WAKTU : 60 MENIT
SIFAT : TUTUP BUKU
Pemeriksa :
Nama Peserta : …………………………………..
Nomor Induk/ Test : ………………………………….
Unit Kerja : ………………………………….
Nama Atasan Langsung : ………………………………….
Tanggal test : 24 Juni 2004.
Tandatangan : ………………………………….
……………..
Petunjuk pengerjaan :
1. Sebelum mengerjakan soal, isilah data dan tanda-tangan Saudara.
2. Bacalah setiap soal dengan cermat sebelum mengerjakan.
3. Jawablah seluruh pertanyaan dengan singkat dan jelas.
4. Perhatikan petunjuk pengerjaan pada setiap jenis pertanyaan.
5. Tulis jawaban pada tempat lembar soal.
A. Teknik Diesel
Fly Wheel : Flywheel atau biasa disebut roda gila pada awalnya berfungsi untuk
menyeimbangkan putaran mesin
Fuel System Asyembly.
Pada mesin bensin, bahan bakar dicampur dengan udara, kemudian dikompresi
oleh piston, di mana kemudian terbakar dengan bantuan percikan api dari busi.
Bahan bakar dan udara yang terbakar kemudian melepaskan energi yang
digunakan untuk mendorong piston.
Mesin diesel menggunakan proses yang sedikit berbeda untuk menghasilkan energi
mekanik. Saat piston naik dalam silinder, udara dalam silinder turut terkompresi.
Seiring tekanan semakin besar, suhu udara dalam silinder meningkat secara drastis.
Pembakaran terjadi ketika solar disemprotkan melalui nozzle injector ke dalam
udara panas bertekanan tinggi di dalam silinder.
Solar akan langsung terbakar oleh udara panas dan gas pembakaran memaksa
piston kembali turun dari silinder untuk menggerakkan kendaraan.
Mesin diesel tidak memerlukan busi karena solar dapat terbakar dengan sendirinya
saat berada dalam silinder dengan udara panas dan bertekanan tinggi.
Tidak diperlukannya busi merupakan perbedaan utama antara mesin diesel dan
mesin bensin.
Mesin diesel dan mesin bensin juga berbeda dalam hal keawetannya. Namun perlu
diperhatikan juga bahwa mesin diesel menggunakan bahan bakar yang tidak
sebersih bensin
Mesin Diesel
Mesin Bensin:
Sistem Penyalaan:
baterai
coil pengapian
distributor (alat pembagi)
platina dan kondensor
kabel-kabel busi
busi
kunci kontak
Adapun keuntungan dan kerugian mesin diesel dan mesin bensin adalah sebagai
berikut:
keuntungan motor diesel:
1. bahan bakar lebih murah , sehinggah menghemat biaya operasi disamping itu daya guna
panas lebih baik
2. bahaya kebakaran agak kurang,disebabkan titik nyala solar 80 derajat selsius
3. gas buang tidak beracun
4. tenaga yang dihasilkan lebih besar disebabkan perbandingan kompresi lebih tinggi
1. pompa penekanan bahan bakar harganya mahal dan memerlukan pemeliharaan yang teliti
2. sistem pengabut memerlukan pemeliharaan yang teratur
3. getaran mesin lebih besar sebab tekanan pembakaran maksimum dua kali lebih besar dari
pada motor bensin.
4. karena tekanan kompresi yang tinggi maka dibutuhkan tenaga stater dengan batere yang
lebih besar agar dapat memutarkan motor.
5. biaya pemeliharaan mesin lebih mahal dibandingkan motor bensin
1. hasil pembakaran atau kompresi sangat bersih sehinggah tidak menyebabkan polusi
2. getaran mesin lebih halus
3. biaya pemeliharaan lebih murah
4 dari 6
Sistem pendingin pada mesin diesel sangat sering kita jumpai, berikut ini cara sirkulasi
pendinginan oleh mesin diesel :
a. Ketika mesin baru akan dihidupkan (biasanya di pagi hari), suhu air pada radiator
berkisar pada suhu ruang yaitu sekitar 23 deg.C. Ketika mesin dinyalakan, air yang
berada di dalam blok mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang
by-pass tanpa melewati radiator. Mengapa tidak melewati radiator? Itu dikarenakan
lubang air menuju radiator masih ditutup oleh termostat, sementara itu lubang by-pass
yang letaknya berseberangan dengan lubang menuju radiator terbuka memungkinkan
waterpump mengalirkan air yang keluar dari blok mesin untuk kembali masuk ke dalam
blok mesin untuk mendinginkan silinder, oil cooler dan cylinder head. Mengapa dibuat
demikian? Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di
dalam blok mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90
deg.C cepat tercapai.
b. Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase
pendinginan pun naik hingga 85-90 deg.C. Ketika air dengan temperatur tersebut
sampai ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada
suhu antara 85-90 deg.C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk
ke radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup
lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air. Dengan tertutupnya lubang
by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump untuk memompa air dari dalam
radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin tersebut. Air yang keluar dari blok
mesin masuk ke radiator untuk didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik
mekanik maupun elektrik. Fase ini disebut fase pendinginan. Disaat mesin berkerja pada
putaran rendah, suhu kerja mesin turun dari 85 deg.C, maka otomatis si thermostat
kembali menutup untuk menjaga temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin,
dan akan membuka kembali ketika suhu tersebut tercapai kembali. Kedua fase ini
berpindah secara bergantian bergantung dari temperatur mesin itu sendiri.Dimana pada
saat suhu 85-90 deg.C, Ketika air dengan temperatur tersebut sampai ke rumah
thermostat, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke radiator. Dengan
membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup lubang by-pass
System pendingin oleh air tawar
Akan tetapi pada insatalasi kapal system pendinginya sedikit berbeda dan sering disebut
Sistem pendingin tertutup (Indirect cooling system),dimana silinder motor bakar dan
komponen lainnya didinginkan dengan air tawar dan kemudian air tawar tersebut
5 dari 6
didinginkan oleh air laut dan selanjutnya air tawar tersebut dipakai kembali untuk
mendinginkan motor, jadi yang selalu bergantian adalah air laut, sedangkan air tawar
selalu beredar tetap, demikian daur ini berjalan terus. Pendingin air tawar (Fresh water
cooler) yaitu alat pemindah panas berbentuk bejana yang dipergunakan untuk
mendinginkan air tawar pendingin motor penggerak utama dan motor bantu kapal
dengan mengalirkan air laut kedalam bejana tersebut. Pada motor-motor ukuran besar
lebih cenderung menggunakan sistem pendingin tertutup. Hal ini dengan suatu alasan
bahwa untuk pendinginan dibawah temperatur 60o C bagi motor-motor yang bertenaga
besar lebih sulit. Sedangkan air laut pada temperatur yang tinggi akan menyebabkan
endapan-endapan pada tempat yang didinginkan, yang akibatnya bisa mengganggu
proses pendinginan.
1. Mengurangi gesekan, karena tanpa oli bagian logam bergerak yang bersinggungan
akan saling bergesekan satu sama lain, dan gesekan yang di timbulkan
mengakibatkan bagian logam menjadi aus dan cepat panas.
2. Penyegel, oli akan membantu menyegel gas, sehingga jarak sempit disekitar ring
piston dipenuhi dengan oli untuk memastikan penyegelan yang baik dan sempurna.
3. Pendingin, oli dapat mendinginkan piston dan bearing, oli juga menghilangkan
panas dari bagian-bagian tersebut kemudian mengangkutnya ke wadah
penampungan oli.
4. Pembersih, oli juga mempunyai daya kerja menghilangkan kotoran, getah dan
karbon agar mesin selalu bersih.
5. Pencegahan karat, oli melapisi permukaan bagian logam dan mencegah karat
6 dari 6
Relay tegangan lebih bekerja dengan cara mendeteksi gangguan yang disebabkan oleh
faktor internal maupun faktor eksternal. Apabila tegangan lebih tersebut berlangsung
selama lebih dari waktu pengaturan relay maka secara otomatis relay tegangan lebih
akan bekerja dan mengaktifkan CB (circuit breaker) sehingga rangkaian generator akan
terputus dengan rangkaian beban.
E. Praktek Pengoperasian
Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan.
Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka
Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar
Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+),
sedangkan warna hitam (-)
Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB
11. Sebutkan efek terjadinya kelebihan bahan bakar pada pembakar dalam Cylinder
2. Apa yang anda lakukan bila Fuel Oil Level Low Alarm pada tangki harian?
a. Menambah bahan bakar melaui tangki balance.
b. Menambah minyak ke tangki bahan bakar harian dengan jalan
mengoperasikan Separator Fuel Oil.
c. Menjalankan transfer Pump dalam kondisi normal.
d. Jawaban B dan C benar ==>
4. Bagaimana anda mengetahui Filter minyak pelumas kotor dan apa langkah
anda:
a. Dengan memantau Pressure Gauge Inlet dan Outlet Filter, selisih
penunjukan Pressure Gauge/Differential nya disesuaikan buku petunjuk,
apabila melebihi standar yang dijinkan kemudian dilaporkan untuk diganti
atau dipindah ke posisi filter yang lain, bila Filter Duflex.
b. Dengan memantau Differential Pressure kemudian melaporkan untuk diganti
baru.
c. Dengan memperhatikan Pressure minyak pelumas kemudian dilaporkan
untuk diganti baru.
d. Dengan mementau tekanan minyak pelumas yang amsuk dan keluar mesin
kemudian disesuaikan dengan buku petunjuk, bila hasilnya melebihi standar
yang diijinkan dilaporkan untuk diganti.
8. Apa yang anda lakukan bila beban mesin tidak bisa dinaikan, sedangkan
kondisi unjuk kerja pada meter normal :
a. Memeriksa tuas Reck bahan bakar sesuai buku petunjuk .
b. Memeriksa Load Limit pada Governor, kemudian diset ke posisi maximum
sesuai buku petunjuk.
c. Memeriksa generator dan Exiter sebagai penguatnya .
d. Memeriksa putaran mesin pada Syncronizer Governer sesuai buku petunjuk.
9. Apa yang anda lakukan bila kandungan air dan kotoran pada minyak pelumas
tinggi :
a. Mengoperasikan Separator secara terus menerus sambil mengadakan
pemeriksaan .
b. Mengoperasikan Separator secara terus menerus dengan sistim Furifier
sambil mengadakan pemeriksaan laboratorium sampai hasilnya dibawah
standar yang di ijinkan buku petunjuk
c. Memeriksa minyak pelumas ke laboratoroum, kemudian mengganti dengan
yang baru
d. Mengganti minyak pelumas dengan yang baru untuk menghindari kerusakan
2. B - S Separator adalah suatu alat yang dipasang pada mesin diesel untuk
pembersih minyak pelumas mesin
12. B - S Fungsi Dearator pada sistim jacket water adalah untuk membuang
udara dari sistem pendinginan air (Jacket Water)
13. B - S Mesin mengalami over speed apabila putarannya melebihi 15 % dari
putaran standar atau sesuai buku petunjuk
14. B - S Kebocoran air yang terjadi pada ruang bakar akan menimbulkan
water Slag pada Cylinder yang bersangkutan.
15. B - S Memutar Crank Shaft sebelum menjalankan mesin fungsinya untuk
mengeluarkan zat cair/Condensate dari ruang bakar untuk
menghindari terjadinya water Slag
Pernyataan I Pernyataan II
Pilihan jawaban
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10
12 dari 6
Petunjuk : Berilah nama pada bagian dari gambar PHB-TR berikut ini.
Y
1 7
6
5
2
3
1 5
2 6
3 7
4 8
13 dari 6
Pemeriksaan saluran atau pipa-pipa air pendingin dari tersumbat dan menjaga
kebersihannya. Jika mesin diesel setiap harinya digunakan sebagai tenaga utama
pembangkit, maka mesin diesel setiap harinya digunakan dan air pendingin akan
selalu berkurang sehingga perlu ditambah.
Saklar harus dibuka kalau mesin menggerakkan generator atau kopling harus
berada dalam kedudukan netral kalau penggeraknya melalui kopling gesek. Kalau
mesin menggerakkan pompa atau kompresor atau kompresor langkaun harus dibuka.
14 dari 6
Menyestart mesin pada temperatur rendah tidaklah mudah karena beberapa hal,
yaitu :
Karena minyak pelumas lebih kental pada temperatur rendah, maka diperlukan
momen puntir yang lebih tinggi untuk menyetart.
Untuk mesin yang harus distart dangan motor listrik mungkin timbul kesulitan
karena kapasitas baterai menurun pada temperatur rendah sehingga arus yang
diperlukan untuk start tidak dapat mencukupi kebutuhan.
Kalau temperatur udara yang masuk ke mesin terlalu rendah, maka temperatur
udara pada saat bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder kurang tinggi
sehingga bahan bakar tidak dapat terbakar.
Karena kekentalan bahan bakar lebih tinggi pada temperatur rendah, maka bahan
bakar sulit dikabutkan dan didistribusikan.
Untuk mengatasi keadaan tersebut diatas maka perlu dilakukan beberapa hal
sebagai berikut :
Memakai minyak pelumas yang sesuai baik untuk mesin maupun untuk saringan
udara.
Memanaskan baterai, misalkan dengan menaruhkannya ditempat yang panas.
Apabila tidak dipakai zat anti beku maka sebaiknya dipakai air hangat sebagai
fluida pendinginnya.
Memanaskan minyak pelumas dengan alat pemanas minyak melumas yang dimasukkan
ke dalam bak pelumas.
Pada cuaca yang sangat dingin sebaiknya dipakai bahan bakar ringan dengan
kekentalan yang serendah-rendahnya.
Dalam keadaan tersebut di atas besar kemungkinan air yang ada di dalam bahan
bakar akan membeku. Oleh karena itu sebaiknya baut pembuangan pada tangki dan
saringan bahan bakar dibuka secara berkala supaya air yang mungkin terkandung
di dalam bahan bakar itu dapat dikeluarkan.
15 dari 6
dalam saluran buang dari dekat pipa cabang buang, ( c ) warna gas buang yaitu
degan uraian sederhana misalnya jernih, agak kabut, kelabu muda, kelabu tua,
dan kelabu sangat gelap atau dengan lebih baik dengan nomor menurut skala asap
yang distandarisasi misalnya skala Ringelsman.
Minyak pelumas, ( a ) tekanan saat dikeluarkan dari pompa tekanan minyak, ( b )
suhu minyak sebelum pendingin minyak, ( c ) suhu minyak setelah pendingin
minyak.
Air pendingin, ( a ) suhu air pada saat dialirkan ke pipa cabang pendingin air,
( b ) suhu pada saat dikeluarkan dari tiap silinder atau dalam saluran keluar
air, ( c ) aliran
( a ) udara bilas, 1. Suhu setelah penghembus, 2. Tekanan setelah penghembus,
biasanya dalam inchi air raksa. ( b ) Keadaan pengisi lanjut, 1. Suhu udara
setelah pompa penggalak, 2. Tekanan udara setelah pompa penggalak, Psi atau
inchi air raksa.
Tekanan barometer, inchi air raksa.
Suhu udara pada pemasukan udara sebelum saringan udara.
Keterangan tentang apa yang terjadi pada saat tertentu selama operasi mesin.
buang menunjukan gejala tidak normal maka periksa penyemprot atau injeksi
bahan bakar dan diperbaiki. Pengujian injeksi bahan bakar dilakukan dengan
alat penguji yang dipasang pada ujung pipa tekan pada dair alat penguji
tersebut. Apabila tidak sesuai dengan ketentuan, maka stel pegas pengatur
tekanan penyemprotan yang ada pada penyemprot bahan bakar sesuai dengan
ketentuan.
Masalah :
Motor sulit dinyalakan
Penyebab :
Baterai lemah, klem baterai terlepas sehingga pada penyalaan motor berputar
perlahan-lahan
Menggunakan minyak pelumas yang terlalu kental
Aliran bahan bakar tidak lancer, system bahan bakar tersumbat
Perbaikan :
Memeriksa baterai, membersihkan dan mengeratkan klem
Mengganti minyak pelumas yang tepat
Mengganti saringan kemudian membuang gelembung-gelembung udara, membersihkan
saringan yang ada di dalam pompa pengangkat bahan bakar
Masalah :
Motor bekerja tak sempurna dengan daya rendah
Penyebab :
Aliran bahan bakar tidak lancar atau lemah
Penyetalan kerenggangan katub tidak tepat seperti yang ditentukan, pegas katup
patah
Jarum injektor lengket
Kompresor dari turbo charger lemah
Perbaikan :
Mengganti saringan bahan bakar dan membuang gelembung udara yang timbul di
saringan pompa pengangkat
Menyetel kerenggangan katub, memasang katub yang baru
Memeriksa nozzle dan menguji kemampuannya
Membersihkan kompresor
Masalah :
Gas buang dari knalpot berasap tebal
Penyebab :
21 dari 6
Masalah :
Motor menjadi terlalu panas, jarum thermostat menunjukan skala merah
Penyabab :
Sirip-sirip pendingin pada kepala silinder sangat kotor
Injektor rusak
Penyetalan banyak sedikitnya bahan bakar yang dipompakan dari pompa injeksi
tidak tepat
Kekurangan udara pendingin yang masuk pada kipas angin
Kecepatan putar kipas angin terlalu rendah
Kompresor di turbo charger lemah
Perbaikan :
Membersihkan sirip-sirip pendingin khususnya sirip rusuk yang tegak lurus pada
kepala silinder
Memeriksakan kepada seorang ahli atau menggantikannya dengan yang baru
Menyetel kembali pompa injeksi
Memastikan bahwa udara segar dapat masuk pada kipas angin secara tidak
terhalang
Membersihkan kipas
Membersihkan kompresor
Masalah :
Tekanan minyak pelumas motor terlalu randah
Penyebab :
Kecepatan generator terlalu randah
Perbaikan :
Memeriksa ban kipas pada generator ,memastikan ketegangan ban memenuhi syarat
22 dari 6