Anda di halaman 1dari 6

TEKS EKSPOSISI – PENGERTIAN, CIRI, STRUKTUR, DAN KAIDAH

Teks eksposisi sangat erat kaitannya dengan topik pelajaran bahasa yang kita dapatkan di
bangku sekolah. Merupakan salah satu bagian dari beragam jenis teks. Teks ini memiliki ciri-
ciri yang sangat khusus diantaranya unsur kebahasaan, jenis dan struktur kalimatnya.

PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang mengandung serangkaian
informasi di dalamnya. Serangkaian informasi tersebut memiliki tujuan untuk
mengungkapkan atau memberikan pengertian dengan padat, singkat dan akurat.

CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI

Penjelasannya secara umum terdiri dari:

• GAYA BAHASA PERSUASIF


Gaya teks ini berisi serangkaian informasi yang bertujuan melakukan ajakan atau persuasif.

• PENYAMPAIANNYA

Berupa teks dengan penyampaian pesan yang lugas, jelas dan baku. Teks ini berupaya
mempaikan pesan dalam bentuk teks dengan lugas, jelas dan didukung penggunaan bahasa
yang baku.

• INFORMASI DISAMPAIKAN DENGAN PENJABARAN

Informasi-informasi dalam teks ini pula disampaikan dalam bentuk penjabaran.

• BERSIFAT OBJEKTIF DAN NETRAL

Keseluruhan rangkaian informasi dalam teks yang bersifat objektif dan netral.

• DATA AKURAT

Berdasarkan Data-Data yang Akurat dan Terpercaya

Seluruh penjelasan yang dijabarkan dalam teks berupa penjelasan yang sangat terpercaya dan
akurat.

• FAKTA

Disertai fakta sebagai media konstribusi dan konkritasi. Teks senantiasa menyajikan fakta
yang berperan sebagai media kontribusi dan konkritasi.

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

Terdiri dari 3 yang sekaligus dijelaskan dibawah ini:

• TESIS (PERNYATAAN PENDAPAT)


Tesis (Pernyataan pendapat) adalah ide/gagasan utama tentang suatu persoalan berdasarkan
fakta. Tesis mengungkapkan bagaimana sudut pandang penulis terhadap suatu persoalan yang
akan dibahas. Merupakan suatu bentuk pernyataan yang didukung dengan argumen kuat, tesis
adalah bagian yang sangat penting dalam proses penyusunan teks eksposisi dan pada
umumnya muncul di bagian awal. Namun, kita juga bisa menjumpainya pada bagian akhir
rangkaian dari teks tersebut.

• ARGUMENTASI

Argumentasi merupakan pernyatan pendapat yang dituangkan dalam penjelasan secara


mendalam dan penggalian fakta berupa argumen penulis. Biasanya argumen berupa bukti
atau alasan yang kuat untuk memperkokoh pendapat dalam tesis. Meskipun pada
kenyataannya argumentasi juga berperan dalam upaya menyanggah atau menolak sebuah
pernyataan, argumentasi dapat berwujud pernyataan umum berdasarkan penelitian para ahli
dengan sumber terpercaya.

• PENGUATAN PENDAPAT

Penguatan Pendapat berupa penegasan ulang pendapat dan argument yang didukung dengan
fakta-fakta yang akurat. Bagian ini adalah sebuah kesimpulan untuk kembali menegaskan dan
memperkuat argumentasi dengan didukung fakta.

Kaidah kebahasaan

Kaidah teks eksposisi berkaitan erat dengan unsur kebahasaan yang meliputi bagian-bagian
penyusun teks eksposisi. Dalam kaidah teks eksposisi, unsur kebahasaan yang perlu
diperhatikan diantaranya konjungsi, kata leksikal dan pronomina.

• PRONOMINA

Pronomina adalah kata ganti orang yang berfungsi dalam penggunaan pernyataan pendapat
pribadi. Pronomina dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:

 PRONOMINA PERSONA (KATA GANTI ORANG)

Pronomina Persona berarti kata ganti orang (persona tungga), misalnya: Anda, Dia, Aku,
Kamu, Saudara, -mu, -ku, -nya, si-. Untuk persona jamak, contohnya: Kami, Kita, Mereka,
Para, Kalian dan Hadirin.

 Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: aku, saya.


 Kata ganti orang pertama jamak. Contoh: kita, kami.
 Kata ganti orang kedua tunggal. Contoh: engkau, kamu, anda, kau, dikau.
 Kata ganti orang kedua jamak. Contoh: Kalian.
 Kata ganti orang ketiga tunggal. Contoh: dia, beliau.
 PRONOMINA NONPERSONA (KATA GANTI BUKAN ORANG)

Pronomina Nonpersona kata ganti bukan orang (pronominal penunjuk), misalnya: Itu, Ini,
Situ, Sini dan Sana. Untuk pronomina penanya, contohnya: Siapa, Mana dan Apa.

• KONJUNGSI

Konjungsi biasa kita kenal dengan sebutan kata penghubung. Kata penghubung digunakan
untuk memperkuat argumentasi dalam teks eksposisi. Berikut ini jenis-jenis konjungsi yang
sering kita jumpai dalam teks eksposisi:

 KONJUNGSI TUJUAN, MISALNYA: UNTUK, SUPAYA, AGAR


 KONJUNGSI PEMBATASAN, MISALNYA: KECUALI, ASAL, SELAIN
 KONJUNGSI GABUNGAN, MISALNYA: DAN, SERTA, DENGAN
 KONJUNGSI WAKTU, MISALNYA: SETELAH ITU, SEBELUM,
KEMUDIAN, LALU, SESUDAH
 KONJUNGSI PILIHAN, MISALNYA: ATAU
 KONJUNGSI PERTENTANGAN, MISALNYA: TETAPI, AKAN TETAP,
SEDANGKAN, NAMUN, MELAINKAN
 KONJUNGSI SEBAB-AKIBAT, MISALNYA: SEBAB, KARENA,
AKIBATNYA, SEHINGGA, AKIBAT
 KONJUNGSI PERINCIAN, MISALNYA: IALAH, YAKNI, YAITU, ANTARA
LAIN, ADALAH
 KONJUNGSI PERSYARATAN, MISALNYA: BILA, APABILA, APABILA
JIKA, JIKALAU, ASALKAN, BILAMANA
 KONJUNGSI PENYIMPULAN, MISALNYA: OLEH KARENA ITU, DENGAN
DEMIKIAN, JADI, OLEH SEBAB ITU
 KONJUNGSI PERBANDINGAN, MISALNYA: SEPERTI, BAGAI, IBARAT,
SERUPA
 KONJUNGSI PENJELASAN, MISALNYA: BAHWA
 KONJUNGSI PENEGASAN/PENGUATAN, MISALNYA: BAHKAN,
APALAGI, HANYA, ITU PUN, LAGI PULA
Konjungsi berdasarkan fungsinya pada teks eksposisi dibagi:

1. Konjungsi waktu. Contoh: sesudah, setelah, lalu, sebelum itu, kemudian


2. Konjungsi tujuan. Contoh: untuk, supaya, agar,
3. Konjungsi gabungan. Contoh: serta, dan, dengan
4. Konjungsi pembatasan. Contoh: asal, selain, kecuali
5. Konjungsi persyaratan. Contoh: jika, jikalau, apabila, bilamana, asalkan
6. Konjungsi perincian. Contoh: ialah, antara lain, yakni
7. Konjungsi sebab akibat. Contoh: sehingga, sebab, karena, akibat, akibatnya
8. Konjungsi pilihan. Contoh: atau
9. Konjungsi pertentangan. Contoh: sayangnya, tetapi, melainkan, akan tetapi, namun, sedangkan
10. Konjungsi penegasan. Contoh: apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun
11. Konjungsi penjelasan. Contoh: bahwa
12. Konjungsi perbandingan. Contoh: seumpama, bagai, serupa, ibarat, seperti
13. Konjungsi penyimpulan. Contoh: oleh sebab itu, jadi, dengan demikian, oleh karena itu, maka
dari itu

• KATA LEKSIKAL

Kata leksikal dipahami sebagai kosa kata yang digunakan dalam penyusunan sebuah
paragraph atau karangan. Dalam kaidah teks ini terdapat 4 jenis kata leksikal yaitu:

 NOMINA

Nomina merupakan kata yang merujuk pada benda baik berupa benda abstrak maupun nyata.

 VERBA

Verba merupakan kata yang memiliki makna dasar perbuatan, keadaan atau proses yang
bukan sifat.

 ADVERBIA

Adverbia merupakan kata yang berfungsi memaparkan atau melengkapi informasi berupa
keterangan waktu, tempat, cara dan alat.

 ADJEKTIV

Adjektiv merupakan kata yang berperan menggambarkan keadaan atau sifat, binatang dan
benda.

Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian teks eksposisi disertai dengan ciri, struktur dan
kaidahnya. Teks ini dipahami sebagai sebuah karangan atau paragraf yang memuat
serangkaian informasi di dalamnya. Serangkaian informasi tersebut bertujuan
mengungkapkan atau memberikan pengertian dengan akurat, singkat dan padat.

Melengkapi semua, berikut ini contoh teks eksposisi

Menyusun teks hendaknya sesuai dengan struktur dan kaidahnya. Struktur teks ini terdiri
tesis, argumentasi dan diakhiri dengan penguatan pendapat.
Sedangkan, kaidah teks berhubungan erat dengan unsur kebahasaan yang terdiri dari bagian-
bagian penyusun teks ini. Dalam kaidah teks eksposisi unsur kebahasaan yang perlu
diperhatikan diantaranya kata leksikal, pronominal dan konjungsi. Semoga ulasan di atas
bermanfaat dan pengetahuan yang baik dari web masukuniversitas.com. Untuk Anda yang
mencari dan ingin mendapatkan informasinya, semoga disini mendapat yang terbaik disini.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai