Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII DENGAN MEDIA GRAFIS

Devi Ayu Rosita


Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

I. PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan, pengajaran berarti suatu proses pengelolaan lingkungan di
dalam kelas sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar atau memungkinkan siswa
merespons sesuatu yang disampaikan oleh guru. Pengajaran lebih menekankan pada usaha
pemindahan pengetahuan, kecakapan, dan pembinaan keterampilan terhadap peserta didik.
Pengajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi. Hal ini terkait dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Secara umum,
dalam bahasa Indonesia ada empat keterampilan meliputi menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Menulis sangat penting diperhatikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
setiap sekolah.Ada beberapa jenis keterampilan menulis dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia, salah satunya adalah keterampilan menulis puisi. Puisi merupakan pemikiran
manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Untuk
mencapai keartistikan dan keemosionalan puisi, penyair menggunakan sarana kiasan,
citraan-citraan, dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik. Menulis puisi
bertujuan untuk memberikan kepekaan sastra kepada pembacanya dan memberikan
pegangan kepada siswa untuk mampu mengenal dan menilai secara kritis peristiwa yang
dialaminya.
Media dan strategi pembelajaran merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar mengajar karena aneka ragamnya media dengan berbagai karakter
dan kegunaan serta fungsinya. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi
yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu
disebut media pembelajaran. Sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
sudah ditetapkan jelas mengisyaratkan agar siswa memiliki kemampuan yang memadai
dalam menulis puisi.
Dalam menulis puisi bisa dibantu dengan menggunakan beberapa media, salah satunya
adalah media grafis (gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta
dan globe, papan flanel/flannel board).
Selama melakukan aktivitas mengajar di kelas, guru biasanya menerapkan strategi
pembelajaran yang kurang inovatif, sehingga siswa cenderung bosan dan kurang berminat
memperhatikan materi yang disampaikan. Maka makalah ini akan membahas mengenai
strategi pembelajaran yang akan di lakukan seorang guru untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi.

1
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran.
Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa yunani.
Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan kata stratus (militer) dengan ago
(memimpin). Sebagai kata kerja, stratego berarti merencanakan (to plan). yang berarti
keseluruhan usaha, termasuk perencanaan, cara, taktik yang digunakan militer untuk
mencapai kemenangan dalam perang.
Jadi, strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara
sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegitan,
siapa saja yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana
penunjang kegiatan tersebut. Sedangkan Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk
membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar . Dalam pembelajaran,
peserta didik tidak melakukan kegiatan belajar seorang diri melainkan belajar
bersama orang lain dengan berfikir dan bertindak  didalam dan terhadap dunia
kehidupannya.
Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara atau seperangkat cara
atau teknik yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau peserta didik dalam
melakukan upaya terjadinya suatu perubahan tingkah laku atau sikap. Oleh karena itu
strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai
hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan
pembelajaran perlu dipilih strategi yang tepat agar tujuan dapat dicapai. Strategi
pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh pendidik (guru)
terhadap peserta didik (murid) yang lain dalam upaya terjadinya perubahan pada
aspek kognitif, afektif, dan motorik secara berkesinambungan.
Adapun pihak- pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah :
1. Pendidik (perorangan dan kelompok)
2. Peserta didik (perorangan, kelompok, dan komunitas) yang berinteraksi edukatif
antara satu dengan yang lainnya.
Strategi pembelajaran mencakup dua bidang utama yaitu:
1.  Kepengajaran (Instruksional), bidang pengajaran berkaitan langsung dengan
kegiatan pencapaian keberhasilan pengajaran atau kurikulum
2. Pengelolaan belajar (managerial). Bidang yang kedua berkaitan dengan
pengelolaan belajar, yaitu kepemimpinan guru dalam menciptakan suasana yang
kondusif bagi kegiatan pembelajaran serta media pembelajaran.
Strategi pembelajaran dapat ditinjau dari segi ilmu, seni, dan keterampilan yang
digunakan pendidik dalam upaya membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan
belajar.

B. Menulis Puisi
Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra adalah menulis puisi.
Dalam pembelajaran menulis puisi, peserta didik diharapkan mampu menuliskan yang dirasa,
atau yang dipikirkan dalam bahasa yang indah yang mengandung bahasa kiasan, dan
berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran menulis
sastra yang diajarkan di kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh peserta didik.
2
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat mengkespresikan pikiran, perasaaan, pengalaman,
dan imajinasinya melalui kegiatan menulis puisi secara kreatif. Proses pengimajinasian atau
pengembangan pengalaman lahir dan batin merupakan awal dari proses kreatif. Proses kreatif
tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengekspresian imajinasi ke dalam rangkaian kata-kata
yang disebut dengan istilah puisi.Tujuan lain pembelajaran ekspresi tulis sastra adalah agar
peserta didik memiliki kegemaran menulis karya sastra untuk meningkatkan pengetahuan dan
memanfaatkannya dalam kegiatan sehari-hari (Badudu 1999:10).
Menulis puisi merupakan keterampilan berbahasa yang tidak datang secara otomatis
melainkan melalui latihan dan praktik secara teratur serta adanya potensi yang mendukung.
Media pembelajaran yang sesuai adalah media pembelajaran yang mampu membuat siswa
memahami dan melihat dunia luar tanpa harus meninggalkan kelas atau ruangan. Lebih baik
lagi jika media tersebut selain mampu meningkatkan perhatian siswa dan mengandung
pengetahuan dasar mengenai keterampilan menulis puisi, juga disisipi ilmu pengetahuan
mengenai pendidikan karakter.
Puisi pada dasarnya merupakan upaya penyampaian pesan dari penulis kepada
pembaca sehingga dapat diibaratkan bahwa puisi merupakan jembatan penghubung, yaitu
menghubungkan penulis puisi dengan penikmat puisi. Pesan yang akan disampaikan adalah
isi puisi itu sendiri, sumber pesan atau pengirim pesan adalah sang penyair,penerima pesan
adalah penikmat puisi, dan media penyampai pesan adalah bahasa, baris-baris, atau simbol-
simbol dalam puisi.
C. Langkah-langkah Menulis Puisi
Langkah awal yang perlu dilakukan ketika akan memulai menulis puisi adalah
menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yang akan dikemukakan dalam bentuk
puisi.Orang yang terbiasa menulis puisi (penyair) dalam menentukan tema yang akan
ditulis dalam puisi biasanya muncul dengan tiba-tiba ketika ia melihat atau mengamati
lingkungan sekitarnya. Setelah menentukan tema yang akan ditulis menjadi sebuah puisi
langkah kedua yang harus dilakukan adalah mengembangkan tema dalam bentuk puisi
dengan memperhatikan pilihan kata dan majas yang sesuai. Pemilihan kata dalam menulis
puisi sangat penting karena baik buruknya puisi ditentukan oleh pemilihan kata yang tepat.
Begitu pentingnya untuk memanfaatkan kata harus memperhatikan rangkaian kata yang
satu dengan kata yang lain dapat menimbulkan
(1) Rangkaian bunyi yang merdu
(2) Makna yang dapat menimbulkan makna rasa estetis, dan
(3) Kepadatan bayangan yang dapat menimbulkan kesan mendalam.
Pemahaman dan kemampuan memilih kata dan mendayagunakan majas merupakan
bekal untuk menulis puisi (Wiyanto 2005:56-57)
D. Pengertian Media Grafis
1. Sadiman (2009: 28) mengungkapkan bahwa media grafis termasuk media visual.
Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan
2. Suherman E. (2003) bahwa media grafis adalah media yang dapat
mengkomunikasikan data dan fakta, gagasan serta ide-ide melalui gambar dan
kata-kata.
3. Hariyanto (2012: 127) mengungkapkan bahwa media grafis merupakan media
yang digolongkan sebagai media visual non proyeksi, mudah digunakan karena
tidak membutuhkan peralatan serta relatif murah.
Sebagaimana halnya media yang lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
3
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan
atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak
digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media grafis termasuk media
yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu gagasan melalui penyajian
kata-kata, kalimat angka-angka, dan simbol atau gambar. Grafis biasanya digunakan untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang.
Menurutu para ahli media grafis adalah:
1. Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, media grafis sebagai media yang mengkombinasikan
fakta an gagasan secara jelas dan kuat melalu suatu kombinasi pengungkapan kata-
kata dan gambar-gabar.
2. Ahmad Rohani, Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta ide dan
gagasan melalaui kata-kata, kalimat, angka-angka, dan bebbagai simbol atau gambar.
3. Senat dalam Suharjo, Media grafis adalah suatu penyajikan secara visual yang
menggunakan titik-titik, garis-garis, tulisan, dan simbol visual yang lain dengan
maksud untuk menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kajian.
Dari beberapa pendapat diatas dapaat di pahami bahwa media grafis adalah semua media
visual yang menyajikan fakta, gagagsan atau kejadian melalui kombinasi pengungkapan kata,
kalimat, angaka,gambar, ataupun simbol-simbol visual yang lain. Media grafis ini
mengutamakan indera penglihatan dengan menuangkan simbol komunikasi visual dan simbol
pesan yang harus dipahami.

E. Fungsi Media Grafis


1. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal.
2. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang
dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan
ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
3. Membantu mengembangkan dan meningkatkan penguasaan anak terhadap peristiwa
yang tidak mungkin dihadirkan didalam kelas atau hal-hal yang abstrak.
4. Mengembangkan daya kreatifitas siswa.
5. Mengembangkan daya imajinasi anak
6. Mengembangkan kemampuan visual
Media grafis berupa (gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta
dan globe, papan flanel/flannel board).

4
III. SIMPULAN
1. Strategi pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran perlu dipilih strategi yang tepat agar tujuan dapat
dicapai. Strategi pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh
pendidik (guru) terhadap peserta didik (murid) yang lain dalam upaya terjadinya
perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan motorik secara berkesinambungan.
2. Menulis Puisi
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya seni
sastra sebagai wujud ekspresi individual pengarangnya yang diwujudkan dalam
bentuk kata-kata yang dipadatkan, melalui media bahasa yang estetis, imajinatif, dan
mengandung makna tertentu. 
3. Langkah Menulis Puisi
Sebelum menulis puisi terlebih dahulu kita harus menentukan tema, yaitu pokok
persoalan yang akan kita kemukakan. Langkah selanjutnya yaitu memilih kata-kata
yang tepat, tidak hanya tepat maknanya namun juga tepat bunyi-bunyinya. Setelah
memilih kata kemudian disusun sedemikian rupa agar menimbulkan kesan estetis.
Selain itu, kita juga harus mendayagunakan majas agar puisi yang kita buat akan
semakin baik.
4. Media Grafis
Media grafis adalah semua media visual yang menyajikan fakta, gagagsan atau
kejadian melalui kombinasi pengungkapan kata, kalimat, angaka,gambar, ataupun
simbol-simbol visual yang lain. Media grafis ini mengutamakan indera penglihatan
dengan menuangkan simbol komunikasi visual dan simbol pesan yang harus
dipahami.

5
DAFTAR PUSTAKA

Badudu,(1994). Kamus Bahasa indonesia. Jakarta:Depdiknas

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012.Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:
RemajaRosdakary

Sadiman, Arief S. 2009. Media Pendidikan: pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Suherman E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung. : Universitas


Pendidikan Indonesia

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai