Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DIKSI (BENTUK PILIHAN KATA)


Dosen Pengampu:
Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum

Disusun Oleh:
Humaera (40300123005)
Nursyifa Hasbullah (40300123012)
Salma Abdullah Djawas (40300123016)
Annisa Triulansari (40300123022)

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA


PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
UNIVERSIAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang memiliki kesempurnaan segalanya. Kita
memuji dan memohon pertolongan, ampunan, dan berlindung kepada-Nya, untuk menuju
kebahagiaan, kebahagiaan yang sangat dirindukan, kebahagiaan yang tiada kekal
dan yang kekal. Dengan rahmat, hidayah, inayah, dan pertolongan-Nya, Makalah yang
berjudul “DIKSI PILIHAN KATA” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu al-quran,selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami berterima kasih kepada Ibu Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia terima kasih juga kami sampaikan dari semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan Makalah ini.
Kami memohon maaf sebesar besarnya apabilah dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 27 oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................ 5
PENDAHULAN ............................................................................................................................ 5
A. Pengertian Pemilihan Kata ................................................................................................... 5
B. Pembentukkan Kata ............................................................................................................. 5
BAB III ........................................................................................................................................... 8
PENUTUP ...................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan suatu maksud tertentu.
Pemilihan kata yang tepat ini bertujuan agar suatu maksud bisa tersampaikan dengan baik dan
benar sehingga tidak terjadi salah paham diantara beberapa pihak yang nantinya akan terlibat.
Pemilihan diksi merupakan suatu hal yang penting karena jika suatu maksud tidak bisa
dipahami oleh salah satu pihak, nantinya akan menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu
pembahasan ini sangat penting untuk kita selaku mahasiswa agar bisa menyampaikan suatu
maksud tertentu tanpa adanya kesalahan dan tentunya dipahami oleh semua pihak yang terlibat
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pemilihan Kata?
2. Bagaimana Pembentukan Kata?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pemilihan Kata.
2. Untuk mengetahui Pembentukkan Kata.

4
BAB II

PENDAHULAN
A. Pengertian Pemilihan Kata
Orang yang mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa, baik secara lisan maupun
tulisan, biasanya menimbang-nimbang kata apa yang digunakan. Hasilnya ditampilkan dalam
bahasa yang digunakan orang tersebut. Jika orang tersebut dapat dipahami dengan cepat dan
tepat, maka pilihan kata orang tersebut dapat dikatakan baik. Bentuk kata yang sama dapat
memiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Contoh;
- Amir membersihkan kaki tangannya yang kotor.
- Kaki tangan gembong perampok itu juga sudah ditangkap
- Pak rektor percaya pada laporan kaki tangannya.

B. Pembentukkan Kata
Kalimat terdiri atas kata atau deretan kata yang punya makna yang bentuknya bermacam-
macam. Lihatlah contoh berikut:
- Pengembang menanam modal besar-besaran.
Kalimat diatas terdiri dari empat kata, yaitu: Pengembang,melakukan,investasi, dan besar-
besaran. Keempat kata itu terdiri atas satu kata dasar, tiga kata berimbuhan, dan satu kata
ulang.
- Pengembang (kata berimbuhan)
- Menanam (kata berimbuhan)
- Modal (kata dasar)
- Besar-besaran ( kata ulang)
Dalam pembentukkan kata harus diperhatikan antara lain bahwa antara kata dasar dengan kata
baru atau kata hasil harus tetap terlihat adanya keterkaitan bentuk dan makna. Itu sebabnya
kata masif dalam bentuknya tetap menunjukkan keasliannya. Juga dari segi makna, masih ada
kesamaan dalam bentukkan-bentukkan tersebut.
1. Bentuk Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang merujuk pada bentuk yang asli,utuh,atau belum mendapat
imbuhan atau tambahan apapun. Misalnya,
- Makan
- Minum
- Lari

5
2. Bentuk Terikat
Satuan bahasa yang tidak pernah dipakai secara tersendiri, tetapi selalu berdampingan
dengan bentuk lain disebut bentuk terikat. Misalnya,
- Maha- siswa
- Manca- negara
- Tuna-wisma

3. Pengimbuhan
Segala sesuatu yang berkaitan dengan penambahan imbuhan pada bentuk dasar disebut
Pengimbuhan. Dalam proses pengimbuhan, selain bentuk dasarnya harus pula dilibatkan
bentuk imbuhan, baik berupa awalan, sisipan, akhiran maupun gabungannya. Namun,
kehadiran imbuhan tersebut kadang-kadang mengubah bentuk kata dasarnya.
Contohnya:
- Awalan : me-, pe-, di-, ter-, ke-, se-, be-, dan lain-lain. Contoh: menulis, penanaman,
dipukul, terkecil, seterusnya, berenang.
- Akhiran:kan,-i,-an-,-kanlah ,-ilah,-inya dan lain-lain. Contoh: menulis, menangisinya,
tuliskanlah, terangilah dan lain-lain.

4. Kata Majemuk
Kata majemuk adalah kata yang terbentuk melalui proses penggabungan kata. Dalam
verba majemuk,deret dua kata atau lebih menghasilkan makna yang masih dapat diruntut
dari makna komponennya yang tergabung. Verba majemuk dapat dibagi berdasarkan
bentuk morfologi menjadi:
a. Verba majemuk dasar
- mabuk laut
- geger otak
-bunuh diri
b. Verba majemuk berafiks
-menyebarluaskan
-berkembang biak
-haus kekuasaan
c. Verba majemuk berulang
-goyang kaki > goyang-goyang kaki
-pindang tangan > pindah-pindah tangan

6
5. Pemakaian Kata yang Tepat

a. Denotasi dan Konotasi


Denotasi kata adalah arti harfiahnya. Konotasi adalah kata yang bermakna Kias, bukan
makna sebenarnya, sebagai lawan kata dari denotasi yang diperlukan dalam bahasa untuk
dipahami maknanya. Lihatlah contoh berikut:
hamil dan bunting mempunyai denotasi yang sama, tetapi bunting berkonotasi
merendahkan derajat orang.
Contoh kata bermakna denotasi dan konotasi dalam ungkapan yang berbentuk kalimat.
- Adik kecilku sangat suka menggigit jari.
- Aisyah memiliki seekor sapi perah
- Alisyah merupakan anak emas dalam keluarganya (anak emas: anak yang paling
disayang).
- Karena besar kepala, moyes dijauhi teman-temannya (besar kepala: sombong)
Kalimat konotasi adalah kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya
(Konotatif) atau makna kias. Sedangkan kalimat denotasi adalah kalimat yang
mengandung sebenarnya (denotatif)
b. Eufemisme
Kata atau ungkapan yang lebih halus sebagai ganti ungkapan yang dirasakan kasar atau
yang dianggap merugikan dan tidak menyenangkan orang lain eufemisme. Eufemisme
diperlukan untuk pergaulan yang beradab. Lihatlah contoh berikut:
- ke belakang untuk menggantikan membuang hajat
- Suami dan istri untuk menggantikan laki dan bini

6. Pemakaian Kata dengan Cermat


Penggunaan kata-kata dalam kalimat disebut apa yang disebut ekonomi bahasa. Saat Anda
menggunakan kata-kata dengan hemat, hati-hati, dan sederhana dalam kalimat, Anda telah
mempraktikkan ekonomi linguistik. Jika anda membentuk kalimat pendek, sederhana atau
ringkas, orang lain akan dengan mudah memahami kalimat tersebut. Kami melihat kata-
kata dalam urutan dan dalam contoh berikut:
- Gedung itu dibangun kira-kira sekitar seratus tahun yang lalu.
- Untuk sementara waktu mereka mengungsi kebalai desa.
Kata atau ungkapan lain yang sering salah digunakan dalam kalimat berikut:
- Dan lain sebagainya (dsb.) seharusnya dan sebagainya atau dan lain-lain.
- hadiah Cuma-Cuma seharusnya hadiah

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis gagasan atau
ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama dalam menghasilkan
tulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami dengan
baik. Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin
disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus sesuai dengan
situasi kondisi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Pembentukan kata atau istilah adalah kata
yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai persamaan yaitu
sama-ama penulis ingin menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya dengan maksud agar
pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis.
B. Saran
Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan makalah ini mengenai
pengetahuan diksi pilihan kata:. Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari
pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang
disampaikan mudah dipahami dengan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009. P. 6.
Depdiknas. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat
Bahasa Depdiknas, 2001. Pp. 2-10.
Hidayat, Moj, Syamsul. Intisari Kata Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit Apollo, 2007. Pp.
27-37

Anda mungkin juga menyukai