Anda di halaman 1dari 14

KONJUNGSI

(Kata Sambung), adalah kata tugas


yang menghubungkan dua satuan
bahasa yang sederajat; kata
Konjungsi dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa.

• Toni dan Ali sedang belajar matematika.


Contoh • Hidup atau mati kita tergantung pada
upaya kita sendiri.
• Saya mau pergi kalau pekerjaan rumah
selesai.
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi yang menghubungkan dua
atau lebih yang sama pentingnya.
Pengertian Konjungsi koordinatif di samping
menghubungkan klausa, juga
menghubungkan kata.

• dan penanda hubungan penambahan


• serta  penanda hubungan pendampingan
Contoh • atau penanda hubungan pemilihan
• melainkan penanda hubungan berlawanan
• padahal penanda hubungan pertentangan
• sedangkan penanda hubungan pertentangan
Konjungsi Korelatif
Konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa,
atau klausa yang memiliki status sintaksis yang
Pengertian sama. Konjungsi ini terdiri atas dua bagian yang
dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, klausa yang
dihubungkan.

 Baik…maupun…
 Tidak hanya…tetapi juga…
 Bukan hanya…melainkan juga …
Contoh  Demikian…sehingga…
 Sedemikian rupa…sehingga…
 Apa(kah)…atau…
 Entah…entah…
 Jangankan…pun…
a. Baik Pak Anwar maupun istrinya tidak suka merokok.
b. Kita tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus ppatuh.
c. Mobil itu larinya demikian cepatnya sehingga sangat sukar
untuk dipotret.
d. Kita harus mengerjakan sedemikian rupa sehingga hasilnya
benar-benar baik.
e. Apa(kah) Anda setuju atau tidak, kami akan jalan terus.
f. Entah disetujui entah tidak, dia akan mengusulkan
gagasannya.
g. Jangankan orang lain, orang tuanya pun tidak dihormati.
Konjungsi Subordinatif

Konjungsi yang menghubungkan dua


klausa atau lebih, dan klausa itu tidak
memiliki status sintaksis yang sama.
Salah satu dari klausa itu adalah anak
kalimat.
No Jenis Konjungsi Contoh
1 Subordinatif Waktu Sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, takkala, sementara,
begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah,
sesudah, sebelum, sehabis, selesai, sesuai, hingga, sampai.
2 Subordinatif Syarat Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
3 Subordinatif Andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
Pengandaian
4 Subordinatif Tujuan Agar, supaya, biar
5 Subordinatif Konsesif Biarpun, meski(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun,
kendati(pun).
6 Subordinatif Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai,
Perbandingan laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
7 Subordinatif Sebab Sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
8 Subordinatif Hasil Sehingga, sampai(sampai), maka(nya)
9 Subordinatif Dengan, tanpa
Alat/cara
10 Subordinatif Bahwa
Komplementasi
11 S. Atribut yang
Konjungsi Antarkalimat

A. Konjungsi menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang


berbeda atau pun bertentangan dengan kalimat sebelumnya.
 Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun
demikian/begitu, walaupun, demikian/begitu.

B. Menyatakan Kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat


sebelumnya.
 Meskipun demikian/begitu, kemudian, sesudah itu, setelah itu,
selanjutnya.
KONJUNGSI KRONOLOGIS
• Konjungsi kronologis adalah penggabungan
kalimat-kalimat, atau klausa bagian kalimat
berdasarkan urutan waktu kejadian.
Sesudah
Budi makan bersama temanya, sesudah itu Budi mencuci piring makan dan tangannya.
Sebelum
Sebelum makan bersama temannya, Budi berdoa terlebih dahulu.
Lalu
Awalnya dia kesulitan belajar matematika, lalu dia mencoba belajar bersama
teman sekelasnya.
Setelah itu
Budi pulang sekolah bersama teman sekelasnya. Setelah itu dia mengajak teman-
temannya untuk belajar bersama.
• Tambahan pula, lagi pula, selain itu
• Sebaliknya
• Sesungguhnya, bahwasannya
• Malah(an), bahkan
• (akan) tetapi, namun
• Kecuali itu
• Dengan demikian
• Oleh karena itu, oleh sebab itu
• Sebelum itu
KETERANGAN WAKTU
• Kalimat keterangan waktu adalah kalimat yang di dalamnya
terdapat kata keterangan waktu sebagai penunjuk waktu
terjadinya sebuah aktivitas, kegiatan, dan peristiwa tertentu.
• Kata keterangan yang digunakan dalam kalimat keterangan
diantaranya ialah besok, pagi, siang, sore, malam, esok,
kemarin, pada, lusa, penunjuk hari (senin, selasa, dan
seterusnya) dan lain sebagainya.
1. Paman akan datang ke rumahku esok lusa.
2. Dua hari yang lalu ada aksi besar yang melibatkan jutaan massa
umat islam dari seluruh provinsi di Indonesia.
3. Walikota Bandar Lampung rencananya akan hadir dalam peresmian
lapangan sepak bola kecamatan Kemiling Permai besok
4. Pada zaman perjuangan kemerdekaan dahulu, peran santri dan kiyai
sangatlah dominan.
5. Hari senin pekan depan masjid masjid Al-Furqon Bandar Lampung
akan mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ustadz kondang dari
Jakarta.
KATA TEHNIS
• Kata teknis (istilah) -> merupakan kata yang
jarang digunakan dalam percakapan sehari-h
a. Komersialisme
b. Analisis
c. Studi
d. Toleransi
e. Ikhtiar
f. Wisatawan
g. Domestikari atau bisa disebut sebagai bahasa ilmiah.
KATA KERJA MENTAL
• Kata kerja mental merupakan kata kerja yang
tanpa disertai suatu peristiwa atau biasa disebut
kata kerja tingkah laku. Misalnya,

Saya akan mengambil jurusan matematika ketika


kuliah nanti.
Nah, kata "mengambil" ini merupakan kata kerja
mental karena jurusan matematika tidak bisa
dipegang secara langsung atau tidak disertai
peristiwa. Lain halnya dengan kata mengambil pada
kalimat,Simak
KATA RUJUKAN
• Kata perujukan yakni kata yang merujuk atau
berkaitan dengan kata lainnya. Biasanya
digunakan sebagai kata ganti.

Kota Malang adalah kota yang sangat sejuk. Di kota


itu, ayah dan ibuku untuk pertama kalinya
berjumpa.
Nah, kata ''kota'' itu merujuk pada kata "Kota
Malang".

Anda mungkin juga menyukai