Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENUTUR DAN

MITRA TUTUR, BERDASARKAN SITUASI, TOPIK, DAN MEDIA SERTA ETIKA


DAN ESTETIKA DALAM FORUM ILMIAH.

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia

yang dibina oleh Bapak Ullinuha Madyananda, S.S, S.Pd, M.Pd.

Oleh

Kelompok 1
Gita Putri Nur Juliantina 235080500113002
Ghiyas Haqqi Athar 235080500113004
Shelfia Wahyu Tri Astuti 235080500113006
Andi Andriansyah 235080500113008
Muhamad Bilal Afrizal Fajr 235080500113010
Muhamad Fajar Aulia 235080500113012
Nur Agustina 235080500113014
Restiono Abdul Hanif 235080500113016

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR

AGUSTUS 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Ragam
Bahasa Indonesia Berdasarkan Penutur Dan Mitra Tutur, Berdasarkan Situasi, Topik, Dan
Media Serta Etika Dan Estetika Dalam Forum Ilmiah. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ragam bahasa
indonesia berdasarkan penutur dan mitra tutur, berdasarkan situasi, topik, dan media serta
teknik praktik berforum ilmiah dan pembahasan lainnya yg dibahas dalam makalah ini.Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kediri, 30 Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 2

BAB II MATERI ..................................................................................................................... 3

A. Pengertian Ragam Bahasa ........................................................................................... 3

B. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Penutur dan Mitra Tutur ................................ 4

C. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Situasi............................................................ 5

D. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik ............................................................. 6

E. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media............................................................. 8

F. Etika dan Estetika dalam Forum Ilmiah ...................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 12

3.1. Kesimpulan................................................................................................................ 12

3.1.1. Ragam Bahasa .................................................................................................... 12

3.1.2. Jenis Ragam Bahasa Indonesia .......................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau dengan beragam suku,
agama, budaya, etnis juga bahasa. Bahasa yang dimiliki tiap-tiap daerah memiliki
perbedaan masing-masing. Tetapi, Indonesia memiliki bahasa persatuan yakni
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan oleh
negara Indonesia.

Bahasa adalah yang paling baik dalam menunjukkan identitas kultural


suatu bangsa. Dengan kata lain bahasa menunjukkan identitas bangsa.
Penggunaan bahasa Indonesia harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Penggunaannya juga harus memperhatikan beragam aspek seperti
siapa yang menjadi penutur, situasi, topik, dan media yang digunakan.

Penggunaan bahasa Indonesia juga akan dipakai sebagai bahasa yang


digunakan dalam forum ilmiah. Forum ilmiah merupakan suatu kegiatan yang
banyak dilakukan dalam bidang akademik. Kegiatan ini dilakukan untuk
membicarakan mengenai informasi ilmiah. Biasanya dilakukandengan presentasi
dan diskusi ilmiah. Presentasi yang dilakukan dalam forum ilmiah iniberfungsi
untuk menyebarkan informasi ilmiah dan diskusi yang terjadi di dalamnya
merupakanhal yang penting dalam forum ilmiah yaitu sebagai salah satu cara
mencari solusi, danpengembangan materi ilmiah yang dikajiPenggunaan bahasa
Indonesia dalam forum ilmiah harus memperhatikan etika dan estetika.

Makalah ini dibuat oleh penulis untuk bisa menunjukan ragam penggunaan
bahasa Indonesia juga bagaimana penggunaannya saat berada dalam forum
ilmiah.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang didapat
adalah sebagai berikut:

1.2.1. Apa itu Ragam Bahasa?


1.2.2. Apa saja jenis Ragam Bahasa Indonesia?
1.2.3. Bagaimana Etika dan Estetika dalam Forum Ilmiah?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah adalah sebagai berikut:

1.3.1. Untuk mengetahui apa itu Ragam Bahasa


1.3.2. Untuk mengetahui apa saja jenis Ragam Bahasa Indonesia
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana Etika dan Estetika dalam Forum
Ilmiah

2
BAB II
MATERI
A. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda
tergantung pada topik yang dibicarakan, hubungan antara penutur dan lawan
bicaranya, siapa yang sedang kita bicarakan, serta media tuturnya (Bachman, 1990).
Seiring berkembangnya zaman, masyarakat saat ini pun ikut berubah, sehingga
bahasa pun ikut berubah. Perubahan tersebut berupa variasi bahasa yang digunakan
sesuai dengan kebutuhannya.

1. Penyebab keragaman bahasa

Keanekaragaman bahasa muncul sesuai dengan perubahan bidang sosial.


Perubahan tersebut berupa variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan
kebutuhannya. Karena banyaknya variasi, maka agar tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efektif, maka dalam bahasa terdapat
mekanisme untuk memilih varian tertentu yang cocok untuk tujuan tertentu,
dalam hal ini disebut varian standar (Subarianto, 2000)). Ada beberapa faktor
yang melatar belakangi munculnya bentuk-bentuk linguistik:

1) Faktor budaya

Setiap daerah mempunyai perbedaan budaya yang berbeda-beda,


salah satunya adalah pada cara bahasanya diucapkan, seperti di daerah
Jawa yang bercampur dengan bahasa Jawa.

2) Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai adat istiadat (adat istiadat) dan bahasa
leluhurnya masing-masing dan berbeda-beda dari satu daerah ke
daerah lainnya.
3) Perbedaan demografis
Setiap daerah mempunyai daratan yang berbeda-beda seperti
daerah pesisir dan daerah pegunungan, yang cenderung menggunakan
bahasa yang jelas, ringkas, intonasi yang luas dan tinggi.

3
B. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Penutur dan Mitra Tutur
Ragam bahasa bisa dilihat dari cara penuturan, ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan penutur dan mitra tutur terbagi dalam beberapa hal, yaitu ragam dialek,
ragam terpelajar, ragam resmi, dan ragam tak resmi. Berikut adalah beberapa
pengelompokannya:

1. Ragam Bahasa Logat atau Dialek


Bangsa Indonesia memiliki beragam atau variasi bahasa dari berbagai
daerah karena di Indonesia terdapat banyak suku dan budaya. Dari keberagaman
inilah yang menciptakan suatu bahasa yang digunakan oleh masyarakat tertentu
di daerah tertentu juga untuk berkomunikasi. Tentunya Bahasa yang digunakan
dalam setiap daerah juga berbeda-beda tergantung daerah masing-masing.
Menurut Kridalaksana, 1993:42, ragam dialek adalah variasi Bahasa yang dipakai
oleh kelompok bahasawan ditempat tertentu.
2. Ragam Bahasa Terpelajar
Ragam Bahasa terpelajar merupakan salah satu jenis dari ragam Bahasa
Indonesia yang digunakan oleh penutur dengan orang yang dihormati seperti
seorang guru, dosen, maupun professor.
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai penggunaan
bahasa indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh generasi sekarang
dengan generasi zaman dahulu sangat berbeda, oleh karena itu perlu dilakukan
pembenaran bahasa. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa
asing, seperti contoh: pidio menjadi video, pilem menjadi film, pitamin menjadi
vitamin, komplek menjadi kompleks. Kata tersebut merupakan kata tidak baku,
pembenaran yang dimaksud adalah menyesuaikan bahasa sesuai kamus bahasa
Inggris.
3. Ragam Bahasa Resmi
Ragam bahasa resmi merupakan Bahasa yang digunakan dalam situasi
resmi atau formal. Contohnya pada saat penulisan surat dinas, pidato, penulisan
makalah, penulisan karya tulis ilmiah, dan penulisan pada perundang-undangan.

4
Ragam bahasa resmi biasanya menggunakan tata Bahasa yang baik dan
benar sesuai dengan EYD, yang lugas, sopan, dan menggunakan Bahasa yang
baku. Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten,
2) Menggunakan imbuhan secara lengkap,
3) Menggunakan kata ganti resmi,
4) Menggunakan kata baku,
5) Menggunakan EYD,
6) Menghindari unsur kedaerahan.
4. Ragam Bahasa Tak Resmi
Ragam bahasa tak resmi merupakan ragam Bahasa yang digunakan dalam
situasi tak resmi atau informal. Biasanya ragam Bahasa tak resmi digunakan
dalam bentuk lisan seperti percakapan sehari-hari ataupun menulis surat pribadi.
Ragam Bahasa tak resmi digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah
dikenal dengan akrab, seperti kepada orang tua atau teman dekat.

C. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Situasi


Berdasarkan situasi pemakaianya, ragam bahasa dibedakan menjadi 3:

1. Ragam formal

Ragam formal merupakan jenis bahasa yang digunakan pada situasi resmi
dengan bahasa yang formal atau bahasa baku. Bahasa baku atau bahasa formal
merupakan bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya mengikuti kaidah
dan aturan bahasa yang telah ditentukan. Bahasa formal sering diucapkan atau
digunakan pada acara-acara resmi, seperti berpidato, presentasi, berceramah
ilmiah, berdiskusi formal, dan berdebat resmi. Ragam formal juga sering
digunakan untuk menulis karya dengan nuansa resmi seperti, karya ilmiah,
makalah, proposal, artikel, dan lain-lain.

Contoh kata ganti dan sapaan ragam formal:


• saya - anda
• saya - bapak
• saya - ibu
• saya - saudara

5
2. Ragam semiformal
Ragam semiformal merupakan jenis ragam bahasa antara formal dan
non formal. Ragam semiformal digunakan pada saat kita berkomunikasi
dengan tetap menjaga keramahan, kesopanan, namun tidak seketat ragam
formal. Ragam semiformal digunakan pada situasi santai, namun tetap
memperhatikan penggunaan tata bahasa yang benar. Ragam semiformal sering
kita gunakan pada saat berkomunikasi dengan rekan kerja diwaktu jam kerja,
saat membuat surat formal/resmi, pertemuan sosial resmi, dan presentasi
kelompok.

Contoh kata ganti dan sapaan ragam semi formal:


• aku – bung
• aku – kamu
• aku – mas/ dik
• aku – mbak
3. Ragam nonformal
Ragam nonformal merupakan jenis ragam yang penggunaan ragamnya
berada di situasi tidak resmi. Ragam nonformal dipakai jika penutur dan
komunikasinya berasal dari etnik yang sama, lebih-lebih dengan sesama
teman. Ragam nonformal sering disebut sebagai ragam bahasa yang paling
santai, karena biasanya digunakan untuk bahasa sehari-hari. Ragam nonformal
tidak dapat dipakai untuk berdiskusi ilmiah, menulis laporan, menulis
proposal, atau menulis karya ilmiah.

Contoh kata ganti dan sapaan ragam nonformal:


• gue - Bang/ Mbak
• gue- Lu (elu)
• gue - Neng
• gue – Situ
D. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik
Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan dibagi menjadi seperti berikut:

1. Ragam sosial

Keberagaman sosial, yaitu keberagaman bahasa, merupakan bagian dari


norma dan aturan berdasarkan kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang

6
lebih membatasi di dalam komunitas. Misalnya saja ragam bahasa yang
digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat
dipandang sebagai suatu variasi sosial. Lebih lanjut, keberagaman sosial juga
dikaitkan dengan tinggi atau rendahnya status lingkungan sosial terkait.

2. Ragam fungsi

Keberagaman fungsional (profesional) adalah keragaman linguistik yang


terlibat dengan profesi, organisasi, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu
lainnya. Keberagaman fungsional juga berkaitan dengan bentuk syarat
penggunaan. Keberagaman fungsional dapat berupa bahasa formal dan bahasa
teknis profesional, seperti bahasa dalam sains/teknologi, kedokteran, dan agama.

3. Ragam pers

Bahasa jurnalisme adalah bahasa beragam yang digunakan di seluruh


dunia jurnalisme (pers dunia = media kecil). Dalam perkembangan lebih lanjut,
bahasa jurnalisme adalah bahasa yang digunakan oleh semua media. memblokir.
Dalam hal ini termasuk media audio (radio), audio visual (televisi) dan
multimedia (internet). Keberagaman bahasa jurnalistik adalah hal yang salah
banyak bahasa dibentuk oleh spesifikasi perangkat keras yang digunakan dia
menularkan. Keanekaragaman khusus jurnalisme terletak pada keragaman
bahasanya singkat.

4. Ragam sastra
Ragam bahasa sastra mempunyai sifat atau sifat subjektif dan fleksibel.
makna, kreativitas dan inovasi. Bahasa sastra adalah bahasa yang biasa digunakan
menyampaikan perasaan (feeling) dan pikiran. bayangkan dan berfantasi, evaluasi
internal dan eksternal, peristiwa dan fantasi dengan bentuk konkrit. Dalam hal ini,
istimewa karena pengaruhnya terhadap pendengar/pembaca dan narasi tertentu.
Bahasa genre sastra ini digunakan sebagai bahan seni, serta alat komunikasi.
Untuk memperkuat efeknya Dalam narasi, seluruh kapasitas kebahasaan yang ada
dikerahkan. arti, suara, asosiasi, irama, tekanan, bunyi, panjang bunyi, kesesuaian
bunyi kata, rima, homofoni, penempatan kata, pengulangan kata/frasa jika
diperlukan untuk pengembangan untuk meningkatkan efeknya. Misalnya, bahasa

7
puisi jelas berbeda bahasa secara tertulis pada umumnya. Berbeda dengan ragam
bahasa ilmiah. ragam bahasa sastra Gunakan frasa yang tidak efektif. Deskripsi
paling jelas melalui serangkaian kata dengan makna dan konotasi yang umum
digunakan dalam berbagai Bahasa literatur. Hal ini dilakukan guna menciptakan
gambaran dalam imajinasi pembaca.
5. Ragam politik dan hukum
Bahasa politik mencakup kebijakan-kebijakan yang dikembangkan oleh
pemerintah untuk mengatur dan mengatur kehidupan bermasyarakat. Penguasa
tunggal adalah salah satu pembicara paling berpengaruh perkembangan bahasa di
masyarakat. Ciri bahasa hukum adalah penggunaan frasa kalimat yang panjang
dan lebar. Dalam hal ini diasumsikan bahasa hokum sepuluh Indonesia kurang
memperhatikan ciri dan ciri bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini
disebabkan oleh hukum umum Indonesia berdasarkan undang-undang yang
ditulis pada zaman kolonial Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda. Namun
terkadang sulit untuk menggunakannya kalimat pendek dalam bahasa hukum
karena merupakan bahasa hukum kejelasan norma dan aturan terkadang
memerlukan penjelasan yang terakhir adalah memperjelas kriteria, keadaan dan
situasi yang disebutkan.

E. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media


Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi atau konteks
tertentu. Berdasarkan media, ragam bahasa dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
seperti:

1. Ragam Lisan
Ini mencakup bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dan
interaksi lisan. Ragam ini termasuk dialek, aksen, dan variasi regional dalam
pengucapan dan penggunaan kata-kata.
2. Ragam Tulisan Formal
Digunakan dalam teks resmi seperti surat, makalah akademis, dan
dokumen hukum. Bahasa dalam ragam ini cenderung lebih baku dan mengikuti
aturan tata bahasa yang ketat.

8
3. Ragam Tulisan Nonformal
Digunakan dalam teks yang lebih santai dan tidak begitu resmi, seperti
surat pribadi, pesan teks, dan media sosial. Bahasa dalam ragam ini bisa lebih
bebas dan lebih mirip dengan percakapan sehari-hari.
4. Ragam Media
Termasuk bahasa yang digunakan dalam berbagai bentuk media, seperti
berita, iklan, film, dan program televisi. Ragam ini bisa bervariasi tergantung pada
audiens yang dituju dan tujuan komunikasinya.
5. Ragam Teknis atau Ilmiah
Digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan atau industri tertentu, seperti
kedokteran, teknik, atau komputer. Bahasa dalam ragam ini mungkin mengandung
istilah teknis dan frasa khusus yang spesifik untuk bidang tersebut.
6. Ragam Sosial
Mencakup variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu,
seperti kelompok usia, profesi, atau kelompok budaya. Contohnya adalah bahasa
slang atau bahasa gaul yang digunakan oleh anak muda.
7. Ragam Gaya atau Sastra
Digunakan dalam sastra, puisi, dan karya seni lainnya. Bahasa dalam
ragam ini sering kali lebih kreatif dan ekspresif.

Penting untuk diingat bahwa perbedaan ragam bahasa ini mencerminkan kekayaan
dan dinamika budaya dan komunikasi manusia.

F. Etika dan Estetika dalam Forum Ilmiah


1) Etika Dalam Berforum Ilmiah
Etika dalam Forum Ilmiah dalam konteks ini ditujukan pada segi-segi moral
dari segala sesuatu yang terjadi dan terdapat di dalam teks dan dampak yang
mungkin timbul dari teks kin timbul dari teks itu. Dalam hal itu. Dalam hal ini,
penuli ini, penulis telah terjadi perdeba telah terjadi perdebatan seru tan seru
tentang bagaimana etika memproduksi teks dan peranan yang hendaknya
dimainkan oleh etika di dalam kehidupan dunia seni dan media. Dalam suatu
forum Ilmiah, sangat dibutuhkan sebuah komunikasi untuk menunjang
kelangsungan di dalam forum ilmiah tersebut. Berikut di bawah ini adalah

9
beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan
sehari-hari pada umumnya, yang juga dapat diterapkan dalam forum ilmiah:
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang dan efisien
6. Tidak mudah emosi
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas serta sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik.

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan
mana yang salah, serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai
yang harus dipegang dalam menjaga etika ketika berforum ilmiah adalah menjaga
sikap agar tidak merugikan orang lain.

2) Estetika Berbahasa Indonesia dalam Forum Ilmiah


Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam
membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan
turut mempengaruhi penilaian terhadap keindahan. Misalnya pada masa
romantisme di Perancis, keindahan berarti kemampuan menyajikan sebuah
keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan
sesuatu dalam keadaan apa adanya. Dalam suatu forum ilmiah, kegiatan yang
sangat ditonjolkan adalah kemampuan berkomunikasi. Keberhasilan suatu forum
ilmiah adalah, jika pelaku ilmiah dapat berkomunikasi secara baik dan benar,
sehingga informasi ilmiah juga dapat tersampaikan secara optimal pula.
Kemampuan berkomunikasi yang baik bisa menjadi menjadi keindahan
keindahan tersendiri tersendiri dalam jalannya jalannya suatu forum ilmiah.
ilmiah. Berikut Berikut adalah contoh teknik komunikasi yang baik dalam
kehidupan sehari-hari :
1) Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan yang baik
menyesuaikan dengan lingkungan dengan lingkungan

10
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
3) Menatap mata lawan bicara dengan lembut
4) Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
5) Menggunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
6) Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
7) Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon • Tidak
mudah terpancing emosi lawan bicara
8) Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
9) Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
dengan karakteristik lawan bicara.
10) Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang
baik.
11) Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang
berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat atau semacamnya.
Dalam konteks Dalam konteks bahasa Indonesia, contoh nilai bahasa
Indonesia, contoh nilai keindahan dapat dicontoh dapat dicontohkan dengan karya
puisi. Puisi menggunakan kata-kata yang indah, pembawaannya lembut dan
berirama. Begitu halnya dalam berforum ilmiah, akan terlihat lebih indah jika
pelaku dalam forum tersebut, baik moderator, audience maupun penyaji
menyajikan karya ilmiah nya dengan komunikasi yang baik.

11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.1.1. Ragam Bahasa
Ragam adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda
tergantung pada topik yang dibicarakan, hubungan antara penutur dan lawan
bicaranya, siapa yang sedang kita bicarakan, serta media tuturnya.
3.1.2. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
Ragam bahasa Indonesia terbagi pada 4 jenis :

1) Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Penutur dan Mitra Tutur


Ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur dan mitra
tutur dibagi menjadi seperti berikut:
a. Ragam Bahasa Logat atau Dialek
b. Ragam Bahasa Terpelajar
c. Ragam Bahasa Resmi
d. Ragam Bahasa Tak Resmi
2) Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Situasi
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan situasi dibagi
menjadi seperti berikut:
a. Ragam formal
b. Ragam semiformal
c. Ragam nonformal
3) Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik dibagi menjadi
seperti berikut:
a. Ragam sosial
b. Ragam fungsi
c. Ragam pers
d. Ragam sastra
e. Ragam politik dan hukum

12
4) Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi
seperti berikut:
a. Ragam Lisan
b. Ragam Tulisan Formal
c. Ragam Tulisan Nonformal
d. Ragam Media
e. Ragam Teknis atau Ilmiah
f. Ragam Sosial
g. Ragam Gaya atau Sastra

3.1.3. Etika dan Estetika dalam Forum Ilmiah


Menjaga etika ketika berforum ilmiah adalah menjaga sikap agar tidak
merugikan orang lain. Dalam berforum ilmiah, akan terlihat lebih indah jika
pelaku dalam forum tersebut, baik moderator, audience maupun penyaji
menyajikan karya ilmiah nya dengan komunikasi yang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Humaeroh, H. (2017). Humaeroh Efektivitas Berbahasa Indonesia: Sebuah Telaah


Penggunaan Ragam Bahasa dalam Berkomunikasi. Al Ahkam, 13(1), 111-124.

I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa (2018) Ragam Bahasa Indonesia Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Indonesia. Makalah Sastra
Indonesia. 3-11

Ketut Putrayasa, I Gusti Ngurah, Januari 2018. Ragam Bahasa Indonesia. Denpasar:
Universitas Udayana Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Indonesia.

Nadhira Silmo (2012) ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM


FORUM ILMIAH, SCRIBD

Saragih, D. K. (2013). Bahasa dan Ragam Bahasa pada Pendidikan Anak


Sekolah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53, 1-11.

Sukartha, I Nengeh, dkk.2016. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi.


Bali: Udayana University Press.

14

Anda mungkin juga menyukai