Anda di halaman 1dari 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA N 1

INDRALAYA DI KELAS XI IPA 1 DENGAN MENERAPKAN MODEL


PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

Arif Luthfi, Fuad Abd. Rachman, A. Rachman Ibrahim


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)
Email: luthfi_113@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II di


kelas XI IPA 1 SMA N 1 Indralaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tiga
siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu: 1. Persiapan, 2. Pelaksanaan Tindakan, 3.
Pengamatan, 4. Refleksi. Kesimpulan yang didapat melalui penelitian ini bahwa
dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar kimia siswa. Tingkat keaktifan siswa pada siklus 1 sebesar 55,64%, siklus
II sebesar 70,52% dan siklus III sebesar 82,64%. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat
dilihat dari tes setiap siklus mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar kimia
siswa pada siklus I mencapai 60,61%, siklus II mencapai 81,81% dan pada siklus III
mencapai 87,87%. Adapun saran dari penelitian yaitu hendaknya para guru kimia
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dan mengembangkannya
karena dapat meningkatkan hasil belajar kimia.

Abstract: This study uses a model of jigsaw II cooperative learning in class XI IPA 1
SMAN 1 Indralaya . The method used in this research is Classroom Action Research .
Classroom Action Research was conducted with three cycles consisting of four stages ,
namely : 1 . Preparation , 2 . Implementation Measures , 3 . Observations , 4 .
Reflection . Conclusions obtained through this study that by applying a type of jigsaw
II cooperative model can enhance the liveliness and chemistry students' learning
outcomes . The level of activity of students in cycle 1 was 55.64 %, 70.52 % for the
second cycle and third cycle of 82.64 % . Completeness student learning outcomes can
be seen from each test cycle has increased . Completeness chemistry student learning
outcomes in the first cycle reaches 60.61 % , 81.81 % reached the second cycle and the
third cycle reaches 87.87 % . The suggestion of this research is the chemistry teacher
should use cooperative learning model since the jigsaw II and develop chemistry can
improve learning outcomes .

.Key Words : Jigsaw II, Cooperative Learning

99
PENDAHULUAN seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga
Belajar dan mengajar merupakan dua jiwanya tertekan. Keadaan demikian
konsep yang tidak dapat dipisahkan. Belajar menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap
menunjuk pada apa yang harus dilakukan masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan
seseorang sebagai subjek yang menerima motivasi siswa serta hasil belajar dalam
pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pembelajaran kimia menjadi rendah. Hal ini
pada apa yang harus dilakukan oleh guru akan berdampak terhadap ketidaktercapaian
sebagai pengajar. Dua konsep yang terpadu tujuan pembelajaran kimia. Hasil penelitian
dalam satu kegiatan yang akan terjadi yang dilakukan Sunyono (2005) selama ini
interaksi antara guru dan siswa. Dalam ternyata rendahnya hasil belajar siswa
interaksi belajar dan mengajar akan terjadi tersebut disebabkan pada umumnya siswa
proses yang saling mempengaruhi, bukan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
hanya guru yang mempengaruhi siswa, tetapi permasalahan yang menyangkut reaksi kimia
siswa juga dapat mempengaruhi guru. dan hitungan kimia, akibat rendahnya rasa
Perilaku guru akan berbeda apabila mengajar ingin tahu untuk bertanya kepada guru dan
di kelas yang aktif dan dikelas yang kurang kerjasama antarasiswa saling bertanya dan
aktif. Demikian juga pada siswa , perilaku menjelaskan satu dengan yang lain. Di
siswa yang menerima pengajaran akan samping itu, guru kurang memberikan
berbeda sesuai dengan cara guru dalam contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi
mengajar, baik itu menyangkut model, yang ada di lingkungan sekitar dan sering
metode ataupun media yang digunakan oleh dijumpai siswa. Oleh sebab itu, diperlukan
guru (Setyowati, 2008). suatu usaha untuk mengoptimalkan
Model pembelajaran dan metode pembelajaran kimia di kelas dengan
mengajar sangat berperan penting dalam menerapkan model dan metode yang tepat.
proses pembelajaran agar terjadi interaksi Berdasarkan hasil wawancara peneliti
aktif antara guru dan siswa sehingga pada dengan guru bidang studi kimia kelas XI IPA
saat kegiatan pembelajaran tidak berlangsung di SMA N 1 Indralaya peneliti menyimpulkan
kaku dan membosankan. Pelajaran Kimia di bahwa :
SMA banyak berisi konsep-konsep yang 1. Siswa kurang aktif dalam proses
cukup sulit untuk dipahami siswa, karena pembelajaran kimia dimana siswa
menyangkut reaksi-reaksi kimia dan kurang rasa ingin tahu dan malu
hitungan-hitungan serta menyangkut konsep- bertanya walupun hanya kepada
konsep yang bersifat abstrak sehingga untuk temannya sendiri apalagi kepada guru.
memahaminya harus adanya rasa ingin tahu 2. Siswa memiliki kecenderungan untuk
untuk bertanya kepada guru dan kerjasama berkelompok-kelompok sendiri bisa
antarsiswa untuk belajar bersama memahami dikatakan memiliki gang-gang tersendiri
dan saling bertanya serta saling menjelaskan di dalam kelas tersebut, sehingga sulit
satu dengan yang lain. Dalam proses dalam mebaur dan bergaul, siswa
pembelajaran kimia di beberapa sekolah pemalu akan tetap pemalu karena
selama ini terlihat kurang menarik, sehingga bergaul dengan siswa yang memiliki
siswa merasa jenuh dan kurang memiliki karakter yang sama.
minat pada pelajaran kimia, sehingga suasana 3. Siswa cenderung memiliki sifat
kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa individualisme, siswa yang lebih
yang bertanya pada guru meskipun materi memahami pelajaran enggan untuk
yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam memberikan ilmu kimianya kepada
pembelajaran seperti ini mereka akan merasa siswa yang lain.

100
1001
4. Siswa kurang terlibat langsung dalam dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
proses pembelajaran kimia sehingga diajar sebelumnya”.
siswa kurang menguasai materi pelajaran Dari beberapa model pembelajaran
kimia dan tidak mampu mengerjakan kooperatif, peneliti memilih menggunakan
soal-soal kimia yang diberikan. tipe jigsaw II. Hal ini bisa dilihat dari salah
5. Hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA 1 satu langkah yang ada dalam jigsaw II, yaitu
kurang baik dibandingkan siswa kelas XI meliputi saling berbagi pengetahuan, ide,
IPA lain. Hal ini dapat dilihat dari nilai menyanggah, memberikan umpan balik dan
ulangan siswa kelas XI IPA 1 yang mengajar rekan sebaya serta dapat
menunjukan hanya 54,54 % siswa yang menyatukan kelompok-kelompok tertentu
mengalami ketuntasan belajar. Nilai yang sama karakter dan kemampuannya
KKM untuk siswa kelas XI adalah ≥ 75 dapat membaur pada teman yang lain yang
dan siswa yang mendapatkan nilai di memiliki karakter dan kemampuan yang
bawah 75 dinyatakan belum tuntas. berbeda. Model pembelajaran tipe jigsaw II
Sedangkan secara klasikal ketuntasan tidak jauh berbeda dengan jigsaw I maupun
belajar dinyatakan telah tercapaai jika jigsaw lain hanya saja pada langkah-langkah
sekurang-kurangnya telah terdapat 85 % jigsaw II ini menurut Knight dan Bohlmeyer
siswa telah memenuhi kriteria tuntas (dalam Huda 2013:121) bahawa “ tidak
belajr perorangan. seperti jigsaw I versi Aronson, pada jigsaw II
Permasalahan-permasalahan tersebut di versi Slavin ada reward khusus yang
atas menarik peneliti untuk memperoleh diberikan atas individu maupun kelompok
gambaran model pembelajaran yang perlu yang mampu menunjukkan kemampuannya
digunakan agar dapat mengatasi untuk bekerja sama dan mengerjakan kuis
permasalahan tersebut di atas agar siswa yang diberikan”. Sehingga siswa akan lebih
dapat belajar bersama dengan berbagai semangat untuk belajar dan bekerja sama
karakter dan kemampuan yang berbeda serta dengan siswa yang lain, sehingga akan
dapat meningkatkan keaktifan belajar dan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang siswa. Seluruh aktifitas tersebut dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar menciptakan lingkungan belajar dimana
kimia adalah model pembelajaran kooperatif. siswa secara aktif melaksanakan tugas
Pembelajaran kooperatif adalah “konsep yang sehingga pembelajaran lebih bermakna.
lebih luas meliputi semua kerja kelompok Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin menurut Huda (2013) memiliki beberapa
oleh guru atau diarahkan oleh guru” kelebihan atau keunggulan yaitu
Suprijono (dalam Suratman, 2012:2). memungkinkan siswa dapat mengembangkan
Dari beberapa penelitian terdahulu, kreatifitas, kemampuan dan daya pemecahan
menyimpulkan bahwa “model pembelajaran masalah menurut kehendaknya sendiri.
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan Menyatukan karakter-karakter dan
hasil belajar siswa SMA N 1 Indralaya di kemampuan yang berbeda pada setiap siswa.
kelas X-C” (Airina, 2004:67). Penelitian yang Terdapat reward bagi kelompok yang mampu
serupa juga dilakukan oleh Setyowati menunjukan kemampuan dalam bekerjasama.
(2008:41) menyimpulkan bahwa “hasil Menjadiakan siswa aktif untuk
belajar siswa kelas X SMA N 2 Palembang menyampaikan pendapat dan bertanya.
yang diajar dengan model pembelajaran suatu model
METODE
kooperati tipe jigsaw lebih tinggi pembelajaran
PENELITIAN
dimana siswa
Model
belajar dan
Pembelajaran
bekerja dalam
Kooperatif adalah
kelompok-
101
1011
kelompok kecil yang berjumlah 33 Pelak d. Menyusun
secara bersama- orang siswa. sanaa Lembar Observasi
sama yang Metode n siswa
Pemb
anggotanya terdiri yang digunakan e. Membuat
elajar
dari 4 orang. dalam penelitian an(R soal tes
Jigsaw II adalah ini adalah PP) untuk
pembelajarang Penelitian c. Menyiapkan menilai hasil
kooperatif yang Tindakan Kelas Lembar Kerja belajar siswa
terdiri dari (PTK) dengan Siswa
Tahap
kelompok asal mengunakan Pelaksanaan
dan kelompok ahli model Tindakan
dengan anggota pembelajaran
a. Pendahuluan
kemampuan dan kooperatif tipe
yaitu
karakter yang jigsaw II yang
member
berbeda-beda bertujuan untuk
motivasi pada
bekerjasama meningkatkan
siswa dan
dalam hasil belajar siswa
menginforma
mempelajari dalam
sikan pada
materi untuk pembelajaran
siswa
mencapai tujuan kimia. Dalam
mengenai
pembelajaran. penelitian ini
konsep-
Hasil terdapat 3 siklus
konsep yang
belajar adalah penelitian yang
akan
nilai yang sudah akan dilakukan.
dipelajari,
dicapai oleh setiap Setiap siklus
terdiri dari empat serta
siswa setelah
tahap yaitu : menjelaskan
mengerjakan soal
materi
dalam ranah Siklus I
pelajaran.
kognitif pada
Tahap Persiapan b. Kegiatan
jenjang
(Perencanaan inti yaitu
pengetahuan (C1), Penelitian) pelaksanaan
pemahaman (C2)
Peneliti pembelajaran
dan aplikasi (C3).
bersama guru dengan
Penelitian
membuat rencana menggunakan
tindakan kelas ini
untuk model
dilakukan di
pelaksanaan jigsaw.
kelas XI IPA 1
SMA N 1 pembelajaran di Langkah-
Indralaya. kelas dengan langkah
Waktu menggunakan dalam
Penelitian pada model penerapan
Bulan Januari, pembelajaran teknik jigsaw
Tahun Ajaran kooperatif tipe II adalah
2013/2014. jigsaw II sebagai sebagai
Subjek dalam berikut: berikut:
penelitian ini a. Menentukan
pokok bahasan a. Guru
adalah siswa kelas membag
b. Menyusun
XI IPA 1 di SMA i suatu
Silabus dan
N 1 Indralaya Rencana kelas
102
1021
menjadi diberi menyam (gigi
beberapa tugas paikan gergaji).
kelompo mempela kepada Misal
k, jari temanny suatu
dengan salah a jika kelas
setiap satu kembali dengan
kelompo bagian ke jumlah
k terdiri materi kelompo 40 siswa
dari 4 – pembelaj k asal. dan
6 siswa aran b. materi
dengan tersebut. pembelaj
kemamp Semua Kelomp aran
uan yang siswa ok asal yang
berbeda. dengan ini oleh akan
Kelomp materi Aronson dicapai
ok ini pembelaj disebut sesuai
disebut aran kelompo dengan
kelompo yang k Jigsaw tujuan
k asal. sama pembela akan
Jumlah belajar jarannya kembali
anggota bersama terdiri ke
dalam dalam dari 5 kelompo
kelompo kelompo bagian k asal
k asal k yang materi memberi
menyesu disebut pembela kan
aikan kelompo jaran, informas
dengan k ahli maka i yang
jumlah (Counte dari 40 telah
bagian rpart siswa diperole
materi Group/C akan h atau
pelajara G). terdapat dipelajar
n yang Dalam 5 i dalam
akan kelompo kelompo kelompo
dipelajar k ahli, k ahli k ahli.
i siswa siswa yang Guru
sesuai mendisk berangg memfasi
dengan usikan otakan litasi
tujuan bagian 8 siswa diskusi
pembela materi dan 8 kelompo
jaran pembelaj kelompo k baik
yang aran k asal yang ada
akan yang yang pada
dicapai. sama, terdiri kelompo
Dalam serta dari 5 k ahli
teknik menyusu siswa. maupun
Jigsaw n Setiap kelompo
ini, rencana anggota k asal.
setiap bagaima kelompo c. Setelah
siswa na k ahli siswa
103
1031
berdisku kan kuis kooperatif tipe dengan
si untuk jigsaw II, menerapkan
dalam siswa bagaimana siswa model
kelompo secara dalam pembelajaran
k ahli individu memperoleh kooperatif tipe
maupun al. materi, jigsaw II dan
kelompo e. Guru mempresentasikan melihat masalah-
k asal, memberi materi kepada masaalah yang
selanjutn kan kelompok asalnya terjadi dan
ya penghar dan mengerjakan mengevaluasi
dilakuka gaan ujian secara hasil belajar
n pada individual melalui siswa.
presenta tes. S
si kelompo Tahap Refleksi i
masing- k Yaitu guru k
masing melalui merefleksikan l
kelompo skor kembali tentang u
k atau penghar pembelajaran s
dilakuka gaan yang telah I
n berdasar dilakukan I
pengund kan
Proses
ian salah peroleha
pada siklus II
satu n nilai
sama dengan
kelompo peningka
siklus I, namun
k untuk tan hasil
pada siklus II
menyaji belajar
merupaka
kan hasil individu
perbaikan daari
diskusi al dari
siklus I. Perbaikan
kelompo skor
yang diperoleh
k yang dasar ke
ini adalah hasil
telah skor kuis
evaluasi dan
dilakuka berikutn
refleksi dari siklus
n agar ya.
I. Lalu pada akhir
guru c. Penutup
siklus II dilakukan
dapat yaitu
evaluasi untuk
menyam memberikan
melihat sejauh
akan kesimpulan
mana hasil yang
persepsi dan
diharapkan pada
pada evalauasi.
siklus II ini. Dari
Tahap
hasil tersebut
materi Pengamatan
dianalisis dan
pembela Yaitu guru
direfleksikan
jaran mengamati
kembali.
yang kegiatan
S
telah pembelajaran
i
didiskusi siswa yang k
kan. menerapkan l
d. Guru model u
memberi pembelajaran s

104
1041
I pertemuan pembelajaran di
I terakhir tiap siklus kelas dengan
I sebagai pengujian menerapkan
Proses pada kepada siswa model kooperatif
siklus III sama terhadap materi tipe jigsaw II. K
dengan siklus II, pelajaran yang Pada saat siswa e
namun pada siklus telah diberikan berada di t
III merupaka sebelumnya kelompok asal e
perbaikan daari untuk kemudian r
siklus II. mendapatkan data membentuk a
Perbaikan yang hasil belajar kimia kelompok ahli n
diperoleh ini g
siswa terhadap lalu bagaimana
adalah hasil a
penerapan model siswa n
evaluasi dan pembelajaran memperoleh
refleksi dari kooperatif tipe informasi berupa :
siklus II. Lalu jigsaw II. materi dan x = nilai rata-
pada akhir siklus “Observasi bagaimana siswa rata
III dilakukan dilakukan dengan mempresentasika Σ𝑥 =
evaluasi untuk mengamati dan n kepada
juml
melihat sejauh mencatat kegiatan kelompok
mana hasil yang pembelajaran di asalnya. ah
diharapkan pada kelas. Observasi Ada dua
siklus III ini. Dari katagori sem
keterlaksanaan
hasil tersebut pembelajaran ketuntasan ua
dianalisis dan dilakukan dengan belajar, yaitu
direfleksikan menggunakan secara perorangan nilai
kembali. lembar observasi dan secara
sisw
“Tes yang telah klasikal.
merupakan alat dipersiapkan. Ketuntasan a
atau prosedur Pengamatan pada belajar N
yang digunakan perorangan =
kegiatan ju
untuk mengetahui pembelajaran tercapai bila siswa m
la
atau mengukur dicatat memperoleh nilai h
sesuatu dalam dilapangan. Data ≥ 75 dan se
suasana, dengan lu
yang diperoleh kektuntasan ru
cara dan aturan- berupa hasil belajar klasikal h
aturan yang sudah si
keterlaksanaan tercapai jika sw
ditentutakan” pembelajaran dan kelas tersebut a
(Arikunto, hasil observasi 85%
2005:53). aktivitas siswa” siswa
Tes ini memp
(Arifin,
diberikn pada eroleh
2009:153). nilai ≥
Observasi dengan model 75.
dilakukan untuk pembelajaran Untuk mencari
mengetahui kooperatif tipe nilai rata-rata
sejauh mana jigsaw II digunakan
keaktifan siswa Dokumenta rumus :
mengikuti proses si merupakan hasil
pembelajaran foto kegiatan
105
1051
masing Tabel 1. Siswa
predikat gagal
yaitu jika siswa deskripto Pencapaian
Hasil Belajar 85-100
mendapat nilai r Sangat
Siswa
≤54. Skor total Baik
Keaktifan keaktifan 70-84
siswa dalam = Jumlah Baik
proses belajar siswa 5
5
mengajar yang
-
diamati melakuka 6
berdasarkan n aktifitas 9
deskriptor yang pada
C
tampak semua
u
sedangkan untuk deskripto k
persentase r u
p
aktivitas pada Dari data di atas 0
masing-masing
Nilai Nilai Predikat
dapat diperoleh -
Modifikasi dari Sudijono (2009)
deskriptorAngka Huruf persentase 5
digunakan≥85 rumus A Baik 4
keaktifan kelas, HASIL DAN PEMBAHASAN
: Sekali
dengan Penelitian ini dilakasanakan di KSMA N
75-84 B Baik u
menggunakan 1 Indralaya dengan subjek penelitian rkelas XI
65-74� C Cukup
rumus: IPA 1 yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini
55-64 D Kurang a
���
≤54 E Gagal n
menggunakan model pembelajaran kooperatif
g
��
Dari
𝑎��𝑖�𝑎� jumlah %
%=
𝑥 100% keaktifan kelas
����
���𝑎� yang didapat,
��𝑎��𝑖� maka dapat
𝑎� diketahui katagori
keaktifan siswa Modifikasi tipe jigsaw II
Keterangan: dari
pada Tabel 2 untuk
Skor Sudijono
berikut: meningkatkan
(2009)
keaktifan hasil belajar
= Jumlah Tabel 2.
kimia siswa.
Rentang Dari Tabel
siswa Penelitian ini
Predikat 1 di atas dapat
yang Keaktifan terdiri dari
dilihat rentang
melakuk S 3 siklus.
predikat
an i
pencapaian hasil
aktifitas s
w belajar kimia
pada
a siswa. Bila siswa
masing-
mendapat nilai
Hasil K Pre ≥85 maka
pencapaian dika predikatnya baik
dapat t
sekali.
dikonversikan
berdasarkan dengan Tabel 1 Sedangkan
Rekapitula keseluruhan
tabel pencapaian berikut :
si hasil belajar siswa dari siklus
hasil belajar
kimia untuk I sampai siklus
106
1061
III dapat dilihat
pada Tabel 3
Tabel 4. s
Rekapitulasi
berikut: Keaktifan e
Belajar
K
Keakti
i fan
m 8 R
0 T1 T3
i a
T2
a t
6
a
0 - Gambar 2.
S
i 4 r Diagaram
0 a Batang
s t
w Perseentase
2 a
a 0 H Ke
a akt
Siklus 0 ifa
s
Persentase T n
Keaktifan i
1 0 l 55,64% Be
Siswa di
2 B 70,52% laj
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Belajar Kimia T
3 e 82,64% ar
Kelas (%) 1
l Ki
Siswa a mi
T
J j a
R K 2
u a Sis
S a e r wa
t m t T
i
k a l u 3
l a n K Berdasarka
-
u h t e n Tabel dan
s S a t Gambar di atas,
r
i s u
persentasee
a
s a
n
t n t keaktifan belajar
a w kimia siswa
B a
a pada siklus I
e s
H T l a sampai siklus
a u a n III terjadi
s n j B
i t a e
a r l
l
s a
BSisw
elajaar j
B elajar
(%)
P a
r
T 7 1 5
e S
T
0 70 28 64 r i
T
1 48 02 08 s
T
2 17 72 18 s w
8 9 7 a
3
e (
100 %
n )
Gambar 1.
Diagram Ketuntasan
t Batang Hasil Belajar
Persentase
a Kimia Siswa

107
1071
Dari peningkatan. Pada Pada siklus pembelajaran
Tabel dan siklus III I, membuat dengan
Gambar di atas, keaktifan belajar perencanaan menggunakan
persentase kimia siswa untuk model
ketuntasan hasil mencapai meningkatkan pembelajaran
belajar kimia 82,64%. hasil belajar kooperatif tipe
siswa dari Siklus I yang diiringi jigsaw II. Adapun
sebelum tindakan terdiri dari 2 keaktifan siswa perencanaannya
sampai dengan kali dalam proses sebagai berikut:
pertemuan,
siklus III terjadi a. Menyiapkan adalah sebagai
pertemuan
peningkatan. Pada silabus dan berikut:
pertama
siklus III RPP untuk 1. Guru
mempelajari
persentase pokok membagi
teori-teori asam
ketuntasan hasil bahasan asam suatu kelas
basa dan
belajar kimia basa menjadi 8
pertemuan kedua
siswa mencapai b. kelompok,
tes teori- teori
87,87%. Menyiap dengan 7
asam basa.
Data kan kelompok
Adapun tahap
hasil observasi Lembar terdiri dari 4
penelitian yang
dilakukan dengan Observa siswa dan 1
dilakukan yaitu:
mengamati siswa si c. kelompok
pada proses P Menyiap terdiri dari
pembelajaran e 5 orang
kan LKS
kimia berlangsung r dengan
e (Hand
dengan Out) kemampuan
n
menggunakan d. Menyiapkan dan karakter
c
lembar observasi. a pertanyaan yang berbeda.
n dan soal Kelompok ini
Siklus I
a tes untuk disebut
Siklus I a kelompok
mengetahui
terdiri dari 2 kali n asal.
hasil belajar
pertemuan, Sebelum 2. Guru
siswa.
pertemuan melaksanakan menyiapkan
pertama Tindakan 4 materi
penelitian di
mempelajari adakan observasi Pelaksanaa tentang teori
teori-teori asam dan pengumpulan n tindakan asam basa.
basa dan data hasil belajar pembelajaran Materi
pertemuan kedua kimia siswa. sesuai dengan pertama yaitu
tes teori- teori Berdasarkan RPP. Pada siklus pengertian
asam basa. observasi dan ini membahas asam basa
Selama kegiatan pengumpulan mengenai teori- menurut
pembelajaran data tersebut teori asam basa Arrhenius,
dilakukan maka dilakukan dengan alokasi materi kedua
pengamatan tindakan agar waktu 5 x 45 yaitu
keaktifan siswa dapat menit pengertian
dengan meningkatkan Adapun asam basa
menggunakan hasil belajar tindakan-tindakan menurut
lembar observasi. kimia siswa. yang dilakukan Bronsted dan
Lowry,
108
1081
materi ketiga terdiri dari 7. Dalam menunjukan
yaitu 9 siswa kelompok kemampuan
persamaan dalam 1 ahli, dalam
reaksi asam kelompok siswa bekerjasama
basa menurut ahli, karena mendiskusika dan
Bronsted dan terdapat 1 n 1 materi menjawab
Lowry dan kelompok pembelajaran pertanyaan
materi asal yang yang sama, melalui skor
keempat terdiri dari 5 serta penghargaan.
yaitu siswa. menyusun 11. Pada
pengertian 6. Guru rencana pertemuan
asam basa memfasilitasi bagaimana kedua guru
menurut diskusi menyampaik memberi tes
Lewis. kelompok seluruh siswa
an kepada
3. Setiap siswa baik yang ada untuk
temannya
dari pada mengetahui
jika kembali
kelompok kelompok hasil belajar
ke
asal diberi ahli maupun kimia siswa
kelompok
tugas kelompok pada materi
asal.
mempelajari asal. teori- teori
8. Setiap
salah satu asam basa
anggota
bagian materi dengan
kelompok
pembelajaran alokasi
ahli akan
tersebut. waktu
kembali ke
4. Kedelapan 2x45.
kelompok
siswa dari Observasi
asal
masing- Berdasarka
memberikan
masing n hasil observasi
informasi
kelompok yang kami
yang telah
asal dengan 1 lakukan pada
diperoleh
materi siklus I
atau
pembelajaran dipertemuan
dipelajari
yang sama pertama
dalam
dari 3 persentase
kelompok
materi yang keaktifan siswa
ahli.
telah yang didapatkan
9. Guru
disediakan sebesar 55,64%.
memberikan
belajar Pada siklus I ini
pertanyaan
bersama masih rendah
secara
dalam antusias dari
individu
kelompok siswa hal ini
kepada siswa.
yang disebut dapat dilihat dari
10. Guru
kelompok siswa kurang
memberikan
ahli mampu untuk
penghargaan
(Counterpart bekerjasama dan
reward pada
Group/CG). saling bertukar
5. Untuk kelompok pendapat serta
materi yang saling bertanya
keempat mampu tentang materi
109
1091
yang sedang untuk mengetahui pada proses sebelum
didiskusikan hal seberapa besar pembelajaran dikomentari
ini dikarenakan pengaruh dari menggunakan atau diberi
pada proses tindakan yang model kooperatif pertanyaan.
pembelajaran diberikan pada tipe jigsaw II pada Hal ini akan
menggunakan siklus I terhadap siklus I yaitu meningkatka
model peningkatan hasil terdapat siswa n ketertarikan
pembelajaran belajar kimia yang dominan pada
kooperatif tipe siswa di kelas XI dalam kelompok
jigsaw II yang IPA 1. Hasil tes kelompoknya dan dan
menuntut siuswa yang diperoleh terdapat juga mengurangi
untuk yaitu ada 20 siswa siswa yang dominasi.
bekerjasama yang sudah lambat. Menurut 2.
dengan siswa lain mencapai penjelasan yang U
yang memiliki ketuntasan belajar disampaikan nt
uk
kemampuan dan yaitu ≥75. Aronson (2000,
sis
karakter yang Data www.jigsaw.org) w
berbeda-beda. kuantitatif didapat dalam jigsaw ada a
Pada dari tes yang jalan tersendiri ya
pertemuan kedua diperoleh pada untuk mengatasi ng
siklus I ini, guru akhir tindakan. masalah tersebut la
memberikan tes Pada siklus I antara lain: m
ba
ini diperoleh s 1.
t
i Unt
persentase Sebelum
Berdasarka uk
ketuntasan belajar sisw siswa
n observasi dan
kimia sebesar a menampilkan
tes yang diberikan
60,61 % atau 20 yan laporannya
pada siklus I di g
siswa yang pada
peroleh data dom
mendapat nilai kelompok
bahwa dari 33 inan
≥75. Hasil ini siswa terlebih
orang siswa di Siswa dalam
telah mengalami dahulu
kelas XI IPA 1 kelas jigsaw
peningkatan dari berdiskusi
masih ada 13 mendapat
sebelumnya dengan
orang siswa yang giliran untuk
namun masih kelompok
dinyatakan belum menjadi
perlu dilakukan ahlinya yang
tuntas belajar pada pemimpin
perbaikan, karena terdiri dari
siklus I, sehingga diskusi dan
untuk dinyatakan siswa yang
ketuntasan mereka akan
tuntas belajar hendak
belajar siswa di menyadari
maka persentase mempersiapk
siswa dalam kelas yaitu bahwa kerja
an
kelas yang tuntas sebesar 60,61 kelompok
permasalahan
harus mencapai 85 % dengan nilai akan lebih
yang sama.
% atau lebih. rata-rata sebesar efektif setiap
Setiap siswa
R 74,90. Ini siswa diberi
akan
e menunjukan kesempatan
mendapat
f masih banyak untuk
kesempatan
l terdapat mempresenta
e untuk
permasalahan- sikan
k mendiskusika
permasalahan materinya
n laporan
110
1101
dan berdasarkan penelitian yang perencanaannya
memodifikasi saran dari dilakukan yaitu: sebagai berikut:
nya kelompok P a. Menyiapkan
e silabus dan
ahli ini.
r RPP untuk
Biasanya e pokok
kelompok n
bahasan asam
dapat c
a basa
mengatasi
n b.
masalahnya
a Menyiap
sendiri kan
a
sehingga Lembar
n
guru tidak Setelah Observa
perlu untuk si
diadakan
memonitor c. Menyiapkan
observasi dan
lebih dekat. Nomor Anggota
pengumpulan
Pemecahan Kelompok d.
data hasil belajar
masalah di Menyiapkan LKS
kimia siswa di
atas sbagai (Hand Out)
siklus I
refleksi pada e. Menyiapkan
didapatkan
siklus I pertanyaan
keaktifan dan
agar dan soal
hasil belajar
diperbaiki tes untuk
kimia siswa.
pada siklus mengetahui
Berdasarkan
II. hasil belajar
observasi dan
siswa
S pengumpulan data
T
i tersebut maka
i
k dilakukan n
l tindakan agar d
u
dapat a
s
meningkatkan k
I hasil belajar kimia a
I siswa pada siklus n
Siklus II II ini. Pelaksanaan
terdiri dari 2 kali Pada siklus tindakan
pertemuan, II, membuat pembelajaran
pertemuan perencanaan untuk sesuai dengan
pertama RPP . Pada siklus
meningkatkan
mempelajari sifat- ini
hasil belajar
sifat asam basa membahas
yang diiringi
dan asam basa mengenai sifat-
keaktifan siswa
kuat dan lemah sifat asam basa
dalam proses
dan pertemuan dan asam basa
pembelajaran
kedua tes sifat kuat dan lemah
dengan
sifat asam basa dengan alokasi
menggunakan
dan asam basa waktu 5 x 45
model
kuat dan lemah. menit
pembelajaran
Adapun tahap Adapun
kooperatif tipe
tindakan-tindakan
jigsaw II. Adapun
yang dilakukan
111
1111
adalah sebagai pengetahuan yang disebut bahwa kerja
berikut: awal tentang kelompok kelompok
1. Guru materi yang ahli akan lebih
memperi akan (Counterpart efektif setiap
didiskusikan. Group/CG). siswa diberi
2. Guru Materi 7. Untuk kesempatan
memberi pertama materi untuk
motivasi yaitu sifat- keempat mempresenta
agar proses sifat asam terdiri dari sikan
pembelajaran dan basa, 9 siswa materinya
lebih baik materi kedua dalam 1 sebelum
dari proses yaitu asam kelompok dikomentari
pembelajaran kuat dan ahli, karena atau diberi
pada asam lemah, terdapat 1 pertanyaan.
pertemuan materi ketiga kelompok Hal ini
sebelumnya. yaitu basa asal yang akan
3. Guru kuat dan terdiri dari 5
membagi basa lemah siswa.
suatu kelas dan materi 8. Guru
menjadi 8 keempat memfasilitasi
kelompok, yaitu drajat diskusi
dengan 7 keasaman. kelompok
kelompok 5. Setiap siswa baik yang ada
terdiri dari 4 dari pada
siswa dan 1 kelompok kelompok
kelompok asal diberi ahli maupun
terdiri dari tugas kelompok
5 orang mempelajari asal.
dengan salah satu 9. Dalam
kemampuan bagian materi kelompok
dan karakter pembelajaran ahli,
yang berbeda tersebut. siswa
dan memberi 6. Kedelapan mendiskusika
nomor urut siswa dari n 1 materi
tiap anggota masing- pembelajaran
agar observer masing yang sama,
mudah kelompok pada
mengamati asal dengan 1 kelompok
proses materi ahli setiap
pembelajaran pembelajaran siswa dari
. Kelompok yang sama kelompok
ini disebut dari 3 asal harus
kelompok materi yang mendapat
asal. telah giliran untuk
4. Guru disediakan menjadi
menyiapkan belajar pemimpin
4 materi bersama diskusi dan
tentang teori dalam mereka akan
asam basa. kelompok menyadari
112
1121
meningkatka akan memberi tes sudah cukup baik
n mendapat seluruh siswa antusias dari siswa
ketertarikan kesempatan untuk hal ini dapat
pada untuk mengetahui dilihat dari siswa
kelompok mendiskusika hasil belajar sudah mulai
dan n laporan dan kimia siswa mampu untuk
mengurangi memodifikasi pada materi bekerjasama dan
dominasi. nya teori- teori saling bertukar
10. Setiap berdasarkan asam basa pendapat serta
anggota saran dari dengan saling bertanya
kelompok kelompok alokasi tentang materi
ahli akan ahli ini. waktu yang sedang
kembali ke Biasanya 2x45. didiskusikan hal
kelompok kelompok Observasi ini dikarenakan
asal dapat Berdasarka pada proses
memberikan mengatasi n hasil observasi pembelajaran
materi kimia masalahnya yang kami menggunakan
yang telah sendiri lakukan pada model
diperoleh sehingga siklus II pembelajaran
atau guru tidak dipertemuan kooperatif tipe
dipelajari perlu untuk pertama jigsaw II yang
dalam memonitor persentase menuntut siswa
kelompok lebih dekat. keaktifan siswa untuk
ahli, secara 11. Guru yang didapatkan bekerjasama
bergantian memberikan sebesar 70,52%. dengan
dan saling pertanyaan Pada siklus II ini
mengajari secara siswa lain yang ketuntasan belajar
satu dengan individu memiliki yaitu
yang lain. kepada siswa. kemampuan dan ≥
12. Guru 7
Sebelum karakter yang
memberikan 5
siswa berbeda-beda. .
menampilkan penghargaan Pada Data
laporannya reward pada pertemuan kedua kuantitatif didapat
pada siklus II ini, guru dari tes yang
kelompok
kelompok memberikan tes diperoleh pada
yang
siswa terlebih untuk mengetahui akhir tindakan.
mampu
dahulu seberapa besar Pada siklus II ini
menunjukan
berdiskusi pengaruh dari diperoleh
kemampuan
dengan tindakan yang persentase
dalam
kelompok diberikan pada ketuntasan belajar
bekerjasama
ahlinya yang siklus II terhadap kimia sebesar
dan
terdiri dari peningkatan hasil 81,81% atau 27
menjawab
siswa yang belajar kimia siswa yang
pertanyaan
hendak siswa di kelas XI mendapat nilai
melalui skor
mempersiapk IPA 1. Hasil tes ≥75. Hasil ini
penghargaan.
an yang diperoleh telah mengalami
13. Pada
permasalahan yaitu ada 27 siswa peningkatan dari
pertemuan
yang sama. yang sudah sebelumnya
kedua guru
Setiap siswa mencapai
113
1131
namun masih terdapat siswa keahlian dalam basa dan aplikasi
perlu dilakukan yang pandai satu aspek dari asam basa dan
perbaikan, karena mudah bosan. penelitian tersebut pertemuan kedua
untuk dinyatakan Kebosanan dapat dan menjelaskan tes perhitungan
tuntas belajar merupakan konsep dan asam basa dan
maka persentase masalah pada keterampilannya aplikasi. Adapun
siswa dalam setiap teknik tersebut pada tahap penelitian
kelas yang tuntas pengajaran. kelompoknya. yang dilakukan
harus mencapai 85 Penelitian Proses ini akan yaitu:
% atau lebih. menunjukkan menguntungkan P
R bahwa kebosanan e
semua anggota
e dapat dikurangi r
tim dengan e
f dengan model
l memberikan n
jigsaw. Model ini keuntungan
e c
menguatkan rasa mengajar dan a
k
s suka siswa belajar dari n
i terhadap sekolah temannya. Jadi a
Berdasarka baik siswa pandai a
permasalahan
n observasi dan maupun siswa n
siswa yang
tes yang diberikan lambat. Jigsaw Setelah
nantinya akan
pada siklus II di memberikan diadakan
muncul saat
peroleh data gambaran observasi dan
pelaksanaan
bahwa dari 33 langsung pada pengumpulan data
jigsaw akan dapat
orang siswa di siswa tentang hasil belajar
teratasi, dan
kelas XI IPA 1 pekerjaan dunia kimia siswa di
keuntungan bagi
masih ada 6 orang nyata dalam siklus II
siswa adalah
siswa yang bidang teknik, didapatkan
adanya rasa
dinyatakan belum sain, bisnis dan keaktifan dan
kebersamaan,
tuntas belajar berbagai bidang hasil belajar
saling
pada siklus II, lain yang kimia siswa.
menghargai,
sehingga memerlukan Berdasarkan
percaya diri dan
ketuntasan penggabungan observasi dan
rasa sosial yang
belajar siswa di berbagai keahlian pengumpulan data
tinggi.
kelas yaitu agar dapat dicapai tersebut maka
S dilakukan
sebesar 81,81% tujuan yang utuh. i
dengan nilai rata- Dalam proses k tindakan agar
rata sebesar mendesain l dapat
81,82. Ini penelitian siswa u meningkatkan
menunjukan mungkin s hasil belajar kimia
masih terdapat mengembangkan siswa pada siklus
I III ini.
sedikit I
permasalahan- Pada siklus
I
permasalahan III, membuat
Siklus III
pada proses perencanaan untuk
terdiri dari 2 kali
pembelajaran meningkatkan
pertemuan,
menggunakan hasil belajar
pertemuan
model kooperatif yang diiringi
pertama
tipe jigsaw II pada keaktifan siswa
mempelajari
siklus II yaitu dalam proses
perhitungan asam
114
1141
pembelajaran dengan RPP
dengan . Pada
menggunakan siklus ini
model membahas
pembelajaran mengenai
kooperatif tipe perhitungan
jigsaw II. Adapun dan aplikasi asam
perencanaannya basa dengan
sebagai berikut: alokasi waktu 5 x
a. Menyiapkan 4
silabus dan 5
RPP untuk
m
pokok e
bahasan asam n
basa i
b. t
Menyiap .
kan
Lembar
Observa
si c.
Menyiap
kan
Nomor
Anggota
d.
Menyi
apkan
LKS
(hand
Out)
e. Menyiapkan
pertanyaan
dan soal
tes untuk
mengetahui
hasil belajar
siswa
T
i
n
d
a
k
a
n
Pelaksanaa
n
tindakan
pembelajara
n sesuai
115
1151
Adapun tindakan-tindakan yang dilakukan 10. Setiap anggota kelompok ahli akan
adalah sebagai berikut: kembali ke kelompok asal memberikan
1. Guru memperi pengetahuan awal tentang materi kimia yang telah diperoleh atau
materi yang akan didiskusikan. dipelajari dalam kelompok ahli, secara
2. Guru memberi motivasi dengan bergantian dan saling mengajari satu
mengajak siswa agar lebih aktif lagi dengan yang lain. Sebelum siswa
berdiskusi supaya proses pembelajaran menampilkan laporannya pada kelompok
lebih baik dari proses pembelajaran pada siswa terlebih dahulu berdiskusi dengan
pertemuan sebelumnya. kelompok ahlinya yang terdiri dari siswa
3. Guru membagi suatu kelas menjadi 8 yang hendak mempersiapkan
kelompok, dengan 7 kelompok terdiri permasalahan yang sama. Setiap siswa
dari 4 siswa dan 1 kelompok terdiri dari akan mendapat kesempatan untuk
5 orang dengan kemampuan dan karakter mendiskusikan laporan dan
yang berbeda. Kelompok ini disebut memodifikasinya berdasarkan saran dari
kelompok asal. kelompok ahli ini. Biasanya kelompok
4. Guru menyiapkan 4 materi tentang teori dapat mengatasi masalahnya sendiri
asam basa. Materi pertama yaitu sifat- sehingga guru tidak perlu untuk
sifat asam dan basa, materi kedua yaitu memonitor lebih dekat.
asam kuat dan asam lemah, materi ketiga 11. Guru memberikan pertanyaan secara
yaitu basa kuat dan basa lemah dan individu kepada siswa.
materi keempat yaitu drajat keasaman. 12. Guru memberikan penghargaan reward
5. Setiap siswa dari kelompok asal diberi pada kelompok yang mampu
tugas mempelajari salah satu bagian menunjukan kemampuan dalam
materi pembelajaran tersebut. bekerjasama dan menjawab pertanyaan
6. Kedelapan siswa dari masing-masing melalui skor penghargaan.
kelompok asal dengan 1 materi 13. Pada pertemuan kedua guru memberi tes
pembelajaran yang sama dari 3 materi seluruh siswa untuk mengetahui hasil
yang telah disediakan belajar bersama belajar kimia siswa pada materi teori-
dalam kelompok yang disebut kelompok teori asam basa dengan alokasi waktu
ahli (Counterpart Group/CG). 2x45.
7. Untuk materi keempat terdiri dari 9 Observasi
siswa dalam 1 kelompok ahli, karena Berdasarkan hasil observasi yang kami
terdapat 1 kelompok asal yang terdiri lakukan pada siklus III dipertemuan pertama
dari 5 siswa. persentase keaktifan siswa yang didapatkan
8. Guru memfasilitasi diskusi kelompok sebesar 82,64%. Pada siklus III ini sudah
baik yang ada pada kelompok ahli sangat baik antusias dari siswa hal ini dapat
maupun kelompok asal. dilihat dari siswa sudah mampu untuk
9. Dalam kelompok ahli, siswa bekerjasama dan saling bertukar pendapat
mendiskusikan 1 materi pembelajaran serta saling bertanya tentang materi yang
yang sama, pada kelompok ahli setiap sedang didiskusikan hal ini dikarenakan pada
siswa yang pandai akan mendapat giliran proses pembelajaran menggunakan model
untuk memposisikan diri mereka pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang
menjadi “pengajar”. Hal ini akan menuntut siuswa untuk bekerjasama dengan
memacu mereka untuk lebih giat belajar siswa lain yang memiliki kemampuan dan
dan akhirnya mengurangi rasa bosan karakter yang berbeda-beda.
mereka. memberikan tes
Pada
pertemuan kedua untuk mengetahui
siklus III ini, guru seberapa besar
pengaruh dari
110
1101
tindakan yang s HA karena sistem
diberikan pada i SIL
belajar-mengajar
siklus I terhadap DA
Berdasarka belum
N
peningkatan hasil n observasi dan menerapkan
PE
belajar kimia tes yang diberikan MB metode
siswa di kelas XI pada siklus I di AH pembelajaran
IPA 1. Hasil tes peroleh data AS yang dapat
yang diperoleh bahwa dari 33 AN melibatkan siswa
yaitu ada 29 siswa orang siswa di Berdasarka
secara langsung
yang sudah kelas XI IPA 1 n data tes hasil
dan membantu
mencapai masih ada 4 orang belajar yang
siswa
ketuntasan belajar siswa yang diambil dari nilai
mendapatkan hasil
yaitu dinyatakan belum ulangan siswa
belajar kimia yang
≥ tuntas belajar pada pada pokok
baik.
7 siklus I, sehingga bahasan
Pada siklus
5 sebelumnya
ketuntasan I, siswa
. (sebelum diberi
belajar siswa di mempelajari
Data perlakuan) yaitu
kelas yaitu materi tentang
kuantitatif didapat kesetimbangan,
sebesar 87,87% teori-teori asam
dari tes yang ketuntasan hasil
diperoleh pada dengan nilai rata- basa. Guru
rata sebesar belajar siswa
akhir tindakan. membentuk 8
78,78. Ini kelas XI IPA 1
Pada siklus I ini kelompok yang
menunjukan sudah adalaah
diperoleh masing-masing
mengalami 54,54% (18
persentase dari 7 kelompok
kemajuan yang siswa tuntas dari
ketuntasan belajar terdiri dari 4 siswa
sangat pesat untuk 33 siswa) dengan
kimia sebesar dan 1 kelompok
ketuntasan belajar nilai rata-rat kelas
87,87% atau 29 terdiri dari 5 siswa
kimia siswa sebesar 70,93.
siswa yang lalu guru memberi
walaupun nilai Rendahnya
mendapat nilai nomor anggota
rata-rata kelas ketuntasan hasil
≥75. Hasil ini masing-masing
menurun pada belajar terjadi
telah mengalami kelompok dari 1
peningkatan dari proses sampai 4 yang
sebelumnya dan pembelajaran disebut kelompok
sudah mencapai menggunakan asal. Guru
ketuntasan belajar model kooperatif membimbing dan
karena untuk tipe jigsaw II pada menjelasakan
dinyatakan tuntas siklus III yaitu sekilas kepada
belajar maka yaitu sudah siswa untuk
persentase mencapai membentuk
ketuntasan siswa ketuntasan belajar pengetahuan awal
dalam kelas karena untuk siswa tentang
harus mencapai dinyatakan tuntas teori-teori asam
85% atau lebih. belajar maka basa lalu guru
persentase membentuk
R ketuntasan siswa kembali 4
e
dalam kelas harus kelompok besar
f
l mencapai 85%. yang masing-
e masing dari 3
k kelompok terdiri
111
1111
dari 8 siswa dan masing-masing menunjukan ketuntasan belajar
1 kelompok siswa dari kemampuan siswa sebesar
terdiri dari 9 kelompok ahli bekerjasama dan 60,61%
siswa. Kelompok membuat aktif dalam Peningkatan ini
besar tersebut perencanaan untuk berdiskusi. disebabkan oleh
disebut kelompok mengajari teman- Selama keikutsertaan aktif
ahli yang temanya di proses dalam proses
anggotanya kelompok asal pembelajaran, pembelajaran
berdasarkan dari secara bergantian guru membimbing melalui model
nomor anggota dan observer siswa dan juga pembelajaran
yang sudah di mengamati siswa dibantu oleh kooperatif tipe
berikan pada memberikan mahasiswa jigsaw II.
setiap anggota informasi kepada sebagai Dengan
dari kelompok siswa di kolaborator, menerapkan
asal dan masing- kelompok asal dalam hal ini guru model
masing kelompok disini terjadi dan mahasiswa pembelajaran
diberi 1 LKS yang saling bertukar yang melakukan kooperatif tipe
berisi materi yang informasi penelitian jigsaw II siswa
harus mereka sehingga berkolaborasi dapat bekerjasama
diskusikan untuk terbentuk untuk membantu dengan siswa
mendapatkan kerjasama antar siswa yang yang lain
informasi tentang siswa. Di akhir kesulitan dalam walaupun
teori-teori asam pertemuan guru proses memiliki
basa lalu memberi tes pembelajaran kemampuan dan
diinformasikan secara lisan menggunakan karakter yang
kepada kelompok kepada masing- model berbeda-beda.
asal mereka. masing anggota pembelajaran Jadi, peran siswa
Kemudian siswa untuk mengetahui kooperatif tipe dapat
mendiskusikan kemampuan jigsaw II ini. Pada dioptimalisasikan
materi tersebut. kerjasama siswa siklus ini sudah dengan model ini.
Guru meminta 4 dan pemahaman mulai sedikit Dari hasil
observer untuk materi yang terjadi interaksi belajar siswa
mengamati disampaikan oleh antara siswa tersebut dapat
masing-masing temannya. Dari walaupun dalam diketahui bahwa
kelompok ahli hasil observasi, kelompok yang persentase
untuk setiap didapatkan berbeda-beda ketuntasan masih
rangkaian diskusi persentase rata- kemampuan dan rendah. Hal ini
yang siswa rata keaktifan karakternya. disebabkan masih
lakukan. Setelah siswa yaitu Pada akhir adanya
siswa berdiskusi, siklus I di kelemahan-
persentase pertemuan kedua, kelemahan pada
55,64%.
Kelompok yang keaktifannya siswa diberi tes. proses
paling aktif adalah adalah kelompok Dari hasil tes pembelajaran.
kelompok 1 2 dan kelompok 8 siklus I diperoleh Siswa belum
dengan persentase yaitu 45,45% dan rata-rata hasil terbiasa dengan
keaktifan sebesar guru memberi belajar siswa model
84,09% dan reward bagi sebesar pembelajaran
kelompok yang kelompok yang 74,90 dengan yang diterapkan
terendah mampu persentase dalam penelitian
112
1121
ini, terdapat siswa tersebut, maka n ketertarikan ahli ini.
yang dominan perlu adanya pada Biasanya
dalam perbaikan dalam kelompok kelompok
kelompoknya, proses dan dapat
terdapat juda pembelajaran mengurangi mengatasi
siswa yang lambat selanjutnya, dominasi. masalahnya
lalu ada juga dimana Menurut 2. sendiri
siswa yang pandai U sehingga
penjelasan yang
dan cepat bosan. nt guru tidak
disampaikan uk
Berdasarka Aronson (2000, perlu untuk
sis
n hasil observasi www.jigsaw.org) w memonitor
di atas, kemudian dalam jigsaw ada a lebih dekat.
dianalisis dan jalan tersendiri ya 3. Untuk siswa
direfleksi. Dari ng pandai yang
untuk mengatasi
hasil la bosan
masalah tersebut m
antara lain: Kebosanan
ba
1. dapat
t
Unt merupakan
Sebelum
uk masalah pada
siswa
sisw setiap teknik
menampilkan
a pengajaran.
yan laporannya
Penelitian
g pada
menunjukkan
dom kelompok
inan bahwa
siswa terlebih
Siswa dalam kebosanan
dahulu
kelas jigsaw dapat
berdiskusi
mendapat dikurangi
dengan
giliran untuk dengan
kelompok
menjadi model
ahlinya yang
pemimpin jigsaw.
terdiri dari
diskusi dan Model ini
siswa yang
mereka akan menguatkan
hendak
menyadari rasa suka
mempersiapk
bahwa kerja siswa
an
kelompok terhadap
permasalahan
akan lebih sekolah baik
yang sama.
efektif setiap siswa pandai
Setiap siswa
siswa diberi maupun
akan
kesempatan siswa lambat.
mendapat
untuk Siswa yang
kesempatan
mempresenta pandai
untuk
sikan akan
mendiskusika
materinya mendapat
n laporan
sebelum giliran untuk
dan
dikomentari memposisika
memodifikasi
atau diberi n diri mereka
nya
pertanyaan. menjadi
berdasarkan
Hal ini akan “pengajar”.
saran dari
meningkatka Hal ini akan
kelompok
113
1131
memacu tentang dan basa, 63,64%.
mereka pekerjaan mengenai asam Hasil tes
untuk lebih dunia nyata kuat dan asam pada siklus II
giat belajar dalam lemah serta basa menunjukan
dan akhirnya bidang kuat dan basa bahwa hasil
mengurangi teknik, sain, lemah. Proses belajar siswa
rasa bosan bisnis dan pembelajaran mengalamin
mereka. berbagai masih sama peningkatan dari
Jigsaw bidang lain dengan siklus II. siklus I. Nilai rata-
memberikan yang Diawal rata siswa
gambaran memerlukan pembelajaran guru mencapai 81,42
langsung penggabunga masih tetap Ketuntasan
pada siswa n memberi motivasi belajar siswa juga
berbagai nantinya akan dan apresiasi agar meningkat yaitu
keahlian agar muncul saat siswa lebih aktif 81,81%. Pada
dapat dicapai pelaksanaan dan serius dalam siklus II
tujuan yang jigsaw akan proses
utuh. Dalam dapat pembelajaran lalu
proses teratasi, dan guru memberikan
mendesain keuntungan penjelasan skilas
penelitian bagi siswa tentang materi
siswa adalah yang akan
mungkin adanya rasa dipelajari dan
mengembang kebersamaan, didiskusikan
kan keahlian saling sebagai
dalam satu menghargai, pengetahuan awal
aspek dari percaya diri siswa.
penelitian dan rasa Berdasarkan
tersebut dan sosial yang obsevasi yang
menjelaskan tinggi. dilakukan
konsep dan Pemecahan observer
keterampilan masalah di persentase rata-
nya tersebut atas sbagai rata keaktifan
pada refleksi pada siswa pada siklus
kelompoknya siklus I agar II ini yaitu sebesar
. Proses ini diperbaiki 70,52%
akan pada siklus Kelompok yang
menguntungk II. paling aktif
an semua Pada siklus adalah kelompok
anggota tim II, guru 1 dengan
dengan melakukan persentase
memberikan tindakan keaktifan sebesar
keuntungan berdasarkan 84,09%% dan
mengajar dan kelemahan pada kelompok yang
belajar dari siklus I. Materi persentasenya
temannya. yang dipelajari terendah adalah
Jadi pada siklus II ini kelompok 2 dan
permasalahan yaitu tentang kelompok 8
siswa yang sifat-sifat asam yaitu sebesar
114
1141
ini, siswa yang basa dan aplikasi belajar siswa ini pembelajaran,
tuntas yaitu asam basa. disebabkan siswa siswa diberi
sebanyak 27 Proses sejak awal proses kesempatan
siswa dan masih pembelajaran pembelajaran mencari dan
terdapat 6 siswa masih seperti sudah dilibatkan mendiskusikan
yang belm tuntas. siklus-siklus dalam materi di
Dalam sebelumnya, guru pembelajaran kelompok ahli
proses membimbing dan dengan untuk diajarkan
pembelajaran menjelaskan mengguakan kepada siswa yang
disiklus II ini, sekilas mengenai model ada di kelompok
siswa mulai perhitungan asam pembelajaran asal sehingga
terbiasa dengan basa dan kooperatif tipe terjadi interaksi
model aplikasinya. jigsaw II. Diawal antarsiswa saling
pembelajaran Berdasarka kegiatan
kooperatif tipe n hasil observasi, mengajari dan i
jigsaw II, persentase rata- bertukar informasi m
sehingga siswa rata keaktifan dan bekerjasama p
mulai lebih aktif siswa pada siklus antarsiswa yang u
dan mulai III ini mencapai berbeda watak dan l
beradaptasi 82,64%. Hali ini kemampuannya. a
dengan mengalami Hal ini dapat n
kelompoknya peningkatan dari Penerapan
meningkatkan
siklus model
yaang memiliki keaktifan dan pembelajar
kemampuan dan sebelimnya. Pada efeksampingnya
akhir siklus masih kooperatif tipe
karakter yang hasil belajar jigsaw II dalam
berbeda sehingga ada 4 siswa yang kimia siswa juga
belum tuntas. pembelajan kimia
berkerjasama akan meningkat. di SMA N 1
dengan cukup Hasil tes siklus
III menunjukkan Indralaya
baik. Namun, memberikan
bahwa nilai rata- S
masih terdapat dampak positif
rata kimia siswa I
kekurangan terhadap keaktifan
mengalami M
sedikit pada belajar kimia dan
penurunan dari P
suasana kelas peningkatan hasil
siklus II. Nilai U
yang membuat belajar kimia
rata-rata siswa L
siswa terganggu siswa. Tingkat
menurun menjadi A
sehingga guru keaktifan siswa
78,78% walaupun N
mengkondisikan pada siklus 1
masing-masing demikian hasil
belajar kimia D sebesar 55,64%,
kelompok untuk siklus II sebesar
siswa mengalami A
berdiskusi dengan 70,52% dan siklus
peningkatan N
tertib. III sebesar
Siklus III ketuntasan belajar
dengan persentase S 82,64%.
merupakan Ketuntasan belajar
ketuntasan belajar A
perbaikan dari kimia siswa yaitu
kimia siswa R
kelemahan siklus siswa yang
sebesar 87,87%. A
II. Siklus III ini memperoleh nilai
Peningkatan N
membahas materi ≥75 pada siklus I
tentang persentase
S 60,61% (20
perhitungan asam ketuntasan hasil
115
1151
orang), siklus II peningkatan hasil Setyowati. 2008. X di
81,81% (27 pembelajaran. “Peningkat Provinsi
orang) dan pada an Hasil Lampung,
siklus III 87,87% D Belajar (Online),
(29 orang). Secara A ((http://ww
Kimia
klasikal siswa XI F w.sunyono
T Melalui
IPA 1 SMA N 1 Model ms.files.wor
A
Indralaya belum Pembelajar dpre
R
tuntas belajar an ss.com/201
pada siklus I dan P Kooperaatif 2/12/jurnal-
siklus II tetapi U sunyono-
Tipe Jigsaw
pada siklus III S pmipa-
T Di Kelas X
telah tuntas SMA N 2 1pdf, diakses
A 10 Oktober
belajar. Palembang
K 2013).
S A ”. Skripsi
a Suprijono,
Arikunto, tidak
r Suharsimi. Agus. 2011.
a diterbitkan.
2007. Cooperative
n Indralaya:
Manajemen Learning.
Hendaknya Universitas
Penelitian. Yogyakarta:
peneliti lain Sriwijaya. Pustaka
Jakarta:
menjadikan Rineka Slavin, R. E. Belajar.
skripsi ini sebagai Cipta. 1994. Suratman, Uun.
bahan referensi . Educationa 2012.
untuk penelitian. 2002.
l Peningkata
Hendaknya para Metodelogi
Penelitian. Psychology n Keaktifan
guru kimia Theory Into
Jakarta: dan Hasil
menggunakan Practices.4t
Rineka Belajar
model h ed.
Cipta. Kimia
pembelajaran Boston:
Huda, Melalui
kooperatif tipe Ally and
Miftahul. 2013. Model
jigsaw II dan Bacon
Coopetarative Pembelajar
mengembangkann
Learning. Publishers. an
ya karena dapat Yogyakarta Kooperaatif
meningkatkan : Pustaka Sudijono, Anas. Tipe
hasil belajar kimia Pelajar 2009. Pengantar
Berfikir
siswa. Hendaknya Statistik
Berpasanga
para siswa selalu Pendidikan.
Jakarta: n Berbagi
berusaha
Rajawali (Think Pair
meningkatkan
Pers. Share) Di
hasi belajar.
Kelas X. A
Pihak sekolah Sunyono.
SMA PGRI
juga hendaknya 2005.
Indralaya.
memfasilitasi dan Identifikasi
Skripsi
memberikan Masalah
tidak
reward yang Kesulitan
diterbitkan.
pantas kepda dalam
Indralaya:
guru- guru yang Pembelajara
Universitas
rajin dalam n Kimia
Sriwijaya.
upaya SMA Kelas
116
1161

Anda mungkin juga menyukai