html
Struktur yang menyusun teks eksposisi sama dengan struktur penyusun Teks Editorial/Opini,
dimana didalamnya ada 3 struktur yaitu Pernyataan pendapat (tesis), Argumentasi,
Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration)
1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis
dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang
pendapat penulis.
Berikut ini Yuksinau.com berikan contoh singkat teks eksposisi dengan strukturnya, dengan
judul: Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk menciptakan
kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu mengajarkan siswa-
siwi agar menjaga kebersihan.
Tak jarang banyak dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat siswa-siswi agar
peduli terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan
lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu
ruang kelas.
Argumentasi:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan, petugas piket
biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan mempersiapkan alat
tulis guru.
Di hari jumat semua anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah
pelajaran pertama selesai. Salah satu manfaatnya yaitu membuat hubungan antara murid dan
murid maupun guru dan murid semakin akrab.
Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah
dan menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar yang nyaman. Kebersihan
lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang dan kesehatannya. Sehingga
kebersihan adalah usaha manusia sehingga lingkungan tetap sehat terawat secara terus
menerus.
Referensi:
http://www.lahiya.com/teks-eksposisi-pengertian-jenis-ciri-ciri-struktur-dan-contoh/
http://www.materikelas.com/2016/09/teks-eksposisi-pengertian-struktur.html
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/09/teks-eksposisi-pengertian-jenis.html
http://www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html
http://www.materikelas.com/2016/09/teks-eksposisi-pengertian-struktur.html
Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis
dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang
penulis.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan
dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina
nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda,
kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami,
kalian, mereka, hadirin, para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya
seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar
maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan
contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi
dua yaitu :
Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi,
komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses
morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang,
memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif,
jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi di atas,
misalnya:
Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis
konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu
kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula
mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna
maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam
sebuah teks eksposisi.
Tesis
Ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi rakyat banyak . Jika dikaitkan dengan kegiatan
pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani
atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan
sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Argumentasi
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon:
ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dari rakyat, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas
rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk
mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
Oleh rakyat, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat
memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan
sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan
sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang
memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses
pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
Untuk rakyat, berarti rakyat banyak merupakan beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi
dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah
kepentingan rakyat.
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan dengan siapa saja,
dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan non-ekonomi-rakyat. Juga tidak ada
pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi
rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah
pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi,
norma dan kesepakatan (rule of the game) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi
rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
Tesis
Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan.
Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak
semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya.
Argumentasi
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa
syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar.
Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan
mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum
2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani
hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini,
pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam
kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini
bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu
kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga
generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Penegasan Ulang
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan
kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum
ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang
berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat
pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata
pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat
peserta didik menjadi bingung.