3 Rencana Aksi
Apa hasil yang diinginkan? Apakah bukti penilaian Kegiatan atau aktivitas apa yang secara
Tujuan ini diturunkan dari CP/ yang harus ada untuk bertahap dapat membantu siswa
KD dokumen kurikulum dan membuktikan bahwa memberikan bukti penilaian dan mencapai
dikaitkan dengan permasalahan siswa telah mencapai/ tujuan pembelajaran?
menuju tujuan
yang diidentifikasi.
pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan
guru (dan siswa) untuk mengetahui
hambatan siswa dan memantau
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran.
Melalui pendekatan Saintifik dan model pembelajaran Problem Base Learning,
dapat menelaah struktur dan ciri kebahasaan teks cerita pendek dengan benar, to
siswa leransi, tanggung jawab, dan penuh percaya diri.
D. Materi Pembelajaran.
1. Contoh teks cerita cerpen.
2. Hakikat teks cerpen.
3. Struktur cerita cerpan.
a. Judul
c. Orientasi
d. Komplikasi
e. Resolusi
3. Ciri kebahasaan cerita cerpen.
a. Penggunaan kalimat bermakna lampau.
b. Penggunaan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa.
c. Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung.
d. Penggunaan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan.
e. Penggunaan banyak dialog.
f. Penggunaan kata sifat.
g. Penggunaan majas.
h. Penggunaan konjungsi penanda urutan waktu.
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Base Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan.
Kosasih, E. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Trianto, Agus. Et al. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Klaten: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Yura. Et al. 2019. 18 Cerita Menggunggah. Medan: CV Pusdikra Mitra Jaya
E. Langkah-langkah Pembelajaran.
Pertemuan pertama
Langkah-langkah kegiatan 80 Menit Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. S i s w a membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan doa bersama.
2. Guru mengecek kehadiran siswa. 15 Menit
3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi.
4. Siswa enyimak KD, IPK, dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti
Mengorietasikan peserta didik pada permasalahan
1. Siswa membentuk kelompok belajar (4-5 orang
perkelompok).
2. Siswa ayangan video teks cerita pendek “Robohnya Surau
Kami” yang strukturnya tidak lengkap dan terdapat
kesalahan kebahasaan.
3. Siswa melakukan tanya jawab terkait permasalahan yang
terdapat dalam struktur dan ciri kebahasaan teks
cerita pendek yang ditayangkan.
Mengorganisasikan Siswa
4. Siswa secara berkelompok membaca teks cerita pendek
yang strukturnya tidak lengkap dan sudah disiapkan guru.
5. Siswa berdiskusi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks
cerita pendek yang benar.
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok untuk mencari 50 Menit
sumber belajar dari buku dan internet mengenai struktur
dan ciri kebahasaan teks cerita pendek .
Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok.
7. Siswa secara berkelompok menelaah struktur dan ciri
kebahasaan dari teks cerita pendek.
8. Siswa mengaitkan permasalahan yang ditemukan dengan
kajian teori atau data yang ditemukan.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya.
9. Tiap-tiap kelompok menuliskan hasil diskusi ke dalam
LKPD yang dibagikan guru berkenaan dengan struktur dan
kebahasaan cerita pendek.
10. Tiap-tiap kelompok dengan percaya diri
mempresentasikan hasil diskusinya.
11. Kelompok lain memberi tanggapan dengan menggunakan
bahasa santun dan toleran.
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pembelajaran.
12. Siswai memperbaiki LKPD sesuai dengan saran dan
tanggapan kelompok lain.
13. Siswa mendapatkan penguatan dari guru
berdasarkan hasil diskusi.
Kegiatan Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran tentang
struktur dan ciri kebahasaan cerita pendek yang dipelajari
hari ini.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
15 Menit
3. Siswa mengerjakan evaluasi tentang struktur dan ciri
kebahasaan teks cerita pendek.
4. Siswa mendapatkan tugas membaca materi pembelajaran
berikutnya yaitu menulis teks cerita pendek.
5. Siswa dan guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama.
A. Kom
mpetensi Inti
KI 1 : Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
A. Orientasi
Tahukah Ananda, bahwa banyak sekali teks cerita fiksi di negara kita? Teks cerita
fiksi itu di antaranya iaah teks cerita pendek, novel, dan dongeng. Ananda pasti
pernah membaca salah satu cerita fiksi tersebut bukan? Ya, Ananda pasti pernah
membaca cerita sebelumnya terutama dongeng.
Dongeng merupakan cerita khayalan yang sangat menarik sehingga Ananda senang
membacanya. Tahukah Ananda, selain dongeng ada cerita fiksi yang menarik lainnya
yaitu cerita pendek. Nah, pada kesempatan ini, Ananda akan mempelajari tentang
teks cerita pendek. Materi yang akan Ananda pelajari yaitu berkenaan dengan
struktur dan ciri kebahasaan teks cerita pendek.
A. Materi
1. Konsep Dasar Teks Cerita Pendek.
a. Konsep Dasar
Teks cerita pendek merupakan teks fiksi yang dikenal dengan sebutan
cerpen. Masayarakat biasanya lebih mengenal teks cerita pendek dengan
sebutan tersebut. Teks cerita pendek memiliki struktur dan ciri kebahasaan
yang tidak jauh berbeda dengan teks fiksi lainnya.
b. Contoh Cerita Pendek
Liburan Sekolahku
Oleh Ahmad
Usai pembagian rapot di sekolah, akhirnya aku bisa menikmati liburan
panjang. Meskipun aku tidak mendapat rangking atas, tapi aku tetap
mendapat nilai yang lumayan baik. Aku tetap bahagia karena
membayangkan keluargaku mengajak aku pergi liburan.
Ayah dan ibuku mengajakku pergi liburan ke suatu tempat wisata yang
menyenangkan. Aku sangat tidak sabar untuk pergi menikmati liburan.
Bahkan aku bingung untuk memilih pakaian mana yang akan kupakai. “Kali
aku pakai baju yang mana ya?” Tanyaku dalam hati. “Ah yang biru sangat
bagus, tapi yang merah juga sangat cocok!”
Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik menonton TV. Lalu
aku berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu, bagaimana kalau kita pergi
liburan ke pantai? Aku sangat ingin pergi ke sana”. Ayah dan ibu tiba-tiba
hanya saling pandang, lalu ayah berkata “Nak, liburan kali ini kamu di
rumah saja ya sama Ibu, karena Ayah harus ada pekerjaan di luar kota.”
Aku sangat kecewa dengan pernyataan ayah tapi aku harus menerima
keputusannya.
Hari-hari telah berlalu dan aku hanya menikmati libur sekolahku di rumah
saja. Meskipun aku sebenarnya juga ingin pergi ke luar rumah bersama
teman-teman. Tapi ibu melarangku pergi ke luar, dan hanya menyuruhku
membantu melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih rumah.
Kalaupun aku keluar hanya saat ke pasar dan itu pun juga ditemani oleh
ibu.
Namun aku tetap melakukan pekerjaan yang produktif seperti belajar untuk
menyambut ujian nasional yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.
Sebenarnya aku juga merasa suntuk berada di rumah terus. Terkadang aku
ingin menolak permintaan ibu saat menyuruhku, tapi aku cuma bisa terima
dan melakukannya.
Pada suatu sora ibu mengetuk pintu kamarku dan bilang kepadaku “kamu
segera mandi ya, Ibu tunggu di luar.” Aku menjawabnya “loh kita mau
kemana Bu?” Lalu ibu menjawab “Ibu mau mengajak kamu jalan-jalan ke
taman kota, ya sekalian masa kau di rumah terus.” Sontak aku merasa
senang “yang benar Bu, oke kalau begitu aku mandi dulu.”
Setelah itu aku pergi ke taman kota bersama Ibu. Meskipun hanya jalan-
jalan sore di sekitar taman, aku sudah merasa senang banget. Mungkin ini
karena aku terlalu lama berdiam diri di rumah dan baru kali ini menikmati
jalan-jalan. Yang pasti aku sangat senang karena ibu mengajak aku jalan-
jalan sore.
Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang
disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh
tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga penyelesaian permasalahan yang
dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000 kata saja.
1. Menurut KBBI
Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang
berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa
memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu
tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak ada cerita hingga 100 halaman.
2. Menurut Nugroho Notosusanto Dalam Tarigan
Menurut Nugroho Notosusanto cerpen adalah kisah cerita pendek yang
dibuat dalam jumlah kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17
pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah pada cerpen hanya berpusat pada
dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.
3. Menurut J.S Badudu
Menurut J.S Badudu cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan
berkonsentrasi pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian
tersebut hanya mengisahkan satu tokoh cerita saja.
4. Menurut Sumardjo
Menurutnya cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di
dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja
bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek.
5. Menurut Hendy
Menurut Hendy, cerpen merupakan cerita pendek yang ditulis secara
singkat dan pendek. Tulisan pada cerpen tidak diceritakan terlalu panjang
serta berisi tentang kisah narasi tunggal.
6. Menurut J.S Badudu
Menurut Badudu cerpen adalah suatu karya cerita yang berpusat pada
satu peristiwa kejadian yang dialami oleh satu tokoh saja. Kisah yang
terjadi pada cerpen terjadi karena peristiwa yang menumbuhkan
peristiwa tersebut.
7. Menurut Aoh. K.H
Menurut Aoh. K.H cerpen merupakan prosa pendek dimana kisah
ceritanya ditulis secara fiksi dan fantasi.
8. Menurut H.B Jassin
Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang memiliki bagian dimana
terdapat struktur yang lengkap mulai dari perkenalan, permasalahan dan
penyelesaian dari masalah tersebut.
9. Menurut Saini
Menurut Saini cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang bersifat fiksi
dan tidak terjadi di dunia nyata akan tetapi dapat terjadi kapan saja serta
dimana saja dalam kisah cerita yang relatif singkat dan jelas.
Pada umumnya cerpen memiliki cerita yang sangat singkat dan jelas.
Namun cerpen juga memiliki fungsi seperti karya sastra lainnya. Berikut inilah
yang termasuk dalam fungsi cerpen :
a. Fungsi Rekreatif
Fungsi rekreatif yaitu sebagai sarana penghibur bagi para pembaca.
b. Fungsi Estetis
Fungsi estetis yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada
cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.
c. Fungsi Didaktif
Fungsi didaktif yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang
akan bermanfaat bagi para pembaca.
d. Fungsi Moralitaas
Fungsi moralitas yaitu sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita untuk
mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para pembaca.
e. Fungsi Religiusitas
Fungsi religiusitas yaitu sebagai pemberi pelajaran yang religius yang
nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.
Meskipun cerpen hanya memiliki kisah cerita yang singkat, akan tetapi
memiliki makna dan pengetahuan yang terkandung dalam sebuah cerpen.
Biasanya cerpen memberikan nilai positif yang dapat diambil oleh
pembacanya. Dengan begitu nilai positif tersebut dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari.
3) Setting
Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat, waktu, dan
suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.
4) Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah cerpen.
Tokoh terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung.
5) Watak
Watak merupakan gambaran sifat dari para pemeran. Watak terdiri dari
tiga jenis yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.
7) Amanat
Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang disampaikan oleh
penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan biasanya
dalam bentuk tersirat maupun tersurat.
Rangkaian
Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik
peristiwa
menonton TV. Lalu aku berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu,
bagaimana kalau kita pergi liburan ke pantai? Aku sangat ingin
pergi ke sana”. Ayah dan ibu tiba-tiba hanya saling pandang, lalu
ayah berkata “Nak, liburan kali ini kamu di rumah saja ya sama
Ibu, karena Ayah harus ada pekerjaan di luar kota.” Aku sangat
kecewa dengan pernyataan ayah tapi aku harus menerima
keputusannya.
Hari-hari telah berlalu dan aku hanya menikmati libur
sekolahku di rumah saja. Meskipun aku sebenarnya juga ingin
pergi ke luar rumah bersama teman-teman. Tapi ibu
melarangku pergi ke luar, dan hanya menyuruhku membantu
melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih rumah.
Kalaupun aku keluar hanya saat ke pasar dan itu pun juga
ditemani oleh ibu.
C. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Ananda mengenai materi, silakan
Ananda isi soal di bawah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan cerita pendek?
Jawaban:
3.6.1
3.6 Menelaah struktur cerita
Menelaah struktur pendek.
dan aspek kebahasaan 3.6.2 Menelaah
cerita ciri kebahasaan teks
pendek yang cerita
dibaca atau didengar. pendek.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Saintifik dan model
pembelajaran Problem Base Learning, peserta didik
dapat menelaah struktur dan ciri kebahasaan
(konjungsi penanda urutan waktu) teks cerita
pendek dengan benar, toleransi, tanggung jawab,
dan penuh percaya diri.
Amatilah teks cerita
pendek berikut ini!
Excercise
Telaahlah
Setelah mengamati teks kesalahan yang
cerpen tersebut, lakukanlah terdapat pada teks
cerita pendek
perintah yang tertera pada bersama teman
LKPD yang telah dibagikan! sekelompok!
Matterii
A jja r
Menurut KBBI
Abstraksi-Orientasi-
Komplikasi-Evaluasi-Resolusi-
Koda
Ciri kebahasaan
Cerpen
9. Menggunakan kata ganti orang seperti aku,
kamu dia, mereka, kami, -Nya (merujuk pada
Tuhan), -Mu (merujuk pada Tuhan).
Session One | With Teacher Samira
Semangat belajar!
See You Next Time
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
:
:
:
:
1. Kompetensi Inti
2.
Kompetensi Dasar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca
atau didengar.
4. Tujuan Pembelajaran
I. Pengorientasian Masalah
Rumusan Pertanyaan:
1……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
2……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
3……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
4……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
5……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
II. Pengorganisasian
Kelompok
Setelah bertanya jawab, sekarang tugas Ananda bersama teman sekelompok ialah
membaca teks cerita pendek yang tidak sempurna tersebut, kemudian
diskusikanlah dengan teman kelompok mengenai teks cerita pendek yang benar!
Catatlah hasil diskusi di tabel berikut!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
III. Penyelidikan
3. Telaahlah secara
keseluruhan
kesalahan struktur
teks cerita pendek
tersebut!
4. Analisislah
kesalahan
penggunaan
kalimat langsung
yang terdapat pada
teks cerita pendek
tersebut lalu
tulisakan
perbaikannya!
5. Analisislah
kesalahan
penggunaan kata
ganti yang terdapat
pada teks cerita
pendek tersebut
dan tuliskan
perbaikannya!
Tugas Ananda selanjutnya bersama teman sekelompok ialah menyajikan hasil kerja
dengan percaya diri dan berbahasa santun. Lalu simaklah tanggapan dari teman
kelompok lain. Jika ada kesalahan dalam jawaban, segera perbaiki!
Yeeeey…!
Tugas Ananda selesai! Selamat, Ananda bersama teman sekelompok memang luar
biasa. Jangan lupa untuk terus belajar!
Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Indikator:
1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas
individu
2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah
3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok maupun klasikal
4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu
maupun kelompok
Instrumen
Petunjuk:
Berilah nilai pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam kurun
waktu 1 (satu) minggu terakhir.
Nama Teman yang Dinilai : ……………………..
Kelas : ……………
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
No. Aspek Penilaian
4 3 2 1
1. Siswa mengerjakan sendiri tugas individunya
2. Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan
3. Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok
4. Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru
5. Siswa bertanya kepada guru atau teman ketika proses pembelajaran
berlangsung
6. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah
Total Skor
Keterangan:
D. PENILAIAN DIRI
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Onolalu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kompetensi Dasar : 3.6
Indikator:
1. Memiliki motivasi internal selama proses pembelajaran
2. Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3. Menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran
4. Menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok
5. Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi
6. Menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan
pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
7. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
8. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau
pencarian informasi
9. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan
kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab
PENILAIAN DIRI
Nama :
Kelas :
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 12,tulis masing-masing angka sesuai dengan
pendapatmu!
4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang 1=
Tidak pernah
Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses
1
pembelajaran
2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran
Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu
4
maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan,
5
bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap
6
perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
Saya menunjukan sikap positip (individu dan social) dalam diskusi
7
kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi
8
4iterature atau pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan
9
melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab
Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
10
didiskusikan
Selamakerjakelompok, saya ….
Mendengarkan orang lain
11 Mengajukan pertanyaaan
Mengorganisasikan ide-ide saya
Mengorganisasi kelompok
Kisi-kisi
KOMPETENSI LEVEL BENTUK NOMOR
MATERI INDIKATOR SOAL
DASAR KOGNITIF SOAL SOAL
3.6 Menelaah Cerita LK/C4 3.6.1 Menelaah
struktur Pendek struktur cerita
dan aspek pendek yang
kebahasaan
dibaca atau
cerita
pendek LK/C4 didengar.
yang dibaca 1. Menelaah Uraian 1
atau kesalahan
didengar. LK/C4 struktur cerita
pendek yang
tidak lengkap.
2. Menelaah
Uraian 2
LK/C4 struktur
resolusi cerita
pendek.
3. Menganalisis Uraian 3
kesalahan
struktur cerita
pendek.
LK/C4
3.6.2 Menenlaah
kebahasaan
cerita pendek
yang dibaca
atau didengar.
1. Menganalisis
Uraian 4
kesalahan
penggunaan
kebahasaan
kalimat
langsung.
2. Menelaah
Uraian 5
kesalahan
penggunaan
konjungsi.
Soal:
Bacalah teks di bawah ini dengan saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan yang
menyertainya!
Teks
Robohnya Surau Kami
oleh A.A. Navis
Soal:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan rpenuh rasa tanggung jawab, jujur, dan
benar!
1. Telaahlah struktur yang tidak ada pada teks cerita pendek tersebut lalu
berikan alasan!Telaahlah bagian struktur yang tidak ada beserta alasannya!
2. Telaahlah struktur resolusi teks cerita pendek tersebut dan tuliskan
kesalahannya!
3. Telaahlah secara keseluruhan kesalahan struktur teks cerita pendek
tersebut!
4. Analisislah kesalahan penggunaan kalimat langsung yang terdapat pada teks
cerita pendek tersebut lalu tulisakan perbaikannya!
5. Analisislah kesalahan penggunaan konjungsi yang terdapat pada teks cerita
pendek tersebut dan tuliskan perbaikannya!
Kunci Jawaban:
Setiap jawaban tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban
berbeda selama substansinya benar.
1. Teks cerita pendek tersebut tidak memiliki struktur orientasi karena cerita
tersebut langsung dimulai dengan munculnya konflik. Cerita pendek yang
baik dan benar seharunya diawali dengan pengenalan tokoh sehingga
pembaca tidak merasa bingung dalam memahami alur ceritanya.
2. Struktur resolusi dalam teks cerita pendek tersebut tidak ada sehingga
ceritanya menggantung bahkan di akhir cerita masih memunculkan konflik.
Cerita pendek yang baik dan benar harus memiliki struktur resolusi
sehingga pembaca mengetahui akhir atau penyelesaian dari konflik yang
disajikan.
3. Secara keseluruhan teks cerpen tersebut memiliki banyak kekurangan. Teks
cerita pendek tidak diawali dengan struktur orientasi dan juga tidak diakhiri
dengan struktur resolusi. Struktur yang disajikan hanya berupa struktur
konflik saja.
4. Kalimat, Bagaimana Tuhan kita ini? dan kalimat Kita protes. Kita
resolusikan. Seharunya dibubuhi tanda kutip dua karena kalimat tersebut
termasuk kalimat langsung. Perbaikan kalimat tersebut adalah “Bagaimana
Tuhan kita ini?” “dan Kita protes. Kita resolusikan.”
5. Penulisan kalimat “Kami ini adalah umatmu yang tinggal di Indonesia,
tuhanku.” salah karea umatmu merujuk pada Tuhan sehingga penulisannya
harus diubah menjadi umat-Mu. Kemudian kata tuhan seharusnya diawali
huruf kavital karena merujuk pada nama. Dengan demikian perbaikan
kalimatnya menjadi “Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia,
Tuhanku.”
PEDOMAN PENSKORAN
skor perolehan
Nilai = skor maksimal × 100