Anda di halaman 1dari 40

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengajaran bahas Inggris di SMK meliputi keempat keterampilan
berbahasa yaitu: membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Semua itu
didukung oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu: Kosa Kata, Tata Bahasa dan
Pronunciation sesuai dengan tema sebagai alat pencapai tujuan.
Dari ke empat keterampilan berbahasa di atas, pembelajaran
keterampilan berbicara ternyata kurang dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Siswa belum mampu berkomunikasi walaupun dalam bahasa Inggris yang sangat
sederhana. Di lain pihak, kurikulum SMK 2013 mengisyaratkan bahwa siswa
yang telah menamatkan jenjang pendidikan setingkat SMK harus mampu
menyampaikan ide, pendapat, ataupun tanggapan terhadap suatu masalah dalam
bahasa Inggris yang sederhana.
Salah satu usaha untuk menanggulangi masalah ini, guru-guru di
SMKN 1 Wawonii sepakat melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang kali ini
dilakukan pada murid kelas XI AP, dengan judul "Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii
Melalui Teknik KWL dan Permainan Bahasa".
Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat mampu menggunakan bahasa
Inggris untuk hal-hal yang sederhana, seperti:
1. Bertanya,
2. Menjawab pertanyaan, baik yang diajukan oleh guru maupun oleh teman-
teman sekelas,
3. Tidak merasa malu berbicara dalam bahasa Inggris.
Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau
pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara
berhadapan ataupun dengan jarak jauh.Moris dalam Novia (2002) menyatakan
bahwa berbicara merupakan alat komunikasi yang alami antara anggota
masyarakat untuk mengungkapkan pikiran dan sebagai sebuah bentuk tingkah
laku sosial.Sedangkan, Wilkin dalam Maulida (2001) menyatakan bahwa tujuan
pengajaran bahasa Inggris dewasa ini adalah untuk berbicara.

1
Suatu hal yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara
spontan, yaitu dengan menggali pengetahuan siswa tentang tema yang
diajarkan.Teknik.KWL dapat digunakan untuk tujuan tersebut. KWL adalah
singkatan dari Know (yang diketahui), WhattoKnow (yang ingin di ketahui), dan
Learned (yang di peroleh). Ogle (1989) menyatakan bahwa format KWL adalah
suatu cara yang tepat untuk membantu siswa berpartisipasi aktif dalam berbicara
tentang apa yang sedang mereka pelajari dalam ruang lingkup tema.
Metode pengajaran melalui teknik KWL akan lebih etektif dan suasana
belajar akan lebih menyenangkan apabila diikuti dengan permainan bahasa.
Permainan bahasa ini harus sesuai dengan ruang lingkup tema dan level
siswa.Wright dan Backy (1984) mengatakan bahwa permainan bahasa bisa
membantu dan memotivasi siswa serta melibatkan mereka dalam berbicara dan
bekerja.Permainan bahasa diyakini dapat menimbulkan situasi dimana bahasa itu
berguna dan berarti. Permainan bahasa yang dapat digunakan disini diantaranya
role play, word guessing, chaindwords, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Secara umum permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimanakah penerapan model KWL (Know, WhattoKnow, andLearned) dapat
meningkatkan kemampuan berbicara teks monolog pendek pada Siswa Kelas XI
AP di SMKN 1 Wawonii Tahun Pelajaran 2017-2018
Secara khusus permasalahan penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah penerapan model KWL (Know, WhattoKnow, andLearned)
dapat meningkatkan hasil belajar kognitif kemampuan berbicara teks
monolog pendek pada Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii Tahun
Pelajaran 2017-2018
2. Bagaimanakah penerapan modelb KWL (Know, WhattoKnow, andLearned)
dapat meningkatkan hasil belajar afektif kemampuan berbicara teks
monolog pendek pada Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii Tahun
Pelajaran 2017-2018Bagaimanakah penerapan model KWL (Know,
WhattoKnow, andLearned) dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan
berbicara teks monolog pendek

2
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan penerapan
model KWL (Know, WhattoKnow, andLearned) dapat meningkatkan hasil belajar
kemampuan berbicara teks monolog pendek Siswa Kelas XI AP di SMKN 1
Wawonii Tahun Pelajaran 2017-2018Secara khusus tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan penerapan model KWL (Know, WhattoKnow,
andLearned) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif kemampuan
berbicara teks monolog pendek Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii
Tahun Pelajaran 2017-2018
2. Mendeskripsikan penerapan model KWL (Know, WhattoKnow,
andLearned) dapat meningkatkan hasil belajar afektif kemampuan berbicara
teks monolog pendek pada Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii
Tahun Pelajaran 2017-2018
3. Mendeskripsikan penerapan modelKWL (Know, WhattoKnow, andLearned)
dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara teks monolog
pendek pada Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii Tahun Pelajaran
2017-2018

1.4 Manfaat penelitian ini antara lain :


1. Bagi siswa :
a) Siswa mendapat pengalaman belajar baru, dengan model pembelajaran
KWL (Know, WhattoKnow, andLearned) dapat meningkatkan hasil belajar
kemampuan berbicara teks monolog pendek.
b) Siswa dapat mengembangkan kemampuan memandang masalah dari
berbagai situasi dan perspektif , berpikir divergen dan kreatif, mengubah
pandangan klise stereotip menjadi pandangan dinamis dan realistis.
c) Siswa termotivasi untuk bersaing secara terbuka dengan teman sejawat
melalui authentic assessment, berani mengungkapkan pendapatnya dalam
diskusi, meningkatkan harga diri ( self esteem ) dan penerimaan diri ( self
acceptance ), sehingga tercipta suasana belajar kondusif dan konstruktif .
2. Bagi peneliti:

3
a) Peneliti dapat mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi bersama
siswa di kelas.
b) Sebagai upaya peneliti untuk peningkatan layanan profesional dalam
menangani masalah pembelajaran
c) Peneliti dapat mengembangkan metode pembelajaran KWL (Know,
WhattoKnow, and Learned)yang inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan bagi siswa.
3. Bagi sekolah:
Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai :
a) referensi inovasi metode pembelajaran yang dapat dikembangkan pada
proses pembelajaran mata pelajaran B. Inggris dan mata pelajaran yang
lain.
b) barometer pemberdayaan guru di Siswa Kelas XI AP di SMKN 1
Wawonii
c) contoh model pembelajaran, khususnya pelajaran B. Inggris yang dapat
diadaptasikan untuk keperluan pembelajaran di sekolah.

4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Belajar


Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar
manusia memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah sikap dan
bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata
yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di
sekolah yang diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester.
Untuk mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai
oleh seseorang dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi.Untuk menentukan
kemajuan yang dicapai maka harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada
tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh
strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar siswa. Hasil belajar siswa
menurut W. Winkel (dalam buku Psikologi Pengajaran 1989:82)  adalah
keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang
mewujudkan dalam bentuk angka.
Menurut Winarno Surakhmad (dalam buku, Interaksi Belajar Mengajar,
(Bandung: Jemmars, 1980:25)  hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti
ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu
indek dalam menentukan keberhasilan siswa.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang.
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap
guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun
untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang
berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar
mengajar tentang suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan
pembelajaran khususnya dapat dicapai.

5
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada
siswa.Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai
tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi penelitian ini adalah untuk
memberikan umpan balik pada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar
mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum berhasil.
Karena itulah, suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya
memenuhi tujuan pembelajaran  khusus dari bahan tersebut.

2.2 Indikator Hasil Belajar Siswa


Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Ketercapaian Daya
Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara individual
maupun kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya
dilakukan dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)
b. Perilaku yang
digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara
individual maupun kelompok.
Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
(dalam buku  Strategi Belajar Mengajar 2002:120)  indikator yang banyak
dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa


Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan salah satu
ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang disampaikan. Peran guru
dalam menyampaikan materi pelajaran dapat mempengaruhi hasil  belajar siswa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali untuk
diketahui, artinya dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang
seoptimal mungkin.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni
faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa, terutama

6
kamampuan yang dimilikinya.Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya
terhadap keberhasilan belajar siswa yang dicapai.
Di samping faktor kemampuan yang dimiliki oleh siswa, juga ada faktor
lain seperti motivasi belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Adapun pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar,
sebab hakekat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang
diniati dan disadarinya, siswa harus merasakan adanya suatu kebutuhan untuk
belajar dan berprestasi.Ia harus mengerahkan segala daya dan upaya untuk
mencapainya.
Sungguh pun demikian, hasil yang dapat diraih masih juga bergantung dari
lingkungan, artinya ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya yang dapat
menentukan dan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai.Salah satu lingkungan
pelajaran yang dominan mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah adalah
kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi
rendahnya atau pun efektif tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Oleh sebab itu, hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh
kamampuan siswa dan kualitas pengajaran.

2.4 Penilaian Hasil Belajar


Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (hal 120-121)
mengungkapkan, bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi hasil belajar siswa
tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan
ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian,
sebagai berikut:
a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.
b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang
telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar atau

7
hasil belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.
c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap
bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu
atau dua bahan pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tarap atau
tingkat keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu.Hasil
dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat
(rangking) atau sebagai ukuran mutu sekolah. 
2.5 Pengertian Teknik KWL
Menurut Rahim (2007:41) strategi KWL memberikan kepada siswa tujuan
membaca dan memberikan suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah
membaca. Strategi ini membantu mereka memikirkan informasi baru yang
diterimanya. Strategi ini juga bisa memperkuat kemampuan siswa
mengembangkan pertanyaan tentang berbagai topic. Siswa juga bisa menilai hasil
belajar mereka sendiri.
Strategi ini dikembangkan oleh Ogle (1986) untuk membantu guru
menghidupkan latar belakang pengetahaun dan minat siswa pada suatu topik.
Strategi KWL melibatkan tiga langkah dasar yang menuntun siswa dalam
memberikan suatu jalan tentang apa yang telah mereka ketahui, menentukan apa
yang ingin mereka ketahui, dan mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari
membaca. Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan strategi KWL adalah
sebagai berikut:
a. Awali kelas dengan kegiatan membaca, setelah itu siswa ditugaskan untuk
mendeskripsikan “apa” yang sudah diketahui dari bacaan itu. Bahan bacaan
dapat disediakan oleh guru atau siswa. Jika bahan disediakan oleh guru,
maka bahan itu harus disesuaikan dengan minat dan potensi siswa.
b. Setelah langkah 1 dipandang memadai, guru menugaskan siswa untuk
membaca kedua, kemudian siswa ditugaskan untuk menentukan “apa” yang
ingin dipelajari dari bacaan itu. Bahan bacaan yang dibaca oleh siswa adalah
bahan bacaan yang sama dengan langkah 1, termasuk teknik penentuan
“apa” yang sudah dipelajari.

8
c. Tugaskan siswa membaca bahan bacaan yang sama dengan langkah 2,
setelah itu siswa ditugaskan untuk mendeskripsikan “apa” yang sudah
dipelajari. Teknik pendeskripsiannya adalah sama dengan langkah 1 dan 2.
Guru memberikan bantuan kepada siswa yang kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya.
d. Setelah siswa melaksanakan tugas dari masing-masing langkah, siswa
ditugaskan untuk melaporkan hasilnya.
 Pelaporan hasil itu dapat dituliskan menjadi sebuah tabel berikut atau bentuk lain,
misalnya: dideskripsikan secara berurut, tidak berbentuk tabel.
Saya ingin Saya sudah
 Saya ingin mengetahui
mempelajari mempelajari
1.
1. …………………..
  …………………….
1. ……………………
.
2. 2.
2. ………………….. ………………… ……………………
… …
3. 3.
3. ………………….. ………………… …………………….
… .
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam teknik KWL terdapat
tiga tahap atau langkah yaitu; pertama, apa yang saya ketahui (K) merupakan
kegiatan sumbang saran pengetahuan dan pengalaman sebelumnya tentang topik.
Kedua, What I want to Learn (W), guru menuntun siswa menyususn tujuan
khusus membaca. Dan tahap terakhir ialah What I have Learned (L) terjadi setelah
membaca. Ketiga tahap tersebut memiliki tujuan yaitu mampu memberikan
penegasan dan penekanan kepada siswa terhadap tujuan mereka membaca suatu
bacaan.

9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian


Subjek penelitian adalah Siswa Kelas XI AP di SMKN 1 Wawonii Tahun
Pelajaran 2017-2018 sebanyak 22 siswa. Objek penelitian adalah kegiatan selama
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua
siklus. Siklus 1 dan Siklus 2 masing masig terdiri atas 2 pertemuan dilaksanakan
pada bulan Agustus-Oktober 2017.

3.2. Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian ini adalah penerapanmodel pembelajaran KWL.
Keberhasilan metode ini diukur dari peningkatan hasil belajar siklus 1 ke siklus
2.Hasil belajar yang diamati pada masing – masing siklus adalah hasil belajar
kognitif yang diambil dari tes /kuis, hasil belajar afektif diambil pada saat
kegiatan kerja kelompok dan presentasi sedangkan hasil belajar psikomotor
diambil pada saat siswa melaksanakan diskusi (lks).

3.3. Rancangan Penelitian


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri atas empat tahapan yaitu (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. (Suharsimi
Arikunto, 2006).Dalam penelitian ini kegiatan pada masing –masing tahapan
adalah :
1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan merupakan kegiatan awal dari setiap siklus.
Kegiatan ini diawali dengan adanya keprihatinan peneliti terhadap perolehan
hasil belajar Siswa Kelas XI NKPI di SMKN 1 Wawonii , dilanjutkan

10
dengan observasi dan dialog dengan siswa. Dari hasil observasi dan dialog
dengan siswa peneliti menentukan masalah penelitian.
Berdasarkan data yang diperoleh serta hasil diskusi, kemudian peneliti
memilih strategi berdasarkan bobot data permasalahan dan pemecahannya,
dalam hal ini model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran
KWL.
2. Tindakan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan penerapan model KWL yang
telah ditentukan sebelumnya sebagai upaya memecahkan masalah
pembelajaran. Materi/kompetensi dasar yang diberikan tindakan adalah
kompetensi dasar mengungkapkan makna teks fungsional pendek.Kegiatan
diawali dengan penyusunan RPP dan LKS dilanjutkan dengan pelaksaan
pembelajaran dalam kelas.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan oleh guru dan observer ketika pelaksanaan
penerapan tindakan dalam pembelajaran sedang berlangsung . observasi
dilakukan terhadap proses tindakan, efek tindakan dan terhadap hasil tindakan
yang dilakukan dengan menggunakan instrument observasi.
4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan terhadap hasil observasi untuk mengevaluasi
pelaksanaan dan hasil tindakan. Dari kegiatan refleksi dapat diketahui
masalah dan segala hal yang muncul berkaitan dengan tindakan yang
dilakukan.Berdasarkan hasil refleksi kemudian dirumuskan perencanaan
tindakan berikutnya.

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian


Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk
memperoleh data-data untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Data yang
diperlukan peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelitian adalah data hasil
belajar kognitif, hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotor.Untuk
memperoleh data-data tersebut peneliti menggunakan instrumentantara lain :
1. Pengamatan

11
Instrumen pengamatan digunakan untuk mengukur hasil belajar
psikomotor dan hasil belajar afektif. Data hasil belajar psikomotor
diperoleh dari amatan terhadap aktifitas siswa pada saat siswa
melaksanakan lks. Data hasil belajar afektif diperoleh dari amatan
terhadap aktifitas siswa saat siswa melaksanakan kerja kelompok dan
aktifitas siswa saat siswa melaksanakan presentasi yakni berbicara di
depan kelas.
Aktifitas siswa yang diamati untuk memperoleh data hasil belajar
psikomotor yakni kemampuan berbicara adalah : (1) kejelasan pelafalan
(2)intonasi kalimat (3) diksi atau pilihan kata-kata
Aktifitas siswa yang diamati pada kegiatan kerja kelompok untuk
memperoleh data hasil belajar afektif adalah keterampilan kooperatif siswa yang
terdiri atas 1) Kontribusi anggota terhadap kinerja kelompok(2) Keterampilan
kerja sama antar anggota dalam kelompok (3) Keterampilan dalam mengelola dan
memelihara kelompok.(4)mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
Aktifitas siswa yang diamati pada kegiatan presentasi untuk memperoleh
data hasil belajar afektif adalah adalah1) Menjelaskan konsep secara tepat,
rinci sesuai dengan materi(2) Presentasi dilengkapi dengan gambar atau
diagram (3)Kualitas ocial seperti artikulasi, dan antusiasme, memberi waktu
audien berfikir(4) Menjelaskan konsep secara tepat, rinci sesuai dengan
materi(5) Mengenali fakta dan opini, (6)menggunakan fakta sebagai dasar
argumentasi(7) berani dan santun dalam berargumentasi.
Dalam lembar pengamatan ini, hasil amatan terhadap siswa dijabarkan
dalam skor dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3 : Kriteria skor hasil pengamatan aktifitas siswa

Rubrik Skor Kriteria


Jika tidak memenuhi spesifikasi yang diminta 1 Kurang
guru
Jika kurang memenuhi spesifikasi yang diminta 2 Cukup
guru
Jika memenuhi spesifikasi yang diminta guru 3 Tinggi

12
2. Angket
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa
mengenai pembelajaran Kemampuan berbicara dengan KWL dengan yaitu:
(1) Penerapan KWL dengan membuat siswa senang mengikuti pembelajaran,
(2) Penerapan KWL dengan membuat siswa mudah memahami materi, (3
Penerapan KWL dengan membuat siswa tertantang dengan tugas yang
diberikan, (4) Penerapan KWL dengan membuat siswa memperoleh manfaat
dari diskusi kelompok (5) Penerapan KWL dengan mengefekifkan waktu
pembelajaran.
3. Dokumentasi
Dokumen dalam penelitian ini adalah daftar nilai siswa sebelum
penelitian dan selama penelitian yaitu nilai kuis, hasil pengamatan observer
selama siswa melaksanakan diskusi, kerja kelompok dan presentasi, hasil
pekerjaan siswa dan dokumen peningkatan nilai siswa.
4. Dialog
Dialog dalam penelitian ini diperlukan untuk melengkapi informasi
mengenai pelaksanaan pembelajaran dan partisipasi siswa. Dialog juga
diperlukan untuk cross check apabila ada hal-hal yang tidak dapat atau kurang
jelas diamati pada saat observasi.

3.5 Penilaian Hasil Pembelajaran


Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (hal 120-121)
mengungkapkan, bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi hasil belajar siswa
tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan
ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian,
sebagai berikut:
a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok
bahasan tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap
siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.
b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang
telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh

13
gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar atau
hasil belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam
menentukan nilai rapor.
c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap
bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu
atau dua bahan pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tarap atau
tingkat keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil
dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat
(rangking) atau sebagai ukuran mutu sekolah
Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran. Dalam penelitian ini
penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan pada tiga aspek yakni aspek kognitif,
psikomotor dan aspek afektif.
Penilaian aspek psikomotor difokuskan pada penilaian terhadap
keterampilan siswa dalam melaksanakan lks, penilaian aspek afektif difokuskan
pada penilaian keterampilan kooperatif siswa pada saat siswa melaksanakan kerja
kelompok dan pada saat siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Penilaian hasil belajar kognitif dilaksanakan sesuai dengan model penilaian
kognitif KWL yang terdiri atas nilai tes awal dan nilai tesakhir. Tes awal berisi
soal praktek berupa aktifitas tutur seperti meminta, menolak, memberi dll yang
dikerjakan oleh siswa secara individu. Tes awal diberikan pada saat siswa telah
belajar LKS secara individu dengan dibantu guru seperlunya. Tes akhir diberikan
setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara kelompok
kemudian mempresentasikan hasil bersama kelompoknya di depan kelas.
Pemberian tes awal dan tesakhir dilakukan pada setiap siklus dengan waktu
pelaksanaan masing masing 15 menit. Jenis soal yang digunakan adalah bentuk
perintahseperti mengakui, mengingkari fakta, memberi sesuatu, menolak jasa,
memberi pendapat dst. Rata-rata nilai peningkatan yangdiperoleh masing-masing
kelompok menjadi dasar untuk memberikan predikat cukup, baik, sangatbaik,
dan sempurna dengan Kriteria cukup jika rerata nilai peningkatan kelompok
kurang dari 15, baik jika rerata nilai peningkatan kelompok antara 15 sampai 20,

14
sangat baik jika rerata nilai peningkatan kelompok antara 20 sampai 25 dan
sempurna jika rerata nilai peningkatan kelompok lebih dari 25.
Indikator ketuntasan hasil belajar siswa mengacu pada kriteria ketuntasan
minimal.Siswa dinyatakan telah belajar tuntas jika mencapai 75 % dari nilai
maksimal.Sistem penilaian ini telah dikomunikasikan kepada siswa pada awal
pelaksanaan siklus 1. Hal ini perlu dilakukan agar siswa memahami aspek apa
saja yang menjadi penilaian guru dalam proses pembelajaran pada siklus 1 dan
siklus 2.

3.6. Teknis Analisis Data


Analisis data pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran menggunakan teknik kualitatif (deskriptif). Sedangkan
analisis data peningkatan perolehan hasil belajar siswa dan kelompok
menggunakan teknik kuantitatif.
Langkah - langkah analisis hasil belajar psikomotor dan hasil belajar afektif
siswa adalah sebagai berikut :
1. Menghitung jumlah perolehan skor siswa
2. Menghitung rata rata perolehan skor siswa
3. Rata rata tersebut dikualifikasikan berdasarkan kriteria
tinggi,cukup,kurang
Langkah-langkah analisis data peningkatan perolehan hasil belajar kognitif
siswa dan kelompok adalah sebagai berikut :
1. Menghitung peningkatan perolehan nilai hasil belajar tiap siswa
berdasarkan nilai dasarnya pada masing masing siklus
2. Menghitung rata rata peningkatan perolehan nilai hasil belajar siswa dalam
kelompok berdasarkan nilai dasarnya pada masing masing siklus
3. Rata rata peningkatan tersebut dikualifikasikan berdasarkan kriteria seperti
tabel 4
4. Menghitung persentase siswa berdasarkan setiap kualifikasi tersebut.
Keberhasilan tindakan pada penelitian ini diketahui dari adanya
peningkatan hasil belajar siswa yang diukur berdasarkan perolehan hasil belajar
pada masing – masing siklus. Indikator ketuntasan hasil belajar siswa adalah bila

15
siswa telah mencapai 73 % nilai maksimal sedangkan Indikator ketuntasan hasil
belajar kelas adalah bila terdapat 80 % siswa telah belajar tuntas.

3.7.Rencana Tindakan
KWL dengan diterapkan untuk membelajarkan Teks monolog pendek
pada siklus 1 dan diterapkan untuk membelajarkan teks monolog pendekpada
siklus 2.Secara umum Rencana tindakan yang akan diberikan pada siklus 1 dan
siklus 2 adalah:
Tabel 4. Rencana Tindakan Siklus 1 dan Siklus 2
Pertemuan ke 1
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembukaan Guru menjelaskan tujuan Siswa duduk dalam tatanan
10’ pembelajaran,menjelaskan tahap belajar individu dan
Tahap pembelajaran model KWL mendengarkan penjelasan
, cara penilaian dan aspek yang guru
dinilai serta memotivasi siswa
Kegiatan Guru membagikan LKS individu Siswa menerima LKS
inti dan meminta siswa belajar secara individu dan mempelajari
15’ individu LKS
Guru menanyakan materi yang Mendengarkan penjelasan
belum dipahami siswa dan guru
menjelaskan materi yang belum
dipahami siswa
15’ Guru meminta siswa menjawab Siswa menjawab soal kuis
soal soal tes awal dalam LKS dalam LKS individu
Individu
15’ Guru meminta siswa menuju Siswa duduk dalam tatana
kelompoknya dengan membawa belajar kooperatif
soal soal tes awal dalam LKS Siswa menerima LKS
individu yang sudah dijawab. Kelompok

16
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Guru membagikan LKS Siswa melaksanakan lks
kelompok.
Guru memandu siswa
melaksanakan kegiatan siswa dlm
lks
10’ Guru meminta siswa berdiskusi Siswa berdiskusi menjawab
soal soal
10’ Guru memandu siswa untuk siswa saling mengoreksi
saling mengoreksi jawaban jawaban temannya dan
temannya dan memberikan memberikan nilai
penilaian
Penutup Guru memandu siswa membuat siswa membuat simpulan
5’ simpulan
Guru mengumumkan kelompok siswa memberikan
terbaik dan memberikan penghargaan padakelompok
penghargaan terbaik
Guru memberikan tugas kepada siswa menyiapkan
siswa untuk menyiapkan presentasi pada pertemuan
presentasi pada pertemuan berikutnya
berikutnya

Pertemuan ke 2

Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


Pembukaa Guru menjelaskan tujuan Siswa duduk dalam tatanan
n pembelajaran, cara penilaian dan belajar koperatif dan
5’ aspek yang dinilai serta memotivasi mendengarkan penjelasan
siswa guru
Kegiatan Guru memandu siswa untuk Siswa mempresentasikan
inti mempresentasi hasil lksnya hasil lksnya
40’
15’ Guru meminta siswa kembali pada Siswa kembali duduk dalam
tatanan belajar individu tatanan belajar individu
Guru memberikan penguatan Siswa mendengarkan

17
Guru memberikan soal tes diakhir penjelasan guru
pembelajaran/post tes pada masing Siswa menjawab soal di
masing siswa akhir pembelajaran/post test

10’ Guru memandu siswa mengkoreksi Siswa saling mengkoreksi


jawaban teman dalam kelompoknya jawaban teman dipandu
Guru memandu memberikan guru
penilaian memberikan penilaian

Penutup Memandu siswa membuat simpulan siswa membuat simpulan


10’ Mengumumkan kelompok terbaik siswa memberikan
dan memberikan penghargaan penghargaan pada kelompok
Memberikan tugas kepada siswa terbaik
untuk menyiapkan lks pada
pertemuan berikutnya siswa menyiapkan lks untuk
pertemuan berikutnya
Kegiatan - Membagikan LKS Individu - Menerima LKS Individu
inti - meminta siswa mempelajari LKS - Mempelajari LKS
- menanyakan materi yang belum - Siswa menjawab belum
dipahami paham pak tentang teks
- meminta siswa mempelajari LKS monolog pendek
Belajar - Menanyakan materi yang belum - Mempelajari LKS
Individu dipahami - Mendengarkan dan
15’ - Bertanya “apakah masih ada yang memahami penjelasan
belum dipahami” guru
- Menawarkan pada siswa lain - Menjawab pertanyaan
untuk menjawab guru
- Menjelaskan contoh-contoh teks - Diam menatap Guru
monolog pendek sederhana kemudian menggeleng
- Mendengarkan dan
- Bertanya “apakah masih ada yang memahami penjelasan
belum dipahami” guru

18
- Menjawab “tidak ada Pak”

Tes awal - Membagikan soal tes awal - Menerima soal kuis awal
15’ - Meminta siswa - Aktif mengerjakan soal
membacakanberbagai bentuk teks kuis awal
monoloq pendek yang telah - Mengerjakan secara
ditulis dalam soaltes awal didepan individu
kelas - Membawa pekerjaan dan
- Mengingatkan siswa agar tidak perlengkapan lks menuju
saling membantu kelompok masing -
masing

Lks dan -Membagikan LKS kelompok


diskusi Lksteks monolog pendek - Menerima LKS kelompok
kelompok - Meminta siswa mulai
25’ mendiskusikan berbagai teks - Masing-masing anggota
monolog yang telah ditulis dan kelompok berdiskusi
mengkalisifikasikannya - Masing-masing kedepan
- Memandu siswa dalam berdiskusi satu persatu.
- Mengingatkan batas waktu - Memperkenalkan diri
- Memandu kelompok – kelompok - Memperkenalkan
berdiskusi dalam menyusun keluarganya
berbagai bentuk teks monolog - Menyebutkan kalimat
- Memberitahu bahwa waktu penolakan
diskusi telah selesai kegiatan - Meneyebutkan hal-hal
dilanjutkan dengan saling yang tidak disukai
mengkoreksi jawaban teman - Mengutarakan rasa tidak
dalam masing masing kelompok suka
Penilaian - Memandu kegiatan koreksi - saling mengkoreksi dan
10’ - Memberikan kunci jawaban member komentar pada
- Memandu memberi penilaian jawaban tes awal milik

19
pada jawaban tes awal milik teman
teman - Memberi nilai pada
- Meminta kelompok mengitung jawaban tes awal milik
rata – rata nilai tes awal teman
- Menghitung rata – rata
nilai yang diperoleh dalam
kelompok

20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. PELAKSANAAN PENELITIAN


Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan masing masing 2 x 40’.
Pertemuan 1 siklus 1 dilaksanakan tanggal 26 Agustus 2017 dan pertemuan 2
siklus 1 dilaksanakan tanggal 15 September 2017. Kelompok belajar dibentuk
oleh peneliti bersama siswa dengan membagi siswa kelas XI AP sebanyak 10
siswa ke dalam 4 kelompok, maka tiap kelompok beranggota 5 dan 6 siswa.
a. Pelaksanaan Siklus 1
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 secara rinci adalah:
Tabel 5 : Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1 pertemuan 1
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pembukaan - Masuk kelas bersama seorang - duduk dalam tatanan belajar
10’ observer mengucapkan salam individu menjawab salam
- berdoa bersama siswa. - berdoa bersama
- menanyakan kehadiran siswa. - menyatakan bahwa semua
siswa telah hadir
- menjelaskan tujuan - mendengarkan dan
pembelajaran hari ini yaitu : memahami tujuan
1. siswa dapat menemukan pembelajaran
ciri teks monolog pendek
2. siswa dapat menemukan
pola teks monolog
3. siswa dapat menerapkan
konsep berbicara
- menjelaskan tahap tahap yang
akan dilaksanakan sesuai - mendengarkan dan
model pembelajaran KWL memahami tahap tahap
- menjelaskan aspek aspek yang KWL
akan dinilai.
- Membentuk kelompok - mendengarkan dan
bersama siswa memahami aspek aspek
yang dinilai
21
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
- memberikan motivasi dengan - sepakat kelompok seperti
bertanyatentang : yang sudah dibentuk
- hobby sebelumnya
- keluarga - menjawab pertanyaan: ”ya”.
- idola - menjawab pertanyaan: ”ya”.
- hal yang tidak disukai
- binatang kesayangan - Serentak menjawab:
- dll.. ”ya”….”oh ..Tidak”…
- Jawaban siswa beragam :
- Memotivasi siswa agar dapat Siswa siap belajar dengan
menjawab pertanyaan dengan model KWL
benar maka perlu
mempelajarai LKS individu
dan menjawab pertanyaan tes
awal

Pelaksanaan Siklus 2 Pertemuan 2


Tabel 8 : Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2 pertemuan 2
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pembukaan - Masuk kelas bersama - duduk dalam tatanan belajar
10’ seorang observer individu menjawab salam
mengucapkan salam - berdoa bersama
- berdoa bersama siswa. - menyatakan bahwa semua
- Selanjutnya peneliti siswa telah hadir
menanyakan kehadiran - mendengarkan dan
siswa. memahami tujuan
- menjelaskan tujuan pembelajaran
pembelajaran hari ini : - mendengarkan dan
1. praktik berbicara berkaitan memahami tahap tahap
dengan teks monolog KWL yang dilaksanakan
pendek sederhana sehari – hari ini
hari - mendengarkan dan

22
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
2. memberikan penjelasan memahami aspek aspek
umum yang dinilai
- menjelaskan tahap tahap - duduk dalam tatanan
yang akan dilaksanakan hari kelompok
ini: presentasi dan menjawab - menjawab dengan jawaban
soal tes akhir beragam antara lain : ”agar
- menjelaskan aspek aspek hasil lks kita diketahui
yang akan dinilai pada orang banyak”., “ agar kita
kegiatan presentasi berani menyampaikan
- Meminta siswa duduk pendapat”., agar hasil lks
bersama kelompok nya kita dikoreksi
- memberikan motivasi dengan kesalahannya”.
bertanya “mengapa kita perlu - menjawab “siaaaap”.
melakukan presentasi lagi?
- menanyakan kesiapan siswa - siswa menulis nama
“ Apakah kalian sudah siap kelompoknya pada
presentasi ?” selembar kertas kecil untuk
- meminta siswa menulis nama mengundi urutan presentasi
kelompoknya pada selembar - mendengarkan dan
kertas kecil untuk mengundi mencatat urutan
urutan presentasi kelompoknya.
- mengumumkan urutan
presentasi
1. Kelompok B
2. Kelompok D
3. Kelompok F
4. Kelompok A
5. Kelompok G
6. Kelompok E
7. Kelompok C
8. Kelompok H
- Meminta siswa
23
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
mempersiapkan presentasi.
Waktu presentasi masing
masing kelompok 5 menit
Kegiatan inti - Mempersilakan kelompok B - Kelompok B
40’ mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
lksnya lksnya dengan
- Mempersilakan siswa lain menyebutkan berbagai
bertanya atau memberi bentuk teks monolog
komentar pendek seperti:
- Menjawab komentar siswa - Meminta
dengan mengingatkan bahwa - Memberi
pilihan kata dapat - Menolak jasa
berpengaruh terhadap makna - Menolak barang
- Mempersilakan kelompok B - Mengakui
menutup presentasi - Mengingkari fakta
- Meminta siswa memberikan - Meminta pendapat
tepuk tangan untuk kelompok - Memberi pendapat
B - Kelompok B menutup
- Memberikan penguatan atas presentasi dengan
presen tasi kelompok B mengucapkan salam
- Mempersilakan kelompok D - memberikan tepuk tangan
mempresentasikan hasil untuk kelompok B
lksnya - Kelompok Dmenyajikan
- Mempersilakan siswa lain teks monolog pendek
bertanya atau memberi seperti:
komentar - Meminta
- Mempersilakan kelompok D - Memberi
menutup presentasi - Menolak jasa
- Meminta siswa memberikan - Menolak barang
tepuk tangan untuk kelompok - Mengakui
D - Mendengarkan dengan
- Memberikan penguatan atas tenang penuh perhatian dan
24
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
presen tasi kelompok D tidak ada pertanyaan.
- - Kelompok D menutup
- Mempersilakan kelompok F presentasi dengan
mempresentasikan hasil mengucapkan salam
lksnya
- Mempersilakan siswa lain - memberikan tepuk tangan
bertanya atau memberi untuk kelompok D
komentar
- Mempersilakan kelompok F
menutup presentasi
- Meminta siswa memberikan - Kelompok Fmenyajikan
tepuk tangan untuk kelompok teks monolog pendek
F seperti:
- Memberikan penguatan atas - Meminta
presen tasi kelompok F - Memberi
- Mempersilakan kelompok A - Menolak jasa
mempresentasikan hasil - Menolak barang
lksnya - Mengakui
- Mempersilakan siswa lain
bertanya atau memberi - Mendengarkan dengan
komentar tenang penuh perhatian dan
- Mempersilakan kelompok A tidak ada pertanyaan.
menutup presentasi - Kelompok F menutup
- Meminta siswa memberikan presentasi dengan
tepuk tangan untuk kelompok mengucapkan salam
A - memberikan tepuk tangan
- Memberikan penguatan atas untuk kelompok F.
presen tasi kelompok A
- Mempersilakan kelompok G
mempresentasikan hasil
lksnya
- Mempersilakan siswa lain - Kelompok A menyajikan
25
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
bertanya atau memberi teks monolog pendek
komentar seperti:
- Mempersilakan kelompok G - Meminta
menutup presentasi - Memberi
- Meminta siswa memberikan - Menolak jasa
tepuk tangan untuk kelompok - Menolak barang
G - Mengakui
- Memberikan penguatan atas
presen tasi kelompok G - Mendengarkan dengan
- Mempersilakan kelompok G tenang penuh perhatian dan
mempresentasikan hasil tidak ada pertanyaan.
lksnya - Kelompok A menutup
- Mempersilakan siswa lain presentasi dengan
bertanya atau memberi mengucapkan salam
komentar - memberikan tepuk tangan
- Mempersilakan kelompok G untuk kelompok A.
menutup presentasi
- Meminta siswa memberikan
tepuk tangan untuk kelompok - Kelompok Gmenyajikan
G teks monolog pendek
- Memberikan penguatan atas seperti:
presen tasi kelompok G - Meminta
- Mempersilakan kelompok E - Memberi
mempresentasikan hasil - Menolak jasa
lksnya - Menolak barang
- Mempersilakan siswa lain - Mengakui
bertanya atau memberi
komentar - Mendengarkan dengan
- Mempersilakan kelompok E tenang penuh perhatian. dan
menutup presentasi tidak ada pertanyaan.
- Meminta siswa memberikan - Kelompok G menutup
tepuk tangan untuk kelompok presentasi dengan
26
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
E mengucapkan salam
- Memberikan penguatan atas - memberikan tepuk tangan
presen tasi kelompok E untuk kelompok G.
- Mempersilakan kelompok C
mempresentasikan hasil
lksnya
- Mempersilakan siswa lain
bertanya atau memberi
komentar
- Mempersilakan kelompok C
menutup presentasi
- Meminta siswa memberikan
tepuk tangan untuk kelompok
C
- Memberikan penguatan atas
presen tasi kelompok C - Kelompok Emenyajikan
- Mempersilakan kelompok H teks monolog pendek
mempresentasikan hasil seperti:
lksnya - Meminta
- Mempersilakan siswa lain - Memberi
bertanya atau memberi - Menolak jasa
komentar - Menolak barang
- Mempersilakan kelompok H - Mengakui
menutup presentasi
- Meminta siswa memberikan - Kelompok E menutup
tepuk tangan untuk kelompok presentasi dengan
H mengucapkan salam
- Memberikan penguatan atas - memberikan tepuk tangan
presen tasi kelompok H untuk kelompok E
- Kelompok C menyajikan
- Memberitahukan kegiatan teks monolog pendek
berikutnya adalah tesakhir seperti:
27
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
- Meminta siswa - Meminta
mempersiapkan alat tulisnya - Memberi
- Mengingatkan siswa untuk - Menolak jasa
menjawab soal tes secara - Menolak barang
individu - Mengakui
- Mendengarkan dengan
tenang penuh perhatian dan
tidak ada pertanyaan.
- Kelompok C menutup
presentasi dengan
mengucapkan salam
- memberikan tepuk tangan
untuk kelompok C
- Presentasi kelompok Hteks
monolog pendek seperti:
- Meminta
- Memberi
- Menolak jasa
- Menolak barang
- Mengakui
- Mendengarkan dengan
tenang penuh perhatian dan
tidak ada pertanyaan namun
ada siswa yang berkomentar
- Kelompok H menutup
presentasi dengan
mengucapkan salam
- memberikan tepuk tangan
untuk kelompok H.
- mendengarkan dan
memahami
- merapikan perlengkapan
28
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
presentasi
- mempersiapkan peralatan
tulis untuk tes akhir
- duduk dalam tatanan belajar
individu

Tes Akhir - Membagikan soal tesakhir - Menerima soal tes akhir


dan koreksi - Meminta siswa menjawab - Menjawab soal tes akhir
30’ soal tes dalam waktu 15’ - Saling bertukar lembar
secara individu jawaban kuis yang telah
- Mengamati kerja siswa dan dijawab
mengingatkan batas waktu - Saling member komentar
- Memberitahu bahwa waktu pada pekerjaan teman
telah selesai - Saling mengkoreksi
- Memandu siswa koreksi jawaban teman
jawaban teman dalam - Saling memberi penilaian
kelompknya pada jawaban teman
Penutup - Memandu menyimpulkan - menyimpulkan
10’ materi pembelajaran hari ini pembelajaran hari ini
- Mengumumkan kelompok 1. Ketrampilan berbicara
yang terbaik hari ini yaitu berupa teks monolog
kelompok yang memperoleh pendek
rata rata peningkatan nilai 2. Menyampaikan dengan
kuis tertinggi (kelompok A) penuh keyakinan.
- Memberi pesan pada 3. Tidak takut salah eja
kelompok lain agar belajar atau salah kata
lebih giat agar nilainya lebih - Memberi tepuk tangan pada
baik pada pertemuan semua kelompok
berikutnya - Mendengarkan dan
- Meminta salah satu siswa menjawab :”iya Pak”.
menyampaikan pendapatnya - Menyatakan senang dan
tentang pembelajaran hari ini tidak lagi bingung dengan

29
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
- memberi pesan untuk tahap tahap model KWLdan
mempersiapkan tes dan lks siap untuk belajar dengan
pada pertemuan minggu model KWL dengan
depan Cartimer kembali
- memberi kesempatan siswa - Mendengarkan dan
untuk bertanya lagi: “silakan menjawab :”iya Pak”.
yang ingin bertanya tentang - Menjawab :”sudah cukup
pembelajaran hari ini?” Pak”.
- menutup pelajaran dengan - menjawab:”Alhamdulillahi
mengajak membaca Robbil Alamin, “ Wa
hamdalah dan mengucapkan alaikum salam
salam warahmatullahi
wabarokatuh”.

Amatan observer
1. Pembukaan
Pada saat guru bersama observer masuk kelas siswa terlihat senang,
mereka berlari lari lari kecil dari meja komputer guru menuju tempat duduk
masing – masing, setelah guru membuka pembelajaran kemudian bertanya “sudah
siap untuk presentasi hari ini ?” siswa menjawab “ siaap Pak !” rupanya semua
siswa sudah siap untuk presentasi, dan semua kelompok sudah siap dengan bahan
presentasi berupa powerpoint yang dicopy di computer kelas.
2. Kegiatan inti
Masing masing kelompok mempresentasikan hasil lksnya selama 5 menit.
Observasi selama kegiatan presentasi menyatakan bahwa siswa telah dapat
menyampaikan hasil lks dengan baik dan semuakelompok sudah menggunakan
media powerpoint. Performance siswa saat presentasi menunjukkan
peningkatan, semua kelompok mempresentasikan dengan tenang penuh percaya
diri dibarengi dengan tampilan powerpoint yang rapi dan mudah dipahami, tidak
ada lagi kelompok yang mempresentasikan dengan cepat, terburu buru dan ingin
segera selesai, dan tidak ada lagi kelompok yang anggotanya takut

30
menyampaikan materi sampai bersembunyi dibalik punggung teman yang sedang
presentasi.
Data yang dipresentasikan masing masing kelompok antara lain besarnya
jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan serta besarnya percepatan benda.
Angka yang ditunjukkan masing masing kelompok beragam namun simpulan
yang diperoleh semuanya sama dan telah menunjukkan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
a. SiklusPenelitian
Seperti telah dikemukakan di atas, penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari 4 kegiatan
utama, yaitu pembuatan rencana (plan), pelaksanaan tindakan (action),
pemantauan (observation), dan refleksi (reflection). Pada tahap rencana, guru
peneliti membuat persiapan pada pusat . Di sini, semua kegiatan yang akan
dilaksanakan dimatangkan serta ditentukan alat yang digunakan untuk memantau
tindakan yang dilakukan pada tahap tindakan, guru peneliti menyajikan
pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan. Bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan, guru peneliti yang lain melakukan pemantauan dengan
menggunakan cara yang telah disepakati diwaktu tahap perencanaan. Hasil
pemantauan ini kemudian direfleksikan secara bersama untuk melihat kelebihan
dan kekurangan yang digunakan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya.
Untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan dapat dipertanggung -
jawabkan, dalam penelitian ini digunakan beberapa instrument pembantu, seperti:
lembar observasi, lembar catatan lapangan dan lembar hasil tes siswa.
b. Pelaksanan Siklus 2
Pada siklus I, materi yang di bahas berhubungan ungkapan berkaitan
dengan teks monolog pendek.Siklus I ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan atau
selama 2 minggu, yaitu pada minggu kedua 15-09-2017 dan 18-09-2017.
Guru yang tampil sebagai pelaksana tindakan penelitian, menulis topik
pelajaran dan membuat tabel KWL di papan tulis.Kemudian guru menanyakan
pada siswa hal-hal yang mereka ketahui tentang topik tersebut dan menuliskannya
pada kolom (K).Selanjutnya guru menanyakan hal-hal yang ingin diketahui siswa
tentang topik tersebut dan menuliskannya pada kolom (W).Sedangkan hal-hal

31
yang ingin diketahui siswa bisa berupa pernyataan atau pertanyaan.Kemudian,
guru meminta siswa membaca wacana yang diberikan, dan membimbing
seperlunya.Akhirnya siswa diminta mengemukakan semua yang mereka dapatkan
setelah membaca wacana yang diberikan. Semua jawaban siswa tersebut ditulis
dalam kolom (L) dan ini merupakan hasil dan kesimpulan dari proses
pembelajaran saat itu. Pada akhir kegiatan, siswa diberi permainan bahasa yang
berhubungan dengan topik, antar lain: menerka sebuah gambar setelah disebutkan
ciri-ciri gambar sebelumnya, membuat kata berdasarkan huruf yang sudah
ditentukan, dan bermain peran.
Berdasarkan refeksi terhadap kegiatan siklus I, maka dibuat rencana
tindakan untuk siklus II, yaitu memberikan kesempatan pada anak yang
berkemampuan rendah, dengan diberikan pertanyaan pemandu oleh guru agar
siswa terpancing untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Pada siklus II ini, materi yang dibahas adalah tentang perjalanan wisata.
Kegiatan siklus ini juga berlangsung selama 2 minggu dengan 4 kali pertemuan,
yakni minggu keempat bulan Agustus dan minggu pertama bulan September
2017. Kegiatan utama pada siklus II ini sama dengan kegiatan pada siklus 1.
Namun, sebelum pembelajaran dimulai, guru peneliti mencoba memotivasi siswa
dengan pertanyaan pemandu untuk memberi penguatan pada siswa agar tidak
merasa malu dalam mengeluarkan ide atau tanggapan terhadap topik yang akan
dipelajari. Hal ini terutama ditujukan pada anak yang tergolong berkemampuan
rendah. Di samping itu, dilakukan penambahan waktu pembelajaran karena
mereka lambat dalam menyusun kata yang akan disampaikan.
Pada siklus ini, guru peneliti tidak hanya memberikan kesempatan pada
siswa yang aktif saja, tapi membagi kesempatan kepada siswa yang kurang aktif
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemandu.Kalau mereka belum
mampu mengemukakan ide seluruhnya dalam bahasa Inggris, mereka diberi
kelonggaran untuk menggunakan sebagian kata yang memang sulit dalam bahasa
Indonesia.Di akhir kegiatan juga diadakan permainan bebas yang relevan dangan
topic pembelajaran.
Hasil pemantauan teman sejawat pada siklus ini menunjukkan bahwa
partisipasi siswa semakin tinggi.Siswa yang lemah pun sudah mau mengeluarkan

32
ide, tanggapan, atau pun pendapatnya tentang topik.Namun perubahannya belum
begitu menonjol. Pada sikius II ini, tercatat siswa yang bertanya 15%, menjawab
pertanyaan 24,5%, dan memberikan tanggapan 9,8%. Berdasarkan reflekasi pada
siklus ini, tim peneliti menyusun rencana tindakan untuk siklus III.
c. Pelaksanaan Siklus 3
Pada siklusIII ini, materi yang di sajikan berhubungan dengan teks
mnolog pendek sederhana, yaitu: meminta,menolak, dan menerima.Siklus ini juga
berlangsung selama 2 minggu dengan 4 kali perternuan, yaitu minggu kesatu dan
ketiga bulan September 2008. Bentuk kegiatan pada siklus ini sama dengan siklus
sebelumnya.
Pada proses pembelajaran di siklus III ini, siswa nampak lebih antusias,
mereka telah berani mengungkapkan ide-ide atau pertanyaan yang ada sesuai
dengan yang diminta oleh teknik KWL. Dari hasil pengamatan dari siklus III ini,
anak yang aktif bertanya 20,8%, menjawab pertanyaan 26,5%, dan yang
memberikan tanggapan 15%. Secara keseluruhan, pertisipasi siswa dalam proses
pembelajaran pada masing-masing siklus dapat dilihat pada Tabel 2.

4.2 Data Hasil Penelitian


TABEL 2. 
PARTISIPASI SISWA DI KELAS 
  
No. Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III
1. Bertanya 12,5 % 15,4 % 20,8 %
2. Menjawab 20 % 24,5 % 26,5 %
3. Menanggapi 9% 9,8 % 15,1 %

    
TABEL 3. 
TINGKAT PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
 SEBELUM DAN SESUDAH SIKLUS DILAKUKAN
  
Sebelum
No. Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III
Suklus
1. Rata-rata ulangan 4,2 4,9 5,6 6,1
33
harian
2. Persentase ketuntasan
3,3 4,5 5,2 5,7
belajar
 
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa
mulai dari siklus I, siklus II dan sikius III pada aspek bertanya, menjawab, dan
menanggapi.

4.3 Pembahasan
Hasil ulangan yang diberikan kepada siswa juga menunjukkan kemajuan
dari siklus ke siklus. Hasil rata-rata nilai harian pada siklus I adalah 4,9 dengan
persentase ketuntasan belajar 45%. Pada siklus II, nilai harian naik menjadi 5,6
dengan ketuntasan belajar 53%. Sedangkan pada siklus III, nilai ulangan harian
naik menjadi 6,1 dengan ketuntasan hasil belajar 57%.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa
Inggris dengan menggunakan teknik KWL dan permainan bahasa dapat
meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

BAB V
SIMPULANDANSARAN

5.1 Simpulan
1. Teknik KWL dan permainan bahasa dapat meningkatkan partisipasi siswa
di kelas apabila guru memberikan kesempatan dan bimbingan pada seluruh
siswa.
2. Hasil ulangan harian siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik
34
KWL meningkat.
3. permainan bahasa lebih baik dan persentase ketuntasan belajar siswa juga
lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajarkan tidak menggunakan
teknik KWL.
5.2 Saran-Saran
1. Pendekatan teknik KWL dan permainan bahasa dapat di gunakan dalam
proses belajar mengajar sebagai altematif untuk meningkatkan partisipasi
berbicara dan membuat pembelajaran lebih efektif dan menarik.
2. Guru mata pelajaran bahasa Inggris harus kreatif dan inovatif dalam
mempersiapkan pembelajaran supaya hasil pembelajaran lebih meningkat.

DAFTARPUSTAKA
Octarina, D. 2001. Interactive activitiesas thewayto improve EFL learners's
peaking abilities. Makalah Tugas Akhir S1 - Padang: UNP Padang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1999.SuplemenGBPP. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Novia, T. 2002. Strategytoimprovestudent'sabilityin speaking. Makalah Tugas
Akhir S1. Padang: UNP Padang.
Wright and Backy. 1984. Language art: Contentand strategies. London: Longman.

35
LAMPIRAN
DATA HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MURID
No Nama Siswa Siklus I Siklus II
Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan
1. Anita 70 Belum Tuntas 75 Tuntas
2. Andi 70 Belum Tuntas 75 Tuntas
3. Asma waty 70 Belum Tuntas 78 Tuntas
4. Firman 70 Belum Tuntas 72 Tuntas
5. Fitra Pajar Anugra 70 Belum Tuntas 72 Tuntas
6. Gival 68 Belum Tuntas 73 Tuntas
36
7. Ikra Mula 70 Belum Tuntas 85 Tuntas
8. Kusriawan 65 Belum Tuntas 72 Tuntas
9. La Dalin Harjono 68 Belum Tuntas 72 Tuntas
10. Dela yanti 75 Tuntas 85 Tuntas
Jumlah Nilai 876 786

Analisis data siklus I

Nilai ulangan Banyak siswa


xi fi
xi fi .

40 3 120
50 6 300
60 6 360
70 7 490
80 1 80
90 2 180
Jumlah 25 1530

Nilai rata-rata ( x )

∑ x i. f i
x = ∑ fi
1530
= 25
= 61,2
Analisis data siklus II

Nilai ulangan Banyak siswa


xi fi
xi fi .

50 2 100
60 1 60
65 2 130
70 7 490

37
80 9 720
90 4 360
Jumlah 25 1860

Nilai rata-rata ( x )

∑ x i. f i
x = ∑ fi
1860
= 25
= 74,4

HASIL OBSERVASI SISWA DALAM KELAS SELAMA SIKLUS I

Pertemuan ke
No Komponen yang diamati Rata- Persentas
1 2 3 4
rata e
1. Kehadiran siswa pada saat proses belajar
23 23 22 25 23,25 93%
mengajar
38
2. Siswa yang membuat catatan pada saat T
15 18 19 17,33 69,32%
proses belajar mengajar E
3. Siswa yang mengajukan pertanyaan
7 9 10 S 8,66 34,64%
kepada guru pada saat diskusi
4. Siswa yang member penjelasan kepada
S
temannya pada saat diskusi dalam 8 10 11 9,66 38,64%
I
kelompok
5. Siswa mendengarkan penjelasan pada K
12 14 17 14,33 57,32%
saat guru menjelaskan materi L
6. Siswa yang berbicara pada saat diskusi U
7 11 14 10,66 42,64%
kelompok S
7. Siswa yang melakukan kegiatan lain
pada saat diskusi kelompok seperti 8 7 5 6,66 26,64%
I
main-main dantidur

HASIL OBSERVASI SISWA DALAM KELAS SELAMA SIKLUS II

Pertemuan ke
No Komponen yang diamati Rata- Persent
1 2 3 4
rata ase
1. Kehadiran siswa pada saat proses
24 23 25 25 24,25 97%
belajar mengajar
2. Siswa yang membuat catatan T
17 18 20 18,33 73,32%
pada saat proses belajar mengajar E
3. Siswa yang mengajukan 9 11 14 11,33 45,32%
S
pertanyaan kepada guru pada saat
39
diskusi
4. Siswa yang memberi penjelasan
kepada temannya pada saat 11 13 16 13,33 53,32%
diskusi dalam kelompok
5. Siswa mendengarkan penjelasan
pada saat guru menjelaskan 15 19 21 18,33 73,32%
materi
6. Siswa yang berbicara pada saat S
10 12 17 13 52%
diskusi kelompok I
7. Siswa yang melakukan kegiatan
K
lain pada saat diskusi kelompok 6 4 4 4,66 18,64%
L
seperti main-main dan tidur
U

40

Anda mungkin juga menyukai