Ciri-ciri fabel
1) Fabel mengambil tokoh dari para binatang.
2) Watak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia (ada yang baik dan buruk)
serta bisa berbicara.
3) Memiliki rangkaian peristiwa tentang kejadian sebab-akibat yang alurnya maju untuk
mencapai puncak atau akhir cerita.
4) Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan lainnya.
5) Gaya penceritaan menggunakan sudut pandang orang ketiga/dia-an.
6) Ciri bahasa yang digunakan dalam fabel adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung
yaitu dialog para tokoh, dan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal atau bahasa
percakapan.
7) Jenis fabel ada yang memiliki pesan eksplisit (ada koda) dan ada fabel yang pesannya tidak
dicantumkan secara eksplisit.
3. UNSUR-UNSUR BERITA
5W + 1H (what, where, when, who, why, how)
1. Menggunakan pernyataan langsung atau kata sapaan orang kedua, seperti hadirin,
Bapak/lbu, saudara-saudara.
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
3. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika ... maka, sebab,
karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data ... , merujuk pada pendapat.
6. Menggunakan pernyataan langsung atau kata-kata sapaan orang kedua, yakni hadirin,
Bapak/Ibu, dan saudara-saudara.
7. Menggunakan kalimat aktif, yakni kalimat yang subjeknya melakukan tindakan yang
diungkapkan dalam predikat terhadap objeknya.
8. Memuat kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
9. Mengandung kata-kata kerja mental, seperti memperkirakan, diharapkan, berpendapat,
berasumsi, mengagumkan, menyimpulkan, hingga menduga.
10. Menggunakan kata-kata perujukan, misalnya berdasarkan data, merujuk pada pendapat.
11. Menyisipkan kosa kata yang bersifat mengajak, seperti ayo, tolong, mari, dan mohon.
2. Konjungsi perbandingan
Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk
membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan
konjungsi daripada.
Contoh: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.