Anda di halaman 1dari 71

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran inti dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat

membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain.

selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada

dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sangat penting untuk

dipelajari di era global seperti sekarang ini, karena bahasa Inggris merupakan alat

untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Peran bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional telah diperkuat sebab bahasa Inggris mempengaruhi film

internasional, ekonomi, teknologi, dan politik. Bahasa Inggris adalah bahasa yang

dibutuhkan untuk dipelajari di antara para pelajar bukan hanya di Indonesia akan

tetapi juga di semua negara di dunia agar memiliki daya saing dalam menghadapi

tantangan global.

Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan

berwacana, yakni kemampuan memahami dan atau menghasilkan teks lisan dan

atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu

1
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis (Ur, 1996). oleh karena itu,

mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan –

keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam

bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Salah satu keterampilan dan materi pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang memegang peranan penting adalah pengajaran

menulis. Menurut Rukayah (2014), menulis adalah suatu proses berfikir.

Salah satu bentuk keterampilan menulis dalam bahasa Inggris adalah teks

report. Menurut Setiawan (2009), teks report merupakan suatu karya tulis yang

mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan observasi, atau studi tentang

benda, orang dan tempat (p.155).

Melalui teks report, peserta didik dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan

gagasan kepada orang lain. Agar peserta didik dapat menguasai kemampuan

menulis teks report, maka latihan dan praktek yang banyak dan teratur sangat

diperlukan sehingga peserta didik akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan

menulis.

Kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya

adalah metode pembelajaran. Menurut Abimanyu (2008), metode adalah cara

kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu (p.2).

Metode merupakan cara pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan yaitu tujuan

pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang telah terbukti mampu

mengoptimalkan hasil belajar adalah metode peta konsep atau disebut peta pikiran

2
(mind mapping). Menurut Edward (2009) peta pikiran (mind mapping) adalah

cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan

data dari atau ke otak (p.64). Peta pikiran (mind mapping) merupakan salah satu

cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan peserta didik untuk belajar.

Dalam mempelajari Bahasa Inggris di SMA atau SMK yang banyak

memerlukan pemahaman secara luas dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi

maka diperlukan pemahaman secara mandiri yang digalih dan dibangun dari

pengalaman peserta didik sendiri. Dengan membangun sebuah konsep didalam

alam pikiran peserta didik sendiri maka diharapkan pemahaman konsep dalam

pembelajaran Bahasa Inggris dapat lebih mudah dipahami. Pemahaman dapat

dibangun dan digalih jika peserta didik diberikan kesempatan untuk merangkai

dan menemukan sendiri konsep tersebut melalui penalaran dengan turut aktif

untuk menemukan jaringan konsep-konsep materi pembelajaran Bahasa Inggis

melalui metode pembelajaran dengan mind mapping yang dilakukan peserta didik

sendiri dengan bimbingan seorang guru. Dengan demikian pengetahuan yang

dibangun tersebut akan mengakar dan melekat lebih kuat di dalam alam pikiran

peserta didik.

Dalam melakukan proses pembelajaran di kelas seringkali peserta didik

mengalami kesulitan dalam membuat atau menarik sebuah kesimpulan dari pokok

bahasan, hal ini dikarenakan guru kurang memberikan pembelajaran dan melatih

olah pikir di dalam otak peserta didik tentang bagaimana hubungan keterkaitan

satu konsep materi dengan konsep materi yang lain. Dalam pendekatan model

belajar mind mapping secara terus menerus peserta didik dilatih untuk

3
menguraikan hubungan konsep satu dengan konsep lain melalui sebuah peta

konsep sehingga peserta didik mudah untuk memahami seluruh rangkaian

hubungan materi tersebut.

Hal inilah yang kiranya menarik peneliti untuk melakukan sebuah penelitian

yang berjudul: “Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Teks Report pada Siswa Kelas XI Multimedia 2 di SMK

Negeri 2 Kota Kediri”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat disimpulkan rumusan

masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

“Bagaimana metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan

kemampuan peserta didik kelas XI Multimedia 2 di SMK Negeri 2 Kediri dalam

menulis teks report?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Untuk mengetahui Bagaimana model pembelajaran mind mapping dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik kelas XI Multimedia 2 di SMK Negeri 2

Kediri dalam menulis teks report.”

4
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peserta Didik

PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik

meningkatkan keterampilan menulis teks report Bahasa Inggris. Selain itu peserta

didik akan memperoleh tambahan pengetahuan dalam pemahaman teks report

sehingga hasil belajar mata pelajaran Bahasa Ingris dapat ditingkatkan.

2. Bagi Guru

PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa guru akan

memperoleh suatu model mengajar yang mampu meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam menulis teks report Bahasa Inggris dengan menggunakan

proses pembelajaran dengan metode Mind Mapping.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam

pengembangan metoda pembelajaran Bahasa Inggris di samping metoda lainnya

serta memberikan bahan untuk rekan guru melakukan penelitian lanjutan.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Kepustakaan

1. Keterampilan Menulis

Menulis bahasa Inggris merupakan salah satu kompetensi yang

harus dikuasai siswa. Menulis merupakan salah satu alat komunikasi, hal

ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Tarigan (2008) bahwa kegiatan

menulis merupakan kegiatan yang produktif dan efektif untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan menulis tidak diperoleh

secara instan namun perlu tahapan dan latihan yang teratur sehingga akan

dihasilkan suatu tulisan yang baik (p.3).

Keterampilan menulis memiliki tingkat kesulitan yang lebih jika

dibandingkan dengan tiga keterampilan berbahasa yang lainnya. Sehingga,

keterampilan menulis tidak dapat diperoleh secara mudah karena harus

melalui tahapan keterampilan berbahasa yang lainnya terlebih dahulu.

Lebih lanjut, menurut Tarigan (2008), menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa

yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca

lambang-lambang grafik tersebut Jika mereka memahami bahasa dan

gambaran grafik tersebut.

Pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris terdiri dari 4 tahap

yaitu : building knowledge of the field (BKoF); modeling of the text

(MoT); joint construction of the text (JCoT); independent construction of

6
the text (ICoT). Pada tahap BKoF, siswa diajak mengeksplorasi

pengetahuannya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan topik.

Kemudian siswa diberikan contoh dalam tahap MoT. Pada tahap JCoT,

siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan teman guna

mengelaborasi apa yang telah dia dapatkan dari guru selama tahap BKoF,

sementara pada tahap ICoT siswa diharapkan bisa melakukan kegiatan

secara mandiri, masih dalam rangka mengeksplorasi pengetahuannya.

2. Teks Report

Setiawan (2009) berpendapat bahwa teks report merupakan suatu

karya tulis yang mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian

observasi, atau studi tentang benda, orang dan tempat (p.155). Adapun

tujuan teks report adalah untuk menggambarkan sesuatu secara general

(umum) apa adanya. Pada umumnya, teks report memiliki struktur sebagai

berikut:

a. General Classification, yaitu suatu pernyataan umum yang

menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya.

b. Description, yaitu penginformasian ciri-ciri umum atau

generalisasi yang dimiliki subjek – misalnya sifat-sifat psikologis,

perilaku, tampilan

fisik, fitur-fitur khas, kualitas dan sejenisnya.

Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau benda-

benda secara umum, contohnya berbagai benda atau fenomena alam,

7
buatan dan sosial yang ada atau terjadi di lingkungan kita. Teks report

mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian, observasi, atau

study tentang benda atau binatang, orang atau tempat. Report Text hampir

sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah objek yang

diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan pada

Descriptive Text berbentuk tunggal. Ciri-ciri Report Text adalah :

a. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense

b. Menggunakan kata benda umum (general noun)

c. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating

verbs)

d. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek pengembangannya.

3. Mind Mapping

Salah satu metode pembelajaran yang telah terbukti mampu

mengoptimalkan hasil belajar adalah metode peta pikiran atau disebut

mind mapping. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Buzan

pada awal 1970an yaitu, seorang ahli dan penulis produktif di bidang

psikologi, kreativitas dan pengembangan diri. Buzan (2008)

mengungkapkan bahwa mind mapping adalah cara mencatat yang

kreatif, efektif, dan secara hafiah yang akan “memetakan” pikiran

(p.4). Sejalan dengan hal tersebut DePorter dan Hernacky (2005)

mengatakan bahwa peta pikiran (mind mapping) adalah metode

8
mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi

(p.175).

Peta pikiran adalah sebuah diagram yang digunakan untuk

mempresentasikan kata-kata, ide-ide (pikiran), tugas-tugas atau hal-

hal lain yang dihubungkan dari ide pokok otak. Peta pikiran juga

digunakan untuk menggeneralisasikan, memvisualisasikan serta

mengklasifikasikan ide-ide dan sebagai bantuan dalam belajar,

berorganisasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan serta

dalam menulis. Porter dan Hernacky (2006) mengungkapkan bahwa

peta pikiran menggunakan pengingat-ingat visual dan sensorik dalam

suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang

digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencpeserta

didikan (p.152). Peta pikiran ini dapat membangkitkan ide-ide orisinal

dan memicu ingatan yang mudah. Buzan (2007) berpendapat Mind

mapping atau peta pikiran adalah cara paling efektif dan efisien untuk

memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke

otak(p.4). Dalam peta pikiran, sistem bekerja otak diatur secara alami.

Otomatis kerjanya pun sesuai dengan kealamian cara berpikir

manusia. Peta pikiran membuat otak manusia tereksplor dengan baik,

dan bekerja sesuai fungsinya. Seperti kita ketahui, otak manusia terdiri

dari otak kanan dan otak kiri. Dalam peta pikiran, kedua sistem otak

diaktifkan sesuai porsinya masing-masing. Kemampuan otak akan

pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya

9
(Buzan, 2008). Dengan kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang

melengkung, akan merangsang secara visual. Sehingga infomasi dari

mind mapping mudah untuk diingat. Peta pikiran (mind mapping)

merupakan garis besar dari kategori utama dan pikiran-pikiran kecil

yang digambarkan sebagai cabang dari cabang pikiran yang lebih

besar. Dengan peta pikiran daftar informasi yang panjang dapat

dialihkaan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah

diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam

melakukan berbagai hal. Dari uraian di atas, dapat diambil sebuah

definisi bahwa peta pikiran (mind mapping) adalah suatu cara

memetakan sebuah informasi yang digambarkan ke dalam bentuk

cabang-cabang pikiran dengan berbagai imajinasi kreatif. Sebelum

membuat sebuah peta pikiran diperlukan beberapa bahan, yaitu kertas

kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak, serta imajinasi.

Buzan (2008) mengemukakan ada tujuh langkah untuk untuk

membuat mind mapping (p.15). Tujuh langkah tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

dilektakkan mendatar (landscape). Karena apabila dimulai dari

tengah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan

alami.

2) Menggunakan gambar atau foto untuk sentral. Karena sebuah

gambar atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu

10
otak dalam menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan.

Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap

terfokus, membantu otak berkosentrasi, dan mengaktifkan otak.

3) Menggunakan warna yang menarik. Karena bagi otak, warna

sama menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran

(mind mapping) lebih hidup, menambah energi pada pemikiran

yang kreatif, dan menyenangkan.

4) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan

hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat

satu dan dua, dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut

asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal

sekaligus. Apabila cabang cabang dihubungkan akan lebih mudah

dimengerti dan diingat.

5) Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus.

Karena dengan garis lurus akan membosankan otak. Cabang-

cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon

jauh lebih menarik bagi mata.

6) Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan

kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan

fleksibilitas kepada peta pikiran (mind mapping).

7) Menggunakan gambar. Karena seperti gambar sentral, setiap

gambar bermakna seribu kata.

11
B. Hipotesis Tindakan

Memperhatikan landasan teori dan kerangka berfikir tersebut, maka

hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Penggunaan metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan

keterampilan menulis teks report bahasa Inggris peserta didik kelas XI

Multimedia 2 SMK Negeri 2 Kediri Tahun Pelajaran2019/2020”

12
BAB III

METODE PENELITIAN

Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskiptif

kualitatif dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

A. Setting Penelitian

Setting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian dilakuan.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kediri kelas XI Multimedia 2 dengan

keterangan sebagai berikut.

Lokasi Penelitian : Jl. Veteran 5 Kediri

Kelas : XI Multimedia 2

Semester : Genap

Tahun Akademik : 2019-2020

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Materi Pelajaran : Membuat teks report dalam Bahasa Inggris

(Passive Voice)

Waktu pelaksanaan PTK ini yang dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Kediri

yang terletak di Jl. Veteran 5 Kediri, sejak bulan Januari sampai dengan Pebruari

2020.

Rincian Kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: persiapan penelitian,

koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan (perencanaan, tindakan, monitoring,

evaluasi, dan refleksi), penyusunan laporan penelitian, serta penggandaan, dan

pengumpulan laporan penelitian.

13
B. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI Multimedia 2 di SMK

Negeri 2 Kediri dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 orang.

C. Rencana Tindakan

Langkah PTK terdiri dari beberapa siklus, sesuai dengan tingkat

permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan. Siklus –

siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Siklus pertama

1) Rencana

Rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut:

a) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui SKKD

yang akan diajarkan kepada peserta didik.

b) Mengembangkan RPP dengan memperhatikan indikator- indikator hasil

belajar.

c) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media pembelajaran yang

menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi PTK.

d) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai

dengan kondisi pembelajaran.

e) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa.

14
f) Mengembangkan pedoman atau instrument yang digunakan dalam siklus

PTK.

g) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil

belajar.

2) Tindakan

Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan,

serta proses perbaikan yang akan dilakukan.

3) Observasi

Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil

implementasi tindakan yang dilakukan.

4) Refleksi

Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan

dan refleksi tentang proses dan dampak perbaikan yang dilakukan, serta criteria

dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.

b. Siklus kedua

1) Rencana

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, guru sebagai peneliti

membuat RPP sesuai dengan SKKD.

15
2) Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan

dari hasil refleksi siklus pertama.

3) Observasi

Guru peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan

pembentukan kompetensi peserta didik.

4) Refleksi

Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua menganalisis

serta menarik kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah

direncanakan dengan melaksanakan tindakan tertentu. Apakah pembelajaran

yang dirancang dengan PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran atau

memperbaiki masalah yang diteliti.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari data absensi

peserta didik, data nilai, data situasi proses pembelajaran berlangsung.

Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi

informan atau nara sumber yaitu peserta didik, peneliti pada saat berlangsung

proses pembelajaran, dan dokumen atau arsip, antara lain kurikulum, silabus,

RPP, dan buku penilaian peserta didik.

16
E. Tehnik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan instrument tes dan non tes. Tes meliputi soal

yang diberikan kepada siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi, wawancara,

dan dokumentasi.

a. Teknik observasi

Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bias diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan tentang sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik

ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran bahasa

Inggris dengan metode mind mapping pada siswa kelas XI Multimedia 2 SMK

Negeri 2 Kediri.

b. Teknik wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara

verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau

penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Teknik ini digunakan untuk

melengkapi jawaban yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi, guna

menunjang kevalidan data yang diinginkan.

c. Teknik dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berbentuk

dokumen, sertifikat, foto, rekaman kaset, dan lain-lain.

F. Tehnik Analisa Data

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah

berhasil dikumpulkan terdiri dari:

17
1) Teknik statistik deskriptif komparatif

Teknik ini digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan

membandingkan hasil antar siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum

penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Misal: membandingkan rata-rata

nilai kemampuan peserta didik pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus I,

setelah siklus II, dan seterusnya.

2) Teknik analisis kritis

Teknik ini berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis

mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja peserta

didik dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang

diturunkan dari kajian teoretis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis

tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap

berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan dan

atau setelah pengumpulan data. Analisis data dalam PTK ini dilakukan sejak

awal, artinya analisis data dilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus

dengan melakukan catatan refleksi, yakni pemikiran yang timbul pada saat

mengamati dan merupakan hasil proses membandingkan, mengaitkan atau

menghubungkan data yang ditampilkan dengan data sebelumnya (p.25).

18
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian merupakan uraian pelaksanaan tindakan sebagai

realisasi dari rencana penelitian yang telah ditetapkan. Walaupun sudah

disusun dan dipersiapkan segala sesuatu yang harus dilaksanakan pada tahap

pelaksanaan tahap setiap siklus, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih

memungkinkan terjadi sesuatu hal di luar perencanaan. Guru dapat melakukan

tindakan yang belum dan tidak tercantum dalam rencana pembelajaran

sebelumnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan tanpa memberitahu peserta

didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat melakukan pembelajaran

secara alami dan tidak dibuat-buat. Hal ini diharapkan agar peneliti

menemukan banyak hal yang cukup penting dan menarik pada saat

pelaksanaan penelitian tersebut. Hasil penelitian ini merupakan uraian

tindakan penelitian yang merealisasikan penerapan pembelajaran mind

mapping dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis teks report

berdasarkan kehidupan diri sendiri. Desain penelitian yang digunakan adalah

siklus secara berulang dan berkelanjutan (spiral), yang diharapkan semakin

lama perubahannya pencapaian hasilnya semakin mengalami peningkatan.

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan

alokasi waktu 3x45 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus. Pada

siklus I, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

19
a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menetapkan Silabi untuk Siklus I,

Menyusun RPP Siklus I, dan soal tes Siklus 1, lembar pengamatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan merencanakan segala

sesuatu sebelum pelaksanaan penelitian.

Kegiatan yang dilaksanakan saat perencanaan meliputi:

1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dan

agar pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang

digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

mind mapping yang difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa Inggris Satuan Pendidikan

SMK, Kelas/Semester XI/II adalah menganalisis fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional

lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta

informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu

menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

b) Soal Test Siklus 1

Penyusunan Soal Tes Siklus I disusun berdasarkan instrumen

yang tertera pada RPP Siklus I yaitu “Write a report text related to

20
nature dan disusun sebagaimana contoh dalam lampiran 1 PTK

ini.

c) Penilaian

Bentuk penilaian dalam PTK Siklus I ini menggunakan tes tertulis

dalam bentuk Lembaran Kertas Kerja untuk membuat gambar

mind mapping dan Lembar Kertas Kerja untuk menyusun teks

report. Pedoman penilaian berdasarkan RPP untuk Siklus 1 tertera

pada lampiran.

2) Penyusunan Lembar Observasi Sikap Peserta Didik Terhadap Proses

Pembelajaran

Lembaran ini disusun untuk menilai sikap peserta didik terhadap

proses pembelajaran dengan menggunakan model mind mapping yang

dilakukan oleh peneliti. Lebaran observasi/pengamatan dinilai oleh

mitra peneliti. Lembaran ini sebagaimana terlampir dalam lampiran.

3) Menginventarisasi Sumber Belajar

Sumber belajar dipersiapkan untuk dibawa ke ruang kelas dari

berbagai judul.

4) Mempersiapkan Sarana Pendukung

Sarana pendukung yang perlu dibawa ke kelas pada saat

pelaksanaan Siklus 1 seperti lembar catatan penelitian, daftar absensi,

alat-alat tulis.

21
b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP

yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah dikonsultasikan

dengan Guru Pembimbing.

Pelaksanaan PTK pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 11

Februari 2020. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut adalah

report teks serta penjelasan kegiatan.

Lama pelaksanaan PTK Siklus 1 adalah 3x45 menit (3 jam

pelajaran).

Pada tahap awal pembelajaran, peneliti menyampaikan secara lisan

materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai. Kemudian

peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini akan

dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran dengan metode

mind mapping (peta pikiran) pada materi teks report. Yaitu membuat suatu

karangan singkat dalam Bahasa Inggris dengan metode peta pikiran.

Sebelum membuat sebuah peta pikiran, disiapkan beberapa bahan,

yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih ukuran A4,

pen, tip x, satu set pensil warna, penghapus, penyerut pensil serta kamus

Inggris-Indonesia (telah diinformasikan sebelumnya kepada peserta didik)

Dijelaskan pula langkah-langkah untuk membuat mind mapping.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mulailah dari tengah kertas kosong.

2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama.

22
3) Gunakan berbagai warna.

4) Hubungkan cabang – cabang utama ke gambar pusat.

5) Buatklah garis hubung yang melengkung.

6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7) Gunakan gambar.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran siklus

ini yaitu peserta didik dapat membuat teks report dengan baik

sehingga peserta didik dapat menuangkan hasil pemikirannya terhadap

teks report pada mind mapping yang memuat generic structure.

Demikian pula pada proses menulis teks report, peserta didik

diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap, baik awal teks

report, tengah, serta akhir teks report. Contoh hasil berfikir mind

mapping seperti gambar berikut:

Gambar 1
Model Pembelajaran Mind Mapping dalam Perencanaan
Teks Report berjudul Zebra

23
Setelah menjelaskan kepada peserta didik sebagaimana telah diuraikan di

atas, peneliti mempersilahkan peserta didik apabila ada yang mau bertanya.

Namun pada saat itu tidak ada peserta didik yang bertanya dan peneliti langsung

memberikan tes membuat teks report dengan tema “nature” secara berkelompok

dan setiap kelompok terdiri dari 3 peserta didik sesuai RPP yang ditetapkan dalam

Siklus ini dengan waktu 60 menit. Pada akhir jam pelajaran, setiap kelompok

harus mengumpulkan gambar mind mapping serta karangan singkatnya dalam

Bahasa Inggris.

Beikut ini rekap hasil test peserta didik kelas XI Multimedia 2 SMK Negeri

2 Kediri sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada Siklus

I dengan nilai standar sekolah 80 seperti berikut:

Tabel 1
Nilai Peserta didik Siklus I PTK

No Nama Nilai Kriteria Standar Sekolah


1 ABELLIA SEPNANDA PUTRI BRILIAN 75 belum tuntas
2 ABI MANYU 83 Terlampaui
3 ADE RIZKY WIDIAN 67 belum tuntas
4 ADILLA PUTRI MAURISTA 72 belum tuntas
5 AHMAD RAMADHAN HARYANTO 68 belum tuntas
6 ALDA DIVANI HUMAIRA` ZAHIDAH 67 belum tuntas
7 ARDIFA INDONESIA PUTERI 69 belum tuntas
8 ATMA AGILIA TRIWARDANI 67 belum tuntas
9 BERLIANA TRIYA FAREZA 73 belum tuntas
10 BHERTYAN PUTRA WIDODO 71 belum tuntas
11 DANENDRA BAYU TRISNAWAN 67 belum tuntas
12 ELSA KUSUMARANI 81 Terlampaui
13 ERIS TANVIA ALRIDA 73 belum tuntas
14 FITO ARI HERLAMBANG 73 belum tuntas
15 GALIEH SETIAWAN 75 belum tuntas
16 IKA SEPTIANI 68 belum tuntas
17 INTAN SASSABILA 84 Terlampaui

24
18 JIHAN FEBRIYANTI 67 belum tuntas
19 KHOIRUN NISA` WANI`MAH 76 belum tuntas
20 KHORIDA MEI ASTUTIK 75 belum tuntas
21 LAILI ZAKIA 76 belum tuntas
22 LUTFI LISANA SHIDQI 67 belum tuntas
23 MOCH. SYAEFUDIN ZUHRI 71 belum tuntas
24 NIKEN AVILARIA 72 belum tuntas
25 NISRINA AZMI 83 Terlampaui
26 OKFI ALFI NURLAILI 81 Terlampaui
27 PUTRI DIANA 69 belum tuntas
28 REIHAN ESANATA PRAYOGA 84 Terlampaui
29 RENA NAZARULVA DARMA SAYEKTI 67 belum tuntas
30 RIAN ADI SAPUTRA 71 belum tuntas
31 RISKA NOOR ANGGRAINI 76 belum tuntas
32 ROSA PUTRI PAMBAYUN 68 belum tuntas
33 YATIM MATUS SHOLEKAH 69 belum tuntas
34 YENI LISANAWATI 81 Terlampaui
35 YESICA PUNGKI ALYA FIRDAUS 67 belum tuntas
Sumber: hasil penelitian
Pada siklus I, nilai tertinggi adalah 84 dan terendah adalah 67. Nilai kelas

XI Multimedia 2 SMK Negeri 2 Kediri sebagai penilaian atas gambar mind

mapping dan teks report pada siklus I dengan rata – ratanya adalah 72.9 serta

jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajarnya sebanyak 7 orang

(20%) dari 35 orang jumlah peserta didik dan yang belum tuntas sebanyak 28

orang (80%) dari 35 orang.

25
c. Pengamatan/ Observasi

Selama guru melaksanakan tindakan kelas pada Siklus I, dilakukan

pengamatan atau observasi terhadap proses pembelajaran model mind

mapping terhadap proses pembelajaran oleh guru atau peneliti dan maupun

perilaku terhadap proses pembelajaran peserta didik. Observasi dilakukan

oleh peneliti dengan bantuan seorang guru pembimbing yaitu:

Nama : Gunarsih, S.Pd

NIP : 196604051992031002

Guru Mapel : Bahasa Inggris

Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap

proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan oleh

guru pembimbing selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan siklus

seperti pada tabel dibawah.

Data pada tabel tersebut hasil pengamatan guru pembimbing pada

siklus I menunjukkan bahwa dari 24 indikator yang diamati terdapat dua

kategori penilaian yang dipilih yaitu “Baik” dan “Cukup”.

Tabel 2
Lembar Pengamatan Guru Pembimbing atas Proses Pembelajaran Siklus I
No Indikator Skala
B C K
I. Pra Pembelajaran
1 Memeriksa kesiapan siswa ✓
2 Melakukan Kegiatan apersepsi ✓
II. Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan materi pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran ✓
4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang ✓
relevan

26
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan ✓
urutan pembelajaran
6 Mengaitkan materi dengan realitas sosial ✓
B. Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ✓
kompetensi yang ingin dicapai
8 Melaksanakan pembelajaran dengan urutan ✓
9 Menguasai kelas ✓
10 Melaksanakan pembelajaran kontekstual ✓
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan ✓
tumbuh kebiasaan positif
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi ✓
waktu yang direncanakan
C. Memanfaatkan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien ✓
14 Menghasilkan pesan yang menarik ✓
15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media ✓
pembelajaran
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban
Siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran ✓
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa ✓
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam ✓
belajar
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses ✓
20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi ✓
F. Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, ✓
baik dan benar
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai ✓
III. Penutup
23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman ✓
dengan melibatkan siswa
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan ✓
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan
Sumber: Hasil Pengamatan Guru Pembimbing

Adapun hasil pengamatan guru pembimbing terhadap perilaku peserta

didik kelas XI MM 2 SMK Negeri 2 Kediri selama mengikuti proses belajar

mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I seperti pada tabel berikut ini:

27
Tabel 3

Lembar Pengamatan Guru Pembimbing Terhadap Sikap Peserta Didik Terhadap


Pembelajaran Siklus I

No Indikator Skala
Ya Tidak
1 Model pembelajaran ini menyenangkan ✓
2 Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa ✓
3 Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa ✓
4 Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi ✓
pembelajaran
5 Model pembelajaran ini tidak membosankan ✓
6 Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal ✓
tes
7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya ✓
8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada yang diperbaiki ✓
9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan ✓
10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan ✓
Sumber: Hasil Pengamatan Guru Pembimbing

d. Refleksi
Siklus I telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan

sebelumnya meskipun masih terdapat beberapa perbaikan proses

pembelajaran. Secara kuantitatif indikator yang digunakan untuk menilai

keberhasilan Siklus I PTK ini adalah nilai peserta didik ditinjau dari

standar yang telah ditetapkan yaitu 80. Pada penelitian PTK ini, suatu

proses pembelajaran berhasil apabila jumlah peserta didik yang minimal

memenuhi standar minimal 75% dari keseluruhan peserta didik. Yaitu

dalam PTK Siklus I ini minimal berjumlah: 75%x35= 26 orang.

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa dari Pra Siklus dengan Siklus I. Berikut perbandingan

data pra siklus dengan nilai Siklus I dari peserta didik yang berjumlah 35

orang.

28
Tabel 4
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I
Uraian Pra Siklus Siklus I
Jumlah peserta didik memenuhi standar 6 17.1% 7 20%
Jumlah peserta didik tidak memenuhi standar 29 82,9% 28 80%
Jumlah peserta didik 35 100 35 100
Rata – rata nilai 72.7 72.9
Sumber: Hasil Penelitian
Dari data tersebut proses pembelajaran menulis teks report dengan

menggunakan mind mapping jumlah peserta didik yang mendapat nilai

memenuhi standar sekolah dari 17.1% dari nilai tes pra siklus menjadi 20

%. Namun jumlah peserta didik yang memenuhi kriteria standar sekolah

pada Siklus I belum memenuhi standar keberhasilan yang ditetapkan yaitu

75% karena baru mencapai 20 %.

Hasil kesimpulan pada siklus I bahwa model pembelajaran dengan

model mind mapping telah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

dengan meningkatnya jumlah peserta didik yang telah memenuhi standar

sekolah meskipun belum mencapai target.

Untuk menguji sejauh mana tingkat keberhasilan model mind

mapping dalam peningkatan kamampuan peserta didik menulis teks report,

peneliti memutuskan melanjutkan PTK ini dengan Siklus II.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pertemuan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan

alokasi waktu 3x45 menit, dan di akhir pertemuan diadakan tes siklus. Pada

siklus II, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

29
a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menetapkan mengulang silabi untuk Siklus I, RPP

Siklus I, dan soal tes Siklus I, lembar pengamatan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP

yang telah disusun oleh peneliti dan sebelumnya telah dikonsultasikan

dengan Guru Pembimbing.

Pelaksanaan PTK pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 18

Februari 2020. Materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut adalah

report teks serta penjelasan kegiatan.

Lama pelaksanaan PTK Siklus II adalah 3x45 menit ( 3 jam

pelajaran).

Pada tahap awal pembelajaran, peneliti menyampaikan secara lisan

materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai. Kemudian

peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini akan

dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran dengan metode

mind mapping (peta pikiran) pada materi teks report. Yaitu membuat suatu

karangan singkat dalam Bahasa Inggris dengan metode peta pikiran.

Sebelum membuat sebuah peta pikiran, disiapkan beberapa bahan,

yaitu dua lembar kertas kosong tak bergaris berwarna putih ukuran A4,

pen, tip x, satu set pensil warna, penghapus, penyerut pensil serta kamus

Inggris-Indonesia (telah diinformasikan sebelumnya kepada peserta didik)

30
Dijelaskan pula langkah-langkah untuk membuat mind mapping.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mulailah dari tengah kertas kosong.

2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama.

3) Gunakan berbagai warna.

4) Hubungkan cabang – cabang utama ke gambar pusat.

5) Buatlah garis hubung yang melengkung.

6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7) Gunakan gambar.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh pada pembelajaran siklus ini yaitu

peserta didik dapat membuat teks report dengan baik sehingga peserta didik

dapat menuangkan hasil pemikirannya terhadap teks report pada mind

mapping yang memuat generic structure. Demikian pula pada proses menulis

teks report, peserta didik diharapkan bisa menulis teks report secara lengkap,

baik awal teks report, tengah, serta akhir teks report.

Berikut rekap hasil test peserta didik kelas XI Multimedia 2 SMK Negeri

2 Kediri sebagai penilaian atas gambar mind mapping dan teks report pada

Siklus II dengan standar nilai tetap seperti siklus I adalah 80 seperti berikut

ini:

Tabel 5
Nilai Peserta Didik Siklus II PTK
No Nama Nilai Kriteria Standar Sekolah
1 ABELLIA SEPNANDA PUTRI BRILIAN 89 Terlampaui
2 ABI MANYU 78 Belum tuntas
3 ADE RIZKY WIDIAN 87 Terlampaui
4 ADILLA PUTRI MAURISTA 91 Terlampaui

31
5 AHMAD RAMADHAN HARYANTO 78 belum tuntas
6 ALDA DIVANI HUMAIRA` ZAHIDAH 83 Terlampaui
7 ARDIFA INDONESIA PUTERI 87 Terlampaui
8 ATMA AGILIA TRIWARDANI 87 Terlampaui
9 BERLIANA TRIYA FAREZA 91 Terlampaui
10 BHERTYAN PUTRA WIDODO 78 belum tuntas
11 DANENDRA BAYU TRISNAWAN 91 Terlampaui
12 ELSA KUSUMARANI 89 Terlampaui
13 ERIS TANVIA ALRIDA 91 Terlampaui
14 FITO ARI HERLAMBANG 78 belum tuntas
15 GALIEH SETIAWAN 89 Terlampaui
16 IKA SEPTIANI 78 belum tuntas
17 INTAN SASSABILA 83 Terlampaui
18 JIHAN FEBRIYANTI 83 Terlampaui
19 KHOIRUN NISA` WANI`MAH 82 Terlampaui
20 KHORIDA MEI ASTUTIK 82 Terlampaui
21 LAILI ZAKIA 82 Terlampaui
22 LUTFI LISANA SHIDQI 87 Terlampaui
23 MOCH. SYAEFUDIN ZUHRI 83 Terlampaui
24 NIKEN AVILARIA 82 Terlampaui
25 NISRINA AZMI 91 Terlampaui
26 OKFI ALFI NURLAILI 89 Terlampaui
27 PUTRI DIANA 87 Terlampaui
28 REIHAN ESANATA PRAYOGA 83 Terlampaui
29 RENA NAZARULVA DARMA SAYEKTI 83 Terlampaui
30 RIAN ADI SAPUTRA 82 Terlampaui
31 RISKA NOOR ANGGRAINI 82 Terlampaui
32 ROSA PUTRI PAMBAYUN 78 belum tuntas
33 YATIM MATUS SHOLEKAH 87 Terlampaui
34 YENI LISANAWATI 89 Terlampaui
35 YESICA PUNGKI ALYA FIRDAUS 82 Terlampaui
Sumber: Hasil Penelitian

Pada Siklus II, nilai tertinggi adalah 91 dan terendah dalah 78

dengan rata – ratanya adalah 84.6 serta jumlah peserta didik yang

mengalami ketuntasan belajar sebanyak 29 orang (82.6%) dari 35 orang

jumlah peserta didik dan yang belum mengalami ketuntasan sebanya 6

orang (17.4%) dari 35 orang.

32
c. Pengamatan/ Observasi

Hasil pengamatan proses pembelajaran oleh peneliti terhadap

proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan

oleh guru pembimbing selama proses belajar mengajar pada pelaksanaan

siklus seperti pada tabel dibawah.

Tabel 6
Lembar Pengamatan Guru Pembimbing atas Proses Pembelajaran Siklus II
No Indikator Skala
B C K
I. Pra Pembelajaran
1 Memeriksa kesiapan siswa ✓
2 Melakukan Kegiatan apersepsi ✓
II. Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan materi pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran ✓
4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang ✓
relevan
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan ✓
urutan pembelajaran
6 Mengaitkan materi dengan realitas sosial ✓
B. Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ✓
kompetensi yang ingin dicapai
8 Melaksanakan pembelajaran dengan urutan ✓
9 Menguasai kelas ✓
10 Melaksanakan pembelajaran kontekstual ✓
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan ✓
tumbuh kebiasaan positif
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi ✓
waktu yang direncanakan
C. Memanfaatkan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien ✓
14 Menghasilkan pesan yang menarik ✓
15 Melibatkan siswa dalam menggunakan media ✓
pembelajaran
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Ketertiban
Siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran ✓

33
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa ✓
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam ✓
belajar
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses ✓
20 Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi ✓
F. Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, ✓
baik dan benar
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai ✓
III. Penutup
23 Melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman ✓
dengan melibatkan siswa
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan ✓
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan
Sumber: Hasil Pengamatan Guru Pembimbing

Adapun hasil pengamatan guru pembimbing terhadap perilaku peserta

didik kelas XI MM 2 SMK Negeri 2 Kediri selama mengikuti proses belajar

mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 7

Lembar Pengamatan Guru Pembimbing Terhadap Sikap Peserta Didik Terhadap


Pembelajaran Siklus I

No Indikator Skala
Ya Tidak
1 Model pembelajaran ini menyenangkan ✓
2 Model pembelajaran ini menimbulkan keaktifan siswa ✓
3 Model pembelajaran ini menimbulkan sikap kritis siswa ✓
4 Model pembelajaran ini memudahkan memahami materi ✓
pembelajaran
5 Model pembelajaran ini tidak membosankan ✓
6 Model pembelajaran ini memudahkan menyelesaikan soal ✓
tes
7 Model pembelajaran ini tidak mempersulit saya ✓
8 Model pembelajaran ini tidak perlu ada yang diperbaiki ✓
9 Model pembelajaran ini perlu dipertahankan ✓
10 Model pembelajaran ini tidak membuat saya tertekan ✓
Sumber: Hasil Pengamatan Guru Pembimbing

34
Data pada tabel tersebut seluruh indikator pengamatan terhadap perilaku

peserta didik telah mendapatkan hasil yang maksimal. Seluruh peserta didik telah

memberikan respon yang sangat baik selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Siklus II telah dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan dengan

beberapa perbaikan proses pembelajaran. Secara kuantitatif indikator yang

digunakan untuk menilai keberhasilan Siklus II PTK ini adalah nilai

peserta didik ditinjau dari standar yang telah ditetapkan yaitu 80. Pada

penelitian PTK ini, suatu proses pembelajaran berhasil apabila jumlah

peserta didik yang minimal memenuhi standar minimal 75% dari

keseluruhan peserta didik. Yaitu dalam PTK Siklus I ini minimal

berjumlah: 75%x35= 26 orang.

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa dari Siklus I dengan Siklus II. Berikut perbandingan

data siklus I dengan nilai Siklus II dari peserta didik yang berjumlah 35

orang.

Tabel 8
Rekapitulasi Nilai Pra Siklus dan Siklus I
Uraian Siklus I Siklus II
Jumlah peserta didik memenuhi standar 7 20% 29 82.6%
Jumlah peserta didik tidak memenuhi 28 80% 6 17.4%
standar
Jumlah peserta didik 35 100 35 100
Rata – rata nilai 72.9 84.6
Sumber: Hasil Penelitian

Dari data tersebut proses pembelajaran menulis teks report dengan

menggunakan mind mapping jumlah peserta didik yang mendapat nilai

35
memenuhi standar sekolah dari 20% dari nilai tes siklus I menjadi 82.6 %.

Dengan demikian perolehan nilai teks report peserta didik kelas XI

MM 2 SMK Negeri 2 Kediri tahun pelajaran 2019/2020 meningkat secara

tajam dari Siklus I ke Siklus II.

Siklus II ini dianggap berhasil karena peserta didik yang memenuhi

nilai standar sekolah telah lebih dari 75% yakni 82.6%, sehingga tidak perlu

dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hal ini ditunjang pula dengan penilaian

guru pembimbing terhadap proses pembelajaran model mind mapping serta

perilaku siswa terhadap proses pembelajaran mind mapping telah

menunjukkan baik.

36
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang sudah

dilakukan dapat disimpulkan, pertama, pada tahap pra siklus,

menunjukkan bahwa prestasi belajar Bahasa Inggris siswa kelas XI MM2

masih kurang memuaskan. Nilai rata – rata kelas baru mencapai 72.1,

sedangkan presentase ketuntasannya adalah 17.1%. Kedua, pada siklus

pertama, dilakukan metode pemberian tes menulis teks report dengan mind

mapping, dengan metode ini, nilai capaian belajar siswa rata –rata menjadi

72.9, sementara presentase ketuntasannya mencapai 20% dan pada siklus

kedua, dilakukan metode pemberian tes menulis teks report dengan mind

mapping, dengan metode ini, nilai capaian belajar siswa rata –rata

meningkat menjadi 84.6, sementara presentase ketuntasannya mencapai

82.6%. Dengan adanya metode mind mapping, dapat meningkatkan

capaian prestasi belajar siswa dalam menulis teks report bahasa Inggris

siswa kelas XI MM 2 SMK Negeri 2 Kediri pada semester Genap tahun

pelajaran 2019/2020.

B. Saran – Saran

1. Saran untuk penelitian lebih lanjut

Untuk menghindari ketidakvalidan , diharapkan ada lagi guru

Bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Kediri yang menguji model

pembelajaran ini supaya dapat memperkuat hasil penelitian.

37
2. Saran untuk penerapan hasil penelitian

a. Bagi guru Bahasa Inggris tingkat SMK proses pembelajaran mind

mapping dapat dijadikan pilihan terutama dalam materi teks

report untuk membantu peserta didik dalam menyusun karangan

Bahasa Inggris.

b. Bagi peserta didik agar sering berlatih membuat gambar mind

mapping untuk membiasakan dan akan mempermudah membuat

suatu teks untuk pelajaran Bahasa Inggris.

38
DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, S. 2008. Strategi Pembelajaran 3 SKS. Jakarta: Direktorat


Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Buzan, T. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Poter, D. & Hernacky. 2008. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Edward, C. 2009. Mind Mapping untuk Anak Sehat dan Cerdas.


Yogyakarta: Sakti.

Rukayah. 2014. The writing skill of 3th grade students of sibulue subdistrict
junior high school of bone regency. International journal of linguistics, 6(2).

Setiawan, D. 2009. Paragraph Writing. Bandung: Yrama Widya

Tarigan, H. G. 2008. Metodologi Pengajaran Bahasa 1. Bandung: Angkasa.

Ur, P. 1996. A Course in Language Teaching. Cambridge: Cambridge


University Press.

39
LAMPIRAN

40
LAMPIRAN 1

NILAI SISWA PRA SIKLUS PTK

MAPEL : BAHASA INGGRIS

KELAS : XI MULTIMEDIA 2

TANGGAL TEST : 14 JANUARI 2020

STANDAR SEKOLAH : 80

No Nama Nilai Kriteria Standar Sekolah


1 ABELLIA SEPNANDA PUTRI BRILIAN 70 Belum tuntas
2 ABI MANYU 72 Belum tuntas
3 ADE RIZKY WIDIAN 70 Belum tuntas
4 ADILLA PUTRI MAURISTA 79 Belum tuntas
5 AHMAD RAMADHAN HARYANTO 75 Belum tuntas
6 ALDA DIVANI HUMAIRA` ZAHIDAH 70 Belum tuntas
7 ARDIFA INDONESIA PUTERI 70 Belum tuntas
8 ATMA AGILIA TRIWARDANI 70 Belum tuntas
9 BERLIANA TRIYA FAREZA 72 Belum tuntas
10 BHERTYAN PUTRA WIDODO 70 Belum tuntas
11 DANENDRA BAYU TRISNAWAN 70 Belum tuntas
12 ELSA KUSUMARANI 70 Belum tuntas
13 ERIS TANVIA ALRIDA 83 Terlampaui
14 FITO ARI HERLAMBANG 70 Belum tuntas
15 GALIEH SETIAWAN 70 Belum tuntas
16 IKA SEPTIANI 70 Belum tuntas
17 INTAN SASSABILA 70 Belum tuntas
18 JIHAN FEBRIYANTI 70 Belum tuntas
19 KHOIRUN NISA` WANI`MAH 70 Belum tuntas
20 KHORIDA MEI ASTUTIK 82 Terlampaui
21 LAILI ZAKIA 70 Belum tuntas
22 LUTFI LISANA SHIDQI 80 Terlampaui
23 MOCH. SYAEFUDIN ZUHRI 70 Belum tuntas
24 NIKEN AVILARIA 72 Belum tuntas
25 NISRINA AZMI 80 Terlampaui
26 OKFI ALFI NURLAILI 70 Belum tuntas
27 PUTRI DIANA 70 Belum tuntas
28 REIHAN ESANATA PRAYOGA 83 Terlampaui
29 RENA NAZARULVA DARMA SAYEKTI 70 Belum tuntas
30 RIAN ADI SAPUTRA 72 Belum tuntas
31 RISKA NOOR ANGGRAINI 72 Belum tuntas

41
32 ROSA PUTRI PAMBAYUN 70 Belum tuntas
33 YATIM MATUS SHOLEKAH 70 Belum tuntas
34 YENI LISANAWATI 72 Belum tuntas
35 YESICA PUNGKI ALYA FIRDAUS 83 Terlampaui

REKAPITULASI NILAI PRA SIKLUS PTK

Jumlah siswa di atas standar 6 Siswa 17.1%


Jumlah siswa di bawah standar 29 Siswa 82.9%
Jumlah siswa 35 Siswa 100%

42
LAMPIRAN 2

RPP SIKLUS 1 DAN 2

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Kediri

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : XI (Sebelas)/II (Dua)

Materi Pokok : Passive Voice

Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti/KI

KI 1 dan 2

Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam semesta serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”

KI 3

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

43
KI 4

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.19 Menganalisis fungsi sosial, 3.19.1 Mengidentifikasi fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
teks interaksi transaksional lisan dan interaksi transaksional lisan dan tulis
tulis yang melibatkan tindakan yang melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi terkait meminta informasi terkait tindakan/
tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks ilmiah, sesuai dengan konteks
penggunaanya. (Perhatikan unsur penggunaanya.
kebahasaan passive voice) 3.19.2 Menerapkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait tindakan/
kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks
penggunaanya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
4.19 Menyusun teks interaksi 4.19.1 Merangkai teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang transaksional tulis yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait tindakan/ informasi terkait tindakan/ kegiatan/
kegiatan/ kejadian tanpa perlu kejadian tanpa perlu menyebutkan
menyebutkan pelakunya dalam teks pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
ilmiah, dengan memperhatikan fungsi memperhatikan fungsi sosial, struktur
sosial, struktur teks, dan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan yang benar dan sesuai dan sesuai konteks
konteks 4.19.2 Menciptakan teks interaksi
transaksional tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta
informasi terkait tindakan/ kegiatan/
kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur

44
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
4.19.3 Menjelaskan teks interaksi
transaksional lisan yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta
informasi terkait tindakan/ kegiatan/
kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
4.19.4 Membuat teks interaksi
transaksional lisan yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta
informasi terkait tindakan/ kegiatan/
kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dan
menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/
kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,sesuai
dengan konteks penggunaannya. sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir
kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

D. Materi Pembelajaran
 Generic Structures of Report Text
 General identification: Showing objects that will be described, usually in
general, not specific.

45
 Description: Containing characteristic description of the object that
differentiate from the other objects.
 Purposes of Report Text

The purpose of report text is presenting information about something.

 Language Features of Report Text


- Use conditional connector (because, for, and, but, or, after, before,
when etc.)
- Use simple present tense
- Use common nouns
- Use of relating verbs to describe features, e.g Molecules are tiny
particles
- Some use of action verbs when describing behaviour, e.g Penguin
cannot fly
 Passive Voice
Rules:
1. The sentence must have “object” (transitive verb)
2. “object” in active voice becomes “subject” in passive voice
3. Using V3 (past participle) preceded by “to be” (am, is, are, was,
were, been)
4. Arrangement of the sentences according to tenses.

S+BE+PAST PARTICIPLE + BY + O

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya


jawab, penugasan, dan presentasi.

46
F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
 Media/Alat
 Laptop
 LCD
 Bahan Belajar
• Unit Kegiatan Belajar/UKB

G. Sumber Belajar
1. Buku Bahasa Inggris SMA/ MA/SMK/MAK Kelas XI Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2017
2. Internet

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1(3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.19.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaanya.

1. Pendahuluan (25 menit)


• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
• Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh tentang teks report .
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviw materi sebelumnya
dan juga tentang teks report terkait dengan materi yang akan dipelajari.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.

47
• Peserta didik dikelompokkan secara hiterogen.

2. Kegiatan Inti (90 menit)

Fase 1 (10 menit)

(Orientasi peserta didik kepada masalah)

 Siswa membaca/membacakan teks memberi dan meminta informasi yang


diberikan oleh guru dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.

Fase 2 (25 menit)

(Mengorganisasikan peserta didik)

 Secara berkelompok siswa mendiskusikan dan mengidentifikasi fungsi


sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya memberi dan meminta informasi yang telah
diberikan oleh guru.
 Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi
sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.

Fase 3 (10 menit)

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 Membantu peserta didik menyebutkan kembali fungsi dan ciri-ciri teks


memberi dan meminta informasi.
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau
yang terdapat dalam masalah tersebut.

48
Fase 4 (45 menit)

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok terkait fungsi


sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya mengenai teks memberi dan meminta
informasi.
 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi terkait fungsi
sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya mengenai teks memberi dan meminta
informasi.
 Peserta didik menerapkan apa yang telah mereka temukan terkait fungsi
sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya kedalam kerangka teks memberi dan meminta
informasi sesuai konteks penggunaannya.

3. Penutup (20 menit)


• Guru memberikan evaluasi pembelajaran
• Guru menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini.
• Pemberian tugas berupa membuat dialog yang melibatkan ungkapan
memberi dan meminta informasi terkait report.
• Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2 (3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.19.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan

49
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaanya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice)

1. Pendahuluan (25 menit)


• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
• Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh tentang teks report .
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviw materi sebelumnya
dan juga tentang teks report terkait dengan materi yang akan dipelajari.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
• Peserta didik dikelompokkan sesuai kelompok sebelumnya

2. Kegiatan Inti (90 menit)

Fase 1 (10 menit)

(Orientasi peserta didik kepada masalah)

 Siswa membaca/membacakan teks memberi dan meminta informasi yang


diberikan oleh guru dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya (unsur
kebahasaan passive voice)

Fase 2 (25 menit)

(Mengorganisasikan peserta didik)

 Secara berkelompok siswa mendiskusikan dan mengidentifikasi fungsi


sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format

50
penyampaian/penulisannya memberi dan meminta informasi yang telah
diberikan oleh guru (unsur kebahasaan passive voice).
 Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi
sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok (unsur
kebahasaan passive voice).

Fase 3 (10 menit)

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 Membantu peserta didik menyebutkan kembali fungsi dan ciri-ciri teks


memberi dan meminta informasi (unsur kebahasaan passive voice).
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau
yang terdapat dalam masalah tersebut (unsur kebahasaan passive voice).

Fase 4 (45 menit)

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok terkait fungsi


sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya mengenai teks memberi dan meminta
informasi (unsur kebahasaan passive voice).
 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi terkait fungsi
sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya mengenai teks memberi dan meminta
informasi (unsur kebahasaan passive voice).
 Peserta didik menerapkan apa yang telah mereka temukan terkait fungsi
sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format
penyampaian/penulisannya kedalam kerangka teks memberi dan meminta
informasi sesuai konteks penggunaannya (unsur kebahasaan passive
voice).

51
3. Penutup (20 menit)
• Guru memberikan evaluasi pembelajaran
• Guru menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini.
• Pemberian tugas berupa membuat dialog yang melibatkan ungkapan
memberi dan meminta informasi terkait report.
• Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 3(3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.19.1 Merangkai teks interaksi transaksional tulis yang melibatkan tindakan


memberi dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

4.19.2 Menciptakan teks interaksi transaksional tulis yang melibatkan tindakan


memberi dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

1. Pendahuluan (25 menit)


• Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
• Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
• Menyampaikan overview pertemuan

2. Kegiatan Inti (90 menit)

Fase 3 (45 menit)

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 Guru membimbing kelompok siswa mencari data atau referensi tentang


teks interaksi transaksional, tulis, pendek dan sederhana yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi tanpa perlu menyebutkan

52
pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
 Berdasarkan data yang telah didapat, siswa merangkai teks interaksi
transaksional, tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi tanpa perlu menyebutkan pelakunya
dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
 Peserta didik mengerjakan soal latihan untuk menguji pemahaman materi
tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah (unsur
kebahasaan passive voice).
Fase 4 (45 menit)

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Siswa menciptakan teks interaksi transaksional, tulis, pendek dan


sederhana, yang melibatkan tindakan memberi dan meminta tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil kerja yang berbentuk
mind mapping yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah
3. Penutup (20 menit)
• Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini
dan sebelumnya
• Guru menyampaikan feedbacknya terhadap proses menulis yang dilakukan
peserta didik

53
Pertemuan 4 (3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.19.3 Menjelaskan teks interaksi transaksional lisan yang melibatkan tindakan


memberi dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

4.19.4 Membuat teks interaksi transaksional lisan yang melibatkan tindakan


memberi dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

1. Pendahuluan (15 menit)


• Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
• menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
• Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
• Menyampaikan overview pertemuan
2. Kegiatan Inti (100 menit)

Fase 3 (30 menit)

(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 peserta didik secara berkelompok menyebutkan kembali fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah dari teks yang berbeda.
 Kelompok yang ditunjuk menjelaskan hasil diskusi kelompoknya terkait
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi tindakan
memberi dan meminta informasi tanpa perlu menyebutkan pelakunya
dalam teks ilmiah dari teks yang berbeda.

54
 Peserta didik mengerjakan soal latihan untuk menguji pemahaman materi
tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah.
Fase 4 (60 menit)

(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil kerja yang


berbentuk video presentasi mind mapping yang telah dibuat dipertemuan
sebelumnya.
3. Penutup (20 menit)
• Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini
dan sebelumnya
• Guru menyampaikan feedbacknya terhadap proses menulis yang
dilakukan peserta didik

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik, Proyek, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Praktik/Pedoman Penskoran
d. Proyek : Produk/Pedoman Penskoran
e. Portofolio : E-Portofolio
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)

J. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


• Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

55
• Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai
KKM (besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda”
yaitu angka sama dengan KKM sekolah).
• Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam
bentuk pemberian tugas yang berbasis KD yang sama.

Mengetahui Kediri, 26 Januari 2020

Guru Mata Pelajaran Guru PPL

Gunarsih, S.Pd Riana Arum Sari


NIP. 196604051992031002 NIM. 932213616

56
LAMPIRAN 3

MATERI AJAR DAN RUBRIK PENILAIAN

(Materi Ajar)

Materi Ajar Pertemuan 1


 Definition of Report Text

Report Text is text which describes objects or goods in the presence of


the scientific / facts. Report text is writen in general. It is different from
descriptive text that writen in specific way.

 Generic Structures of Report Text


 General identification: Showing objects that will be described, usually in
general, not specific.
 Description: Containing characteristic description of the object that
differentiate from the other objects.
 Purposes of Report Text

The purpose of report text is presenting information about something.

 Language Features of Report Text


- Use conditional connector (because, for, and, but, or, after, before, when
etc.)
- Use simple present tense
- Use common nouns
- Use of relating verbs to describe features, e.g Molecules are tiny particles
- Some use of action verbs when describing behaviour, e.g Penguin cannot
fly

57
Text 1

The Polar Bear


The polar bear is a very big white bear. We call it the polar bear because it
lives inside the Arctic Circle near the North Pole. There are no polar bears at the
South Pole. The polar bears live at the North Pole. There is only snow, ice, and
water. There is not any land.
These bears are three meters long, and weigh 450 kilos. They can stand up
on their back legs because they have very wide feet. They can use their front legs
like arms. The polar bears can swim very well. They can swim 120 kilometers out
into the water. They catch fish and sea animals for food. They go into the sea
when they are afraid.
People like to kill the polar bears for their beautiful white coats. The
governments of Canada, the United States, and Russia say that no one can
kill polar bears now. They do not want all of these beautiful animals to die.

www.polarbear.org

Text 2

Ants

Ants are a type of insect with the family Formicidae. Ants have more than
12.000 species, most of which live in the tropics. But some types of ants that are
well known to humans are black ants, carpenter ants, red ants, fire ants, and
weaver ants.

Most ants are known as social insects, because they form colonies and
their regular nests have thousands of ants per colony. One colony can control a
large area to support their lives. Colony members are devided into worker ants,
male ants and queen ants. It is also possible to have guard ant group. The queen
ant is in charge of reproducing (producing eggs) and is highly upheld by the
members. The queen ant can live up to 20 years old. All workers ants are females,
but they do not produce eggs. They devote themselves to taking care of the eggs
of the queen. The most important thing workers ant job is to serve the queen and
ensure that the queen and her babies are safe. In contrast to the queen with her

58
long age to live, male ants have shorter life. Their only duty when they are adults
is to marry the young ant queen. Male ants usually die 2 weeks after marrying the
ant queen.
www.studiobelajar.com

Text 3

Thanksgiving Day

Thanksgiving or Thanksgiving day is a celebration of harvest,


thankfulness for peace, and the attempt of native American. It is usually
celebrated in late autumn.

In the past, Thanksgiving was celebrated for their rich harvest in New
England. In North America, however, it was originally held to thank God for their
survival in the new land which was not easy for them. However, in Canada, it had
been celebrated as in New england. Thanksgiving festivals are held every fourth
Thursday of November in the U.S and on the second Monday of October in
Canada. It is usually celebrated in four to five days in the North america and for
three days in Canada.

It is celebrated through families and friends gathering to eat and give good
luck. Turkey is the main dish in the thanksgiving dinner. Thanksgiving parades
are also usually held. In Thanksgiving homes are decorated with wreaths, fresh,
and dried flowers. Lamps are lighted to brighten the environment. Tables are
decorated with best China and antique silver dishes to mark the occasion

www.englishindo.com

59
Materi Ajar Pertemuan 2
Passive Voice

 Rules:
5. The sentence must have “object” (transitive verb)
6. “object” in active voice becomes “subject” in passive voice
7. Using V3 (past participle) preceded by “to be” (am, is, are, was,
were, been)
8. Arrangement of the sentences according to tenses.

Tenses Active Passive


Simple Present S + V1 + O S + am/ is/are + V3 + by + O
Present S + am/is/are + V.ing + S + am/is/are + being + V3 + by
Continuous O +O
Present Perfect S + have/has + V3 + O S + have/has + been + V3 + by
+O
Simple Past S + V2 + O S + was/were + V3 + by + O
Simple Future S + will + V1 + O S + will + be + V3 + by + O

Example :

+ (A) I love you

(P) You are loved by me

- (A) I don’t love you

(P) You aren’t loved by me

? (A) Do I love you ?

(P) Are you loved by me ?

60
Identify whether the sentences below are active and passive, what tenses are used
and how they are structured!

1. The thieves were captured by the police.


2. Does Mr. Winata teach my class?
3. The lesson has not been learnt by the students.
4. The letter is being typed by her.
5. he will sell his house next next month.

61
Materi Ajar Pertemuan 3
The text is for questions no. 1 – 4
Recent Development at the Post Office
Post offices in industrial countries have a policy to provide their customers
with a better service. One of their better services is the handling of mail.
Government also takes part to increase the function of post offices. Now, the
postage rates have risen. Private firms are not normally allowed to handle
ordinary mail, although some private carriers have been increasingly in circulating
catalogues, magazines, and merchandise samples. Private parcel carriers also
compete with the post office.
The growth of electronic postal services has been a major development. In
developing countries, The postal services is being extended to rural areas, and
modernized into new technological developments. Many small nations earn
valuable income from the stamp collectors. However, delivery of letters remains
the main job of post officers and postal workers around the world.
1. What does the text tell you about?
A. The increasing customers in the post office.
B. The growing services at the post office
C. The rising rates of post office things
D. The circulating catalogues.
2. What do the post offices offer to the customers?
A. Better services
B. Postage
C. Letters
D. Stamps
3. From the text we can conclude that the post office … .
A. will improve its services
B. only delivers mail
C. is not necessary
D. sells stamps
4. The word “their” in the paragraph 1 line 1 refers to?

62
A. The functions of post office.
B. Services provided by post office.
C. Post offices in industrial countries.
D. Private firms in developing countries
The text is for questions no. 5 – 8
Jellyfish
Jellyfish are not really fish. they are invertebrate animals. this means that
unlike fish or people, they have no backbones.in fact, they have no bones at all.
Jellyfish have stomach and mouths, but no heads. they have nervous systems
for sensing the world around them, but no brains. they are made almost entirely of
water, which is why you can look through them.
Some jellyfish can glow in darkness by making their own light. the light is
made by a chemical reaction inside the jellyfish . scientists believe jellyfish glow
for several reasons. for example, they may glow to scare away predator or to
attract animals they like to eat.
Most jellyfish live in salt water, apart from a few types that live in fresh
water. jellyfish are found in oceans and seas all over the world. they live in warm,
tropical seas and in icy waters near north and south poles.
5. which one creates jellyfish light?
A. White blood
B. Nervous system
C. Chemical reaction
D. Salt water
6. Based on the text, we know that…
A. they belong to invertebrate animals
B. they have heads like other animals
C. their brain helps them find the food
D. they cannot live in fresh water
7. What is the text about?
A. Jellyfish
B. Kinds of all fish

63
C. All invertebrate animals
D. Some kinds of sea animals
8. Some jellyfish can glow in darkness by making own light {paragraph 3} the
word “glow” in the sentence means…
A. move
B. produce
C. appear
D. shine
The text is for questions no. 9 – 10
A cactus (plural: cacti) is any member of the plant family Cactaceae, native to
the Americas. They are often used as ornamental plants, but some are also crop
plants. Cacti are grown for protection of property from wild animals, as well as
many other uses.
Cacti are part of the plant order Caryophyllales, which also include
members like beets, gypsophila, spinach, amaranth, tumbleweeds, carnations,
rhubarb, buckwheat, plumbago, bougainvillea, chickweed and knotgrass.
Cacti are unusual and distinctive plants, which are adapted to extremely
arid and hot environments, showing a wide range of anatomical and physiological
features which conserve water. Their stems have adapted to become
photosynthetic and succulent, while the leaves have become the spines for which
cacti are well known.

Cacti come in a wide range of shapes and sizes. The tallest is pachycereus
pringlei, with a maximum recorded height of 19.2 m, and the smallest is
Blossfeldia liliputiana, only about 1 cm in diameter at maturity. Cactus flowers
are large, and like the spines and branches arise from areoles. Many cactus species
are night blooming, as they are pollinated by nocturnal insects or small animals,
pricipally moths and bats. Cacti range in size from small and globular to tall and
columnar.

64
9. Where can we find cacti mostly?

A. In the jungle
B. On the beach
C. On the mountain
D. In the arid and hot region

10. Why do cacti mostly bloom at night?

A. Because their flowers are large


B. Since cacti are unusual and distinctive plants
C. Since cacti are pollinated by nocturnal insects
D. As the afternoon period is used for photosynthetic process

65
Materi Ajar Pertemuan 4

Change the active voice sentence into passive voice and vice versa.

1. The teacher warned john for being late.


2. People all over the world speak English.
3. The secretary has finished the report.
4. They are building a new house.
5. I will send the letter tomorrow.
6. The house was destroyed by the fire.
7. the mail is delivered by the postman every day.
8. My book has been taken by somebody.
9. My watch is being repaired by the repairman.
10. The book will be published by the publisher next year.

66
(Rubrik Penilaian)

1. Instrumen Tes Pengetahuan

a. Pilihan Ganda

No Penyelesaian Skor
1 B. The growing services at the post office 1
2 A. Better services 1
3 A. will improve its services 1
4 C. Post offices in industrial countries. 1
5 C. Chemical reaction 1
6 A. they belong to invertebrate animals 1
7 A. Jellyfish 1
8 D. shine 1
9 D. In the arid and hot region 1
10 C. Since cacti are pollinated by nocturnal insects 1
Jumlah 10
Nilai= Jumlah skor yang diperoleh x 10

b. Esai

No Penyelesaian Skor
1 John was warned by the teacher for being late/ John was 10
warned for being late by the teacher.
2 English is spoken by people people all over the world. 10
3 The report has been finished by the secretary. 10
4 A new house is being built by them. 10
5 The letter will be sent by me tomorrow. 10
6 The fire destroyed the house. 10
7 The postman delivers the mail every day. 10
8 Somebody has taken my nook. 10
9 The repairman is repairing my watch. 10
10 The publisher will publish the book next year. 10
Jumlah 100

67
2. Rubrik Penilaian Keterampilan Tulis
The Assessment of Organization
Classification Score Criteria
Very Good 4 Identification is complete and descriptions are arranged
with proper connectives.

Good 3 Identification is almost complete and descriptions are


arranged with almost proper connectives.

Average 2 Identification is not complete and descriptions are


arranged with few misuse of connectives.

Poor 1 Identification is not complete and descriptions are


arranged with misuse of connectives.

The Assessment of Content


Classification Score Criteria
Very Good 4 The topic is complete and clear and the details are
relating to the topic.

Good 3 The topic is complete and clear but the details are almost
relating to the topic.

Average 2 The topic is complete and clear but the details are not
relating to the topic.

Poor 1 The topic is not clear and the details are not relating to
the topic.

The Assessment of Grammar


Classification Score Criteria
Very Good 4 Very few grammatical or agreement inaccuracies.
Good 3 few grammatical or agreement inaccuracies but not
affect on meaning.

68
Average 2 Numerous grammatical or agreement inaccuracies.
Poor 1 Frequent grammatical or agreement inaccuracies.

The Assessment of Mechanic


Classification Score Criteria
Very Good 4 It uses correct spelling, punctuation, and capitalization.
Good 3 It has occasional errors spelling, punctuation, and
capitalization.

Average 2 It has frequent errors spelling, punctuation, and


capitalization.

Poor 1 It dominated by errors spelling, punctuation, and


capitalization.

The Assessment of Vocabulary


Classification Score Criteria
Very Good 4 Effective choice of words and word forms.
Good 3 Few misuse of vocabularies word forms but not change
the meaning.

Average 2 Limited range confusing word and word forms.


Poor 1 Very poor knowledge of word forms and understandable.

Classification of Writing Score


No Score Criteria
1 90-100 Very Good
2 80-89 Good
3 70-79 Firly Good
4 ≤69 Poor

69
LAMPIRAN 4

CONTOH SOAL PESERTA DIDIK

SIKLUS 1 DAN 2

Baca dan lakukan instruksi berikut:

1. Tentukan topik yang berkaitan dengan alam semesta / nature.


2. Tuangkan topik tersebut melalui sebuah peta konsep/ mind mapping
dengan tampilan yang menarik (gunakan spidol atau pensil warna) pada
lembar kerja.
3. Buat sebuah teks report yang menggambarkan peta konsep yang telah
disusun.

70
LAMPIRAN 5

FOTO KEGIATAN PTK

Siklus 1. Secara berkelompok siswa membuat mind mapping dan teks report
bersama

Siklus 2. Secara berkelompok siswa membuat mind mapping dan teks report
bersama

71

Anda mungkin juga menyukai