Anda di halaman 1dari 3

JENIS-JENIS KALIMAT

Jenis-jenis kalimat :

1. Berdasarkan isi
2. Berdasarkan bentuk
3. Berdasarkan pengucapan
4. Berdasarkan fungsi subjeknya

Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.

Jenis-jenis kalimat berdasarkan isi atau fungsinya dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
bagian:

1. Kalimat berita (deklaratif)


2. Kalimat tanya (interogatif)
3. Kalimat perintah (imperatif)
4. Kalimat seru (interjeksi)
a) Kalimat berita (deklaratif)
adalah kalimat yang isinya memberitakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar.
 Bentuk kalimat berita bermacam-macam:
 Kalimat berita positif atau negatif
 Kalimat aktif atau pasif
 Kalimat langsung atau tidak langsung
 Kalimat tunggal atau majemuk

Kalimat berita ditandai dengan nada menurun pada ragam lisan (pengucapan)

Kalimat berita diakhiri dengan tanda titik pada ragam tulis (penulisan)

 Tujuan penggunaan kalimat berita


 Menyatakan pemberitahuan
Contoh:
Sudah seminggu, anak itu tidak lagi bersekolah.
 Menyatakan laporan
Contoh:
Kelas ini akan diikuti oleh dua ratus peserta dari masing-masing kelas.
 Menyatakan pengharapan
Contoh:
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua
 Menyatakan permohonan
Contoh:
Saya mohon izin untuk tidak mengikuti kelas daring hari ini
 Menyatakan perkenalan
Contoh:
Perkenalkan, saya guru baru di sekolah ini
 Menyatakan undangan
Contoh:
Saya tunggu kehadirang Anda pada kelas daring hari ini.

b) Kalimat Tanya (interogatif)


Adalah kalimat yang isinya menayakan sesuatu atau seseorang. Kalimat tanya digunakan
ketika seseorang ingin mengetahui barang, orang, waktu, tempat, dan lain-lainya.
 Ada lima cara untuk membentuk kalimat tanya:
1) Dengan menambahkan kata apa (-kah)
Contoh:
Apakah pacarmu sudah datang?
2) Membalikkan urutan kata dengan ditambah partikel –kah
Contoh:
Mendapat hadiahkah kamu kemarin?
3) Memakai kata bukan atau tidak
Contoh:
Dia pandai, bukan?
4) Mengubah intonasi kalimat
Contoh:
Johan jadi pergi?
5) Memakai kata tanya mengapa, siapa, kapan.
Contoh:
Mengapa dia pergi meninggalkanmu?

c) Kalimat perintah (imperatif)


Adalah kalimat yang maknanya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.

Kalimat perintah dalam bahasa lisan diakhiri dengan nada naik


Kalimat perintah dalam bahasa tulis diakhiri dengan tanda titik
Kalimat perintah dibentuk dengan cara:
 Kata kerja ditambah dengan partikel -lah, -kan, -i
Contoh:
Tutuplah pintu itu!
Lupakan dia!
Ingatlah aku!
 Untuk menghaluskan kal.perintah, digunakan kata-kata seperti tolong, coba, dan
silakan.
Contoh:
Tolong kirimkan bingkisan ini kepadanya!
 Kal. Perintah bermakna larangan, sering didahului dengan kata jangan.
Contoh:
Jangan membuang sampah sembarangan!
d) Kalimat seru (interjeksi)
Kalimat yang isinya mengungkapkan perasaan (emosi).
Misalnya: rasa kagum, bangga, sedih dll.
 Menyatakan kekaguman
Contoh:
Wah, indahnya pemandangan di depan Anda!
 Menyatakan kebingungan
Contoh:
Astaga, aku lupa membawa uang!

Anda mungkin juga menyukai