Anda di halaman 1dari 10

MOTOR DIESEL DAN MOTOR BENSIN

A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah selesai berlatih mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan perbedaan pengertian mesin dan motor
2. Menjelaskan perbedaan motor diesel dan motor bensin
3. Menjelaskan tinjauan suatu motor
4. Menjelaskan proses kerja motor 4 tak
5. Menjelaskan proses kerja motor 2 tak
6. Menjelaskan jenis sistem pelumasan pada motor
7. Menjelaskan sistim pendinginan pada motor
8. Menjelaskan sistim asut/star pada motor
9. Menjelaskan sistim penyemprotan bahan bakar
10. Menjelaskan sistim transmisi daya pada motor

B. PENGERTIAN MESIN DAN MOTOR


1. Pengertian mesin.
Mesin adalah suatu pesawat yang dalam bekerjanya memerlukan suatu tenaga dari luar pesawat itu
sendiri.
Contoh : Mesin jahit, mesin bubut, mesin uap
2. Pengertian motor
Motor adalah suatu pesawat yang dalam bekerjanya dapat menghasilkan tenaga sendiri dalam motor
tersebut.
Contoh :
Motor listrik yaitu pesawat yang merubah daya listrik menjadi daya mekanik
Motor bakar yaitu pesawat merubah bentuk energi kimia menjadi panas.

C. Perbedaan motor diesel dan motor bensin

Proses Bensin Diesel

Bahan bakar Bensin Solar

Cara kerja Bahan bakar dikabutkan oleh Udara dikompresikan kemudian solar
karburator dan dibakar oleh dikabutkan oleh pengabut dalam silinder
percikan api dari busi di dalam
silinder

Kompresi 2 2
Tekanan sedang 5 – 12 kg/cm Tekanan tinggi 30 – 40 kg/cm
1. Ditinjaun dari langkah torak

No. Langkah Diesel Bensin


torak

1 Isap Mengisap udara murni Mengisap campuran udara bahan bakar

2 Kompresi Perbandingan kompresi Perbandingan kompresi 4-7 :1, tekanan


20:1,Tekanan kompresi 30- komresi 7-10 kg/cm2, suhu kompresi 250-
40 kg/cm2,suhu kompresi 300oC
600oC, udara panas
membara

3 Usaha Tekanan maximum 55-60 Tekanan max. 20 kg/cm2, Max teperatur


kg/cm2, temperatur nax seketika 1200oC
seketika 2000oC

4 Buang Vulume ruang pembakaran Pembuangan sisa pembakaran kurang


kecil, pembuangan sisa lengkap,vulume ruang pembakaran besar
pembakaran lengkap

Motor 4 tak bensin

Motor 4 tak diesel


2. Ditinjau dari segi ekonomi

N Uraian Motor bensin Motor diesel


o

1 Tenaga Kecil dan cepat rusak Kuat lebih besar dan tahan lama

2 Perawatan Sulit, kontruksi rumit, boros Mudah, tidak rumit, ekonomis

3 Suku cadang Sulit di dapat, mudah rusak Mudah di dapat, awet

4 Bahan bakar Bensin , 1 jam = 2 liter Solar, 1 jam = 0,9 liter

PERBEDAAN MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

A. Tinjauan suatu motor


No Ditinjau dari Jenis motor

1 Pemakaian Motor tetap(stationer). Tidak tetap (portable), kapal, mobil.

2 Kerja torak Motor kerja tunggal, kerja ganda

3 Jumlah silinder 1 silinder, banyak silinder

4 Bahan bakar Bensin, solar, minyak tanah dan avtur

5 Prinsip kerja Motor 2 langkah, motor 4 langkah

6 Kedudukan silinder Silinder tegak (vertkal), silinder mendatar (horisontal),


silinder bentuk V

7 Tekanan kompresi Tekanan rendah <10 kg/cm2, tekanan sedang 10-30


kg/cm2, tekanan tinggi>30 kg/cm2

B. Komponen motor

C. Cara kerja motor 4 langkah diesel

Cara kerjanya :
Satu kali proses pembakaran/usaha terjadi pada setiap empat langkah gerakan torak/piston dan dua
putaran poros engkol

Prosesnya sebagai berikut :

No Langkah torak Proses yang terjadi

1 Isap Mengisap udara murni

2 Kompresi 2 o
Udara ditekan sampai 30-40 kg/cm ,suhu kompresi 600 C,
penyemprotanbahan bakar berupa kabut

3 Usaha Terjadi pembakaran bahan bakar, temperatur naik seketika


o
2000 C

4 Buang Pengeluaran gas buang

MOTOR 4 TAK

D. Cara kerja motor 2 tak

Cara kerjanya :
- Satu kali proses pembakaran/usaha terjadi pada dua langkah gerakan piston/torak atau satu kali
putaran poros engkol
- Lubang masuk dan lubang buang sebagai pengganti katup

Prosesnya :

No Langkah torak Prosesnya


1 Langkah naik (Upward stroke) - Pemasukan gas baru
- Langkah kompresi
2 Langkah turun (Downward Stroke) - Langkah usaha
- Pembuangan gas bekas

Motor 2 tak diesel


E. Pelumasan pada motor
• Tujuannya mengurangi gesekan dan mpenyerapan panas yang ditimbulkan oleh gesekan-gesekan
komponen motor.
• Tekanan dianjurkan 3 – 5 kg/cm2
• Jenis pelumasan :
1. Bentuk kabut yaitu oli dicampur dengan bensin
2. Bentuk kering yaitu pelumasan dilakukan dengan tangki pelumas di luar sistem motor
3. Pelumasan basah, yaitu dilakukan dengan pemancaran dan tekanan menggunakan pompa oli

 Fungsi pelumasan :
1. Meredam suara, membersihkan kotoran, mendinginkan motor, mencegah keausan, menutup
kebocoran dan melumasi komponen motor yang bergerak
2. Komponen sistem pelumasan terdiri dari : pompa, saringan, oil cooler dan carter
3. Komponen yang dilumasi : bantalan, roda gigi, dinding selinder, poros engkol dan pengungkit katup

Pelumasan tekan
Sistim pendinginan
Tujuannya untuk mendinginkan dan mengatur temperatur serta membuang panas motor
- Temperatur yang dianjurkan 70 – 80o C
- Jenis pendinginan :
1. Pendinginan langsung yaitu air laut langsung mendinginkan motor
2. Pendinginan tidak langsung yaitu air tawar yang digunakan untuk mendinginkan motor didinginkan
air laut
- Media pendingin : air laut, air tawar dan udara
- Komponen sistem pendinginan terdiri dari :
1. Pemindah panas (heat exchanger) untuk mendinginkan air pendingin
2. Pompa air pendingin (air laut, air tawar)
3. Thermostat untuk mengatur temperatur ari pendingin

SISTIM STAR/ASUT PADA MOTOR


Untuk menjalankan motor dapat dilakukan dengan : engkol, listrik dan udara tekan
1. Dengan engkol berarti menggunakan tenaga manusia untuk menjalankan motor.
2. Dengan listrik berarti menggunakan batteri/accu, sakelar, selenoid dan motor listrik

- Sakelar digunakan untuk menjalankan sistim start. Ada dua kabel yang satu dihubungkan ke kabel low
tension dan yang lainnya ke selenoid.
- Selenoid merupakan alat pengaman aliran listrik. Fungsi selenoid adalah agar tidak terjadi loncatan api
pada sekelar start/kunci kontak pada waktu menghidupkan motor.
Motor listrik setelah mendapat arus lsitrik mengakibatkan angker berputar menyebabkan gigi pinion
terdorong kedepan sehingga memutarkan gigi pemberat motor yang berarti memutar porosengkol sehingga
motor berputar
Udara yang digunakan untuk menghidupkan motor dihasilkan dari kompresor kemudian udara tersebut
ditampung dalam tangki udara.
Komponennya terdiri dari :
Tangki udara berisi tekanan udara 30 kg/cm2,
Katup star pada tangki udara ( handel start)
Katup pengisi pada tangki udara,
Katup pembuangan untuk mengeluarkan uap air pada tangki udara
Katup pengaman terdapat pada jalur pengisian udara.
Pengukur tekanan terdapat pada klep pengisian
Metal yang dapat meleleh bila akibat tekanan dan temperatur dalam tangki naik mendadak (tidak
normal)
Cara men start :
 Putar fly wheel (roda gila) dan tentukan kedudukan selinder no 1 15o setelah titik mati atas pada
langkah kompresi.
 Buka katup pengisian dari tangki dan periksa tekanan harus >25kg/cm2
 Atur lengan kompresi pada motor pada kedudukan start
 Buka handel start dengan segera
 Tutup handel start segera setelah motor berjalan.

Generator
Selenoid
Kelistrikan

Sistim penyemprotan bahan bakar


Agar motor dapat berjalan maka bahan bakar disemprotkan ke selinder melalui komponen sebagai berikut :
 Tangki bahan bakar digunakan untuk menampung bahan bakar
 Pompa pemindah bahan bakar untuk memindahkan bahan bakar dari tangki induk ke tangki harian
bahan bakar
 Filter/saringan bahan bakar digunakan untuk menyaring kotoran yang ikut dalam bahan bakar
 Pipa tekanan rendah yang terletak antara tangki harian dengan pompa penekan bahan bakar.
 Pompa penekan bahan bakar digunakan untuk menekan bahan bakar sampai tekanan 90-120 kg/cm2
 Pipa tekanan tinggi yang terletak antara pompa penekan bahan bakar dengan pengabut
 Pengabut digunakan utnuk mengabutkan bahan bakar dari hasil pompa tekanan tinggi.
Pipa pengisian bahan bakar
Pipa pengeluaran bahan
Tangki bahan bakar/induk
Pompa pemindah
Saringan (7)
Tangki harian
Pompa penekan bahan bakar
Pipa tekanan tinggi
Pengabut
Transmisi daya motor
Pipa tekanan rendah
Hubungan antara beban dan poros motor dilakukan dengan perantaraan roda gigi pembalik putaran, roda gigi
reduksi serta pelat kopling yang disatukan dalam satu rumah engkol yang disebut box transmisi daya.
Box transmisi daya digunakan untuk merubah arah putaran maupun jumlah putaran poros propeller.
Bila arah putaran poros propeller sama dengan arah putaran poros engkol (putaran motor) maka kapal
maju
Bila arah putaran poros propeller berlawanan dengan arah putaran poros engkol maka kapal mundur

Transmisi daya
motor
Piston dan batang piston

Poros engkol dan poros nok

Motor induk di kapal ikan


Motor listrik di kapal
ikan

Mesin pendingin di
kapal ikan

Mesin pembuatan air tawar

Anda mungkin juga menyukai