0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan20 halaman
Teks tersebut membahas tentang pengertian, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat dan padat dengan menggunakan bahasa yang koheren dan konsisten.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat dan padat dengan menggunakan bahasa yang koheren dan konsisten.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat dan padat dengan menggunakan bahasa yang koheren dan konsisten.
APA SIH SEBENARNYA TEKS EKSPOSISI ITU? PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI
• sebuah teks atau yang berisi informasi dan
pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca Struktur Teks Eksposisi • Teks eksposisi • Pernyataan Pendapat (tesis), adalah dibangun oleh tiga bagian teks yang berisikan pernyataan struktur yang pendapat (tesis) sang penulis. Bagian membangun teks ini juga biasa disebut sebagai bagian tersebut menjadi pembuka. sebuah teks eksposisi. Ketiga • Argumentasi, adalah bagian yang struktur tersebut berisikan alasan yang dapat diantaranya adalah memperkuat argumen penulis dalam sebagai berikut memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. • Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis serta menambah rekomendasi/saran Unsur-Unsur
• 1. Gagasan/ide/pendapat. Biasanya gagasan atau
ide berupa pernyataan komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
• 2. Fakta. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), fakta merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta dapat berfungsi untuk memperkuat gagasan atau pendapat sehingga diharapkan dapat lebih meyakinkan pembaca. Nasib Hutan Kita Semakin Suram Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan.
Kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam
kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies flora dan fauna musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah kerusakan hutan. Munculmya El Nino memperburuk kondisi hutan. Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (non gambut). Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekira Rp 2-4 triliun.
Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah
menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. Jenis-jenis teks eksposisi 1. Eksposisi definisi: memaparkan definisi atau pengertian suatu topik tertentu 2. Eksposisi proses: tahapan-tahapan atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir 3. Eksposisi ilustrasi: memberikan gambaran atau penjelasan yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan 4. Eksposisi pertentangan: berisi hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya 5. Eksposisi laporan: memberikan laporan dari sebuah peristiwa atau penelitian tertentu 6. Eksposisi perbandingan: ide atau gagasan utamanya dipaparkan dengan cara membandingkan suatu hal dengan yang lain UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
Unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan
teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut. 1. PRONOMINA Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu
Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa. 2. KATA LEKSIKAL (NOMINA, VERBA, ADJEKTIVA, ADVERBIA) Nomina (Kata Benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun
abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek/objek.
Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina
dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll. Verba (Kata Kerja) • Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu : • Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll. • Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll. Adjektiva (Kata Sifat) • Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. • Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain. Adverbia (Kata Keterangan) • Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain.
ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain. 3. Konjungsi • Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. • Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur. • Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi. • Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu. • Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan. • Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal. • Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk. • Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila. • Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni. • Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya. • Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan. • Konjungsi pilihan : atau. • Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun. • Konjungsi penjelasan : bahwa. • Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa. • Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian. 1. Sebelum saya berangkat sekolah, saya mandi. 2. Disaat perjalanan saya bertemu Barlian dan Vano. 3. Saya suka makan kecuali makan nasi. 4. Saya setiap hari makan supaya gemuk. 5. Jika sudah besar nanti, saya akan menjadi dokter. 6. Nasi adalah makanan kesukaan saya. 7. Saya makan karena lapar. 8. Riri tidak belajar tetapi bermain handphone. 9. Pada malam hari saya biasanya belajar atau mendengarkan musik. 10. Dia hanya temanku. 11. Bahwa hidup itu harus disyukuri. 12. Parasnya cantik bagaikan malaikat. 13. Adi orangnya ganteng jadi dia memiliki banyak pacar.