PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mengungkapkan suatu
maksud. Secara lisan, kalimat diiringi dengan nada bicara, jeda dan intonasi. Secara tertulis, kalimat ditandai dengan huruf kapital dan tanda baca yang sesuai. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P)
JENIS-JENIS KALIMAT
1. 2. 3. 4. 5.
Kalimat Aktif Kalimat Pasif
Kalimat Langsung
Kalimat Tidak Langsung Kalimat Berita
6. Kalimat Perintah 7. Kalimat Tanya 8. Kalimat Efektif 9. Kalimat Tunggal 10. Kalimat Majemuk
Kalimat Aktif
1. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan.
Biasanya memiliki predikatnya berupa kata kerja berawalan me atau ber.
Kalimat Pasif
2. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Biasanya
memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di-.
Kalimat Langsung
3. Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan
orang. Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Biasanya ditandai dengan tanda petik ( .... ).
Contoh: Ibu berkata, Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !
Kalimat Berita
5. Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Umumnya
mendorong orang untuk memberikan tanggapan.
Kalimat berita kepastian. Contoh: Nenek akan datang dari Bandung besok pagi. Kalimat berita pengingkaran. Contoh: Saya tidak akan datang pada acara ulang
tahunmu. Kalimat berita kesangsian. Contoh: Bapak mungkin akan tiba besok pagi. Kalimat berita bentuk lainnya. Contoh: Kami tidak tahu mengapa dia datang terlambat.
Kalimat Perintah
6. Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah. Contoh : Gantilah bajumu ! Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan. Contoh Jangan
membuang sampah sembarangan !
Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan. Contoh : Tolong
temani nenekmu di rumah !
Kalimat Tanya
7. Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau
seseorang sehingga diperoleh jawaban tentang suatu masalah. Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?). Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah.
Kalimat Efektif
8. Kalimat efektif memiliki syarat: Secara tepat mewakili gagasan penulis atau pembicaranya. Menimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca atau
pembicara dengan pendengar. Ciri-ciri:
Contoh: Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
(efektif)
Kalimat Tunggal
9. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu kalimat. Inti kalimat
dibentuk oleh subjek dan predikat.
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Contoh: Saya siswa kelas
VI.
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh: Adik bernyanyi. Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan
Dapat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu. Contoh: Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka. Adik bernyanyi dengan sangat merdus
Kalimat Majemuk
10. Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau
lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Contoh: Ratna pergi ke pasar sedangkan Norif berangkat ke bengkel.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/id:Kalimat (diakses tanggal 21 Mei 2013) http://id.wikipedia.org/wiki/Frasa (diakses tanggal 21 Mei 2013)