Anda di halaman 1dari 3

Ostensive definition ( defenisi ostensif)

Definisi Ostensif. Definisi ini menjelaskan sesuatu dengan menunjuk barangnya. Contoh: Ini
gunting
Ostensive Definition, definisi dibuat dengan mengungkapkan perwakilan dari bagian kata yang
didefinisikan, contoh : Pahlawan bangsa adalah orang yang gugur dalam membela dan
mempertahankan kedaulatan bangsa sepeti Gajah Mada, Diponegoro, Ahmad Yani
Ostensif cara menggambarkan suatu konsep dng mengucapkannya, menunjuknya, atau
mengisyaratkannya;
definisi ostensif,yang menjelaskan sesuatu dengan cara-cara memperlihatkan menunjukan atau
mendemonstrasikan.walaupun lebih banyak dipergunakan didalam pembicaraan,akan tetapi
kadang-kadang juga dipergunakan dalam tulisan.contohnya adalah,apabila didalam
pembicaraan,seorang ingin mendefinisikan buku dengan memperlihatkan sebuah buku.contoh
lain,apabila seorang penulis mendefinisikan suatu peristiwa dengan mencantum sebuah gambar
didalam tulisannya.

Definisi Ostensif adalah definisi yang menyebutkan contoh yang mewakili subkelas dan termasuk
dalam luas pengertian dari konsep yang didefinisikan. Misalnya, landasan Sistem Pendidikan
Nasional adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan sebagainya.

genus, pengertian umum, atau golongan menjadi bagian-bagian yang secara logis menyusunnya sampai
mencapai spesies terendah. Dan proses tersebut berjalan lebih lanjut ketika bagiannya itu sebagai
subaltern spesies yang diketahui perbedaannya

sebagai bawahan sebuah genus dan diketahui memiliki diferensia yang khusus dipunyai oleh spesies-
spesies tersebut. Hal tersebut pada hakekatnya adalah sama sengan definisi, karena untuk mengetahui
apakah sesuatu golongan obyek itu termasuk atau tidak termasuk dalam suatu sub bagian tertentu
maka hakekatnya harus diketahui, maksudnya harus didefinisikan.

Definis berasal dari bahasa Latin yaitu definire yang berarti menandai batas-batas pada sesuatu,
menentukan batas, memberi ketentuan atau batas arti. Jadi defenisi dapat diartikan sebagai penjelasan
apa yang dimaksudkan dengan sesuatu term, atau dengan kata lain definisi adalah sebuah pernyataan
yang memuat penjelasan tentang arti suatu term. Definisi juga merupakan unsur atau bagian dari ilmu
pengetahuan yang merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai obyek atau masalah.

Pernyataan yang memuat penjelasan arti terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Bagian pangkal, yang disebut definiendum yang berisi istilah yang harus diberi penjelasan.
2. Bagian pembatas, yang disebut definiens yang berisi uraian mengenai arti dari bagian pangkal.
Macam definisi banyak sekali, disesuaikan dengan berbagai langkah, lingkupan, sifat, dan tujuannya.
Secara garis besar definisi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

A. Definisi Nominalis.

Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Jadi
sekedar menjelaskan kata sebagai tanda, bukan menjelaskan hal yang ditandai.
Definisi nominalis terbagi dalam enam macam, yaitu :
Definisi sinonim, yaitu penjelasan dengan memberikan persamaan kata atau memberikan penjelasan
dengan kata yang lebih dimengerti.
Definisi simbolis, yaitu penjelasan dengan memberikan persamaan pernyataan berbentuk simbol-
simbol. Definisi simbolis digunakan dalam bidang matematika termasuk juga logika untuk memberi
penjelasan secara simbolis.
Definisi etimologis, yaitu penjelasan dengan memberikan asal usulnya kata.
Definisi semantis, yaitu penjelasan tanda dengan suatu arti yang telah dikenal.
Definisi stipulatif, yaitu penjelasan dengan cara pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama.
Definis stipulatif banyak digunakan dalam lapangan ilmu pengetahuan.
Definisi denotatif, yaitu penjelasan term dengan cara menunjukkan atau memberikan contoh suatu
benda atau hal yang termasuk dalam cakupan term.
Definisi denotatif terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Definisi ostensif, yakni memberi batasan sesuatu dengan memberikan contoh.
2. Definisi enumeratif, yakni memberi batasan sesuatu term dengan memberikan perincian satu demi satu
secara lengkap mengenai hal-hal yang termasuk dalam cakupan term tersebut.

Dalam membuat definisi nominalis diperlukan tiga persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Apabila sesuatu kata hanya mempunyai satu sesuatu arti tertentu, hal ini harus selalu dipegang. Juga
kata-kata yag sangat biasa diketahui umum, hendaknya dipakai juga menurut arti dan pengertiannya
yang sangat biasa.
2. Jangan menggunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu artinya secara tepat dan terumus jelas.
Bilamana muncul keragu-raguan mengenai sesuatu term, harus diberi terlebih dahulu definisinya
dengan teliti dan hati-hati.
3. Apabila arti dan pengertian sesuatu term menjadi suatu obyek pembicaraan, definisi nominalis atau
definisi taraf pertamanya harus sedemikian rupa sehingga dapat secara tetap diakui oleh kedua pihak
yang berdebat.

B. Definisi Realis.

Definisi realis adalah penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu term. Jadi bukan sekedar
menjelaskan term, tetapi menjelaskan isi yang dikandung oleh term. Definisi realis banyak digunakan
dalam bidang ilmu pengetahuan serta hal-hal yang bersifat teknis. Definisi realis terdiri dari dua macam,
yaitu :

a. Definisi Esensial.
Definisi esensial adalah penjelasan dengan cara menguraikan bagian-bagian yang menyusun sesuatu
hal. Bagian-bagian ini antara satu dengan yang lain dapat dibedakan secara nyata atau hanya beda
dalam akal pikiran. Definisi esensial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Definisi analitis, yakni menunjukkan bagian-bagian sesuatu benda yang mewujudkan esensinya. Definisi
ini disebut juga definisi esensial fisik, karena dengan cara analisis fisik.
2. Definisi konotatif, yakni menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri dari genus dan diferensia. Definisi
ini disebut juga definisi esensial matafisik, memberikan jawaban yang terdasar dengan menunjukkan
predikabel substansinya. Definisi konotatif sangat ideal, namun sayangnya tidak semua hal dapat
didefinisikan semacam ini. Definisi konotatif dicapai dengan melalui langkah-langkah, yaitu
memperbandingkan hal yang hendal didefinisikan dengan semua hal-hal lain, menunjukkan jenis atau
golongan yang memuat hal tadi, dan menunjukkan ciri-ciri yang membedakan hal tadi dari semua hal-
hal lain yang termasukgolongan yang sama.
b. Definisi Deskriptif.
Definisi deskriptif adalah penjelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh hal yang
didefinisikan. Definisi deskriptif dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Definisi aksidental, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan jenis dari halnya dengan sifat-sifat
khusu yang menyertai hal tersebut, atau dengan kata lain penjelasan yang disusun dari genus dan
propium.
2. Definisi kausal, yakni penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi atauterwujud.
Hal ini berarti juga memaparkan asal mula atau perkembangan dari hal-hal yang ditunjuk oleh suatu
term. Definisi ini disebut juga definisi genetik.

C. Definisi Praktis.

Definisi praktis adalah penjelasan tentang hal sesuatu ditinjau dari segi penggunaan dan tujuannya
yang sedarhana. Definisi praktis merupakan gabungan antara definisi nominalis dan definisi realis,
namun tidak dapat dimasukkan dalam salah satu di antara keduanya. Definisi praktis terdiri dari tiga
macam, yaitu :
1. Definisi operasional, yakni penjelasan suatu term dengan cara menegaskan langkah-langkah
pengujian khusus yang harus dilaksanakan atau dengan metode pengukuran serta menunjukkan
bagaimana hasil yang dapat diamati, yang terdiri dari kualitatif : berdasarkan isi dan kekuatan dan
kuantitatif : berdasarkan banyaknya.
2. Definisi persuasif, yakni penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat
mempengaruhi orang lain. Definisi persuasif kelihatannya menjelaskan arti dari sesuatu kata atau
istilah, tetapi sesungguhnya secara tidak langsung menyerankan kepada pihak lain supaya menyetujui
atau menolak sesuatu hal. Dengan demikian, definisi ini pada hakekatnya merupakan alat untuk
mebujuk atau teknik untuk menganjurkan dilakukannya perbuatan tertentu atau dapat juga untuk
membangkitkan emosi seseorang.
3. Definisi fungsional, yakni penjelasan sesuatu berdasarkan guna atau tujuan.

Anda mungkin juga menyukai