0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan7 halaman
Praktik ini menggunakan media video berbasis Canva untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran di SDN Rappocini. Tantangan yang dihadapi adalah kurangnya penggunaan media yang menarik sehingga motivasi rendah. Langkah yang dilakukan adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan media video Canva yang disajikan secara menarik. Hal ini mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Praktik ini menggunakan media video berbasis Canva untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran di SDN Rappocini. Tantangan yang dihadapi adalah kurangnya penggunaan media yang menarik sehingga motivasi rendah. Langkah yang dilakukan adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan media video Canva yang disajikan secara menarik. Hal ini mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Praktik ini menggunakan media video berbasis Canva untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran di SDN Rappocini. Tantangan yang dihadapi adalah kurangnya penggunaan media yang menarik sehingga motivasi rendah. Langkah yang dilakukan adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan media video Canva yang disajikan secara menarik. Hal ini mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Disusun Oleh : DIAN EKAWATI AMIR, S.Pd NPM : 229022495781 KELAS 006 PGSD KELOMPOK B
BIDANG STUDI PGSD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN 2022 LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Aksi 1 Menggunakan
Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi UPT SPF SDN RAPPOCINI
Lingkup Pendidikan SD Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Peserta Didik melalui Penggunaan Media Video Berbasi Canva Penulis Dian Ekawati Amir, S.Pd Tanggal Siklus 1, Selasa 30 Agustus 2022 Siklus 2, Kamis 1 September 2022 Situasi: Dalam pembelajaran seringkali ditemui Kondisi yang menjadi latar permasalahan-permasalahan baik bersumber pada peserta belakang masalah, mengapa didik maupun dari guru itu sendiri. Dari permasalahan praktik ini penting untuk tersebut pada akhirnya akan berdampak pada proses dibagikan, apa yang menjadi maupun hasil belajar peserta didik. peran dan tanggung jawab anda Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas V dalam praktik ini. UPT SPF SDN Rappocini ditemukan masalah yang terlihat pada kurangnya penggunaan media yang beragam dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga dalam pembelajaran menunjukkan peserta didik sulit memahami pembelajaran, peserta didik terlihat tidak termotivasi dalam belajar, dan terdapat peserta didik yang mengantuk saat belajar. Secara garis besar, masalah kurangnya penggunaan media yang inovatif dalam pembelajaran menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah. Dari kajian literatur dan wawancara berbagai sumber, maka ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan media video berbasis canva. Dengan adanya permasalahan tersebut, saya menggunakan Media Video Berbasis Canva untuk memperbaiki pembelajaran dengan mengkondisikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan mudah sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Praktik ini penting untuk dibagikan kepada guru karena tidak sedikit guru yang memiliki permasalahan yang sama sehingga diharapkan dapat membantu dalam memperbaiki proses pembelajaran maupun hasil belajar peserta didik Peran dan tanggung jawab saya adalah sebagai peneliti dan guru serta menjadi fasilitator bagi peserta didik saya dimana selalu berusaha untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik. Melalui usaha tersebut, saya melaksanakan praktik pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan media video berbasis canva dengan harapan dapat memotivasi peserta didik dalam belajar dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tantangan : Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tantangan
Apa saja yang menjadi yang saya harus hadapi. Tantangan tersebut muncul dari tantangan untuk mencapai penyebab dari masalah pembelajaran yaitu kurangnya tujuan tersebut? Siapa saja yang penggunaan media yang inovatif sehingga motivasi belajar terlibat, peserta didik rendah. Tantangan yang dimaksud antara lain: 1. Penggunaan media pembelajaran harus tepat dan menarik bagi peserta didik. 2. Model pembelajaran yang dipilih harus tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran, karakteristik peserta didik dan sesuai dengan penggunaan media yang diterapkan. 3. Guru harus lebih banyak memberikan apresiasi atau penguatan kepada peserta didik sebagai bentuk motivasi dalam pembelajaran. 4. Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik, mulai dari pembuatan kesepakatan dalam pembelajaran, dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah peserta didik, rekan guru selaku observer, kepala sekolah sebagai penentu kebijakan dalam pelaksanaan praktik pembelajaran serta dosesn dan guru pamong yang senantiasa memberikan masukan, motivasi dan dorongan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, kegiatan praktik pembelajaran ini juga didukung oleh pengawas dan pakar pendidikan selaku narasumber untuk memberikan pendapat dan masukan sebelum pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk bahan dalam menyusun rencana pelaksanaan kegiatan. Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi, maka terdapat Langkah-langkah apa yang langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dilakukan untuk menghadapi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam tantangan tersebut/ strategi apa pembelajaran. Pelaksanaan tersebut tergambar pada RPP di yang digunakan/ bagaimana langkah-langkah pembelajaran mulai dari kegiatan prosesnya, siapa saja yang pembuka hingga kegiatan penutup. terlibat / Apa saja sumber daya Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2 atau materi yang diperlukan sama-sama menerapkan model pembelajaran Problem untuk melaksanakan strategi ini Based Learning dan penggunaan media video berbasis canva. Dimana pada langkah kegiatan inti tergambar jelas tahapan model PBL mulai dari Fase 1 (orientasi peserta didik terhadap masalah), Fase 2 (mengorganisasi peserta didik untuk belajar), Fase 3 (membimbing penyelidikan individu/kelompok), Fase 4 (mengembangkan dan menyajikan hasil karya), hingga Fase 5 (analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah). Perbedaan antara pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah terletak pada tugas yang diberikan oleh peserta didik. Pada pertemuan 1 peserta didik ditugaskan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit pada organ pernapasan sedangkan di pertemuan 2 peserta didik ditugaskan untuk mengidentifikasi gejala dari penyakit pada organ pernapasan. Dari keseluruhan langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan, mampu menjawab tantangan yang ada. 1. Pelaksanaan kegiatan telah menggunakan media video berbasis Canva dimana media pembelajaran tersebut disajikan dengan menarik dan tepat sesuai dengan kondisi serta karakteristik peserta didik. 2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang dianggap sudah tepat dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik. Dimana dalam penerapannya, peserta didik distimulus dengan mengangkat sebuah masalah dan kemudian peserta didik menemukan pemecahan masalahnya. 3. Selama proses pembelajaran, guru juga memberikan penguatan dan motivasi pada peserta didik seperti memuji hasil karya peserta didik, pemberian “tepuk salut” dan “tepuk semangat” bersama. 4. Pengelolaan kelas oleh guru juga dilakukan secara efektif. Hal tersebut terlihat pada proses pembelajaran, guru telah mampu meminimalisir terjadinya kegaduhan dan mengembalikan konsentrasi peserta didik dengan ice breaking “konsentrasi-siap konsentrasi” dan “halo- hai”.
Yang terlibat selama proses pembelajaran adalah
siswa kelas V UPS SPF SDN Rappocini sebagai subjek pembelajaran yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 13 perempuan dan 7 laki-laki. Selain itu juga melibatkan kepala sekolah sebagai pihak yang memberi ijin serta memberikan dorongan, saran dan motivasi demi kelancaran praktik pembelajaran. Demikian juga rekan guru yang menjadi observer dan videografer yang membantu dalam memproduksi video selama proses praktik pembelajaran. Selama proses praktik pembelajaran, diperlukan sumber daya ataupun materi yang menunjang pelaksanaan kegiatan antara lain Smart TV, Flash disk, Buku siswa, Buku Guru, dan bahan bacaan terkait materi yang dibagikan kepada peserta didik. Kemudian untuk menunjang materi ajar, saya menampilkan melalui media video agar lebih menarik dan menambah motivasi peserta didik, serta untuk LKPD dan evaluasi juga diberikan sebagai bentuk penugasan peserta didik dan mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu untuk lembar observasi digunakan untuk mengukur ketercapaian proses pelaksanaan baik dari aktivitas guru, aktivitas peserta didik, maupun pengamatan pada motivasi peserta didik. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penggunaan Media Video berbasis Bagaimana dampak dari aksi Canva untuk meningkatkan motivasi peserta didik pada dari Langkah-langkah yang kelas V UPT SPF SDN Rappocini yaitu: dilakukan? Apakah hasilnya 1. Observasi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan efektif? Atau tidak efektif? pencapaian yang meningkat dimana guru menerapkan Mengapa? Bagaimana respon tahapan pembelajaran sesuai dengan perencanaan orang lain terkait dengan strategi sehingga diperoleh hasil yaitu untuk pertemuan 1 yang dilakukan, Apa yang mencapai 88,89% dan meningkat pada pertemuan 2 menjadi faktor keberhasilan atau menjadi 100% ketidakberhasilan dari strategi 2. Observasi aktivitas peserta didik juga menunjukkan yang dilakukan? Apa peningkatan pelaksanaan dimana peserta didik pembelajaran dari keseluruhan melaksanakan aktivitas sesuai dengan langkah-langkah proses tersebut pembelajaran yang ada di dalam perencanaan sehingga diperoleh hasil yaitu pada pertemuan 1 sebesar 82,05% dan meningkat pada pertemuan 2 menjadi 91,67% 3. Observasi tingkat motivasi peserta didik juga menjadi fokus hasil dari pelaksanaan praktik pembelajaran ini. pada pelaksanaan pembelajaran, menunjukkan peningkatan motivasi peserta didik dimana pada pertemuan 1 mencapai 83,33% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 91,67% 4. Selain itu, selama proses pembelajaran juga menunjukkan antusiasme peserta didik. Mereka lebih bersemangat dan pada saat pembelajaran dibagi kelompok dan mengerjakan LKPD hingga presentasi kelompok, hampir seluruh peserta didik terlibat aktif. 5. Dari hasil tes evaluasi peserta didik yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2022 (pertemuan kedua) juga menunjukkan adanya keberhasilan dimana tes yang diikuti oleh 18 orang terdiri dari 15 orang yang mendapat nilai di atas KKM (75) dan dikategorikan tuntas, serta 3 orang yang mendapat nilai di bawah KKM dan dikategorikan tidak tuntas. Berdasarkan beberapa dampak yang terjadi tersebut, maka disimpulkan hasil yang dihasilkan efektif untuk diterapkan karena membuat peserta didik lebih termotivasi, bersemangat dan antusias serta pembelajaran terkesan tidak membosankan sehingga peserta didik terlihat aktif dalam pembelajaran dan berdampak pada hasil pembelajarannya. Respon dari rekan guru dan kepala sekolah sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, karena dalam penerapannya menggunakan pendekatan TPACK sehingga peserta didik jadi lebih terbiasa dengan kondisi pembelajaran yang berbasis teknologi. Peserta didik juga sangat antusias dalam pembelajaran dan lebih mudah memahami karena menggunakan media Video berbasis canva dan model PBL, melalui pembelajaran ini peserta didik juga mampu memecahkan masalah dengan baik. Faktor yang menjadi keberhasilan dari pembelajaran ini adalah 1. Penggunaan media video berbasis Canva dan penerapan model PBL terimplementasi dengan baik 2. Motivasi peserta didik terlihat dalam pembelajaran ini dan hampir seluruh peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran khususnya saat diskusi kelompok 3. Pendekatan pembelajaran yang digunakan sudah berbasis TPACK 4. Media dan model pembelajaran yang digunakan sudah inovatif dan kreatif Dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilaksanakan maka saya memperoleh beberapa hal penting yaitu dalam pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu guru perlu menyiapkan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan karakteristik peserta didik. Terkait mengenai penerapannya perlu memilih model dan media yang inovatif sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selain itu, perlu memperluas wawasan untuk mencari referensi sumber belajar yang tepat. Untuk proses pembelajaran ke depannya, guru perlu mencoba hal baru dalam penerapan pembelajaran di kelas karena tidak menutup kemungkinan hal baru yang kita lakukan justru akan memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik.