Anda di halaman 1dari 212

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31

Ayat (1) menyebutkan, bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidik,

dan Ayat (2) menegaskan, bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib

mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara

Indonesia. (UUSPN Nomor 20 Tahun 2003: 37)

Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat terutama bagi guru pada perguruan tinggi. (UUSPN Nomor 20 Tahun

2003: 21)

Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan. Itulah sebabnya setiap ada inovasi pendidikan dan

peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari pendidikan selalu

bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukkan, bahwa betapa penting peran

1
guru dalam dunia pendidikan. Demikian pula dalam upaya meningkatkan mutu

prestasi peserta didik guru dituntut memiliki multiperan, sehingga mampu

menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif.

Agar dapat mengajar secara efektif, guru harus meningkatkan kesempatan

belajar bagi peserta didik (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas)

mengajarnya. Kesempatan belajar dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan

peserta didik secara aktif dalam belajar. Menggunakan waktu pelajaran secara

efektif berarti memberi kesempatan belajar semakin banyak dan optimal serta

guru menunjukkan keseriusannya saat mengajar sehingga dapat membangkitkan

minat atau motivasi peserta didik untuk belajar. Makin banyak peserta didik

terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang

dicapainya. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya

guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu pula

melakukan dalam bentuk interaksi belajar mengajar.

Di luar lingkungan sekolah, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan

melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain

perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat. Karenanya

diperlukan kemampuan untuk memperoleh, dan mengelola dan memanfaatkan

informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan

kompetitif. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran, antara lain berpikir

2
sistematis, logis, kritis yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran bahasa

Inggris.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris tidak lagi mengutamakan pada

penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada

pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta

didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas bahasa Inggris dengan

bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo,

2000: 24).

Konsep yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Inggris adalah

abstrak, berkaitan dengan masih banyaknya peserta didik yang belum mampu

berabstraksi dengan baik dan benar. Permasalahan ini diperparah dengan

kurangnya pembelajaran perbaikan bagi peserta didik yang lambat dalam proses

pembelajaran, di samping itu metode mengajar guru yang kurang efektif dan

kurang efisien, sehingga pelajaran bahasa Inggris yang sebenarnya mengasyikkan

dan penuh dengan tantangan menjadikan kurang mendapat minat, menjemukan

dan menakutkan, dampak negatifnya adalah pencapaian prestasi belajar peserta

didik menjadi rendah.

Sehubungan dengan hal ini guru harus mampu memikirkan dan

mengupayakan agar dalam proses belajar terjadi interaksi secara optimal.

Kenyataan pembelajaran di kelas menunjukkan, bahwa banyak guru yang masih

menggunakan pembelajaran tradisional, guru enggan mengemas pembelajarannya

secara kreatif dan inovatif. Pembelajaran bahasa Inggris umumnya lebih berpusat

3
pada guru bukan peserta didik. Guru cenderung mentransfer pengetahuan bahasa

Inggris yang mereka miliki ke dalam pikiran peserta didik sedangkan peserta

didik diharapkan dapat menyerap begitu saja pengetahuan yang diberikan guru,

padahal peserta didik bosan dan tidak tertarik.

Pembelajaran bahasa Inggris, jika dipandang sebagai suatu sistem, maka

prosesnya terdiri dari tujuan, bahan atau materi ajar, metode, pendekatan, teknik,

strategi, media atau alat bantu serta penilaian. Guru sebagai pengelola proses dan

kegiatan pembelajaran di kelas mempunyai peran penting bagi tercapainya tujuan

pembelajaran. Guru hendaknya senantiasa memperhatikan aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik yang dimiliki peserta didik. Agar tujuan pembelajaran tercapai,

guru hendaknya pandai mengelola kelasnya, mengaplikasi berbagai metode

mengajar, menentukan strategi belajar dengan memperhatikan efektivitas dan

efisiensi dari program pembelajaran yang telah direncanakan.

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris, guru dan

peserta didik membutuhkan informasi tentang apakah hasil kegiatan yang telah

dikerjakan secara bersama-sama itu telah berlangsung sebagaimana yang

diharapkan, dan apakah hal tersebut juga telah sesuai dengan pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan oleh kurikulum yang berlaku. Jika

pembelajaran bahasa Inggris tidak efektif dan efisien, dan hasilnya belum tuntas

dan belum juga mencapai tujuan pembelajaran, maka guru perlu menyelidiki

faktor-faktor apa yang menyebabkannya, sehingga dapat dilakukan perlakuan

4
melalui perbaikan strategi pembelajaran, misalnya dengan pengajaran perbaikan

(remedial teaching) bagi peserta didik yang membutuhkannya.

Untuk mengatasi berbagai masalah di atas, maka penulis melakukan

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sebagai tindak lanjut penelitian sebelumnya

dengan mengambil subyek kelas yang lebih rendah atau kelas VII dengan

memilih judul: “Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk

Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi Berkaitan

dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta

Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran

2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut, maka penulis

mencoba untuk menggali permasalahan dalam pembelajaran Course Review

Horray dan dampaknya dalam meningkatkan kompetensi berbicara

(mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam

pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo pada materi Text Descriptive.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

penulis mencoba membatasi masalahnya. Agar dalam rencana penelitian ini tidak

5
terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, sehingga mencakup hal – hal yang

dipandang perlu dalam pengambilan kesimpulan.

Sesuai dengan kemampuan, tenaga dan dana serta pengetahuan yang

penulis punya. Maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut :

1. Masalah utama dalam rencana penelitian ini adalah pembelajaran course

review horray dapat meningkatkan kompetensi berbicara (mengungkapkan

ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran

bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo.

2. Objek penelitian adalah peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo.

3. Materi yang digunakan sebagai bahan penelitian tindakan adalah Text

Descriptive, pada kompetensi berbicara dengan indikator mengungkapkan

ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call).

D. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan dalam uraian di atas, maka

masalah penelitian ini dapat dirumuskan berikut “Apakah penerapan model

pembelajaran Course Review Horray dapat meningkatkan kompetensi berbicara

(mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam

pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo tahun pelajaran 2018/2019?”

6
E. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas

( PTK ) ini adalah :

1. Ingin mengetahui dapat tidaknya pembelajaran Course Review Horray dapat

meningkatkan kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan

dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran bahasa Inggris

peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo tahun pelajaran

2018/2019.

2. Ingin mengetahui kemampuan guru mengelola pembelajaran Course Review

Horray dalam meningkatkan kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi

berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran bahasa

Inggris peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo.

3. Ingin mengetahui aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran

Course Review Horray.

F. Manfaat Penelitian

Tindak lanjut hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh

mereka yang berkepentingan terutama bagi:

1. Peserta didik

a. Untuk memperbaiki metode belajar bahasa Inggris, baik di rumah

maupun di sekolah.

7
b. Untuk meningkatkan minat dan motivasi serta disiplin belajar peserta

didik untuk rajin bertanya tentang materi yang tidak atau kurang

dipahami, baik pada guru maupun peserta didik yang lain yang pandai.

c. Meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

Bahasa Inggris sebagai ketrampilan dasar maupun dalam pengembangan

ilmu pengetahuan yang lainnya yang dapat dikaji baik melalui

pembelajaran formal ( sekolah ) maupun bukan formal (les dan kursus).

d. Meningkatkan kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan

dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran bahasa Inggris.

2. Guru

a. Untuk memperbaiki strategi dan metode mengajar serta perbaikan

proses pembelajaran bahasa Inggris melalui pengajaran CRH.

b. Menentukan dan memilih metode pembelajaran perbaikan yang tepat yang

sesuai dengan kemampuan peserta didik, dan bahan atau materi pelajaran.

c. Membantu memotivasi peserta didik yang berprestasi rendah secara

ekstrin- sik untuk menumbuhkan motivasi intrinsik sehingga peserta didik

mampu berprestasi.

d. Meningkatkan wawasan tentang pentingnya penelitian tindakan kelas.

3. Kepala Sekolah

a. Bahan kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah

peserta didik yang berprestasi rendah.

8
b. Memberikan motivasi kerja secara ekstrinsik kepada guru agar mereka

mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pengentasan masalah peserta

didik yang berprestasi rendah melalui pengajaran perbaikan.

c. Evaluasi efektif dan tidaknya metode pembelajaran yang telah digunakan

guru dalam proses belajar mengajar secara reguler.

G. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah

meliputi:

1. Penelitian ini hanya dikenakan pada peserta didik kelas VII B semester ganjil

UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah

32 peserta didik.

2. Penelitian ini dilakukan mulai Senin, 3 September 2018 sampai dengan Sabtu,

24 November 2018 semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019.

3. Materi yang disampaikan berkaitan dengan Text Descriptive, pada kompetensi

berbicara dengan indikator mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan

‘bertelepon’ (making a call).

9
BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Hakikat Belajar

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang di

alami oleh peserta didik sebagai anak didik.

Dengan kenyataan di atas terdapatlah banyak pengertian belajar berikut ini

dikemukakan beberapa pengertian menurut para ahli, sebagai berikut :

- Menurut James O.Whittaker, Belajar dapat di artikan sebagai proses dimana

tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Dengan demikian perubahan – perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan

fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obat – obatan adalah

tidak termasuk sebagai belajar.

- Menurut Cronback dalam bukunya yang berjudul “Educational Psychology”

sebagai berikut :

“ Learning is shown by change in behavior as a a result of experience “

Dengan demikian yang efektif adalah melalui pengalaman. Dalam proses

belajar, seseorang berinteraksi langsung dengan obyek belajar menggunakan

semua alat inderanya.

10
- Menurut Howard E. Kingsley

“ Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is

originater or changed through practice or training”

Mempunyai arti Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)

ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan (Ahmadi dan Supriono

(1991 : 120)

Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang belajar terutama

belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian

belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli

psikologi pendidikan.

Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan – perubahan

tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku.

B. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup

belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,

berusaha memperoleh tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman (KBBI, 1996:14)

Sependapat dengan pernyataan tersebut di atas, Soetomo (1993:68)

mengemukakan, bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan

11
seseorang yang dengan sengaja dilakukan, sehingga memungkinkan seseorang

belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula.

Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang

bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan

dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-

lain (Soetomo, 1993:120).

Pasal 1 Undang –Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional (Sisdiknas) menyebutkan, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan

peserta didik belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan

pada situasi tertentu.

C. Aneka Metode Pembelajaran

1. Metode Debat

Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting

untuk meningkatkan kemampuan akademik peserta didik. Materi ajar dipilih

dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Peserta didik dibagi ke dalam

beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam

kelompoknya, peserta didik (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang

lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang

ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi

12
pro dan kontra diberikan kepada guru.Selanjutnya guru dapat mengevaluasi

setiap peserta didik tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi

tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif peserta didik terlibat dalam

prosedur debat.

Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan

pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang

memungkinkan peserta didik saling membantu dan mendukung ketika mereka

belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk

menyelesaikan tugas. Keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha

berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan

tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada peserta didik dan

peran peserta didik dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok.

Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran

pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi

(material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor

proses belajar.

2. Metode Role Playing

Metode Course Review Horrayadalah suatu cara penguasaan bahan-bahan

pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan peserta didik.

Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan peserta didik dengan

memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada

13
umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang

diperankan. Kelebihan metode Course Review Horraysebagai berikut.

a. Seluruh peserta didik mempunyai kesempatan untuk memajukan

kemampuannya dalam bekerja sama.

b. Peserta didik bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.

c. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam

situasi dan waktu yang berbeda.

d. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap peserta didik melalui

pengamatan pada waktu melakukan permainan.

e. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

3. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode

dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik menghadapi

berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah

kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi

pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah

pemecahan masalah.

4. Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya

yang bermakna bagi peserta didik, peran guru menyajikan masalah,

mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

14
Langkah-langkah:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang

dibutuhkan. Memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah yang dipilih.

b. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik,

tugas, jadwal, dll.)

c. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.

d. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan

temannya.

e. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

5. Cooperative Script

Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana peserta didik bekerja

berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang

dipelajari.

Langkah-langkah:

a. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan.

15
b. Guru membagikan wacana / materi tiap peserta didik untuk dibaca dan

membuat ringkasan.

c. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan

memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar

menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap

dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.

f. Kesimpulan guru.

g. Penutup.

6. Picture and Picture

Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar

dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Langkah-langkah:

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru menyajikan materi sebagai pengantar.

c. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan

dengan materi.

16
d. Guru menunjuk / memanggil peserta didik secara bergantian memasang /

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

e. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

f. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep /

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan/rangkuman.

7. Numbered Heads Together

Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar di mana setiap peserta

didik diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak

guru memanggil nomor dari peserta didik. Langkah-langkah:

a. Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap

kelompok mendapat nomor.

b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakannya.

d. Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.

e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang

lain.

f. Kesimpulan.

8. Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)

17
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling

kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif.

Metode ini melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik dalam

menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi.

Metode ini menuntut para peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik

dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group

process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok

umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5

hingga 6 peserta didik dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian

kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan

minat terhadap suatu topik tertentu. Para peserta didik memilih topik yang

ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik

yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di

depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah

metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut.

a. Seleksi topik

Para peserta didik memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah

umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para peserta

didik selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang

berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2

hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin,

etnik maupun kemampuan akademik.

18
b. Merencanakan kerja sama

Para peserta didik beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar

khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan

subtopik yang telah dipilih dari langkah a) di atas.

c. Implementasi

Para peserta didik melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada

langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan

ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para peserta didik

untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun

di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap

kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d. Analisis dan sintesis

Parapeserta didik menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang

diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkaskan

dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e. Penyajian hasil akhir

Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai

topik yang telah dipelajari agar semua peserta didik dalam kelas saling

terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.

Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.

f. Evaluasi

19
Guru beserta peserta didik melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap

kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi

dapat mencakup tiap peserta didik secara individu atau kelompok, atau

keduanya.

9. Metode Jigsaw

Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar

menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi peserta

didik ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang

peserta didik sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan

setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya.

Peserta didik dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap

subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri

dari dua atau tigaorang.

Peserta didik-peserta didik ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas

kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya;

b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota

kelompoknya semula. Setelah itu peserta didik tersebut kembali lagi ke

kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan

informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam

subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh peserta didik

bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh

20
materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap peserta didik

dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.

10. Metode Team Games Tournament (TGT)

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh

peserta didik tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran peserta didik

sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran

kooperatif model TGT memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih rileks

disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat dan

keterlibatan belajar. Ada lima komponen utama dalam komponen utama

dalam TGT yaitu:

a. Penyajian kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian

kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan

ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini peserta

didik harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang

disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik

pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan

menentukan skor kelompok.

b. Kelompok

21
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang peserta didik yang

anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras

atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama

teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota

kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

c. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji

pengetahuan yang didapat peserta didik dari penyajian kelas dan belajar

kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana

bernomor. Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab

pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab

benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya

dikumpulkan peserta didik untuk turnamen mingguan.

d. Turnamen

Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit

setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan

lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi peserta didik ke dalam

beberapa meja turnamen. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya

dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik selanjutnya pada meja II dan

seterusnya.

e. Team recognize (penghargaan kelompok)

22
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing

team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi

kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-

rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan

“Good Team” apabila rata-ratanya 30-40.

11. Model Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Peserta didik dikelompokkan secara heterogen kemudian peserta didik yang

pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.

Langkah-langkah:

a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).

b. Guru menyajikan pelajaran.

c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota

kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai

semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

d. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat

menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

e. Memberi evaluasi.

f. Penutup.

12. Model Examples Non Examples

23
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-

contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.

Langkah-langkah:

a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk memperhatikan/ menganalisis gambar.

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisa

gambar tersebut dicatat pada kertas.

e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.

f. Mulai dari komentar / hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan

materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan.

13. Model Lesson Study

Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam

bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri

diciptakan oleh Makoto Yoshida. Lesson Study merupakan suatu proses dalam

mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan

menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.

14. Metode ceramah

24
Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara

memberikan penjelasan secara lisan kepada peserta didik. Penggunaan metode

ceramah sangat tergantung pada kemampuan guru. Hal ini karena metode

ceramah mudah disajikan dan tidak banyak memerlukan media.

15. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyampaian suatu pelajaran melalui

interaksi dua arah dari guru kepada peserta didik atau dari peserta didik

kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan

guru atau peserta didik. Dalam metode tanya jawab, guru dan peserta didik

sama-sama aktif.

16. Metode Demonstrasi

Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan pada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau benda

tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam

bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang

ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.

17. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara memecahkan masalah yang dipelajari melalui

urun pendapat dalam diskusi kelompok. Dalam pembelajaran dengan metode

diskusi ini makin lebih memberi peluang pada peserta didik untuk terlibat

secara aktif dalam pembelajaran walaupun guru masih menjadi kendali utama.

25
18. Metode Simulasi

Simulasi adalah pembelajaran untuk menguasai konsep atau keterampilan

melalui kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan.

19. Metode Pemberian tugas

Pemberian tugas adalah metode pembelajaran untuk menguasai materi

pelajaran melalui pemberian tugas-tugas yang harus diselesaikan peserta didik

baik secara individual maupun secara kelompok. Setiap metode pembelajaran

dibahas menurut pengertian, tujuan, alasan penggunaan, kekuatan dan

kelemahannya, cara mengatasi kelemahan, dan langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran.

20. Metode Kerja kelompok

Metode Kerja kelompok adalah metode pembelajaran yang dipilih guru untuk

menguasai materi pelajaran yang harus diselesaikan oleh peserta didik secara

kelompok.

21. Metode Karya wisata

Metode Karya wisata adalah metode pembelajaran yang dilakukan untuk

mempelajari materi pelajaran dengan cara mengunjungi secara langsung

tempat dimana materi pelajaran itu berada.

22. Metode Penemuan

26
Metode Penemuan adalah prosedur pembelajaran yang mementingkan

pembelajaran perorangan, manipulasi objek, dan percobaan sebelum sampai

kepada generalisasi. Setiap metode pembelajaran dibahas menurut pengertian,

tujuan, alasan penggunaan, kekuatan dan kelemahannya, cara mengatasi

kelemahan, dan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran.

23. Metode Eksperimen

Metode Eksperimen adalah prosedur pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri sesuatu

pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.

24. Metode Pembelajaran Unit

Metode Pembelajaran Unit adalah prosedur pembelajaran dimana peserta

didik dan guru mengarahkan segala kegiatannya pada pemecahan suatu

masalah yang dipelajarinya melalui berbagai segi yang berhubungan sehingga

pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.

25. Metode Pembelajaran dengan Modul

Metode Pembelajaran dengan Modul adalah prosedur pembelajaran yang

dilakukan dengan menyiapkan suatu paket belajar yang berisi satu satuan

konsep tunggal bahan pembelajaran untuk dipelajari sendiri oleh peserta didik

dan jika ia telah menguasainya baru boleh pindah ke satuan paket belajar

berikutnya.

27
D. Metode CRH

Pendidikan merupakan usaha yang dijalankan oleh seseorang atau

kelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang lebih

tinggi dalam arti mental. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

Sumber Daya Manusianya (SDM).

Efektifitas pembelajaran oleh guru profesional adalah faktor utama dalam

peningkatan mutu pendidikan tersebut. Guru sebagai pendidik dengan tugas

utama yaitu mendidik, mengajar, membingbing,mengarahkan dan mengevaluasi

peserta didik membutuhkan peningkatan profesional secara terus menerus. Oleh

karena itu, pembaharuan pendidikan harus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan suatu bangsa (Slameto, 2003:hal 97).

Di sebagian SMP, khususnya kelas VII masih banyak ditemukan kasus

dimana peserta didik kurang siap dalam mengikuti pelajaran, khususnya mata

pelajaran bahasa Inggris. Peserta didik datang ke sekolah tanpa bekal

pengetahuan tentang materi yang akan dibahas di kelas. Peserta didik hanya

datang ke sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya dan bermain bersama

tanpa memperdulikan pengetahuannya.

Untuk menimbulkan motivasi yang akan mendorong anak agar berbuat

sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya, maka diperlukannya metode yang

tepat dalam pembelajaran yang membuat anak mampu menyelesaikan soal-soal

yang diberikan oleh gurunya. Salah satu alternatif model pembelajaran yang

digunakan adalah Course Review Horay (CRH) .

28
Dengan diterapkannya teknik pembelajaran CRH maka akan mengubah

anggapan bahwa pelajaran bahasa Inggris tidak akan lagi membosankan.

Model pembelajaran terus mengalami perubahan dari model tradisional

menuju model yang lebih modern. Model pembelajaran berfungsi untuk

memberikan situasi pembelajaran yang tersusun rapih untuk memberikan suatu

aktivitas kepada peserta didik guna mencapai tujuan pembelajaran.Oleh karena

itu, perkembangan model-model pembelajaran sangat begitu cepat tersebar luas

didunia pendidikan.

1. Pengertian Model Pembelajaran CRH

Menurut Dwitantra (2010) model pembelajaran Course Review Horay

adalah Suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman

menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya,

yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay.

Sedangkan menurut Imran (dalam Nur Malechah, 2011) Model pembelajaran

Course Review Horey merupakan suatu model pembelajaran dengan

pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk

menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar vertikal

atau horisontal, atau diagonal langsung berteriak horey. Berbekal dari

pengertian para ahli diatas bahwa model pembelajaran Course Review Horay

(CRH) adalah suatu model atau disain pembelajaran untuk menguji

pemahaman peserta didik dengan menggunakan strategi games yang mana

29
jika peserta didik mampu menjawab benar maka peserta didik akan berteriak

''horey''.

Model Course Review Horay (CRH) juga merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif yang bersifat menyenangkan dan meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam berkompetisi secara positif dalam

pembelajaran, selain itu juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir

kritis peserta didik, serta membantu peserta didik untuk mengingat konsep

yang dipelajari secara mudah. Model pembelajaran CRH ini juga merupakan

suatau model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk mengubah

suasana pembelajaran di dalam kelas dengan lebih menyenangkan, sehingga

peserta didik merasa lebih tertarik. Karena dalam model pembelajarn CRH

ini, apabila peserta didik dapat menjawab secara benar maka peserta didik

tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore” ataupun yel-yel yang disukai dan

telah disepakati oleh kelompok maupun individu peserta didik itu sendiri.

Model pembelajaran CRH juga merupakan suatu model pembelajaran

dengan pengujian pemahaman peserta didik menggunakan soal dimana

jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor

dan untuk peserta didik atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau

tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus berteriak ‘horay’ atau

menyanyikan yel-yel kelompoknya.

Dalam aplikasinya metode pembelajaran Course Review Horay (CRH)

tidak hanya menginginkan peserta didik untuk belajar keterampilan dan isi

30
atau materi yang ada dalam akademik. Course Review Horay sebagai salah

satu proses learning to know, learning to do, learning to be and learning to

live together untuk mendorong terciptanya kebermaknaan belajar bagi

peserta didik (Suprijono, 2010).

Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih

peserta didik dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok

kecil (Natalia Ernawati : 2009).

2. Hakikat Pembelajaran CRH pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pendekatan Course Review Horay dalam pembelajaran bahasa Inggris,

berusaha untuk menguji sampai dimana pemahaman yang dimiliki oleh

peserta didik. Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok kecil yang berkompetisi untuk mendapatkan poin sebanyak-

banyaknya dengan menjawab benar pertanyaan dari guru yang dibacakan

secara acak. Dengan demikian peserta didik mampu berfikir lebih cepat dan

memiliki motivasi dalam diri mereka masing-masing.

Pembelajaran melalui metode ini dicirikan oleh struktur tugas, tujuan,

dan penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan yang

positif di antara sesama peserta didik, penerimaan terhadap perbedaan

individu dan mengembangkan ketrampilan bekerjasama antar kelompok.

Kondisi seperti ini akan memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk

membantu peserta didik yang kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep

31
pada baha Inggris, pada akhirnya setiap peserta didik dalam kelas dapat

mencapai hasil belajar yang maksimal (Latifa Rachmawati : 2009).

3. Tujuan Pembelajaran model Course review Horay (CRH) :

a. Meningkatkan kinerja peserta didik dalammenyelesaikan tugas

akademik;

b. Peserta didik dapat belajar dengan aktif;

c. Agar peserta didik dapat menerima teman-temannya yang mempunyai

berbagai macam perbedaan latar belakang dan perbedaan cara pandang

penyelesaian masalah;

d. Mengetahui langkah-langkah yang akan digunakan guru ketika

menggunakan model pembelajaran Course Review Horay(CRH).

4. Prinsip Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH)

Dalam proses belajar mengajar, kegiatan peserta didik menjadi

pusat perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat merangsang

peserta didik untuk aktif dan kreatif belajar tentu saja diperlukan lingkungan

belajar yang kondusif. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan cara

memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar.

Prinsip-prinsip tersebut adalah :

a. Model pembelajaran CRH sebaiknya digunakan dengan suatu tujuan

tertentu yang relevan dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga

pembelajaran akan sejalan dengan perencanaan awal pembelajaran;

32
b. Direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana

pelajaran. Jadi penggunaan model pembelajaran CRH ini harus benar-

benar berstruktur dan direncanakan. Karena dalam menggunakan model

pembelajaran CRH ini memerlukan keluwesan, spontan sesuai dengan

umpan balik yang diterima dari peserta didik. Umpan balik ini ada dua

yaitu :

1) Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan

keterlibatan peserta didik.

2) Umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.

5. Kekurangan dan Kelebihan Course Review Horay (CRH)

Dalam setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan ataupun

kelebihannya masing-masing.

a Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay (CRH)

 Pembelajaran lebih menarik;

Artinya, dengan menggunakan model pembelajaran CRH peserta

didik akan lebih bersemangat dalam menerima materi yang akan

disampaikan oleh guru karena banyak diselingi dengan games

ataupun simulasi lainnya.

 Mendorong peserta didik untuk dapat terjun kedalam situasi

pembelajaran;

33
Artinya, peserta didik diajak ikut serta dalam melakukan suatu games

atau simulasi yang diberikan guru kepada peserta didiknya yang

berkaitan dengan materi yang akan disampaikan guru.

 Pembelajaran tidak monoton karena diselingi dengan hiburan atau

game, dengan begitu peserta didik tidak akan merasakan jenuh yang

bisa menjadikannya tidak berkonsentrasi terhadap apa yang

dijelaskan oleh guru.

 Peserta didik lebih semangat belajar karena suasana belajar lebih

menyenangkan;

Artinya, kebanyakan dari peserta didik mudah merasakan jenuh

apabila metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah.

Oleh karena itu, dengan menggunakan model pembelajaran course

review horay (CRH) mampu membangkitkan semangat belajar

terutama anak SMP kelas VII yang notabene masih ingin bermain-

main.

 Adanya komunikasi dua arah;

Artinya, peserta didik dengan guru akan mampu berkomunikasi

dengan baik, dapat melatih peserta didik agar dapat berbicara secara

kritis, kreatif dan inofatif. Sehingga tidak akan menutup

kemungkinan, bahwa akan semakin banyak terjadi interaksi diantara

guru dan peserta didik.

b. Kekurangan model pembelajaran Course Review Horay (CRH)

34
 Peserta didik aktif dan peserta didik yang tidak aktif nilai disamakan;

Artinya, guru hanya akan menilai kelompok yang banyak mengatakan

horey. Oleh karena itu, nilai yang diberikan guru dalam satu

kelompok tersebut sama tanpa bisa membedakan mana peserta didik

yang aktif dan yang tidak aktif.

 Adanya peluang untuk berlaku curang.

Artinya, guru tidak akan dapat mengontrol peserta didiknya dengan

baik apakah ia menyontek ataupun tidak. Guru akan memperhatikan

perkelompok yang menjawab horey, sehingga peluang adanya

kecurangan sangat besar.

6. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH)

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam

menggunakan model pembelajaran course review horay adalah sebagai

berikut:

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi aritmatika sederhana

dengan tanya jawab;

c. Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang

dalam satu kelompok.

35
d. Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kartu atau

kotak sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan

guru.

e. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menuliskan

jawabannya didalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru.

f. Setelah pembacaan soal dan jawaban peserta didik telah ditulis didalam

kartu atau kotak, guru dan peserta didik mendiskusikan soal yang telah

diberikan tadi.

g. Bagi yang benar,peserta didik memberi bintang dan lansung berteriak

horay atau menyanyikan yel-yelnya.

h. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak

berteriak horay.

i. Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau yang

banyak memperoleh horay.

j. Penutup

7. Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) pada

Materi Text Descriptive

Untuk melaksanakan pembelajaran Course Review Horay (CRH),

guru perlu melakukan persiapan yang memadai, agar pelaksanaannya

berjalan dengan lancar sehingga peserta didik tertarik untuk mengikuti

pembelajaran tersebut.

36
Kegiatan dalam pembelajaran menggunakan model CRH yaitu untuk

menyelesaikan soal pemecahan masalah meliputi rangkaian kegiatan bersama

yang spesifik, yaitu: (1) Salah satu anggota atau beberapa kelompok

membaca soal, (2) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan

masalah, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan

memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel, (3) Saling membuat

ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan masalah, (4) Menuliskan

penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut, dan (5) Saling merevisi

dan mengedit pekerjaan/penyelesaian (Suyitno, 2005:4).

Penerapan model pembelajaranCourse Review Horay (CRH)untuk

meningkatkan hasil pemahaman peserta didik pada materi pecahan adalah

sebagai berikut:

a. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Guru menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai dan memotivasi

peserta didik agar peserta didik senantiasa belajar dengan sungguh-

sungguh.

b. Menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan tanya

jawab. Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan metode

pembelajaran klasik, kemudian peserta didik diharapkan mampu

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.

c. Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.

37
Guru menjelaskan kepada peserta didik cara membentuk kelompok

belajar dan membantu peserta didik agar melakukan transisi secara

efisien sehingga pembelajaran dapat dimulai dengan segera.

d. Membuat kartu atau lembaran kertas.

Untuk menguji pemahaman peserta didik,guru menyuruh peserta didik

membuat kartu atau lembaran kertas yang diserahkan kepada guru yang

nantinya akan diisi nomor, kemudian dikembalikan pada tiap-tiap

kelompok;

e. Guru membacakan soal text descriptive sederhana.

Guru akan membacakan soal secara acak dan peserta didik menuliskan

jawabannya didalam kartu atau kertas yang nomornya disebutkan guru.

f. Mendiskusikan soal text descriptive sederhana.

Setelah pembacaan soal dan jawaban yang telah ditulis oleh siswa di

dalam kartu atau lembaran kertas, guru dan peserta didik mendiskusikan

soal text descriptive sederhana yang telah diberikan tadi.

g. Bagi yang jawaban benar, peserta didik memberi tanda ceklist dan

langsung berteriak horay atau menyanyikan yel-yel yang dibuat atas

dasar kesepakatan dari kelompoknya masing-masing;

h. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak

berteriak horay .

i. Guru memberikan hadiah (reward) pada peserta didik yang memperoleh

nilai tinggi atau yang banyak mengatakan horay.

38
j. Guru membubarkan kelompok dan peserta didik kembali ke tempat

duduknya masing-masing;

k. Guru mengulang secara klasikal tentang strategi penyelesaian soal text

descriptive sederhana;

l. Guru memberikan kuis.

Dari langkah-langkah pembelajaran diatas, dapat kita ketahui

kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Kelebihan : Peserta didik diajak untuk dapat menerangkan kepada kepada

peserta didik lain satu kelompoknya, dapat mengeluarkan ide-ide yang ada di

dalam pikirannya secara spontanitas sehingga lebih dapat memahami materi

tersebut. Peserta didik dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai

pendapat orang lain. Peserta didik mampu berfikir dengan cepat.

Kekurangan : Adanya kecurangan yang dilakukan peserta didik, dikarenakan

posisi duduk yang berkelompok sehingga guru tidak banyak mengontrol tiap

kelompok, peserta didik merasa lebih tertekan dibandingkan dengan

mengerjakan soal masing-masing.

Jadi dalam pembelajaran model Course Review Horay (CRH), terdapat

kesempatan yang sama bagi setriap anggota kelompok untuk berhasil.

Dukungan kelompok dalam belajar, dan tanggung jawab individual digunakan

untuk penampilan atau penentuan hasil akhir.

Secara konkrit penerapan pembelajaran Course Review Horay, yakni sebagai

berikut:

39
a. Mengembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar dengan

lebih bermakna dengan cara belajar secara berkelompok atau team;

b. Mengembangkan keterampilan dan kecepatan berfikir peserta didik;

c. Menciptakan kelompok belajar;

d. Melakukan penilaian dengan cara memperhatikan suatu kelompok yang

sering mengatakan horay.

E. Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Aktivitas belajar dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung, seperti: bekerjasama, mengerjakan tugas, menyumbangkan ide,

menghargai pendapat, berinteraksi, menulis, mengembangkan hasil karya,

bertanya, menjawab dan menanggapi. Dalam menjalani proses belajar mengajar,

keaktifan peserta didik merupakan faktor utama dalam mencapai tujuan

pendidikan. Jadi aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai sikap dan

keterampilan pada peserta didik sebagai latihan yang dilaksanakan secara

sengaja.

Dapat dikemukakan, bahwa aktivitas artinya “kegiatan / keaktifan”. Jadi

segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik

maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Dalam kegiatan pembelajaran

aktivitas peserta didik memiliki manfaat yang sangat besar. Apabila peserta didik

yang mengikuti proses belajar mengajar aktif, maka peserta didik tersebut akan

40
memperoleh pengalaman langsung, dapat mengembangkan diri, memupuk

kerjasama sekolah, masyarakat dan interpersonal, mengembangkan kemampuan

berpikir kritis, suasana belajar menjadi hidup/dinamis dan memperoleh prestasi

yang baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa aktivitas peserta

didik dalam proses pengajaran berdampak sangat besar bagi hasil belajar peserta

didik. Oleh karena itu, peran serta guru sangat diperlukan dalam meningkatkan

aktivitas peserta didik dalam setiap proses pembelajaran.

F. Kompetensi Guru

Kompetensi adalah kemampuan, kecakapan, keadaan berwenang, atau

memenuhui syarat menurut ketentuan hukum. Jadi dapat dikemukakan bahwa

kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan

kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Untuk itu

kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan

kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang

kompenten dan profesional adalah guru mempunyai keahlian dalam

melaksanakan profesinya.

Terdapat sepuluh kemampuan dasar keguruan yang menjadi tolok ukur

kinerjanya sebagai pendidik profesional, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Guru dituntut menguasai bahan ajar. Penguasaan bahan ajar dari para guru

sangatlah menentukan keberhasilan pengajarannya. Guru hendaknya

menguasai bahan ajar wajib (pokok), bahan ajar pengayaan dan bahan ajar

41
penunjang dengan baik untuk keperluan pengajarannya, mampu

menjabarkan serta mengorganisasikan bahan ajar secara sistematis, relevan

dengan tujuan pembelajaran khusus (TPK), selaras dengan perkembangan

mental peserta didik, selaras dengan tuntutan perkembangan ilmu serta

tekhnologi (mutakhir) dan dengan memperhatikan kondisi serta fasilitas

yang ada di sekolah dan ada di lingkungan sekolah.

2. Guru mampu mengolah program belajar mengajar. Guru diharapkan

menguasai secara fungsional tentang pendekatan sistem pengajaran, asas

pengajaran, prosedur-metode, strategi-teknik pengajaran, menguasai secara

mendalam serta berstruktur bahan ajar, dan mampu merancang penggunaan

fasilitas pengajaran.

3. Guru mampu mengelola kelas, usaha guru menciptakan situasi sosial

kelasnya yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin.

4. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran. Kemampuan

guru dalam membuat, mengorganisasi, dan merawat serta menyimpan alat

pengajaran dan atau media pengajaran adalah penting dalam upaya

meningkatkan mutu pengajaran

5. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan. Guru yang menguasai

dasar keilmuan dengan mantap akan dapat memberi jaminan bahwa peserta

didiknya belajar sesuatu yang bermakna dari guru yang bersangkutan.

42
6. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar, guru mampu berperan

sebagai motivator, inspirator, organisator, fasilitator, evaluator, membantu

penyelenggaraan administrasi kelas serta sekolah.

7. Guru mampu menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran.

Keahlian guru dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik

mempunyai dampak yang luas, data penilaian yang akurat sangat membantu

untuk menentukan arah perkembangan diri peserta didik, memandu usaha,

optimalisasi dan integrasi perkembangan diri peserta didik. Yang pertama-

tama perlu dipahami oleh guru secara fungsional adalah bahwa penilaian

pengajaran merupakan bagian integral dari sistem pengajaran. Jadi kegiatan

penilaian yang meliputi penyusunan alat ukur (tes), penyelenggaraan tes,

koreksi jawaban peserta didik serta pemberian skor, pengelolaan skor, dan

menggunakan norma tertentu, pengadministrasian proses serta hasil

penilaian dan tindak lanjut penilaian hasil belajar berupa pengajaran

remedial serta layanan bimbingan belajar dan seluruh tahapan penilaian

tersebut perlu diselaraskan dengan kemampuan sistem pengajaran.

8. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan. Mampu

menjadi partisipan yang baik dalam pelayanan bimbingan di sekolah,

membantu peserta didik untuk mengenali serta menerima diri serta

potensinya membantu menentukan pilihan-pilihan yang tepat dalam hidup,

membantu peserta didik berani menghadapi masalah hidup, dan lain-lain.

43
9. Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah,

guru dituntut cakap atau mampu bekerjasama secara terorganisasi dalam

pengelolaan kelas.

10. Guru memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu

menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

Tuntutan kompetensi di bidang penelitian kependidikan ini merupakan

tantangan kualitatif bagi guru untuk masa kini dan yang akan datang.

G. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Di dalam istilah prestasi belajar, terdapat dua unsur di dalamnya, yaitu

unsur prestasi dan unsur belajar. Prestasi merupakan suatu hasil yang telah

dicapai pebelajar dalam kegiatan belajarnya (dari yang telah dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya), sebagaimana dijelaskan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (1995: 787). Dari pengertian ini, maka prestasi belajar

adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh

mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan oleh guru.

Belajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau

memaknai sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bicara tentang

prestasi belajar, maka hal itu merupakan prestasi yang telah dicapai oleh si

pebelajar.

44
Istilah prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya

dengan hasil belajar. Sesungguhnya sangat sulit untuk membedakan

pengertian prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat, bahwa

pengertian hasil belajar dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar.

Akan tetapi, lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan,

bahwa prestasi belajar berbeda secara prinsipil dengan hasil belajar. Hasil

belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu

cawu, satu semester dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan

kualitas yang lebih pendek, misalnya satu kompetensi dasar, satu kali ulangan

harian dan sebagainya.

Nawawi (1981: 100) mengemukakan pengertian prestasi adalah

sebagai berikut, “Keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai

sejumlah pelajaran tertentu”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Sadly (1977: 904), yang memberikan

penjelasan tentang prestasi belajar sebagai berikut, “Prestasi yang dicapai

oleh tenaga atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu”, sedangkan

Marimba (1978: 143) mengatakan bahwa “Prestasi adalah kemampuan

seseorang atau kelompok yang secara langsung dapat diukur”.

Menurut Nawawi (1981: 127), berdasarkan tujuannya, prestasi belajar

dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

45
a. Prestasi belajar yang berupa kemampuan ketrampilan atau

kecapakan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk

di dalamnya ketrampilan menggunakan alat.

b. Prestasi belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu

pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.

c. Prestasi belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri

( faktor internal ) maupun dari luar diri ( faktor eksternal ) individu.

Pengenalan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

penting sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik dalam mencapai

prestasi belajar yang sebaik – baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah :

1. Faktor Jamaniah ( Fisiologis ) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh.

Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur

tubuh, dan sebagainya.

2. Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri

atas :

a. Faktor intelektif yang meliputi :

46
 Faktor potensial, yaitu : kecerdasan dan bakat

 Faktor kecakapan nyata, yaitu : prestasi yang telah dimiliki

b. Faktor non intelektif, yaitu unsur – unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

Yang tergolong faktor eksternal adalah :

1. Faktor Sosial yang terdiri atas :

a. Lingkungan keluarga

b. Lingkungan sekolah

c. Lingkungan masyarakat

d. Lingkungan kelompok

2. Faktor Budaya seperti adapt istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

kesenian.

3. Faktor Lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim

( Ahmadi dan Supriyono, 1991:146 ).

Faktor – faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun

tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dari sekian banyak faktor

yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :

1. Faktor – faktor stimuli belajar

2. Faktor – faktor metode belajar

3. Faktor – faktor individual

47
H. Hipotesis

Hipotesis dalam suatu penelitian perlu untuk dirumuskan. Perumusannya

harus didasarkan atas asumsi – asumsi rasional, dan bahasan pusataka yang telah

dipaparkan.

Pada dasarnya hipotesis merupakan suatu pernyataan yang pada waktu

diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji.

( W.Gulo, 2002:57 )

Adapun hipotesis penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat dirumuskan

berikut:

1. Dengan menerapkan model pembelajaran Course Review Horray, maka

kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan

‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran bahasa Inggris peserta didik

kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo tahun pelajaran 2018/2019 akan

meningkat.

2. Guru mampu mengelola pembelajaran CRH dalam meningkatkan kompetensi

berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a

call) dalam pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD

SMP Negeri 1 Patianrowo.

3. Aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran CRH sangat baik.

48
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian ( Arikunto, 2006:118 ).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah model pembelajaran

Course Review Horray dan kompetensi berbicara dalam pembelajaran bahasa

Inggris. Variabel utamanya adalah

1. Model pembelajaran Course Review Horray

2. Kompetensi berbicara dalam pembelajaran bahasa Inggris

B. Setting Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo. Adapun alasannya penelitian mengambil lokasi tersebut adalah :

 Peneliti mengenal guru pada UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, sehingga

lebih memudahkan dalam melaksanakan penelitian

 Lokasi penelitian lebih terjangkau mengingat saat ini peneliti bertugas di

sekolah tersebut, sehingga lebih memudahkan dalam pengumpulan data –

data yang diperlukan dalam penelitian

49
2. Subjek penelitian kelas VII B semester ganjil UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo yang berjumlah 32 peserta didik.

C. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu sebagai

berikut :

 Tahap 1 : Perencanaan Tindakan

Langkah – langkah perencanaan tindakan adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan Rencana Tindakan dalam Bentuk Hipotesis

Berdasarkan kajian teori, bahwa ”Dengan menerapkan model pembelajaran

Course Review Horray dapat meningkatkan kompetensi berbicara dalam

pembelajaran bahasa Inggris”.

b. Analisis Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang telah dirumuskan, masih perlu dikaji kembali,

terutama berkaitan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Pertimbangan –

pertimbangan yang perlu dilakukan adalah :

 Kemampuan guru sebagai pelaksana penelitian tindakan kelas

 Kemampuan dan kondisi atau karakteristik peserta didik

 Ketersediaan sarana atau fasilitas yang diperlukan

 Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah

 Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan

50
Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan yang dirumuskan telah cukup

layak, selanjutnya melaksanakan tindakan dengan langkah – langkah berikut :

a. Langkah 1 : Persiapan Tindakan

Sebelum tindakan dilaksanakan, persiapan yang perlu dilakukan adalah

 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )

 Membuat lembar observasi kemampuan guru

 Membuat lembar observasi aktivitas peserta didik

 Lembar tugas atau soal – soal untuk mengetahui prestasi belajar peserta

didik (Test 1 dan Test 2 )

b. Langkah 2 : Pelaksanaan Tindakan

Dalam hal ini guru menerapkan isi rancangan yang telah dibuat, dengan

langkah-langkah sebagaimana yang terdapat dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran yang disiapkan.

 Tahap 3 : Pengamatan ( Observasi )

Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan. Sebetulnya pengamatan

dijadikan satu dengan pelaksanaan tindakan karena pengamatan dilakukan

pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya berlangsung dalam

waktu yang sama.

D. Rancangan Penelitian

51
Dalam rancangan penelitian ini model yang digunakan adalah model

Kemmis dan Mc. Taggart ( Arikunto, 2006:93 ) yaitu sebagai berikut :

Perencanaan

Refleksi

Perlakuan dan
Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Perlakuan dan
Pengamatan

Dengan langkah – langkah :

1. Pra Siklus

Persiapan awal pra siklus I ini adalah mengumpulkan bahan atau

materi pelajaran dan menyusun soal-soal untuk test 1, test 2, dan test 3. Tahap

persiapan awal pra siklus dilakukan selama 2 hari.

2. Siklus I

52
Proses belajar mengajar berlangsung seperti biasanya, belum diadakan

pembelajaran model CRH. Langkah yang dilakukan :

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Materi Pokok : Text Descriptive

Metode Pembelajaran : Three phase technique / diskusi , ceramah

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 1 x Pertemuan )

2) Menyusun alat evaluasi berupa soal untuk test 1 yang berbentuk

formatif. Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik pada materi Text Descriptive. Tes diberikan

akhir pembelajaran.

3) Mengembangkan lembar observasi guru dan peserta didik

4) Memberikan pertanyaan kepada peserta didik

5) Memberi lembar angket kepada peserta didik

b. Pelaksanaan

1) Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), dengan langkah-langkah berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi :

i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang dalam

dialog (bertelepon) yang akan dibahas.

53
ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut

kompetensi yang harus dikuasi peserta didik.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

aneka sumber;

 Memfasilitasi peserta didik dapat memahami percakapan

interpersonal “Making a call” yang diberikan;

 Memfasilitasi peserta didik dapat memahami penggunaan

‘kosakata/ekspresi’ yang sering digunakan berkaitan dengan

“Making a call”;

 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam

melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

54
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

peserta didik;

 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber;

c) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok

sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

55
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

2) Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk dikerjakan

secara individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada tahap ini dilakukan pemantauan jalannya proses pembelajaran yang

dilakukan peneliti, yang diamati berupa :

1) Aktivitas guru

Aktivitas guru ( dalam hal ini adalah peneliti ) diamati oleh guru mata

pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan setiap 10 menit sekali yaitu 7 menit mengamati, 3 menit

menulis hasil pengamatan.

2) Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

Aktivitas peserta didik diamati oleh guru ( guru mata pelajaran )

selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan selama 3 menit

sekali dengan 4 kali pengamatan.

d. Refleksi

Hasil pengamatan dijadikan sebagai acuan dalam mengambil

solusi untuk perbaikan dan untuk menyusun rencana tindakan pada siklus

berikutnya.

56
Langkah refleksi ini adalah peneliti mengambil data ulangan

harian peserta didik sebagai test 1 untuk kelas VII B. Data dari test 1

digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Hanya peserta didik yang

mempunyai nilai sangat rendah saja atau kriteria ketuntasan minimum

(KKM) sekolah yang ditetapkan sebagai sampel dan selanjutnya harus

mengikuti pengajaran perbaikan pada siklus II.

3. Siklus II

Mengadakan pengajaran perbaikan bagi peserta didik sampel yang

berprestasi bahasa Inggris rendah dengan pembelajaran CRH. Langkah yang

dilakukan :

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Materi Pokok : Text Descriptive

Metode Pembelajaran : CRH, Three Phase Technique / Diskusi,

Ceramah

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 1 x Pertemuan )

2) Menyusun alat evaluasi berupa soal untuk test 2 yang berbentuk

formatif. Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik pada materi Text Descriptive. Test 2

diberikan akhir pembelajaran.

57
3) Mengembangkan lembar observasi guru dan peserta didik

b. Pelaksanaan

1) Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), dengan langkah berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi :

i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang dalam

dialog (bertelepon) yang akan dibahas.

ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut

kompetensi yang harus dikuasi peserta didik.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

aneka sumber;

 Memfasilitasi peserta didik dapat menirukan ungkapan-ungkapan

yang digunakan dengan benar;

 Memfasilitasi peserta didik dapat berlatih dengan teman

menggunakan ungkapan-ungkapan yang ada dalam percakapan

“telephoning”.

58
Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam

melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

peserta didik;

 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber.

c) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

59
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok

sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

2) Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk dikerjakan

secara individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada tahap ini dilakukan pemantauan jalannya proses pembelajaran yang

dilakukan peneliti, yang diamati berupa :

1) Aktivitas guru

Aktivitas guru ( dalam hal ini adalah peneliti ) diamati oleh guru

bidang studi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan setiap 10 menit sekali yaitu 7 menit mengamati, 3 menit

menulis hasil pengamatan.

2) Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

Aktivitas peserta didik diamati oleh guru ( guru mata pelajaran )

selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan selama 3 menit

sekali dengan 4 kali pengamatan.

d. Refleksi

60
Hasil pengamatan dijadikan sebagai acuan dalam mengambil

solusi untuk mengetahui suatu pembelajaran perbaikan yang dilakukan

dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik

Langkah refleksi ini adalah peneliti mengambil data ulangan

harian peserta didik sebagai test 2 untuk peserta didik yang memperoleh

pembelajaran perbaikan.

3. Siklus III

Mengadakan pengajaran perbaikan bagi peserta didik sampel yang

berprestasi bahasa Inggris rendah dengan pembelajaran CRH. Langkah yang

dilakukan :

c. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu :

1). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Materi Pokok : Text Descriptive

Metode Pembelajaran : CRH, Three Phase Technique / Diskusi,

Ceramah

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 1 x Pertemuan )

2). Menyusun alat evaluasi berupa soal untuk test 3 yang berbentuk

formatif. Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik pada materi Text Descriptive. Test 3

diberikan akhir pembelajaran.

61
3). Mengembangkan lembar observasi guru dan peserta didik

d. Pelaksanaan

1). Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), dengan langkah-langkah

kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi :

i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang

dalam dialog (bertelepon) yang akan dibahas.

ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut

kompetensi yang harus dikuasi peserta didik.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan

dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari

dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan

belajar dari aneka sumber;

 Memfasilitasi peserta didik dapat menirukan ungkapan-

ungkapan yang digunakan dengan benar;

62
 Memfasilitasi peserta didik dapat berlatih dengan teman

menggunakan ungkapan-ungkapan yang ada dalam

percakapan “telephoning”;

 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis;

 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif

dan kolaboratif;

 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,

festival, serta produk yang dihasilkan.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik;

63
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan

elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber;

 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.

c) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri

membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

2). Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk

dikerjakan secara individu.

e. Pengamatan

64
Pengamatan dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada tahap ini dilakukan pemantauan jalannya proses pembelajaran yang

dilakukan peneliti, yang diamati berupa :

1). Aktivitas guru

Aktivitas guru ( dalam hal ini adalah peneliti ) diamati oleh guru

bidang studi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan setiap 10 menit sekali yaitu 7 menit mengamati, 3 menit

menulis hasil pengamatan.

2). Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

Aktivitas peserta didik diamati oleh guru ( guru mata pelajaran )

selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan selama 3 menit

sekali dengan 4 kali pengamatan.

f. Refleksi

Hasil pengamatan dijadikan sebagai acuan dalam mengambil

solusi untuk mengetahui suatu pembelajaran perbaikan yang dilakukan

dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik

Langkah refleksi ini adalah peneliti mengambil data ulangan

harian peserta didik sebagai test 3 untuk peserta didik yang memperoleh

pembelajaran perbaikan.

65
E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini merupakan lembar pengamatan yang harus di isi oleh

pengamat. Lembar observasi terdiri dari :

a. Lembar Observasi Kemampuan Guru

Lembar observasi kemampuan guru merupakan lembar pengamatan

kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran CRH pada materi Text

Descriptive peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo.

Lembar observasi kemampuan guru memuat aspek – aspek berikut ini.

Tabel 3.1 …

66
Tabel 3.1

Rencana Pengembangan Instrumen Observasi Kemampuan Guru

Definisi
No Variabel Indikator Jumlah
Operasional
1. Pendahuluan Memberikan  Memulai pelajaran 2
Apresepsi,  Pemberian motivasi 2
motivasi, dan  Pemberian 2
penyampaian pandangan terhadap
tujuan peserta didik
pembelajaran  Mengabsen peserta 2
kepada peserta didik
didik  Penyampaian tujuan 2
pembelajaran
 Menggunakan 2
media belajar
dengan baik
2. Kegiatan Inti Memberikan  Penjelasan Materi 2
penjelasan  Menegur peserta 2
materi, latihan didik yang
soal dan mengganggu kelas
memberikan  Menghampiri 2
evaluasi kepada peserta didik yang
peserta didik perlu bantuan
penjelasan materi
 Pemberian soal 2
latihan
 Pemberian umpan 2
balik
 Pemberian 2
penghargaan
 Pemberian soal 2
evaluasi
3. Penutup Menyimpulkan  Penyampaian 2
materi dan kesimpulan
memberikan  Pemberian tindak 2
tindak lanjut lanjut
kepada peserta  Menutup pelajaran 2
didik

67
Penilaian aspek – aspek pada instrument observasi kegiatan guru dilakukan

dengan pemberian tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan aspek

yang muncul dalam proses pembelajaran dengan kriteria penilaian sebagai

berikut:

5 : Sangat Baik Dengan Skor : 81 – 100 %

4 : Baik Dengan Skor : 61 – 80 %

3 : Cukup Baik Dengan Skor : 41 – 60 %

2 : Kurang Baik Dengan Skor : 21 – 40 %

1 : Tidak Baik Dengan Skor : 0 – 20 %

b. Lembar Observasi Aktivitas Peserta didik

Lembar observasi aktivitas peserta didik digunakan untuk mendapatkan

data tentang aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Lembar

observasi ini diisi oleh guru mata pelajaran, dengan ketentuan guru mata

pelajaran lebih mengetahui setiap karakter peserta didik kelas VII B UPTD

SMP Negeri 1 Patianrowo. Data aktivitas peserta didik meliputi aspek –

aspek.

Tabel 3.2 …

68
Tabel 3.2

Rencana Pengembangan Instrumen Observasi Kegiatan Peserta Didik

Definisi
No. Variabel Indikator Jumlah
Operasional
1. Kedisiplinan Kedisiplinan  Peserta didik 2
peserta didik di membawa
kelas sebelum, peralatan yang
selama, dan dibutuhkan dalam
sesudah pembelajaran
pembelajaran  Peserta didik 2
tidak mengganggu
peserta didik lain
dalam proses
pembelajaran
 Peserta didik 2
pembelajaran
sesuai jadwal
2. Respon Peserta Respon peserta  Peserta didik 2
Didik didik dalam memperhatikan
mengikuti penjelasan yang
pelajaran yang disampaikan guru
disampaikan  Peserta didik 2
guru memberikan
penjelasan kepada
peserta didik yang
belum memahami
penjelasan guru
 Peserta didik 2
mencatat materi
yang disampaikan
guru
 Peserta didik 2
mencatat soal test
yang diberikan
guru
3. Keaktifan Keaktifan  Peserta didik 2
peserta didik bertanya terhadap
dalam bertanya materi yang
dan menjawab belum dipahami
pertanyaan  Peserta didik 2

69
dalam menjawab
pembelajaran pertanyaan yang
diberikan guru
 Peserta didik 2
menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh
peserta didik lain
 Peserta didik 2
mengerjakan soal
test yang
diberikan guru
4. Penghargaan Penghargaan  Peserta didik 2
Pendapat terhadap mendengarkan
pendapat orang pendapat yang
lain disampaikan
 Peserta didik 2
menambahkan
pendapat yang
telah disampaikan
5. Simpulan Simpulan  Peserta didik 2
materi yang menyampaikan
telah di pelajari kesimpulan
 Peserta didik 2
menarik
kesimpulan yang
telah di pelajari

Penilaian aspek – aspek pada instrument observasi kegiatan peserta didik

dilakukan dengan pemberian tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai

dengan aspek yang muncul dalam proses pembelajaran dengan kriteria

penilaian sebagai berikut :

Dengan Skor : 81 – 100 % = Sangat Baik

Dengan Skor : 61 – 80 % = Baik

Dengan Skor : 41 – 60 % = Cukup Baik

70
Dengan Skor : 21 – 40 % = Kurang Baik

Dengan Skor : 0 – 20 % = Tidak Baik

c. Soal Tes

Data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini

dilakukan dengan 1 (satu) metode utama yaitu: tes (Formatif) buatan guru.

Tes (Formatif) digunakan untuk mengukur tingkat prestasi belajar bahasa

Inggris peserta didik baik test 1, 2, maupun test 3 proses pengajaran

menggunakan metode Course Review Horray dilaksanakan. Jumlah soal

ditetapkan sebanyak 10 butir. Bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan

ganda.

F. Metode Analisis Data

1. Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik, guru dan dokumen

peserta didik. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil-hasil belajar

peserta didik sesudah diberi tindakan, sedangkan data kualitatif dalam

penelitian berupa data observasi tindakan peserta didik, observasi tindakan

penelitian.

Data-data tersebut pada penelitian ini diperoleh dengan cara tes dan observasi.

a. Data hasil belajar diperoleh dengan tes kepada peserta didik

71
b. Data kemampuan guru (dalam hal ini adalah peneliti) diperoleh dengan

observasi yang dilakukan dengan guru bidang studi.

c. Data aktivitas belajar peserta didik diperoleh dengan observasi yang

dilakukan oleh guru bidang studi.

Sebagai subjek utama adalah peserta didik yang berhasil belajar bahasa

Inggris rendah dengan mengambil populasi kelas VII UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sample, yaitu sampel diambil berdasarkan tujuan tertentu (Arikunto,

2006:139), yakni peserta didik yang diidentifikasi berdasarkan hasil nilai

ulangan formatif (test 1) menunjukkan nilai di bawah atau ≤ kriteria

ketuntasan minimum ( KKM ).

2. Analisis Data

a. Analisis Data Tes

Teknik analisis data statistik yang digunakan adalah t- test dengan rumus

sebagai berikut :

(Arikunto, 2006:306)

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan test 1 dengan test 2

xd = deviasi masing – masing subyek ( d – Md )

72
∑ xd2 = jumlah kuadrat deviasi

N = subyek pada sampel

b. Analisis Data Observasi Kemampuan Guru

Data hasil observasi kemampuan guru dinilai sebagai berikut :

Pencapaian = x 100%

c. Analisis Data Observasi Aktivitas Peserta didik

Data hasil observasi aktivitas peserta didik dinilai sebagai berikut :

Pencapaian = x 100%

73
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Rencana Umum

Sesuai dengan rencana pelaksanaan penelitian, maka sebagai langkah

awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah :

1. Memohon izin secara lisan dan tertulis kepada Kepala UPTD SMP Negeri 1

Patianrowo untuk mengadakan penelitian

2. Koordinasi dengan guru mata pelajaran bahasa Inggris kelas VII

3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )

4. Membuat lembar observasi kemampuan guru

5. Membuat lembar observasi aktivitas peserta didik

6. Menyusun alat evaluasi berupa soal formatif ( test 1, test 2, dan test 3 )

B. Pelaksanaan Tindakan

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran 1 dengan materi ‘Text

74
Descriptive’, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat pengajaran yang

mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus I dilaksanakan

pada hari Kamis, 6 September 2018 di kelas VII B dengan jumlah peserta

didik 32 peserta didik. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi)

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran.

Pada akhir proses pembelajaran peserta didik diberi tes formatif 1

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam

proses pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian

pada siklus I seperti terlihat pada tabel berikut.

75
Tabel 4.1 …
Tabel 4.1
Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus I
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran
A.Pendahuluan
1. Memotivasi peserta didik. 2 2 2
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 2 2
3. Menghubungkan dengan pelajaran se- 1 1 1
belumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam 1 1 1
kelompok-kelompok belajar.

B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah 3 3 3
metode pembelajaran kooperatif CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan 3 3 3
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif. 3 3 3
4. Mengawasi setiap kelompok secara 3 3 3
bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada 1 1 1
kelompok yang mengalami kesulitan.

C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat 3 3 3
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi. 3 3 3

II Pengelolaan Waktu 2 2 2
III Antusiasme Kelas
1. Peserta didik antusias. 2 2 2
2. Guru antusias. 3 3 3
Jumlah 32 32 32

76
Keterangan: Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik

Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapatkan kriteria

tidak baik adalah menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya,

mengatur peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar kurang baik,

dan memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

Sedangkan yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah memotivasi

peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran, pengelolaan waktu,

dan peserta didik antusias. Ketujuh aspek yang mendapat nilai kurang baik

di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I dan akan

dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada

siklus II.

Hasil observasi berikutnya adalah aktivitas guru dan peserta didik

seperti terlihat pada tabel berikut.

77
Tabel 4.2 …

Tabel 4.2
Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus I

No Aktivitas Guru yang Diamati Persentase


1 Menyampaikan tujuan. 50
2 Memotivasi peserta didik. 50
3 Mengkaitkan dengan pelajaran sebelumnya. 25
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi. 25
5 Menjelaskan materi yang sulit. 25
6 Membimbing dan mengamati peserta didik dalam 50
menemukan konsep.
7 Meminta peserta didik menyajikan dan 25
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik. 25
9 Membimbing peserta didik merangkum pelajaran. 50

No Aktivitas Peserta Didik yang Diamati Persentase


1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru. 65,6
2 Membaca buku. 64,8
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok. 60,9
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta didik 64,8
dengan guru.
5 Menyajikan hasil pembelajaran. 56,3
6 Menyajikan/ menanggapi pertanyaan/ ide. 55,5
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran. 65,6

78
8 Merangkum pembelajaran. 63,3
9 Mengerjakan tes evaluasi. 64,1

Berdasarkan tabel di atas tampak, bahwa aktivitas guru yang

paling dominan pada siklus I belum ada, hal ini disebabkan, guru masih

canggung, masih ada ketakutan terkait kegiatan penelitian, serta merasa

malu. Namun, sudah terdapat aktivitas yang memiliki persentase cukup, di

antaranya adalah menyampaikan tujuan, memotivasi peserta didik,

membimbing dan mengamati peserta didik dalam menemukan konsep, dan

membimbing peserta didik merangkum pelajaran, masing-masing sebesar

(50%). Sedangkan aktivitas peserta didik yang paling dominan adalah

mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru dan menulis yang relevan

dengan pembelajaran, masing-masing sebesar (65,6%). Aktivitas lain yang

persentasenya cukup besar adalah membaca buku, diskusi antar peserta

didik/ antara peserta didik dengan guru, mengerjakan tes evaluasi, dan

merangkum pembelajaran, masing-masing dengan persentase (64,8%),

(64,8%), (64,1%), dan (63,3%).

Pada siklus I, secara garis besar kegiatan pembelajaran dengan

model pembelajaran berbasis Course Review Horray sudah dilaksanakan

dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominan untuk

memberikan penjelasan dan arahan, karena model tersebut masih

dirasakan baru oleh peserta didik.

79
Adapun nilai tes formatif siklus I hasilnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4.3 …
Tabel 4.3
Hasil Tes Formatif Hasil Belajar ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus I
Keterangan
No Urut Nilai
T TT
1 60 √
2 70 √
3 70 √
4 60 √
5 80 √
6 80 √
7 70 √
8 70 √
9 60 √
10 80 √
11 50 √
12 60 √
13 80 √
14 70 √
15 80 √
16 70 √
17 90 √
18 60 √

80
19 60 √
20 70 √
21 70 √
22 60 √
23 50 √
24 60 √
25 80 √
26 60 √
27 70 √
28 70 √
29 60 √
30 80 √
31 80 √
32 70 √

Jumlah 2.200 9 23

Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Hasil Belajar Materi ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus I

No Uraian Hasil Siklus I


1 Jumlah Perolehan Skor 2.200
2 Jumlah Skor Maksimal 3.200
3 Nilai rata-rata tes formatif 68,75

81
4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 9
5 Persentase ketuntasan belajar 28,12%
6 Keterangan Belum Tuntas
Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

Dari tabel di atas dapat dijelaskan, bahwa dengan menerapkan

metode pembelajaran Course Review Horray diperoleh nilai rata-rata

Hasil Belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris

peserta didik adalah 68,75 dan ketuntasan belajar baru mencapai 28,12%

atau ada 9 peserta didik dari 32 peserta didik sudah tuntas belajar. Hasil

tersebut menunjukkan, bahwa pada Siklus I secara klasikal peserta didik

belum tuntas belajar, karena peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 75

hanya sebesar 28,12% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang

dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan peserta didik masih

merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan

guru dengan menerapkan metode pembelajaran Course Review Horray.

c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran diperoleh informasi

dari hasil pengamatan sebagai berikut:

1) Guru kurang baik dalam memotivasi peserta didik dan dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru tidak baik dalam menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya

dan mengatur peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar.

82
3) Guru masih tidak baik dalam memberikan bantuan kepada kelompok

yang mengalami kesulitan.

4) Guru juga kurang baik dalam mengelola waktu.

5) Peserta didik kurang begitu antusias selama pembelajaran

berlangsung.

d. Revisi

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih terdapat

kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus

berikutnya.

1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi peserta didik dan lebih

jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana peserta didik

diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan

dilakukan.

2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan

informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan

3) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi peserta

didik, sehingga peserta didik bisa lebih antusias.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran 2 dengan materi ‘Text

83
Descriptive’, LKS 2, soal tes formatif 2, dan alat-alat pengajaran yang

mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus II dilaksanakan

pada hari Selasa, 18 September 2018 di kelas VII B dengan jumlah

peserta didik 32 peserta didik. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai

guru. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada Siklus I, sehingga

kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran.

Pada akhir proses pembelajaran peserta didik diberi tes formatif 2

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik

selama proses pembelajaran yang telah dilakukan. Instrumen yang

digunakan adalah tes formatif 2. Adapun data hasil penelitian pada Siklus

II adalah sebagai berikut.

84
Tabel 4.5 …
Tabel 4.5
Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus II
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Memotivasi peserta didik. 3 3 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 3
3. Menghubungkan dengan pelajaran se- 2 2 2
belumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam 2 2 2
kelompok-kelompok belajar.

B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah 3 4 3,5
metode pembelajaran CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan 4 4 4
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif. 3 3 3
4. Mengawasi setiap kelompok secara 3 3 3
bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada 3 3 3
kelompok yang mengalami kesulitan.

C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat 3 3 3
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi. 3 3 3

II Pengelolaan Waktu 3 3 3
III Antusiasme Kelas
1. Peserta didik antusias. 3 3 3
2. Guru antusias. 3 3 3

Jumlah 41 42 41,5

85
Keterangan: Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
Dari tabel di atas, tampak aspek-aspek yang diamati pada kegiatan

pembelajaran pada siklus II yang dilaksanakan oleh guru dengan

menerapkan model pembelajaran berbasis Course Review Horray

mendapatkan penilaian yang cukup baik dari pengamat. Maksudnya dari

seluruh penilaian, hanya terdapat dua nilai kurang, yakni pada aspek

menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya dan mengatur peserta didik

dalam kelompok-kelompok belajar. Namun demikian, penilaian tersebut

belum merupakan prestasi yang optimal, untuk itu ada beberapa aspek

yang perlu mendapatkan perhatian untuk penyempurnaan penerapan

pembelajaran selanjutnya. Aspek-aspek tersebut adalah memotivasi

peserta didik, membimbing peserta didik merumuskan kesimpulan/

menemukan konsep, dan pengelolaan waktu.

Dengan penyempurnaan aspek-aspek di atas, maka penerapan

model pembelajaran berbasis Course Review Horray diharapkan peserta

didik dapat menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari dan

mengemukakan pendapatnya, sehingga mereka akan lebih memahami

tentang apa yang telah mereka lakukan.

Berikut disajikan prestasi observasi aktivitas guru dan peserta

didik seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.

86
Tabel 4.6 …
Tabel 4.6
Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus II

No Aktivitas Guru yang Diamati Persentase


1 Menyampaikan tujuan. 75
2 Memotivasi peserta didik. 75
3 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya. 75
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi. 50
5 Menjelaskan materi yang sulit. 75
6 Membimbing dan mengamati peserta didik dalam 75
menemukan konsep.
7 Meminta peserta didik menyajikan dan 75
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik. 50
9 Membimbing peserta didik merangkum pelajaran. 75

No Aktivitas Peserta Didik yang Diamati Persentase


1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru. 74,4
2 Membaca buku. 68,0
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok. 65,7
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta didik 74,4
dengan guru.
5 Menyajikan hasil pembelajaran. 61,1
6 Menyajikan/ menanggapi pertanyaan/ ide. 65,1
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran. 69,6
8 Merangkum pembelajaran. 68,9

87
9 Mengerjakan tes evaluasi. 67,3

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, tampak bahwa aktivitas guru yang

paling dominan pada siklus II menunjukkan hasil yang bagus. Meskipun

belum mencapai 100%, tetapi sudah baik. Semua aktivitas menunjukkan

peningkatan disbanding dengan siklus sebelumnya. Aktivitas yang

mengalami peningkatan cukup tinggi adalah mengaitkan dengan pelajaran

sebelumnya, mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya, dan meminta

peserta didik menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan, yakni masing-

masing dari (25%) menjadi (75%). Aktivitas guru yang memiliki

persentase sedang adalah menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi

dan memberikan umpan baik, masing-masing baru sebesar (50%).

Sedangkan untuk aktivitas peserta didik yang paling dominan pada

siklus II adalah mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru dan

diskusi antar peserta didik/ antara peserta didik dengan guru masing-

masing sebesar (74,4%). Aktivitas yang mengalami peningkatan cukup

tinggi jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya adalah mendengarkan/

memperhatikan penjelasan guru, yakni dari (65,6%) menjadi (74,4%),

diskusi antar peserta didik/ antara peserta didik dengan guru dari (64,8%)

menjadi (74,4%), dan menyajikan/ menanggapi pertanyaan/ ide, yaitu dari

(55,5%) menjadi (65,1%). Semua aspek aktivitas peserta didik mengalami

88
peningkatan, meskipun secara angka belum ada yang memiliki persentase

sangat tinggi.

Adapun nilai tes formatif siklus II hasilnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

89
Tabel 4.7 …
Tabel 4.7
Hasil Tes Formatif Hasil Belajar Memahami ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus II
Keterangan
No Urut Nilai
T TT
1 60 √
2 80 √
3 80 √
4 90 √
5 90 √
6 60 √
7 80 √
8 70 √
9 60 √
10 80 √
11 90 √
12 90 √
13 80 √
14 80 √
15 80 √
16 80 √
17 60 √
18 80 √
19 70 √
20 60 √
21 80 √

90
22 80 √
23 70 √
24 90 √
25 90 √
26 60 √
27 80 √
28 80 √
29 90 √
30 90 √
31 60 √
32 80 √

Jumlah 2.470 22 10
Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Hasil Belajar Memahami ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II


1 Jumlah Perolehan Skor 2.470
2 Jumlah Skor Maksimal 3.200
3 Nilai rata-rata tes formatif 77,19
4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 22
5 Persentase ketuntasan belajar 68,75%
6 Keterangan Belum Tuntas

91
Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar ’Text

Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris peserta didik adalah

77,19 dan ketuntasan belajar mencapai 68,75% atau ada 22 peserta didik

dari 32 peserta didik sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan, bahwa

pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami

peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil

belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran peserta didik ini karena

setelah guru menginformasikan, bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu

diadakan tes, sehingga pada pertemuan berikutnya peserta didik lebih

termotivasi untuk belajar. Selain itu, peserta didik juga sudah mulai

mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan

metode pembelajaran CRH.

c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan sebagai berikut:

1) Guru masih kurang baik dalam menghubungkan dengan pelajaran

sebelumnya.

2) Guru juga masih kurang baik dalam mengatur peserta didik dalam

kelompok-kelompok belajar.

d. Revisi Rancangan

92
Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat

kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu, perlu adanya revisi untuk

dilaksanakan pada siklus II antara lain:

1) Guru perlu mengevaluasi dan menghubungkan dengan pelajaran

sebelumnya, sehingga kegiatan pembelajaran selanjutnya akan lebih

baik dan efektif.

2) Guru dalam memotivasi peserta didik hendaknya dapat membuat

peserta didik lebih termotivasi selama pembelajaran berlangsung.

3) Guru harus lebih dekat dengan peserta didik, sehingga tidak ada

perasaan takut dalam diri peserta didik baik untuk mengemukakan

pendapat atau bertanya.

4) Guru harus lebih sabar dalam membimbing peserta didik merumuskan

kesimpulan/menemukan konsep.

5) Guru harus mendistribusikan waktu secara baik, sehingga kegiatan

pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

6) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi

soal-soal latihan pada peserta didik untuk dikerjakan pada setiap

kegiatan pembelajaran.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

93
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran 3 dengan kompetensi

dasar ‘Text Descriptive’, LKS 3, soal tes formatif 3, dan alat-alat

pengajaran yang mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pengamatan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus III dilaksanakan

pada hari Sabtu, 29 September 2018 di kelas VII B dengan jumlah peserta

didik 32 peserta didik. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga

kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus

III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran.

Pada akhir proses pembelajaran peserta didik diberi tes formatif 3

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam

proses pembelajaran yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan

adalah tes formatif 3. Adapun data hasil peneitian pada siklus III adalah

seperti tertera dalam tabel berikut.

Tabel 4.9 …

94
Tabel 4.9
Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus III
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Memotivasi peserta didik. 4 4 4
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 4 4
3. Menghubungkan dengan pelajaran se- 3 4 3,5
belumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam 3 3 3
kelompok-kelompok belajar.
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah 3 4 3,5
metode pembelajaran CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan 4 4 4
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif. 3 3 3
4. Mengawasi setiap kelompok secara 4 4 4
bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada 3 3 3
kelompok yang mengalami kesulitan.
C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat 4 3 3,5
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi. 3 3 3
II Pengelolaan Waktu 3 3 3
III Antusiasme Kelas
1. Peserta didik antusias. 4 4 4
2. Guru antusias. 3 3 3
Jumlah 48 49 48,5
Keterangan: Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat aspek-aspek yang diamati

pada kegiatan pembelajaran siklus III yang dilaksanakan oleh guru dengan

95
menerapkan model pembelajaran berbasis Course Review Horray

mendapatkan penilaian cukup baik dari pengamat adalah memotivasi

peserta didik, membimbing peserta didik merumuskan

kesimpulan/menemukan konsep, dan pengelolaan waktu.

Penyempurnaan aspek-aspek di atas dalam menerapkan model

pembelajaran berbasis Course Review Horray diharapkan dapat berhasil

semaksimal mungkin. Untuk lebih jelasnya, hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.10 …

96
Tabel 4.10
Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus III

No Aktivitas Guru yang Diamati Persentase


1 Menyampaikan tujuan. 100
2 Memotivasi peserta didik. 75
3 Mengkaitkan dengan pelajaran sebelumnya. 100
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi. 75
5 Menjelaskan materi yang sulit. 100
6 Membimbing dan mengamati peserta didik dalam 100
menemukan konsep.
7 Meminta peserta didik menyajikan dan 75
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik. 75
9 Membimbing peserta didik merangkum pelajaran. 100

No Aktivitas Peserta Didik yang Diamati Persentase


1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru. 91,2
2 Membaca buku. 82,4
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok. 85,7
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta didik 83,2
dengan guru.
5 Menyajikan hasil pembelajaran. 84,3
6 Menyajikan/ menanggapi pertanyaan/ ide. 71,5
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran. 76,8
8 Merangkum pembelajaran. 93,7
9 Mengerjakan tes evaluasi. 80,9

97
Berdasarkan tabel di atas tampak, bahwa aktivitas guru yang

paling dominan pada siklus III sebanyak lima aspek, yaitu menyampaikan

tujuan, mengkaitkan dengan pelajaran sebelumnya, menjelaskan materi

sulit, membimbing dan mengamati peserta didik dalam menemukan

konsep, dan membimbing peserta didik merangkum pelajaran, masing-

masing sudah mencapai (100%). Meskipun tidak semua aspek mengalami

peningkatan, tetapi semua sudah menunjukkan hasil memiliki persentase

baik dan baik sekali.

Sedangkan untuk aktivitas peserta didik yang paling dominan

pada siklus III adalah merangkum pembelajaran dan mendengarkan/

memperhatikan penjelasan guru, masing-masing dengan persentase

(93,7%) dan (91,2%). Seluruh aktivitas mengalami peningkatan, aspek

yang mengalami peningkatan paling banyak adalah mendengarkan/

memperhatikan penjelasan guru, dari (74,4%) menjadi (91,2%),

menyajikan hasil pembelajaran, dari (61,1%) menjadi (84,3%), dan aspek

merangkum pembelajaran, yakni dari (68,9%) menjadi (93,7%). Hampir

semua aktivitas memiliki persentase baik, hanya satu aspek yang memiliki

nilai cukup, yaitu aktivitas menyajikan/ menanggapi pertanyaan/ ide, yaitu

hanya (71,5%).

Adapun nilai tes formatif siklus III hasilnya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.11 …

98
Tabel 4.11
Hasil Tes Formatif Hasil Belajar Memahami ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus III

Keterangan
No Urut Nilai
T TT
1 90 √
2 90 √
3 90 √
4 80 √
5 90 √
6 80 √
7 90 √
8 70 √
9 90 √
10 90 √
11 60 √
12 90 √
13 90 √
14 90 √
15 80 √
16 90 √
17 80 √
18 80 √
19 90 √
20 80 √
21 90 √
22 80 √

99
23 80 √
24 90 √
25 80 √
26 90 √
27 90 √
28 90 √
29 80 √
30 90 √
31 80 √
32 90 √

Jumlah 2.720 30 2

Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

Tabel 4.12
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Hasil Belajar Memahami ‘Text Descriptive’
Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Siklus III

No Uraian Hasil Siklus III


1 Jumlah Perolehan Skor 2.720
2 Jumlah Skor Maksimal 3.200
3 Nilai rata-rata tes formatif 85
4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 30
5 Persentase ketuntasan belajar 93,75%
6 Keterangan Tuntas
Sumber: Data Hasil Olahan Peneliti

100
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif

hasil belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris

sebesar 85 dan dari 32 peserta didik yang telah tuntas sebanyak 30 peserta

didik dan 2 peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar. Oleh sebab

itu, secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 93,75%

(termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami

peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar

’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris pada siklus III ini

dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam

menerapkan metode pembelajaran Course Review Horray, sehingga

peserta didik menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini.

Selain itu, penerapan metode ini membuat peserta didik lebih mudah

dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus III ini

ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya

sampai pada siklus III.

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik

maupun yang masih kurang baik dalam proses pembelajaran dengan

penerapan metode pembelajaran CRH. Dari data-data yang telah

diperoleh dapat duraikan sebagai berikut:

1) Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum

101
sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing

aspek cukup besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui, bahwa peserta didik

aktif selama proses belajar berlangsung.

3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan, sehingga menjadi lebih baik.

4) Hasil belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris

peserta didik pada siklus III mencapai ketuntasan.

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran

Course Review Horray dengan baik dan dilihat dari aktivitas peserta didik

serta nilai hasil belajar yang dicapai peserta didik pelaksanaan proses

pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, tidak

diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk

tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mepertahankan apa

yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses pembelajaran

selanjutnya penerapan metode pembelajaran Course Review Horray dapat

meningkatkan proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

C. Pembahasan

1. Ketuntasan Belajar Peserta Didik

102
Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan, bahwa metode

pembelajaran Course Review Horray memiliki dampak positif dalam

meningkatkan hasil belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa

Inggris peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya

pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru, terbukti

ketuntasan belajar dari Siklus I, II, dan III mengalami peningkatan yang

sangat signifikan, yaitu masing-masing 28,12%, 68,75%, dan 93,75%. Pada

siklus III ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapai.

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan

Belajar Peserta Didik Kelas VII B

2. Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran

103
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas peserta didik dalam

proses metode pembelajaran Course Review Horray dalam setiap siklus

mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar

peserta didik dalam memahami ’Text Descriptive’, yaitu dapat ditunjukkan

dengan meningkatnya nilai rata-rata peserta didik pada setiap siklus yang

terus mengalami peningkatan, yakni pada Siklus I sebesar 68,75 naik pada

Siklus II menjadi 77,19, dan pada Siklus III mengalami kenaikan lagi menjadi

85.

Grafik Nilai Rata-Rata …

Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-

Rata Peserta Didik Kelas VII B

3. Aktivitas Guru dan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas peserta didik dalam

proses pembelajaran bahasa Inggris pada materi ‘Text Descriptive’ yang

104
paling dominan adalah mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru,

membaca buku, bekerja dengan sesama anggota kelompok, dan diskusi antar

peserta didik/antara peserta didik dengan guru. Jadi dapat dikatakan, bahwa

aktivitas peserta didik dapat dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah

melaksanakan langkah-langkah metode pembelajaran Course Review Horray

dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya

menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi, membimbing dan

mengamati peserta didik dalam menemukan konsep, dan memberikan umpan

balik, dimana persentase untuk aktivitas peserta didik di atas cukup besar.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

105
A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil per siklus serta

hasil analisis data, maka kesimpulan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat

dikemukakan berikut:

1. Pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horray dapat meningkatkan

kompetensi memahami ‘Text Descriptive’ dalam pembelajaran bahasa Inggris

peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, terbukti

ketuntasan belajar dari Siklus I, II, dan III mengalami peningkatan yang

sangat signifikan, yaitu masing-masing 28,12%, 68,75%, dan 93,75%. Pada

siklus III ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapa.

2. Guru mampu mengelola pembelajaran Course Review Horray dalam

meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris peserta didik kelas VII B

UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, yaitu dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai rata-rata peserta didik pada setiap siklus yang terus

mengalami peningkatan, yakni pada Siklus I sebesar 68,75 naik pada Siklus II

menjadi 77,19, dan pada Siklus III mengalami kenaikan lagi menjadi 85.

3. Aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran Course Review Horray

baik. Terbukti, aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa

Inggris pada materi ‘Text Descriptive’ yang paling dominan adalah

mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, membaca buku, bekerja

dengan sesama anggota kelompok, dan diskusi antar peserta didik/antara

peserta didik dengan guru. Jadi dapat dikatakan, bahwa aktivitas peserta didik

106
dapat dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama

pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah metode pembelajaran

Course Review Horray dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang

muncul di antaranya menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi,

membimbing dan mengamati peserta didik dalam menemukan konsep, dan

memberikan umpan balik, dimana persentase untuk aktivitas peserta didik di

atas cukup besar.

B. Saran

Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka saran-saran yang perlu

dikemukakan adalah saran-saran berikut:

1. Hendaknya guru bahasa Inggris menerapkan model pembelajaran tipe CRH

dalam rangka mengatasi dan memecahkan masalah rendahnya prestasi belajar

bahasa Inggris peserta didik karena hasilnya sangat signifikan.

2. Supaya pembelajaran Course Review Horray ini dapat berjalan efektif dan

efisien, disarankan guru bahasa Inggris merancangnya terlebih dahulu baik

berkaitan dengan strategi maupun metode pembelajaran yang akan

digunakannya.

3. Supaya peserta didik tidak mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris

dan dapat berprestasi gemilang, hendaknya belajar dengan tekun, jika

memungkinkan menambah pengetahuannya melalui bimbingan belajar.

107
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

108
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Joyce, Bruce dan Weil, Marsh. 1972. Models of Teaching Model. Boston: A Liyn dan
Bacon.

Masriyah. 1999. Analisis Butir Tes. Surabaya: Universitas Press.

Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan
Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Peserta Didik untuk Belajar. Surabaya. University
Press. Universitas Negeri Surabaya.

Soedjadi, dkk. 2000. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Surabaya; Unesa
Universitas Press.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa


Cipta.

Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widoko. 2002. Metode Pembelajaran Konsep. Surabaya: Universitas Negeri


Surabaya.

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( SIKLUS I )

109
Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Standar Kompetensi : 9. BERBICARA


Mengungkapkan makna dalam percakapan
transaksional dan interpersonal sangat sederhana
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

Kompetensi Dasar : 9.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan


transaksional ( to get things done ) dan
interpersonal ( bersosialisasi ) sangat sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara
akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak
tutur : meminta dan memberi jasa, meminta dan
memberi barang, dan meminta memberi fakta.
Indikator :
9.1.1.Peserta didik dapat mengungkapkan ekspresi
berkaitan dengan “bertelepon” (making a call).

Jenis Teks : Text Descriptive


Alokasi waktu : 9 x 40 menit ( 3 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pelajaran peserta didik dapat:

110
a. Memahami percakapan interpersonal “Making a call” yang diberikan.
b. Memahami penggunaan ‘kosakata/ekspresi’ yang sering digunakan berkaitan
dengan “Making a call”.
c. Menirukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dengan benar.

B. Materi Pembelajaran
a. Verb: called
b. To be: is, am, are, was, were.
c. Personal pronoun: I, your, we, they, he, she, it
d. Ungkapan baku : - Give me
- Ask money
- Here you are
- Sure

C. Metode / Tehnik
Three phase technique / diskusi , ceramah.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kesatu
A. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang dalam dialog
(bertelepon) yang akan dibahas.
ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut kompetensi
yang harus dikuasi peserta didik.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

111
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
 Memfasilitasi peserta didik dapat memahami percakapan interpersonal
“Making a call” yang diberikan;
 Memfasilitasi peserta didik dapat memahami penggunaan
‘kosakata/ekspresi’ yang sering digunakan berkaitan dengan “Making a
call”;
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;

112
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik;
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan;
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 Membantu menyelesaikan masalah;
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
 Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik;

113
 Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
C. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber /Media / Alat


 Buku teks “English in Context” Grade VII
Kasihani KE Suyanto.dkk, Bumi Aksara
 Script percakapan

F. Penilaian
a. Teknik : Merespon ungkapan
Pertanyaan secara lisan dan tulis
b. Bentuk : Pertanyaan lisan
c. Instrument : Terlampir

Lampiran Instrumen Penilaian

114
I. Task 1
Read the conversations below!
Listen and repeat after your teacher. Then recite each conversation
with a partner.
Caller : Is Jaka there?
Rima : He’s out right now.
Can I take a message?
Caller : Yes, please. This is Deo Pratamas. I’m returning his call.
Rima : Can you spell your last name, please?
Caller : Certainly. P-R-A-T-A-M-A-S
He can call me after 4:00 at 450379
Rima : That’s 450379
Caller : That’s right
Rima : Okay. I’ll give him the message.
Caller : Thank you.

You may use the following expressions.


They are useful for telephoning.
Error: Reference source not foundII. Task 2
Read this situation carefully, find a partner and act out each situation
below. If you’re the one who will be asked to do things, give your
responses appropriately.
Situation
Someone calls your brother, Donie, but he isn’t in. The caller give you
a message to give to Donie. Take the message for him.
The message will be like this:
There is no class next Friday afternoon.
We are going to watch a movie at Mandala Theatre.
Meet us in front of the theatre at 3.30

115
Rubrik Penilaian Speaking
Penilaian “Berbicara” didasarkan pada “Role-Play” yang diperankan oleh
peserta didik.
Pedoman Penilaian:

Score Uraian
85-100 Bisa berbicara dengan lancar, “pronunciation”
yang diucapkan benar, mudah dimengerti, isi dan
struktur bahasa yang digunakan cocok/sesuai
dengan jenis teks yang diminta.
75-84 Berbicara dengan lancar, tetapi ada sedikit
kesalahan/masalah dengan pilihan kata/grammar.
Mudah dimengerti tetapi masih ada permasalahan
dengan pengucapan, isi sesuai dengan topik tetapi
struktur bahasa masih belum sesuai.
55-74 Tidak bisa berbicara dengan lancar, kosakata yang
dikuasai kurang, bermasalah dengan pengucapan,
intonasi dan stress yang digunakan sehingga
pendengar harus berkonsentrasi penuh untuk
menghindari kesalahpahaman. Isi dan generic
structure tidak sesuai dengan topik.
25-54 Tidak bisa berkomunikasi sama sekali, bermasalah
dengan penggunaan grammar dan diksi (pilihan
kata), isi dan struktur generic-nya tidak cocok
sama sekali dengan topik dan jenis teks yang
diminta.

116
Patianrowo, 6 September 2018
Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Guru Mata Pelajaran,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( SIKLUS II )

Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : VII / Ganjil

117
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Standar Kompetensi : 9. BERBICARA


Mengungkapkan makna dalam percakapan
transaksional dan interpersonal sangat sederhana
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

Kompetensi Dasar : 9.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan


transaksional ( to get things done ) dan
interpersonal ( bersosialisasi ) sangat sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara
akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak
tutur : meminta dan memberi jasa, meminta dan
memberi barang, dan meminta memberi fakta.
Indikator :
9.1.1.Peserta didik dapat mengungkapkan ekspresi
berkaitan dengan “bertelepon” (making a call).

Jenis Teks : Text Descriptive


Alokasi waktu : 9 x 40 menit ( 3 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pelajaran peserta didik dapat:
a. Memahami percakapan interpersonal “Making a call” yang diberikan.
b. Memahami penggunaan ‘kosakata/ekspresi’ yang sering digunakan berkaitan
dengan “Making a call”.
c. Menirukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dengan benar.

118
B. Materi Pembelajaran
a. Verb: called
b. To be: is, am, are, was, were.
c. Personal pronoun: I, your, we, they, he, she, it
d. Ungkapan baku : - Give me
- Ask money
- Here you are
- Sure

C. Metode / Tehnik
Three phase technique / diskusi , ceramah.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang dalam dialog
(bertelepon) yang akan dibahas.
ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut kompetensi
yang harus dikuasi peserta didik.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
 Memfasilitasi peserta didik dapat menirukan ungkapan-ungkapan yang
digunakan dengan benar;

119
 Memfasilitasi peserta didik dapat berlatih dengan teman menggunakan
ungkapan-ungkapan yang ada dalam percakapan “telephoning”;
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;

120
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik;
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan;
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
C. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

121
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber /Media / Alat


 Buku teks “English in Context” Grade VII
Kasihani KE Suyanto.dkk, Bumi Aksara
 Script percakapan

F. Penilaian
a. Teknik : Merespon ungkapan
Pertanyaan secara lisan dan tulis
b. Bentuk : Pertanyaan lisan
c. Instrument : Terlampir

Lampiran Instrumen Penilaian


I. Task 1
Read the conversations below!
Listen and repeat after your teacher. Then recite each conversation
with a partner.
Caller : Is Jaka there?
Rima : He’s out right now.
Can I take a message?
Caller : Yes, please. This is Deo Pratamas. I’m returning his call.
Rima : Can you spell your last name, please?
Caller : Certainly. P-R-A-T-A-M-A-S
He can call me after 4:00 at 450379

122
Rima : That’s 450379
Caller : That’s right
Rima : Okay. I’ll give him the message.
Caller : Thank you.
You may use the following expressions.
They are useful for telephoning.
Error: Reference source not foundII. Task 2
May I speak to…………..?
Read this situation carefully, find a partner and act out each situation
Would you leave a message?
below. If you’re
Can I take the one who will be asked to do things, give your
a the message?
responses appropriately.
I’ll give the message
Situation
Someone calls your brother, Donie, but he isn’t in. The caller give you
a message to give to Donie. Take the message for him.
The message will be like this:
There is no class next Friday afternoon.
We are going to watch a movie at Mandala Theatre.
Meet us in front of the theatre at 3.30
Rubrik Penilaian Speaking
Penilaian “Berbicara” didasarkan pada “Role-Play” yang diperankan oleh
peserta didik.

Pedoman Penilaian:
Score Uraian
85-100 Bisa berbicara dengan lancar, “pronunciation”
yang diucapkan benar, mudah dimengerti, isi dan
struktur bahasa yang digunakan cocok/sesuai
dengan jenis teks yang diminta.
75-84 Berbicara dengan lancar, tetapi ada sedikit
kesalahan/masalah dengan pilihan kata/grammar.
Mudah dimengerti tetapi masih ada permasalahan
dengan pengucapan, isi sesuai dengan topik tetapi

123
struktur bahasa masih belum sesuai.
55-74 Tidak bisa berbicara dengan lancar, kosakata yang
dikuasai kurang, bermasalah dengan pengucapan,
intonasi dan stress yang digunakan sehingga
pendengar harus berkonsentrasi penuh untuk
menghindari kesalahpahaman. Isi dan generic
structure tidak sesuai dengan topik.
25-54 Tidak bisa berkomunikasi sama sekali, bermasalah
dengan penggunaan grammar dan diksi (pilihan
kata), isi dan struktur generic-nya tidak cocok
sama sekali dengan topik dan jenis teks yang
diminta.

Patianrowo, 18 September 2018


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Guru Mata Pelajaran,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( SIKLUS III )

Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

124
Standar Kompetensi : 9. BERBICARA
Mengungkapkan makna dalam percakapan
transaksional dan interpersonal sangat sederhana
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

Kompetensi Dasar : 9.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan


transaksional ( to get things done ) dan
interpersonal ( bersosialisasi ) sangat sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara
akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak
tutur : meminta dan memberi jasa, meminta dan
memberi barang, dan meminta memberi fakta.
Indikator :
9.1.1.Peserta didik dapat mengungkapkan ekspresi
berkaitan dengan “bertelepon” (making a call).

Jenis Teks : Text Descriptive


Alokasi waktu : 9 x 40 menit ( 3 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pelajaran peserta didik dapat:
a. Memahami percakapan interpersonal “Making a call” yang diberikan.
b. Memahami penggunaan ‘kosakata/ekspresi’ yang sering digunakan berkaitan
dengan “Making a call”.
c. Menirukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dengan benar.

B. Materi Pembelajaran
a. Verb: called

125
b. To be: is, am, are, was, were.
c. Personal pronoun: I, your, we, they, he, she, it
d. Ungkapan baku : - Give me
- Ask money
- Here you are
- Sure

C. Metode / Tehnik
Three phase technique / diskusi , ceramah.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
i. Tanya jawab tentang gambar yang menjadi latar belakang dalam dialog
(bertelepon) yang akan dibahas.
ii. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut kompetensi
yang harus dikuasi peserta didik.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
 Memfasilitasi peserta didik dapat menirukan ungkapan-ungkapan yang
digunakan dengan benar;
 Memfasilitasi peserta didik dapat berlatih dengan teman menggunakan
ungkapan-ungkapan yang ada dalam percakapan “telephoning”;

126
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi

127
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik;
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan;
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
C. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;

128
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber /Media / Alat


 Buku teks “English in Context” Grade VII
Kasihani KE Suyanto.dkk, Bumi Aksara
 Script percakapan

F. Penilaian
a. Teknik : Merespon ungkapan
Pertanyaan secara lisan dan tulis
b. Bentuk : Pertanyaan lisan
c. Instrument : Terlampir

Lampiran Instrumen Penilaian


I. Task 1
Read the conversations below!
Listen and repeat after your teacher. Then recite each conversation
with a partner.
Caller : Is Jaka there?
Rima : He’s out right now.
Can I take a message?
Caller : Yes, please. This is Deo Pratamas. I’m returning his call.
Rima : Can you spell your last name, please?
Caller : Certainly. P-R-A-T-A-M-A-S
He can call me after 4:00 at 450379
Rima : That’s 450379
Caller : That’s right
Rima : Okay. I’ll give him the message.
Caller : Thank you.

129
You may use the following expressions.
They are useful for telephoning.
Error: Reference source not foundII. Task 2
May I speak to…………..?
Read this situation carefully, find a partner and act out each situation
Would you leave a message?
below. If you’re the one who will be asked to do things, give your
Can I take a the message?
responses appropriately.
I’ll give the message
Situation
Someone calls your brother, Donie, but he isn’t in. The caller give you
a message to give to Donie. Take the message for him.
The message will be like this:
There is no class next Friday afternoon.
We are going to watch a movie at Mandala Theatre.
Meet us in front of the theatre at 3.30
Rubrik Penilaian Speaking
Penilaian “Berbicara” didasarkan pada “Role-Play” yang diperankan oleh
peserta didik.

Pedoman Penilaian:
Score Uraian
85-100 Bisa berbicara dengan lancar, “pronunciation”
yang diucapkan benar, mudah dimengerti, isi dan
struktur bahasa yang digunakan cocok/sesuai
dengan jenis teks yang diminta.
75-84 Berbicara dengan lancar, tetapi ada sedikit
kesalahan/masalah dengan pilihan kata/grammar.
Mudah dimengerti tetapi masih ada permasalahan
dengan pengucapan, isi sesuai dengan topik tetapi
struktur bahasa masih belum sesuai.
55-74 Tidak bisa berbicara dengan lancar, kosakata yang
dikuasai kurang, bermasalah dengan pengucapan,
intonasi dan stress yang digunakan sehingga
pendengar harus berkonsentrasi penuh untuk

130
menghindari kesalahpahaman. Isi dan generic
structure tidak sesuai dengan topik.
25-54
Tidak bisa berkomunikasi sama sekali, bermasalah
dengan penggunaan grammar dan diksi (pilihan
kata), isi dan struktur generic-nya tidak cocok
sama sekali dengan topik dan jenis teks yang
diminta.

Patianrowo, 29 September 2018


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Guru Mata Pelajaran,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001
Lampiran 4

INSTRUMEN PENGAMATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS I )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Kamis, 6 September 2018
Pukul : 10.00 s.d. 12.00

Petunjuk!
Berikan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai!

Penilaian
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4

131
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Memotivasi peserta didik.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam kelompok-
kelompok belajar.
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah model
pembelajaran CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif.
4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan.
C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi.
II Pengelolaan Waktu

III Antusiasme Kelas


1. Peserta didik antusias.
2. Guru antusias.

Keterangan :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik

132
Patianrowo, 6 September 2018
Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

Lampiran 5

INSTRUMEN PENGAMATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS II )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Selasa, 18 September 2018
Pukul : 07.00 s.d. 09.00

Petunjuk!
Berikan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai!

Penilaian
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran

133
A. Pendahuluan
1. Memotivasi peserta didik.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam kelompok-
kelompok belajar.
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah model
pembelajaran CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif.
4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan.
C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi.
II Pengelolaan Waktu

III Antusiasme Kelas


1. Peserta didik antusias.
2. Guru antusias.

Keterangan :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik

134
Patianrowo, 18 September 2018
Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

Lampiran 6

INSTRUMEN PENGAMATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS III )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2018
Pukul : 07.40 s.d. 09.40

Petunjuk!
Berikan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai!

Penilaian
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
I Pengamatan Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan

135
1. Memotivasi peserta didik.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya.
4. Mengatur peserta didik dalam kelompok-
kelompok belajar.
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah model
pembelajaran CRH.
2. Membimbing peserta didik melakukan
kegiatan.
3. Melatih keterampilan kooperatif.
4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.
5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan.
C. Penutup
1. Membimbing peserta didik membuat
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi.
II Pengelolaan Waktu

III Antusiasme Kelas


1. Peserta didik antusias.
2. Guru antusias.

Keterangan :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik

Patianrowo, 29 September 2018

136
Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

Lampiran 7

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS I )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Kamis, 6 September 2018
Pukul : 10.00 s.d. 12.00

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kemudian
isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas guru yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas guru yang dominan,
kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

137
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Guru
1 2 3 4
1 Menyampaikan tujuan
2 Memotivasi peserta didik
3 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/
strategi
5 Menjelaskan materi yang sulit
6 Membimbing dan mengamati peserta didik
dalam menemukan konsep
7 Meminta peserta didik menyajikan dan
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik
9 Membimbing peserta didik merangkum
pelajaran

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 6 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

138
Lampiran 8

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS II )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Selasa, 18 September 2018
Pukul : 07.00 s.d. 09.00

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kemudian
isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas guru yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas guru yang dominan,
kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

139
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Guru
1 2 3 4
1 Menyampaikan tujuan
2 Memotivasi peserta didik
3 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/
strategi
5 Menjelaskan materi yang sulit
6 Membimbing dan mengamati peserta didik
dalam menemukan konsep
7 Meminta peserta didik menyajikan dan
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik
9 Membimbing peserta didik merangkum
pelajaran

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 18 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

140
Lampiran 9

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS III )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2018
Pukul : 07.40 s.d. 09.40

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kemudian
isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas guru yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas guru yang dominan,
kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

141
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Guru
1 2 3 4
1 Menyampaikan tujuan
2 Memotivasi peserta didik
3 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya
4 Menyampaikan materi/ langkah-langkah/
strategi
5 Menjelaskan materi yang sulit
6 Membimbing dan mengamati peserta didik
dalam menemukan konsep
7 Meminta peserta didik menyajikan dan
mendiskusikan hasil kegiatan
8 Memberikan umpan balik
9 Membimbing peserta didik merangkum
pelajaran

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 29 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

142
Lampiran 10

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS I )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Nama Peserta Didik : ……………………….
Hari/Tanggal : Kamis, 6 September 2018
Pukul : 10.00 s.d. 12.00

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas peserta didik dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik yang
dominan, kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

143
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Peserta Didik
1 2 3 4
1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan
guru
2 Membaca buku
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta
didik dengan guru
5 Menyajikan hasil pembelajaran
6 Menyajikan/menanggapi pertanyaan/ ide
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran
8 Merangkum pembelajaran
9 Mengerjakan tes evaluasi

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 6 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

144
Lampiran 11

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS II )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Nama Peserta Didik : ……………………….
Hari/Tanggal : Selasa, 18 September 2018
Pukul : 07.00 s.d. 09.00

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas peserta didik dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik yang
dominan, kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

145
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Peserta Didik
1 2 3 4
1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan
guru
2 Membaca buku
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta
didik dengan guru
5 Menyajikan hasil pembelajaran
6 Menyajikan/menanggapi pertanyaan/ ide
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran
8 Merangkum pembelajaran
9 Mengerjakan tes evaluasi

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 18 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

146
Lampiran 12

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS III )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
Nama Peserta Didik : ……………………….
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2018
Pukul : 07.40 s.d. 09.40

Petunjuk Pengisian!
Amatilah aktivitas peserta didik dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan
dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Setiap 2 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik yang
dominan, kemudian 1 menit pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Pengamatan dilakukan sejak guru memulai pelajaran dan dilakukan secara
serempak.

147
4. Berikan hasil pengamatan Anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom
yang sesuai!

Penilaian
No Aktivitas Peserta Didik
1 2 3 4
1 Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan
guru
2 Membaca buku
3 Bekerja dengan sesama anggota kelompok
4 Diskusi antar peserta didik/ antara peserta
didik dengan guru
5 Menyajikan hasil pembelajaran
6 Menyajikan/menanggapi pertanyaan/ ide
7 Menulis yang relevan dengan pembelajaran
8 Merangkum pembelajaran
9 Mengerjakan tes evaluasi

Keterangan :
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Selalu

Patianrowo, 29 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

148
Lampiran 13

CATATAN LAPANGAN
SIKLUS I

Hari, tanggal : Sabtu, 6 September 2018


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Guru Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.

Planning:
Guru:
1. Menyiapkan rencana pembelajaran dan peralatan yang diperlukan.
2. Menyiapkan instrumen observasi, refleksi bagi peneliti, dan angket bagi
peserta didik.
3. Menyiapkan kelompok-kelompok diskusi.

Acting:
Guru:
1. Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan apersepsi
materi.

149
2. Membentuk kelompok diskusi awal dan kelompok tim ahli.
3. Membagikan lembar kerja peserta didik.
4. Melakukan pleno hasil diskusi.

Peserta Didik:
Berdiskusi, bertanya jawab aktif, dan mengerjakan soal-soal tugas kelompok
maupun individu.

Observing:
1. Suasana diskusi pada saat kegiatan berlangsung masih agak ramai.
2. Peserta didik terburu-buru dalam mengerjakan tugas, karena waktu kurang
mencukupi.
3. Sebagian kecil peserta didik dalam kelompok masih pasif.
4. Sebagian besar peserta didik antusias dengan cara pembelajaran yang tengah
dihadapi.
Reflekting:
Pemahaman konsep perlu waktu agak lama untuk diresapi, sehingga untuk
soal tugas waktunya menjadi berkurang yang menyebabkan ada soal yang belum
selesai dikerjakan.

Patianrowo, 6 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

150
Lampiran 14

CATATAN LAPANGAN
SIKLUS II

Hari, tanggal : Selasa, 18 September 2018


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Guru Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.

Planning:
Guru:
1. Menyiapkan rencana pembelajaran dan peralatan yang diperlukan.
2. Menyiapkan instrumen observasi, refleksi bagi peneliti, dan angket bagi
peserta didik.
3. Menyiapkan kelompok-kelompok diskusi.

Acting:
Guru:
1. Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan apersepsi
materi.

151
2. Membentuk kelompok diskusi awal dan kelompok tim ahli.
3. Membagikan lembar kerja peserta didik.
4. Melakukan pleno hasil diskusi.

Peserta Didik:
Berdiskusi, bertanya jawab aktif, dan mengerjakan soal-soal tugas kelompok
maupun individu.

Observing:
1. Suasana diskusi pada saat kegiatan berlangsung sudah tertib dan peserta
didik bersemangat.
2. Peserta didik aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan.
3. Sebagian kecil peserta didik masih ada yang belum selesai mengerjakan
tugas.
4. Sebagian besar peserta didik menyatakan lebih mengerti dan jelas pada
konsep pembelajaran.

Reflekting:
1. Perlu perhitungan waktu yang tepat, baik jumlah soal maupun penanaman
konsep beserta lembar kerjanya.
2. Perlu kesabaran dan ketelatenan dalam bekerja menggunakan lembar kerja
dan tugas yang diberikan untuk peserta didik.

Patianrowo, 18 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

152
Lampiran 15

CATATAN LAPANGAN
SIKLUS III

Hari, tanggal : Sabtu, 29 September 2018


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Guru Peneliti : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.

Planning:
Guru:
1. Menyiapkan rencana pembelajaran dan peralatan yang diperlukan.
2. Menyiapkan instrumen observasi, refleksi bagi peneliti, dan angket bagi
peserta didik.
3. Menyiapkan kelompok-kelompok diskusi.

Acting:
Guru:
1. Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan apersepsi
materi.

153
2. Membentuk kelompok diskusi awal dan kelompok tim ahli.
3. Membagikan lembar kerja peserta didik.
4. Melakukan pleno hasil diskusi.

Peserta Didik:
Berdiskusi, bertanya jawab aktif, dan mengerjakan soal-soal tugas kelompok
maupun individu.

Observing:
1. Langkah-langkah yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan yang
telah direncanakan dan diharapkan.
2. Peserta didik yang kemampuan dan motivasinya rendah mulai menunjukkan
perbaikan.
3. Sebagian besar peserta didik dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Reflekting:
Terjadi peningkatan hasil belajar dengan ketuntasan klasikal mencapai
93,75%. Hal ini mengisyaratkan, bahwa model pembelajaran Course Review Horray
dapat meningkatkan hasil belajar dan menimbulkan sikap senang terhadap pelajaran
bahasa Inggris, khususnya pada text descriptive. Dengan demikian, dapat dilanjutkan
guna meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar mata pelajaran bahasa
Inggris.

Patianrowo, 29 September 2018


Pengamat,

LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

154
Lampiran 16

ANGKET
PESERTA DIDIK KELAS VII UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO,
KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019
( SIKLUS I, II, DAN III )

Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Peserta Didik : …………………………………

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat Anda!


1. Apakah Anda berpartisipasi aktif dalam kelompok?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah Anda mendapatkan pembagian tugas dalam kelompok?


a. Ya
b. Tidak

3. Apakah Anda bekerja sama dalam kelompok pembahasan soal?


a. Ya
b. Tidak

4. Apakah Anda ikut mengerjakan tugas dalam kelompok?


a. Ya
b. Tidak

155
5. Apakah Anda mengajukan pertanyaan jika ada kesulitan dalam kerja
kelompok?
a. Ya
b. Tidak

6. Apakah Anda mengerjakan semua soal yang diberikan oleh guru?


a. Ya
b. Tidak

7. Apakah Anda mengerjakan semua tugas?


a. Ya
b. Tidak
8. Apakah Anda merasa senang dengan model pembelajaran Course Review
Horray diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris?
a. Ya
b. Tidak

9. Apakah tugas yang diberikan sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru?
a. Ya
b. Tidak

10. Apakah model pembelajaran Course Review Horray yang diberikan kepada
Anda dapat memudahkan memahami pelajaran bahasa Inggris pada materi
‘Text Descriptive’?
a. Ya
b. Tidak

156
Lampiran 17

LEMBAR SOAL
DALAM PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
( SIKLUS I )

Nama Peserta Didik : …………………………………


Nomor Absen : …………………………………

Petunjuk!

A. Answer the following questions!


1. Ani : ………..
Ida : I think it’s great
A. Have you read this book?
B. What do you think of this book?
C. What is it?
D. Do you know this?
2. Mita : What do you think about the fairy?
Bayu : I think she deserves to return to heaven

157
We can conclude that Mita is …
A. Asking for information from Bayu
B. Asking Bayu’s opinion
C. Giving her opinion to Bayu
D. Agreeing with Bayu’s opinion
3. A: Do you think we should advertise it?
B : Personally. I think that’s a good idea.
The underlined words express….
A. Apology
B. An opinion
C. Offer help
D. Accept help
4. Leo : What do you think of this T-shirt?
Mac : I think it’s great!
From the dialogue we know that Leo is …
A. Expressing opinion
B. Agreeing to Mac’s opinion
C. Asking for opinion
D. Giving opinion

B. Study The Following Phone Conversation Between Laila And Her Brother .
Then, Answer The Questions.
Laila’s Brother : Hello , Who’s there?
Laila : Hi, it’s me , Laila. Can you help me ?
Laila’s Brother : Sure, What can I do for you ?
Laila : Would you take my English Book to School fo me, Please?
Laila’s Brother : Okay, Which one is it ?
Laila : It’s the green one. There is a sunflower picture on it.
Laila’s Brother : Where did you leave it ?

158
Laila : I left it on the red coach. Could you come before 10.30 ?
Laila’s Brother : All right , is there anything else?
Laila : No, thank you. See you later.
Laila’s Brother : See you .

QUESTIONS!
1. Why does Laila call her brother?
Answer : ...........................................................................................................
2. How does she ask for her brother’s help? What expression does she use?
Answer : ...........................................................................................................
3. How does her brother answer when Laila asks for help?
Answer : ...........................................................................................................
4. What book did Laila leave at home?
Answer : ...........................................................................................................
5. How does Laila answer when Laila Brother’s ask to offering for help on “All
right, Is there anything else?
Answer : ...........................................................................................................
6. Who is asking for servise/helps?
Answer : ...........................................................................................................
7. Who is Accepting helps in the dialogue?
Answer : ...........................................................................................................

159
Lampiran 18

LEMBAR SOAL
DALAM PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
( SIKLUS II )

Nama Peserta Didik : …………………………………


Nomor Absen : …………………………………

Petunjuk!
A. Answer the following questions!
1. Adi : What your opinion on capital punishment is?
Nadia : …. I oppose it, for any reasons
A. I hope
B. Would you mind it
C. Let me just say that
D. I think it’s well grounded
2. Complete the dialogue above ....
Eric : I think our city is very hot at the moment.

160
Era : I don’t think so ................ Our city is much cooler than other cities in
this country.
A. I know it
B. I am thinking of
C. He forget it
D. In my opinion
3. From the dialogue above, John is...
Dave : So what do you think of my singing?
John : It's really good, but I suggest to try singing in a high tune.
Dave : Thanks, John.
John : No problem, Dave!
A. Asking for help
B. Giving an opinion
C. Asking for an opinion
D. Giving help
4. From the dialogue above, Dirk is...
Dirk : Can you give me an opinion about my sculpture?
Jake : Sure thing! I think you should have had fixed the hand.
Dirk : Thanks, Jake.
Jake : No problem!
A. Asking for help
B. Giving help
C. Giving opinion
D. Asking for an opinion

B. Give your responses and reason based on the cases below!


1. Do you think that English is difficult lesson?
Answer : ...........................................................................................................
Reason : ............................................................................................................

161
2. What's your opinion about drinks 8 glass water everyday?
Answer : ...........................................................................................................
Reason : ............................................................................................................
3. Is that good to eat junk food everday?
Answer : ...........................................................................................................
Reason : ............................................................................................................
4. Do you have any idea for my handicraft?
Answer : ...........................................................................................................
Reason : ............................................................................................................

5. What is your opinion about my new shoes?


Answer : ...........................................................................................................
Reason : ............................................................................................................

162
Lampiran 19

LEMBAR SOAL
DALAM PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
( SIKLUS III )

Nama Peserta Didik : …………………………………


Nomor Absen : …………………………………

Petunjuk!
A. Give your responses based on the cases below!
1. Do you think that English is difficult lesson?
Answer : ..........................................................................................................
2. What's your opinion about drinks 8 glass water everyday?
Answer : ..........................................................................................................
3. Is that good to eat junk food everday?
Answer : ..........................................................................................................
4. Do you have any idea for my handicraft?

163
Answer : ..........................................................................................................
5. What is your opinion about my new shoes?
Answer : ..........................................................................................................

B. Make a short dialogue and then practice it with your friends!


1. You ask your friends opinion about some food.
2. You ask your friends opinion about The new English book.
3. You ask your friends opinion about smoking
4. You ask your friends opinion about friendship
5. You ask your friends opinion about live in Jakarta

DATA DIRI PENELITI

Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 13 April 1972
Pangkat, Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Pendidikan Terakhir : S-1/A-4 Pendidikan Bahasa Inggris

164
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo

KOLABORATOR / OBSERVER

Nama : LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 8 Oktober 1968
Pangkat, Golongan : Pembina Tingkat I , IV/b
Jabatan : Guru Madya
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Pendidikan Terakhir : S-1/A-4 Pendidikan Bahasa Inggris
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Patianrowo, 31 Agustus 2018


Hal : Permohonan Izin Melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas

Yth. Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo


Jalan Raya Ngepung - Patianrowo
di Patianrowo

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19720413 200801 2 005
Pangkat , Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Lokasi Penelitian : Kelas VII B
Biaya : Mandiri

Bermaksud mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan Penelitian Tindakan


Kelas dengan judul:

165
“Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk
Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi
Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Demikian atas perkenan dan terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Yang Mengajukan,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO
Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk
Kode Pos 64391 - Telepon (0358) 551808

SURAT KETERANGAN
Nomor : 800/ /411.301.48/2018

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, dengan
ini menerangkan, bahwa:
Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19720413 200801 2 005
Pangkat , Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Lokasi Penelitian : Kelas VII B
Biaya : Mandiri

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul:

166
“Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk
Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi
Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo,

Drs. TURMUDI, M. Pd.


Pembina Utama Muda
NIP : 19620824 198902 1 001
SURAT PERNYATAAN
PTK BELUM PERNAH DINILAIKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19720413 200801 2 005
Pangkat , Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Tugas Mengajar : Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Lokasi Penelitian : Kelas VII B
Biaya : Mandiri

Menyatakan bahwa PTK dengan judul:


“Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk
Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi
Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran

167
Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Belum pernah dinilaikan untuk kenaikan pangkat saya sebelumnya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Yang Mengajukan,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS I )

168
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS II )

169
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY ( CRH )
( SIKLUS III )

170
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS VII B
UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO, KABUPATEN NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Jenis
No Nama Keterangan
Kelamin
1 Aang Zuli P. L
2 Afhinka Faza N. P
3 Aldi Setiawan L
4 Alfina Farikatin N. P
5 Ariya Muda L
6 Brian Juli A. L
7 Cahyo Handoko L
8 Devana Martha R. P
9 Dhea Rahma Al F. P
10 Diana Puspita A. P
11 Dicky Ardhinanda L
12 Ditto Arif K. L
13 Diyana Nur Laili P
14 Elistiyana P
15 Erik Enggar K. L

171
16 Ernanda Dwi Y.P. L
17 Erwin Ahmad Kasal L
18 Ferdinan Dwi M. L
19 Heagle Giga Agata L
20 Juan Farel A.S. L
21 Moch. Galih P. L
22 Mochammad Rengga F. L
23 Mohammad Erik A. L
24 Muhammad Aldi L
25 Nabila Putri S. P
26 Patrick Novario L
27 Rahma Adelia P. P
28 Rismawarni N. P
29 Slamet Ari Saputro L
30 Tutik Alawiya P
31 Yoga Pratama L
32 Yunia Imroatus S. P

DAFTAR HADIR RESPONDEN


KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CRH
( SIKLUS I )

Hari, Tanggal : Kamis, 6 September 2018


Waktu : 10.00 s.d. 12.00

No Nama Peserta Didik L/P Keterangan


1 Aang Zuli P. L 1.
2 Afhinka Faza N. P 2.
3 Aldi Setiawan L 3.
4 Alfina Farikatin N. P 4.
5 Ariya Muda L 5.

172
6 Brian Juli A. L 6.
7 Cahyo Handoko L 7.
8 Devana Martha R. P 8.
9 Dhea Rahma Al F. P 9.
10 Diana Puspita A. P 10.
11 Dicky Ardhinanda L 11.
12 Ditto Arif K. L 12.
13 Diyana Nur Laili P 13.
14 Elistiyana P 14.
15 Erik Enggar K. L 15.
16 Ernanda Dwi Y.P. L 16.
17 Erwin Ahmad Kasal L 17.
18 Ferdinan Dwi M. L 18.
19 Heagle Giga Agata L 19.
20 Juan Farel A.S. L 20.
21 Moch. Galih P. L 21.
22 Mochammad Rengga F. L 22.
23 Mohammad Erik A. L 23.
24 Muhammad Aldi L 24.
25 Nabila Putri S. P 25.
26 Patrick Novario L 26.
27 Rahma Adelia P. P 27.
28 Rismawarni N. P 28.
29 Slamet Ari Saputro L 29.
30 Tutik Alawiya P 30.
31 Yoga Pratama L 31.

173
32 Yunia Imroatus S. P 32.

Patianrowo, 6 September 2018


Peneliti,

ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005

DAFTAR HADIR RESPONDEN


KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CRH
( SIKLUS II )

Hari, Tanggal : Selasa, 18 September 2018


Waktu : 07.00 s.d. 09.00

No Nama Peserta Didik L/P Keterangan


1 Aang Zuli P. L 1.
2 Afhinka Faza N. P 2.
3 Aldi Setiawan L 3.
4 Alfina Farikatin N. P 4.
5 Ariya Muda L 5.

174
6 Brian Juli A. L 6.
7 Cahyo Handoko L 7.
8 Devana Martha R. P 8.
9 Dhea Rahma Al F. P 9.
10 Diana Puspita A. P 10.
11 Dicky Ardhinanda L 11.
12 Ditto Arif K. L 12.
13 Diyana Nur Laili P 13.
14 Elistiyana P 14.
15 Erik Enggar K. L 15.
16 Ernanda Dwi Y.P. L 16.
17 Erwin Ahmad Kasal L 17.
18 Ferdinan Dwi M. L 18.
19 Heagle Giga Agata L 19.
20 Juan Farel A.S. L 20.
21 Moch. Galih P. L 21.
22 Mochammad Rengga F. L 22.
23 Mohammad Erik A. L 23.
24 Muhammad Aldi L 24.
25 Nabila Putri S. P 25.
26 Patrick Novario L 26.
27 Rahma Adelia P. P 27.
28 Rismawarni N. P 28.
29 Slamet Ari Saputro L 29.
30 Tutik Alawiya P 30.
31 Yoga Pratama L 31.

175
32 Yunia Imroatus S. P 32.

Patianrowo, 18 September 2018


Peneliti,

ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005

DAFTAR HADIR RESPONDEN


KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CRH
( SIKLUS III )

Hari, Tanggal : Sabtu, 29 September 2018


Waktu : 07.40 s.d. 09.40

No Nama Peserta Didik L/P Keterangan


1 Aang Zuli P. L 1.
2 Afhinka Faza N. P 2.
3 Aldi Setiawan L 3.
4 Alfina Farikatin N. P 4.
5 Ariya Muda L 5.

176
6 Brian Juli A. L 6.
7 Cahyo Handoko L 7.
8 Devana Martha R. P 8.
9 Dhea Rahma Al F. P 9.
10 Diana Puspita A. P 10.
11 Dicky Ardhinanda L 11.
12 Ditto Arif K. L 12.
13 Diyana Nur Laili P 13.
14 Elistiyana P 14.
15 Erik Enggar K. L 15.
16 Ernanda Dwi Y.P. L 16.
17 Erwin Ahmad Kasal L 17.
18 Ferdinan Dwi M. L 18.
19 Heagle Giga Agata L 19.
20 Juan Farel A.S. L 20.
21 Moch. Galih P. L 21.
22 Mochammad Rengga F. L 22.
23 Mohammad Erik A. L 23.
24 Muhammad Aldi L 24.
25 Nabila Putri S. P 25.
26 Patrick Novario L 26.
27 Rahma Adelia P. P 27.
28 Rismawarni N. P 28.
29 Slamet Ari Saputro L 29.
30 Tutik Alawiya P 30.
31 Yoga Pratama L 31.

177
32 Yunia Imroatus S. P 32.

Patianrowo, 29 September 2018


Peneliti,

ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005

DAFTAR HADIR PENGAMAT


KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CRH

Tanda Tanda Tanda


Tangan Tangan Tangan
No Nama Pengamat Siklus I Siklus II Siklus III
Kamis, Selasa, Sabtu,
06-09-2018 18-09-2018 29-09-2018

1 LAILUN NASI’AH, S. Pd.


NIP : 19681008 199802 2 005

178
Patianrowo, 29 September 2018
Peneliti,

ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN SEMINAR

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : SISWANDI, S. Pd.
NIP : 19690510 199803 1 011
Jabatan : Wakasek Kesiswaan UPTD SMP N 1 Patianrowo

Menyatakan, bahwa laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul


“Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan
Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’
(Making a Call) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B
UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019” yang ditulis oleh:
Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19720413 200801 2 005
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo

179
Telah diseminarkan di depan guru mata pelajaran bahasa Inggris tingkat SMP se
wilayah Kecamatan Patianrowo dan Kertosono pada:
Hari, Tanggal : Sabtu, 8 Desember 2018
Tempat : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Patianrowo, 8 Desember 2018


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Ketua Panitia,

Drs. TURMUDI, M. Pd. SISWANDI, S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19690510 199803 1 011
NIP : 19620824 198902 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO
Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk
Kode Pos 64391 - Telepon (0358) 551808

SUSUNAN PANITIA SEMINAR


LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ketua : SISWANDI, S. Pd.

Sekretaris : Drs. RAJITO

Bendahara : ENIK YULIATI, S. Pd.

Seksi Acara : IVA MUMTAZIA, S. Pd.

180
Seksi Perlengkapan : 1. MIFTAHUL FAIZIN, S. Pd.

2. SUDARMAJI, S. Pd..

3. SUSILOWATI, S. Pd.

4. MUSTAKIM

Patianrowo, 1 Desember 2018


Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo,

Drs. TURMUDI, M. Pd.


Pembina Utama Muda
NIP : 19620824 198902 1 001

Hal : UNDANGAN

Yth. Bapak/Ibu …………………………….


Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
di SMP Negeri …………………………

Dengan hormat,
Dalam rangka kelengkapan penyusunan PTK Guru, maka kami panitia seminar
mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu untuk dapat hadir dalam acara Seminar Hasil
Penelitian Tindakan Kelas besok pada:
hari, tanggal : Sabtu, 8 Desember 2018
waktu : pukul 14.00 WIB
tempat : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
acara : Seminar Hasil PTK

181
Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu
kami ucapkan terima kasih.

Patianrowo, 5 Desember 2018


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Ketua Panitia,

Drs. TURMUDI, M. Pd. SISWANDI, S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19690510 199803 1 011
NIP : 19620824 198902 1 001

BERITA ACARA
HASIL PENYELENGGARAAN PUBLIKASI ILMIAH
DI UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO

Pada hari ini Sabtu tanggal Delapan bulan Desember tahun Dua ribu delapan belas
telah diselenggarakan publikasi ilmiah dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran
Course Review Horay untuk Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan
Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran
2018/2019” dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 15.50 WIB.
Publikasi ilmiah hasil karya dari:
Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19720413 200801 2 005
Pangkat , Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Diselenggarakan di Ruang Rapat UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo yang beralamat di
Jalan Raya Ngepung - Patianrowo telah dihadiri oleh:
Jumlah Peserta : 18 orang Guru Bahasa Inggris SMP
Jumlah Satuan Pendidikan : 7 SMP

182
Pelaksanaan publikasi ilmiah ini dilengkapi dengan surat undangan, notulen hasil
diskusi tanya jawab, daftar hadir peserta, handout PTK, dan foto kegiatan publikasi
ilmiah.
Catatan selama pelaksanaan publikasi ilmiah:
Waktu pelaksanaan berjalan tertib dan lancar, para peserta nampak antusias dan
bersemangat mengikuti kegiatan publikasi ilmiah ini mulai awal sampai akhir. Peserta
merasa perlu dan membutuhkan informasi penting yang berkaitan dengan bagaimana
cara menyusun PTK yang dipublikasikan.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Membuat Berita Acara


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Pemrasaran Publikasi Ilmiah,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001
DAFTAR HADIR PUBLIKASI ILMIAH
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Judul PTK : Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk


Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan
Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call)
dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII
B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran
2018/2019.

Hasil Karya : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005
Jabatan : Guru Muda
Pangkat, Golongan : Penata , III/c
Hari, Tanggal : Sabtu, 8 Desember 2018

183
Pukul : 14.00 s.d. 15.50 WIB
Tempat : Ruang Rapat UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo
Alamat : Jalan Raya Ngepung - Patianrowo
Peserta yang Hadir :

No Nama Asal Sekolah Tanda Tangan


1 Eny Styasih, S. Pd. SMP N 1 Patianrowo 1.
2 Iva Mumtazia, S. Pd. Sda. 2.
3 Lailun Nasi’ah, S. Pd. Sda. 3.
4 Elviati, S. Pd. SMP N 2 Patianrowo 4.
5 Wasis Yulianto,S. Pd. Sda. 5.
6 Mahani, S. Pd. M. Si. SMP N 1 Kertosono 6.
7 Listiana Rofida, S. Pd. Sda. 7.
8 Budi Adi Purnomo, S. Pd. Sda. 8.
9 Rahmania Firdausi, S. Pd. Sda. 9.
10 Budi Setya D., S. Pd. SMP N 2 Kertosono 10.
11 Indah Siswanti, S. Pd. Sda. 11.
12 Endang Cahyorini, S. Pd. SMP N 3 Kertosono 12.
13 Dra. Tri Kinasih SMP N 4 Kertosono 13.
14 Selfina Tjoa, S. Pd. Sda. 14.
15 Mustaqim, S. Pd. SMP N 5 Kertosono 15.
16 Eny Hudianti, S. Pd. M.M. Sda. 16.
17 Sobiati, S. Pd. Sda. 17.
18 Drs. Isni Subiyarto Sda. 18.

Patianrowo, 8 Desember 2018

184
Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Pemakalah,

Drs. TURMUDI, M. Pd. ARI JELITA WAHYU N., S. Pd.


Pembina Utama Muda NIP : 19720413 200801 2 005
NIP : 19620824 198902 1 001

SEMINAR HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


GURU-GURU SMP

185
186
SEMINAR HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
GURU-GURU SMP

187
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY


UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBICARA (MENG-
UNGKAPKAN EKSPRESI BERKAITAN DENGAN ‘BERTELEPON’
(MAKING A CALL) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS PESERTA DIDIK KELAS VII B
UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO
TAHUN PELAJARAN
2018/2019

Disusun Sebagai Salah Satu Wujud


Pengembangan Profesi Guru Sebagai Tenaga Pendidik

Oleh:

ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.


NIP : 19720413 200801 2 005

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO

188
2018
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

PTK oleh : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.

NIP : 19720413 200801 2 005

Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Kabupaten Nganjuk

Judul PTK : Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk

Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan

Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam

Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD

SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019.

Telah memenuhi syarat untuk disetujui dan disahkan oleh Kepala UPTD SMP

Negeri 1 Patianrowo, Kabupaten Nganjuk pada tanggal 15 Desember 2018.

Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo,

Drs. TURMUDI, M. Pd.


Pembina Utama Muda
NIP : 19620824 198902 1 001

189
PERPUSTAKAAN UPTD SMP NEGERI 1 PATIANROWO
KABUPATEN NGANJUK
Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk
Kode Pos 64391 - Telepon (0358) 551808

SURAT KETERANGAN
Nomor : /PERPUS/SMP 1 PTRW/XII/2018

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Perpustakaan UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo, Kabupaten Nganjuk dengan ini menerangkan, bahwa:
Nama : ARI JELITA WAHYUNINGTYAS, S. Pd.
NIP : 19640404 198412 2 007
Pangkat , Golongan : Penata , III/c
Jabatan : Guru Muda
Unit Kerja : UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo

Telah mendokumentasikan laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan judul


“Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan
Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’
(Making a Call) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B
UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019” pada Perpustakaan
UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo.

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Patianrowo, 15 Desember 2018


Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Kepala Perpustakaan,

Drs. TURMUDI, M. Pd. YULI PURWANTI, S. Pd.

190
Pembina Utama Muda NIP : 19650715 200701 2 014
NIP : 19620824 198902 1 001
ABSTRAK

Ari Jelita W. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk
Meningkatkan Kompetensi Berbicara (Mengungkapkan Ekspresi Berkaitan dengan
‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik
Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kata Kunci : Model Pembelajaran - Course Review Horay, Kompetensi


Berbicara, Bahasa Inggris.

Pembelajaran bahasa Inggris jika dipandang sebagai suatu sistem, maka


prosesnya terdiri dari tujuan, bahan atau materi ajar, metode, pendekatan, teknik,
strategi, media atau alat bantu serta penilaian. Guru sebagai pengelola proses dan
kegiatan pembelajaran di kelas mempunyai peran penting bagi tercapainya tujuan
pembelajaran. Guru hendaknya senantiasa memperhatikan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik yang dimiliki peserta didik. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru
hendaknya pandai mengelola kelasnya, mengaplikasi berbagai metode mengajar,
menentukan strategi belajar dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi dari
program pembelajaran yang telah direncanakan.
Setelah selesai melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris, guru dan peserta
didik membutuhkan informasi tentang apakah hasil kegiatan yang telah dikerjakan
secara bersama-sama itu telah berlangsung sebagaimana yang diharapkan, dan apakah
hal tersebut juga telah sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan oleh kurikulum yang berlaku. Jika pembelajaran bahasa Inggris tidak
efektif dan efisien, dan hasilnya belum tuntas dan belum juga mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru perlu menyelidiki faktor-faktor apa yang menyebabkannya,
sehingga dapat dilakukan perlakuan melalui perbaikan strategi pembelajaran,
misalnya dengan pengajaran perbaikan (remedial teaching) bagi peserta didik yang
membutuhkannya.
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan : “Apakah penerapan model
pembelajaran Course Review Horray dapat meningkatkan kompetensi berbicara
(mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’ (making a call) dalam
pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo tahun pelajaran 2018/2019?” Adapun penelitian ini bertujuan: (1) Ingin
mengetahui dapat tidaknya pembelajaran Course Review Horray dapat meningkatkan
kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan ‘bertelepon’

191
(making a call) dalam pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas VII B UPTD
SMP Negeri 1 Patianrowo tahun pelajaran 2018/2019; (2) Ingin mengetahui
kemampuan guru mengelola pembelajaran Course Review Horray dalam
meningkatkan kompetensi berbicara (mengungkapkan ekspresi berkaitan dengan
‘bertelepon’ (making a call) dalam pembelajaran bahasa Inggris peserta didik kelas
VII B UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo; dan (3) Ingin mengetahui aktivitas peserta
didik selama mengikuti pembelajaran Course Review Horray.
Adapun yang menjadi sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B
semester ganjil UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo, Kabupaten Nganjuk tahun
pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini dilakukan mulai Senin,
3 September 2018 sampai dengan Sabtu, 24 November 2018. Penelitian ini dilakukan
dalam 3 siklus. Adapun berdasarkan paparan data, hasilnya dapat dikemukakan
berikut: (1) Pada siklus I, dengan menerapkan metode pembelajaran Course Review
Horray diperoleh nilai rata-rata hasil belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran
bahasa Inggris peserta didik adalah 68,75 dan ketuntasan belajar baru mencapai
28,12% atau baru ada 9 peserta didik dari 32 peserta didik sudah tuntas belajar. Hasil
tersebut menunjukkan, bahwa pada Siklus I secara klasikal peserta didik belum tuntas
belajar, karena peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 28,12% lebih
kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan peserta didik masih merasa baru dan belum mengerti apa yang
dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode pembelajaran Course
Review Horray; (2) Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar ’Text Descriptive’ pada
mata pelajaran bahasa Inggris peserta didik adalah 77,19 dan ketuntasan belajar
mencapai 68,75% atau ada 22 peserta didik dari 32 peserta didik sudah tuntas
belajar. Hasil ini menunjukkan, bahwa pada Siklus II ini ketuntasan belajar secara
klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari Siklus I. Adanya
peningkatan hasil belajar ’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris
peserta didik ini karena setelah guru menginformasikan, bahwa setiap akhir pelajaran
akan selalu diadakan tes, sehingga pada pertemuan berikutnya peserta didik lebih
termotivasi untuk belajar. Selain itu, peserta didik juga sudah mulai mengerti apa
yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran
CRH; dan (3) Pada siklus III, nilai rata-rata tes formatif hasil belajar ’Text
Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris sebesar 85 dan dari 32 peserta didik
yang telah tuntas sebanyak 30 peserta didik dan 2 peserta didik belum mencapai
ketuntasan belajar. Oleh sebab itu, secara klasikal ketuntasan belajar yang telah
tercapai sebesar 93,75% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini
mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar
’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris pada siklus III ini dipengaruhi
oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran
Course Review Horray, sehingga peserta didik menjadi lebih terbiasa dengan
pembelajaran seperti ini. Selain itu, penerapan metode ini membuat peserta didik
lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus III ini

192
ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai pada
siklus III.
Berdasarkan hasil pembahasan, disimpulkan, bahwa: (1) Metode pembelajaran
Course Review Horray memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar
’Text Descriptive’ pada mata pelajaran bahasa Inggris peserta didik. Hal ini dapat
dilihat dari semakin mantapnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang
disampaikan guru, terbukti nilai rata-rata yang dicapai pada siklus I sebesar 68,75
naik pada siklus II menjadi 77,19, dan pada siklus III mengalami kenaikan lagi
menjadi 85. Adapun ketuntasan belajar dari Siklus I, II, dan III pun mengalami
peningkatan yang sangat signifikan, yaitu masing-masing 28,12%, 68,75%, dan
93,75%. Pada siklus III ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal telah tercapai
dan (2) Melalui penggunaan metode pembelajaran Course Review Horray, aktivitas
peserta didik dalam proses metode pembelajaran Course Review Horray dalam setiap
siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar ’Text
Descriptive’ peserta didik, yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-
rata peserta didik pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

193
KATA PENGANTAR

Bismillahir rohmanir rohiim,


Alhamdulillah, puji syukur atas segala karunia-Nya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan Kompetensi Berbicara
(Mengungkapkan Ekspresi Berkaitan dengan ‘Bertelepon’ (Making a Call) dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII B UPTD SMP Negeri 1
Patianrowo Tahun Pelajaran 2018/2019” ini dengan lancar.
PTK ini peneliti susun dalam upaya pengembangan profesi guru sebagai
tenaga pendidik serta untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam hal penulisan
karya tulis ilmiah.
Banyak kesulitan dan hambatan yang peneliti alami dalam penulisan PTK
ini, tetapi berkat bantuan saran, kritik, dan motivasi dari berbagai pihak, maka
selesailah penulisan PTK ini. Untuk itu, pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan tugas ini.
Penyusunan PTK ini berdasarkan keadaan yang ada di sekolah serta
kemampuan peneliti yang sangat terbatas. Oleh sebab itu, PTK ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu, pada kesempatan ini pula peneliti
mengharapkan saran dan kritik membangun demi kesempurnaan tugas-tugas peneliti
berikutnya.
Akhirnya, semoga PTK ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan,
khususnya bagi rekan-rekan guru yang akan melakukan penelitian.

Patianrowo, 15 Desember 2018


PENYUSUN

194
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………........................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……………………..... ii
SURAT KETERANGAN KEPALA PERPUSTAKAAN ............................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR …………………………………………….................. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xi
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………..... 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 5
D. Rumusan Masalah .................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ……………………………………………... 7
F. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
G. Batasan masalah ....................................................................... 9
BAB II : KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN …………....... 10
A. Hakikat Belajar ......................................................................... 10
B. Pengertian Pembelajaran .......................................................... 11
C. Aneka Metode Pembelajaran ................................................... 12
D. Metode CRH ............................................................................ 28
E. Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran .......................... 40
F. Kompetensi Guru ...................................................................... 41
G. Prestasi Belajar ......................................................................... 44

195
H. Hipotesis ................................................................................... 48
Halaman

BAB III : METODE PENELITIAN …………………………………........... 49


A. Objek Penelitian …………………........................................... 49
B. Setting Lokasi dan Subjek Penelitian ……………………….... 49
C. Tahapan Penelitian …………………………………………..... 50
D. Rancangan Penelitian ……………………………………….... 51
E. Instrumen Penelitian …………………………………………... 66
F. Metode Analisis Data ………………………………………..... 71
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 74
A. Rancangan Umum …………………………………………… 74
B. Pelaksanaan Tindakan ……………………………………….. 74
1. Siklus I ……………………………………………………. 74
2. Siklus II …………………………………………………… 83
3. Siklus III …………………………………………………... 93
C. Pembahasan ………………………………………………….. 102
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN …………………………………….. 106
A. Simpulan …………………………………………………...... 106
B. Saran …………………………………………………………. 107
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 109

196
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel3.1 : Rencana Pengembangan Instrumen Observasi Kemampuan


Guru …………………………………………………………... 67
Tabel3.2 : Rencana Pengembangan Instrumen Observasi Kegiatan
Peserta Didik ………………………………………………….. 69
Tabel 4.1 : Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus I ……………….. 76
Tabel 4.2 : Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus I ……………… 78
Tabel 4.3 : Hasil Tes Formatif Hasil Belajar ’Text Descriptive’ Siklus I ... 80
Tabel 4.4 : Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Hasil Belajar Materi ’Text
Descriptive’ Siklus I ............................................................ 81
Tabel 4.5 : Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus II ………………. 85
Tabel 4.6 : Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus II ……………... 87
Tabel 4.7 : Hasil Tes Formatif Hasil Belajar ’Text Descriptive’ Siklus II .. 90
Tabel 4.8 : Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Hasil Belajar Materi ’Text
Descriptive’ Siklus II ........................................................... 91
Tabel 4.9 : Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus III ……………... 95
Tabel 4.10: Data Aktivitas Guru dan Peserta Didik Siklus III ……………. 97
Tabel 4.11: Hasil Tes Formatif Hasil Belajar ’Text Descriptive’ Siklus III . 99
Tabel 4.12: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Hasil Belajar Materi ’Text
Descriptive’ Siklus III .......................................................... 100

197
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I


Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
Lampiran 4 : Instrumen Pengamatan Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay (CRH) Siklus I
Lampiran 5 : Instrumen Pengamatan Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay (CRH) Siklus II
Lampiran 6 : Instrumen Pengamatan Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay (CRH) Siklus III
Lampiran 7 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus I
Lampiran 8 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus II
Lampiran 9 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus III
Lampiran 10 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus I
Lampiran 11 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus II
Lampiran 12 : Instrumen Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Siklus III
Lampiran 13 : Catatan Lapangan Siklus I
Lampiran 14 : Catatan Lapangan Siklus II
Lampiran 15 : Catatan Lapangan Siklus III
Lampiran 16 : Angket Peserta Didik Kelas VII UPTD SMP Negeri 1 Patianrowo

198
(Siklus I, II, dan III)
Lampiran 17 : Lembar Soal Dalam Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay Siklus I
Lampiran 18 : Lembar Soal Dalam Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay Siklus II
Lampiran 19 : Lembar Soal Dalam Penerapan Model Pembelajaran Course
Review Horay Siklus III

199
DAFTAR LAMPIRAN

200
LAMPIRAN INSTRUMEN

201
1. DATA DIRI PENELITI

202
2. SURAT PERMOHONAN
IZIN PENELITIAN

203
3. SURAT KETERANGAN
MELAKSANAKAN
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS

204
4. SURAT PERNYATAAN
BAHWA PTK BELUM
DINILAIKAN

205
5. FOTO KEGIATAN
PENELITIAN

206
207
6. DAFTAR HADIR PE-
SERTA DIDIK DAN
GURU PENGAMAT

208
7. SURAT PERNYATAAN
BAHWA PTK TELAH
DISEMINARKAN

209
8. SUSUNAN PANITIA
SEMINAR

210
9. UNDANGAN, BERITA
ACARA, DAN DAFTAR
HADIR SEMINAR

211
10. FOTO KEGIATAN
SEMINAR

212

Anda mungkin juga menyukai