Anda di halaman 1dari 18

Ciri Kebahasaan Teks Prosedur

Kompleks
 Kompetensi Dasar
 Tujuan Pembelajaran
 Kalimat Imperatif
 Kalimat deklaratif
 Kalimat Interogatif
 Kata Kerja
 Konjungsi antarkalimat , dan
 Konjungsi waktu
Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis struktur dan


kebahasaan teks prosedur
Tujuan Pembelajaran:
Mampu menganalisis ciri
kebahasaan teks prosedur.
Apa yang Dimaksud Dengan Kalimat?
Kalimat adalah kumpulan kata-kata yang
saling berhubungan dan membentuk makna
baru
•Ciri-ciri kalimat yaitu:
1.    Berunsurkan bunyi (intonasi)
2.    Berunsurkan kata (kelompok kata)
3.    Mengandung makna struktural
4.    Berunsurkan situasi
• Ada 3 macam kalimat dalam teks prosedur
yaitu :

Kalimat Kalimat Kalimat


Imperatif Deklaratif interogatif
Kalimat Imperatif
 Kalimat imperatif Adalah kalimat yang isinya
memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
 Fungsi : meminta atau melarang seseorang untuk
melakukan sesuatu
 Ciri-ciri kalimat perintah adalah sebagai berikut;
1.    Isinya perintah untuk melakukan sesuatu
2.    Intonasinya perintah (nadanya agak naik sedikit)
3.    Tanggapannya dalam, bentuk perbuatan
4.    Dalam tulisan diakhiri dengan tanda seru (!)
Macam-macam kalimat
perintah/imperatif
• Perintah halus : Tolong ambilkan makanan itu!
Silahkan gunakan mana yang cocok.
• Permintaan : Coba ambilkan majalah itu!
• Ajakan : Marilah kita berangkat
sekarang!
• Syarat : Tanya dulu dengan sopan, tentu
Ayah mau menerangkannya!
• Pembiaran : Buatlah sendiri jika engkau
bisa!
• Larangan : Janganlah merokok di sini!

Contoh
Kalimat Deklaratif
 Kalimat Deklaratif Adalah kalimat yang isinya memberikan
sesuatu kepada pembaca atau pendengar
 Fungsi : Memberikan informasi tentang sesuatu
 Ciri-ciri kalimat berita adalah sebagai berikut;
a.    Isinya memberikan sesuatu
b.    Intonasinya netral (nada suara berakhir turun)
c.     Tanggapan pembaca atau pendengar tidak ada
d.    Dalam tulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhir
dengan titik.
1. Siswa membawa peralatan tulis yang
diperlukan
2. Siswa memeriksa kelengkapan soal dan
jawaban
3. Siswa mengisi identitas dengan lengkap dan
benar.
4. Siswa mengerjakan soal dengan teliti dan jujur
5. Siswa memeriksa kembali tugas mereka yang
sudah selesai

Contoh
Kalimat Interogatif
 Kalimat Introgatif adalah kalimat yang berisi
pertanyaan
 Fungsi : meminta informasi tentang sesuatu
 Pada garis besarnya kalimat tanya itu ada dua macam:
• 1) kalimat tanya total, yaitu kalimat tanya yang
jawabannya ya atau tidak.
• 2) kalimat tanya parsial, yaitu kalimat tanya yang
jawabannya ditentukan oleh kata tanyanya.
KATA KERJA (Verba)
Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan
keberadaan, pengalaman, dan sebagainya.

Fungsi verba adalah untuk mengulas tentang suatu kegiatan


atau kegiatan tertentu yang dilakukan seseorang.
Contoh:
Makan
Minum
Memasak
Berjalan, dll
Ciri-ciri kata kerja sebagai berikut:

 Berupa tindakan
 Dapat dibuat dengan imbuhan: di-, ter-, me-kan, di-
kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.
 Dapat diperluas dengan menambahkan “dengan +
kata sifat:
Contoh: Andri menghitung dengan cepat.
KONJUNGSI (KATA PENGHUBUNG)
Kata penghubung adalah kata tugas yang berfungsi
menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan
antarparagraf.

Konjungsi Antarkalimat
Letak kata penghubung antarkalimat umumnya di awal kalimat
setelah tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya.
CONTOH
• Sukanto telah berhasil memecahkan rekornya
sendiri dalam ajang SEA Games tahun ini.
Sebelum itu, dia juga pernah memecahkan
rekor atas namanya sendiri pada ajang SEA
Games tiga tahun yang lalu.
• Untuk hari ini, yang akan saya pelajari pertama
adalah membuat Blog tentang pelajaran
Bahasa Indonesia. Setelah itu, saya akan
mempelajari Youtube.
Konjungsi Intra kalimat (Koordinatif dan Subordinatif)

• Konjungsi intra kalimat merupakan


kata/konjungsi yang menghubungkan kalimat
satu dengan kalimat lainnya. Pada umumnya
terletak di dalam di tengah-tengah kalimat.

Contoh: Adonan tidak boleh terkena udara


bebas karena akan menghambat proses
fermentasi ragi.
 Konjugsi Koordinatif adalah kata penghubung
yang menghubungkan dua klausa atau lebih
yang mempunyai status sederajat. Contoh
konjungsi koordinatif yakni : dan, serta, lalu,
kemudian ( penambahan ), atau ( pemilihan ),
tetapi, sedangkan, melainkan, padahal
( pertentangan)
• Konjungsi hubungan waktu yaitu: sesudah, sebelum,
sehabis selesai, sambil, sampai, sementara, sejak,
tatkala, seraya, selama, dsb.
Contoh kalimat: Setelah adonan kalis, sisihkan
dan siapkan loyang serta oven yang akan
digunakan untuk memanggang roti.
• Hubungan syarat. Contoh : Jika, jikalau, kalau, asal,
bila, asalkan manakala
• Hubungan pengandaian. Contoh : Andaikan,
seandainya, sekiranya, seumpamanya
• Hubungan tujuan. Contoh : Agar, supaya, biar,
• Hubungan konsesif . Contoh : Biarpun, meskipun,
• Hubungan konsesif. Contoh : Biarpun, meskipun,
walaupun, sekalipun, walau, sungguhpun,
kendatipun.
• Hubungan pemiripan. Contoh : Seakan-akan,
sebagaimana, seolah-olah, seperti, sebagai,
bagaikan, laksana.
• Hubungan penyebaban. Contoh : Sebab, oleh karena,
karena
• Hubungan pengakibatan. Contoh : Sehingga, sampai,
sampai -sampai, maka, makanya, karenanya.
• Hubungan penjelasan. Contoh : Bahwa
• Hubungan cara. Contoh : Dengan, melalui
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai