PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
mudah jika dalam pembelajaran menulis teks recount mengangkat tema dari
kehidupan sehari-hari atau pengalaman yang pernah dialami mereka. Melalui
bimbingan guru, pengalaman-pengalaman tersebut dituangkan ke dalam kerangka
berpikir melalui peta pikiran (Mind Mapping). Cara ini dapat memicu siswa untuk
memetakan ide-ide yang akan dikembangkan.
Oleh karena itu, penulis mencoba merencanakan melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis
Peserta Didik Berbentuk Teks Recount Sederhana Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas X IPS 4 SMA Negeri 19 Batam”.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.2 Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu (Suyitno
dan Purwadi, 2000:1). Pada dasarnya, kegiatan menulis tidak hanya
menggambarkan bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang tetapi juga
merupakan kegiatan pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu, dan
pengalaman hidup seseorang dalam bentuk tulisan atau bahasa tulis.
Dewi Kusumaningsih, dkk (2013: 65) menyatakan bahwa menulis
merupakan suatu kegiatan dalam menyampaikan sesuatu dalam bentuk
tulisan untuk mencapai suatu yang dikehendaki.
10
b. Tujuan Menulis
keterangan denah suatu tempat hingga informasi suatu acara seperti poster-
poster yang tertempel di papan pengumuman. Tulisan-tulisan tersebut juga
sebagai media untuk menginformasikan suatu informasi kepada khalayak.
c. Manfaat Menulis
berpikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berpikir terapan,
(4) permasalahan yang kabur dapat dijelaskan dan dipertegas melalui
kegiatan menulis, (5) dapat menilai gagasan sendiri secara objektif melalui
tulisan, (6) dalam konteks yang lebih konkret, masalah dapat dipecahkan
dengan lebih melalui tulisan, (7) dapat memotivasi diri untuk belajar dan
membaca lebih giat, dan (8) dapat membiasakan diri untuk berpikir dan
berbahasa secara tertib.
informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak mind
mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan memetakan pikiran- pikiran kita (Buzan, 2009: 4). Peta pikiran (mind
mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar
visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak
yang terdapat di dalam diri seseorang (Rostikawati: 2008).
Mind mapping merupakan sebuah gambar nonlinear yang mampu
mengorganisasikan informasi dan memberikan stimulus terhadap cara
pikir otak. Melalui mind mapping kita bebas mengembangkan,
menggabungkan, dan mengembangkan gagasan dengan suatu pola
tertentu.
Herdian (2009) meyebutkan, Mind mapping sangat efektif bila
digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan
membuat asosiasi di antara ide tersebut‖. Mind mapping juga berguna
untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya
yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk
mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
model spiral oleh Kemmis and Mc Tanggart (dalam Iskandar dan Narsim,
2015 hlm. 18). Tujuan menggunakan desain penelitian model ini, apabila dalam
pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan, maka perencanaan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya
sampai target yang diinginkan tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
desain penelitian tindakan model Kemmis & Mc. Taggart dibawah ini:
Gambar 3.1
Gambar 3.1 menunjukan bahwa penelitian tindakan pada model spiral setiap
siklusnya terdiri dari langkah-langkah yaitu: (a) perencanaan (plan), (b) tindakan
(act) dan observasi (observe) proses dan konsekuensi perubahan, (c) refleksi
(reflect) proses tersebut dan konsekuensinya. Kemudian dilanjutkan para
perencanaan kembali, tindakan dan observasi, refleksi, dan seterusnya.
Referensi
Arikunto, Suharsini. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Balai Pustaka
Brown, Dougles H. 2004. Language assement. Cambridge University Press.