PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
ELIYA SANTI
NPM. 09 21 186
A. Latar Belakang
proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa anak didik atau siswa
menuju pada keadaan yang lebih baik. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
yang dimaksud dapat diamati dari dua sisi yaitu dari tingkat pemahaman dan
besar pekerjaan yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk melakukan
menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat,
yang lain. Dalam belajar aktif yang paling penting bagi siswa perlu memecahkan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan
membaca, dan menulis. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan
artikel, tajuk rencana, ringkasan, ikhtisar, resensi, dan daftar pustaka (Atmaja,
2010: 1).
Berdasarkan kurikulum KTSP yang digunakan saat ini, dalam Standar Isi
singkat dari karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan
sudut pandangan pengarang asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari
singkat itu”.
3
pembelajaran yang menarik dan kreatif akan menarik minat untuk mengikuti
kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara
heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung
jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan
mempermudah siswa dalam memahami cara merangkum bacaan yang baik dan
benar. Dalam hal ini, guru juga harus mengetahui setiap perkembangan siswa
penulis, judul ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Selain itu, materi
memahami cara merangkum bacaan juga diajarkan di kelas VIII semester 2 dan
merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai. Sedangkan alasan
peneliti memilih MTs Bindu sebagai objek penelitian karena peneliti ingin
pembelajaran Jigsaw.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Guru
pembelajaran.
5
2. Siswa
belajar dan prestasi siswa dan pelajaran yang diberikan dapat lebih mudah
3. Sekolah
4. Peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan atau bekal
5. Pembaca
pembelajaran Jigsaw.
E. Kajian Pustaka
1. Kajian Teori
a. Menulis
1) Pengertian Menulis
yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap
6
muka dengan orang lain”. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Sejajar dengan tersebut, menurut Musaba dalam Sulistyo (2009: 6),
berkomunikasi secara tidak langsung, secara tatap muka dengan orang lain.
kumpulan paragraf itulah yang disebut dengan tulisan. Fungsi utama dari tulisan
adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi
maksud dan tujuan yang hendak dicapai sebelum menulis. Keterampilan menulis
Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang ini disebut Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Huruf yang digunakan huruf latin, yakni huruf (alfabet)
2) Tujuan Menulis
berikut.
7
(misalnya para siswa yang diberi tugas merangkum buku, sekretaris yang
tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya, baik secara
sadar maupun secara tidak sadar bahwa pembaca atau penikmat karyanya itu
adalah lawan atau musuh. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan suatu
tulisan.
yang diutarakan.
Tujuan ini erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri. Akan tetapi,
dengan keinginan mencapai norma artistik atau seni yang ideal, seni idaman.
harus mengetahui tujuan apa yang akan dicapai dalam tulisannya untuk
tujuan menulis adalah upaya mengungkapkan buah pikiran atau ide-ide guna
b. Rangkuman Bacaan
karangan yang panjang dalam sajian yang singkat. “precis” berarti “memotong”
9
panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang
Menurut Arifin (2004: 231) ringkasan berasal dan bentuk dasar “ringkas”
yang berarti singkat, pendek, dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk
mengatakan suatu bentuk karangan yang panjang yang dihadirkan dalam jumlah
yang singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari
tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada
didalam tulisan aslinya yang panjang itu. Sedangkan menurut Atmaja (2010: 15)
sedangkan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap di
pertahankan dalam bentuknya yang singkat atau cara yang efektif untuk
karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandangan
pengarang asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara
ringkasan harus memahami isi tulisan asli. Dia berbicara sebagai “penyambung
lidah” penulis asli dengan karangannya yang lebih pendek. Penulis ringkasan
tidak dapat melepaskan dirinya dari penulis asli dalam hal kesan yang
10
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau
pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan
karangan yang panjang. Dia harus mampu memilah- milah mana gagasan utama
dan mana gagasan bawahan. Ringkasan dibuat untuk membantu membaca buku
untuk membaca hal itu dalam waktu yang singkat dengan cara menghemat waktu.
megetahui isi sebuah buku atau karangan, maka latihan-latihan untuk maksud
tersebut akan membimbing dan menuntun agar membaca karangan asli dengan
pembaca buku yang panjang, ringkasan membantu pembaca buku untuk membaca
hal dalam waktu yang singkat dengan cara menghemat waktu”. Penulis tidak akan
membuat ringkasan dengan baik bila ia kurang cermat membaca, bila ia sanggup
Menurut Keraf (2010: 263) beberapa hal dalam meringkas karangan perlu
diperhatikan oleh penulis ringkasan. Yang perlu dketahui adalah ringkasan itu
tidak terwujud andai kata penulis ringkasan tidak membaca buku asli dengan baik.
Oleh sebab itu langkah yang ditulis oleh penulis ringkasan adalah.
c) Mengadakan reproduksi
d) Ketentuan tambahan
Menurut (Arifin, 2004: 332) cara untuk membuat ringkasan yang baik dan
pembaca tersebut memahami benar isi karangan itu. Oleh sebab itu pembaca
tulisannya itu. Dengan membaca secara cermat apa yang tertulis itu,
pembacanya dapat isi karangan itu. Penulis perlu juga mengetahui maksud
hal tersebut, maka judul dan daftar isi karangan itu dapat dijadikan pegangan.
karangan itu.
penting. Gagasan utama dapat berupa inti bacaan. Dengan pencatatan itu dapat
juga diketahui bagian mana yang perlu dan bagian mana yan tidak diperlukan
didalam menulis ringkasan. Jadi penatatan gagasan utam itu bertujuan untuk.
kerangan itu bagian demi bagian, alinea demi alinea itu sambil mencatat
c) Mengadakan Reproduksi
dibaca itu. Penulisan ringkasan itu dapat dilakukan setelah melalui dua tahap
13
pertama,Penulisan itu didasarkan pada urutan yang terdapat pada sumber asli
sembarang, tetapi dilakukan sesuai urutan tulisan aslinya, oleh sebab itu pada
tahap pencatatan sudah dapat digambarkan urutan paragraf tulisan asli itu.
Kalimat yang dipkai adalah kalimat penulis ringkasan itu sendiri. Oleh sebab
itu dapat dikatakan bahwa ringkasan itu adalah hasil ringkasan sendiri
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai
(2) Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata.
(3) Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama
(6) Ketentuan tambahan, di samping ketiga langkah diatas masih ada beberapa
c. Pembelajaran Jigsaw
Metode yang dikembangkan oleh Aronson dkk dari Universitas Texas yang
mempelajarinya sendirian.
Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu gergaji ukir dan
ada juga yang menyebutnya dengan istilah fuzzle, yaitu sebuah teka teki yang
mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (Jigsaw), yaitu siswa melakukan
sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk
kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk
kelompok kecil, seperti yang diungkapkan Lie dalam Rusman (2011: 218) bahwa
dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai
dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing
388).
kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar
dapat melibatkan seluruh anak didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan
(1) Guru dan siswa kurang terbias dengan metode ini karena masih terbawa
berikut.
d) Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub
bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asli
dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka
h) Penutup
a) Pilihan materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian).
mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari ini.
Pelajaran bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang
c) Bagi anak didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah materi
pelajaran yang ada. Jika jumlah anak didik adalah 50, sementara jumlah materi
orang. Jika jumlah in di anggap terlalu besar, bagi lagi menjadi 5 orang,
kelompok tersebut.
berbeda-beda.
18
terhadap materi yang baru saja mereka pelajari. Pengecekan pemahaman anak
materi.
h) Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan
pelajaran hari itu. Diskusi bisa dilakukan antara pasangajn atau dengan seluruh
kelas.
Menurut Rusman (2011 : 215) model pembelajaran Jigsaw ini dikenal juga
dengan kooperatif para ahli. Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada
kelompok sama, kita sebut sebagai team ahli yang bertugas membahas
kelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya dengan materi ajar
membuat rangkuman bacaan yang diberikan oleh guru. Kegiatan yang dilakukan
yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok
menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli, yang kemudian
dilakukan oleh Reni Kurniasari selaku mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Menulis Rangkuman Bacaan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo
nilai 66-100 berjumlah 20 orang siswa atau 79,17%, siswa yang mendapatkan
nilai 0-65% berjumlah 4 orang siswa atau 20,83%. Dengan demikian siswa kelas
bacaan.
Jigsaw. Penelitian terdahulu objeknya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo
Lampung Tengah sedangkan penelitian sekarang objeknya siswa kelas VIII MTs
Bindu.
F. Metodologi Penelitian
(Depdiknas, 2008: 709). Menurut Tarigan (2008: 3), “Menulis merupakan suatu
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”. Sedangkan menurut Arifin
(2004: 314) Ringkasan adalah penyajian singkat dari suatu karangan asli,
sedangkan bagian atau bab dari karangan asli tetap di pertahankan dalam
21
bentuknya yang singkat atau cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan
yang panjang dalam bentuk yang singkat. Metode Jigsaw adalah suatu teknik
dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Lie
dalam Rusman (2011: 218) bahwa “pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini
merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok
kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan
siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara
mandiri”.
a. Populasi Penelitian
“Populasi adalah seluruh subjek yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan” (Arikunto, 2010: 128). Subjek
penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIII MTs Bindu subjek penelitian
pembelajaran Jigsaw.
b. Sampel Penelitian
penelitian siwa kelas VII MTs Bindu berjumlah 40 orang, maka peneliti
mengambil seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Adapun cara yang peneliti
penuh populasi. Apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua
seluruh siswa kelas VIII MTs Bindu yang berjumlah 40 orang siswa. Jumlah total
3. Metode Penelitian
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 2)”. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan metode deskriptif karena metode ini menuturkan dan
23
menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel yang terjadi saat
kelas VIII MTs Bindu menulis rangkuman bacaan melalui metode pembelajaran
Jigsaw.
4. Teknik Penelitian
Pertama yaitu teknik observasi yang diberikan kepada guru bidang studi Bahasa
Indonesia di kelas VIII MTs Bindu. Untuk mengetahui proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan teknik yang kedua yaitu teknik tes yang diberikan kepada
siswa.
1) Observasi
bacaan.
c) Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
e) Mengadakan evaluasi
g) Membuat simpulan.
2) Tes
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Arikunto, 2010: 193).
25
Oleh karena itu, untuk mendapatkan teknik tes menulis rangkuman bacaan yang
kemampuan menulis rangkuman bacaan maka dalam bentuk tes berupa simpulan
ringkasan.
1) Observasi
observasi yang telah diberi tanda chek list (√) terhadap aktivitas guru dan aktivitas
terperinci.
2) Tes
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah data tes simpulan rangkuman,
3) Dari semua nilai siswa yang didapat akan dicari nilai rata-ratanya dengan
menggunakan rumus.
X=
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
6) Membuat kesimpulan.
Setelah hasil analisis observasi dan tes menulis rangkuman bacaan melalui
tes siswa barulah dibuat kesimpulan, mampu atau tidaknya siswa kelas VIII
Langkah kerja yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Tahap persiapan
a. Pengajuan judul dan disetujui dosen pembimbing dan ketua program studi
b. Studi pustaka
5. Jadwal penelitian
saat pengajuan judul penelitian sampai bulan Juni 2013 yakni pelaksanaan
ujian skripsi. Adapun rincian jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
2 Penyusunan Proposal V
3 Bimbingan Proposal V
4 Seminar Proposal V
5 Pelaksanaan Penelitian V
6 Bimbingan Skripsi V
7 Ujian Skripsi V
H. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2008. Model Silabus Kelas VIII. Jakarta. Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Djamarah, S.B. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Renika Cipta.
Djamarah, S.B. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif suatu
pendekatan teoritis psikologis. Jakarta: PT. Renika Cipta.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Nusa Tenggara Timur: PT. Nusa Indah
Instrumen Test
Nama :
Kelas :
Petunjuk:
A. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan!
B. Buatlah sebuah rangkuman bacaan!
C. Hal-hal yang dinilai dalam menulis rangkuman bacaan:
1. Pemahaman isi bacaan
2. Ketepatan logika urutan bacaan
3. Ketepatan makna keseluruhan bacaan
4. Ketepatan kata
5. Ketepatan kalimat
Pertanyaan:
1. Buatlah sebuah rangkuman bacaan berdasarkan topik dibawah ini!
Kebangkitan Jawa Tengah dari dunia pendidikan, sebuah cita-cita yang sudah
dan akan terus diperjuangkan oleh pasangan Sukawi-Sudharto. Langkah ini bukan
retorika belaka karena perpaduan Sukawi yang sekarang menjabat Walikota
Semarang dan Sudharto sebagai Ketua PGRI merupakan pasangan ideal bagi dunia
pendidikan.
Sejak tahun 2003, Sukawi di depan rapat paripurna DPRD Kota Semarang
mencanangkan “suatu saat di Kota Semarang pendidikan harus gratis, mulai dari SD,
SMP, SMU yang yang sederajad, baik negeri maupun swasta. Langkah itu dimulai
oleh Sukawi dengan memberikan beasiswa dari angka Rp 7,5 Milyar meningkat
menjadi Rp 40 Miliar dan akhirnya pada tahun 2008 berhasil membawa Kota
Semarang menjadi kota yang memberikan pendidikan gratis pada masyarakatnya.
32
Nama :
Kelas :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Lembar Observasi I
Ya
No. Urutan Kegiatan Tidak
Seluruh Sebagian
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Menjawab pertanyaan guru
3 Antusias dalam menerima pelajaran
4 Bekerjasama mencari solusi atas suatu masalah
5 Mengerjakan tes menulis rangkuman bacaan
yang bertujuan untuk memperoleh hasil yang
sesuai dengan kemampuan siswa berdasarkan
suatu permasalahan yang diberikan guru.
6 Mengumpulkan tugas atau latihan
7 Melakukan evaluasi bersama-sama
8 Menyimpulkan pelajaran bersama-sama
Baturaja, 2013
Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Baturaja, 2013
Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
LIFA ZAHARA, S.Pd