1.PENDAHULUAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 1/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2. PANEL KONTROL
Panel kontrol merupakan peralatan yang memonitor kerja mesin, generator dan
peralatan bantu untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kerja pembangkit.
Ada beberapa jenis panel kontrol yang ada pada suatu SPD antara lain :
Panel instrument dan kontrol mesin.
Panel instrument dan kontrol generator.
Panel instrument dan kontrol alat-alat bantu.
Pada panel instrumen dan kontrol mesin dapat memonitor kondisi dalam mesin
maupun alat bantunya, sedangkan panel instrument kontrol generator memonitor
kondisi generator dan kondisi jaringan saat SPD tersebut beroperasi.
Pada panel ini ditempatkan peralatan yang berfungsi untuk memonitor ataupun
mengoperasikan suatu peralatan, dengan demikian pada panel instrument
kontrol ini akan dijumpai :
Instrumen dan kontrol.
Saklar atau tombol (push button).
Lampu Indikator
Fungsi dari instrument dan kontrol pada dasarnya adalah alat bantu monitoring
berdasarkan fungsinya maka instrumen dan kontrol ini adalah untuk
mengukur/mendeteksi untuk kemudian ditayangkan dalam bentuk analog/digital
seperti misalnya besaran temperatur, tekanan, putaran, tegangan baterai, dan
besaran lainnya, sehingga kondisi unit pembangkit dapat beroperasi pada batas
nilai yang diijinkan.
Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring kondisi kerja mesin, generator
maupun alat bantu, maka peralatan pada panel unit pembangkit tersebut
ditempatkan sesuai dengan kelompoknya.
Secara umum indikator pada panel tersebut sering juga disebut parameter
suatu SPD
Panel instrumen dan kontrol sangat besar pengaruhnya pada pengoperasian
suatu SPD karena dapat berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja
suatu SPD, hal ini disebabkan jika ada salah satu parameter yang mengalami
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 2/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2.1.Panel Mesin. :
Pada panel mesin instrument yang ada adalah :
1. Tekanan Pelumas.
2. Temperatur Pendingin Mesin.
3. Putaran Mesin.
4. Pengisian Battery.
5. Emergency Stop.
6. Ketinggian Bahan Bakar.
7. Pengatur Putaran Mesin.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 3/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3. PENGOPERSIAN SPD
Mengoperasikan suatu SPD haruslah mengikuti S.O.P. (Standard Operation
Procedure) dari pembuatnya, agar dapat bekerja,aman efesien dan optimal,
sehingga dapat beroperasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan sesuai
desain pabrik pembuat mesin tersebut.
Karena itu perinsip pengoperasian PLTD secara umum dapat dikatakan sama,
yaitu mengikuti prosedure / langkah langkah yang harus dikerjakan sesuai
dengan S.O.P. SPD yang bersangkutan. Kalaupun terjadi perbedaan langkah
kerjanya, itu hanya terletak pada sistim ;
1. Alat bantu,
2. Urutan pelaksanaan.
3. Parameter.
4. Proteksi
Perbedaan tersebut juga disesuaikan dengan jenis , demensi dan merk serta
kapasitas dari pabrik pembuat SPD tersebut.
Pengoperasian PLTD kegiatannya terdiri dari ;
1. Persiapan
2. Menghidupkan /start up mesin
3. Memparalel/Membebani
4. Pemantauan dan Pengendalian/Monitoring
5. Mematikan mesin /shoot down.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 4/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pengamatan Parameter :
o Mesin.
o Generator.
Suara-suara / bunyi yang menunjukan adanya kelainan
dalam mesin. Panas/temperature yang terjadi pada
masing masing silinder.
Periksa seluruh bagian dari kenormalan operasi,
diantaranya kebocoran, tekanan dan gejala gangguan
yang lain.
3.3.Memparalel /Membebani.
1. Syarat paralel
Untuk melakukan pembebanan SPD secara parallel harus memenuhi
syarat paralel, yaitu : 1. Tegangan generator sama dengan busbar.
2. Frequensi generator sama dengan busbar.
3. Urutan phasa (RST) sama dengan busbar
2. Prosedure Paralel
Parameter dan peralatan yang digunakan untuk melakukan paralel
terdiri dari
1. Switch exitasi
2. Kunci Syncron.
3. Lampu Syncron.
4. Double Volt Meter.
5. Double Frequency Meter.
6. Nol Volt Meter.
7. Syncronoscope.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 6/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 7/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 8/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 10/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Bila perlu buka katup indikator beberapa saat lalu tutup kembali guna
membebaskan gas/udara kompresi agar tidak menekan piston secara
terus menerus setelah itu matikan pompa pompa / alat-alat Bantu
yang lain diantaranya.
Pompa minyak pelumas, pompa air pendingin, radiator,
kompresor dan yang tidak diperlukan lagi.
Buatlah laporan hasil operasi, diantaranya pemakaian bahan
bakar, minyak pelumas kondisi unit-unit pembangkit, KWH
produksi, KWH pemakaian sendiri (PS).
Catatan
Pada mesin yang putaran mesinnya langsung mencapai putaran
Nominal tetapi Generator belum mengeluarkan tegangan, maka
langkah kerja untuk menghidupkan dan mematikan mesin mempunyai
sedikit perbedaan dengan mesin yang pada putaran Nominal
Generator langsung mengeluarkan tegangan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 11/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 12/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 13/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4.3.Putaran mesin.
Parameter ini bekerja untuk mengukur putaran mesin dan dihubungkan
secara parallel dengan alat pengaman mesin yang bekerja pada
putaran dibawah dan diatas putaran Nominal (kerja).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 14/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4.4.Pengisian battery.
Parameter ini hanya memberikan petunjuk kondisi pengisian battery dan
mendeteksi kemungkinan kondisi battery kurang baik walaupun tidak
secara presisi.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 15/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
0,3 kg/cm2
6 Tekanan air pendingin 2
0,5 kg/cm
masuk pendingin injector
rendah
18 kg/cm2
7 Tekanan minyak pelumas 2
21 kg/cm
pada bagian rocker arm
60 CO 65 CO
rendah
8 Tekanan bahan bakar 87 CO 92 CO
70 CO
rendah
9 Temperatur minyak 95 CO
pelumas tinggi
10 Temperatur air pendingin
masuk bagian mesin(jacket
water) tinggi
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 17/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. Minyak pelumas.
1. Tekanan rendah. a. Pompa oli sudah aus. a. Ganti baru.
b. Pipa distribusi bocor. b. Perbaiki.
c. Kekentalan menurun. c. Ganti baru.
d. Kekurangan pelumas. d. Tambahkan.
e. Saringan awal tersumbat. e. Bersihkan.
f. Saringan akhir kotor. f. Ganti baru.
B. Putaran mesin.
C. Suara mesin.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 18/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
D. Boros.
1.Bahan bakar. a. Kebocoran saluran bahan
bakar a. Perbaiki
b. Gangguan dalam pompa
Injeksi. b. Perbaiki / Ganti
c. Gangguan pada pengabut. c. Perbaiki
d. Penyetelan dan kondisi katup
yang tidak baik. d. Setel / Ganti
E. Gas buang.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 19/20
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 20/20