Jurnal Siti
Jurnal Siti
Siti Zuaria(1) Dr. Munajat, S.P.,M.Si dan Dr. Fifian Permatasari, S.P.,M.Si (2)
(1)
Mahasiswa (S1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja
(2)
Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja
Jl. Ratu Penghulu Karang Sari No. 02301, OKU, Sumatera Selatan, Telp/Fax (0735) 326122
Email: Faperta.unbara@yahoo.com
1
JASEP, Vol. 4 No. 1, September 2020 ISSN : 2443-1001
besarnya hasil produksi kopi dari daerah- keuntungan, dimana keuntungan yang
daerah, salah satunya di Kabupaten OKU. dimaksud adalah keuntungan milik
Tingginya hasil produksi kopi juga pribadi. Keuntungan atau profitabilitas
mendukung tumbuhnya usaha yang adalah kemampuan perusahaan dengan
melibatkan hasil produksi kopi itu sendiri. memperoleh laba dalam hubungannya
Baik usaha yang menggunakan biji kopi dengan penjualan, total aktiva, maupun
sebagai bahan baku atau kopi siap modal sendiri.”Sartono (2010).
dinikmati sebagai hasil produksi yang siap Munawir menyatakan (2014) definisi
jual. Seperti kita tahu kopi tidak hanya Profitabilitas adalah “Rentabilitas atau
dikonsumsi sebagai kebutuhan melainkan profitability adalah menunjukkan
sudah menjadi gaya hidup untuk semua kemampuan perusahaan untuk
kalangan, baik kalangan atas maupun menghasilkan laba selama periode tertentu.
kalangan bawah dan dikonsumsi oleh pria Rentabilitas suatu perusahaan diukur
ataupun wanita. dengan kesuksesan perusahaan dan
Menurut Rahardjo (2012) kemampuan menggunakan aktivanya
Keberhasilan agribisnis kopi secara produktif, dengan kesuksesan
membutuhkan dukungan semua pihak perusahaan dan kemampuan suatu
yang terkait dalam proses produksi kopi perusahaan dapat diketahui dengan
pengolahan dan pemasaran komoditas memperbandingkan antara laba yang
kopi. Hal tersebut menjelaskan bahwa diperoleh dalam suatu periode dengan
tingginya tingkat produksi kopi yang jumlah aktiva atau jumlah modal
tinggi juga harus didukung dengan perusahaan tersebut.”
pemasaran dan pengelolaanitu sendiri. Berdasarkan uraian diatas tingginya
Salah satu pihak yang terkait dalam produksi kopi yang diikuti dengan
pengelolaan kopi adalah kopi bubuk. meningkatnya konsumsi kopi dalam
Tingginya peminat kopi sebagai bahan masyarakat mendukung adanya usaha kecil
baku usaha atau bahan konsumsi tentu saja yang semakin banyak dan berkembang.
mendukung adanya pertumbuhan bisnis Hal tersebut dapat terjadi karena adanya
kopi bubuk yang tersebar hampir diseluruh permintaan yang semakin banyak sehingga
daerah-daerah di Indonesia. Salah satu terjadi peluang usaha yang menghasilkan
daerah yang memiliki banyak usaha kopi profit yang cukup memadai, oleh karena
bubuk yaitu kota Baturaja salah satu itu tingginya potensi membuat usaha
daerah yang ada di Sumatera Selatan. tersebut digandrungi oleh masyarakat.
Hal ini menunjukkan beberapa Berdasarkan fenomena diatas peneliti
pengusaha kopi bubuk dikota Baturaja tertarik untuk melakukan penelitian
yang termasuk dalam Usaha Kecil tentang Analisis profitabilitas usaha
Menengah di masyarakat. Pelaku usaha penggilingan kopi bubuk di kota Baturaja.
kecil sudah memiliki sikap proaktif dan
inisiatif yang bagus dalam Berdasarkan uraian pada latar
mengembangkan usaha. Pengetahuan belakang, maka rumusan masalah pada
kewirausahaan, motif berprestasi, penelitian ini adalah berapa profitabilitas
kemandirian pribadi mempunyai daya dari usaha penggilingan kopi bubuk di
dukung secara signifikan terhadap Kota Baturaja?
kemandirian usaha (Qamariah &
Dalimunthe, 2012).
Dalam semua aktifitas usaha kecil
tujuan utamanya adalah memperoleh
2
JASEP, Vol. 4 No. 1, September 2020 ISSN : 2443-1001
3
JASEP, Vol. 4 No. 1, September 2020 ISSN : 2443-1001
4
JASEP, Vol. 4 No. 1, September 2020 ISSN : 2443-1001
Tabel 11. Keuntungan usaha penggilingan Maka profitabilitas yang diperoleh sebesar
kopi bubuk di Kota Baturaja 2020 Rp. 2,54. Maka usaha tersebut layak
dijalankan.
No. Uraian Rata-rata
keuntungan
1 Penerimaan 30.432.291 KESIMPULAN DAN SARAN
2 Biaya usaha 12.124.571 Kesimpulan
Keuntungan 42.556.862 Berdasarkan hasil penelitian pada
Sumber : Data Primer yang diolah 2020 usaha penggilingan kopi bubuk di Kota
Baturaja penulis menarik kesimpulan Rata-
Berdasarkan tabel 11. diatas dapat rata penerimaan pada usaha penggilingan
diketahui bahwa penerimaan rata-rata kopi bubuk di Kota Baturaja adalah Rp.
usaha penggilingan kopi bubuk di Kota 67.645.000/bulan. Sementara profitabilitas
Baturaja adalah sebesar Rp. 42.556.862 rata-rata keuntungan yang diperoleh
Dengan total biaya usaha kopi bubuk sebesar Rp. 32.001.001/bulan.
sebesar Rp. 12.124.571 sehingga rata-rata Profitabilitas sebesar 2,54%, atau 2,54 > 0,
keuntungan yang diperoleh pengusaha Hal ini menunjukkan bahwa usaha
penggilingan kopi bubuk adalah sebesar penggilingan kopi bubuk di Kota Baturaja
Rp. 42.556.862 perbulan yang berarti menguntungkan dan layak dijalankan.
pengusaha kopi bubuk menguntungkan
dan dapat mengurangi tingkat Saran
pengangguran masyarakat Kota Baturaja.
Berdasarkan hasil penelitian yang
D. Analisis Profitabilitas Pada Usaha telah dilaksanakan penulis menyarankan,
Penggilingan Kopi Bubuk sebaiknya pengusaha kopi bubuk dapat
Profitabilitas merupakan hasil bagi meningkatkan promosi kepada konsumen
antara keuntungan usaha total biaya yang agar kopi bubuk dikenal oleh masyarakat
dinyatakan dalam persen. Untuk luas.
mengetahui besarnya profitabilitas dari
usaha kopi bubuk di Kota Baturaja dapat DAFTAR PUSTAKA
dilihat pada tabel 12. Bastian, Johan. 2015. Analisis Pendapatan dan
Tabel 12. Profitabilitas usaha penggilingan Keuntungan Usaha Pada Industri
kopi bubuk di Kota Baturaja Bubuk Kopi Tradisional Aceh di
Kecamatan Johan Pahlawan
No. Uraian Pengusaha/Rp/bln Kabupaten Aceh Barat. Skripsi.
1 Rata-rata 30.432.291 Ekonomi Pembangunan, Universitas
keuntungan Teuku Umar Meulaboh. Aceh Barat.
2 Rata-rata 12.124.571
biaya usaha Dinas Koperasi Dan UKM OKU. 2020.
Pengusaha Kopi Bubuk Baturaja.
Profitabilitas % 2,54 % Nama-nama Pengusaha Kopi Bubuk
Disperindak. Baturaja.
Berdasarkan tabel 12.diatas dapat
diketahui bahwa usaha kopi bubuk di Fahmi. 2013. Pengertian rasio profitabilitas.
Kota Baturaja dapat dikatakan Diakses 30 Januari 2020.
menguntungkan dan layak dijalankan. Hal
ini dapat dilihat dari nol, yaitu memiliki FAO. 2015. Produksi kopi Indonesia. Diakses
angka perbandingan 2,54, atau 2,54 >. 15 Februari 2020