Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN BEST PRACTICE

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI


PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN
METODE PJBL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
MIND MAPPING PADA MATERI UNGKAPAN /
EXPRESSION HOPE, WISHES AND CONGRATULATION
PADA PESERTA DIDIK KELAS IX

DI SMP NEGERI 1 BAUBAU

Nama : Eni Ridawati, S.Pd


No.UKG : 201500890455
Kelas : BAHASA INGGRIS 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


KENDARI
2023
K 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

TUGAS PPG DALAM JABATAN 2023


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI

Nama : Eni Ridawati, S.Pd


No UKG : 201500890455
LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
Kelas : BAHASA INGGRIS-001

Lokasi SMP NEGERI 1 BAUBAU

Lingkup Pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama)


Tujuan yang ingin PPL 2
dicapai
Meningkatkan kemampuan komunikasi pada mata
pelajaran Bahasa Inggris dengan metode PJBL
menggunakan media pembelajaran Mind Mapping
pada peserta didik kelas IX di SMP Negeri 1 Baubau.

Penulis Eni Ridawati, S.Pd.


Tanggal 19 Januari 2024
Situasi: 1. Latar belakang masalah.
Kondisi yang menjadi Setelah diadakan wawancara dengan Pakar dan rekan
latar belakang masalah, sejawat, maka didapatkan masalah sebagai berikut:
mengapa praktik ini
penting untuk  Keterbatasan kosa kata yang dimiliki peserta
dibagikan, apa yang didik sehingga mereka kurang percaya diri.
menjadi peran dan  Kurang motivasi untuk menggunakan bahasa
tanggung jawab anda Inggris dalam pengucapan sehari – hari.
dalam praktik ini.  Kondisi ini juga didukung oleh Guru belum
memaksimalkan pembelajaran berdiferensiasi
dan belum menggunakan media-media inovatif
yang interaktif, menarik dan komunikatif.

2. Pentingnya Best Practice

 Bagi Peserta didik:


Pentingnya Best Practice ini adalah Membantu
meningkatkan kemampuan keterampilan
berbahasa Inggris peserta didik, termasuk
keterampilan mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis. Agar peserta didik lebih
termotivasi dan menemukan hal baru yang lebih
menantang dan nyaman dalam meningkatkan
kemampuan melalui pembelajaran Ungkapan
Expression Hopes, Wishes dan Congratulation
dengan kegiatan membuat proyek dengan Mind
Mapping.

 Bagi Guru:
Memotivasi guru untuk selalu menemukan metode
dan media kreatif untuk menunjang ketrampilan dan
pengetahuan guru agar selalu mampu menciptakan
pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.
Tantangan : 1. Tantangan dalam mencapai Tujuan
Apa saja yang menjadi Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi
tantangan untuk diri, wawancara Pakar dan kepala sekolah, maka
mencapai tujuan tantangan yang terjadi yaitu:
tersebut? Siapa saja ● Kurangnya pemahaman kosa kata peserta didik
yang terlibat, dalam Bahasa Inggris.
● Peserta didik kurang percaya diri.
● Kurangnya motivasi belajar.

Tantangan dari sisi Peserta didik sangat berdampak


pada proses pembelajaran disekolah. Selain itu juga
ada tantangan lain yang ada:
● Guru belum menerapkan teknologi yang sesuai
dan strategi pembelajaran yang inovatif.
● Guru kurang maksimal menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi dan kurang
penggunaan media yang bisa menunjang
kemampuan siswa.
● Guru belum memaksimalkan TPACK dalam
pembelajaran.
Beberapa tantangan diatas mewajibkan guru harus
mampu merancang pembelajaran yang relevan dan
inovatif dengan penerapan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang dipelajari Peserta didik dan
metode pembelajaran serta media yang bisa
meningkatkan kepercayaan diri, motivasi dan
kemampuan sehingga tercapai tujuan pembelajaran
yang diinginkan.

2. Pihak yang terlibat


Dalam Best Practice ini, pihak - pihak yang terlibat
adalah:

● Dosen pembimbing
● Guru Pamong
● Plt. Kepala Sekolah
● Guru mata pelajaran
● Wali kelas IX.6
● Peserta didik kelas IX.6
Aksi : Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan
Langkah-langkah apa dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya
yang dilakukan untuk yaitu:
menghadapi tantangan 1. Langkah - langkah yang digunakan.
tersebut/ strategi apa Berkaitan dengan model pembelajaran, Guru
yang digunakan/ menerapkan metode pembelajaran berbasis Proyek
bagaimana dan Western song sebagai medianya. Menurut
prosesnya, siapa saja Tashpulatovna, B. V.,2022) Project Based Learning
yang terlibat / Apa saja adalah pendekatan instruksional yang dirancang
sumber daya atau
untuk memberi peserta didik kesempatan untuk
materi yang
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
diperlukan untuk
melaksanakan strategi melalui proyek-proyek yang melibatkan tantangan
ini dan masalah yang mungkin mereka hadapi di dunia
nyata. . Menurut Utami, Y. A. (2021) Sebagai media
pembelajaran, media lagu tentunya menjadi salah satu
media praktis untuk membangkitkan perasaan, minat
dan semangat siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Maka dari itu, guru menerapkan metode tersebut agar
dapat memotivasi peserta didik dan melibatkan
mereka langsung dalam kelompok untuk membuat
suatu produk yaitu video bernyanyi. Adapun langkah
- langkah metode Project Based Learning menurut
Amelia, N., & Aisya, N. (2021) sebagai berikut:
 Langkah – langkah pembelajaran dikelas pada
Pertemuan Pertama.

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


- Guru memimpin doa.
- Guru mengucapkan salam dan tegur sapa.
- Guru menanyakan kondisi kesehatan peserta
didik secara umum.
- Guru mengisi presensi kelas.
- Guru memberikan motivasi dan Ice Breaking
ke peserta didik.
- Guru menyampaikan tujuanpembelajaran.
- Guru memberikan pertanyaan pematik:
“ Have You ever wished or congratulated
someone? How Do You Congratulate
someone? “
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
Penentuan materi mendasar:
- Guru menyajikan video youtube berisi tentang
materi dan beberapa contoh dialog ungkapan
“Expression hopes, wishes and
congratulation”. (TPACK)
- Peserta didik diberi kesempatan untuk melihat
tayangan video terkait materi sebanyak 2 kali
- Guru meminta peserta didik menentukan
ungkapan- uangkapan dari video yang
disajikan.
-Guru membagi peserta didik ke dalam 4
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7
peserta didik.
- Guru menyajikan beberapa contoh dialog
dan kartu ucapan terkait materi.
Mendesain perencanaan proyek:
-Peserta didik mengerjakan LKPD 1:
menelaah/menganalisis fungsi social
ungkapan-ungkapan dan komponen-
komponen dari kartu ucapan yang ada
didialog tentang “Expression hopes, wishes
and congratulation”.
-Peserta didik mengerjakan LKPD 2:
mencipta/membuat karya kartu ucapan/ mind
mapping “Expression hopes, wishes and
congratulation”.
-Guru memberikan arahan lebih lanjut
mengenai proyek yang akan dibuat peserta
didik.
Menyusun jadwal:
-Peserta didik berdiskusi untuk menyusun
jadwal perencanaan proyek dan durasi dalam
kelompoknya masing – masing
- Peserta didik tampil mendemontrasikan hasil
LKPD 2

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


Menyimpulkan hasil pembelajaran:
- Peserta didik dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan pembelajaarn yang
telah dilakukan.
- Guru merefleksi pembelajaran hari ini
dengan beberapa pertanyaan:
- Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?
- Manfaat apa yang biasa kamu ambil melalui
pembelajaran hari ini?
-Guru memberikan feedback.
- Guru menyampaikan Pelajaran yang akan
dating.
- Guru meminta salah satu peserta
didik untuk memimpin doa dalam Bahasa
Inggris.
 Langkah – langkah guru sebelum mengajar:
a. Berkoordinasi dengan Kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, dan rekan guru.
b. Mewawancara Pakar dan rekan sejawat
c. Mengidentifikasi masalah
d. Menyusun RPP
e. Mempresentasikan RPP ke dalam forum
diskusi dengan Dosen pembimbing & guru
pamong.
f. Merevisi RPP
g. Melaksanakan Best Practice

2. Strategi yang digunakan.


Kelebihan metode PJBL ini menurut Sunismi (2022),
dikutip dari Kompas.com, adalah sebagai berikut:

● Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya


di dalam pembelajaran.
● Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai
disiplin ilmu Membantu keterkaitan hidup di luar
sekolah
● Menyediakan peluang unik karena pendidik
membangun hubungan dengan peserta didik
sebagai fasilitator
● Menyediakan kesempatan untuk membangun
hubungan dengan komunitas yang besar
● Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-problem yang ada.

Berdasarkan penjabaran pakar diatas, guru menerapkan


strategi sebagai berikut:
● Mengadakan Ice Breaking dengan mengajak
peserta didik bergerak dan menggerakkan
tangannya dengan perintah Bahasa Inggris
● Memotivasi Peserta didik agar terus mau belajar
dan mencoba berbicara Bahasa Inggris.
● Mengelompokkan peserta didik yang terdiri dari
peserta didik yang berkemampuan kurang dengan
peserta didik yang sudah baik secara akademik.
● Memakai cara baru agar peserta didik merasa
nyaman dan familiar terhadap sistem
pembelajaran di kelas, seperti memanfaatkan
aplikasi youtube

3. Proses pelaksanan.
● Berkaitan dengan media ajar.
Guru menggunakan media ajar berbasis TPACK
untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan juga
membangkitkan motivasi, kepercayaan diri
peserta didik dalam belajar terutama dalam
mendengarkan, berbicara, dan menyanyikan
sebuah lagu. Guru menggunakan lagu berbahasa
Inggris yang menarik dan disajikan lewat
proyektor, Speaker audio, dan aplikasi youtube.
● Berkaitan dengan penilaian
Guru juga menilai secara keseluruhan dari ranah
afektif, kognitif, dan psikomotorik. Tentunya
dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-
kisi, indikator ketercapaian setiap bidang, dan
rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir
pembelajaran.
● Berkaitan dengan kondisi ruangan
Guru mengatur ruangan dengan baik mulai dari
kerapihan, kerapian, keindahan, serta penempatan
kamera perekam yang sesuai sehingga siswa
memiliki motivasi belajar yang baik serta
pembelajaran yang nyaman.

4. Pihak yang terlibat.


● Dosen pembimbing
● Guru Pamong
● Plt. Kepala Sekolah
● Guru mata pelajaran
● Wali kelas IX.6
● Peserta didik

5. Sumber daya / materi & media

● https://youtu.be/ASV75a0YK6g?si=21hU-
0Acax56FXyg
● Tashpulatovna, B. V., & Fattayevna, X. X.
(2022). Project-Based Learning Ideas
inTeaching Foreign Language. Central Asian
Journal of Literature, Philosophy and Culture,
3(6), 38-44.
https://cajlpc.centralasianstudies.org/index.php/
CAJLPC/article/view/376

● Learning Management System

● Aplikasi Youtube

● Proyektor

● Smartphone

● Active Speaker
Refleksi Hasil dan 1. Dampak dari penerapan model pembelajaran Project
dampak Based Learning dipadukan dengan media
Bagaimana dampak pembelajaran berbasis TPACK membuat peserta
dari didik lebih percaya diri dan tidak bosan dalam
aksi dari Langkah- pembelajaran karena pada saat pembelajaran siswa
langkah yang dibagi ke dalam beberapa kelompok , menjawab soal,
dilakukan? Apakah dan menyaksikan video pembelajaran lewat youtube.
hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? 2. Temuan Hasil
Mengapa? Ada perubahan pada motivasi peserta didik. Peserta
Bagaimana respon didik lebih termotivasi dari sebelum penggunaan
orang metode ini. Dengan membuat proyek secara
lain terkait dengan berkelompok, peserta didik merasa nyaman dan lebih
strategi yang dilakukan, bersemangat, dan juga bisa belajar dari teman dalam
Apa yang menjadi kelompoknya.
faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari 3. Faktor keberhasilan
strategi yang Adapun faktor keberhasilan pembelajaran ini,
dilakukan? sebagai berikut:
Apa pembelajaran dari ● Sebagian besar peserta didik tertarik pada
keseluruhan proses metode dan materi ini.
tersebut ● Sebagian besar Peserta didik merasa tertantang
untuk menguasai materi.
● Sebagian besar peserta didik menemukan
manfaat dalam belajar.
● Sebagian besar peserta didik merasa puas
mengikuti pembelajaran ini.
Berdasarkan data di atas, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
- Sebagian besar peserta didik merasa terbantu dan
senang dalam mengikuti pembelajaran
- Sebagian besar peserta didik merasa bisa menguasai
materi.

5. KESIMPULAN
1. Model pembelajaran PJBL berbantu metode Mind
Mapping untuk materi ungkapan Expressions
hopes, wishes and congratulation dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
menganalisis dan mencipta produk kartu – kartu
ucapan terkait materi.
2. Meningkatkan kosakata serta rasa percaya diri
peserta didik dalam menyajikan ungkapan
Expression hope, wishes and congratulation.

Anda mungkin juga menyukai