TUGAS

LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Disusun Oleh :

NAMA : NURUL HARDI

NO UKG : 201507171249

UNIT KERJA : SMA NEGERI 3 BABELAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
2022
 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
SMA NEGERI 3 BABELAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Mengatasi Rendahnya Keterampilan Peserta didik dalam
melakukan teknik dasar tendangan sabit pada olahraga
beladiri pencak silat melalui model pembelajaran Project
Based Learning
NURUL HARDI
14 Desember 2022
Kondisi yang menjadi latar belakang yaitu :
 Peserta didik sering kali mengalami kesulitan untuk
memahami informasi dari materi pembelajaran,
dikarenakan metode pembelajaran guru yang monoton
dan kurang bervariasi. Hal tersebut membuat peserta
didik tidak mengetahui teknik yang benar.
 Kurang maksimalnya penggunaan media pembelajaran
yang ada sehingga aspek kognitif juga kurang
mengalami kemajuan terlihat pada proses diskusi
maupun pengerjaan LKPD dalam kelompok dan soal
pengetahuan.
Mengapa praktik ini penting untuk dilakukan?
Pentingnya praktik ini saya laksanakan, karena
banyak guru yang mengalami permasalahan seperti
saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat
memotivasi diri saya sendiri, juga diharapkan bisa
menjadi referensi bagi rekan guru lain agar
pembelajaran menjadi menyenangkan,dengan
menggunakan media yang kreatif, dan inovatif serta
metode pembelajaran yang menerapkan TPACK,
sehingga dapat melatih kemampuan peserta didik
dalam berpikir kritis dan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, dimana guru berperan sebagai
fasilitator dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini?
Tanggung jawab atas pembelajaran yang
dilaksanakan adalah saya selaku guru harus
membawa perubahan dan strategi belajar yang lebih
baik sehingga peserta didik lebih bersemangat
dalam belajar serta ada peningkatan pada aspek
kognitif maupun psikomotor dan mendapatkan hasil
yang maksimal.
Tantangan :
 Sarana dan prasana yang kurang mendukung di kelas
sepertiinfokus yang belum permanen di setiap kelas
 Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan
perlengkapanpembelajaran
 Tidak adanya speaker (pengeras suara) untuk
mendukung pemutaran video pembelajaran
 Peserta didik masih beradaptasi dengan model
pembelajaran sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mencapai tujuan pembelajaran
 Masih ada peserta didik yang belum aktif dan masih
ketergantungan dengan siswa lain dalam berdiskusi
kelompok
Siapa saja yang terlibat :
Dalam melaksanakan praktik pembelajaran rencana
aksi ke 1 yang terlibat Siswa kelas XI, Kepala
Sekolah, Rekan sejawat

Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Strategi yang digunakan :
 Guru lebih awal mempersiapkan peralatan dan
perangkat pembelajaran sebelum waktu kegiatan
pembelajaran dimulai
 Guru membagikan link youtube (video pembelajaran)
yang akan dibahas atau di pelajari kepada peserta didik
untuk mengatasi kegagalan dalam pemutaran video
 Guru menjelaskan bagaimana teknik pembuatan video
yang akan dilakukan oleh peserta didik
 Guru mengizinkan peserta didik untuk menggunakan
gadget untuk sarana belajar
 Guru selalu memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk meningkatkan belajar mereka
 Guru melatih dan membimbing peserta didik yang
kurang aktif untuk mengutarakan pendapatnya ketika
diskusi dan memotivasi peserta didik terutama peserta
didik perempuan yang masih malu dan ragu-ragu
dalam memperagakan gerakan.
Dampak dari aksi yang dilakukan :
Peserta didik lebih memahami materi pembelajaran yang
sedang dipelajari
Respon terhadap strategi yang dilakukan :
 Respon peserta didik terhadap penggunaan model
pembelajaran ini, peserta didik antusias terhadap
model pembelajaran PJBL
Faktor keberhasilan :
 Faktor keberhasilan dari penggunaan model
pembelajaran ini, didukung oleh bahan ajar, media
pembelajaran dan juga sarana prasarana yang
mendukung
 Faktor ketidakberhasilan : masih ada peserta didik yang
kurang aktif dalam berdiskusi, sarana dan prasana yang
masih terbatas
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
Pembelajaran yang didapat dalam proses ini adalah
guru tidak hanya sebatas mentransfer pengetahuan
semata tetapi harus mampu menerapkan model
pembelajaran yang bervariatif untuk menggali
potensi dari peserta didik dan juga harus adaptif
terhadap perkembangan teknologi sehingga
pembelajaran dikemas secara menarik
 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMA NEGERI 3 BABELAN

Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Mengatasi Rendahnya Keterampilan Peserta didik dalam
melakukan teknik dasar servis pada permainan tenis meja
melalui model pembelajaran Problem Based Learning
NURUL HARDI
10 Januari 2023
Latar belakang masalah
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan
peserta didik di lingkungan belajar saya,diantaranya yang menjadi
konsentrasi saya adalah faktor dari sekolah yaitu berkaitan dengan
penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang
masih berbasis teacher centered.
Sebagai guru tentunya kesulitan peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran adalah masalah besar yang harusdipecahkan,
karena dalam materi pembelajaran ada tujuan pembelajaran yang
harus dicapai oleh guru beserta peserta

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena

menurut permasalahan yang saya alami, mungkin saja
dialami oleh rekan guru yang lain, sehingga praktik ini
diharapkan menjadi referensi rekan sejawat.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru untuk

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Aksi :
Langkah-langkah apa yang  Guru lebih awal mempersiapkan peralatan dan perangkat
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana  Guru membagikan link youtube (video pembelajaran)
prosesnya, siapa saja yang
terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi  Guru mengizinkan peserta didik untuk menggunakan
yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan cara
mengunakan model pembelajaran yang tepat (problem based
learning), diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
mengembangkan intelektual dan keterampilan
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
Tantangan :
 Sarana dan prasana yang kurang mendukung di kelas
sepertiinfokus yang belum permanen di setiap kelas
 Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran
 Tidak adanya speaker (pengeras suara) untuk mendukung
pemutaran video pembelajaran
 Peserta didik masih beradaptasi dengan model
pembelajaran sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mencapai tujuan pembelajaran
 Masih ada peserta didik yang belum aktif dan masih
ketergantungan dengan siswa lain dalam berdiskusi
kelompok
Siapa saja yang terlibat :
Dalam melaksanakan praktik pembelajaran rencana aksi ke 2
yang terlibat Siswa kelas XI, Kepala Sekolah, Rekan sejawat.
Strategi yang digunakan :
pembelajaran sebelum waktu kegiatan pembelajaran
dimulai
yang akan dibahas atau dipecahkan kepada peserta didik
untuk mengatasi kegagalan dalam pemutaran video
gadget untuk sarana belajar
 Guru selalu memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk meningkatkan belajar mereka
 Guru melatih dan membimbing peserta didik yang kurang

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa?
Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
aktif untuk mengutarakan pendapatnya ketika diskusi dan
memotivasi peserta didik terutama peserta didik
perempuan
 yang masih malu dalam memperagakan gerakan.
Dampak dari aksi yang dilakukan :
 Dari hasil pemecahan kasus, peserta didik lebih
memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari
 Dengan penggunaan model problem based learning ini,
peserta didik dapat mengungkap hal-hal spesifik, detail,
danrinci dari permasalahan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
Respon terhadap strategi yang dilakukan :
 Respon peserta didik terhadap penggunaan model
pembelajaran ini, peserta didik antusias terhadap model
pembelajaran PBL
Faktor keberhasilan :
 Faktor keberhasilan dari penggunaan model pembelajaran
ini, didukung oleh bahan ajar, media pembelajaran dan
juga sarana prasarana yang mendukung
 Faktor ketidakberhasilan : masih ada peserta didik yang
kurang aktif dalam berdiskusi, sarana dan prasana yang
masihterbatas
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
 Pembelajaran yang didapat dalam proses ini adalah guru
tidak hanya sebatas mentransfer pengetahuan semata
tetapi harus mampu menerapkan model pembelajaran
yang bervariatif untuk menggali potensi dari peserta
didik dan juga harus adaptif terhadap perkembangan
teknologi sehingga pembelajaran dikemas secara menarik