Anda di halaman 1dari 22

1 dari 6

UJI KOMPETENSI TERTULIS


Kode Unit Judul Unit
Mengoperasikan Unit PLTD Kecil Level 2
KDM.OUK.002(2)A

WAKTU : 60 MENIT
SIFAT : TUTUP BUKU

Pemeriksa :
Nama Peserta : …………………………………..
Nomor Induk/ Test : ………………………………….
Unit Kerja : ………………………………….
Nama Atasan Langsung : ………………………………….
Tanggal test : 24 Juni 2004.
Tandatangan : ………………………………….
……………..
Petunjuk pengerjaan :
1. Sebelum mengerjakan soal, isilah data dan tanda-tangan Saudara.
2. Bacalah setiap soal dengan cermat sebelum mengerjakan.
3. Jawablah seluruh pertanyaan dengan singkat dan jelas.
4. Perhatikan petunjuk pengerjaan pada setiap jenis pertanyaan.
5. Tulis jawaban pada tempat lembar soal.

I. SOAL ESAI ( BOBOT 40 % ) .


Petunjuk :
Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas.

A. Teknik Diesel

1. Sebutkan komponen-komponen utama mesin Diesel

8 Komponen Utama Mesin Diesel

 Cylinder Block Asyembly : berfungsi sebagai tempat naik turun piston.


 Cylinder Head Asyembly : terdiri dari valve & spring, camshaft, rocker arm, ruang
bakar.
 Piston & Connecting Rod : Piston berfungsi untuk mengatur volume didalam
silinder. Connecting Rod berfungsi untuk meneruskan gerak naik turun piston
menuju flywheel
 Crankshaft : Crankshaft atau posros engkol adalah sebuah komponen yang
terbuat dari besi tuang yang digunakan untuk mengubah gerak naik turun piston
menjadi sebuah gerakan putar.
 Oil Pan : Oil pan atau Carter adalah sebuah bak khusus yang berfungsi untuk
menampung oli mesin
 Timming Chain Asyembly : berfungsi untuk menghubungkan putaran engkol dan
camshaft dengan sudut tertentu
2 dari 6

 Fly Wheel : Flywheel atau biasa disebut roda gila pada awalnya berfungsi untuk
menyeimbangkan putaran mesin
 Fuel System Asyembly.

2. Jelaskan perbedaan Motor Diesel dengan motor bensin.

PERBEDAAN MOTOR BENSIN DENGAN MOTOR DIESEL

 Pada mesin bensin, bahan bakar dicampur dengan udara, kemudian dikompresi
oleh piston, di mana kemudian terbakar dengan bantuan percikan api dari busi.
Bahan bakar dan udara yang terbakar kemudian melepaskan energi yang
digunakan untuk mendorong piston.
 Mesin diesel menggunakan proses yang sedikit berbeda untuk menghasilkan energi
mekanik. Saat piston naik dalam silinder, udara dalam silinder turut terkompresi.
 Seiring tekanan semakin besar, suhu udara dalam silinder meningkat secara drastis.
 Pembakaran terjadi ketika solar disemprotkan melalui nozzle injector ke dalam
udara panas bertekanan tinggi di dalam silinder.
 Solar akan langsung terbakar oleh udara panas dan gas pembakaran memaksa
piston kembali turun dari silinder untuk menggerakkan kendaraan.
 Mesin diesel tidak memerlukan busi karena solar dapat terbakar dengan sendirinya
saat berada dalam silinder dengan udara panas dan bertekanan tinggi.
 Tidak diperlukannya busi merupakan perbedaan utama antara mesin diesel dan
mesin bensin.
 Mesin diesel dan mesin bensin juga berbeda dalam hal keawetannya. Namun perlu
diperhatikan juga bahwa mesin diesel menggunakan bahan bakar yang tidak
sebersih bensin

Mesin Diesel

 bahan bakar solar


 getaran mesin besar
 metode pemberian bahan bakar dengan pompa bahan bakar dan pengabut
 metode pengapian sendiri
 bentuk ruang bakar cukup rumit
 pembentukan campuran terjadi setelah kompresi
 perbandingan kompresi 15-30 kg/ cm 2
 proses pembakaran adalah proses sabathe

Mesin Bensin:

 bahan bakar yang digunakan adalah bensin


 getaran mesin halus
 metode pemberian bahan bakar menggunakan kalburator
 metode pengapian dengan loncatan bunga api listrik sederhana
 bentuk ruang bakar sederhana
 pembentukan campuran terjadi sebelum kompresi
 perbandingan kompresi 6-12 kg/cm2
 proses pempakaran adalah proses otto
3 dari 6

Sistem Penyalaan:

sistem penyalaan motor diesel terdiri atas:

 pengabut (injection nozzle)


 pompa bahan bakar ( fuel injection pump)
 pengaturan pompa bahan bakar (governor pump)
 saringan bahan bakar (fuel filter)
 katup pembebas ( rellief valve)
 pompa peminda bahan bakar ( fuel service tank)
 tangki bahan bakar (fuel service tank)
 pipa-pipa aliran bahan bakar (fuel pipe lines)

Sistem penyalaan motor bensin:

 baterai
 coil pengapian
 distributor (alat pembagi)
 platina dan kondensor
 kabel-kabel busi
 busi
 kunci kontak

Adapun keuntungan dan kerugian mesin diesel dan mesin bensin adalah sebagai
berikut:
keuntungan motor diesel:

1. bahan bakar lebih murah , sehinggah menghemat biaya operasi disamping itu daya guna
panas lebih baik
2. bahaya kebakaran agak kurang,disebabkan titik nyala solar 80 derajat selsius
3. gas buang tidak beracun
4. tenaga yang dihasilkan lebih besar disebabkan perbandingan kompresi lebih tinggi

kerugian motor diesel:

1. pompa penekanan bahan bakar harganya mahal dan memerlukan pemeliharaan yang teliti
2. sistem pengabut memerlukan pemeliharaan yang teratur
3. getaran mesin lebih besar sebab tekanan pembakaran maksimum dua kali lebih besar dari
pada motor bensin.
4. karena tekanan kompresi yang tinggi maka dibutuhkan tenaga stater dengan batere yang
lebih besar agar dapat memutarkan motor.
5. biaya pemeliharaan mesin lebih mahal dibandingkan motor bensin

keuntungan mesin bensin:

1. hasil pembakaran atau kompresi sangat bersih sehinggah tidak menyebabkan polusi
2. getaran mesin lebih halus
3. biaya pemeliharaan lebih murah
4 dari 6

kerugian mesin bensin:

1. kabulator muda banjir


2. bahan bakar bensin lama-lama bisa kotor didalam tangki
3. busi sering basah bila karburator banjir
4. sifat bahan bakar bensin lebih mudah terbakar

B. Pengantar Mekanika Fluida

3. Jelaskan Sirkulasi Air Pendingin pada motor Diesel

Sistem pendingin pada mesin diesel sangat sering kita jumpai, berikut ini cara sirkulasi
pendinginan oleh mesin diesel :
a. Ketika mesin baru akan dihidupkan (biasanya di pagi hari), suhu air pada radiator
berkisar pada suhu ruang yaitu sekitar 23 deg.C. Ketika mesin dinyalakan, air yang
berada di dalam blok mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang
by-pass tanpa melewati radiator. Mengapa tidak melewati radiator? Itu dikarenakan
lubang air menuju radiator masih ditutup oleh termostat, sementara itu lubang by-pass
yang letaknya berseberangan dengan lubang menuju radiator terbuka memungkinkan
waterpump mengalirkan air yang keluar dari blok mesin untuk kembali masuk ke dalam
blok mesin untuk mendinginkan silinder, oil cooler dan cylinder head. Mengapa dibuat
demikian? Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di
dalam blok mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90
deg.C cepat tercapai.

b. Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase
pendinginan pun naik hingga 85-90 deg.C. Ketika air dengan temperatur tersebut
sampai ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada
suhu antara 85-90 deg.C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk
ke radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup
lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air. Dengan tertutupnya lubang
by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump untuk memompa air dari dalam
radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin tersebut. Air yang keluar dari blok
mesin masuk ke radiator untuk didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik
mekanik maupun elektrik. Fase ini disebut fase pendinginan. Disaat mesin berkerja pada
putaran rendah, suhu kerja mesin turun dari 85 deg.C, maka otomatis si thermostat
kembali menutup untuk menjaga temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin,
dan akan membuka kembali ketika suhu tersebut tercapai kembali. Kedua fase ini
berpindah secara bergantian bergantung dari temperatur mesin itu sendiri.Dimana pada
saat suhu 85-90 deg.C, Ketika air dengan temperatur tersebut sampai ke rumah
thermostat, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke radiator. Dengan
membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup lubang by-pass
System pendingin oleh air tawar

Akan tetapi pada insatalasi kapal system pendinginya sedikit berbeda dan sering disebut
Sistem pendingin tertutup (Indirect cooling system),dimana silinder motor bakar dan
komponen lainnya didinginkan dengan air tawar dan kemudian air tawar tersebut
5 dari 6

didinginkan oleh air laut dan selanjutnya air tawar tersebut dipakai kembali untuk
mendinginkan motor, jadi yang selalu bergantian adalah air laut, sedangkan air tawar
selalu beredar tetap, demikian daur ini berjalan terus. Pendingin air tawar (Fresh water
cooler) yaitu alat pemindah panas berbentuk bejana yang dipergunakan untuk
mendinginkan air tawar pendingin motor penggerak utama dan motor bantu kapal
dengan mengalirkan air laut kedalam bejana tersebut. Pada motor-motor ukuran besar
lebih cenderung menggunakan sistem pendingin tertutup. Hal ini dengan suatu alasan
bahwa untuk pendinginan dibawah temperatur 60o C bagi motor-motor yang bertenaga
besar lebih sulit. Sedangkan air laut pada temperatur yang tinggi akan menyebabkan
endapan-endapan pada tempat yang didinginkan, yang akibatnya bisa mengganggu
proses pendinginan.

4. Sebutkan fungsi minyak pelumas, (minimal 3)

Fungsi Oli Pada Mesin Diesel :

1. Mengurangi gesekan, karena tanpa oli bagian logam bergerak yang bersinggungan
akan saling bergesekan satu sama lain, dan gesekan yang di timbulkan
mengakibatkan bagian logam menjadi aus dan cepat panas.
2. Penyegel, oli akan membantu menyegel gas, sehingga jarak sempit disekitar ring
piston dipenuhi dengan oli untuk memastikan penyegelan yang baik dan sempurna.
3. Pendingin, oli dapat mendinginkan piston dan bearing, oli juga menghilangkan
panas dari bagian-bagian tersebut kemudian mengangkutnya ke wadah
penampungan oli.
4. Pembersih, oli juga mempunyai daya kerja menghilangkan kotoran, getah dan
karbon agar mesin selalu bersih.
5. Pencegahan karat, oli melapisi permukaan bagian logam dan mencegah karat
6 dari 6

Gejala-gejala kerusakan sistem pendinginan

Kondisi kerusakan sistem pendingin dapat diidentifikasi melalui besarnya


tenperatur air pendingin yang terditeksi melalui temperature meter. Bila jarum tidak naik
berarti overcooling, dan bila jarum naik terlalu tinggi disebut dengan over heating.

C. Teknik Tenaga Listrik

5. Sebutkan persyaratan paralel dengan sistem, pada mesin diesel

6. Sebutkan fungsi Relay Over Voltage

Relay tegangan lebih bekerja dengan cara mendeteksi gangguan yang disebabkan oleh
faktor internal maupun faktor eksternal. Apabila tegangan lebih tersebut berlangsung
selama lebih dari waktu pengaturan relay maka secara otomatis relay tegangan lebih
akan bekerja dan mengaktifkan CB (circuit breaker) sehingga rangkaian generator akan
terputus dengan rangkaian beban.

D. Dasar Operasi Pembangkit

7. Sebutkan beberapa persyaratan start mesin diesel sesuai SOP


7 dari 6

8. Sebutkan beberapa penyebab daya mesin menurun


Penyebab derating pada PLTD diduga dengan beberapa hipotesis, berikut ini antara
lain ;
1) Sistem air pendingin mesin kurang optimal.
2) Sistem pembakaran tidak sempurna.
3) Sistem pengisapan, pembuangan dan furfuharger
4) Undersize Crankshaft.
5) Kondisi material karena degradasi.

E. Praktek Pengoperasian

9. Bagaimana prosedur stop mesin


Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5
menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin.
Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak.

10. Sebelum Menghidupkan Genset

 Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan.
 Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
 Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka
 Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
 Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar
 Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+),
sedangkan warna hitam (-)
 Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB

11. Sebutkan efek terjadinya kelebihan bahan bakar pada pembakar dalam Cylinder

II. SOAL PILIHAN GANDA (BOBOT = 20 %).


Petunjuk :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada a, b. c atau d.

1. Yang tidak termasuk komponen utama mesin diesel :


a. Blok mesin
b. Crank Shaft
c. Radiator ==>
d. Piston
8 dari 6

2. Apa yang anda lakukan bila Fuel Oil Level Low Alarm pada tangki harian?
a. Menambah bahan bakar melaui tangki balance.
b. Menambah minyak ke tangki bahan bakar harian dengan jalan
mengoperasikan Separator Fuel Oil.
c. Menjalankan transfer Pump dalam kondisi normal.
d. Jawaban B dan C benar ==>

3. Apa yang anda lakukan bila beban mesin hunting :


a. Mengadakan pengecekan hexos Valve Cage & Check rack bahan bakar
pada injection pump ==>
b. Mengadakan pengecekan pada Filter udara masuk.
c. Menyetop mesin, mengganti dengan mesin yang lain.
d. Pengecekan Turbo Charger, apakah beroperasi normal.

4. Bagaimana anda mengetahui Filter minyak pelumas kotor dan apa langkah
anda:
a. Dengan memantau Pressure Gauge Inlet dan Outlet Filter, selisih
penunjukan Pressure Gauge/Differential nya disesuaikan buku petunjuk,
apabila melebihi standar yang dijinkan kemudian dilaporkan untuk diganti
atau dipindah ke posisi filter yang lain, bila Filter Duflex.
b. Dengan memantau Differential Pressure kemudian melaporkan untuk diganti
baru.
c. Dengan memperhatikan Pressure minyak pelumas kemudian dilaporkan
untuk diganti baru.
d. Dengan mementau tekanan minyak pelumas yang amsuk dan keluar mesin
kemudian disesuaikan dengan buku petunjuk, bila hasilnya melebihi standar
yang diijinkan dilaporkan untuk diganti.

5. Apa yang anda ketahui tentang PMT :


a. Suatu alat yang dipasang untuk memutus tegangan generator .
b. Suatu alat untuk memutus tegangan dari generator ke trafo.==>
c. Suatu alat untuk pemutusan tegangan .
d. Pemutus tegangan dari generator mesin ke panel.
6. Apa maksudnya dipasang Relief Valve pada Cylinder Head mesin diesel :
a. Relief Valve dipasang pada Cylinder Head mesin Diesel untuk pengaman
b. Relief Valve dipasang pada Cylinder Head fungsinya untuk pengaman
tekanan lebih
c. Relief Valve dipasang pada Cylinder Head fungsinya untuk mengamankan
terjadi pembakaran gemuk/Grease sehingga panas menurun
d. Relief Valve dipasang pada Cylinder Head fungsinya untuk pengaman bila
terjadi klep macet

7. Apa yang anda lakukan bila temperatur udara pembakaran tinggi :


a. Mengadakan pengecekan pada Thermostatic Valve.
b. Memperbaiki posisi katup Mixing Valve, bila Automatic Valve tidak bekerja.
9 dari 6

c. Membersihkan filter udara.


d. Membersihkan radiator udara.

8. Apa yang anda lakukan bila beban mesin tidak bisa dinaikan, sedangkan
kondisi unjuk kerja pada meter normal :
a. Memeriksa tuas Reck bahan bakar sesuai buku petunjuk .
b. Memeriksa Load Limit pada Governor, kemudian diset ke posisi maximum
sesuai buku petunjuk.
c. Memeriksa generator dan Exiter sebagai penguatnya .
d. Memeriksa putaran mesin pada Syncronizer Governer sesuai buku petunjuk.

9. Apa yang anda lakukan bila kandungan air dan kotoran pada minyak pelumas
tinggi :
a. Mengoperasikan Separator secara terus menerus sambil mengadakan
pemeriksaan .
b. Mengoperasikan Separator secara terus menerus dengan sistim Furifier
sambil mengadakan pemeriksaan laboratorium sampai hasilnya dibawah
standar yang di ijinkan buku petunjuk
c. Memeriksa minyak pelumas ke laboratoroum, kemudian mengganti dengan
yang baru
d. Mengganti minyak pelumas dengan yang baru untuk menghindari kerusakan

10. Sebutkan syarat – syarat paralel mesin dengan baik :


a. Fase, tegangan dan frekwensi sama sesuai sistem yang ada.
b. Fase, tegangan harus sama dan Frekwensi 50 Hz
c. Fasa sama, Tegangan 20 KV dan Frekwensi 50 Hz
d. Fase, Tegangan dan Frekwensi sama.

III. SOAL BENAR – SALAH ( BOBOT 15 % ).


Petunjuk :
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda X pada huruf B bila benar dan pada
huruf S bila salah.
1. B - S PMT adalah suatu alat untuk memutus arus listrk

2. B - S Separator adalah suatu alat yang dipasang pada mesin diesel untuk
pembersih minyak pelumas mesin

3. B - S Compresor adalah suatu alat untuk menambah daya mampu mesin

4. B -S Turbo Charger adalah suatu alat untuk menambah daya mampu


mesin

5. B - S Governor adalah suatu alat pengatur bahan bakar untuk mengatur


kecepatan/putaran mesin
10 dari 6

6. B - S Kebocoran gas buang pada Exhaust Manifold merupakan kerugian.

7. B - S Nozzle Cooling dipasang untuk mengetahui kebocoran minyak


pelumas pada piston.
8. B - S Ampere x Voltage x Frekwensi adalah KW

9. B - S Relief Valve adalah suatu alat untuk pengaman tekanan lebih.

10. B- S Purifier yang dipasang pada Separator gunanya untuk memisahkan


air dan minyak

11. B - S Thermostatic Valve membuka aliran ke radiator pada temperatur


tertentu.

12. B - S Fungsi Dearator pada sistim jacket water adalah untuk membuang
udara dari sistem pendinginan air (Jacket Water)
13. B - S Mesin mengalami over speed apabila putarannya melebihi 15 % dari
putaran standar atau sesuai buku petunjuk
14. B - S Kebocoran air yang terjadi pada ruang bakar akan menimbulkan
water Slag pada Cylinder yang bersangkutan.
15. B - S Memutar Crank Shaft sebelum menjalankan mesin fungsinya untuk
mengeluarkan zat cair/Condensate dari ruang bakar untuk
menghindari terjadinya water Slag

IV. SOAL MENJODOHKAN ( BOBOT 15 % ).


Petunjuk
Pilihlah jawaban yang benar dengan memilih pernyataan dari kolom pertama yang
sesuai dengan pernyataan dalam kolom kedua.

Pernyataan I Pernyataan II

1 Rumus rugi-rugi energi listrik. A Fuse jurusan – saklar utama – CO


2 Daya nyata (Watt). B +10% : -5% Vnom.
3 Alat pemasang/pelepas NH
C Dudukan fuse pada PHB TR
Fuse.
4 Bahan utama rel daya pada D VI sin .
PHB-TR.
Standar toleransi tegangan +5% : -10% Vnom.
5 E
pelayanan sesuai SPLN.
11 dari 6

6 Arus putus fuse F IR2T.


7 Kontak per G Aluminium.
8 Saklar utama (main switch) H Tembaga.
9 Fuse jurusan harus I Tang kombinasi.
10 Urutan operasi PHB TR baru J Pemisah
K Pemutus beban
L I2RT
M VI cos .
N Fuse Puller.
O 1,05 x In
P CO – saklar utama – fuse jurusan
Q Lebih besar dari fuse utama
R Lebih kecil dari fuse utama

Pilihan jawaban

1 6
2 7
3 8
4 9
5 10
12 dari 6

V. SOAL MEMBERI NAMA/LABEL ( BOBOT 10 % ).

Petunjuk : Berilah nama pada bagian dari gambar PHB-TR berikut ini.


Y

1 7

6
5

2
3

1 5

2 6

3 7

4 8
13 dari 6

BAB IV PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN DIESEL

4.1 Pengoperasian Mesin Diesel


Di dalam pengoperasian mesin diesel perlu diperhatikan beberapa prosedur
pengoperasian, yaitu :
4.1.1 Pemeriksaan
Sebelum menstat mesin sebaiknya melakukan beberapa langkah dibawah ini :
Memeriksa bagian mesin
Semua bagian mesin yang bergerak harus diperiksa untuk penyetelan,
penyebarisan, dan mengetahui jika terjadi kebocoran mesin baik air pendingin
atau oli sebagai pelumas. Ini mencakub katub, pompa bahan bakar, governor,
alat pelumas, pompa minyak serta pemesinan utama yang digerakkan atau bila
perlu periksa seluruh mesin.
Memeriksa air pendingin pada radiator

Pemeriksaan saluran atau pipa-pipa air pendingin dari tersumbat dan menjaga
kebersihannya. Jika mesin diesel setiap harinya digunakan sebagai tenaga utama
pembangkit, maka mesin diesel setiap harinya digunakan dan air pendingin akan
selalu berkurang sehingga perlu ditambah.

Memeriksa pasokan bahan bakar pada tangki bahan bakar


Seringnya penggunaan mesin maka bahan bakar pada tangki bahan bakar akan cepat
habis. Jika telat mengisi tangki bahan bakar akibatnya kotoran yang mengendap
pada tangki akan mudah terbawa pompa menuju ruang bakar dan akan merusak
saringan bahan bakar dari tersumbat dan menjaga kebersihannya serta kerja
pompa bahan bakar.

Memeriksa permukaan oli


Suatu pemeriksaan lengkap harus diberikan kepada sistem pelumas untuk
memastikan bahwa minyak pelumas terdapat pada setiap tempat yang memrlukan.
Pemeriksaan oli tidak sesering pemeriksaan air pendingin dan pasokan bahan
bakar, sebab apabila mesin tidak mengalami kebocoran maka oli jarang berkurang.
Mistar ukur ( dipstick ) diberi tanda pada masing-masing sisinya, salah satu
sisi digunakan untuk memeriksa keadaan oli pada saat mesin mati, sedangkan
sisi satunya digunakan untuk memeriksa oli pada kondisi mesin hidup. Permukaan
oli harus berada diantara ADD dan FULL.
Memeriksa hubungan listrik dari baterai ke motor stater atau tekanan udara
yang diperlukan untuk menyestart.

Beban mesin harus diputuskan

Saklar harus dibuka kalau mesin menggerakkan generator atau kopling harus
berada dalam kedudukan netral kalau penggeraknya melalui kopling gesek. Kalau
mesin menggerakkan pompa atau kompresor atau kompresor langkaun harus dibuka.
14 dari 6

Jadi mesin tidak boleh dibebani dalam keadaan distart.

4.1.2 Pelaksanaan Penghidupan Mesin


Setelah langkah pemeriksaan dilakukan maka dilanjutkan dengan langkah
pelaksanaan penghidupan mesin atau menyestart mesin. Biasanya prosedur
menyestart mesin diberikan dalam buku pedoman menjalankan mesin. Seperti
menyestart mesin pada PT.Madu Baru Yogyakarta ini :
Memasang kabel accumulator sehingga ada aliran listrik awal untuk menstart
mesin.
Membuka saklar pemutus utama.
Menempatkan saklar kontrol mesin ke posisi mati.
Memasang semua alat penyetop.
Memutar saklar kontrol mesin ke posisi start.
Jika mesin tidak mau start maka mengulangi langkah 4 dan 5.

Menyestart mesin pada temperatur rendah tidaklah mudah karena beberapa hal,
yaitu :
Karena minyak pelumas lebih kental pada temperatur rendah, maka diperlukan
momen puntir yang lebih tinggi untuk menyetart.
Untuk mesin yang harus distart dangan motor listrik mungkin timbul kesulitan
karena kapasitas baterai menurun pada temperatur rendah sehingga arus yang
diperlukan untuk start tidak dapat mencukupi kebutuhan.
Kalau temperatur udara yang masuk ke mesin terlalu rendah, maka temperatur
udara pada saat bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder kurang tinggi
sehingga bahan bakar tidak dapat terbakar.
Karena kekentalan bahan bakar lebih tinggi pada temperatur rendah, maka bahan
bakar sulit dikabutkan dan didistribusikan.

Untuk mengatasi keadaan tersebut diatas maka perlu dilakukan beberapa hal
sebagai berikut :
Memakai minyak pelumas yang sesuai baik untuk mesin maupun untuk saringan
udara.
Memanaskan baterai, misalkan dengan menaruhkannya ditempat yang panas.
Apabila tidak dipakai zat anti beku maka sebaiknya dipakai air hangat sebagai
fluida pendinginnya.
Memanaskan minyak pelumas dengan alat pemanas minyak melumas yang dimasukkan
ke dalam bak pelumas.
Pada cuaca yang sangat dingin sebaiknya dipakai bahan bakar ringan dengan
kekentalan yang serendah-rendahnya.
Dalam keadaan tersebut di atas besar kemungkinan air yang ada di dalam bahan
bakar akan membeku. Oleh karena itu sebaiknya baut pembuangan pada tangki dan
saringan bahan bakar dibuka secara berkala supaya air yang mungkin terkandung
di dalam bahan bakar itu dapat dikeluarkan.
15 dari 6

4.1.3 Setelah Mesin Hidup ( Pemanasan )


Setelah mesin dapat distart, menjalankan mesin pada putaran sedang tanpa beban
selama kurang lebih 5 menit sampai setiap bagian mesin dan air atau minyak
pelumas mencapai temperatur kerja yang normal. Hal-hal yang perlu diperhatikan
setelah mesin hidup, yaitu :
Bunyi dan getaran. Biasanya mesin berbunyi keras pada permulaan start, tetapi
bunyi tersebut akan berangsur-angsur menjadi lunak setelah mesin menjadi panas.
Mengamati tekanan pelumasan dan kerja dari alat pelumas dan menghitung jumlah
tetesan untuk operasi yang benar ( apakah ada kecocokan atau tidak ). Untuk
setiap mesin diberitahukan berapa besar tekanan minyak pelumasnya yang normal.
Pada umumnya berkisar antara 2 – 4% kg/cm2.
Mengamati sistem air pendingin keseluruhan untuk mengetahui apakah pompa dapat
bekerja dan terdapat air cukup ( tidak terjadi kebocoran ).
Mengamati warna gas buang, untuk mengetahui keadaan yang baik. Pengamatan ini
harus diulangi setelah beban disambungkan.
Setelah mesin dalam keadaan hidup, semua meteran harus sering diperiksa dan
memastikan angka menunjukan operasi normal. Seperti mengatur tegangan dan
frekuensi jika diperlukan ketika menerima atau kelebihan beban, menutup saklar
pemutus utama. Apabila mesin sudah dipanaskan, beban baru boleh dipasang.
Tindakan pengamatan ini selama 5 menit pertama setelah menstart harus menjadi
kebiasaan bagi operator mesin.

4.1.4 Menjalankan Mesin


Secara umum perhatian yang harus dilakukan diberikan oleh operator kepada
mesin dalam operasi biasa adalah sepanjang urutan yang sama seperti selama
periode pemanasan. Perbedaannya adalah bahwa pengamatan yang bersangkutan
harus dilakukan secara berkala setiap 15 atau 20 menit. Dan paling sedikit
setiap 30 menit, meskipun mesin dilengkapi dengan isyarat tanda bahaya
otomatis dalam jumlah yang cukup dan kedua bahwa semua pengamatan dimasukkan
ke dalam buku harian mesin.
Pemasukan ke dalam buku harian mesin yang lengkap adalah sebagai berikut :
Waktu pemasukan pembacaan atau pembacaan yang paling awal dalam tiap urutan.
Beban mesin atau dalam kasus beban listrik, pembacaan tegangan ( voltage ) dan
arus ( ampere ).
Kecepatan mesin dari tachometer atau kala mesin memiliki penghitung tambahan
putaran, pembacaan perhitungannya. Dalam kasus ini sangat penting untuk
memiliki jam listrik besar dalam kamar mesin yang mempunyai jarum penunjuk
detik, untuk kemungkinan operator membaca penghitung putaran pada selang waktu
yang tepat.
Konsumsi bahan bakar baik pembacaan sesaat dari ratometer atau pembacaan meter
bahan bakar yang kasusnya juga penting untuk melakukan pembacaan pada selang
waktu yang tepat.
Pembuangan, ( a ) pembacaan suhu buang dari tiap silinder, ( b ) suhu buang
16 dari 6

dalam saluran buang dari dekat pipa cabang buang, ( c ) warna gas buang yaitu
degan uraian sederhana misalnya jernih, agak kabut, kelabu muda, kelabu tua,
dan kelabu sangat gelap atau dengan lebih baik dengan nomor menurut skala asap
yang distandarisasi misalnya skala Ringelsman.
Minyak pelumas, ( a ) tekanan saat dikeluarkan dari pompa tekanan minyak, ( b )
suhu minyak sebelum pendingin minyak, ( c ) suhu minyak setelah pendingin
minyak.
Air pendingin, ( a ) suhu air pada saat dialirkan ke pipa cabang pendingin air,
( b ) suhu pada saat dikeluarkan dari tiap silinder atau dalam saluran keluar
air, ( c ) aliran
( a ) udara bilas, 1. Suhu setelah penghembus, 2. Tekanan setelah penghembus,
biasanya dalam inchi air raksa. ( b ) Keadaan pengisi lanjut, 1. Suhu udara
setelah pompa penggalak, 2. Tekanan udara setelah pompa penggalak, Psi atau
inchi air raksa.
Tekanan barometer, inchi air raksa.
Suhu udara pada pemasukan udara sebelum saringan udara.
Keterangan tentang apa yang terjadi pada saat tertentu selama operasi mesin.

4.1.5 Pelaksanaan Mematikan Mesin


Hindari mematikan mesin secara tiba-tiba. Lepaskan bebannya terlebih dahulu
secara berangsur-angsur, kemudian biarkanlah mesin bekerja tanpa beban pada
putaran rendah kira-kira 5 menit sehingga mesin menjadi agak dingin. Setelah
itu mesin dimatikan.
Ada dua cara mematikan mesin yaitu yang pertama dengan menutup aliran bahan
bakar dan yang kedua adalah dengan cara menekan atau menarik tuas dekompresi
sehingga tidak terjadi proses kompresi.
Urutan mematikan mesin pada perusahaan PT.Madu Baru Yogyakarta, yaitu :
Menurunkan putaran atau kecepatan mesin.
Menurunkan tegangan dan frekuensi mesin.
Mematikan mesin dengan cara memutar tuas dan tombol start keposisi Out Off,
sehingga mesin akan mati dalam selang waktu 5 menit karena suhu mesin telah
turun.
Melepas kabel Accumulator.

4.1.6 Gangguan Mesin Diesel Pada Saat Pengoperasian


Istilah gangguan ( trouble ) meliputi sejumlah besar keadaan yang dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yang terpisah, yaitu :
Gangguan yang mengacau operasi yang baik dari mesin.
Kegagalan mesin untuk start.
Kegagalan mesin untuk mencapai kecepatan.
Kegagalan mesin untuk membangkitkan daya penuh.
Kecepatan mesin tidak teratur.
Kecepatan lebih dari mesin.
Mesin berhenti mendadak.
17 dari 6

Gangguan yang diketahui selama mesin berjalan.


Pembuangan berasap.
Tekanan silinder tidak normal.
Suhu gas buang tidak normal.
Suhu air pendingin tidak benar.
Suhu minyak pendingin torak terlalu tinggi.
Mesin panas lebih.
Mesin bising.
Getaran.
Pipa udara penstarter panas.
Gangguan yang ditemukan ketika mesin dibongkar sebagian dan diperiksa
Terbentuk karat pada torak dan cincinnya.
Injektor bahan bakar atau katub buang terkarbonisasi ( terbentuk kerak arang )
Air dalam karter.

4.2 Pengertian Umum Perawatan


Perawatan adalah suatu usaha untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan serta
penggantian agar mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai, serta
memperpanjang umur ekonomis mesin tersebut, berhasil atau tidaknya suatu
perawatannya. Jadi di dalam perawatan diperlukan pengalaman, ketekunan rasa
tanggung jawab. Maka dalam operasi mesin diesel perlu dicek setiap saat untuk
mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi. Sehingga mesin dapat mengganggu
proses produksi dan dapat menjaga kualitas produksi.

4.2.1 Perawatan Yang Digunakan


Secara umum perawatan yang digunakan pada mesin diesel dibagi menjadi dua,
yaitu :
1.Preventive Maintenance
Yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan
yang terduga dan dapat menimbulkan kondisi atau keadaan yang menyebabkan mesin
mengalami kerusakan pada waktu digunakan. Adapun faktor-foktor tersebut
adalah :
Cara kerja yang baik.
Peralatan mesin yang lengkap.
Pemakaian minyak pelumas yang sesuai.
Tersedia spare part yang lengkap.
Administrasi yang teratur.
Pengetahuan teknis yang baik.
Keenam faktor di atas mempunyai tujuan yang sangat erat satu sama lain guna
mencapai preventive maintenance yang baik.
Keuntungan-keuntungannya sebagai berikut :
Mencegah kerusakan yang lebih besar.
Umur mekanis yang lebih panjang.
Kerusakan mesin yang cukup diketahui karena adanya pengontrolan.
18 dari 6

Mesin jarang rusak.


Menjaga kelangsungan jalannya proses dengan baik.

2.Break Down Maintenance


Yaitu kegiatan memelihara dan perawatan yang diperlukan setelah terjadinya
kerusakan-kerusakan atau kelainan-kelainan pada mesin sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik, kegiatan ini sering disebut dengan kegiatan perbaikan
atau reparasi.

4.2.2 Perawatan Selama Operasi


Selama mesin berjalan perlu adanya perawatan yaitu merupakan sitem
pemeliharaan dengan mengadakan pengontrolan dan pencatatan kondisi kerja mesin
pada waktu beroperasi, atau disebut juga dengan maintenance log sheet. Dengan
maintenance log sheet merupakan laporan kondisi mesin, dan dari hal tersebut
dapat diketahui gejala-gejala kerusakannya. Maintenance sebagai lof sheet
dideklarasikan oleh satu regu operator dari tugas operator. Adapun tugas-
tugasnya yaitu :
Menjaga kebersihan mesin diesel dan generatornya.
Mengatasi kebocoran oli, atau air yang mungkin terjadi waktu mesin beroperasi.
Memperbaiki perbedaan temperatur gas bekas dari silinder yang menyimpang dari
bats yang telah ditentukan.
Mengatasi kemacetan oli, misalnya saluran buntu atau macet.
Mengawasi pipa-pipa bahan bakar yang bocor dan kerusakan-kerusakan lain yang
dapat diatasi oleh operator, kemudian mengontrol dan mencatat : temperatur,
tekanan, pemakaian minyak pelumas, pemakaian bahan bakar, putaran mesin,
governor, dan generator.

4.2.3 Sistem Perawatan Pompa Bahan Bakar


Usaha terpenting yang harus diperhatikan adalah mencegah adanya air dan
kotoran di dalam bahan bakar. Untuk memperoleh keadaan tersebut sebelumnya
bahan bakar dialirkan dari tangki harian ke tangki penyimpanan agar kotoran
mengendap maka dalam tangki penyimpanan dibiarkan dahulu selama ± 24 jam.
Kemudian bagian atas dari minyak bahan bakar dialirkan ke tangki harian,
menggunakan saringan terhadap debu, air, dan endapan yang baru setiap 60 jam
kerja diganti anti elemen saringan dengan yang baru setiap 1000 jam kerja.
Membersihkan saringan pipa isap bahan bakar setiap 120 jam kerja. Adanya
kotoran di bahan bakar akan mengganggu kelancaran mesin dan akan menyebabkan
mesin sukar dihidupkan. Oleh karena itu udara di dalam bahan bakar harus
dikeluarkan dari saluran bahan bakar dengan cara mengendorkan pembuangan udara
pada saringan bahan bakar tersebut. Kemudian gerakkan pompa pengisian bahan
bakar dengan tangan, maka kemudian akan mengalir melalui baut pembuangan udara
tersebut. Dan bila bahan bakar tersebut sudah mulai berbusa maka menunjukkan
bahwa udara sudah tidak ada lagi, Kemudian kencangkan baut pembuangan tersebut.
Pemeriksaan penyemprot bahan bakar dilakukan setiap 250 jam kerja, jika udara
19 dari 6

buang menunjukan gejala tidak normal maka periksa penyemprot atau injeksi
bahan bakar dan diperbaiki. Pengujian injeksi bahan bakar dilakukan dengan
alat penguji yang dipasang pada ujung pipa tekan pada dair alat penguji
tersebut. Apabila tidak sesuai dengan ketentuan, maka stel pegas pengatur
tekanan penyemprotan yang ada pada penyemprot bahan bakar sesuai dengan
ketentuan.

4.2.4 Sistem Perawatan Pelumas


Dalam perawatan pelumas ada beberapa komponen yang diperlukan untuk dilakukan
perawatan berkala supaya dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, yaitu :
Bak penampung minyak pelumas setelah 500 jam harus dibuka dan dibersihkan,
serta saringan isap dair pompa minyak pelumas dibersihkan dengan menggunakan
minyak pencuci.
Saringan minyak pelumas, cuci rumah filter dengan bersih dan periksa kertas
saringan. Bila terdapat kotoran serbuk logam warna putih atau warna tembaga
maka hal itu menunjukan keausan pada bantalannya, bila sudah parah lakukan
perbaikan.
Tekanan minyak pelumas, bila tekanan minyak pelumas tidak mencapai angka yang
ditentukan oleh pabrik pembuatnya, maka mesin dimatikan dan melakukan
pemeriksaan antara lain :
Memeriksa minyak pelumas dalam pelampung cukup atau tidak.
Memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak pada pipa saluran atau pengukuran
tekanan.
Memeriksa apakah ada kebocoran minyak pelumas atau tidak.
Memeriksa apakah minyak pelumas dapat dipompa atau tidak.
Memeriksa apakah ada bantalan yang rusak.
Memeriksa apakah alat pengukur dapat bekerja dengan baik atau tidak.
4.2.5 Sistem Perawatan Pendingin
Agar proses pendinginan berjalan dengan baik, maka radiator harus diisi dengan
air yang bersih. Membersihkan radiator dari kerak dan kotoran setiap 6 bulan
sekali, bila kotoran hanya sedikit bersihkan dengan cairan pembersih atau
larutan soda kostik dan kemudian jalankan mesin selama kurang lebih 30 menit,
kemudian membuka kran pembuangan pada radiator. Setelah selesai diisi dengan
air bersih.
Di dalam air pendingin diusahakan tidak terdapat udara, karena dapat
menyebabkan gangguan aliran dalam radiator dan menyebabkan panas dari mesin.
Kotoran atau debu pada sirip dibersihkan dengan cara menyemprotkan air, karena
banyak sekali faktornya maka dari hal tersebut itu perlu adanya perawatan,
perbaikan, dan pengontrolan.

4.3 Masalah Dan Upaya Perbaikan


1. Masalah :
Motor tidak mau jalan
Penyebab :
20 dari 6

Tangki bahan bakar kosong


Kran bahan bakar tertutup
Saringan bahan bakar dalam pompa pengangkut bahan bakar tersumbat
Pipa bahan bakar bocor
Perbaikan :
Mengisi bahan bakar ke dalam tangki dan membuang gelembung udara
Membuka kran dan jika perlu membuang gelembung udara
Membersihkan saringan
Memeriksa semua pipa bahan bakar, mengeratkan sambungan-sambungan

Masalah :
Motor sulit dinyalakan
Penyebab :
Baterai lemah, klem baterai terlepas sehingga pada penyalaan motor berputar
perlahan-lahan
Menggunakan minyak pelumas yang terlalu kental
Aliran bahan bakar tidak lancer, system bahan bakar tersumbat
Perbaikan :
Memeriksa baterai, membersihkan dan mengeratkan klem
Mengganti minyak pelumas yang tepat
Mengganti saringan kemudian membuang gelembung-gelembung udara, membersihkan
saringan yang ada di dalam pompa pengangkat bahan bakar

Masalah :
Motor bekerja tak sempurna dengan daya rendah
Penyebab :
Aliran bahan bakar tidak lancar atau lemah
Penyetalan kerenggangan katub tidak tepat seperti yang ditentukan, pegas katup
patah
Jarum injektor lengket
Kompresor dari turbo charger lemah
Perbaikan :
Mengganti saringan bahan bakar dan membuang gelembung udara yang timbul di
saringan pompa pengangkat
Menyetel kerenggangan katub, memasang katub yang baru
Memeriksa nozzle dan menguji kemampuannya
Membersihkan kompresor

Masalah :
Gas buang dari knalpot berasap tebal
Penyebab :
21 dari 6

Terlalu banyak minyak pelumas didalam bak penampung


Batas ketinggian permukaan minyak dalam saringan udara tipe basah terlalu
tinggi
Ketidakrapatan disebabkan ring pegas torak lengket atau kerenggangan katub
salah
Kompresor dari turbo charger lemah
Perbaikan :
Membuang sebagian minyak pelumas sampai batas ketinggian permukaan minyak
pelumas mencapai tanda yang atas dari batang penduga
Mengeluarkan minyak sampai tinggal sebatas tanda yang ditentukan
Mengganti ring pegas torak dengan yang baru, memeriksa torak, memeriksa lagi
kerenggangan katub
Kompresor dibersihkan

Masalah :
Motor menjadi terlalu panas, jarum thermostat menunjukan skala merah
Penyabab :
Sirip-sirip pendingin pada kepala silinder sangat kotor
Injektor rusak
Penyetalan banyak sedikitnya bahan bakar yang dipompakan dari pompa injeksi
tidak tepat
Kekurangan udara pendingin yang masuk pada kipas angin
Kecepatan putar kipas angin terlalu rendah
Kompresor di turbo charger lemah
Perbaikan :
Membersihkan sirip-sirip pendingin khususnya sirip rusuk yang tegak lurus pada
kepala silinder
Memeriksakan kepada seorang ahli atau menggantikannya dengan yang baru
Menyetel kembali pompa injeksi
Memastikan bahwa udara segar dapat masuk pada kipas angin secara tidak
terhalang
Membersihkan kipas
Membersihkan kompresor

Masalah :
Tekanan minyak pelumas motor terlalu randah
Penyebab :
Kecepatan generator terlalu randah
Perbaikan :
Memeriksa ban kipas pada generator ,memastikan ketegangan ban memenuhi syarat
22 dari 6

Anda mungkin juga menyukai