Anda di halaman 1dari 4

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA

MENGGUNAKAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK SISWA


KELAS VIII SMP NEGERI 5 WEWEWA BARAT

Diajuhkan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Serjana(S1) Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh :
MARIA TABA
NIM : 83821802036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
WEETEBULA 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak
(listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca
(reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Tarigan (2008:1) menjelaskan
bahwa setiap keterampilan tersebut erat sekali hubungannya dengan ketiga keterampilan
lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa,
biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula, pada masa kecil,
belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting karena dengan
bahasa tulis seseorang bisa mengungkapkan gagasan dan perasaannya kepada pembaca.
Selain itu, keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau pun tidak tatap muka dengan orang lain.
keterampilan menulis perlu diajarkan sejak awal karena bermanfaat bagi peningkatan
aspek intelektual. Kenyataannya pembelajaran menulis belum tercapai dengan baik. Hal
tersebut dibuktikan karena adanya permasalahan bahwa peserta didik kurang mampu
dalam menulis yang terjadi pada pembelajaran bahasa Indonesia.
Pembelajaran menulis lebih cenderung berorientasi pada guru dan teori saja sehingga
kurang menumbuh kembangkan kemampuan berpikir anak. Pembelajaran menulis
seharusnya menekankan pada praktiknya karena akan dapat menggali ideide yang ada
dalam pikiran penulis. Apalagi keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat
keterampilan berbahasa yang sangat berpengaruh disepanjang kehidupan seseorang baik
di lingkungan formal maupun informal. Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam proses belajar yang dialami peserta didik selama menuntut ilmu di
sekolah.
Menulis merupakan satu di antara keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh
setiap pembelajar bahasa. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis,
melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008:4).
Latihan yang sungguh-sungguh keterampilan tersebut akan dapat dimiliki siapa saja.
Seseorang hanya bisa menciptakan tulisan yang baik jika dia rajin membaca, karena
dalam interaksi seorang pembaca dan bacaan terdapat model tulisan yang dijamin
keterbacaannya.
Beberapa mata pelajaran, peserta didik dituntut untuk menulis, misalnya; menulis
catatan, menulis makalah, dan menulis laporan hasil observasi. Menghadapi tugas
menulis tersebut, tidak sedikit peserta didik yang menganggapnya sebagai beban yang
berat. Munculnya anggapan itu karena kegiatan menulis dianggap menyita banyak tenaga,
waktu, dan perhatian yang sungguh-sungguh. Agar tulisan peserta didik lebih berkualitas,
mereka diharuskan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai topik
yang ditulisnya. Sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa,
dan kosa kata (Tarigan, 1993:4). Satu di antara bentuk kegiatan menulis adalah menulis
teks berita. Pembelajaran menulis teks berita peserta didik diharapkan mampu untuk K 3
menulis dengan memperhatikan keruntutan kalimat, penggunaan ejaan yang tepat, dan
mengetahui pokok-pokok peristiwa yang diliputnya yang kemudian dituliskan menjadi
sebuah teks berita.
Menulis teks berita merupakan kompetensi dasar yang diajarkan kepada peserta didik,
yaitu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas pada peserta didik kelas VIII
SMP. Pembelajaran menulis teks berita tidak lepas dari tujuan pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia, yaitu untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi,
baik secara lisan atau tertulis. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu peserta
didik meningkatkan kemampuan berbahasa dengan cara mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai peristiwa kemudian menuliskannya dalam bentuk teks berita.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1) Guru belum menggunakan metode pembelajaran inovatif,
2) Dalam mengajar guru cenderung memberikan teori-teori dan contoh teks berita hanya
dari satu sumber saja,
3) Pembelajaran berpusat hanya pada guru saja,
4) Masih banyak peserta didik yang belum memperhatikan guru,
5) Peserta didik tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru,
6) Peserta didik malas bertanya, terutama pada materi yang belum dipahami. Selain dari
proses pembelajaran, hasil pembelajaran peserta didik juga kurang memuaskan.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah "Bagaimana upaya meningkatkan keterampilan menulis berita pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Wewewa Barat dengan menggunakan model investigasi
kelompok tahun ajaran 2021/2022?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan menulis berita
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Wewewa Barat dengan menggunakan model
investigasi kelompok tahun ajaran 2021/2022.
E. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan masalah di atas, maka yang menjadi manfaat dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Manfaat secara Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
konseptual terutama terhadap studi pengembangan keterampilan menulis, yaitu
dengan memberikan wawasan dalam pengajaran menulis di sekolah, khususnya
tentang metode sugesti-imajinatif melalui media lagu. Pengenalan metode tersebut
digunakan untuk mengembangkan motivasi menulis yang sampai saat ini masih
jarang dilakukan.
2. Manfaat secara praktis
Hasil penelitian ini dapat ditawarkan kepada para guru Bahasa Indonesia di
sekolah-sekolah maupun kepada guru menulis di lembaga-lembaga pendidikan,
baik berupa produk manual peningkatan keterampilan menulis dengan metode
sugesti-imajinasi melalui media lagu, maupun proses penyusunannya.

Anda mungkin juga menyukai