Anda di halaman 1dari 67

• Penggerak mula (PM) merupakan sistem

tenaga mekanikal awal untuk menggerak-


kan generator.
• Sistem pembangkitan tenaga listrik bisa
menggunakan PM dengan sumber energi
fossil atau sumber energi
baru/terbarukan. Jenis PM :
• Mesin diesel
• Secara umum PM pembangkit listrik
dibagi dalam 2 kelompok : pembangkit • Turbin gas
listrik termal dan kelompok pembangkit • Turbin uap
listrik tenaga air atau hidro. • Turbin air
• Khusus untuk PM pembangkit listrik EBT • Kincir angin
maka bisa dibagi dalam 3 kelompok : PM • Dlsb.
dengan sumber energi BBM, PM dengan
sumber energi air, dan PM dengan
sumber energi angin.
PM untuk Pembangkit Listrik
MOTOR BAKAR
PENGERTIAN DASAR

Motor penggerak mula adalah suatu


motor yang merubah tenaga primer yang
tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya,
tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga
mekanis.
Contoh
Motor penggerak mula
Contoh-contoh :

Motor penggerak Jenis tenaga


mula primer
 Turbin air  aliran air
 Mesin uap  aliran uap akibat
Pembakaran
 Motor bakar  Kimia bahan
 Kincir angin bakar
 aliran angin
Prinsip pengubahan tenaga
pada motor penggerak mula

Output :
Input :
Tenaga mekanik
Tenaga primer
Tenaga bentuk lain
misal : panas
Tenaga Primer tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Jumlah tenaga primer yang dimasukkan pada
suatu motor selalu sama besar dengan jumlah
tenaga yang dihasilkan ( out - put )
Tenaga primer tidak akan pernah dapat diubah
100% menjadi tenaga mekanis. Sebagian
tenaga primer akan dikeluarkan dalam bentuk
lain seperti panas. Gas buang, pendinginan,
gesekan & Radiasi bagian tenaga yang tidak
dapat diubah menjadi tenaga mekanis dinilai
sebagai kerugian pada proses pengubahan
tenaga.
Contoh: Pada Motor Bensin, Tenaga Primer
100% 0C. panas/kalori hasil pembakaran
hanya akan menghasilkan
rendemen/effisiensi sebesar kurang lebih
30%. Sedang yang lain hilang. Karena
terbawa gas buang 30%, diserap oleh sistem
pendingin 30%, akibat gesekan dan radiasi
10%.
Prinsip pengubahan tenaga pada motor bakar

Motor bakar adl pesawat penggerak


mula yg mengubah tenaga kimia bahan bakar
mjd tenaga panas ( kalor ) dengan jalan
pembakaran, panas tsb selanjutnya diubah
mjd tenaga mekanik
Proses pengubahan tenaga kimia bahan
bakar mjd tenaga mekanik pd motor bakar

Mekanisme Engkol : berfungsi merubah gerak


Udara translasi torak ( gerak bolak-balik torak) menjadi
gerak putar pada poros engkol.

Bahan bakar Pembakaran


 Tekanan naik akibat pembakaran

 Tekanan mendorong torak bergerak lurus


Macam-macam motor bakar pembakaran dalam
1. Motor torak

•Gerak Translasi / gerak


bolak-balik torak dirubah
menjadi gerak putar
poros engkol.

•Untuk mengurangi
getaran, jumlah silinder
dapat dibuat lebih dari
Satu.

•Digunakan pada motor 2


tak dan 4 tak baik motor
Bensin maupun Diesel
2. Motor Wankel

•Gerakan torak berotasi


isap
(berputar )
•Pengisian, kompresi dan
pembuangan
buang diatur oleh torak
•Lebih ringan
•Getaran kecil
•Jarang digunakan dan
tidak diproduksi
secara massal

Contoh : Mazda RX-7


Mercedes Benz
3. Turbin gas

Penggunaan : Pesawat terbang, penggerak generator listrik


Macam2 konstruksi Motor Torak
a. Motor 2 Tak Bensin

Sifat sifat yang menonjol


- Pendinginan dengan udara,getaran
sirip keras
- Pelumasan silinder dengan
mencampurkan oli kebahan
bakar
- Pengisian, pembilasan, kompresi
dan pembuangan lewat
saluran- saluran
diatur oleh torak
- Pembentukan campuran bahan
bakar diluar silinder
- Penyalaan dengan sistem
pengapian atau penyalaan diri
b. Motor 2 Tak Diesel

Sifat –sifat yang menonjol


- Pendingin dengan air
pendingin
- Pembilasan memanjang
- Memerlukan katup buang
- Pengisapan dan pembilasan
dijalankan oleh
kompresor yang langsung
menekan udara ke dalam
silinder
- Pelumasan tekan
- Penyalaan dengan penyalaan
diri

Penggunaan : Kapal laut, Kereta api


c. Motor Otto (Bensin 4
Tak )

Sifat-sifat yang menonjol


- Pendinginan dg air pendingin
- Pelumasan silinder dg semprotan oli /percik (dg
sistem panci, sirkulasi tekan olh pompa oli )
- Pengisian, kompresi, pembuangan diatur olh
mekanisme katup
- Pembentukan campuran bahan bakar &udara tjd
di luar silinder
- Pembakaran dengan sistem pengapian
Motor Diesel ( 4Tak )
Sifat-sifat yang menonjol
- Pendingian dengan air
pendingin
- Pelumasan silinder dengan
semprotan oli atau
percikan
- Pengisian, kompresi,
pembuangan diatur
oleh mekanisme katup
- Pembentukan campuran
bahan bakar dan udara
didalam silinder
- Pembakaran terjadi dengan
sendirinya
Penggolongan Motor Torak
Langkah kerja
Motor 2 T

Pengisian silinder dilanjutkan Pembakaran dilanjutkan


dengan kompresi pembuangan dan pembilasan

Motor 2 Tak adalah motor yang memerlukan 2 kali langkah torak (satu
putaran poros engkol) untuk menghasilkan satu kali usaha/kerja.
Motor 4T
Langkah isap Langkah Komp Langkah Kerja Langkah Buang

Motor 4 Tak adl Motor yang


membutuhkan 4 kali langkah torak ( 2 kali
putaran poros engkol ) untuk
menghasilkan satu kali usaha.
PROSES KERJA
(SIKLUS)
SIKLUS KERJA

Siklus kerja engine empat langkah


adalah:
Intake stroke
Compression stroke
Power stroke
Exhaust stroke
INTAKE STROKE
Intake
Piston bergerak dari TDC ke BDC
Intake valve membuka & exhaust valve
menutup
Udara luar terhisap
(karena di dalam ruang bakar kevakumannya
lebih tinggi)
Efisiensi Volumetrik
adlh
Prosentase pemasukan udara
yang dihisap terhadap volume
ruang bakar yang tersedia.
PENGISAPAN

Gasoline Engine
Pada gasoline engine yang dihisap adalah
Udara + Bahan bakar.
Diesel Engine
Pada diesel engine yang dihisap adalah
Udara murni.
COMPRESSION
STROKE
Compression
Piston bergerak dari BDC ke TDC
Kedua valve menutup
Udara dikompresikan Panas
(karena ruangnya dipersempit)
POWER STROKE
Power
Gas sisa pembakaran mengembang (ekspansi
karena panas, yang menyebabkan gaya dorong)
Kedua valve menutup
Piston terdorong turun ke BDC
EXHAUST STROKE
Exhaust

Piston bergerak dari BDC ke TDC


Exhaust valve membuka
Gas sisa pembakaran terbuang
(melalui exhaust valve & exhaust manifold)
UNSUR-UNSUR PEMBAKARAN

Syarat terjadinya pembakaran yaitu:


adanya 3 unsur: udara, bahan bakar & panas.

Air + Fuel + Heat = Combustion


78 78
21 21

78
78 21
21

Lapisan Atmosfer
mengandung:
* 21% Oksigen
* 78% Nitrogen
* 1% Lain-lain

UDARA
Syarat Udara

Udara yang dibutuhkan dalam pembakaran pada


engine adalah yang mempunyai kerapatan (density)
yang tinggi, sehingga banyak mengandung O2..

Faktor yang mempengaruhi density udara:

Sejuk/kelembaban
Temperatur
BAHAN BAKAR (FUEL)
PERBANDINGAN UDARA & BB
TABEL CALORIFIC VALUE
JENIS Gross Calorific
BAHAN BAKAR Value
Minyak tanah 19.740 btu/lb
Minyak solar 19.570 btu/lb
Minyak diesel 19.140 btu/lb
Minyak bakar 18.635btu/lb
Sumber: Buku Bahan Bakar Pertamina
PANAS (HEAT)

Gasoline,
Panas pada engine gasoline diperoleh dari
letikan bunga api spark plug.
Diesel
Panas pada engine diesel diperoleh dari
udara yang dikompresikan dalam ruang
bakar.
Proses Terjadinya Panas

Udara yang dihisap oleh ruang bakar


kemudian dikompresikan,
karena adanya penyempitan ruang
maka molekul-molekul udara saling bergesekan
yang akan menimbulkan panas.
Over-lapping

Over-lapping adalah kondisi kedua valve


(intake & exhaust) membuka secara
bersama-sama (simultan).

Fungsi Over-lapping:
a. Proses pembilasan ruang bakar
b. Membuka intake port lebih awal,
sehingga pemasukan udara lebih
banyak.
PERFORMANCE
ENGINE
Kemampuan (performance) engine dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Displacement (volume langkah total)
2. Compression ratio
3. Efisiensi panas
• Volume Langkah Total

Volume langkah total besarnya sudah ditentukan (fix)


dari manufacturer.

Volume langkah adalah volume yang terjadi


bila piston bergerak dari TDC sampai BDC.

Sedangkan volume total sebuah engine


adalah volume langkah dikalikan dengan
jumlah keseluruhan silindernya.
Perhitungan

VL =  . D2 . L . n

Keterangan:
VL = Volume langkah total (Displacement)………cc
D = Diameter silinder ……………………………cm
L = Langkah piston (stroke) …………………….cm
n = Jumlah silinder
Diameter of bore

Stroke Volume

Length of
Stroke
• Compression Ratio

Perbandingan Kompresi (Compression ratio)


adalah perbandingan volume antara
pada saat posisi BDC dan TDC.
Yang mempengaruhi besarnya
Perbandingan kompresi adlh:

a. Panjang langkah piston


b. Bentuk cylinder head
c. Design bentuk piston crown
• Efisiensi Panas

Efisiensi panas suatu engine adalah


perbandingan panas yang diubah menjadi
kerja efektif terhadap panas
yang dihasilkan oleh pembakaran.
Keseimbangan Panas

Proses pembakaran di dalam cylinder


menghasilkan panas. Panas tersebut ada
yang diubah menjadi tenaga efektif dan
sebagian lagi hilang.
Jenis Penggerak dan Transmisi Daya Poros Motor
Listrik
Motor Induksi
Motor induksi adalah salah satu jenis dari motor listrik yang bekerja berdasarkan
induksi elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu
di sisi stator, sedangkan sistem kelistrikan di sisi rotornya di induksikan melalui
celah udara dari stator dengan media elektromagnet. Penggunaan motor induksi
di industri ini adalah sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor,
pompa, penggerak utama proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti
mesin-mesin bor, grinda, crane, dan sebagainya.
Motor Sinkron
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekwensi dan generator motor.
Motor Bakar
Torak

Digunakan bila tidak tersedia sumber listrik di tempat


pemasangannya.
Untuk daya kecil sampai 5,5 kW, menggunakan motor bensin, dan
untuk daya yang lebih besar menggunakan motor diesel
Transmisi
Daya Poros

Sabuk - V
Rotor Terpadu
Kopling Tetap

Kopling Gesek
Sabuk - V

Keuntungan: menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan


yang relatif rendah serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi
dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara

Kerugian: sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip dan


kebutuhan ruangan yang leih besar untuk pemasangannya
Kopling Tetap

Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus


putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara
pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu
garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak sumbunya.

Pemeliharaan mudah dan memberikan efisiensi keseluruhan yang tinggi.

Memerlukan motor dengan putaran rendah.


Rotor Terpadu

poros engkol kompresor menjadi satu dengan poros motor. Dengan cara
ini ukuran mesin dapat menjadi lebih ringkas sehingga tidak memerlukan
banyak ruang. Pemeliharaannyapun mudah.

Kopling Gesek

proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak


dengan yang akan digerakan. Konsep kopling ini banyak dipergunakan
pada 12 sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan
ringan, sepeda motor, sedan dan mobil penumpang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai