa dalam hasil penelitian menggunakan lembar

angket guru dan siswa. Hasil dari lembar angket guru dapat menyesuikan
78

penelitian sesuai yang ia harapkan sedangkan hasil dari angket siswa dapat

diketahui siswa menjawab dengan baik tentang pertanyaan yang diberikan

oleh peneliti kedalam angket.

3. Kesulitan – kesulitan dalam menyelesaikan latihan, peneliti mengguanakan

rubrik penilaian gunannya untuk bisa mengetahui sejauhmana siswa dapat

menyelesaikan soal -soal yang diberikan dalam pembelajaran menulis teks

ekspalanasi serta mengetahui nilai dalam setiap siswa menjawab soal

tersebut dengan baik dengan hasil tes pengetahuan pilihan ganda dan

keterampilan pada soal esai siswa yang mengalami tambahan kenaikan

pengtahuan dilihat dari nilai keseluruhan yang diberikan pembelajaran

menggunakan metode problem based learning berbantuan media kliping,

yaitu 78.8% yakni jika mengacu pada krtiteria keberhasilan berada pada

kategori Tinggi yang artinya proses pembelajaran dapat dikatakan Baik..

Dari hasil nilai tersebut peneliti menjadikan suatu tolak ukur dalam

keberhasilan penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMPN 2

Cibuaya Karawang dapat diketahui bahwa metode problem based learning

berbantuan media kliping sangat cocok diterapkan pada pembelajaran menulis

teks eksplanasi. Terdapat beberapa saran yang berkaitan dengan paparan di

atas, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Sekolah
79

Melalui penelitian ini, metode problem based learning berbantuan

media kliping dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif model

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran

teks eksplanasi.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru dapat menerapkan model pembelajaran mencari

pasangan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Karena model

pembelajaran ini dapat memunculkan ide bagi siswa dalam menulis teks

eksplanasi, menjadikan siswa lebih kreatif dan menjadikan pembelajaran lebih

menyenangkan.

3. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat merangsang kepekaan siswa dalam menulis teks

eksplanasi dan kegiatan pembelajaran. Karena pada tahap awal, model

pembelajaran ini mengurai unsur yang cukup membuat siswa tertarik sehingga

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap

materi yang dipelajari serta meningkatkan motivasi belajar siswa

4. Bagi peneliti lanjutan

Dengan metode ini peserta didik dapat menuangkan ide dan

imajinasinya dalam sebuah kliping dengan baik. Oleh karena itu, peneliti

menyarankan pada peneliti yang akan melaksanakan penelitian selanjutnya

agar dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
80

Sobari, T. (2015). Penerapan teknik siklus belajar dalam pembelajaran menulis


laporan ilmiah berbasis vokasional di SMK. Jurnal Semantik. 1 (1).

Sudrajat, T. R & Wuryani, W. (2019). Model pembelajaran kalimat menggunakan


pendekatan kooperatif berbasis karakter di IKIP Siliwangi-Bandung.
Jurnal Semantik. 8 (1)

Djatmika dan Rachmad Isnanto. (2015). Menulis teks eksplanasi dalam bahasa
inggris. Bandung: Pakar Raya Buku Digital.

Amir, M Taufiq. (2012). Inovasi pendidikan melalui problem based learning.


Jakarta: Prenada Media Group.

Barung & Kanis. (1990). Kliping dan makalah: meretas suatu model cara belajar
siswa aktif. Jakarta: Gramedia.

Damayanti, D.P.N, Artawan, G. I & Wendra, W. I. (2014). Penerapan teknik


penugasan dengan media kliping untuk meningkatkan kemampuan
menulis opini siswa di kelas XI bahasa 1 SMA Negeri 3 Singaraja. Skripsi
Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha.

Abidin, Y. (2014). Desain pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013.


Bandung: Reflika Aditama.

Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan bersastra. Bandung: Yrama


Widya.

Tarigan, H. G. (2013). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Kosasih, E. (2016). Cerdas berbahasa dan bersastra indonesia untuk


SMA/MA kelas x. Bandung: Erlangga.
Arikunto. ( 2015). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.

Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: CV Setia Pustaka.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif,kualitatif, dan r&d. Bandung:


Alfabeta.

Aminudin. (2010). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru


Algesindo.

Anda mungkin juga menyukai