ABSTRAK
Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia pada
kelas IV SDN 3 Kertosari yaitu kurangnya minat pada diri siswa untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu mata pelajaran Bahasa Indonesia dianggap sebagai mata pelajaran
yang membosankan oleh sebagian besar siswa. Maka dari itu perlu diadakan penelitian untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan metode yang dapat meningkatkan
minat siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara menggunakan salah satu
model yaitu Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menerapkan model NHT dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dan meningkatkan minat serta hasil belajar siswa kelas IV setelah metode
diterapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan penelitihan di
SD N 3 Kertosari . Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup : (1) Perencanaan,(2)
Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Hasil penelitian: (1) penerapan model NHT dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan dalam dua siklus. (2) Penerapan model NHT pada
pembelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat dari semakin mantapnya minat, pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap
materi yang disampaikan guru, ketuntasan belajar minimal yang diharapkan adalah 80% pada
pelaksanan yang di lakukan dalam dua siklus meningkat. masing-masing siklus I (60%), dan
Siklus II (84,9%). Simpulan melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa model NHT
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Numbered Head Together, Perpindahan Energi
Panas, IPA.
i
BAB I
PENDAHULUAN
ii
1. Identifikasi masalah
Pembelajaran Bahasa indonesia di SD N 3 Kertosari khususnya di kelas IV, sering
mengalami hambatan dan kesulitan terutama dalam pencapaian hasil belajar yang diharapkan,
hal itu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
1. Mata pelajaran bahasa indonesia kurang diminati karena dianggap terlalu banyak
membaca, banyak menghafal, sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dengan mata
pelajaran ini.
2. Kurangnya aktivitas pembelajaran di kelas
3. guru tidak menggunakan metode yang relevan/sesuai.
4. keterbatasan media pembelajaran membuat guru kesulitan menerangkan materi tertentu
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
5. Rendahnya hasil belajar siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia disekolah dasar menyangkut aspek : membaca,
menyatukan kalimat dan ketrampilan dalam penggunaan tanda baca serta berbicara atau
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
semester II.
Indikator pembelajarannya:
1. Menyampaikan kembali isi pengumuman yang di bacakan
2. Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat
3. Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif
4. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan lain-lain)
iii
demikian itu terus berlangsung tanpa adanya perbaikan jelas akan merugikan guru maupun
siswa. Kerugian bagi guru tidak tercapainya tujuan pembelajaran sedangkan siswa tidak
memahami konsep sehingga indikator pembelajaran tidak tercapai . Akibatnya pencapaian
KKM rendah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran numbered head together (NHT) untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar bahasa indonesia kelas 4 semester 2 sekolah
dasar Negeri 3 Kertosari kecamatan Tanjungsari tahun ajaran 2017/2018 ?
iv
BAB II
LANDASAN TEORI
v
1) Hasil belajar akademik stuktural: Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademik.
2) Pengakuan adanya keragaman: Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya
yang mempunyai berbagai latar belakang.
3) Pengembangan keterampilan sosial: Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
sosial siswa.
Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai
pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan
sebagainya. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam
Ibrahim (2000:29), dengan tiga langkah yaitu:
a) Pembentukan kelompok
b) Diskusi masalah
c) Tukar jawaban antar kelompok
BAB III
METODE PENELITIAN
vi