PENDAHULUAN
Pertemuan kedua
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru :
o Orientasi
Guru masuk ke kelas langsung menyapa dan menggunakan bahasa Inggris
agar English Environment dapat langsung tercipta
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik secara mandiri :
Observing
o Guru memperkenalkan materi ajar tentang warna dan makanan favorit dengan
menanyakan warna kegemaran dan juga makanan kegemaran
Questioning
o Siswa menanyakan warna favorit guru dan nama-nama warna yg jarang
disebutkan dalam bahasa inggris
Eksperimenting
o Siswa mencari 3 orang di dalam kelas untuk mengetahui makanan favorit dan
warna kesukaan
Associating
o Memberikan gambar-gambar yang berkaitan dengan makanan disertai warna-
warna yang menarik, kemudian siswa diberikan pertanyaan “what is your
favorite food” atau “what kind of food do you like”
Networking
o Siswa kembali melaporkan nama temannya beserta warna dan makanan
kesukaan mereka
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Penutup
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Guru memberikan tugas di rumah dengan mencari 3 orang yang ditanyakan
apa warna kesukaan dan makanan favorit mereka.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.Download ptk bahasa inggris smp
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
a) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Pertemuan ketiga
Digunakan untuk tes formatif siklus 1
c. Tahap Hasil Observasi
Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi terhadap:
1) Kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2) Kemampuan guru dalam mengelola kelas
3) Kegiatan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran
4) Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Talk Write
5) Hasil belajar peserta didik dalam evaluasi pembelajaran
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini semua data yang terkumpul dianalisis. Hasil analisis akan
digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat keberhasilan maupun
kekurangan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Talk Write. Untuk mengetahui perubahan atas tindakan
yang telah diberikan, diadakan perbandinganantara hasil belajar bahasa Inggris
setelah diberi tindakan dengan hasil belajar bahasa Inggris pada tindakan
sebelumnya. Dari hasil tersebut, diadakan tindak lanjut apabila tindakan yang
telah dilakukan tidak menghasilkan perubahan yang dapat meningkatkan hasil
belajar bahasa Inggris. Kelebihan akan tetap dipertahankan, sedangkan
kekurangan akan diperbaiki pada tindakan berikutnya yang didiskusikan dengan
guru kelas VII.
3.4.2. Siklus 2
Siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil. Kegiatan yang dilakukan
pada siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada
siklus 1.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
=Σ
Keterangan :
p = tingkat kesukaran
6B = jumlah peserta didik yang menjawab benar
N = jumlah peserta didik
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria
sebagai berikut:
P > 0,70 = soal kategori mudah
0,30 d p d 0,70 = soal kategori sedang
P < 0,30 = soal kategori sukar
Hasil penghitungan tingkat kesukaran pada soal siklus 1 dapat dilihat pada
tabel 3.9
Tabel 3.9
Taraf Kesukaran Soal Siklus 1
Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa tingkat kesukaran soal pada siklus 1 dari 23
soal yang termasuk kategori mudah sejumlah 4 soal, yang termasuk kategori
sedang sejumlah 19 soal, dan yang termasuk kategori sukar sejumlah 0 soal. Soal
pada siklus 1 yang termasuk dalam kategori mudah terdiri dari nomor 7, 16, 22,
26 dan yang termasuk kategori sedang terdiri dari nomor 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11, 12,
13, 19, 21, 23, 24, 25, 29, 30, 32, 35, 36 sedangkan yang soal yang termasuk
kategori sukar tidak ada.Download ptk bahasa inggris smp kelas 7 doc
Hasil penghitungan tingkat kesukaran pada soal siklus 2 dapat dilihat pada
tabel 3.10
Tabel 3.10
Taraf Kesukaran Soal Siklus 2
Tabel 3.10 dapat dilihat bahwa tingkat kesukaran soal pada siklus 2 dari 21
soal yang termasuk kategori mudah sejumlah 6 soal, yang termasuk kategori
sedang sejumlah 15 soal, dan yang termasuk kategori sukar tidak ada. Soal
pada36siklus 2 yang termasuk dalam kategori mudah adalah soal nomor 2,
9,11,12,20,24 dan yang termasuk kategori sedang terdiri dari nomor 1, 6, 7, 8, 10,
15,16,18,21, 22, 23, 25, 26, 28, 30 sedangkan yang soal yang termasuk
kategori sukar tidak ada.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi A
ksara.
Dimyati dan M udjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
H am dan n i. 2011. Strategi Belajar Mengajar. B an dung: Pu stak a Seti a.
Iskandarwassid & Sunendar, Dadang. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Rosdakarya.
M ulyati, Y eti. 2007. Keterampilan BerBahasa Inggris SD. Jakarta: U niversitas
Tebuka.
Priyanto, D uw i. 2010. Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS. Y ogyakarta:
M ediaKom.
Rusm an. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja G rafindo Persada.
Slam eto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
S u djana, N an a. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. B an dung:
Rosdakarya.
S u g i y on o. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : CV.ALFABETA.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Tarigan, H enry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
Anggi, Nuraeni. 2012. “Pengaruh penerapan model cooperatif learning tipe Think
Talk Write (TTW) terhadap pemahaman konsep pada siswa kelas X SMA
Negeri 8 Bandung dalam mata pelajaran ekonomi”.
Istiqomah , Annas Nur . 2009. “Pembelajaran matematika dengan strategi Think
Talk Write (TTW) dalam upaya meningkatkan peran aktif dan prestasi
belajar siswa kelas VIII SM P Negeri 2 Bambanglipuro Bantul”.
Permen No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Krizi.wordpress.com. 2011. “PTK model kemmis dan Mc Taggart”.
http://krizi.wordpress.com/201 1/09/12/ptk-penelitian-tindakan-kelas-model-
kemmis-dan-mc-taggrat/.D iakses pada tanggal 4 Januari 2013.
Lipurtriyoso.wordpress.com. 2012. “Skripsi Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Matematika dengan Strategi Think Talk
Write”.http://lipurtriyoso. wordpress. com/2012/06/05/contoh-skripsi-
meningkatan-aktivitas-dan-hasil-belajar-matematika-dengan-strategi-th ink-
talk-write-smp-muhammadiyah-1-metro-tahun-pelajaran-201 0201 1/.D
iakses pada tanggal 3 Januari 2013.