Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “ Peranti
diksi,kata,kalimat,dan paragraf “ pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak
dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat,
mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak
semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan
Nabi besar Muhammad Swt atas petunjuk dan risalahNya, yang telah membawa zaman
kegelaapan ke zaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-
pihak yang telah membantu saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.
Terutama kepada search engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah
ini.
Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Wahidzul Fajri
MAKALAH B.INDONESIA
TENTANG PERANTI DIKSI, KATA, KALIMAT, DAN
PARAGRAF
DiSUSUN OLEH :
Wahidzul Fajri
NPM. 1780740063
DOSEN PEMBIMBING :
Nadi Hariyansyah M.Pd
Daftar
Isi……………………………………………………………………...……………….…...
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………....…........................
B.Tujuan Penulisan.............................................................................................................
BAB I PEMBAHASAN
3.1 Syarat-Syarat
Paragraf…………………………………………………………………….…...4
3.2 Macam-Macam
Paragraf……………………………………………………………………....5
3.2.1 Macam-macam paragraf berdasarkan
tujuannya………………………………...…...7
3.2.2 Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat
utama……………………...........7
3.2.3 Macam-macam paragraf berdasarkan
isi………………………………………….....8
3.3 Unsur-Unsur
Paragraf……………………………………………………………………........9
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan
……………………..…………………………………………………...............10
3.2
Saran…………………………………………..………………………………………….....10
Daftar
Pustaka……………………………………………….…………………………………..11
Pengertian Kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari
segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil
dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki
makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil
7 Kelas Kata
Kata Benda (Nomina)
Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk
benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda
(nomina) terdiri dari beberapa jenis, sedangkan dari proses pembentukannya kata benda
terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Kata Benda (Nomina) Dasar Kata benda dasar atau nomina dasar ialah kata-kata yang yang
secara konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi
diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi, radio, dll.
2. Kata Benda (Nomina) Turunan Nomina turunan atau kata benda turunan ialah jenis kata
benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Proses
pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
1. Verba + (-an) contoh: Makanan.
2. (Pe-) + Verba contoh: Pelukis.
3. (Pe-) + Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong.
4. (Per-) + Nomina + (-an) contoh: Perbudakan.
Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu perbuatan. Kata kerja dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kata Kerja Transitif Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang selalu diikuti oleh unsur
subjek, contoh : membeli, membunuh memotong, dll. Dilihat dari segi bentuknya kata kerja
transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu: Kata kerja transitif berimbuhan dan kata kerja
transitif tak berimbuhan.
2. Kata Kerja Intransitif Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlukan
pelengkap. Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada kalimat tersebut
kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak lagi diminta menerangkan untuk
memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.
Didalam Bahasa Indonesia ada 2 dasar dalam pembentukan verba, yaitu dasar yang tanpa
afiks tetapi telah mandiri karena telah memiliki makna, dan bentuk dasar yang berafiks atau
turunan. dari bentuk verba ini dapat dibedakan menjadi :
1. Verba Dasar Bebas ialah verba yang beruba morfem dasar bebas, misalnya: duduk, makan,
mandi, minum, dll.
2. Verba Turunan ialah verba yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan proses
atau berupa paduan leksem.
Beberapa bentuk verba turunan :
1. Verba berafiks : berbuat, terpikirkan, dll.
2. Verba bereduplikasi : bangun-bangun, ingat-ingat, dll.
3. Verba berproses gabungan : bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, dll.
4. Verba majemuk : cuci mata, cuci tangan, dll.