Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA DENGAN

METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 WANGI-WANGI


SELATAN

Mata Kuliah: Penelitian Pengajaran dan Penelitian Tindakan Kelas

OLEH:

NAMA : WA ODE AMALIAN PUTRI

NIM : A1M121033

KELAS : A

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, sudah tidak dapat diragukan lagi bahwa pendidikan merupakan
kebutuhan yang sangat penting guna membangun manusia yang berpengetahuan,
bermoral, dan bermartabat. Tanpa pendidikan, manusia menjadi terbelakang dan sulit
berkembang. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
terlebih bagi bangsa yang sedang berkembang dan yang sedang giat membangun
negaranya. Sehingga, dibutuhkan bahasa dalam dunia pendidikan. Bahasa memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan manusia, mengingat manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak dapat hidup tanpa bekerja sama dengan sesama. Bahasa dibutuhkan
sebagai sebuah sarana untuk menghubungkan manusia satu dengan lainnya.

Secara umum, bahasa dikenal sebagai alat komunikasi. Secara teknis, bahasa
merupakan kumpulan ujaran bermakna yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Purwito,
dkk. 2016:1). Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf dalam
Sujinah, dkk. 2018 : 6). Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,
pengetahuan dan keterampilan dalam berkomunikasi perlu dimiliki oleh setiap pemilik
bahasa.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP menjadi mata pelajaran yang
wajib yang berperan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri siswa dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Dengan menguasai
bahasa, diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang
berkontribusi dalam pembangunan nasional. Pengajaran bahasa bertujuan untuk
membekali siswa dengan keterampilan berbahasa yang melibatkan empat aspek utama,
yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Suparno (2006),
keahlian berbahasa mencakup kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Selanjutnya, menurut Guntur dalam (Latifah dan Rabiatul Munajah, 2021:60)
juga mengemukakan bahwa keterampilan berbahasa (atau language arts, language skills)
dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu: keterampilan
menyimak/mendengarkan (listening skills, keterampilan berbicara (speaking skills),
keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills).

Salah satu keterampilan berbahasa yang penting diajarkan kepada siswa adalah
keterampilan mendengarkan. Astuti (2002) menyatakan bahwa keterampilan
mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk
mendukung perkembangan kemampuan berbahasa yang optimal. Dengan menguasai
kemampuan mendengarkan, siswa dapat memperoleh pengetahuan dari materi yang
disampaikan secara lisan. Salah satu keterampilan mendengarkan yang ditekankan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP adalah melalui kegiatan mendengarkan
berita. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) menekankan pentingnya kemampuan siswa untuk menyimpulkan isi berita. Oleh
karena itu, untuk dapat efektif menyimpulkan isi berita, siswa perlu terlibat dalam
kegiatan mendengarkan berita itu sendiri. Menyimpulkan isi berita merupakan salah satu
materi yang tercantum dalam Kurikulum 2013 yang dijabarkan dalam kompetensi dasar
(KD) SMP kelas VIII Semester satu, khususnya KD. 4.1 “Menyimpulkan isi dari berita
(membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar” dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi “Menyimpulkan isi teks Berita”. Indikator pencapaian hasil
belajar dalam kemampuan menyimpulkan isi berita untuk kelas VIII SMP menuntut siswa
agar mampu memahami isi berita yang dibaca atau yang didengar serta mampu
menangkap unsur-unsur (5W+1H) yang terdapat dalam berita tersebut lalu
menuliskannya kembali dalam sebuah kesimpulan dengan bahasa sendiri.

Berdasarkan hasil observasi awal atau temuan di kelas diketahui bahwa pada
siswa kelas VIII di SMP Negeri 2Wangi-wangi Selatan tahun pelajaran 2022/2023
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan untuk memahami dalam
menyimpulkan isi berita yang didengar. Kesulitan siswa ini tampak pada data hasil
formatif dalam menyimpulkan isi berita tahun pelajaran 2022/2023 yang menunjukkan
rata-rata kelas baru 65 dan siswa yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
ada 11 siswa dari 25 siswa. Pencapaian prestasi siswa pada bahasa ini masih dibawah
KKM yaitu 70. Dari hasil studi sebelumnya, ternyata dalam proses pembelajaran sebagian
besar aktifitas atau peran dilakukan oleh guru, sedangkan siswa tidak melakukan proses
yang dihadapkan langsung pada pokok permasalahan sesuai dengan tema, dan sumber
belajar kurang dimanfaatkan oleh seluruh siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti merasa perlu untuk mengadakan


penelitian tindakan kelas dengan memilih salah satu metode pembelajaran, yaitu metode
diskusi. Dengan menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran, diharapkan dapat
menjadi pendekatan baru untuk meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar mereka.
Tujuan dari penerapan metode diskusi ini adalah agar siswa dapat bekerja sama dengan
teman diskusi lain untuk mencapai tujuan bersama. Dengan lebih aktif berpartisipasi
dalam kelompok diskusi, diharapkan aktivitas dan hasil pembelajaran siswa dapat
mengalami peningkatan.

Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi kelompok melibatkan beberapa


aspek, di antaranya: (1) memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir
dari berbagai sudut pandang dalam suatu subjek, memberikan kebebasan kepada mereka
untuk berlatih berpikir; (2) membantu siswa dalam mengevaluasi logika dan bukti-bukti
yang mendukung posisi mereka atau posisi orang lain; (3) memberikan kesempatan
kepada siswa untuk merumuskan penerapan suatu prinsip; (4) membantu siswa menyadari
adanya suatu masalah dan merumuskannya dengan menggunakan informasi yang
diperoleh dari bacaan atau ceramah; (5) memanfaatkan materi dari anggota kelompok
lainnya; (6) mengembangkan motivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik; (7)
meningkatkan kecepatan siswa dalam menemukan dan mengorganisir ide dengan
dukungan dari teman sebaya, karena kegiatan menulis dianggap sebagai aktivitas
kolaboratif (Zaini et al., 2004).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita
dengan Metode Diskusi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-Wangi Selatan”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas guru kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi Selatan saat
melaksanakan pembelajaran menyimpulkan isi berita dengan menggunakan metode
diskusi?
2. Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi Selatan saat
mengikuti pembelajaran menyimpulkan isi berita dengan menggunakan metode
diskusi?
3. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi berita
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi Selatan?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi aktivitas guru kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi
Selatan saat melaksanakan pembelajaran menyimpulkan isi berita dengan
menggunakan metode diskusi.
2. Untuk mengidentifikasi aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi
Selatan saat mengikuti pembelajaran menyimpulkan isi berita dengan
menggunakan metode diskusi.
3. Untuk meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Wangi-wangi Selatan dengan penerapan metode diskusi.

D. Manfaat Penelitian
 Manfaat teoretis
1. Penelitian ini dapat berfungsi sebagai tambahan informasi yang berharga, baik
untuk peneliti ini sendiri maupun bagi peneliti-peneliti selanjutnya, sebagai
referensi untuk penelitian yang relevan di masa mendatang.
2. Sebagai bahan pembanding untuk penelitian yang relevan
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar teoretis untuk
pengembangan penelitian labih lanjut yang sejenis.

 Manfaat Praktis
1. Bagi sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi bagi
sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam keterampilan menyimpulkan isi
berita.
2. Bagi guru
Guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berikutnya, khususnya
dalam pembelajaran menyimpulkan isi berita.
3. Bagi siswa
Siswa akan memperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
minat siswa dalam mengikuti proses belajar Bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode diskusi. Penelitian ini juga dapat menjadi sumbangan
pemikiran dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang keterampilan
menyimpulkan isi berita.

E. Batasan Operasional
1. Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan atau
kecakapan yang dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wangi-wangi
Selatan dalam menyimpulkan isi berita.
2. Menyimpulkan adalah mengambil Inti atau pokok-pokok yang diuraikan dalam
karangan (Rakhman, 2010:29)
3. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar,
menarik atau penting bagi sebagian besar khalayak.
4. Kemampuan menyimpulkan isi berita adalah kemampuan siswa untuk memahami
isi berita yang dibaca atau yang di dengar serta mampu menangkap unsur-unsur
(5W+1H) yang terdapat dalam berita tersebut lalu menuliskannya kembali dalam
sebuah kesimpulan dengan bahasa sendiri.

F. Daftar Pustaka
Astuti. 2002. Menyimak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Latifah, Nur dan Rabiatul Munajah. 2021. Pembelajaran bahasa Indonesia. Jakarta
selatan: Penerbit Universitas Trilogi.
Purwito, dkk. 2016. Cinta bahasa Indonesia, cinta tanah air. Yogyakarta: Badan Penerbit
ISI Yogyakarta.
Sujinah, dkk. 2018. Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Surabaya: UM Surabaya
Publishing.
Suparno dan Yunus. 2006. Materi Pokok Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Zaini, Hisyam, dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CSTD.

Anda mungkin juga menyukai