Anda di halaman 1dari 2

Hasil Review Jurnal

Putri Aisyah Q.N


201804034

Rokilah (2017). Implikasi kewarganegaraan bagi warga Negara Indonesia. Jurnal Ajudikasi, 1
(5) 2017, 53 – 62.

Artikel ini menjelaskan tentang asas kewarganegaraan yang di anut oleh Negara Indonesia dan
bagaimana implikasi kewarganegaraan ganda bagi warga Negara Indonesia. Penelitian ini
berdasarkan hasil memperlihatkan bahwa hukum bekerja pada segi kaidah / norma/
normwissenschaft yaitu perundangan undangan yang berkaitan dengan kewarganegaraan
Republik Indonesia, yang tidak lepas dari unsur social yaitu kenyataan adanya implikasi
kewarganegaraan ganda bagi warga Negara Indonesia . Dan penulis melakukan penelitian untuk
mencari jawaban atas hal-hal yang warga Indonesia belum banyak memahami.

Adapun pendekatan dalam penelitian yaitu mengenai berlakunya hukum positif, yang dilakuan
dengan cara menganalisis terhadap data hukum dan hasil yang di pindah dalam penelitian dengan
cara mengetahui makna yang di kandung oleh istilah yang di gunakan dalam peraturan
perundang undangan secara konsepsional dan mengetahui masalah yang terjadi dalam penerapan
pendaftaran kewarganegaraan.

Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan bagaimana pentingnya status kewarganegaraan seseorang
agar dapat perlindungan hukum dari Negara, agar dapat menerima hak dan kewajiban nya yang
sudah di atur pada peraturan perundang undangan dari Negara . kemudian masing-masing
Negara menganut asas yang menguntungkan bagi tiap Negaranya. Dan ada pula yang menganut
asas yang menguntungkan bagi politiknya. Karna setiap Negara memiliki peraturan sendiri-
sendiri yang bersifat universal, sedangka di Indonesia sendiri dinyatakan cara memperoleh
kewarganegaraan adalah karna kelahiran, pengangkatan, dikabulkan permohonan,
pewarganegaraan, perkawinan, turut ayah dan ibu, atau karna pernyataan, yang tercantum dalam
undang-undang no 62 tahun 1958 dan di perbaharui dalam undang-undang no 12 tahun 2006.
Perbedaan asas ini menimbulkan masalah status kewarganegaraan seseorang menjadi apatride,
bipatride, dan multipatride.

Maka dari itu penulis membuat pembahasan dalam jurnal ini yang berisi mencari jalan keluar
untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan tetap melaksanakan amanat Undang Undang Dasar
1945 yang memperhatikan kewarganegaraan umum atau universal yaitu dengan asas ius
sangunis, yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan keturunan. Asas ius soli, yang
berdasarkan tempat kelahiran. Asas kewarganegaraan tunggal yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang. Dan asas kewarganegaraan ganda. Walaupun sebenarnya
Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda (bipatride) atau tanpa kewarganegaraan
(apatride). Karna bipatride sendiri dapat Negara atau bagi yang bersangkutan, tetapi
kewarganegaraan ganda yang di berikan anak dalam UU pasal 6 ayat 1. Dan bagi warga Negara
Indonesia baik sejak lahir maupun anak yang memiliki kewarganegaraan ganda , setelah berusia
18 tahun atau sudah kawin, anak tersebut harus menyatakan memiliki salah satu
kewarganegaraan , yaitu menjadi warga Indonesia . Jadi implikasi kewarganegaraan ganda bagi
warga Negara Indonesia terletak pada hak dan kewajiban yang di tanggung oleh setiap warga.

Secara keseluruhan, artikel jurnal ini sudah terorganisir dengan baik. Menurut saya keunggulan
pada jurnal ini adalah penulis yang memberi penjelasan secara jelas,detail, dan penulis juga
mencantumkan atau menambahkan undang-undang yang bersangkutan dengan materi ini.
Sehingga mempermudah pembaca jurnal yang menggunakannya sebagai media pembelajaran
atau masyarkat yang hanya sekedar ingin tahu.

Anda mungkin juga menyukai