Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Ajibarang


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester : XI Bahasa/Genap
Materi Pokok : Cerita Pendek
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menganalisis nilai-nilai (budaya, sosial, 3.6.1 Mengidentifikasi struktur dan karakteristik
moral, agama, dan pendidikan) dalam dua cerita pendek
atau lebih cerita pendek. 3.6.1 Menyajikan hasil analisis struktur dan
karekteristik cerita pendek

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan model Problem Based
Learning siswa dapat:
1. mengidentifikasi struktur dan karakteristik cerpen dengan teliti, dengan bekerjasama dan penuh
rasa bertanggung jawab.
2. Menyajikan hasil analisis struktur dan karakteristik cerpen dengan penuh rasa percaya diri dan
bertanggung jawab.

D. Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Saintifik
Model : PBL
Metode : Diskusi kelompok, penugasan dan unjuk kerja

E. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD
Alat/bahan : cerpen
Sumber Belajar : Kosasih,Engkos dan Iin Hendriyani. 2016. Buku Siswa Cerdas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia Kelas XI Revisi . Jakarta: Erlangga. Mulyadi,Yadi.2016. Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk siswa kelas XI Edisi Revisi.Bandung : Yrama Widya, Internet dan Sumber lain yang
relevan

F. Materi Pembelajaran
• Struktur dan karakteristik cerita pendek (cerpen).
• Ciri kebahasaan cerpen.
• Unsur intrinsik dan ekstrisik cerpen.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik. 3 menit
(Religius)
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik 5 menit
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya. (Cricitcal Thingking & Comunication)
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : nilai-nilai cerpen
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang 2 menit
akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 70 Menit )
Kegiatan Literasi Peserta didik menyimak materi mengenai struktur dan karakteristik 10 menit
cerpen

Critical Thingking Peserta didik dan guru melakukan Tanya jawab mengenai struktur dan 5 menit
karakteristik cerpen

Collaboration Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok kecil oleh perwakilan kelas 30 menit

Peserta didik membaca sebuah cerpen kemudian mengumpulkan informasi


mengenai cerpen tersebut dengan menganalisis struktrur dan karakteristiknya,
dengan berdiskusi dalam kelompoknya.

Peserta didik membuat resume hasil temuannya mengenai struktur dan 15 menit
Creativity karakteristik cerpen dengan penuh tanggung jawab.

Peserta didik menyampaikan hasil hasil diskusinya didepan kelas dengan 10 menit
Communication penuh percaya diri dan peserta didik lain menanggapinya dengan santun

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran mengenai struktur dan 10 menit
karakteristik cerpen

Guru memberikan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dicapai, menyampaikan materi yang
akan dipelajari selanjutnya.dan mengucap salam sebagai penutup pelajaran
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
- Penilaian Sikap berupa pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung mengenai sikap
kritis, kerjasama dan komunikatif
- Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes lisan / observasi
terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan
- Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan
penilaian portofolio

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Instrument Penilaian Sikap
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Ajibarang
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan)

Butir Positif/ Tindak


No Hari, Tanggal Nama Kejadian/ Perilaku
Sikap Negatif Lanjut
1
2
3
dst

1. Pengetahuan
a. Teknik Penialaian : penugasan, tes tulis, dan tes lisan
b. Bentuk Instrumen : uraian
c. Pedoman laporan hasil perbandingan dua cerpen

Contoh soal pengetahuan


No. Soal
1 Bacalah cerpen Robohnya surau kami, kemudian tentukan struktur koda
pada cerpen tersebut!
2 Tunjukkan bukti penggunaan kaidah kebahasaan cerpen yang menggunakan
penunjuk waktu lampau
3 Identifikasilah unsur intrinsic dan ekstrinsik cerpen tersebut
4 Identifikasilah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut

Rubric penilaian
Aspek yang Dinilai Skor
Siswa dapat menentukan struktur cerpen dengan tepat. 15
Siswa dapat menentukan kaidah kebahasaan cerpen dengan tepat. 15
Siswa dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen
40
dengan tepat.
Siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
30
dengan tepat.
Nilai = Jumlah Skor

2. Keterampilan
a. Teknik Penialaian : unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : tes uji petik kerja
c. Pedoman Penilaian Presentasi
Aspek yang Skor
Bobot Nilai Penjelasan
Ditanggapi (1-10)
a. Kelengkapan 3
b. Ketepatan 3
c. Kejelasan 2
d. Daya tarik 2
Jumlah 10

Ajibarang, Januari 2022

Guru Mata Pelajaran

Panca Bayu Kunhartati, S.Pd..


LAMPIRAN MATERI ANALISIS CERPEN KD. 3.6 DAN 4.6

A. PENGERTIAN, STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK CERPEN


Cerpen adalah cerita yang wujud atau struktur fisiknya pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu
cerita memang relative. Namun pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibda
sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500- 5000 kata. Oleh karena itu
cerita pendek sering diungkapkan dengan cerita yang dibaca dalam sekali duduk.

STRUKTUR CERPEN
Cerpen terdiri atas struktur pembangun antara lain

6 struktur cerita pendek berikut ini:

1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..
2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerita pendek
tersebut.
3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter
dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan
penyelesaian dari konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh
dalam cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.

Karakteristik cerpen

Ciri-Ciri Cerpen

 Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.


 Selesai dibaca dengan sekali duduk.
 Bersifat fiktif.
 Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
 Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
 Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
 Bentuk tulisan yang disingkat (lebih pendek dari Novel)
 Penokohan dalam cerpen sangat sederhana
 Mengangkat beberapa peristiwa saja
 Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut
merasakan isi dari cerpen tersebut.
B. CIRI KEBAHASAAN CERPEN
1. Menggunakan penggambaran waktu lampau
2. Mencantumkan penyebutan tokoh (nama, kata ganti, julukan dan sebutan)
3. Menggunakan kata –kata yang mengilustrasikan latar/setting
4. Memuat kata-kata yang mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik dan kepribadiannya
5. Memuat kata-kata yang merujuk pada peristiwa yang dialami pelaku
6. Menunjukkan sudut pandang pengarang

C. UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK CERPEN

Unsur Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:

1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik,
klimaks, penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:
o Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara
langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
o Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak
langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian
yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
o Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
 Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
 Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan
penutup cerita.
o Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
 Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui
segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
 Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami,
dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat
menyerap pesan di dalamnya.

Unsur Ekstrinsik Cerpen


Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:

1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam


cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman,
faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi:
o Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerita pendek
melalui pengalaman pribadi.
o Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.
o Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang.

Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen, antara lain dapat dikemukakan


sebagai berikut.
1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah
laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam
masyarakat.
3. Nilai humoris, dan sebagainya.religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan
beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke
buruk(pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan
(rasa seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada
yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif,

Anda mungkin juga menyukai