MI/SD
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN MEMBACA DAN
MENULIS
NAMA KELOMPOK:
2. Metode Komunikatif
Metode Komunikatif dapat dilakukan dengan teknik menulis dialog. Siswa menulis
dialog tentang yang mereka lakukan dalam sebuah aktivitas. Kegiatan ini dapat dilaksanakan
secara individu ataupun kelompok.
3. Metode Integratif
Metode Integratif dapat dilaksanakan dalam pembelajaran membaca dengan
memberikan catatan bacaan. Siswa dapat membuat catatan dengan menulisnya yang dianggap
penting atau kalimat kunci sebuah bacaan pada saat melakukan kegiatan membaca dan juga
kegiatan menulis tersebut.
4. Metode Tematik
Dalam Metode Tematik, semua komponen materi pembelajaran diintegrasikan
kedalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan. Yang perlu dipahami adalah tema
bukanlah bukanlah tujuan tetapi alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Tema tersebut harus diolah dan disajikan secara kontekstualitas, kontemporer, kongkret, dan
konseptual.
5. Metode Konstruktivistik
Metode Konstruktivistik didasarkan pada teori belajar kognitif yang menekankan pada
pembelajaran kooperatif, pembelajaran generatif strategi bertanya, inkuiri, atau menemukan dan
keterampilan metakognitif lainnya.
6. Metode Kontekstual
Metode Kontekstual dapat diterapkan dalam salah satu pembelajaran menulis deskripsi.
Siswa dapat belajar dalam situasi dunia nyata, tidak dalam dunia awang-awang.
10. Media Pembelajaran menulis
Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan Rialia: gambar orang sedang berdialog
3. memperhatikan isi serta perannya. Visual: teks dialog
11. Landasan Pembelajaran Menulis
1. Landasan Filosofis
Penilaian merupakan bagian dari proses pendidikan yang dapat memacu
dan memotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi, meraih tingkat dan level
setinggi-tingginya sesuai dengan potensi peserta didik. Potensi peserta didik sangat
beragam sulit untuk dapat secara tepat mengakomodasi kebutuhan setiap individu
peserta didik dalam proses pendidikan.
2. Landasan Yuridis
a.) Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 57 Ayat (1) yang menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam
rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
b.) Pasal 57 Ayat (2) yang menyatakan evaluasi dilakukan terhadap peserta
didik, lembaga pendidikan, program pendidikan pada jalur formal dan nonformal
untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
c.) Pasal 58 Ayat (1) yang menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil bela-
jar peserta didik secara berkesinambungan.
3. Landasan Konseptual
yaitu sebuah evaluasi yang mana evaluasi tersebut
merupakan salah satu sarana penting untuk menilai
keberhasilan proses pembelajaran melalui penilaian
pencapaian kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran.
Melalui evaluasi, guru sebagai pengelola kegiatan
pembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki
peserta didik, ketepatan metode pembelajaran yang digunakan
dan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi sebagai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
12. Penilaian Pembelajaran Menulis
Secara yuridis berdasarkan PP No. 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, terdapat
beberapa istilah standar penilaian pendidikan,
Penilaian Pendidikan ulangan yaitu diantaranya ulan-
gan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ujian-ujian nasional. Pengertian
penilaian yang dimaksud dalam penilaian pendidikan
adalah penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian
adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
B. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN MEMBACA DAN MENULIS
1. Faktor Keberhasilan Pembelajaran Membaca
a. Faktor Fisiologis
Faktor Fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan
jenis kelamin.
b. Faktor Intelektual
Istilah intelegensi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan berpikir
yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan
meresponnya secara tepat.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca
siswa. Faktor lingkungan itu mencakup latar belakang dan pengalaman siswa
di rumah, dan sosial ekonomi keluarga siswa.
d. Faktor Psikologis
Faktor lain yang juga mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca anak
adalah faktor psikologis. faktor ini mencakup motivasi, minat, dan kematangan sosial,
emosi, dan penyesuaian diri.
2. Faktor Keberhasilan Pembelajaran Menulis
a. Adanya Motivasi
Adanya motivasi akan akan mempengaruhi pola pikir pesert didik sehingga
timbul kemauan untuk menulis dan peserta didik tersebut menjadi terobsesi untuk
gemar menulis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan contoh-contoh
hasil lomba menulis atau mengikut sertakannya dalam berbagai ajang lomba menulis.
b. Gemar Membaca Buku
Dengan gemar membaca buku, kemungkinan besar peserta didik juga akan
menjadi gemar untuk menulis.
c. Penggunaan Bahasa
Penggunaan Bahasa juga turut dalam mempengaruhi kemampuan menulis
siswa. Sering dijumpai antara siswa dan guru dalam lingkungan sekolah yang
menggunakan bahasa daerah sehingga sulit bagi siswa untuk mengungkapkan idenya
dalam bentuk tulisan. Maka dari itu, penggunaan bahasa juga mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menulis.
d. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran adalah cara bagaimana guru menarik minat siswa dalam hal
menulis dan bisa menjadikan siswa tersebut terobsesi untuk gemar menulis.
C. PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS
1. Problematika Pembelajaran Membaca
a. Kurang mengenali huruf
b. Membaca kata demi kata
c. Pemparafase yang salah
d. Kurang pelafalan
e. Penghilangan
f. Pengulangan
g. Pembalikan
h. Penyisipan
i. Penggantian
j. Menggunakan gerak bibir, jari telunjuk dan menggerakkan kepala.
k. Kesulitan konsonan
l. Kesulitan vokal
m. Kesulitan kluster, diftong, & digraph
n. Kesulitan menganilisis struktur kata
o. Tidak mengenali makna kata dalam kalimat dan cara mengucapkannya.
2. Problematika Pembelajaran Menulis
a. Kesulitan menulis secara benar dengan dengan menggunakan
unsur-unsur bahasa yang tepat.
b. Penggunaan huruf Kapital yang masih belum tepat.
c. kesulitan untuk menirukan atau mencontoh bentuk tulisan yang
diberikan oleh guru.
d. Kesulitan untuk memahami fungsi dari tanda baca dengan benar,
seperti tanda koma (,) dan tanda titik (.)
e. Kesulitan merangkai kata menjadi kalimat sederhana.
f. Masih belum bisa membedakan huruf b dengan d sehingga dalam
penulisannya sering tertukar.
g. Kesulitan menulis kalimat dengan benar dan tepat sesuai dengan
yang diucapkan oleh guru.
h. Kesulitan menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan jelas.
i. Kesulitan menulis huruf sambung.
j. Kesulitan untuk menjaga kerapian dan bentuk tulisannya.
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.