Anda di halaman 1dari 2

Secara keseluruhan kualitas guru-guru Katolik di wilayah Jakarta Selatan Pusat

sudah cukup baik.


Hal positif atau baik yang dimiliki guru Katolik:
1. Guru sudah mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya
2. Guru memiliki kedisiplinan yang tinggi baik dalam waktu kerja serta dalam
pengumpulan administrasi guru
3. Guru memiliki keinginan untuk mengembangkan diri terutama dalam IPTEK
4. Guru memiliki kemampuan pedagogi dan dapat menerapkan dengan baik di
dalam kelas
5. Sebagian besar guru sudah menguasai penggunaan teknologi
6. Guru memiliki relasi yang baik dengan anak serta sesama rekan guru
7. Guru sudah memiliki tingkat pendidikan yang memadai
8. Guru memiliki etos kerja yang baik (kejujuran, loyalitas, daya juang dan
pelayanan prima)
Hal yang masih kurang yang dimiliki guru Katolik:
1. Guru kurang memiliki waktu untuk mengajar dengan kreatifitas yang tinggi
2. Sebagian kecil guru belum menguasai penggunaan teknologi
3. Guru terlalu terobsesi dengan sertifikasi sehingga melupakan tugas pokok
sebagai pendidik
4. Guru hanya menekankan pada Ilmu Pengetahuan teori
Alasan kualitas guru dianggap kurang:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Banyaknya tuntutan administrasi guru


Banyanya materi yang harus diajarkan
Banyak jam mengajar
Sebagian kecil guru tidak mau mengikuti perkembangan teknologi
Karena persiapan berkas-berkas sertifikasi mengambil banyak waktu
Karena pengajaran yang bersifat psikomotorik membutuhkan ruang dan
biaya yang lebih serta mengejar target materi.

Cara meningkatkan kualitas guru sekolah Katolik:


1. Pembinaan bagi guru dalam semua bidang (pedagogik, spiritual, multimedia,
pengetahuan dalam bidang studi masing-masing) dengan mendatangkan
narasumber yang berkualitas.
2. Diskusi antar mata pelajaran dalam membuat tugas/proyek bersama.
3. Menggali nilai santo/santa pelindung sehingga akan memberi roh dalam
melaksanakan tugas sehari-hari sebagai pendidik.
4. Pengenalan dan pelaksanaan nota pastoral tentang pengelolaan Lembaga
Pendidikan Katolik.
5. Menindaklanjuti supervisi dengan memberikan evaluasi terhadap guru yang
bersangkutan.

6. Meningkatkan tingkat kesejahteraan guru sesuai dengan standar peraturan


perundang-undangan.
7. Membentuk badan advokasi yang dapat memperjuangkan guru.
8. Yayasan mendukung studi lanjut guru.
9. Meningkatkan atau melengkapi sarana dan prasarana di sekolah.
10.Membangun jejaring dan komunikasi dengan pihak pemerintah.
11.Pembentukan Litbang KAJ.
12.

Anda mungkin juga menyukai