Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KATA DAN FRASA

Disusun Oleh :
1. Ayu Sabila Vilailatul Masruroh (200910101036)
2. Cahyaning Dwi Nurfatimah (200210103065)
3. Dafit Dwi Saputra (200710101366)

UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Kata dan Frasa” dengan
tepat waktu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca serta dapat membantu dalam proses
pembelajaran mengenai kata dan frasa.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap saran dan kritik bagi
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Jember, 12 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................................................1

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN)..................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................4

BAB II (PEMBAHASAN)...................................................................................................5

A. PENGERTIAN KATA.............................................................................................5
B. JENIS KATA............................................................................................................5
C. PENGERTIAN FRASA...........................................................................................8
D. CIRI-CIRI DAN CONTOH FRASA........................................................................8
E. KATEGORI FRASA................................................................................................8

BAB III (PENUTUP)

A. KESIMPULAN........................................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan


perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam
berbahasa. Berdasarkan bahasanya, kata adalah dari bahasa sanskerta ‘katha’ yang
mempunyai arti konversi, bahasa, cerita, atau dongeng. Kata yaitu unit bahasa
yang berisikan arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kumpulan atau
penggabungan kata akan menjadi frasa, kausa, dan kalimat.
Frasa adalah salah satu materi yang sangat berhubungan erat dengat pelajaran
bahasa indonesia. Tidak cukup dijadikan sebuah materi saja, namun frasa ini juga
sering dijadikan sebagai soal ujian pada suatu jenjang sekolah tertentu. Dengan
demikian, bagaimana cara memberikan pembelajaran terhadap pembaca untuk
menggunakan kata dan frasa yang efektif baik dan benar sesuai dengan kaidah
dalam bahasa indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kata dan frasa itu ?
2. Bagaimanakah ciri-ciri kata dan frasa itu ?
3. Apa saja jenis kata dan frasa?

C. TUJUAN
1. Untuk memberikan gambaran yang jelas apa itu kata dan frasa
2. Untuk mengetahui bagaimana kata dan frasa yang efektif
3. Untuk mengetahui cara bagaimana kata dan frasa digunakan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KATA
Kata berasal dari bahasa Sanskerta, yakni “Katha” yang berarti percakapan,
cerita, bahasa, atau dongeng. Kata dapat didefinisikan sebagai elemen terkecil dalam
suatu bahasa yang dapat diucapkan atau ditulis. Dan termasuk dalam suatu kesadaran
akan kesatuan perasaan atau pemikiran yang digunakan dalam bahasa tersebut.
Kumpulan beberapa kata dapat membentuk sebuah klausa, frasa, dan kalimat.

B. JENIS KATA
1. Jenis Kata Berdasarkan Kelas
a. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba merupakan salah satu jenis kata yang memiliki fungsi
untuk menerangkan sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan atau seluruh
bentuk kegiatan yang dinamis lainnya. Pada kalimat, kata kerja juga
mempunyai posisi sebagai predikat.
b. Kata Benda (Nomina)
Kata Benda atau Nomina ialah salah satu kata yang merujuk pada segala hal
yang sudah bisa dibendakan. Kata benda sering digunakan untuk dapat
menyebutkan makhluk hidup, benda mati maupun tempat.
c. Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat atau adjektiva merupakan sebuah kata yang dipakai untuk dapat
menerangkan sifat atau kondisi suatu hal, seperti makhluk hidup, benda mata,
tempat, waktu maupun yang lain sebagainya. Dalam pemakaiannya di sebuah
kalimat, kata sifat ini biasa digunakan untuk dapat menerangkan keadaan
subjek (S) atau Objek (O) kalimat tersebut.
d. Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan atau Adverbia yaitu suatu kata yang akan memberikan
penjelasan (keterangan) tentang kata lain (Kata Bilangan, Kata Kerja dan Kata
Sifat) dalam sebuah kalimat. Namun pada kata keterangan tidak bisa
menerangkan kata benda atau juga kata ganti benda.
Secara bahasa, Adverbia berasal dari Bahasa Latin, yaitu “ad” yang berarti
untuk dan “verbum” yanga berarti kata. Dalam struktur sebuah kalimat, kata
keterangan ini biasanya dilambangkan dengan K yang berarti keterangan.
e. Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau Promina merupakan salah satu jenis kata yang dipakai untuk
dapat menggantikan posisi kata benda atau orang dalam kalimat. Kata ganti
(pronomina) juga berfungsi untuk dapat memperhalus kalima yang dilafalkan
atau ditulis.
f. Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan atau Numeralia yaitu salah satu jenis kata yang berfungsi untuk
menyatakan jumlah benda atau urutannya dalan suatu deretan.
Terdapat 2 jenis kata bilangan yaitu sebagai berikut :
 Kata Bilangan Tentu (Takrif)
Yaitu kata bilangan yang digunakan jika sudah jelas berapa nominal
yang dimaksudkan. Contohnya seperti satu, ketujuh, setengah dan lain
sebagainya.

5
 Kata Bilangan Tak Tentu
Contohnya seperti beberapa, seluruh, banyak dan lain sebagainya.
g. Kata Tugas
Kata tugas merupakan salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang
hanya mempunyai suatu arti gramatikal atau dapat berubah sesuai konteksnya
dan juga tidak mempunyai arti leksikal atau arti tetap.
Ada beberapa kelompok kata tugas antara lain, yakni sebagai berikut :
 Kata Depan (Preposisi)
Kata depan merupakan suatu kata yang merangkaikan kata-kata atau
bagian kalimat yang diikuti oleh nominal atau pronominal. Kata depan
ini juga bisa dikatakan sebagai kata yang menjadi penghubung kata
benda dengan bagian kalimat. Seringkali, kata depan dipakai untuk
menghantar objek penyerta kalimat dan tidak dapat mengantarkan
subjek kalimat.
Contoh : Kepada, dalam, akan, dengan dan lain sebagainya.
 Kata Penghubung (Konjungsi)
Kata penghubung atau kata hubung atau kata sambung merupakan kata
yang fungsinya sebagai penghubung antara satu kata dengan kata
lainnya (pada suatu kalimat), atau satu kalimat dengan kalimat lainnya
(dalam suatu paragraf).
Contoh : Dan, serta, atau, padahal dan lain sebagainya.
 Artikula (Kata Sandang)
Kata sandang yaitu sebuah kata yang menjelaskan kata benda namun
tidak memiliki arti. Kata sandang dapat berfungsi untuk memberi
gelar, mengacu pada kelompok, dan membendakan.
Contoh :
- Memberi gelar : sang, sri.
- Mengacu pada kelompok : umat, para
- Membendakan : si terdakwa, si pencuri, yang mulia.
 Interjeksi (Kata Seru)
Kata seru ialah suatu kata pengungkapan suatu perasaan.
Contoh :
- wow, ah, aduh, wah.
Atau juga bisa sebagai suara tiruan yakni seperti :
- meong, embeee, kukuruyuk, wek wek.
 Partikel Penegas
Partikel Penegas yakni salah satu jenis kata untuk mengungkapkan
penegasan terhadap suatu kata.
Contoh : -kah, -lah, -tah dan -pun.
2. Jenis Kata Berdasarkan Bentuk
a. Kata Dasar
Kata dasar yakni sebuah jenis kata paling dasar yang tidak memiliki imbuhan
atau tambahan dari kata lain. Kata dasar dapat membentuk kata lain seperti
kata turunan atau sebuah kalimat dari kata dasar.
Contoh : Terang, sapu, datang, pulang, pindah, duduk, tidur, makan dan lain-
lain.
b. Kata Turunan
Kata turunan atau disebut juga kata imbuhan adalah kata dasar yang sudah
diberi imbuhan atau tambahan kata lain sehingga maknanya berubah dari kata
dasar.

6
Contoh :
- Kata dasar : Terang
- Maka Kata Turunannya : Menerangi, Diterangi, Penerangan,
Terangi
- Kata dasar : Datang
- Maka Kata Turunannya : Mendatangi, Didatangi, Mendatangkan,
Datangi
- Kata dasar : Pulang
- Maka Kata Turunannya : Memulangkan, Berpulang, Dipulangkan,
Pulangi

‘Terang’ salah satu kata dasar yang berarti sebuah yang dapat dilihat, sebuah
kejelasan atau hal yang memiliki cahaya. Namun jika kita ubah kepada kata
turunan yaitu dengan menambahkan awalan (prefiks) ‘Me’ maka menjadi
‘Menerangi’ yang bermakna sedang memberi penglihatan.

c. Kata Ulang
Kata ulang yakni salah satu jenis kata dasar yang mendapat pengulangan baik
itu keseluruhan atau hanya sebagian.
Contoh :
- Kata dasar keseluruhan : kata-kata, makan-makan, ibu-ibu, bapak-
bapak, lain-lain.
- Kata dasar sebagian yang mengulang pada bagian awal atau
akhirnya saja : perumahan, pegunungan, perbukitan, dan lain
sebagainya.
d. Kata Majemuk
Kata majemuk ialah suatu jenis kata yang terdiri dari dua kata yang padu yang
membentuk makna baru dan jika dihilangkan salah satunya, maka akan
berubah maknanya.
Contoh :
- Rumah sakit, kupu kupu, kambing hitam, kapal terbang.
Namun ada juga penulisannya digabungkan atau diberi tanda
hubung
Contoh :
- Tanggungjawab, dukacita, ibu-bapak, anak-istri dan lain-lain.

7
C. PENGERTIAN FRASA
Frasa merupakan sebuah gabungan atau kesatuan kata yang terbentuk dari dua
bagian kata atau juga lebih yang mempunyai satu makna gramatikal (makna yang
berubah-ubah dengan menyesuaikan sebuah konteks). Sederhananya, frasa ini adalah
gabungan atau pengelompokan dari dua kata atau lebih namun tidak bisa membentuk
kalimat sempurna oleh sebab tidak mempunyai predikat.

D. CIRI-CIRI DAN CONTOH FRASA


Ciri-ciri frasa ialah sebagai berikut:
1. Harus terdiri setidaknya minimal 2 kata atau lebih
2. Menduduki atau memiliki fungsi gramatikal pada kalimat
3. Dalam frasa harus memiliki satu makna dalam gramatikal
4. Frasa bersifat nonpredikatif
Contoh frasa :
1. Sedang makan
2. Banting tulang
3. Tidur siang
4. Dengan tangan kanan

E. KATEGORI FRASA
1. Berdasarkan jenisnya
a. Frasa verbal
Frasa verbal adalah frasa yang mempunyai inti kata kerja dalam unsur
pembentukannya dan juga dapat difungsikan sebagai pengganti kedudukan
kata kerja dalam suatu kalimat.
Contoh :
- Sedang tidur
- Akan muncul
- Baru datang
- Tidak makan
b. Frasa nominal
Frasa nominal adalah frasa yang mempunyai inti kata benda dalam unsur
pembentukannya dan juga dapat difungsikan sebagai pengganti dari kata
benda.
Contoh :
- Rumah kayu
- Sepatu kaca
- Lemari besi
- Buku gambar
c. Frasa ajektiva
Frasa ajektiva adalah suatu frasa yang mempunyai inti berupa kata sifat dalam
unsur pembentukannya.
Contoh :
- Sangat baik
- Cukup hebat
d. Frasa preposisional
Frasa preposisional adalah frasa yang menggunakan sebuah kata depan
didalam unsur pembentukannya.
Contoh :
- Dari sana

8
- Ke Pasar
- Dengan kaki
- Di Solo
- Kepada guru
- Oleh saya
2. Berdasarkan fungsi unsur pembentukannya
a. Frasa endosentris
Frasa endosentris adalah suatu frasa yang salah satu unsur atau keduanya
merupakan unsur inti atau pusat.
Contoh :
- Kuda hitam
- Anak sapi
- Sudah selesai
Frasa endosentris sendiri memiliki 4 macam, sebagai berikut :
1. Frasa atribut, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan
diterangkan dan menerangkan atau menerangkan dan diterangkan.
Contoh :
- Ayah kandung (diterangkan dan menerangkan)
- Seekor nyamuk (menerangkan dan diterangkan)
2. Frasa apositif ialah suatu frasa yang salah satu dalam unsur
pembentukannya itu dapat atau bisa digunakan sebagai pengganti dari
unsur inti.
3. Frasa koordinatif ialah suatu frasa yang unsur-unsur pembentukannya itu
memiliki peran sebagai unsur inti.
Contoh :
- Kakek nenek
- Warta berita
- Tua muda
4. Frasa eksosentris, yakni suatu frasa yang pada salah satu unsurnya itu
merupakan kata tugas.
Contoh :
- Kepada ayah
- Di rumah
- Pada hari
3. Berdasarkan kesatuan
a. Frasa biasa
Frasa biasa adalah frasa yang memiliki makna sebenarnya.
Contoh : Ibu membeli sayur bayam
b. Frasa idiomatik
Frasa idiomatik adalah frasa yang mempunyai atau memiliki makna baru atau
makna yang bukan sebenarnya (denotasi).
Contoh : Orang tua saya pergi ke luar kota
c. Frasa ambigu
Frasa ambigu adalah suatu frasa yang memiliki makna dua atau ganda dalam
pemakaian kalimat.
Contoh : tangan panjang (bisa diartikan orang yang suka mencuri)
4. Berdasarkan kedudukannya
a. Frasa setara
Frasa setara adalah suatu frasa yang memiliki hubungan antar unsur setara.
Contoh :

9
- Keluar masuk
- Depan belakang
- Hitam putih
- Muda mudi
b. Frasa setara bertingkat
Frasa setara bertingkat adalah frasa yang kedudukan antar unsurnya tidak
setara atau bertingkat.
Contoh :
- Uang tunai
- Cara baru
- Pedang tajam
- Bangku emas

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kata adalah elemen terkecil dalam suatu bahasa yang dapat diucapkan atau
ditulis. Ciri kata tergantung dengan jenis kata yang dimaksud. Kumpulan beberapa
kata dapat membentuk klausa, frasa, dan kalimat.
Frasa adalah sebuah gabungan atau kesatuan kata yang terbentuk dari dua bagian kata
atau juga lebih yang mempunyai satu makna gramatikal (makna yang berubah-ubah
dengan menyesuaikan sebuah konteks).
Ciri-ciri frasa antara lain:
1. Harus terdiri setidaknya minimal 2 kata atau lebih
2. Menduduki atau memiliki fungsi gramatikal pada kalimat
3. Dalam frasa harus memiliki satu makna dalam gramatikal
4. Frasa bersifat nonpredikatif

B. SARAN
Sebagai penulis kami masih merasa kurang dalam pengerjaan makalah kata
dan frasa ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun dari
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://teropong.id/forum/2017/10/17/pengertian-kalimat-struktur-unsur-syarat-klasifikasi-dan-
jenis-kalimat/

https://www.studiobelajar.com/kalimat-efektif/

https://bahasa.foresteract.com/kalimat/#:~:text=2.%20Ciri%2DCiri%20Kalimat&text=Merupakan
%20satu%20kesatuan%20bahasa%20yang%20memiliki%20fonem%20dan%20morfem.&text=Dapat
%20berdiri%20sendiri%20meskipun%20tidak,tanda%20baca%20dalam%20sebuah%20kalimat.

https://saintif.com/kalimat-efektif/

11

Anda mungkin juga menyukai