Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

PRESENTASI
A. HAKIKAT
KALIMAT
1.Pengertian 2.Strategi Pengenalan
kalimat kalimat

4.Macam-macam 3.Bagian-bagian
kalimat kalimat
1. PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran
yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisannya kalimat diiringi alunan nada,
disela jeda, diakhiri intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan
adanya perpaduan atau asimulasi bunyi. Kalau dalam bahasa tulus, kalimat dimulai
dengan huruf kapitan dan di akhiri dengan tanda titik,tanda tanya atau tanda seru serta
tanda koma.
2.STRATEGI
PENGENALAN KALIMAT
Kalimat adalah pembangun wacana. Tanpa kalimat, tentu saja tidak akan pernah terbentuk
wacana. Letak kalimat-kalimat wacana itu berurutan dan berdasarkan kaidah kewacanaan
tertentu.
Pengamatan terhadap wacana dan alinea dalam bahasa indonesia akan menemukan
berbagai macam kalimat.
3. BAGIAN-BAGIAN
KALIMAT
A. Bagian inti dan Bagian bukan inti
Dasra segi bentuk sintaksisnya, bagian-bagian kalimat dapat dibedakan berdasarkan
statusnya sebagai unsur pembentuk yang inti dan bukan inti. Ini tidak dihilangkan, sedang
bukan inti biasa. Dalam kaimat:
Kepala-kepala negara MEE kemarin mendatangani keputusan untuk menaikan harga
tembakau.
Terdapat 4 bagian, yaitu (1) kepala-kepala negara anggota MEE, (2) kemarin, (3)
menandatangani, dan (4) keputusan untuk mebaikan harga tembakau .
Bagian (1),(3), dan (4) tidak mungkin bisa dihilangkan karena merupakan bagian inti,
sedangkan (2),kemarin, bisa dihilangkan karena merupakan bagian bukan inti. Bagian
berikut menunjukan hal tersebut.

B. Bagian inti dan bagian bukan inti


Yang sering disebut orang sebagai kalimat tunggaladalah kalimat yang terdiri atas satu
kesatuan bagian ini, baik dengan maupun tanpa bagian yang bukan inti. Kalimat (4) di
atas adalah kalimat tungal.

C. Bagian inti dan kontiuen


Memang, dalam kalimat tunggal di atas , terdapat dua bagian, yaitu bagian inti dan bukan
inti. Tetapi, setiap bagian itu masih bisa dibagi lagi kedalam bentuk yang lebih kecil yang
berwujid kata atau kelimpok kata yang disebut konsituen.
4. MACAM-MACAM
KALIMAT
• Dari segi bentul
kita kenal kalimat tunggal, yang proposisi dan predikatny ahanya satu, dan kalimat
majemuk, yang terdiri atas lebih dari satu proposisi dan karenanya paling tidak
mengandung dua predikat yang tak dapat dijadikan satu kesatuan. Contoh: kalimat
tunggal adalah mereka makan. Kalimay mereka makan dan minum mengandung satu
predikat, karna sifatnya dalam hal jumlah proposisi dan predikat, selalu terdiri atas dua
klausa atau lebih. Jika antakulasa berhubung secara koordinatif, maka ia disebut kalimat
majemuk setara; contohnya Dia pergi dan istrinya menagis
• Dari segi makna
kita dapatkan kalimat deklaratif (kakimat bertanya), kalimat interogatif
(kalimat tanya), kalimat imperatif (kalimat perintah), kalimat ekslamatif
(kalimat seruan) yang biasanya mengandung kata langkah atau bukan
main, dan kalimat emfatik (kalimat penegas).
B. HAKIKAT
WACANA

1. Pengertian Wacana

2. Jenis wacana
1. PENGERTIAN WACANA

Yang disebut mslich , 2010. Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga
berbentuk makna yang serasi diantara kalimat itu.
Wacana berasal daribahasa inggris discourse, yang artinya antara lain
"kemampuan untuk maju menurut urutan-urutan yang teratur dan semestinya".
Dalam wacana setiap unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan. Setiap
wacana memiliki tema sebab tema merupakan hal yang diceritakan atau diuraikan
sepanjang isi wacana.
2. JENIS WACANA

Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat.


Wacana narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
• Wacana narasi
narasi adalah cerita yang didasarkan pada urutan-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat
berbentuk narasi ekspotitoris dan narasi imajinatif. Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah
kejadian, tokoh, konflik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, dan suasana.
• Wacana deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan,
perasaan, dan pengalaman penulisny.
• wacana eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci atau
memaparkan suatu tujuan memberikan informasi dan memperluas pebgetahuan kepada
pembacanya , karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel
ilmiah, makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.
• Wacana argumentasi
Karangan argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap
suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti, dan pernyataan yabg ligis.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai