Anda di halaman 1dari 11

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DALAM BIDANG ILMU

PENGETAHUAN DI ERA GLOBALISASI


(The Existence of Indonesian Language in the Field of Science
in the Age of Globalization)

oleh/by
Wiwik Susanti
Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta 57126
Posel: wiwiksusanti@student.uns.ac.id

ABSTRAK
Bahasa merupakan alat komunikasi serta alat untuk menyampaikan perasaan, gagasan, serta
pikiran. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara. Eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam bidang ilmu pengetahuan
pada era globalisasi perlu diperhatikan oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data kepustakaan. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui eksistensi bahasa Indonesia serta peran bahasa
Inonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi bahasa
Indonesia di era globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, bahasa Indonesia bisa
tergeser oleh bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Tantangan itu muncul ketika dihadapkan
pada era globalisasi baik faktor internal maupun eksternal.
Kata kunci: bahasa Indonesia, eksistensi, globalisasi

ABSTRACT
Language is a communication tool and a tool for conveying feelings, ideas, and thoughts.
Indonesian has two positions, namely as national language and state language. The existence of
Indonesian as a national language in the field of science in the era of globalization needs to be
considered by the public. The method used in this study is a qualitative descriptive method with
library data sources. This research was conducted with the aim of knowing the existence of the
Indonesian language and the role of Indonesian as a science advocate. The results of this study
are the conditions of Indonesian in the era of globalization. Along with the development of
technology, Indonesian can be displaced by foreign languages, especially English. The
challenge arises when faced with the era of globalization both internal and external factors.
Keywords: Indonesian language, existence, globalization

PENDAHULUAN serta memahaminya, sebagai simbol dari


Bahasa adalah suatu alat komunikasi dan sebuah pemahaman. Bahasa telah
kerja sama yang paling efektif dalam memungkinkan manusia untuk
berkomunikasi atau dalam berinteraksi. memahami hal yang terdapat di
Bahasa merupakan sarana untuk berpikir sekitarnya serta mengantarkan dia
yaitu merupakan sumber awal manusia memiliki ilmu pengetahuan dan
dalam memperoleh ilmu pengetahuan keahlian.

1
Bahasa memiliki peranan yang bahkan mencapai miliaran. Oleh karena
penting dalam kehidupan sehari-hari di itu, masyarakat hususnya masyarakat
berbagai ranah kehidupan. Bahasa Indoesiaharus semakin kuat dalam
Indonesia itu sendiri memiliki peran mempertahankan bahasa ibunya.
untuk menyampaikan perasaan dan Pada era globalisasi ini, jati diri
pikirannya dengan sempurna dan bahasa Indonesia perlu dibina dan
lengkap kepada orang lain. Artinya, dimasyarakatkan oleh setiap warga
bahasa adalah alat untuk menyampaikan negara Indonesia. Hal tersebut
sesuatu yang terlintas dalam hati. diperlukan agar bahasa Indonesia itu
Bahasa Indonesia secara formal sendiri tidak terpengaruh oleh bahasa
memiliki empat kedudukan yaitu sebagai luar atau bahasa asing yang terkadang
bahasa persatuan, bahasa nasional, membawa pengaruh negatif baik dari
bahasa negara, dan bahasa resmi. Setelah segi budaya maupun segi bahasa yang
mengalami perkembangan lebih lanjut, tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.
bahasa Indonesia berhasil mendudukkan Sudah seharusnya masyarakat Indonesia
diri sebagai bahasa budaya dan bahasa mematuhi aturan-aturan yang berlaku
ilmu. Keenam kedudukan tersebut dalam bahasa Indonesia dengan
memiliki fungsi yang berbeda, walaupun memerhatikan situasi dan kondisi
dalam praktiknya dapat saja muncul pemakaiannya.
secara bersama-sama dalam satu Bahasa Indonesia perlu
peristiwa, atau hanya muncul satu atau diletakkan dalam bingkai perencanaan
dua fungsi saja. bahasa untuk yang lebih matang lagi dan
Bahasa mempunyai fungsi terencana. Bahasa Indonesia diletakkan
tertentu yang digunakan berdasarkan menjadi penarik “penghela” ilmu
kebutuhannya karena bahasa dapat pengetahuan. Salah satu hal yang dapat
mengekspresikan seseorang dalam diwujudkan adalah perencanaan bahasa
menyampaikan hal yang ingin Indonesia pada bidang peristilahan
disampiaknnya. Dalam hal ini, fungsi (pembentukan istilah). Penghela menurut
bahasa sangatlah beragam. Bahasa dapat Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
digunakan sebagai alat untuk sebagai penarik. Oleh karena itu, untuk
berkomunikasi, alat untuk mengadakan menjadikan bahasa Indonesia menjadi
integrasi serta beradaptasi sosial dalam penghela ilmu pengetahuan perlu
lingkungan maupun situasi di sekitarnya. memiliki kekuatan atau kemantapan.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang Peran tersebut berimplikasi pada ranah
digunakan manusia baik secara lisan pendidikan yang tidak hanya
maupun tertulis. mewajibkan bahasa Indonesia sebagai
Globalisasi merupakan era di bahasa pengantar tetapi juga sebagai
mana terjadinya perubahan masa akibat mata pelajaran dan pengikat mata
pengaruh dari budaya luar atau budaya pelajaran lain.
asing. Globalisasi mempengaruhi semua Era globalisasi merupakan
aspek kehidupan, termasuk bahasa itu tantangan bagi bangsa Indonesia untuk
sendiri. Bahasa yang semakin global mempertahankan bahasa Indonesia agar
dipakai oleh semua bangsa adalah tetap terjaga eksistensinya. Sebagian
bahasa Inggris yang pemakainya pengguna bahasa Indonesia menganggap
semakin tahun semakin bertambah remeh terhadap bahasa Indonesia. Oleh

2
karena itu, menjaga eksistensi bahasa (gabungan), analisis data bersifat
Indonesia adalah suatu kewajiban bagi induktif, dan hasil penelitian kualitatif
masyarakat Indonesia apalagi seorang lebih menekankan pada makna dari pada
pelajar atau pihak yang terkait dengan generalisasi.
lembaga pendidikan. Bahasa asing yang
digunakan dalam bidang pendidikan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebenarnya hanya sebuah pengantar ilmu Gambaran Bahasa Indonesia pada
pengetahuan itu sendiri. Artinya, hal Era Globalisasi
yang harus dikejar adalah ilmunya, Bahasa adalah suatu alat komunikasi dan
bukan tentang bahasanya agar tidak kerja sama yang paling efektif dalam
terpengaruh oleh bahasa asing berkomunikasi atau dalam berinteraksi.
khususnya bahasa Inggris yang bisa Bahasa merupakan sarana untuk berpikir
berakibat buruk bila tidak dapat yaitu merupakan sumber awal manusia
menyaringnya. Hal tersebut merupakan dalam memperoleh ilmu pengetahuan
suatu kebutuhan keilmuan. serta memahaminya, sebagai simbol dari
Tujuan dari penelitian ini adalah sebuah pemahaman. Bahasa juga
untuk mengetahui peran bahasa merupakan gejala sosial, tentu saja
Indonesia maupun asing dalam faktor-faktor nonlinguistik atau faktor
pengantar pendidikan (penghela ilmu eksternal bahasa sangat berpengaruh
pengetahuan). Selain itu juga untuk besar terhadap pemakaian bahasanya
mengetahui kedudukan dan fungsi (Sari dan Wedasuwari, 2014, 40)
bahasa Indonesia serta eksistensi bahasa Bahasa telah memungkinkan manusia
Indonesia di era globalisasi. Berbagai untuk memahami hal yang terdapat di
tantangan yang menyerang bahasa sekitarnya serta mengantarkan dia
Indonesia muncul seiring dengan memiliki ilmu pengetahuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan keahlian.
teknologi. Bahasa memiliki peranan yang
Metode penelitian yang penting dalam kehidupan sehari-hari di
digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai ranah kehidupan. Bahasa
melalui pendekatan kualitatif dengan Indonesia itu sendiri memiliki peran
metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menyampaikan perasaan dan
menggunakan sumber data kepustakaan. pikirannya dengan sempurna dan
Menurut Boydan dan Taylor (Moleong, lengkap kepada orang lain. Artinya,
2017, 4) mengartikan bahwa metodologi bahasa adalah alat untuk menyampaikan
kualitatif adalah prosedur penelitian sesuatu yang terlintas dalam hati.
yang menghasilkan data deskriptif Bahasa Indonesia dalam
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari kedudukannya sebagai bahasa nasional
orang-orang dan perilaku yang dapat dan bahasa resmi negara mengalami
diamati. Metode penelitian kualitatif perjalanan yang cukup panjang. Bahasa
menurut Sugiyono (2013: 1), adalah Indonesia resmi sejak diikarkannya
metode penelitian yang digunakan untuk Sumpak Pemuda tanggal 28 Oktober
meneliti pada kondisi obyek yang 1928 oleh pemuda Indonesia. Sejalan
alamiah, di mana peneliti adalah sebagai dengan perkembangannya, bahasa
instrumen kunci, teknik pengumpulan Indonesia akhirnya diangkat sebagai
data dilakukan secara trianggulasi bahasa negara seperti dalam UUD 1945

3
Bab XV pasal 36 bahwa “Bahasa negara globalisasi dapat menimbulkan
Indonesia adalah bahasa Indonesia”. pengubahan sosial yang dalam sewaktu-
Bahasa Indonesia mempunyai waktu akan menjelma dalam perilaku
ciri-ciri umum serta kaidah-kaidah sosial, baik perilaku sosial positif
pokok tertentu yang membedakan maupun perilaku sosial negatif. Selain
dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia itu, arus globalisasi juga akan
ini, baik bahasa asing maupun bahasa berdampak pada perkembangan dan
daerah. Oleh karena itu, ciri-ciri umum pertumbuhan bahasa sebagai sarana
serta kaidah-kaidah pokok tersebut pendukung pertumbuhan dan
merupakan jati diri bahasa Indonesia. perkembangan budaya, ilmu
Globalisasi adalah kata yang pengetahuan dan teknologi. Konsep-
digunakan untuk melambangkan suatu konsep dan istilah baru di dalam
realitas global yang menekankan hidup pertumbuhan dan perkembangan ilmu
konseptual lingkungan yang baru, yang pengetahuan dan teknologi (iptek) secara
ditandai dengan teknologi informasi. tidak langsung akan memperkaya
Globalisasi dapat dipahami sebagai khasanah bahasa Indonesia.
kekuatan yang melancarkan sejumlah Bahasa Indonesia merupakan ciri
tekanan standar dan membuat tuntutan budaya bangsa Indonesia yang dapat
dalam semua kalangan masyarakat (Javis diandalkan di tengah-tengah pergaulan
2007 dalam Chaterine Chua Siew Kheng antarbangsa pada era globalisasi. Akibat
dan Richard B. Baldauf Jr, 2011: 971). pergaulan antarbangsa, perkembangan
Globalisasi merupakan era di mana ilmu pengetahuan dan teknologi akan
terjadinya perubahan masa akibat memengaruhi kosakata bahasa
pengaruh dari budaya luar atau budaya Indonesia. Banyak istilah asing yang
asing. Globalisasi mempengaruhi semua akan diserap ke dalam bahasa Indonesia.
aspek kehidupan, termasuk bahasa itu Arus globalisasi tentunya akan
sendiri. Bahasa yang semakin global mempengaruhi seluruh aspek kehidupan
dipakai oleh semua bangsa adalah dan penghidupan manusia sejagat.
bahasa Inggris yang pemakainya Pengaruh tersebut meliputi bidang
semakin tahun semakin bertambah pendidikan dan kebudayaan. Salah satu
bahkan mencapai miliaran. Oleh karena yang dihadapi oleh dunia pendidikan
itu, masyarakat hususnya masyarakat adalah masalah identitas bangsa (dalam
Indoesiaharus semakin kuat dalam Muslich, 2012:18). Salah satu yang
mempertahankan bahasa ibunya. menjadi identitas bangsa adalah bahasa.
Era globalisasi ditandai dengan Pengaruh dari arus globalisasi dalam
derasnya arus komunikasi yang identitas bangsa itu tercermin dari sikap
menuntut para pengambil kebijakan pada lebih mengutamakan penggunaan bahasa
bidang bahasa bekerja lebih keras untuk asing dari pada menggunakan bahasa
menyempurnakan dan meningkatkan Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai
semua sektor yang berhubungan dengan lambang dan identitas nasional tidak
masalah pembinaan bahasa. Walaupun luput dari tantangan. Tantangan itu bisa
perkembangan bahasa Indonesia yang bersifat internal maupun ekternal.
terbilang pesat tetapi di sisi lain terdapat Tantangan ekternal itu sendiri adalah
peluang dan tantangan terhadap bahasa berupa arus globalisasi.
Indonesia yang semakin besar pula. Arus

4
Bahasa Indonesia di era yang berbeda, walaupun dalam
globalisasi, suka tidak suka pasti terkena praktiknya dapat saja muncul secara
pengaruhnya. Setiap pengaruh tentu akan bersama-sama dalam satu peristiwa, atau
menghasilkan suatu hal yang positif hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
maupun negatif. Pengaruh positif bahasa Berdasarkan kedudukannya
Inggris terhadap bahasa Indonesia, yaitu sebagai bahasa nasional, bahasa
menambah khasanah perbendaharaan Indonesia memiliki beberapa fungsi,
bahasa Indonesia dengan adanya kata antara lain sebagai: (a) lambang
serapan (Marsudi dan Zahrok, 2015). kebanggaan nasional, (b) lambang
Bahasa dapat berkembang karena adanya identitas nasional, (c) alat pemersatu
kontak dengan bahasa dan budaya lain berbagai masyarakat yang berbeda-beda
sehingga perkembangan teknologi dan latar belakang social, budaya, dan
ilmu pengetahuan dapat diikutinya bahasa, dan (d) alat perhubungan
(Alwi, 2000, hlm. 24). Sementara itu, antarbudaya dan daerah. Menurut Halim
pengaruh negatifnya, yaitu mulai (Setyawati, 2010, hlm.1-2) berdasarkan
tergesernya bahasa Indonesia karena kedudukannya sebagai bahasa negara,
sebagian besar masyarakat Indonesia bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (a)
lebih mementingkan dan mempelajari bahasa resmi negara, (b) bahasa
bahasa Inggris yang dinilai lebih pengantar resmi di lembaga-lembaga
menjanjikan untuk kedudukan dan taraf pendidikan, (c) bahasa resmi dalam
ekonomi yang lebih baik. perhubungan pada tingkat nasional, baik
untuk kepentingan perencanaan dan
Kedudukan dan Fungsi Bahasa pelaksanaan pembangunan maupun
Indonesia untuk kepentingan pemerintah, dan (d)
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di dalam kebudayaan dan
kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
memiliki fungsi bukan hanya sebagai teknologi modern.
alat komunikasi lisan dan tulis tetapi Bahasa Indonesia dikenal
secara objektif berfungsi sebagai: 1) alat masyarakat secara luas sejak “Soempah
pemersatu, 2) pemberi kekhasan, 3) Pemoeda”, 28 Oktober 1928, yang
pembawa kewibawaan, dan 4) kerangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai
acuan (Alwi, 2000, 15). Sebagai bahasa persatuan. Pemuda beranggapan
pemersatu, bahasa Indonesia berfungsi bahwa bahasa Indonesialah yang mampu
sebagai penghubung antarsesama mempersatukan bangsa Indonesia yang
penutur dari berbagai dialek bahasa terdiri atas ratusan suku bangsa atau
Indonesia. etnik. Hubungannya sebagai alat untuk
Bahasa Indonesia secara formal menyatukan berbagai suku yang
memiliki empat kedudukan yaitu sebagai mempunyai latar belakang budaya dan
bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa masing-masing, bahasa Indonesia
bahasa Negara, dan bahasa resmi. justru dapat menyerasikan hidup sebagai
Setelah mengalami perkembangan lenih bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan
lanjut, bahasa Indonesia berhasil identitas kesukuan dan rasa kesetiaan
mendudukkan diri sebagai bahasa terhadap nilai-nilai sosial budaya serta
budaya dan bahasa ilmu. Keenam latar belakang bahasa etnik yang
kedudukan tersebut memiliki fungsi bersangkutan.

5
Bahasa Indonesia memiliki peran sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-
sebagai bahasa nasional mulai dikenal ciri dan identitas sendiri, yang
sejak 17 Agustus 1945. Kedudukan membedakannya dengan kebudayaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa daerah. Di samping itu, dalam
nasional berfungsi sebagai lambang kedudukannya sebagai bahasa ilmu,
kebanggaan nasional atau lambang bahasa Indonesia berfungsi sebagai
kebangsaan. Bahasa Indonesia bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan
merupakan cerminan dari nilai-nilai teknologi (iptek) untuk kepentingan
sosial budaya yang mendasari rasa pembangunan nasional. Bahasa
kebangsaan. Bahasa Indonesia dapat Indonesia pun dipakai bangsa Indonesia
mewakili identitasnya sendiri apabila sebagai alat untuk mengantar dan
masyarakat pemakainya membina dan menyampaikan ilmu pengetahuan
mengembangkannya sedemikian rupa kepada berbagai kalangan dan tingkat
sehingga bersih dari unsur lainnya pendidikan.
khususnya unsur luar seperti halnya Bahasa mempunyai fungsi
pengadopsian istilah asing atau bahasa tertentu yang digunakan berdasarkan
Inggris yang sering digunakan. Padahal kebutuhannya karena bahasa dapat
istilah atau kata-kata tersebut sudah ada mengekspresikan seseorang dalam
padanannya dalam bahasa Indonesia. menyampaikan hal yang ingin
Sejak berlakunya UUD 1945, disampiaknnya. Dalam hal ini, fungsi
kedudukan bahasa Indonesia bertambah bahasa sangatlah beragam. Bahasa dapat
yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa digunakan sebagai alat untuk
resmi. Kedudukan bahasa Indonesia berkomunikasi, alat untuk mengadakan
sebagai bahasa negara, dipakai dalam integrasi serta beradaptasi sosial dalam
segala upacara, peristiwa, dan kegiatan lingkungan maupun situasi di sekitarnya.
kenegaraan, baik lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang
Sedangkan bahasa Indonesia sebagai digunakan manusia baik secara lisan
bahasa resmi, bahasa Indonesia bukan maupun tertulis.
hanya digunakan sebagai alat Bahasa Indonesia berfungsi pula
komunikasi timbal balik antara sebagai bahasa pengantar dalam lembaga
pemerintah dengan masyarakat luas, dan pendidikan, mulai dari lembaga
bukan saja digunakan sebagai alat pendidikan terendah sampai dengan
perhubungan antardaerah dan antarsuku lembaga pendidikan tertinggi di seluruh
tetapi juga digunakan sebagai alat Indonesia, kecuali daerah-daerah yang
perhubungan formal pemerintahan dan mayoritas masih menggunakan bahasa
kegiatan atau peristiwa formal lainnya. daerah sebagai bahasa ibu.
Akibat pencantuman bahasa Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Indonesia dalam Bab XV, Pasal 36, pengantar dalam lembaga pendidikan
UUD 1945, bahasa Indonesia kemudian atau sebagai penghela ilmu pengetahuan,
berkedudukan sebagai bahasa budaya bahasa telah mampu mewadahi
dan bahasa ilmu. Bahasa Indonesia keberagaman konsep pengetahuan, baik
sebagai bahasa budaya merupakan satu- dari segi konsep yang berakar pada
satunya alat yang memungkinkan untuk kearifan lokal maupun konsep peradaban
membina dan mengembangkan baru. Dengan demikian, fungsi bahasa
kebudayaan nasional sedemikian rupa Indonesia sebagai bahasa pengantar

6
dalam dunia pendidikan semakin baik. dnegan pengaruh positif. Dalam hal ini,
Hanya saja, harus lebih ditingkatkan pengaruh tersebut adalah pengaruh
agar tidak terpengaruh oleh dampak negatif seperti halnya penggunaan
negatif dari globalisasi. bahasa Indonesia yang tidak baik
Fungsi bahasa sebagai pengantar maupun tidak benar sesuai dengan
ilmu pendidikan tidak hanya pada siswa kaidah yang telah diterapkan.
ataupun mahasiswa lokal saja, tetapi Perubahan terhadap masalah
juga mahasiswa asing. Seperti halnya kebahasaan yaitu masyarakat lebih
penelitian Kundharu Saddono (2012) mengedepankan bahasa asing khususnya
mengenai mahasiswa penutur bahasa bahasa Inggris dari pada bahasa
asing di UNS yang dituntut untuk Indonesia. Orang beranggapan bahwa
menguasai bahasa Indonesia sebagai mendalami bahasa Indonesia hanya
bahasa kedua mereka. Hal tersebut dianggap cukup ketika di bangku
disebabkan, dengan menguasai bahasa sekolah tingkat menengah atas karena
Indonesia, mahasiswa penutur bahasa mereka merasa mampu untuk berbahasa
asing akan lebih mudah untuk Indonesia dengan baik dan benar.
berkomunikasi baik lisan maupun tulis, Namun, pada kenyataannya masih
terutama dalam proses pembelajaran dan banyak orang Indonesia yang tidak bisa
menyelesaikan tugas akademik di membaca, gagap dalam berbicara, dan
kampus. Selain itu, tujuan para penutur sulit untuk menggunakan bahasa
asing belajar bahasa Indonesia Indonesia yang baik dan benar tentunya
disesuaikan konteksnya yaitu keperluan sesuai dengan kaidah kebahasaan.
atau kebutuhan dari penutur asing Akan tetapi, jangan sampai
tersebut belajar bahaa Indonesia (Yahya, ketika berusaha menguasai bahasa asing
Andayani, dan Saddhono, 2018). khususnya bahasa Inggris yang dapat
Artinya, bahasa Indonesia sudah menjadi dikatakan banyak peminatnya,
sebagai penghela ilmu pengetahuan baik menjadikan lupa akan bahasa Indonesia
bagi mahasiswa lokal maupun itu sendiri. Peningkatan fungsi bahasa
mahasiswa penutur asing. Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu
dilakukan sejalan dengan perkembangan
Eksistensi Bahasa Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa merupakan cerminan dari Seirama dengan hal tersebut,
identitas suatu bangsa. Identitas itu peningkatan mutu pengajaran bahasa
sendiri berkaitan erat dengan suatu sikap Indonesia di sekolah perlu ditingkatkan
dari karakter. Karakter tersebut adalah lagi.
suatu kecerdasan dalam berbahasa yang Era globalisasi yang ditandai
mencakup kemampuan dalam memilah dengan derasnya arus komunikasi yang
berbagai kata yang baik untuk digunakan menuntut para pengambil kebijakan di
dalam berkomunikasi maupun bidang bahasa bekerja lebih keras untuk
berinteraksi dalam kehidupan sehari- lebih menyempurnakan dan meningkat-
hari. Seiring dengan perkembangan kan semua sektor yang berhubungan
zaman dan era globalisasi yang tidak dengan masalah pembinaan bahasa.
bisa dibendung, yang membuat bangsa Eksistensi bahasa Indonesia di era global
Indonesia terpengaruh dari ini, jati diri bahasa Indonesia perlu
perkembangan tersebut. lain halnya dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap

7
warga negara Indonesia. Hal tersebut memiliki sifat terbuka dan demokratis
perlu dilakukan agar bahasa Indonesia (Marsudi, 2008).
tidak terpengaruh oleh budaya asing Bangsa Indonesia dapat
yang tidak sesuai dengan budaya bangsa memelihara eksistensi bahasa Indonesia
Indonesia. dengan berbagai hal. Salah satunya
Eksistensi bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan bahasa
dapat dilihat dari penggunaan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari.
Indonesia hingga saat ini. Hanin (2012) Masyarakat harus bangga menggunakan
mengemukakan bahwa pada era bahasa Indonesia yang dapat mewakili
globalisasi bahasa Indonesia telah pikiran dan perasaannya. Dengan
dipakai oleh 90% dari seluruh rakyat demikian, bahasa Indonesia sebagai
Indonesia. Bahasa Indonesia juga telah bahasa nasional dan identitas bangsa
dipakai di hampir semua instansi resmi dapat terjada eksistensinya. Selain itu,
yaitu seperti halnya pemerintahan, untuk mempertahankan eksistensi bahasa
pendidikan, perdagangan, transportasi, Indonesia bisa melalui lembaga
dan media massa. pendidikan yaitu adanya pendidikan
Eksistensi bahasa Indonesia bahasa Indonesia mulai dari tingkat
merupakan jati diri bangsa Indonesia bawah sampai tingkat atas.
pada era globalisasi perlu dibina dan Salah satu bentuk pendidikan
dimasyarakatkan oleh semua masyarakat bahasa Indonesia yaitu bahasa Indonesia
Indonesia. Hal tersebut diperlukan agar ditempatkan sebagai salah satu mata
Indonesia tidak terpengaruh oleh budaya pelajaran inti dalam lembaga pendidikan.
asing yang tidak sesuai dengan bahasa Hal tersebut agar bahasa Indonesia
dan budaya dari bangsa Indonesia. memegang peranan sentral dalam dunia
Pengaruh ala komunikasi yang semakin pendidikan sebagai Bahasa Nasional dan
canggih harus dihadapi dengan Bahasa Negara.
mempertahankan jati diri bangsa Pemuliaan bahasa Indonesia juga
Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan salah satunya dapat dilakukan degan
kedisiplinan berbahasa karena dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai
disiplin berbahasa Indonesia akan penghela ilmu pengetahuan. Hal tersebut
membantu bangsa Indonesia untuk tetap sudah diterapkan dalam Kurikulum
mempertahankan dirinya dari pengaruh 2013. Pemberlakuan Kurikulum 2013
negatif budaya asing. tersebut, bahasa Indonesia menempati
Eksistensi bahasa Indonesia posisi sebagai bahasa pembawa ilmu
dipengaruhi oleh kekonsistenan pengetahuan. Konsep tematik terpadu
penggunaannya serta didukung oleh telah memfungsikan bahasa Indonesia
kemampuan bahasa tersebut dalam sebagai pengantar dalam ilmu
mengungkapkan fenomena baru yang pengetahuan antarmata pelajaran di
berkembang. Oleh karena itu, lembaga pendidikan.
perkembangan bahasa Indonesia sangat
tergantung pada tingkat keberhasilan Peran Bahasa Inggris sebagai
menciptakan kosakata dan istilah-istilah Penghela Bidang Ilmu Pengetahuan
baru. Bahasa Indonesia sudah mulai Globalisasi tidak dapat dihindari.
mengglobal karena bahasa Indonesia Akulturasi yaitu masuknya pengaruh
kebudayaan bahasa asing dalam suatu

8
masyarakat terhadap bahasa nasional mempunyai sistem yang sederhana,
menjadi lebih terasa perannya. mudah dipelajari, dan tidak rumit.
Menguasai bahasa asing khususnya Seiring berkembangnya waktu,
bahasa Inggris dinilai sangat penting pemakaian bahasa Indonesia dalam
agar dapat bertahan di era modern ini. kehidupan sehari-hari mulai bergeser
Namun, sayang jika masyarakat digantikan dengan pemakaian bahasa
Indonesia menelan mentah-mentah Indonesia modern atau bahasa gaul
setiap istilah asing yang masuk ke dalam maupun tergeser oleh bahasa asing.
bahasa Indonesia. Fenomena pemertahanan dan pergeseran
Era globalisasi sekarang ini, bahasa sebenarnya sudah ada sejak
bahasa Inggris sudah menjadi lingua bahasa mulai mengadakan kontak
franca dalam kancah pergaulan dengan bahasa asing. Hal tersebut dapat
internasional. Mengingat semakin mengakibatkan eksistensi bahasa
banyaknya sekolah yang memasukkan Indonesia menurun. Dampak dari
bahasa Inggris dalam kurikulum, artinya globalisasi itu sendri yaitu mencampur
bahasa tersebut sangat diperlukan dalam aduk bahasa Indonesia dengan bahasa
berbagai bidang kehidupan seperti asing. Misalnya, seorang remaja yang
halnya pendidikan, pekerjaan maupun berkomunikasi menggunakan bahasa
sosial (Artini, 2013). Artinya bahasa Indonesia yang tidak murni sepenuhnya
asing dipelajari sebagai pengantar ilmu bahasa Indonesia baku, namun bahasa
pengetahuan. Indonesia yang sudah tercampur oleh
Bahasa asing khususnya bahasa bahasa asing khususnya bahasa Inggris
Inggris sebagai penghela ilmu atau campur kode. Hal tersebut tidak
pengetahuan sebenarnya hanya untuk sesuai dengan kaidah kebahasaan yang
pengantar dalam menyampaikan sebuah baik.
ilmu. Artinya, seorang peserta didik Campur kode merupakan salah
dituntut untuk mempelajari bahasa satu aspek dari saling ketergantungan
Inggris agar mampu memahami atau bahasa (language dependency) di dalam
mengambil sesuatu yang bermanfaat dari masyarakat multilingual. Campur kode
ilmu yang disampaikan. Jadi, yang tejadi akibat pemakaian satuan bahasa
dikejar adalah ilmunya bukan bahasanya. dari satu bahasa ke bahasa lain
(Saddhono, 2014: 74). Artinya,
Tantangan Bahasa Indonesia pada fenomena tersebut merupakan dampak
Era Globalisasi negatif dari globalisasi. Banyak orang
Era globalisasi merupakan tantangan yang tidak hanya di kehidupan nyata, di
bagi bangsa Indonesia untuk sosial media pun mereka menggunakan
mempertahankan diri dari pengaruh- bahasa Indonesia yang disisipi bahasa
pengaruh budaya luar yang tidak sesuai asing. Hal tersebut merupakan tidak
dengan budaya bangsa Indonesia. Salah sesuai dengan kaidah kebahasaan.
satu yang perlu diperhatikan adalah Bahasa asing dianggap memiliki
masalah jati diri bangsa Indonesia yang prestise yang lebih tinggi daripada
diperlihatkan oleh jati diri bahasa. Jati bahasa Indonesia. Hal tersebut tampak
diri bahasa Indonesia yaitu bahasa yang pada pemakaian kata atau istilah asing
bersifat sederhana, tata bahasanya yang berarti tidak memiliki kebanggaan
terhadap bahasa Indonesia dan tidak

9
mencari kata atau itilah yang berasal dari pada menggunakan bahasa asing. Bangsa
bahasa Indonesia atau dari bahasa yang Indonesia sebenarnya dapat memelihara
serumpun (Mursidi, 2008). Artinya, eksistensi bahasa Indonesia dengan
masyarakat Indonesia beranggapan berbagai hal. Seperti halnya
bahwa menggunakan bahasa asing lebih menggunakan bahasa Indonesia dalam
unggul dibandingkan menggunakan pergaulan sehari-hari. Masyarakat
bahasa Indonesia. seharusnya bangga menggunakan bahasa
Fenomena yang terjadi dalam Indonesia untuk mengungkapkan pikiran
pergeseran bahasa Indonesia akibat dari dan perasaannya.
globalisasi tentunya menjadi tanggung
jawab semua pihak dalam DAFTAR PUSTAKA
mempertahankan eksistensi atau jati diri Alwi, H., dkk. 2000. Bahasa Indonesia
bahasa Indonesia di mata dunia dalam Era Globalisasi:
internasional. Salah satu cara untuk Pemantapan Peran Bahasa
mempertahankan bahasa Indonesia dari sebagai Sarana Pembangunan
berbagai tantangan di era globalisasi Bangsa. Jakarta: Pusat Pembinaan
adalah dengan melalui pendidikan dan Pengembangan Bahasa
bahasa Indonesia. Peran guru di sini Departemen Pendidikan Nasional.
khususnya guru bahasa Indonesia Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa
sangatlah diperlukan dalam menjaga Indonesia. Jakarta: AKAPRES.
atau mempertahankan bahasa dari Artini, L. 2013. “Penggunaan English as
pergeseran atau bahkan sampai bahasa Medium Of Instructions (Emi) Dan
itu sendiri punah. Konsekuensinya terhadap Proses
Pembelajaran Ditinjau dari
SIMPULAN Persepsi Siswa”. Jurnal Ilmu
Arus globalisasi tentunya akan Sosial dan Humaniora, 2 (1).
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami
dan penghidupan manusia sejagat. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT
Pengaruh tersebut meliputi bidang Rineka Cipta.
pendidikan dan kebudayaan. Salah satu Chaer, A. 2013. Pembinaan bahasa
yang dihadapi oleh dunia pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
adalah masalah identitas bangsa (dalam Dardjowidjojo, S. (1996). Bahasa
Muslich, 2012: 18). Salah satu yang Nasional Kita dari Sumpah
menjadi identitas bangsa adalah bahasa. Pemuda ke Pesta Emas
Pengaruh dari arus globalisasi dalam Kemerdekaan. Bandung: ITB.
identitas bangsa itu tercermin dari sikap Mursidi. 2008. Eksistensi Bahasa
lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai Bahasa
asing dari pada menggunakan bahasa Persatuan. Jurnal Sosial
Indonesia. Humaniora, 1 (2), 172-184.
Eksistensi bahasa Indonesia Marsudi & Zahrok, S. 2015. Kesetiaan
sebagai bahasa nasional pada era Berbahasa Indonesia
globalisasi harus dipertahankan dan Dipertanyakan di Era Globalisasi.
dijaga oleh bangsa Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora, 8 (1),
Masyarakat hendaknya menggunaan 95-105.
bahasa Indonesia dengan bangga dari

10
Morin, E. 2009. Tujuh Materi Penting Kosakata dengan Kesalahan Diksi
bagi Dunia Pendidikan. dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Yogyakarta: Kanisius Mahasiswa BIPA Level
Muslich, M. 2012. Bahasa Indonesia Akademik. Jurnal Kredo, 1 (2),
pada era globalisasi: kedudukan, 53-70.
fungsi, pembinaan, dan
pengembangan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Saddhono, K. 2012. “Kajian
Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa
Mahasiswa Asing dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asing (BIPA) di
Universitas Sebelas Maret”.
Kajian Linguistik dan Sastra, 24
(2), 176-186.
Saddhono, K. 2014. Pengantar
Sosiolinguistik: Teori dan Konsep
Dasar. Surakarta: LPP UNS
Sari, N., & Wedasuwari, I. 2014. Pilihan
Bahasa Siswa Kelas X1 IPA 2
SMA (SLUA) 1 Saraswati
Denpasar. Bakti Saraswati, 03
(02), 40-47.
Sarwoko, T. A. 2007. Inilah Bahasa
Indonesia Jurnalistik. Yogjakarta:
Andi Yogjakarta.
Setyawati, N. 2010. Analisis kesalahan
bahasa Indonesia: teori dan
praktk. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Teknik
Aneka Teknik Analisis Bahasa:
Pengantar Kebudayaan secara
Linguistis. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Sugianto, B. 2014. “Optimalisasi
Penerapan Kelas Bilingual menuju
Pembelajaran Efektif di SMP
Negeri 1 Dukun Gresik”. Jurnal
Kebijakan dan Pengembangan
Pendidikan, 2 (1), 35-41.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Yahya, M., Andayani, & Saddhono, K.
2018. Hubungan Penguasaan

11

Anda mungkin juga menyukai