Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran bahasa inggris, selain memiliki pelajaran wajib juga

memiliki pelajaran minat. Pembelajaran bahasa inggris memiliki peran yang

penting dalam kemajuan sebuah pendidikan, yaitu dapat menciptakan para peserta

didik/ siswa yang memiliki keterampilan dalam berbahasa asing. Pelajaran bahasa

inggris juga dapat meningkatkan mutu diri mereka dalam persaingan antar negara

baik di dunia pendidikan maupun pekerjaan. Karena bahasa inggris bukan sekedar

bahasa asing, akan tetapi juga bahasa global yang harus dikuasai. Bahasa inggris

juga bisa digunakan jika kita ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi

tentang banyak hal, atau ketika kita ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi

lagi, bahkan bisa digunakan untuk memperoleh pekerjaan. Banyak sekali orang

pintar yang akhirnya tidak berkembang secara karir, maupun karya-karyanya

tidak terlihat karena ketidakmampuan menunjukkannya ke publik, baik melalui

media masa, maupun jurnal-jurnal yang mengharuskan bahasa inggris.

Pencapain hasil belajar tidak hanya dilihat dari ranah kognitif dan

psikomotorik, sebagaimana selama ini terjadi dalam praktik pendidikan kita,

tetapi harus juga dilihat dari hasil afektif. Pembelajaran adalah suatu proses

interaksi antara komponen-komponen sistem pembelajaran. Untuk mengetahui

efektifitas dan efisiensi pembelajaran, dapat diketahui melalui kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

1
tersebut seorang pengajar mengetahui bagaimana membuat kegiatan

pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan dalam pencapaian hasil belajar peserta

didik dalam pembelajaran bahasa inggris adalah dengan menggunakan model

inkuiri. Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam dunia pendidikan kita

adalah tentang hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari

proses belajar. Dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapat hasil yang

baik. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil

belajar yang dicapai rendah. Dari pengamatan penulis rata-rata nilai yang

diperoleh siswa di kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis

mencapai 30% sampai dengan 40% atau dibawah KKM. Dalam upaya

peningkatan hasil belajar siswa yang nilai pencapaian masih dibawah KKM

penulis menggunakan model pembelajaran inkuiri. Pembelajaran dengan

menggunakan metode Inkuiri ini akan membawa dampak baik untuk hasil belajar

siswa, karena metode pembelajaran ini memberikan kesempatan yang luas bagi

siswa untuk mencari dan menemukan sendiri apa yang ingin diketahui melalui

pengamatannya. Selain itu pembelajaran dengan metode Inkuiri mampu

meningkatkan intelektual siswa karena mereka dapat mencari dan menemukan

sendiri konsep-konsep ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan. Melalui metode

ini siswa belajar bukan dengan cara mengingat dan menghafalkan materi yang

telah diterangkan oleh guru, melainkan hasil dari mencari dan menemukan,

sehingga apa yang mereka peroleh lebih ,mudah tertanam dalam pikiran peserta

didik/siswa
2
B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk mendeteksi, melacak, dan

menjelaskan berbagai aspek permasalahan yang berkaitan dengan topic penelitian

dan masalah yang akan diteliti.ada tujuh masalah dapat diidentifikasikan sebagai

berikut:

1. Rendahnya prestasi belajar bahasa Inggris.

2. Rendahnya motivasi siswa.

3. Pembelajaran bahasa Inggris belum komunikatif.

4. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang efektif.

5. Belum ada kolaborasi antara guru dan peserta didik.

6. Pendekatan yang digunakan masih konvensional.

7. Pendayagunaan sumber belajar belum optimal.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka secara korelasional dapat dirumuskan sebagai

berikut

1. Apakah kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar bahasa inggris?

2. Apakah kontribusi kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar bahasa

inggris?

3. Apakah kontribusi motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris?

3
4
D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis dan mengkaji kontribusi minat belajar terhadap hasil

belajar bahasa inggris pada siswa di kelas X IPS 3 Semester 1 Tahun Ajaran

2019/2020 di SMA Negeri 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis

2. Untuk menganalisis dan mengkaji kontribusi kemampuan awal siswa terhadap

hasil belajar bahasa inggris pada siswa di kelas X IPS 3 Semester 1 Tahun Ajaran

2019/2020 di SMA Negeri 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis.

3. Untuk menganalisis dan mengkaji kontribusi motivasi siswa terhadap hasil

belajar bahasa inggris pada siswa di kelas X IPS 3 Semester 1 Tahun Ajaran

2019-2020 di SMA Negeri 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis .

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan pengetahuan pada tingkatan teoritis dalam upaya meningkatkan minat

sekaligus hasil belajar bahasa inggris Manfaat Praktis Dari hasil-hasil penelitian

diharapkan dapat bermanfaat dari segi praktis, antara lain:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses belajar

mengajar, bahwa keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah selain

dengan metode belajar di sekolah juga tergantung dari minat belajar,

kemampuan awal dan motivasi siswa.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat menumbuhkan minat belajar sehingga

hasil belajar meningkat. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah jumlah referensi dan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.


4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana

(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga

menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan

tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil

belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak

proses belajar.

Hasil belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau dicapai oleh siswa

setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Hasil belajar

yang ditonjolkan oleh siswa merupakan hasil usaha dalam proses pembelajaran secara

efisien yang di dukung oleh kemampuan siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan

yang diberikan oleh guru dan kemampuan seorang guru dalam melakukan proses

pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Menurut Oemar Hamalik, hasil

belajar tampak terjadi sebagai perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat

diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Perubahan tersebut dapat

5
diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan

dengan sebelumnya. misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti.

Menurut Slameto hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha

setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes, guna

melihat kemajuan siswa. Lebih lanjut Slameto mengemukakan bahwa hasil belajar

diukur dengan rata-rata hasil tes yang dapat duketahui melalui tiga ranah tersebut

B.Model Pembelajaran Inquiry

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar

dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model

pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,

metode, dan teknik pembelajaran.subyek belajar

1. Pembelajaran Inquiry

adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan

melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan

masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan

kemampuan berpikir kritis dan logis (Schmidt, 2003). Inquiry sebenarnya merupakan

prosedur yang biasa di lakukan oleh ilmuan dan orang dewasa yang memiliki

motivasi tinggi dalam upaya memahami fenomena alam, memperjelas pemahaman,

dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari (Herbrank, 2000; Butnitz, 2003;

Chiapetta dan Adams, 2004). Metode Inquiry

6
adalah metode yang mampu mengiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah

didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar

yang aktif (Mulyasa, 2003:234).

2. Penerapan Pembelajaran Inquiry di dalam Proses Belajar.

Penerapan Strategi pembelajaran Inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme. Teori

ini menyakinkan guru bahwa proses belajar merefleksikan pengalaman siswa

membangun pemahaman dirinya sendiri. Pembelajaran berbasis inquiry adalah

strategi mengajar yang mengkombinasikan rasa ingin tahu siswa dan metode ilmiah.

Inquiry dapat dimulai dengan pertanyaan “Apa?” atau “Bagaimana?” untuk

membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial.

C. Contextual Teaching Learning { CTL}

Menurut Nurhadi dalam Sugiyanto (2007) CTL (Contextual Teaching and

Learning) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara

materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. 

Menurut Jonhson dalam Sugiyanto (2007) CTL adalah sebuah proses pendidikan

yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat siswa melihat makna didalam

materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek

akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka. 

CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran

yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan

7
konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atu

ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan

lainya, siswa dalam belajar itu tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu dengan

adanya pemahaman, pembelajaran ini menekankan pada pengembangan minat

pengalaman siswa. dan melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan terampil dalam

memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang

bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain

8
8

Anda mungkin juga menyukai