Anda di halaman 1dari 27

SIKLUS 1

Cerita Praktik Baik (Best Practice)


Meningkatkan Motivasi Peserta Didik Dalam Belajar Dengan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Gambar Dan
Vidio Pembelajaran Pada Materi Sistim Perkembangbiakan Tumbuhan

Lokasi SMP Negeri 2 Ma’u


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi
sistim perkembangbiakan tumbuhan mengunakan model PBL
dengan media gambar dan vidio pembelajaran
Penulis Teti Marlina Gulo, S.Pd
Tanggal 14 November 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar - Guru menggunakan metode ceramah atau pembelajaran
belakang masalah, mengapa yang berpusat pada guru, sehingga peserta didik kurang
praktik ini penting untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
dibagikan, apa yang menjadi - Guru tidak selalu mengaitkan materi dengan kehidupan
peran dan tanggung jawab anda sehari-hari, sehingga peserta didik kurang tertarik saat
dalam praktik ini. mempelajari materi tersebut.
- Mindset peserta didik yang menganggap matematika
adalah pelajaran yang sulit.
- Suasana belajar yang kurang membangkitkan motivasi
belajar peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:


Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk
dibagikan karena banyak guru yang mengalami
permasalahan yang sama, sehingga praktik ini diharapkan
dapat menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru
lainnya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini:


Saya berperan sebagai guru mempunyai tanggungjawab
untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan
variatif dengan menggunakan media dan juga model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan dapat


meningkatkan motivasi belajar matematika peserta didik.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Apa saja yang menjadi tujuan tersebut:
tantangan untuk mencapai - Guru harus dapat menerapkan model pembelajaran dan
media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
tujuan tersebut? Siapa saja yang
peserta didik dan inovatif.
terlibat,
- Jaringan internet yang kurang memadai
- Beberapa peserta didik masih malu untuk melakukan
presentasi. Hal ini karena peserta didik masih belum
terbiasa untuk melakukan presentasi.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut:
dilakukan untuk menghadapi - Memilihan model dan media pembelajaran yang inovatif
tantangan tersebut/ strategi apa yang sesuai dengan karakter peserta didik dan materi.
yang digunakan/ bagaimana - Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan untuk
prosesnya, siapa saja yang melaksanakan proses pembelajaran.
terlibat / Apa saja sumber daya - Mendowload gambar dan vidio pembelajaran
atau materi yang diperlukan sebelum masuk di kelas
untuk melaksanakan strategi ini

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan


:
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, strategi yang
dilakukan adalah memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik, yaitu model Problem
Based Learning (PBL). Untuk permasalahan yang saya
ambil adalah permasalahan kontekstual yang erat kiatannya
dengan peserta didik.
Untuk media pembelajaran yang saya gunakan adalah
menampilkan gambar dan vidio tentang cara
perkembangbiakan tumbuhan

Proses dalam menghadapi tantangan :


Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru
adalah sebagai berikut :
Kegiatan pendahuluan
 Kegiatan pendahuluan meliputi guru memberikan
salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama,

 mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran


peserta didik.

 Apersepsi dengan pemberian video motivasi,


menjelaskan kompetensi, manfaat, tujuan, dan
langkah- langkah pembelajaran, serta mengingatkan
kembali peserta didik materi pembelajaran
sebelumnya yang relevan dengan materi yang akan
dibahas.
Kegiatan inti
Kegiatan inti meliputi pelaksanaan sintaks model PBL,
yaitu :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik ditunjukkan suatu video tentang
pencangkokan tumbuhan mangga dan peserta didik
diminta untuk mengidentifikasi permasalahan
tersebut.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen dan
setiap kelompok dibagikan LKPD.
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Peserta didik menyelesaikan LKPD secara berdiskusi,
guru mengamati, mengarahkan, dan membimbing.
Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKPD,
guru membagikan kartu soal. Kemudian peserta didik
berlomba menemukan kartu jawaban dari kartu soal
milik mereka.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas.
Kelompok lain menanggapi dan bertanya jika ada
pertanyaan.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan dan
melaksanakan evaluasi.
Kegiatan penutup
Kegiatan penutup meliputi :
 Guru membimbing peserta didik untuk
menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran
 Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk
menyampaikan refleksi pembelajaran
 Pemberian informasi kegiatan pembelajaran
berikutnya, dan
 diakhiri dengan berdoa bersama serta salam penutup.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan:
dari Langkah-langkah yang - Penggunaan model Problem Based Learning (PBL)
dilakukan? Apakah hasilnya membantu proses pembelajaran menjadi berpusat
efektif? Atau tidak efektif? kepada peserta didik, sehingga peserta didik menjadi
Mengapa? Bagaimana respon aktif dalam melakukan proses pembelajaran.
orang lain terkait dengan strategi - Penggunaan media gambar dan video pembelajaran
membantu menarik minat peserta didik dalam proses
yang dilakukan, Apa yang
pembelajaran.
menjadi faktor keberhasilan atau - Dari hasil refleksi diketahui bahwa motivasi belajar
ketidakberhasilan dari strategi peserta didik meningkat setelah pembelajaran. Hal ini
yang dilakukan? Apa karena mereka merasakan pembelajaran matematika
pembelajaran dari keseluruhan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
proses tersebut
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Hasil dari langkah-langkah aksi yang sudah dilakukan
adalah efektif untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik pada materi sistim perkembangbiakan pada
tumbuhan

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan:
Respon peserta didik terkait strategi yang dilakukan adalah
peserta didik menjadi bersemangat mengikuti pembelajaran
karena pembelajaran berpusat kepada peserta didik dan
menyenangkan. Peserta didik juga lebih aktif dalam
melakukan proses pembelajaran, serta aktif bertanya jika
menemukan kesulitan ketika mengerjakan permasalahan.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi
yang dilakukan:
- Perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan dengan
matang.
- Dukungan dari semua pihak.

Pembelajaran dari keseluruhan proses:


Proses tersebut dapat terselenggara secara efektif ketika
guru mampu menerapkan model dan media pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Kesimpulan :
Penggunaan model Problem Based Learning (PBL)
membantu proses pembelajaran menjadi berpusat
kepada peserta didik, sehingga peserta didik menjadi
aktif dalam melakukan proses pembelajaran.
Penggunaan media gambar dan video pembelajaran
membantu meningkatkan motivasi peserta didik dalam
proses pembelajaran.

Daftar Pustaka:

Fitriyanti, F., Farida, F., & Zikri, A. (2020). Peningkatan sikap


dan kemampuan berpikir ilmiah siswa melalui model
PBL di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 491-497.

Novianti, A., Bentri, A., & Zikri, A. (2020). Pengaruh


Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl)
Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 194-202.

Wahyuni, E. N. (2020). Motivasi belajar

Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar


dalam meningkatkan hasil belajar. In Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
Laporan Best Practice
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Judul: Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Materi Sistim Perkembangbiakan
Tumbuhan Mengunakan Model PBL Dengan Media Gambar Dan Vidio Pembelajaran

Pendahuluan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sering disebut dengan istilah pendidikan sains. IPA atau
sain adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara rendahnyan motivasi belajar peserta didik
dalam belajar pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh faktor pembelajaran yang berfokus pada
guru tanpa melibatkan siswa, guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan
relevan, penggunaan metode yang tidak sesuai dengan materi pembelajaran. Kemampuan
pemecahan masalah merupakan sebagai sebuah salah satu tujuan inti dalam pembelajaran. Maka
guru perlu menerapkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan relevan dengan
kerakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran pada materi sistim perkembangbiakan pada
tumbuhan.

Pembahasan:
Model pembelajaran problem based learning dapat mengembangkan kemampuan ilmiah
dengan cara belajar siswa aktif, model ini baik diterapkan sebagai inovasi pembelajaran dikelas.
Praktik pembelajaran ini sangat penting karena dapat dijadikan sebagai contoh penerapan
pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi
dalam mengajar.
Adapun tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah memberikan praktek baik
dalam penggunaan media teknologi kepada guru lain dan terlebih kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.

Kesimpulan:

Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) membantu proses pembelajaran menjadi
berpusat kepada peserta didik, sehingga peserta didik menjadi aktif dalam melakukan proses
pembelajaran. Penggunaan media gambar dan video pembelajaran membantu meningkatkan
motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Daftar Pustaka:
Fitriyanti, F., Farida, F., & Zikri, A. (2020). Peningkatan sikap dan kemampuan berpikir ilmiah siswa
melalui model PBL di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 491-497.

Novianti, A., Bentri, A., & Zikri, A. (2020). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl)
Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 194-202.

Wahyuni, E. N. (2020). Motivasi belajar

Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan hasil belajar.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
Laporan best practis
Ppg kategori i angkatan iii
Universitas trunojoyo madura

Disusun oleh:
Nama : teti marlina gulo, s.p
No.ukg : 201502887123
AsAl instAsi : smp negeri 2 mA’u
SIKLUS : 2 (DUA)

Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Kelas


IX-2 Pada Materi Peran Tanah dan Organisme
Tanah Dengan Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning
LK 3.1 Menyusun Best Practices

PPL 2

Nama : Teti Marlina Gulo, S.Pd


No. UKG 201502887123

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam
Pembelajaran

Lokasi SMP NEGERI 2 MA’U


DESA LEWA-LEA KECAMATAN MA’U
KABUPATEN NIAS
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah PERTAMA (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keaktifan peserta didk kelas IX-2 pada
materi peran tanah dan peranan organisme tanah dengan
model pembelajaran Discovery Learning

Penulis Teti Marlina Gulo S.Pd


Tanggal PPL Aksi 2 tanggal 22 Januari 2024
Situasi: Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
belakang masalah, kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses
mengapa praktik ini pembelajaran pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh
penting untuk dibagikan, faktor pembelajaran yang berfokus pada guru tanpa
apa yang menjadi peran melibatkan peserta didik, guru belum memanfaatkan
dan tanggung jawab anda media pembelajaran yang menarik dan relevan,
dalam praktik ini. penggunaan metode yang tidak sesuai dengan materi
pembelajaran. Kemampuan pemecahan masalah
merupakan sebagai sebuah salah satu tujuan inti dalam
pembelajaran. Maka guru perlu menerapkan model
Discovery Learning dalam proses pembelajaran pada peran
tanah dan peranan organisme tanah

Indikator
kurangnya pemanfaatan model pembelajaran
inovatif pada mata pelajaran Pendidikan IPA di
Kelas IX-2 sangat mempengaruhi keterlibatan atau
keaktifan peserta didik dalam belajar, hal tersebut
dapat dilihat pada:
1. Kurangnya minat dan antusias peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
2. Guru masih menggunakan metode ceramah
dalam pembelajaran dan kurang interaktif
dengan peserta didik (teacher center)
3. Motivasi belajar peserta didik yang kurang
sehingga berpengaruh pada hasil belajar
4. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam
berpikir kritis dan kreatif dalam
menyelesaikan suatu masalah

Dampak
Indikator diatas tentunya akan bedampak pada
peserta didik, dimana mereka tidak dapat
menerima apa yang harus mereka pelajari
dengan baik dan tidak dapat mengembangkan
pengetahuan baru sehingga kesulitan dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitar
bahkan dapat menghambat dalam
menyelesaikan tugas-tugas serta ulangan yang
pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil
belajar peserta didik.

Alasan untuk dibagikan


Praktik ini penting untuk dibagikan karena saya
merasa banyak guru yang mengalami
permasalahan yang sama dalam proses
pembelajaran dan banyak pula yang tertarik
untuk menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning
Serta praktik ini dapat dijadikan sebagai sarana
motivasi diri sendiri dan sebagai referensi atau
inspirasi bagi guru lain.

Peran dan Tanggung Jawab


Sebagai guru bertanggung jawab dalam
menyiapkan bahan ajar untuk terselenggaranya
pembelajaran agar berjalan baik dan lancar.
selalu mengupayakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan berusaha agar materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
peserta didik.

Manfaat
Guru memilih model pembelajaran Discovery
Learning karena dalam model pembelajaran
Discovery Learning peserta didik dilibatkan secara
maksimal dalam pembelajaran (student center),
dimana peserta didik akan lebih aktif dalam
mencari solusi masalah, memberikan pengalaman
nyata yang ada di sekitar, berfikir tingkat
tinggi, kritis dan kreatif, pengetahuan
bermakna, dekat dengan
kehidupan nyata, dan diharapkan ada
perubahan perilaku serta pengetahuan.
Tantangan : Tantangan
Apa saja yang menjadi Ada tantangan yang harus dihadapi untuk
tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
mencapai tujuan tersebut? tantangannya adalah sebagai berikut.
Siapa saja yang terlibat, 1. Harus membuat media pembelajaran yang
menarik, relevan dengan materi dan inovatif
2. Masih ada peserta didik yang memiliki
keaktifan masih rendah
3. Menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning sesuai sintaknya, sehingga
memotivasi peserta didik untuk semangat
dalam menerima materi

Pihak yang Terlibat


Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik
ini adalah sebagai berikut.
1. Siswa sebagai sentral dalam proses
pembelajaran
2. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan
pembelajaran
3. Dosen pembimbing dan guru pamong yang
memberikan arahan, bimbingan, dan
evaluasi
4. Pihak-pihak sekolah terkait, sarana, dan
prasarana di sekolah yang dapat mendukung
proses kegiatan pembelajaran

Aksi : Langkah-Langkah
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai
menghadapi tantangan berikut.
tersebut/ strategi apa yang 1. Membuat perangkat pembelajaran
digunakan/ bagaimana 2. Mempelajari sintak model pembelajaran
prosesnya, siapa saja yang Discovery Learning
terlibat / Apa saja sumber 3. Menyiapkan media pembelajaran yang
daya atau materi yang inovatif berbasis TPACK yang sesuai dengan
diperlukan untuk kebutuhan belajar dan materi pembelajaran
melaksanakan strategi ini 4. Mengajak peserta didik berorientasi pada
masalah, berdiskusi, terampil menyelesaikan
masalah, dan presentasi hasil kelompok
5. Mewujudkan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik (student center),
dimana peserta didik terampil dalam mencari
solusi dan aktif dalam pembelajaran
6. Melatih peserta didik untuk berpikir kritisdan
mengembangkan pengetahuan baru
7. Membangun rasa percaya diri peserta didik
untuk berdiskusi, berkelompok, dan
presentasi
8. Mengevaluasi diakhir proses pembelajaran

Proses Kegiatan
PPL Aksi 2 dilaksanakan pada tanggal 22 Januari
2024 di kelas IX-2 Materi peranan tanah dan
peran organisme tanah. Dalam proses
pembelajaran guru menggunakan model
Discovery Learning dengan metode pembelajaran
tanya jawab, pengamatan, penugasan, pemecahan
masalah, diskusi dan presentasi. Kemudian guru
melakukan evaluasi dengan memberikan LKPD
untuk mengukur pemahaman peserta didik
terhadap materi.

langkah-langkah model discovery learning dalam


proses pembelajaran :

A. Pendahuluan
1. Menciptakan situasi yang kondusif

 Guru memberi salam dan menyapa peserta


didik,
 Meminta salah seorang siswa memimpin doa
 Guru mengecek peserta didik yang tidak hadir
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 Guru menyampaikan garis besar cakupan


materi dan mengaitkan dengan materi
sebelumnya
 Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
2. Apersepsi
 Guru menanyakan kepada peserta didik
peranan tanah dan jenis organisme yang hidup
di tanah
 Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menjawab pertanyaan awal
3. Stimulasi

 Guru menampilkan gambar berbagai makhluk


hidup yang hidup di permukaan dan di dalam
tanah

B. Kegiatan Inti
1. Identifikasi masalah
 peserta didik diminta mengamati organisme
yang hidup di permukaan dan di dalam tanah
 Mencatat nama peserta didik yang aktif dalam
pembelajaran

 Guru membagi peserta didik dalam kelompok


heterogen

 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik


 Guru membimbing peserta didik dalam
melakukan praktek diluar ruangan untuk
mencari berbagai makhluk hup yang hidup di
permukaan dan di dalam tanah
2. Pengumpulan data
 Mengumpulkan organisme yang sudah di
dapatkan untuk dicatat
3. Pengolahan data dan analisis
 Memotivasi peserta didik untuk mampu
berdiskusi dengan baik terkait pengerjaan
LKPD yang disertai dengan pengamatan mikro
organisme tanah
4. Verivikasi

 Memberikan waktu kepada peserta didik untuk


mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
 Memberikan koreksi dan penguatan materi tentang
peranan tanah dan peran organisme tanah

C. Penutup
1. Generalisasi

 Guru membimbing Peserta didik untuk


menyampaikan kesimpulan
 Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menyampaikan refleksi
pembelajaran
 Guru menyampaikan informasi tentang materi
yang akan disampaikan pada pertemauan
berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan doa dan
salam penutup.

Sumber daya
1. Media berupa alat tulis, media power point,
video pembelajaran, film pendek, buku
Pendidikan Pancasila, dan LKPD
2. Sarana dan prasarana : LCD proyektor,
laptop, speaker, dan papan tulis

Refleksi Hasil dan Dampak dari praktik yang dilakukan adalah


dampak sebagai berikut.
Bagaimana dampak dari 1. Meningkatkan keaktifan peserta didik untuk
aksi dari Langkah-langkah berpikir kritis dalam berdiskusi serta
yang dilakukan? Apakah mempresentasikan hasil diskusi
hasilnya efektif? Atau tidak kelompoknya
efektif? Mengapa? 2. Menggunakan media pembelajaran berbasis
Bagaimana respon orang Technological Pedagogic Content Knowledge
lain terkait dengan strategi (TPACK) seperti penayangan gambar dan video
yang dilakukan, Apa yang dalam power point serta penggunaan internet
menjadi faktor 3. Peserta didik lebih bersemangat dan antusias
keberhasilan atau dalam kegiatan berkelompok serta berdiskusi
ketidakberhasilan dari bersama anggota kelompoknya
strategi yang dilakukan? 4. Guru memiliki keterampilan mengelola kelas
Apa pembelajaran dari dengan baik dan memiliki kedekatan dengan
keseluruhan proses peserta didik dalam proses pembelajaran
tersebut 5. Terciptanya pembelajaran yang
menyenangkan, tidak membosankan, dan
lebih interaktif

Efektif atau Tidak?


Kegiatan ini terbukti efektif karena selama proses
pembelajaran peserta didik selalu dilibatkan
secara aktif dalam menjawab soal, berdiskusi
kelompok, dan presentasi sehingga
meningkatkan hasil belajar siswa.

Respon
Terkait strategi yang dilakukan, muncul respon
yang positif dari peserta didik dan teman sejawat
karena proses pembelajaran jadi menyenangkan
dan tidak membosankan karena lebih interaktif.

Faktor Keberhasilan
Faktor keberhasilan dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah peserta didik yang
mencapai ketuntasan hasil belajar, dimana
sebelum aksi 1 ketutasan hanya sebanyak 75%
namun setelah aksi 1 menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning ketutasan
meningkat sebanyak 85%. Jadi dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning sangat efektif dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik kelas IX-2 mata
pelajaran IPA materi peranan tanah dan peran
organisme tanah

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa


keaktifan peserta didik meningkat setelah guru
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
dengan media gambar dan video. Peningkatan keaktifan ini
merupakan indikator peningkatan pemahaman konsep
peserta didik pada materi peran tanah dan peranan
organisme tanah. Model pembelajaran Discovery Leaarning
dengan media gambar dan video efektif meningkatkan
pemahaman konsep materiperan tanah dan peranan
organisme tanah, memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan berfikir
kritis,pemecahan masalah,ketrampilan diskusi dan melatih
kepercayaan diripeserta didik.

Daftar pustaka:
Fajri, Z. (2019). Model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
SD. Jurnal Ika Pgsd (Ikatan Alumni Pgsd) Unars, 7(2), 64-73.

Prasetyo, F., & Kristin, F. (2020). Pengaruh model pembelajaran problem based learning dan model
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SD. Didaktika
Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 13-27.

Puspitasari, Y., & Nurhayati, S. (2019). Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil
belajar siswa. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 7(1), 93-108.

Rahmayani, A., Siswanto, J., & Budiman, M. A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery
Learning dengan Menggunakan Mediavideo Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar, 3(2), 246-253.
LAPORAN BEST PRACTICE

JUDUL : Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Kelas IX-2


Pada Materi Peran Tanah Dan Organisme Tanah
Dengan Penerapan Model Pembelajaran Discovery
Learning

PENDAHULUAN:
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sering disebut dengan istilah pendidikan sains. IPA atau
sain adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara rendahnyan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA disebabkan oleh faktor pembelajaran yang berfokus pada guru tanpa melibatkan
siswa, guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan relevan, penggunaan
metode yang tidak sesuai dengan materi pembelajaran. Kemampuan pemecahan masalah
merupakan sebagai sebuah salah satu tujuan inti dalam pembelajaran. Maka guru perlu
menerapkan model Discovery Learning dalam proses pembelajaran pada materi peran Tanah dan
organisme tanah
Model pembelajaran Discovery Learning dapat mengembangkan kemampuan ilmiah
dengan cara belajar siswa aktif, model ini baik diterapkan sebagai inovasi pembelajaran dikelas.
Praktik pembelajaran ini sangat penting karena dapat dijadikan sebagai contoh penerapan
pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi dalam
mengajar.
Adapun tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah memberikan praktek
baik dalam penggunaan media teknologi kepada guru lain dalam proses pembelajaran.

PEMBAHASAN:
Pelaksanaan pembelajaran IPA dikelas IX-2 SMP Negeri 2 Ma’u menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dan media video dan LKPD. Adapun tujuan pembelajarannya
adalah menjelaskan peran tanah dan organisme tanah. Penilaian diambil dari dua aspek yaitu
penilaian proses dan penilaian hasil, penilaian proses dengan lembar observasi sedangkan
penilaian hasil menggunakan tes tulis dan lembar refleksi siswa.
Dengan model pembelajaran Discovery Learning dengan media video memberikan
kesempatan siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis, memecahkan masalah,
ketrampilan berdiskusi dan melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmayani (2019) Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar
Dari segi penilaian yang dilakukan terhadap 25 siswa diketahui dalam penilaian proses
menunjukkan keaktifan percakapan, menyumbangkan ide tentang topik diskusi, dan
menyelesaikan tugas. Dalam penilaian hasil diketahui bahwa 22 siswa (90%) sudah mencapai
tujuan pembelajaran dan 3 peserta didik (10%) belum mencapai tujuan pembelajaran. Pada refleksi
siswa didapatkan bahwa pembelajaran dengan model Discovery Learning menggunakan video
lebih menyenangkan, karena siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dan dapat melihat langsung
organ pernapasan manusia melalui video.
Kesimpulan:
Model pembelajaran Discovery Leaarning dengan media gambar dan video efektif
meningkatkan pemahaman konsep materiperan tanah dan peranan organisme tanah,
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir
kritis,pemecahan masalah,ketrampilan diskusi dan melatih kepercayaan diripeserta didik.

Daftar Pustaka:
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2021). Analisis penggunaan model pembelajaran project based
learning dalam peningkatan keaktifan siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran
(JPAP), 9(2), 292-299.

Halik, A., & Aini, Z. (2020). Analisis keaktifan siswa dalam proses pembelajaran daring di masa pandemi
covid-19. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2), 131-141.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Margunayasa, I. G. (2019). Pengaruh model pembelajaran discovery learning dan
minat belajar terhadap hasil belajar IPA

Prasetyo, F., & Kristin, F. (2020). Pengaruh model pembelajaran problem based learning dan model
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SD. Didaktika
Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 13-27.

Pebriani, C. (2019). Pengaruh penggunaan media video terhadap motivasi dan hasil
belajar kognitif pembelajaran IPA kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 5(1), 11-21.
Sardiman, AM.1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru.
Jakarta: Rajawali Pers.
HASIL ANALISIS NILAI SIKLUS 1 DAN 2

NILAI TES (PENGETAHUAN) KELAS IX-2

NO NAMA NILAI siklus I NILAI siklus II KET


1 Ardin Jonatan Ndaha 75 80 tuntas
2 Awali Iman Kudus Gulo 79 82 tuntas
3 Bernardinus Mei Gulo 80 87 tuntas
4 Devi Hariati Gulo 85 87 tuntas
5 Delvan Aprilyanto Gulo 88 80 tuntas
6 Dimas Efata Berkat Gulo 90 99 tuntas
7 Dominikus Gulo 82 86 tuntas
8 Ester Ndraha 80 80 tuntas
9 Friska Lestari Gulo 78 80 tuntas
10 Hentri Asniat Gulo 80 80 tuntas
11 Imel Citra Vintari Laoli 82 82 tuntas
12 Irwani Gulo 78 85 tuntas
13 Irana Gulo 85 85 tuntas
14 Kasih Karunia Lahagu 80 80 tuntas
15 Lisna Dariani Ndraha 84 84 tuntas
16 Nelvan Sulastri Vardila Gulo 89 89 tuntas
17 Niat Kesian Gulo 87 89 tuntas
18 Petrus Yanto gulo 79 85 tuntas
19 Petrus Defriaman Gulo 80 88 tuntas
20 Trisni Estianti Gulo 85 86 tuntas
21 Since oktaf Gulo 80 88 tuntas
22 Tian Putra gulo 83 85 tuntas
23 Valdi Trhree Berlindung Gulo 80 89 tuntas
24 Yanuardin Gulo 79 81 tuntas
25 Yofis Hardin Zai 80 84 tuntas
HASIL ANALISIS NILAI SIKLUS 1 DAN 2

NILAI KETRAMPILAN

NO NAMA NILAI siklus I NILAI siklus II KET


1 Ardin Jonathan Ndraha 80 85 baik
2 Awali Iman Kudus Gulo 90 85 baik
3 Bernardinus Mei Gulo 90 90 Sangat baik
4 Devi Hariati Gulo 88 85 baik
5 Delvan Aprilyanto Gulo 90 79 baik
6 Dimas Efata Berkat Gulo 98 82 baik
7 Dominikus Gulo 85 88 Sangat baik
8 Ester Ndraha 85 90 Sangat baik
9 Friska Lestari Gulo 85 85 Sangat baik
10 Hentri Asniat Gulo 82 90 Sangat baik
11 Imel Citra Vintari Laoli 85 80 baik
12 Irwani Gulo 87 85 baik
13 Irana Gulo 85 85 baik
14 Kasih Karunia Lahagu 90 88 Sangat baik
15 Lisna Dariani Ndraha 85 90 Sangat baik
16 Nelvan Sulastri Vardila Gulo 79 98 Sangat baik
17 Niat Kesian Gulo 82 85 baik
18 Petrus Yanto gulo 88 85 baik
19 Petrus Defriaman Gulo 90 85 baik
20 Trisni Estianti Gulo 98 82 baik
21 Since oktaf Gulo 85 88 Sangat baik
22 Tian Putra gulo 85 96 Sangat baik
23 Valdi Trhree Berlindung Gulo 85 96 Sangat baik
24 Yanuardin Gulo 90 96 Sangat baik
25 Yofis Hardin Zai 80 96 Sangat baik
HASIL ANALISIS NILAI SIKLUS 1 DAN 2

NILAI SIKAP

NO NAMA NILAI siklus I NILAI siklus II KET


1 Ardin Jonatan Ndraha 78 89 baik
2 Awali Iman Kudus Gulo 90 96 Sangat baik
3 Bernardinus Mei Gulo 80 87 Sangat baik
4 Devi Hariati Gulo 90 87 Sangat baik
5 Delvan Aprilyanto Gulo 90 80 Sangat baik
6 Dimas Efata Berkat Gulo 90 99 Sangat baik
7 Dominikus Gulo 85 86 Sangat baik
8 Ester Ndraha 85 98 Sangat baik
9 Friska Lestari Gulo 85 98 Sangat baik
10 Hentri Asniat Gulo 85 98 Sangat baik
11 Imel Citra Vintari Laoli 85 98 Sangat baik
12 Irwani Gulo 85 98 Sangat baik
13 Irana Gulo 85 98 Sangat baik
14 Kasih Karunia Lahagu 96 97 Sangat baik
15 Lisna Dariani Ndraha 96 97 Sangat baik
16 Nelvan Sulastri Vardila Gulo 96 97 Sangat baik
17 Niat Kesian Gulo 96 97 Sangat baik
18 Petrus Yanto gulo 96 97 Sangat baik
19 Petrus Defriaman Gulo 96 97 Sangat baik
20 Trisni Estianti Gulo 90 97 Sangat baik
21 Since oktaf Gulo 90 96 Sangat baik
22 Tian Putra gulo 90 96 Sangat baik
23 Valdi Trhree Berlindung Gulo 90 96 Sangat baik
24 Yanuardin Gulo 90 96 Sangat baik
25 Yofis Hardin Zai 90 96 Sangat baik
Nama : Teti Marlina Gulo, S.pd
Lembar ceklist observasi
Pertemuan I
Kegiatan aktivitas keterlaksanaan keterangan
ya tidak
Orientasi:

1. Guru memyampaikan salam pembuka sebelum


pembelajaran dimulai

pendahuluan
2. Guru menyuruh salah seorang peserta didik
memimpin doa
3. guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bentuk
kedisplinan
4. guru menayangkan /menyampaikan ppt tujuan
pembelajaran
Apersepsi:
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untukmemberi pendapat terhadap
pertanyannya
2. Memberi pujian kepada peserta didik yangaktif
menjawab pertanyaan guru
stimulasi
a. Guru menampilkan gambar organisme yang hidup
di dalam dan permukaan tanah.
b.
c.
d.
Identifikasi masalah:

2. Guru menyuruh peserta didik membuat


pertanyaan yang sesuai dengan gambar
Kegiatan inti:

observasi:
1. Guru meminta peserta didik membuat
pertanyaan yang sesuai dengan gambar

2. Mengarahkan peserta didik untuk dapat


memberikan tanggapan terhadap pertanyaan
yang muncul

Pengumpulan data
1. Membagi kelompok heterogen yang telah
disiapkan oleh guru

2. Guru membagikan LKPD 1 pada masing-masing


kelompok

3. Menginstruksikan kepada peserta didik cara


melakukan LKPD 1 yaitu mendata organisme
yang hidup di permukaan dan di dalam tanah

Pengolahandata dan analisis


1. Guru membimbing peserta didik untuk
mengumpulan data

1. Membimbing peserta didik untuk mendiskusikan


pengamatannya dengan teman sekelompoknya

Verifikasi
1. Guru memberi waktu peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
2. Mendengarkan presentasi diskusi
setiapkelompok

3. Guru memberikan koreksi dan penguatan materi


tentang peranan tanah dan jenis-jenis organisme.

Penutup Aktivitas
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
diskusi kelas
3. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
4. Guru menyampaikan informasi tentang materi
yang akan dipelajai dan member tugas untuk
menyiapkan bahan yang akan digunakan pada
pertemuan berikutnya
5. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam
penutup

Lewa-lewa, 03 Februari 2024


Mahasiswa PPG Guru sejawat

Teti Marlina Gulo, S.Pd Temazatulo, Waruwu, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai