C. Indikator :
1. menjabarkan ragam bahasa Indonesia
2. mendeskripsikan perbedaan antara dialek geografis dan dialek sosial dalam bahasa
Indonesia
3. mendeskripsikan kaitan antara ragam bahasa Indonesia yang digunakan dan sikap
terhadap bahasa Indonesia
4. mendeskripsikan terjadinya gejala interferensi dalam penggunaan bahasa Indonesia
5. menggunakan ragam bahasa Indonesia yang tepat sesuai dengan konteks yang ada
sehingga terwujud adanya integrasi nacional dan harmoni sosial di masyarakat
D. Uraian Materi
Bahasa Indonesia bukanlah sistem yang tunggal. Sebagai bahasa yang hidup dan ber-
kembang serta dipergunakan dalam pelbagai ranah kehidupan dan bermacam ragam
penuturnya, bahasa Indonesia, mau tidak mau, tunduk pada hukum perubahan. Arah
perubahan itu tidak selalu tidak terelakkan karena setiap orang dapat mengubah bahasa secara
berencana. Faktor sejarah dan perkembangan masyarakat turut pula memberi pengaruh pada
timbulnya sejumlah ragam bahasa Indonesia. Setiap ragam dalam bahasa Indonesia
mempunyai fungsinya masing-masing sesuai dengan ranah pemakaiannya. Ragam bahasa
yang beraneka macamnya itu masih tetap disebut “bahasa Indonesia” karena masing-masing
berbagi teras atau inti sari bersama yang umum. Ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan
kata, serta tata makna, pada umumnya sama. Itulah sebabnya, masih bisa dipahami oleh
seseorang ketika orang lain berbahasa Indonesia walaupun seseorang itu dapat mengenali
adanya perbedaan-perbedaan pada orang lain itu dalam mewujudkan bahasa Indonesianya.
Menurut Moeliono (1997), ragam bahasa Indonesia dapat ditinjau dari sudut
pandang penutur dan menurut jenis pemakaiannya. Di samping itu, masih terdapat ragam
bahasa Indonesia berdasarkan situasi pemakaiannya. Akan tetapi, khusus untuk ragam
berdasarkan situasi yang mencakup ragam bahasa Indonesia baku dan ragam bahasa
Indonesia nonbaku akan dipaparkan dalam bab tersendiri.
E. Rangkuman
(1) Ragam bahasa Indonesia dapat dilihat dari sudut pandang penutur dan dari sudut
pandang jenis pemakaiannya.
(2) Ditinjau dari sudut pandang penutur, ragam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi tiga ragam: (a) ragam daerah penutur, (b) ragam pendidikan penutur, dan (c) ragam
sikap penutur.
(3) Ragam bahasa berdasarkan jenis pemakaiannya dapat diperinci menjadi sebagai ber ikut:
(a) ragam menurut bidang atau pokok persoalan, (b) ragam menurut sarananya, dan (c) ragam
yang mengalami gangguan pencampuran.
(4) Terdapat kaitan yang erat antara ragam bahasa Indonesia yang digunakan dan
sikap penutur terhadap bahasa Indonesia.
F. Soal
Untuk memantapkan pemahaman Saudara, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Mengapakah bahasa Indonesia memiliki banyak ragam dan bagaimanakah kaitan
pemakaian ragam bahasa tersebut dengan upaya mewujudkan adanya integrasi
nasionaldan harmoni sosial? Jelaskanlah jawaban Saudara!
2. Apakah yang membedakan antara dialek geografis dan dialek sosial? Jelaskanlah
jawaban Saudara disertai dengan contoh ilustrasinya!
3. Ragam bahasa Indonesia yang digunakan penutur berkaitan dengan sikap yang
bersangkutan terhadap bahasa Indonesia. Bagaimanakah kaitan itu? Jelaskanlah
jawaban Saudara!
4. Apakah yang dimaksud dengan interferensi? Bagaimanakah interferensi itu bisa terjadi?
Jelaskanlah jawaban Saudara dengan menyertakan contoh-contoh!
5. Jika Saudara menulis skripsi atau tugas akhir menggunakan bahasa Indonesia, ragam
bahasa yang manakah yang Saudara gunakan? Jelaskanlah jawaban Saudara!
G. DAFTAR PUSTAKA
Halim, Amran. 2003. Ragam Lisan Bahasa Indonesia (dalam Alwi dan Sugono [ed.]).
Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Depdiknas.
Kridalaksana, Harimurti. 1978. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende - Flores: Nusa Indah.
Moeliono, Anton M. (pen.). 1997. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sudiara, I Nyoman Seloka. 2008. Pencerahan Bahasa: Serial Pembinaan Bahasa Indonesia.
(Risalah tidak diterbitkan). Singaraja: Undiksha.
Suharianto, S. 1981. Kompas Bahasa: Pengantar Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
Surakarta: Widya Duta.