DISUSUN OLEH:
NAMA: LAELA SUMINAR
NO : 201501691333
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan merupakan salah satu pelajaran yang penting. Untuk itu pemerintah dalam
2007:861) menentukan Standar kompetensi Lulusan (SKL) untuk bahasa Inggris tingkat
mempunyai peranan yang penting dalam pengajaran bahasa Inggris. Siswa akan mampu
memahami makna kata dalam sebuah kalimat atau paragraf ketika mereka mempuyai
kosakata yang cukup banyak. Dalam upaya peningkatan kosakatanya guru harus lebih
kreatif agar siswa tidak merasa jenuh. Guru harus mampu meningkatkan motivasi
pembelajaran yang menarik bagi genersi milenial agar lebih termotivasi dalam proses
Keadaan riil peserta didik kelas VII E yang berjumlah 35 peserta didik masih
memiliki kemampuan yang sangat rendah terhadap pembelajaran bahasa inggris, apalagi
dengan menggunakan moda daring seperti sekarang ini. Hal ini dibuktikan dengan hasil
pengamatan langsung oleh guru kepada peserta didik pada saat pembelajaran daring,
yaitu
a. Ketertarikan dalam belajar
Terdapat 2 (5,7%) peserta didik sangat antusias, 8 (22,9%) peserta didik cukup
c. Motivasi Belajar
Terdapat 1 (2,9%) peserta didik sangat termotvasi, 7 (20%) peserta didik cukup
Terdapat 1 (2,9%) peserta didik berpengtahuan luas, 7 (20%) peserta didik cukup
mengakibatkan rendah pula kemampuan peserta didik. Selain itu, rendahnya motivasi
dan perhatian peserta didik pada pelajaran bahasa inggris menyebabkan peserta didik
cenderung pasif, sehingga peserta didik sangat sedikit menyerap pembelajaran yang
diberikan.
laksanakan masih belum bisa merangsang siswa supaya aktif di dalam pembelajaran
bahasa Inggris. Oleh karena itu seorang pengajar juga harus bisa memilih model
pembelajaran yang tepat supaya siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan masalah yang ditemukan diatas, maka penulis menyusun proposal ini
PANGKALAN 2020/2021
” Menurut Buzan dalam Deporter, dkk., (2014: 225) mind mapping merupakan
metode mencatat kreatif yang memudahkan kita dalam mengingat banyak informasi.
Catatan tersebut membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik
cabangnya. Mind mapping terbaik adalah mind mapping yang warna- warni dan
siswa akan lebih termotivasi, dan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bahasa
Inggris sehingga kemampuan peserta didik juga meningkat terutama pada writing skill.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana hasil belajar kosakata bahasa Inggris Peserta didik kelas VII di
SMPN 2 Pangkalan?
2. Kesulitan apa saja yang dialami peserta didik di SMPN 2 Pangkalan untuk
Peserta didik?
C. Analisis Masalah
1. Kosakata bahasa Inggris peserta didik kelas VII di SMPN 2 Pangkalan
sangat kurang.
inggris.
sebagai berikut:
E. Tujuan penelitian
F. Manfaat penelitian
Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa
2. Guru
meningkatkan Kosa kata dan bisa dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian
selanjytnya
3. Sekolah
SMPN 2 Pangkalan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Kosakata
1) pengertian Kosakata
Kosa kata adalah sejumlah kata ynag digunakan untuk nerbahasa. Kodsakata
sangat penting dalam berbahas, karena semakin banyak kosakata yang dimiliki akan
semakin mudah seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Banyaknya kosakata
yang dimilki seseorang akan dapat menentukan kepandaian dia dalam berkomunikasi.
Menurut Tarigan dalam edisi revisi(2011:2) menyatakan “ kualiatas keterampilan
berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang
dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang kita miliki, semakin besar pula kemungkinan
kita terampil dalam berbahasa”. Jadi peranan kosakata sangatlah penting dalam
kehidupan manusia sebagai syarat untuk berbahasa.
Menurut Hornby (1995:1331) menyatakan “ Vocabulary is the total number of
words in a language”. Kosakata adalah sejumlah kata dalam sebuah bahasa. Kosakata
mempunyai peranan yang sangat penting rterutama dalam rangka mempelajari sebuah
bahasa asing.
2) Peranan Kosa kata
Kosakata mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah bahasa, hal ini
sesuai dengan keterangan Dale et all dalam Tarigan (2011:2-3) yang menyatan peranan
kosa kata dalam buku pelajaran adalah;
a) Kuantitas dan kualitas, tingkat serta kedalaman kosakata seseorang merupakan
index pribadi yang terkait bagi perkembangan mentalnya.
b) Perkembanhan kosakata merupakan perkembangan konseptual, merupakan suatu
tujuan pendidikan dasar bagi setiap sekolah atau perguruan.
c) Semua pendidikan pada dasarnya adalah pengembanagan kosakata yang juga
merupakan pengembangan konseptual.
d) Suatu program yang sistematis bagi pengembangan kosakata akan dipengaruhi
oleh usia, jenis kelamin, pendapatan, kemampuan bawaan, dan status sosial.
e) Faktor-faktor geografis juga turut mempengaruhi kosa kata
f) Sepertinya juga halnya dalam proses membaca yang membimbing seseorang
dari yang telah diketahui kearah yang belumatau tidak diketahui, maka telaah
kosa kata yang efektif pun harus beranjak dengan arah yang sama, dari kata-kata
yang sudah diketahui menuju yang belum diketahui.
bahwa kosakata sangat penting untuk dipelajari. Para ahli ahasa mencari cara
yang tepat agar kosakata diingat dengan mudah.Dan ada berbagai cara yang
berhasil mereka temukan untuk mempelajari kosa kata agarlebih cepat untuk
mengingatnya.
Dalam dalam penelitan ini saya akan mencoba untuk menggunakan Min
atau sedikit sekali kemungkinannnya diambila dari bahas lain.kosakata dasar terdiri
atas;
c) Kata ganti(diri, penunjuk); misalnya; I, you, we, they, he, she ,it ,my ,your, her,
his, our ,their, its, this,that, there is, there are, dan lain-lain.
e) Kata kerja pokok; misalnya; eat , drink, sleep, drink, watch,go, come, dan
sebagainya.
g) Benda-benda universal;misalnya; moon, sun, sky, eart, air, fire, animal, land,
C. Demonstrative Pronouns
1) Pengertian
Untuk menguasai bahasa Inggris, grammar merupakan aspek penting yang harus
dipahami. Grammar merupakan aturan yang menunjukkan bagaimana suatu kata
dikombinasi dengan kata lain, disusun dan dirubah untuk menunjukkan beberapa
jenis makna. Dalam belajar bahasa Inggris terdapat delapan jenis kata yang
menjadi parts of speech, salah satunya adalah pronouns (kata ganti). Pronouns
akan terbagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah demonstrative
pronoun. Demonstrative pronoun merupakan kata ganti penunjuk yang tergolong
ke dalam definite pronoun, dimana kita sudah mengetahui sesuatau yang
digantikan dengan jelas. Pada umumnya, kata benda yang digantikan adalah
berupa benda, orang ataupun hal. Dalam bahasa Indonesia, hanya ada dua kata
demonstrative pronoun yang hanya dipengaruhi dari jarak benda dari kita. Kata
ganti dari demonstrative pronoun dalam bahasa Indonesia adalah ‘ini’ (jarak
dekat) dan ‘itu’ (jarak jauh), sedangkan di dalam bahasa Inggris menggunakan
this, that, these dan those.
2) PARAMETER
Parameter pada demonstrative pronoun ada dua, yaitu jumlah (tunggal dan
jamak) dan jarak (jauh dan dekat). Kedua parameter tersebut akan
mempengaruhi kata ganti yang akan digunakan. Berikut penjelasannya:
Tunggal: This (dekat), that (jauh).
Jamak: These (dekat), those (jauh).
3) CONTOH KALIMAT
Berikut contoh-contoh kalimat demonstrative pronoun :
a). This (kata ganti untuk sesuatu yang dekat dengan jumlah tunggal).
This is Zahira, my best friend in the office.
I like this cake. Where do you buy it?
b). That (kata ganti untuk sesuatu yang jauh dengan jumlah tunggal).
Is that for me?
I don’t like that new girlfriend of Andi.
c). These (kata ganti untuk sesuatu yang dekat dengan jumlah jamak).
These books are so interesting.
Tell those kids to go away from my room.
d). Those (kata ganti untuk sesuatu yang jauh dengan jumlah jamak).
Those are my nephews.
Did Ihsan create those?
besar siswa. Pada umumnya, dalam proses belajar siswa tidak suka membaca,
belajar yang dapat membuat dunia pendidikan menjadi lebih bermakna. Dari
menggunakan gambar, simbol, dan warna yang dipercaya akan sangat disukai
visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, seperti peta
Pendapat lain juga dikemukakan Gelb dalam Buzan (2007: 179) yang
Tabel 2.1 Fungsi otak kanan dan otak kiri dalam mind mapping.
Otak Kiri Otak Kanan
Tulisan Warna
Urutan penulisan Gambar
Hubungan antarkata Dimensi
belajar. Hal ini bisa berupa peningkatan kemampuan mengingat informasi dan
efektif, dan efisien dengan menggunakan warna, simbol, gambar, tulisan, dan
lain sebagainya.
Hal tersebut dapat melibatkan kerja otak kanan dan kiri akibatnya
Kebanyakan siswa cenderung lebih mudah belajar secara visual dan lebih
mudah mengingat
tujuan dari penggunaan mind mapping adalah untuk melatih siswa untuk
menjadi ciri khasnya sendiri. Begitu pula dengan mind mapping, dalam
berikut.
pembelajaran.
b. Kekurangan
1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2) Tidak sepenuhnya siswa yang belajar.
3) Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan
dalam memeriksa mind map siswa.
latihan, dan waktu yang lama bila masih dalam tahap pemula.
pembelajaran yang membuat peserta didik aktif dan efektif serta efisien dalam
guru ajarkan.. Dengan menggunakan model mind mapping dapat diduga bahwa
proses pembelajaran akan lebih sistematis, lengkap, aktif dan kreatif. Dalam
model ini, guru mengubah materi yang akan diajarkan sesuai dengan
pengetahuan, kesiapan, dan keberanian, sehingga mereka akan lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Bulan ke
No Kegiatan
10 11 12
1 Penyusunan Proposal
2 Persiapan (Menyusun instrumen)
3 Tindakan
4 Analisis Data
5 Laporan
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII E SMPN 2
Lembar pengamatan terdiri dari aktivitas peserta didik, waktu, respon peserta
didik, situasi kelas, dan catatan lainnya yang terjadi saat prosses tindakan
berlangsung
Alat yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah hasil dari test,
D. Analisis Data
kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui hasil akhir dari suatu tindakan. Data
kuantutatif hasil belajar peserta didik akan dianalisis secara deskriptif dengan
cara mencari nilai rata-rata keberhasilan peserta didik baik dalam pre tes dan
post tes. Data hasil evaluasi akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif
dengan cara mencari nilai rata-rata keberhasilan peserta didik baik dalam pre tes
∑X
X=
N
Dimana:
N = Jumlah siswa .
E. Prosedur Penelitian
tindakan kelas (PTK). Ada empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian
tindakan kelas ini yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan,
dan (4) Refleksi (Arikunto, 2007: 11). Seperti pada model dibawah ini:
F. Biaya Penelitian
Biaya untuk penelitan sebagai berikut
Rekapitulasi biaya penelitian:
• Honorarium ketua, anggota Rp.300.000
• Biaya operasional minimal Rp. 300.000
• Biaya pembelian ATK maksimal Rp. 300.000
• Lain-lain pengeluaran Rp. 100.000 +
Jumlah Rp.1000.000
G. Personalia Penelitian
a. Peneliti : LAELA SUMINAR, S.Pd
SMPN 2 PANGKALAN
KAB. KARAWANG
b.Kolaborator : ARI SUSANAH,S.Pd
SMPN 5 TAMBUN SELATAN
KAB.BEKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 16 Nomor 2 Juli 2017
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/bahtera/
Omaggio Alice Hadley. 1993. Teaching Language 2nd Edition. USA: Heinle and
Heinle Publishers
Andi.
https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/demonstrative-pronoun-dalam-bahasa-
inggris/
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_tindakan_kelas