Anda di halaman 1dari 5

Review Kalimat Dasar dan

Kalimat Turunan
Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
NPM : 20262011048
Nama : Dave Yosafat B. S
Jenjang Studi : Strata Satu (S1)
Program Studi : Teknik Industri

Program Studi Teknik Industri


Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
2020
Kalimat Dasar

Kalimat dasar adalah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti,
belum mengalami perubahan unsur seperti panambahan keterangan kalimat
ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.
Unsur unsur pada kalimat :
1. Subjek (pelaku)
Subjek adalah pelaku dari suatu tindakan. Ciri-ciri subjek :
a. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa.
b. Disertai kata itu.
2. Predikat (tindakan)
Predikat adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek. Ciri-ciri predikat :
a. Jawaban atas pertanyaan bagaimana dan mengapa.
b. Kata adalah dan ialah dapat berupa predikat.
3. Objek (sasaran)
Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu
kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek.
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak
memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan
berawalan me-. Ciri-ciri objek :
a. Langsung di belakang predikat.
b. Didahului kata bahwa.
4. Keterangan
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan suatu informasi lebih
lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat. Jenis-jenis keterangan :
a. Keterangan waktu,tempat.
b. Keterangan tujuan.

Pola-pola Dalam Kalimat Dasar :


1. Kalimat dasar berpola SPOK
Contoh : Adik membaca komik dihalaman rumah.
Adik sebagai S, membaca sebagai P, komik sebagai O,dihalaman rumah
sebagai K.
2. Kalimat dasar berpola SPOPel
Contoh : Ayah membelikan kakak mainan.
Ayah sebagai S, membelikan sebagai P, kakak sebagai O,mainan Pel.
3. Kalimat dasar berpola SPO
Contoh : Ibu guru mengajar siswa.
Ibu guru sebagai S, mengajar sebagai P, siswa sebagai O.
4. Kalimat dasar berpola SPPel
Contoh : Pacar memberikan semangat.
Pacar sebagai S, memberikan sebagai P, semangat sebagai Pel.
5. Kalimat dasar berpola SPK
Contoh : Guru kami akan dikirimkan ke Jakarta.
Guru kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke Jakarta sebagai K.
6. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
Contoh : Kami mahasiswa.
Kami sebagai S, mahasiswa sebagai P.
7. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)
Contoh : Ilmuwan Hebat.
Ilmuwan sebagai S, hebat sebagai P.
8. Kalimat dasar berpola SP (P: Verba)
Contoh : Kami belajar.
Kami sebagai S, belajar sebagai P.

Jenis-Jenis Kalimat Dasar :


1. Kalimat langsung
Merupakan kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang.
Kalimat langsung biasanya ditandai dengan tandap petik “.....” dan dapat
berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
Contoh : “Kamu udah makan belum?”.
2. Kalimat tidak langsung
Merupakan kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan
orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua
dan sudah dirubah menjadi kalimat berita.

Kalimat Turunan
Kalimat turunan adalah bentuk dari kata dasar. Kalimat turunan merupakan
kalimat non inti dan merupakan hasil dari mentransformasikan kalimat inti, yaitu
sebuah kalimat yang tetap mempertahankan S (subjek) dan P (predikat) sebagai
intinya.
Ciri-ciri kalimat turunan :
1. Bersusun atau majemuk.
2. Tidak sempurna.
3. Berbentuk pertanyaan atau perintah.
4. Bersifat pasif dan negatif.
Contoh kalimat turunan :
Kalimat inti : Kakak membaca koran.
Kalimat-kalimat di bawah ini merupakan hasil transformasi dari kalimat inti.
Kakak membaca koran?
Kakak membaca koran tadi
Membaca koran,kakak
Kakak membaca koran saat hujan turun sangat deras

Jenis kalimat menurut jumlah klausanya


1. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena
klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat tunggal.
Contoh : Kami siswa Indonesia.
Jawaban anak pintar itu sangat tepat.
Mobil pejabat itu ada delapan.
Kalimat tunggal dapat dilengkapi atau diperluas dengan menambah satu
unsur O, Pel, dan Ket. Jadi kalimat tunggal tidak harus berupa kalimat
pendek.
2. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dua atau
lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti kalimat majemuk lebih dari satu
klausa.
Contoh : Seorang manajer harus mempunyai wawasan yang luas dan harus
menjunjung tinggi etika profesi.
Contoh kalimat tersebut kalimat majemuk setara karena mempunyai dua
klausa yang setara atau sejajar. Penanda yang memisahkan klausa dalam
kalimat majemuk setara antara lain konjungsi dan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://imstuff-it.blogspot.com/2014/10/kalimat-dasar.html
[2] https://adityanugraha114.wordpress.com/2013/11/10/kalimat-turunan/

Anda mungkin juga menyukai