BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa sangat penting bagi kita. Karena salah satu dari cara kita
berkomunikasi. Banyak jenis bahasa di dunia ini. Salah satunya adalah bahasa
Inggris, seperti yang kita tahu bahasa Inggris telah diakui sebagai bahasa
bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah. Bahasa Inggris
telah dipelajari dari tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat universitas. Bahkan
banyak taman kanak-kanak belajar bahasa Inggris. Hal itu dilakukan untuk
menciptakan para siswa yang bisa berkompetisi dengan siswa dari negara lain.
Genre adalah jenis teks. Ada banyak jenis teks dalam bahasa Inggris,
seperti teks deskriptif, teks naratif, teks recount, teks prosedure, teks
ekspositori, teks hartatori, teks eksposisi analitik, teks laporan dan lain-lain.
2
Teks recount adalah sejenis teks yang menceritakan ulang kejadian atau
belajar bahasa Inggris, terutama dalam menulis teks recount. Hal ini dapat
rendah dalam bahasa Inggris pada semester terakhir tahun 2016/2017 tahun
akademik. Para siswa hanya mendapat nilai rata-rata 65. Sementara itu, standar
Kemampuan siswa dalam menulis teks recount masih rendah. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor
internal terkait dengan pengetahuan siswa seperti: tata bahasa / struktur, kosa
dari luar siswa seperti: metode pengajaran, latar belakang siswa, materi,
yang sesuai untuk mengajar bahasa Inggris. Jika metode proses belajar
dalam menulis. Guru juga harus memberi motivasi kepada siswa dan
Inggris seperti Cooperative Script, Picture and Picture, Contoh Non Exmple,
Demonstration, GTM, SCROOL dan sebagainya. Dalam hal ini penulis tertarik
untuk memilih Cooperative Script Method, karena metode ini sesuai dalam
3
penulisan yang fokus pada pengaktifan pengetahuan, kosakata, tata bahasa, dan
membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar khususnya dalam
recount.
B. Identifikasi Masalah
bahasa Inggris terutama pada kemampuan siswa dalam penulisan teks recount.
Ada dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal.
rendahnya penguasaan tata bahasa / struktur, kosa kata, kurang minat belajar.
Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar siswa seperti: minimnya fasilitas,
C. Batasan Masalah
siswa dalam menulis teks recount yaitu dari faktor eksternal dan menggunakan
penulis membahas tentang: 1) definisi teks recount, 2) fungsi sosial dari teks
recount, 3) struktur generik dari teks recount, 4) ciri leksikogramatik dari teks
recount.
D. Perumusan Masalah
Cooperative Script?
4 Sibolga?
5
Cooperative Script.
Cooperative Script.
2. Manfaat Penelitian
recount.
6
CHAPTER II
A. Deskripsi Teori
yang mudah dibaca. Menurut Tarigan (1986: 21) mengatakan, "Menulis adalah
simbol grafis bahasa yang dipahami oleh penulis dan juga orang lain yang
kata-kata yang ditulis oleh penulis dan bisa dimengerti orang lain yang
dan pengalaman hidup dalam bahasa tertulis yang jelas, koheren, ekspresif,
mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain". Artinya menulis itu merupakan
hasil gagasan, pemikiran yang ditulis jelas, koheren, ekspresif, mudah dibaca
adalah proses untuk mengekspresikan bahasa meski simbol dan gambar. Selain
6
7
pengalaman hidup di atas kertas yang jelas, koheren dan mudah dipahami yang
lain.
adalah: a) mengucapkan himaan dalam teks fungsi pendek dan esai sederhana
dalam bentuk teks recoun, teks prosedure dan teks naratif dalam konteks
sederhana berupa teks recount, teks prosedur dan naratif teks. Dalam penelitian
ini, penulis memfokuskan pada teks recount sebagai subjek karena merupakan
salah satu materi yang diajarkan di SMA. Indikator penulisan teks recount
leksikogrammamatikal.
dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah teks recount. Teks recount adalah
recount adalah teks yang menceritakan kembali kejadian yang memiliki fungsi
adalah teks yang menjelaskan atau melaporkan kejadian kejadian atau kejadian
menghibur". Itu berarti bahwa teks recount adalah teks yang menceritakan
kejadian atau fenomena di masa lalu yang bertujuan untuk menghibur dan
memberi informasi.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teks recount
dapat menulis teks penghitungan ulang, penulis menentukan tiga aspek yang
harus dikuasai oleh siswa sebagai berikut: a) fungsi sosial, b) struktur generik,
c) dan leksikogramatik.
a. Fungsi Sosial
Yang penting dari teks itu adalah fungsi sosial. Fungsi sosial adalah
tujuan atau tujuan teks. Fungsi sosial teks recount sama dengan tujuan atau
semacam teks yang dibuat dengan kebiasaan untuk memberi informasi tentang
aktivitas di masa lalu". Artinya, maksud dari teks recount adalah memberi
menghibur.
sosial dari teks recount adalah untuk menggambarkan atau menceritakan ulang
menghibur.
b. Generic Structure
adalah orientasi, kejadian dan orientasi ulang. Menurut Pardiyono (2007: 64)
mengatakan, "struktur generik dari teks recount adalah: orientasi berisi topik
catatan aktivitas atau kejadian di masa lalu yang akan diceritakan secara
kronologis. Dan reorientasi berisi kesimpulan dari acara rekaman ". Artinya
tiga struktur generik dari teks recount, yaitu orientasi, kejadian dan reorientasi.
10
karakter, waktu, dan tempat dalam cerita, b) kejadian terdiri dari kejadian
sebagai kronologis dan c) orientasi ulang berisi tentang komentar individu atau
ungkapan estimasi ". Artinya, struktur generik dari teks recount adalah:
ulang: panggung opsional yang membawa kejadian sampai sekarang ". Ini
berarti bahwa struktur generik dari teks recount adalah: a) orientasi yang
orientasi ulang.
mengenalkan peserta, 2) kejadian: katakan apa yang terjadi dalam urutan apa,
3) reorientasi: itu sebuah pilihan atau penutupan acara ". Artinya, struktur
generik dari teks recount adalah: orientasi yang mengatur peserta, kejadian
menceritakan tentang apa yang terjadi dan reorientasi adalah sebuah pilihan.
c. Lexicogrammatical Features
Sanggam di Siregar (2016: 11) mengatakan, "Aspek tata bahasa dari teks
Menurut Pardiyono (2007: 67) mengatakan, "pola tata bahasa dari teks
sifat yang berfungsi untuk menunjukkan sikap pribadi, misalnya: sungguh luar
menggunakan kata benda dan frase kata benda, d) fokus pada peserta tertentu.
mempunyai peran dalam saat diskusi sedang berlangsung. Ini berarti metode
cooperative script adalah metode dimana siswa ikut aktif dalam kegiatan
yang lebih luas”. Ini berarti metode cooperative adalam metode yang
siswa itu.
13
langsung terdapat kontrak belajar antara guru dengan siswa dan siswa
adalah metode belajar yang dimana terjadi hubungan antara guru dengan
yang diajarkan.
diskusi kelas untuk membaha materi yang telah mereka pelajari. Siswa
14
membahas teks atau materi yang diberikan oleh guru dan membuat
sebagai pembicara dan siwa lainnya sebagai pendengar, e) tukar posisi dari
membuat ringkasannya
materi lainnya.
melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang
tersebut)”.
hanya dilakukan oleh dua orang dan pengoreksian hanya berlaku pada dua
orang tersebut.
script yaitu: a) metode ini hanya dapat dilakukan oleh dua orang tidak
dan guru. Untuk melihat keuntungan dari metode ini, guru harus
menyiapkan materi yang akan diajarkan berdasarkan situasii yang ada dan
dihadapi. Pada masalah ini, masalah dari penelitian ini yaitu kemampuan
menulis teks recount dan penyebab dari masalah yaitu Metode Cooperative
Script.
cooperative script. Jadi, penulis ingin membuat hubungan yang relevan antara
berbicara siswa.
meningkat.
C. Kerangka Berfikir
dalam kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas sepuluh siswa SMA
Negeri 4 Sibolga.
19
D. Hipotesis
data”. Ini berarti hipotesis adalah jawaban sementara sebelum data terkumpul.
dari perumusan masalah yang dimana peumusan masalah dalam bentuk kalimat
masalah yang telah dibuat sebelumnya. Sementara menurut Nazir (2010: 219)
penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Ini berarti hipotesis
prediksi yang dibuat oleh si penelitu dalam membuat sebuah penelitian. Dari
Script.
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sekolah tersebut dipimpin oleh Bapak Saragih, S.Pd dan guru bahasa
inggrisnya yaitu Ibu Santi, S.Pd. penulis memilih sekolah ini sebagai tempat
recount.
Penelitian ini kuarang lebih dilakukan kurang lebih selama dua bulan
dimulai pada bulan November sampai dengan Desember 2017. Waktu yang
B. Metode Penelitian
suatu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data”. Ini berarti
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Ini
brarti metode adalah suatu cara yang digunakan dalam memperoleh data.
20
21
pertanyaan.
situasi, atau beberapa variabel yang menjadi objek dari penelitian berdasarkan
pada apa yang terjadi”. Ini berarti metode deskriptive mempunyai tujuan
E 𝑂1 x 𝑂2
E : Grup Eksperimen
𝑂1 : Pre- test grup eksperimen
𝑂2 : Post- test grup eksperimen
1. Populasi
dan tujuan penilaian dapat tercapai. Populasi adalah keseluruhan objek dalam
penelitian.
total seluruh objek atau indivu yang mempunyai karakteristik tertentu yang
akan diteliti”. Ini berarti populasi adalah jumlah atau total seluruh objek yang
jumlah seluruh objek yang mempunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti.
himpunan yang lengkap dari satuan- satuan atau individu- individu yang
23
karakteristiknya ingin kita ketahui”. Ini berarti populasi adalah himpunan dari
populasi adalah jumlah seluruh objek atau individu yang ingin diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas sepuluh SMA Negeri
4 Sibolga tahun ajaran 2017/2018. Jumlah populasi dari penelitian ini terdiri
dari 5 kelas dan total keseluruhan populasi adalah 158 siswa. Data dari siswa
Tabel 1
Jumlah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Sibolga
Tahun ajaran 2017/2018
1 𝑋1 10 17 27
𝑋2
2 12 16 28
3
𝑋
3 10 15 25
𝑋4
4 8 15 23
𝑋5
5 11 17 28
Total 131
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Ini berarti sampel adalah
sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang harus dipilih peneliti atau
ditentukan untuk keperluan analisis”. Ini berarti sampel adalah bagian dari
dalamsuatu penelitian”.
sampel merupakan sebagian kecil dari populasi yang akan diteliti. Mengingat
pada penelitian ini. Penulis mengambil dua kelas yang menjadi sampel
D. Instrumen Penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya mudah dn hasilnya lebih baik , dalam arti lebih cepat
mengumpulkan data.
(Variabel Y). Ini sangat penting dilakukan dalam penelitian. Ada dua
26
berdasarkan jenis teks yang ada. Indikator dari Metode Cooperative Script
sebanyak 20 soal untuk variabel X. Ini dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2
Indikator dari Metode Cooperative Script
No Indikator
1 proses/ tahap- tahap penggunaan metode Cooperative Script
penulis memberikan test kepada siswa yang berjumlah 20 soal pilihan ganda
pada variabel Y. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel berikut:
27
Tabel 3
Indikator dari Kemampuan Menulis Recount Teks
No Indikator Jumlah
1 mengidentifikkasi fungsi sosial dari teks recount 6
2 mengidentifikasi susunan kebahasaan dari sebuah teks recount 7
3 menentukan fitur kebahasaan dari sebuah teks recount 7
Total 20
ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. Fungsinya
untuk manusia digunakan untuk mengukur kemampuan dasar antara lain: test
IQ, tes minat, test bakat khusus. Untuk test prestasi belajar digunakan di
sekolah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a)tes buatan guru dan b) test
terstandar”. Ini berarti, test adalah lat yang digunakan untuk mengukur
dimiliki oleh individu atau kelompok”. Ini berarti test merupakan instrumen
“ Tes ini dapat digunakan jika kita ingin mengetahui pendapat siswa tenang
“Kelebihan test yaitu sudah teruji validitas dan reliabilitasnya, hemat dan
hasil studi kita dapat dibandingkan dengan hasil dari studi lain yang
pengembangan tes yang baru umumnya mengacu pada tes yang lama.
mampu melihat keberhasilan atau gagal nya seorang siswa. Test yang
total soal dari kedua variabel 40 butir soal. Apabila responden menjawab
benar diberi skor 5 dan apabila menjawab salah diberi skor 0. Seingga untuk
variabel.
Tabel 4
Kreiteria dari Pemberian Skor pada Cooperative Script dan
Kemampuan menulis Recount Teks
Tabel 5
Kriteria Penilaian Cooperative Script dan Kemampuan Menulis
Recount Teks
No Interval Interpretasi
1 80-100 Sangat Baik
2 70-79 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 0-49 Gagal
b. Analisis statistik, digunakan untuk mengikuti hipotesis ada atau tidaknya
̅
𝐷
𝑡 =
2
2 (∑ 𝐷)
√∑ 𝐷 − 𝑁
𝑁(𝑁 − 1)
Keterangan :
t = Test
̅ = Selisih antara nilai Pre-test dengan post-test setiap siswa
𝐷
D = Rata rata
𝐷2 = Square of D
N = Jumlah sampel
31
DAFTAR PUSTAKA
Djuhari, Otong Setiawan. 2007. Genre Dilengkapi 700 Soal Ujian Pemahahaman.
Bandung: Yrama Widya.
Pardiyono. 2007. Pasti Bisa! Let’s Write ! Ayo Mengarang! ( Integrated Learning
Text and Type, Genre, Retorical Structure). Yogyakarta: Andi Offset.
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
NPM : 14080006
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Teori
1. Teori Menulis Recount Teks ...............................................6
2. Pengertian Metode Cooperative Script .............................13
B. Penelitian Yang Relevan .........................................................16
C. Kerangka Berfikir ....................................................................18
D. Hipotesis ..................................................................................19