BERBAHASA INDONESIA DI
SEKOLAH DASAR
Kelompok 6
Anggota kelompok 6:
1. Ahmad Efendi_210210402067
2. Friestaliza Ayunda W._210210402048
3. Tuti Mustika Ningrum_210210402141
pengertian keterampilan
berbahasa
Keterampilan berbahasa merupakan
kemampuan individu untuk menggunakan
bahasa secara efektif dalam berbagai konteks
komunikasi yang meliputi empat aspek yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis.
Menyimak (mendengarkan) dan membaca
adalah kemampuan reseptif (menerima
pemahaman) karena seseorang tidak perlu
memproduksi bahasa. Kedua keterampilan
berbahasa ini menempatkan seseorang
untuk dapat menerima dan memahami
bahasa.
Pembelajaran
keterampilan menyimak
Strategi pembelajaran
menyimak
Evaluasi Pembelajaran
Keterampilan Menyimak
Strategi pembelajaran
menyimak
Mengutip pemikiran J.R. David, Wina Sanjaya (2008) menyebutkan
bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Artinya, bahwa suatu strategi pada dasarnya masih
bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dalam menentukan strategi pembelajaran kita kita harus
mempertimbangkan beberapa faktor:
1) Tujuan pembelajaran
2) Karakteristik materi
3) Siswa
4) Dinamika kelas
5) Alokasi waktu
6) Guru
7) Situasi KBM
8) Fasilitas penunjang
Metode atau teknik yang dapat kita gunakan dalam
pembelajaran menyimak, sebagai berikut:
a. Dengar-ulang Ucap
b. Dengar – Tulis (Dikte)
c. Dengar – Kerjakan
d. Dengar – Terka
e. Memperluas Kalimat
f. Menemukan Benda
g. Siman Berkata
h. Bisik Berantai
i. Menyelesaikan Cerita
j. Identifikasi Kata Kunci
k. Identifikasi Kalimat Topik
l. Menyingkat/Merangkum
m. Parafrase
n. Menjawab Pertanyaan
EvaluAsi pembelajaran
keterampilan menyimak
Evaluasi merupakan kegiatan pengambilan
keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Salah satu penilaian yang digunakan dalam
Kurikulum 2013 adalah Penilaian Autentik.
Penilaian Autentik adalah penilaian yang
menekankan pada kemampuan peserta didik
untuk mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya melalui
penampilan atau performa secara maksimal
(Wicaksana, 2020:1).
Pembelajaran Keterampilan
Berbicara
Semua kegiatan pembelajaran, tertuju dan berpulang pada
keterampilan berbicara namun aktivitas keterampilan berbahasa
yang lain dan kompetensikebahasaan yang ditampilkan sekedar
menjadi pendukung jalannya kegiatan pembelajaran secara wajar.
Tujuan utama berbicara pada siswa SD adalah melatih siswa
dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Tujuan pembelajaran berbicara di SD dikelompokan atas tujuan
pembelajaran Berbicara di kelas rendah dan tinggi.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS RENDAH
1. Melatih Keberanian Siswa
2. Melatih siswa Menceritakan Pengetahuan dan
Pengalamannya
3. Melatih menyampaikan pendapat
4. Membiasakan Siswa untuk Bertanya
B. TUJUAN PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS TINGGI
1. Berbicara Terpimpin
2. Berbicara Resmi Terpimpin
3. Berbicara Bebas
Evaluasi Pembelajaran Terkait Strategi
yang Ditawarkan
Strategi pembelajaran berbicara merujuk pada prinsip
stimulus-respon. Selama kedua variabel ini dikuasai oleh
pembicara, maka ia dapat dikategorikan memiliki kemampuan
berbicara. Keterampilan berbicara pada hakikatnya
keterampilan memproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk
menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan
kepada orang lain. Program evaluasi keterampilan berbicara
harus mampu memberikan kesempatan kepada setiap individu
dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Pembelajaran Keterampilan Membaca
1. Pendekatan behavioristik
2. Pendekatan nativisme
3. Pendekatan kognitif
4. Pendekatan interaksi sosial
Selain itu ada beberapa strategi yang dapat
dilakukan di kelas rendah dan tinggi
1. Mengusik (mengeja dengan musik)
Pada awal masuk kelas 1 siswa dikelompokkan untuk
beberapa kelompok kemudian disuruh untuk melakukan
kegiatan tersebut dengan cara membunyikan musik dan
siswa dapat melihat lirik yang ada.